• Tidak ada hasil yang ditemukan

KRITERIA TEKNIS PESAWAT SINAR-X

PERMASALAHAN PENGAWASAN DALAM PENGGUNAAN PESAWAT SINAR-X PORTABEL DAN MOBILE UNTUK RADIOGRAFI UMUM

II. KRITERIA TEKNIS PESAWAT SINAR-X

generatornya yang dinyatakan dalam daya (kilowatt-kW), yaitu perkalian antara tegangan tabung (kilovolt-kV) dan arus tabung (milliamper-mA). Oleh karena itu, ketiga jenis pesawat sinar-X seharusnya dapat digunakan menghasilkan kualitas citra yang baik apabila digunakan untuk pemeriksaan radiografi umum dari tulang, paru-paru, abdomen termasuk dengan kontras yang sederhana, relevan dengan penyakit lokal (misalnya pemeriksaan saluran perkencingan).

Pemenuhan spesifikasi teknis pesawat sinar-X untuk radiografi umum dapat menjadi masalah karena kemampuan suatu negara untuk memenuhi pedoman yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum tentu dapat dipenuhi secara absolut. Di Indonesia, pesawat sinar-X portabel digunakan untuk radiografi umum dan adanya kerancuan kriteria teknis antara portabel dan mobile. Sementara WHO menetapkan untuk mobile arus tabung mA dan portabel tidak direkomendasikan. Berdasarkan data di BAPETEN hingga Juni 2012, ada lebih 300 pesawat sinar-X < 100 mA.

Makalah ini menguraikan mengenai adanya batasan arus tabung (mA) terkait kemampuan, yaitu daya (kW) pesawat sinar-X portabel dan mobile yang menjadi salah satu pokok pikiran dalam Peraturan Kepala (Perka) BAPETEN No. 8 Tahun 2011 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional [1]. Batasan arus tabung dalam rancangan Perka BAPETEN tersebut adalah minimal 100 mA diturunkan menjadi 50 mA [2]. Manfaat dari makalah ini diharapkan adanya pemahaman yang lebih jelas mengenai berbagai isu permasalahan pesawat sinar-X portabel dan mobile, terutama adanya batasan arus tabung yang dianggap keliru, tanpa dasar ilmiah.

II. KRITERIA TEKNIS PESAWAT SINAR-X

Komponen utama pesawat sinar-X terdiri dari tabung sinar-X, penyangga tabung, dan panel kendali serta generator yang terkait langsung dengan kemampuan pesawat sinar-X. Oleh karena itu, komponen-komponen yang dipersyaratkan dan kinerjanya harus diketahui secara jelas, diantaranya (1) generator; dan (2) tabung sinar-X.

Setiap pesawat sinar-X yang digunakan untuk diagnostik harus memenuhi persyaratan umum, sebagai berikut:

- stablitas mekanik - lampu indikator - penahan radiasi tabung - tanda peringatan

- filter - kebocoran radiasi tabung - kendali paparan - penandaan /label - kebocoran radiasi tansformer - focal spot - indikasi faktor teknik - jarak fokus-ke-kulit.

Poin penting yang menjadi perhatian untuk pesawat sinar-X mobile, diantaranya:

- Stabilitas Mekanik: tabung sinar-X harus terpasang secara aman dan benar-benar sejajar dengan wadah tabung. Wadah tabung tersebut juga harus dijaga sesuai posisi paparan yang disyaratkan (gerakan tanpa getaran) selama operasi sehingga ukuran lapangan berkas radiasi sesuai standar / tidak berubah. Oleh karena itu, tabung sinar-X harus ditunjang dengan alat mekanik dan tidak boleh dipegang selama operasi.

- Kendali Paparan: tombol paparan harus dalam jenis dead man dan dilengkapi dengan kabel panjang minimal 3 (tiga) meter [3].

Spesifikasi teknis Pesawat sinar-X yang pertama kali diperhatikan adalah generator. Ada 3 (tiga) dasar kategori generator yang tersedia, yaitu single phase full wave rectified, constant potential, dan capasitor discharge [4].

a) Single Phase Full Wave Rectified

Output daya jenis generator single phase full wave rectified terbatas sebab arus tabung yang tersedia rendah (maksimal

300 mA) dan range paparan penuh tidak dapat diperoleh.

b) Constant Potential

Untuk jenis generator constant potential

terdiri dari 2 (dua) jenis, yang pertama benar-benar independen dari catu daya listrik yang diberi daya oleh batere. Jenis generator yang kedua dioperasikan pada 13 amper (A) kondisi normal catu daya listrik yang digunakan untuk mengisi kapasitor dan lebih canggih daripada jenis pertama. Selama paparan, output dari kedua jenis generator adalah kontinu sehingga waktu paparan yang lebih pendek dibandingkan dengan pesawat sinar-X mobile jenis generator single phase. Output yang dihasilkan independen terhadap fluktuasi catu daya listrik. Output batere pesawat sinar-X dioperasikan rendah (10 kW) tetapi disebabkan stablitasnya yang sangat baik maka sangat cocok untuk radiografi paru-paru dan di unit perinatologi. Unit kapasitor penggerak utama mempunyai daya yang lebih besar (23 kW) sehingga dapat digunakan dalam berbagai jenis pemeriksaan.

c) Capasitor Discharge (CD)

Pengoperasian pesawat sinar-X yang dilengkapi dengan CD sangat berbeda dengan jenis constant potential.

Kapasitor dapat diisi pada arus rendah, misalnya dari catu daya listrik 13 A. Pemuatan akan berlangsung hingga

kapasitor mencapai preset voltasi. Sekali paparan dimulai dengan mAs tertentu harus dimonitor dan paparan tersebut harus dihentikan sesuai ketentuan. Tegangan pengoperasian kV dari CD adalah tinggi pada permulaan paparan dan relatif lebih kecil pada akhir paparan. Penurunan tegangan tabung tersebut secara numerik sama dengan nilai mAs yang dipilih, untuk suatu 1 mikrofarad (µF) kapasitor, diperoleh persamaan, kV ekuivalen = kV awal - mAs/3. Pesawat sinar-X mobile yang dilengkapi CD ini memerlukan kompetensi radiografer yang lebih untuk menjamin kinerja optimum. Namun, apabila digunakan dalam kondisi optimum maka radiografer akan dapat menghasilkan output yang tinggi dan waktu ekspos yang singkat untuk berbagai jenis pemeriksaan.

Pada dasarnya, tabung sinar-X yang sudah tersedia dipasaran memiliki kemampuan sangat bervariasi mulai dari daya (kW) kecil, sedang hingga besar. Dengan mengetahui mA maka daya (kW) dapat diperkirakan karena tegangan tabung pesawat sinar-X mobile sudah menjadi suatu ketentuan sekitar 100 kV. Beberapa pesawat sinar-X juga diberi model sesuai dengan nilai arus tabung maksimum, misalnya Trovi N-60 berarti 60 mA, Acoma MT-40 berarti 50 mA dan Smic F-30, F-50 dan F-100 berarti 30, 50 dan 100 mA. Oleh karena itu, menjadi relevan kalau dimaknai secara sederhana oleh

praktisi medik (khususnya dokter) bahwa kemampuan dan harga pesawat sinar-X tergantung pada tabung yang dinayatakan dalam nilai mA.

Kemampuan suatu tabung tidak selalu dapat dioperasikan pada daya maksimum karena sangat tergantung pada jenis generatornya dan hal tersebut dapat menjadi masalah untuk radiografi umum apabila arus tabung < 100 mA (misalnya 40, 50 dan 60) dan tegangan tabung sekitar 90 - 100 kV. Permasalahan kemampuan tabung sinar-X akan lebih nyata, terutama mA yang lebih kecil, yaitu 30, 20 dan 10 mA dengan tegangan sekitar 70 - 80 kV.

Bererapa contoh temuan di lapangan, data sebagai berikut: tegangan 80 kV dan arus tabung 30 mA tidak dapat menghasilkan daya maksimum sebesar 2,4 kW. Kombinasi faktor ekspos pada data spesifikasi teknis adalah 50 kV/10 mA, 60 kV/30 mA, 70 kV/20 mA atau 80 kV/10 mA. Pesawat sinar-X tersebut mampu memproduksi sinar-sinar-X pada daya nominal 1, 8 kW, yaitu sekitar 75 % dari daya maksimum. Ada juga pesawat sinar-X portabel daya nominalnya sekitar 50 %, sebagai contoh (1) daya maksmimum 2,4 kW (80 kV dan 30 mA) tetapi daya nominal (output) 1,2 kW; (2) daya maksmimum 1,4 kW (70 kV dan 20 mA) tetapi daya nominal 1 kW. Sementara pesawat sinar-X dengan arus tabung 100 mA dan tegangan 100 115 kV tidak terlalu bermasalah meskipun daya nominalnya sekitar 75 %, yaitu 8 10 kW. Bahkan, ada lagi pesawat sinar-X yang patut

dicurigai kemampuannya karena pada data spesifikasi teknis tertera arus tabung maksimum 100 mA dan tegangan maksmum 115 kV tetapi rating daya 4 kW.

III. PEDOMAN WHO MENGENAI