• Tidak ada hasil yang ditemukan

30 September 2 0 1 7 31 Desember 2 0 1 6 US$ US$ Pihak ketiga: PT Multikarsa Investama 44.458.649 45.128.440 Pihak berelasi:

PT Texmaco Jaya Tbk (Pailit) 106.466.692 106.408.575

150.925.341 151.537.015

Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai (111.962.653) (111.962.653)

Total 38.962.688 39.574.362

Piutang non-usaha dari PT Multikarsa Investama berasal dari penerimaan AR International Limited, Hong Kong masing masing sebesar Rp 51.421.394.625 (setara denganUS$3.827.136 pada tahun 2016) untuk pengembalian uang muka pembelian aset tetap (mesin dan peralatan) dan sisanya sebesar US$ 41.301.304 pada tanggal 31 Desember 2016 merupakan pinjaman untuk uang muka gaji karyawan dan biaya lainnya.

Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 30 September 2 0 1 7 31 Desember 2 0 1 6 US$ US$ Saldo awal 111.962.653 111.962.653

Perubahan selama tahun berjalan:

Penambahan penyisihan – –

Pengurangan penyisihan – –

Saldo akhir 111.962.653 111.962.653

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang non-usaha, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat diperkirakan telah mendekati nilai wajarnya. Per tanggal 31 Desember 2016, penyisihan penurunan nilai untuk sisa saldo PT Multikarsa Investama sebesar US$ 39.574.362 tidak dibuat danakan dilakukan ketika program restrukturisasi utang APF selesai. Lebih lanjut, manajemen berkeyakinan bahwa sisa saldo piutang non-usaha tersebut dapat ditagih di kemudian hari.

Rincian piutang non-usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 30 September

2 0 1 7

31 Desember 2 0 1 6

US$ US$

Dolar Amerika Serikat 106.466.692 106.408.575

Rupiah

(Rp 599.836.092.308pada tahun 2017 dan

606.345.726.749pada tahun 2016) 44.458.649 45.128.440

Jumlah 150.925.341 151.537.015

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang non-usaha sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 48.

30 September 2 0 1 7

31 Desember 2 0 1 6

US$ US$

Rekening bank yang dibatasi penggunaanya: BPPN (PPA):

PT Bank Dharmala

Rekening Rupiah 2.006 2.015

PT Bank Putera Multikarsa

Rekening Rupiah 288.648 289.852

Rekening Dolar Amerika Serikat 702.330 702.330

PT Bank Papan Sejahtera

Rekening Rupiah 2.769 2.780

PT Bank Umum Nasional

Rekening Dolar Amerika Serikat 1.927 1.927

PT Bank Asia Pacific

Rekening Rupiah 41 41

Jumlah 997.722 998.945

Karena Perusahaan dan Entitas Anak sedang dalam proses restrukturisasi oleh Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN), maka keseluruhan saldo rekening bank dibatasi penggunaannya oleh BPPN.

Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menghentikan izin operasi PT Bank Putera Multikarsa, yang merupakan pihak yang berelasi, pada tanggal 28 Januari 2000; PT Bank Dharmala, PT Bank Asia Pacific dan PT Bank Papan Sejahtera pada tanggal 13 Maret 1999; dan PT Bank Umum Nasional pada tanggal 21 Agustus 1998. Akibatnya, saldo masing masing sejumlah US$ 998.945, yang ada di bank tersebut disajikan sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016.

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa saldo rekening bank yang dibatasi penggunaanya tidak perlu diturunkan nilainya, karena rekening bank yang dibatasi penggunaannya ini akan dikompensasikan dengan penyelesaian pinjaman atau pada saat penyelesaian restrukturisasi utang dengan para kreditur dan PPA. Oleh karena itu, saldo nilai tercatat bersih dari kas yang dibatasi penggunaannya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas aset keuangan tidak lancar lainnya sebagaimana yang dijabarkan pada Catatan 48.

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 30 September 2 0 1 7 31 Desember 2 0 1 6 US$ US$ Pemilikan langsung: Nilai tercatat 1.773.511.811 1.772.845.331 Akumulasi penyusutan (1.717.321.357) (1.713.765.001 Nilai buku 56.190.455 59.080.330

Aset dalam penyelesaian 12.168.264 10.566.710

Jumlah 68.358.719 69.647.040

Pemilikan langsung:

2 0 1 7 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

US$ US$ US$ US$ US$

Nilai tercatat:

Tanah 15.529.702 15.529.702

Bangunan dan prasarana 48.392.226 116.623 - 48.508.849 Mesin dan peralatan 1.700.313.852 494.082 - - 1.700.807.934

Kendaraan 5.686.615 52.840 - 5.739.456

Peralatan kantor 2.922.936 2.935 2.925.871

1.772.845.331 666.480 - - 177.351.1811 Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan prasarana 45.965.462 247.523 46.212.975 Mesin dan peralatan 1.659.740.792 3.182.276 1.662.923.068

Kendaraan 5.172.151 116.972 - 5.289.123

Peralatan kantor 2.886.605 9.585 2.896.190

1.713.765.001 3.556.356 - - 1.717.321.357

Pemilikan langsung: (Lanjutan)

2 0 1 6 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

US$ US$ US$ US$ US$

Nilai tercatat:

Tanah 15.529.702 15.529.702

Bangunan dan prasarana 46.478.745 1.913.481 48.392.226 Mesin dan peralatan 1.693.117.182 5.797.603 (318.891) 1.717.957 1.700.313.851

Kendaraan 5.352.293 487.352 (153.030) 5.686.615

Peralatan kantor 2.908.133 14.804 2.922.937

1.763.386.055 6.299.759 (471.921) 3.631.438 1.772.845.331 Akumulasi penyusutan:

Bangunan dan prasarana 45.499.526 465.926 45.965.452 Mesin dan peralatan 1.655.553.738 4.187.055 1.659.740.793

Kendaraan 5.179.103 126.973 (133.925) 5.172.151

Peralatan kantor 2.874.051 12.554 2.866.605

1.709.106.418 4.792.508 (133.925) 1.713.765.001

Nilai buku 54.279.637 59.080.330

Aset dalam penyelesaian:

2 0 1 7 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

US$ US$ US$ US$ US$

Nilai tercatat:

Mesin dan peralatan 10.566.710 2.036.504 (434.950) 12.168.264 2 0 1 6 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

US$ US$ US$ US$ US$

Nilai tercatat:

Mesin dan peralatan 7.596.445 6.710.297 (108.594) (3.631.438) 10.566.710 2 0 1 7 2 0 1 6

US$ US$

Beban penyusutan dialokasikan pada: Pemilikan langsung:

Beban pabrikasi (Catatan 37) 3.429.800 4.652.987

Beban umum dan administrasi (Catatan 39) 126.747 139.521

Jumlah 3.556.547 4.792.508

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Karawang dan Kendal seluas 755.071 M² dengan sertifikat berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2006 dan 2044. Pada tahun 2007, sertifikat HGB atas tanah yang berlokasi di Semarang seluas 78.111 M² sudah diperpanjang hingga 29 Nopember 2027.

Dan pada tahun 2014, Perusahaan juga telah memperpanjang serrtifikat hak atas tanah yang berlokasi di Karawang seluas 319.755 meter persegi sampai dengan 3 Mei 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan sertifikat hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Sebagian tanah Perusahaan di Karawang, dengan sertifikat berupa Hak Guna Bangunan (HGB) No. 13 seluas 33.630 M² dan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 14 seluas 35.380 M², dijaminkan kepada PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bina Prima Perdana (BPP) atas utang terjamin milik PT Texmaco Jaya Tbk (dalam pailit) (Catatan 44).

Selama tahun 2015, penambahan kendaraan merupakan pembelian kendaraan dengan tujuan untuk diberikan kepada karyawan melalui program “Skema Retensi”.

Pada tanggal 31 Maret 2014, salah satu gedung Perusahaan beserta mesinnya dengan total harga perolehan sebesar US$ 43.287.851 dan total akumulasi depresiasi sebesar US$ 43.065.198 rusak akibat kebakaran. Nilai buku aset sebesar US$ 222,653 dicatat sebagai pengurang dari penyelesaian klaim asuransi, bersih (Catatan 33).Sampai dengan 31 Desember 2016, Perusahaan telah menerima klaim sebesar US$ 9.782.275 dari perusahaan asuransi.

Pada tanggal 31 Desember 2016, mesin dan peralatan dalam penyelesaian sebesar US$ 10.566.710, yang terdiri dari sisa mesin dan peralatan dalam penyelesaian tahun 2015 sebesar US$ 7.596.445 dan penambahan selama tahun 2016 sebesar US$ 4.462.642 serta reklasifikasi ke aset tetap sebesar US$ 1.385.784,yang berhubungan dengan kapitalisasi mesin PTA. Sampai dengan bulan Desember 2016, total persentase penyelesaian untuk proyek-proyek tersebut adalah sekitar 80 % dan akan diselesaikan pada tahun 2017. Manajemen yakin bahwa tidak ada indikasi halangan terhadap penyelesaian dari aset dalam penyelesaian ini.

Pada tanggal 31 Desember 2015, mesin dan peralatan dalam penyelesaian sebesar US$ 7.596.445, yang terdiri dari sisa mesin dan peralatan dalam penyelesaian tahun 2015 sebesar US$ 8.979.361 dan penambahan selama tahun 2015 sebesar US$ 5.519.938 serta reklasifikasi ke aset tetap sebesar US$ 6.902.854, yang berhubungan dengan kapitalisasi mesin PTA. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, total persentase penyelesaian untuk proyek-proyek tersebut adalah sekitar 80 % dan akan diselesaikan pada tahun 2016. Manajemen yakin bahwa tidak ada indikasi halangan terhadap penyelesaian dari aset dalam penyelesaian ini.

Pada bulan Nopember 2014, Perusahaan telah membeli sebuah Gas Turbine senilai US$ 4.217.940 dari kurator PT Wismakarya Prasetya melalui sebuah proses lelang.

Manajemen berpendapat bahwa estimasi nilai perolehan kembali dari aset tetap tersebut sudah melebihi nilai bukunya sehingga tidak perlu dilakukan penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal pelaporan.

Pada tahun 2016, nilai wajar atas tanah (836.457 M²) berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) adalah sebesar Rp 415.285.004.000 (setara dengan US$ 30.908.381) dan nilai wajar atas bangunan (244.682 M²) berdasarkan NJOP adalah sebesar Rp 176.430.390.000 (setara dengan US$ 13.131.169).

Berdasarkan laporan jasa penilai KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan tanggal 18 November 2016, jumlah nilai pasar atas aset tetap Perusahaan adalah sebesar US$ 434.245.310dengan nilai likuidasi sebesar US$ 281.855.681.

Penilaian, yang sesuai dengan Standar Penilaian Internasional, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset, antara lain:

a. Jenis hak yang melekat pada properti b. Kondisi pasar

c. Lokasi

d. Karakteristik fisik dan tanah

e. Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan

Pada tanggal 31 Desember 2016dan2015, total nilai tercatat dari aset tetap yang telah disusutkan penuh masing-masing sebesarUS$7.345.358 dan US$ 33.220.848, namun Perusahaan masih menggunakannya untuk kegiatan operasional.

Seluruh aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Fairfax Insurance Indonesia sebagai pemimpin dari perusahaan asuransi, terhadap resiko kerugian dan resiko lainnya termasuk gempa bumi dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 459.500.000pada tanggal 31 Desember 2016 (berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2017) dan US$ 609.500.000pada tanggal 31 Desember 2015(berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016). Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kerugian-kerugian yang mungkin timbul.

Sebagian besar tanah, gedung, mesin dan peralatan digunakan sebagai jaminan atas utang obligasi terjamin yang diperoleh dari PT Bina Prima Perdana (BPP)/PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) (Catatan 19). Mesin dan peralatan dibawah proyek Batch Poly (diluar pekerjaan sipil), Fiber Line, dan proyek Otomotif dengan mesin EFK dengan total sebesar US$ 17.700.000 pada tahun 2016 dan 2015digunakan sebagai jaminan atas Third Loan yang diperoleh dari Damiano Investments BV., Belanda (Catatan 21).

Dokumen terkait