• Tidak ada hasil yang ditemukan

30 September 2 0 1 7

31 Desember 2 0 1 6

US$ US$

Utang kredit pembiayaan:

PT Andalan Finance Indonesia 18.549 3.494

PT Astra Sedaya Finance 22.794 37.575

PT Toyota Astra Financial Service 398 28.166

PT Mandiri Tunas Finance 66.529 40.460

Total credit financing payables 108.270 109.695

Dikurangi: Utang kredit pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun

PT Andalan Finance Indonesia (398) (3.494)

PT Astra Sedaya Finance (14.952) (11.652)

PT Toyota Astra Financial Service (11.884) (16.857

PT Mandiri Tunas Finance (987) (9.715

Jumlah utang kredit pembiayaan yang jatuh

tempo dalam satu tahun (28.220) (41.718

Utang kredit pembiayaan – setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 80.050 67.977

Berdasarkan perjanjian tanggal 14 September 2013, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Toyota Innova) sebesar Rp 180.078.500 dengan suku bunga efektif sebesar 10,18% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 14 September 2013 sampai dengan 14 Agustus 2017. Pada tanggal 30 September2017 dan 31 Desember 2016, saldo utang kredit pembiayaan masing-masing sebesar RpNil (setara dengan US$ Nil) dan Rp 35.017.838(setara dengan US$ 2.606).

Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Suzuki Ertiga) sebesar Rp 124.320.000 dengan suku bunga efektif sebesar 9,08% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2016. Pada tanggal 30 September2017dan31 Desember 2016, saldo utang kredit pembiayaan masing-masing sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil) dan Rp Nil (setara dengan US$ Nil))

Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Suzuki Ertiga) sebesar Rp 106.120.000 dengan suku bunga efektif sebesar 9,09% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2016. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Avanza) sebesar Rp 114.520.000 dengan suku bunga efektif sebesar 8,72% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2016. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Avanza) sebesar Rp 114.520.000 dengan suku bunga efektif sebesar 8,72% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2016. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Avanza) sebesar Rp 114.520.000 dengan suku bunga efektif sebesar 8,72% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2016. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Rush) sebesar Rp 152.110.000 dengan suku bunga efektif sebesar 8,71% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2016. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Etios) sebesar Rp 111.020.000 dengan suku bunga efektif sebesar 8,70% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2016. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 7 Pebruari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Honda Brio) sebesar Rp 87.500.000 dengan suku bunga efektif sebesar 9,08% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 15 Pebruari 2014 sampai dengan 15 Januari 2017. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Kia Picanto) sebesar Rp 92.050.000 dengan suku bunga efektif sebesar 9,09% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Januari 2014 sampai dengan 20 Desember 2016. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 7 Pebruari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Rush) sebesar Rp 146.580.000 dengan suku bunga efektif sebesar 8,90% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 15 Pebruari 2014 sampai dengan 15 Januari 2017. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 7 Pebruari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Honda Brio) sebesar Rp 87.500.000 dengan suku bunga efektif sebesar 9,08% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 15 Pebruari 2014 sampai dengan 15 Januari 2017. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 7 Pebruari 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Etios) sebesar Rp 113.400.000 dengan suku bunga efektif sebesar 8,90% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 15 Pebruari 2014 sampai dengan 15 Januari 2017. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Berdasarkan perjanjian tanggal 25 Nopember 2014, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Honda Mobilio) sebesar Rp 96.675.000 dengan suku bunga efektif sebesar 14,72% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 2 Januari 2015 sampai dengan 2 Desember 2017. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp 5.370.822(setara dengan US$ 398.07),danRp33.314.469 (setara dengan US$ 2.480).

Berdasarkan perjanjian tanggal 6 April 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra International untuk membeli sebuah mobil (Toyota Innova) sebesar Rp 305.458.400dengan suku bunga efektif sebesar 10.35% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 6 April 2016 sampai dengan 6 Maret 2019. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016saldo utang kredit sebesar Rp 152.729.208 (setara dengan USD 11.319) dan Rp 237.011.716(setara dengan US$ 17.640).

Berdasarkan perjanjian tanggal 20 Juli 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Toyota Nav) sebesar Rp 277.683.400dengan suku bunga efektif sebesar 9.95% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 20 Juli 2016 sampai dengan 20 Juni 2019. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp 161.981.988(setara dengan US$ 12.006).

Berdasarkan perjanjian tanggal 9 Februari 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Toyota Camry) sebesar Rp 327.502.000dengan suku bunga efektif sebesar 18.79% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 16 Februari 2016 sampai dengan 16 Januari 2019. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp 145.556.444 (setara dengan US$ 10.788).

Berdasarkan perjanjian tanggal 14 Juni 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra International untuk membeli sebuah mobil (Toyota Innova) sebesar Rp 175.559.640dengan suku bunga efektif sebesar 5.35% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 14 Juni 2016 sampai dengan 14 Mei 2019. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp 97.533.140 (setara dengan US$ 7.229).

Berdasarkan perjanjian tanggal 8 November 2016, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance untuk membeli duaToyota forklift sebesar Rp 702.000.000 dengan suku bunga efektif sebesar 13% setahun, yang dibayarkan secara cicilan setiap bulannya terhitung 10 Maret 2017 sampai dengan 10 Januari 2020. Pada tanggal 30 September 2017, saldo utang kredit pembiayaan sebesar Rp Nil (setara dengan US$ Nil).

Jumlah beban bunga atas utang kredit pembiayaan yang telah dibayar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp136.100.836 (setara dengan US$10.512) dan Rp138,574,412 (setara dengan US$ 10.561), dan disajikan pada beban keuangan pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasian (Catatan 40).

Nilai wajar dari liabilitas keuangan jangka panjang – utang kredit pembiayaan pada tanggal pelaporan ditentukan dengan memperhitungkan nilai kini pada saat tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan menggunakan metode suku bunga pasar yang efektif tersedia pada Perusahaan. Tidak ada perubahan nilai wajar yang dibukukan pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif konsolidasian selama tahun berjalan sebagai liabilitas keuangan yang dinyatakan sebesar nilai amortisasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Dokumen terkait