• Tidak ada hasil yang ditemukan

II 75 Secara umum penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada

II- 80 No Kab / Kota

Umat Agama Islam (Masjid + Musala) Kristen (Gereja) Katolik (Gereja) Hindu (Kuil) Budha (Vihara) Kong hucu (Klenteng) 10 Dairi 288 868 86 2 2 - 11 Karo 340 569 235 6 4 - 12 Deli Serdang 2.633 1.597 148 13 36 - 13 Langkat 2.088 266 60 4 16 - 14 Nias Selatan 16 890 179 - - - 15 Humbahas 39 442 98 - - - 16 Pakpak Barat 125 90 19 - - - 17 Samosir 8 322 123 - - - 18 Sergai 2.351 470 147 4 - - 19 Batu Bara 668 116 27 1 3 - 20 Sibolga 80 47 2 - 7 - 21 Tanjung Balai 334 22 1 - 8 - 22 Pematang Siantar 216 136 5 2 7 - 23 Tebing Tinggi 218 22 1 2 19 - 24 Medan 691 34 22 187 9 25 Binjai 582 36 1 3 14 - 26 P.Sidempuan 379 71 1 - 1 - Jumlah 21.933 12.209 1.848 61 323 11

Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2011, BPS Sumatera

Mengingat Masyarakat Sumatera Utara mayoritas menganut Agama Islam maka Masjid dan Mushalla merupakan sarana ibadah yang dominan dibanding dengan sarana ibadah lainnya seperti Gereja, Kuil, Vihara maupun Klenteng. Hal ini dapat terlihat dari data yang disajikan dari masing Kabupaten / Kota se Provinsi Sumatera Utara.

Tabel. 2.48

Organisasi Kemasyarakatan Yang Bercirikan Keagamaan

No Nama Organisasi

1 Majelis Ulama Indonesia (MUI)

2 Persekutuan Gereja – Gereja Indonesia (PGI) 3 Keuskupan Agung

4 Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) 5 Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) 6 Majelis Tinggi Agama Khonghucu (MATAKIN)

Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2012, BPS Sumatera Utara

Majelis – majelis agama yang ada di Sumatera Utara berperan dalam membangun budaya yang damai. Ke enam lembaga tersebut sangat berperan dalam menjalin dan mempererat hubungan antar masyarakat Se - Sumatera Utara.

Tabel. 2.49

Jumlah Konflik Horizontal dan Vertikal Yang dilatarbelakangi Isu Keagamaan

No Nam a Konflik Tindak Lanjut

1 Keresahan Warga Atas Pembangunan Gereja GKPS di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan

FKUB Kab Asahan Mengadakan Rapat dan Menyerahkan Permasalahan Kepada Pemkab Asahan

2 Keberatan Warga Atas Pembangunan Gereja di Desa Gung Pinto Kecamatan Naman Teran

FKUB Kab Karo sudah Mengadakan Musyaw arah dan masalah sudah teratasi 3 Penolakan MUI Kab Asahan Atas Pembangunan Vihara

Meitreya Jaya di Kelurahan Tebing Kisaran Kota Kisaran

FKUB Kab Asahan sudah meneliti kelengkapan administrasi dan survey dan FKUB merekomendasikan pendirian rumah ibadah, namun Kandepag belum mengeluarkan rekomendasi pendirian rumah ibadah

II - 81

No Nam a Konflik Tindak Lanjut

4 Keberatan Warga Atas Kegiatan dan Keberadaan Gereja GBI Antiokhia

FKUB Kota Tebing Tinggi telah melakukan dialog dengan perw akilan w arga, selanjutnya FKUB Tebing Tinggi memutuskan untuk memberikan rekomendasi pemanfaatan gedung bukan rumah ibadah maksimal 2 tahun

5 Keberatan Warga Atas Pendirian Rumah Ibadah Gereja HKBP Pengurus FKUB Kota Binjai dan Dew an Penasehat sepakat penyelesaian masalah diserahkan kepada Pemerintah Kota Binjai 6 Keberataran Masyarakat Atas Ijin Pendirian Bangunan Sebagai

Balai Pengobatan tetapi dijadikan tempat rumah ibadah

Permasalahan Masih dalam proses penyelesaian dan akan dibahas kembali pada rapat pengurus FKUB Kota Tanjung Balai

7 Terbakarnya Rumah Pendeta dan Rumah Umat Kristiani di Kecamatan Barumun

Muspida Plus Telah menyelesaiakan permasalahan dan pemerintah memfasilitasi kekebasan beribadah bagi umat kristiani dan mencari lokasi tempat ibadah dan memenuhi prosedur yang berlaku

8 Keberatan Warga Atas Pendirian Rumah Ibadah Kuil Balaji Venkateshw ara Padang Bulan Selayang

FKUB Kota Medan telah menyelesaikan permasalahan

9 Insiden Yang Dilakukan Massa Pendukung Pembentukan Protap sehingga Ketua DPRD Provsu Meninggal Dunia

Pengurus FKUB Sumut dengan sigap dan segera menyatakan sikap dan kesepakatan bahw a peristiw a tersebut bukanlah masalah antar agama melainkan tindakan kriminal.

10 Keberatan Warga Atas Renovasi Gereja HKBP Dusun III Sukarela Timur Desa Laugendang Kec Percut Sei Tuan

Permasalah ini masih dalam proses penyelesaian FKUB Deli Serdang 11 Tuntutan Masyarakat Agar Pemindahan Patung Amithaba di

Vihara Tri Ratna Tanjung Balai

Permasalahan telah diserahkan kepada Kanw il Kementrian Sumut dan Pemerintah Kota Tanjung Balai

12 Protes Masyarakat Hindu dan PHDI Atas Pemuatan Gambar Dew a Ganesha dan Krisna di Sandal

Belum ada penyelesaian permasalahan dimaksud

13 Pelemparan Mesjid Yang Berakibat Terbakarnya Kios merangkap Bengkel Sepeda Motor di Asahan

Telah diselesaikan Pemda setempat bersama FKUB namun pelaku pelemparan masih dalam urusan yang berw ajib

14 Pelemparan Mesjid Al – Barokah dan Pembakaran 7 Unit Rumah serta Merusak Tanaman Masyarakat di Kecamatan Percut Sei Tuan

-

15 Pembakaran Mesjid di Lumbanlobu Tobasa FKUB Provsu dan FKUB Tobasa telah melakukan mediasi sehingga masyarakat tidak terpancing

16 Peggunaan Ruko dan Plaza Sebagai tempat Ibadah yang tidak mempunyai ijin

Melanggar Ketentuan Peraturan Bersama Menteri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 17 Penyeberan Buku yang bernuansa pelecehan dan penodaan

suatu agama di Medan dan Kab Lab Batu.

Seorang Pelau ditangkap

18 Terbakarnya dua buah mesjid di desa Aek Loba Kab Asahan Masih Dalam Proses Penyelesaian Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2012, BPS Sumatera Utara

Data tersebut diatas menunjukkan bahwa walaupun secara umum kondisi kerukunan intern dan antar umat beragama di Sumut kondusif dan terkendali, namun masih ada juga faktor- faktor pemicu perselisihan yang apabila dibiarkan atau tidak cepat dicarikan solusinya akan dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa khususnya wilayah Sumatera Utara.

2.3. ASPEK PELAYANAN UMUM 2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib 2.3.1.1. Pendidikan

a) Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Secara umum dari data Angka Partisipasi Sekolah pada usia 1-12 tahun (SD dan SLTP) yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara tahun 2011 terungkap bahwa Angka Partisipasi Sekolah (APS) murid SD/MI sebesar 98,33% dan APS usia 13-15 tahun (SMP/MTs) sebesar 89,10%, yang berarti terjadi penurunan APS dari jenjang sekolah dasar

II- 82

ke sekolah lanjutan pertama. Terjadinya penurunan APS ini perlu untuk dicermati dalam rangka mendukung pencaian misi Wajib Belajar 12 tahun (murid dapat menamatkan jenjang pendidikan dari mulai SD sampai SLTA).

b). Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Kualitas pendidikan di Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat dari rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah, sebagaimana tabel berikut ini.

Tabel. 2.50

Ratio ketersediaan Sekolah dan Ruang Kelas Pada berbagai jenjang pendidikan tahun 2008-2012

NO Jenjang Sekolah Tahun

A. Jumlah Gedung