• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. SUMBERDAYA AIR

3.2 KUALI TAS AI R

Sungai m erupakan salah satu sumbe r air yang berf ung si dalam pem enuhan kebutuhan ma sya rakat. Sema kin meningkatn ya pe rtum buhan pendud u k dan indu stri sem akin m eningkat pula ting ka t beban pencemar, ka rena ke cende rungan sungai sebagai tempat pem buangan sam pah atau limbah rum ah tangga atau lim bah dom esti k, dan lim bah industri (Fardia s, 1992 ). Menurut Manan (1987) dalam

Bapedalda Pro vin si Lampung (2003 ) DAS adalah suatu wilayah pene rim a air hujan yang dibata si oleh punggung bu kit at au gunu ng, di man a sem ua curah h ujan ya ng jatuh di ata snya a kan mengalir ke sungai dan a khi rnya be rm uara ke laut. Selanjutnya Yuwono (2000) m enjelaskan bah wa DAS merupa kan suatu si stem hidrologi, sehingga apabila kawasan tersebut mendapat ma su kan dalam bentuk hujan maka a kan m empengaruhi fluktuasi aliran sungai se rta air ba wah tanah

(ground wate r table). S em ua itu tergantung kara kte ri sti k fi sik DAS, seperti

penggunaan lahan, to pografi, faktor bentuk dan morfom etri su ngai.

Menurut P P No. 82 Tahu n 2001 pencem aran air a dalah ma su knya a tau dim asu kka nnya m akhluk hidup, zat, en ergi, dan atau kom pon en lain ke dalam air oleh kegiatan manusi a, sehingga kualitas ai r turun sam pai ting kat tertentu yang menga kibat kan air tidak dapat berfu ng si se suai dengan peru ntu kannya. Pe rai ran dikatakan tercemar a pabila zat atau bahan pen cemar (polut an) terdapat di dalam air melebihi bata s ka da r yang dipe rboleh kan, se hingga ai r tersebu t tidak da pat dipergu na kan lagi sesuai de ngan perunt u ka nnya. Ma suknya lim bah akan menurunkan kualitas lingku ngan perairan terutama sungai yang be rpenga ruh

STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007 III- 9

terhadap t erhambatnya fung si e kosi stem dan peru bahan stru ktur kom unitas sungai tersebut.

Pencem aran perairan um um nya disebab kan oleh berbagai limbah industri, lim bah pertanian dan pete rna kan, limbah pariwi sata, limbah dom esti k, p u sat perbelanjaan dan pa sar, rum ah sakit, perhotelan, serta t ransp orta si sungai. Di P rovinsi Lam pung, sem ua sungai be rpotensi untuk tercem ar t erutam a yang di sebabkan oleh lim bah agroindust ri, tetapi yang sudah sering terjadi atau su dah tercem ar adalah sungai- sungai di Kabupat en Lam pung Uta ra, Tulang Bawang, dan Kabupaten Lampung Tengah.

Di Kabupaten Lam pung Utara da n Tulang Bawang te rdapat beberap a agroindu stri, seperti industri tapioka, pen golahan minya k kelapa sawit, pengolahan ka ret, a sam sit rat, dan gula putih. Sungai yang berpoten si te rcemar adalah W ay Ra rem di Kabupaten Lampung Uta ra da n Way Tulang Ba wang di Kabupaten Tulang Ba wang. Di Kabupa ten Lam pung Tengah terd apat lebih ku rang 46 8 pe ru sahaan, bai k skala kecil, sedan g, maupun be sar. Di ant ara peru sah aan te rsebut, terd apat seban ya k 61 peru sahaan ag roindu stri (indust ri tapioka, pengolahan minyak kelapa sa wit, a sam sit rat, gula putih, ethanol, ke rtas, dan pen galengan nana s) yan g be rpotensi mencemari sun gai. Di kabupaten ini sungai-sungai be sa r yang menerima lim bah agroindust ri tersebut adalah Way Seputih, Way Pengubuan , dan Wa y Terusan.

Pencem aran p ada salah satu sungai ini akan m enimbulkan reaksi da ri m asyara kat kare na pen duduk di bagian hilir Way Seputih sebagian be sa r adalah nelayan. Terjadinya pencem aran perairan oleh agroindu stri terutam a diseb abkan pem buatan Unit Peng olahan Lim bah Cair (UPL C) tida k dide sain be rdasa rkan volume lim bah dan m asa retensi sehingga UP LC tida k berfu ng si dengan bai k atau mengalami keru sa kan karena kon stru ksin ya kurang kuat.

Berdasarkan d ata pengu kuran kualita s air ya ng diu kur setiap bulan pad a M ei- De sem ber 2006 dan April-Agustu s 2007 p ada bebe rapa DAS di P ropinsi Lam pung, yaitu: Way Teru san, Way Se putih, Way Pengubu an, Wa y Tulang Ba wang , dan Wa y S e kam pung, di ketahui kondisi mutu ai r m asing-ma sing sungai tersebu t sepe rti yang t ertera pada Tabel 3.4-.3.8. Mutu air da ri kelim a DAS tersebu t berada pada kondi si sed ang hingga bu ruk be rda sarka n penggolon gan mutu air kelas I I P P 82 /2001 . B ebe rap a pa ram ete r kualita s air yang telah m elebihi ba ku m utu a dalah: DO, BOD5, COD, H2S, NO2-N, dan CN, ya ng nilainya bisa berbeda -beda untu k setiap lo kasi pen gu kuran.

STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007 III- 10

DA S Seputih dan Sekampung yang term asu k dalam DA S utam a di P rovinsi Lam pung mempunyai kecen derungan dim anfaat kan un tuk pem buangan lim bah indust ri, pe rtanian, dan rumah tangga yang ad a di sepanjang aliran sungai, bai k yang beru pa limbah padat m aupun limbah cair. Kondisi ini menyebab kan terjadinya pencem aran bah an org ani k m aupun anorgani k yang semakin ha ri semakin meningkat.

a. Way Tul ang Ba wa ng

Selama bulan Mei-De sem ber 2006 dan Ap ril-Agust us 2007 ku alitas air Way Tulang Bawang yang diu kur pad a empat titik pemantauan (Kp. Ast ra Kse tra/TB 01, Kp. Panara gan/TB02, Pekon Ujung Gunung/TB03, dan Peko n Panum ungan Lam a/TB04) berflu ktua si. Bebe rapa pa ram eter kualita s air yang diu kur adalah pH, suhu, salinitas, daya hantar list ri k, DO, T DS, ke ke ruha n, B OD, COD, sianida (CN), nitrat nitrogen, nitrit-nitrogen, dan sulfat. Da ta selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Da ri ha sil penguku ran di ketahui bah wa di titik TB -01 kandungan o ksigen terlarut (DO), B OD, COD, sianida, dan nitrit nitroge n tidak se suai dengan ba ku mutu yang ditetap kan, yaitu mutu air kelas II. Antara bulan Mei-Novem ber 2006 kand ungan oksigen te rlarut (DO) lebih ke cil dari 4 ppm, bervaria si anta ra 2,57 -3,68 p pm; kecuali pada Desember 2006. Pada bulan A pril-Agu stu s 2007 nilai DO seluruhnya di bawah ambang batas.

Nilai BOD telah m elebihi baku m utu (< 3 ppm) pada bulan Oktober dan De sem ber 2006, yaitu m asing-m asing 14,7 dan 5,8 ppm; sedang kan COD nilainya telah melebihi baku mutu (< 25 ppm) pada Okt ober dan Novem ber 2006, yaitu sebe sar 58,5 dan 64,4 ppm. Di loka si ini kandungan sianida antara bulan Mei-De sem ber 2006 m asih di ba wah baku mutu. Kandu ngan nitrit-nitrogen yang diuku r telah melebihi baku mutu (< 0,06 ppm ) terjadi pada Juni-Oktober dan De sem ber 2006. Kandungan BOD yang diu ku r pa da April-Agu stu s 20 07 menunjukkan b ah wa nilainya telah m elebihi baku m utu, ke cuali untuk bulan Juni.

Ha sil pengukuran kualita s air di TB-02 (Pekon Pana ragan) menunjukkan kondisi yang lebih baik. Parameter kualitas air yang tidak sesuai dengan ba ku m utu hanya terdapat p ada pa ram eter BOD dan sianida. Nilai BOD pada Oktober adalah 5,6 ppm ; sedangkan kandungan sianida teruku r seb e sa r 0,02 ppm pada bulan Juni 2006. An tara Ap ril-Agust us 2 007 nilai BOD yang diu kur telah m elebihi baku m utu yang ditetapkan dan nilainya bervaria si antara 4,61 -5,81 ppm.

STA TUS LI NGKUNGAN HI DUP DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2007 III- 11

Di Pekon Ujung Gunung diket ahui bahwa nilai BOD telah melebihi baku mutu pada Mei, Oktober, No vem ber, dan De sem ber 2006 se rta Ap ril hingga Juli 2007; sedang kan sianida diketahui sedikit m elebihi baku m utu pada Juni dan Agust us 2006. Di Pe kon Panum ungan Lam a kondi si Wa y Tulang Bawang tida k berbeda jauh, nilai BOD di ketahui telah m elam paui baku mutu pada Okt ober, November, dan De sem ber 2006, serta Mei 2007.

b. Wa y Se puti h

Selama bulan Mei-De sem ber 2006 dan April-Agustu s 2007 kualita s air Way Seputih yang diukur pada dua titik pemantauan, yaitu di Pekon Gunung Sugih (S P-01) dan Pe kon Telu k Dalam (SP -02 ) menunjukkan kualitas ai r yang relatif masih bai k. Di SP-01 di ketahui bahwa BOD telah m elebihi baku mutu pada M ei, Juni, dan De sem ber 2006, serta M ei, Juli, Agust u s 2007. Tidak be rbeda halnya den gan di Pe kon Gun ung Sugih, nilai BOD di SP-02 juga telah m elebihi baku m utu pada Ju ni, Oktobe r, Novembe r, dan De sem ber 2006, se rta Mei-Agu stu s 2 007. Sianida dan nitrit diketahui telah m elebihi baku m utu, nam un nilainya tidak terlalu signifika n.

c. Way Pe ngubua n

Selama bulan M ei-Desember 2006 dan April-Ag ustus 2007 kualitas air W ay Pengubuan yang diu kur pada dua titik pem antauan, yaitu di Pe kon Terbanggi Be sar (PB-01) dan P ekon Terbanggi Ilir (PB -02) menunjukkan kualita s air yang relatif m asih baik. Nilai sianida dan o ksigen terlarut telah m elebihi baku m utu dalam jumlah yang tida k te rlalu signifikan; sedang kan BOD yang diu kur di PB -02 bervaria si antara 3,53 -6,0 0 ppm pada tahun 2006. Pada bulan M ei 2007 nilai BOD di loka si ini m encapai 13,7 ppm, dem ikian juga dengan nilai COD yang telah melebihi baku mutu hingga m encapai 26,5 ppm.

d. Wa y Te rusan

Pengu kuran dilaku kan pa da loka si di se kitar Pe kon B a kung Uding/Tulang Bawang (TR-01 ) d an Pekon Gun ung Batin Ilir/Lamteng (TR-02). Nilai BOD di T R-01 telah melebihi baku m utu antara bulan Agu stu s-Desember 2006 dengan nilai yang bervaria si antara 3,5 -7,5 ppm. Demikian pula halnya dengan BOD di TR-02, dim ana nilainya m elebihi baku m utu hingga mencapai 8,9 ppm pada bulan Oktober 2006. Pad a tahun 2 007 nilai BOD diketahui telah melebihi baku mutu pada bulan Mei dan Juli di TR-01; sedang kan di TR-02 hanya te rjadi pada bulan Juli.

STATU S LI NGKUN GAN HI DU P DA ERAH PR OVIN SI LA MPUN G 2007 III- 12

STATU S LI NGKUN GAN HI DU P DA ERAH PR OVIN SI LA MPUN G 2007 III- 13

Tabel 3.4 Lanjutan.

STATU S LI NGKUN GAN HI DU P DA ERAH PR OVIN SI LA MPUN G 2007 III- 14

Tabel 3.5 Kualitas Air Wa y Seputih Tahun 2 006-2007

STATU S LI NGKUN GAN HI DU P DA ERAH PR OVIN SI LA MPUN G 2007 III- 15

Tabel 3.6 Kualitas Air Way Pengu buan Tahun 20 06-2 007

STATU S LI NGKUN GAN HI DU P DA ERAH PR OVIN SI LA MPUN G 2007 III- 16

Tabel 3.7 Kualitas Air Wa y Terusan Tahun 2006 -2007

STA TUS LI NGKUN GAN HI DU P DAERAH PROVINSI LAMPUN G 2007 III- 17 e. Way Se kampung

Pengu kuran kualitas air se panjang Way Se kam pung di enam titik penguku ran menunjukkan kondisi yang be rva ria si. Bebe rapa pa rameter kualitas air tida k se suai dengan baku mutu dan beberapa di anta ranya mengindika sikan telah terjadinya pencem aran bahan o rganik. Pada bulan Oktober 2006 nilai BOD dan COD relatif tinggi, terutam a SK-02 (Ds. Tri kora ) dan SK-03 (Ds. Tegal Sari). Hal yang sama terjadi SK-04 (Ds. Kemang/Tj. Bintang) pada bulan No vem ber 2006. Nilai BOD yang diuku r pada Ap ril-Agustus 2007 di semua titik pengu ku ran menunju kka n hasil yang telah melebihi baku mutu, yaitu berki sar anta ra 3,43 -14,7 pm . Di SK-02 pada bulan Mei-Agustu s 20 07 tercatat nilai BOD ini lebih dari 10 ppm.

Kandungan o ksig en te rlarut di titik pengu ku ran SK -02 antara Mei-Okto ber 2006 dan Juni-Agustus 20 07 menunjukkan nilai yang dibawah baku m utu dengan nilai terendah 2,62 ppm pada bulan Mei 2006. Dem ikian pula halnya denga n lo kasi pengu kuran di SK-03 dan SK-04. Bahka n di SK-04 pada No vem ber 2006 nilai oksigen terlarut turun hingga 1,2 ppm. Hal ini m enunjukkan ko rela si erat dengan tingginya kand ungan bahan organi k di loka si tersebut. Pada No vember 2006 tercatat nilai BOD dan COD di SK-04 masing-m asing 20,9 ppm dan 46,6 ppm. Demikian juga halnya de ngan kandungan nitrit nitrogen yang m encapai 4,44 ppm . Di SK -05 dipe roleh gam baran bah wa BOD pad a bulan M ei, Agu stu s, Oktober, No vem ber, dan De sember 2006 nilainya di bawah baku m utu. Demikian juga pada bulan April-Agustu s 2007 . Nilai BOD te rsebut bervaria si dari 4,5 hingga 12,3 ppm. Kandungan B OD yang tinggi terjadi pada bulan Mei-Juli 2007, yaitu masing-masing 11,7 ppm, 12,3 ppm , dan 10,6 ppm. Di lokasi pe ngu kuran ini juga terdet e ksi kandungan sianida telah melebihi baku mutu, namun nilainya tida k te rlalu signifikan. Demikian pula halnya de ngan nitrit nitrogen dan minya k lemak.

Nilai BOD di titik pengu kuran SK-06 tercatat telah m elebihi baku mutu yang ditetap kan pada bulan Agu stus, Oktober, dan November 2006 se rta bulan April hingga Agu stu s 2007. Nilai BOD ini berva riasi antara 4,8 -10,01 ppm . Kand ungan nitrit nitrogen dan sianida telah melebihi baku mutu pada M ei 2006 dan Agu st us 2007, nam un demikian nilainya tidak te rlalu signifika n. Kandunga n amoniak mencapai 1,24 ppm pada bulan De sem ber 2006 dan nilainya telah melebihi baku mutu sehingga di khawatirkan dapat mera cuni biota air yang ada.

STATU S LI NGKUN GAN HI DU P DA ERAH PR OVIN SI LA MPUN G 2007 III- 18

STATU S LI NGKUN GAN HI DU P DA ERAH PR OVIN SI LA MPUN G 2007 III- 19

STATU S LI NGKUN GAN HI DU P DA ERAH PR OVIN SI LA MPUN G 2007 III- 20

Tabel 3.8. Lanjutan

STA TUS LI NGKUN GAN HI DU P DAERAH PROVINSI LAMPUN G 2007 III- 21 f. Way Pe ga dungan

Pengu kuran kualitas air sepanjang Way Pegadungan yan g dilaku kan di em pat titik pengu kuran selama April-Agustus 2007 menunjukkan kondisi yang bervaria si. Bebera pa parameter kualita s air tida k sesuai dengan ba ku mutu dan bebe rapa di antaran ya mengindika si kan telah te rjadinya pencem aran bahan organi k (Tabel 3.9). Di loka si pengukuran di De sa Ratna Da ya (PG-01) pa da bulan Mei, Juni, dan Agu stu s nilai BOD telah melebihi baku mutu yang berva riasi antara 4,34 -6,4 ppm. Oksigen terla rut te rcatat di bawah ba ku mutu yang ditetap kan terjadi pada Juli 2007, namun nilainya relatif tida k signifikan. Amonia k di keta hui telah melebihi nilai baku mutu antara bulan Juni-Agustus 2 007, namun kenai kannya tida k te rlalu signifikan. Di loka si penguku ran di Desa Raman Endra (PG-02) kondisi peraira n relatif masih baik. Nilai BOD te rcat at sedi kit melebihi baku mutu pada bulan Mei dan Juli 2007; sedang kan kandungan nitrit pada bulan M ei 2007 adalah 0,085 ppm, dan nilai ini sedi kit di atas baku m utu yang ditetapkan.

Di rua s sungai Way Puring (P G-03) diketahui kand ungan bahan o rgani k (BOD) telah melebihi baku mutu pada M ei-Juli 2007 dan nilainya be rva riasi antara 3,67-6,76 ppm. Beberapa pa ram eter yang diu kur lainnya, sepe rti amoniak, si anida, dan oksigen terla rut dike tahui sedi kit melebihi baku m utu, nam un nilainya tidak signifi kan.

Kondi si yang relatif tidak be rbeda juga terdapat di titik penguku ran PG-04 (De sa Tanjung Kencono ). Nilai BOD pada bulan Mei-Juli 2007 telah m elebihi baku m utu dan nilainya bervaria si anta ra 3, 67-7,65 ppm. Pa ram eter lainnya, sepe rti amoniak dan nitrit, dike tahui telah melebihi baku mutu, namun nilainya relatif tidak signifi kan.

STA TUS LI NGKUN GAN HI DU P DAERAH PROVINSI LAMPUN G 2007 III- 22

Tabel 3.9 Kualitas Air Wa y Pega dungan Tahun 2007

STA TUS LI NGKUN GAN HI DU P DAERAH PROVINSI LAMPUN G 2007 III- 23

Untuk mengatasi ma salah tersebut Pemerintah Dae rah Pro vin si Lam pung telah melaku kan suatu kegiatan untu k menjaga kualita s air sungai melalui Program Kali Bersih/ Pro kasih. K egiatan P roka sih merupa kan suatu usaha pem antauan terhadap lim bah buangan indu stri. Peneg akan hu kum terhad ap pela ku pen cem aran perairan juga dilaku kan dalam rangka mencipta kan i klim yang kon dusif dan komitmen untuk menjaga mutu air DAS agar tetap dalam kondisi yan g bai k (tidak tercem ar). Di sam ping itu, m elalui Surat Keputusan Gub ernu r Ke pala Daerah Ting kat I Lampung nomor: G/625/ B.V II/ HK/1995 , tentang peru ntu kan (kelas) air sungai, DAS Seputih dengan anak sungainya sepe rti: Wa y Tatayan, Way Waya, Way Sab uk, Way Tipo dan Way Punggu r dan DAS Se kampung dengan anak sungainya yang m eliputi: Way Kandi s, Way Hui, Way Galih, Way Sulan dan Way Ketibung terma su k dalam golongan B, yaitu air yang dapat diguna kan seb agai air baku air minum. Penggolongan ini berdasa rkan Peraturan Pemerintah (PP ) No. 20 Tahun 1990, atau setara dengan kelas I (satu ) menurut PP No. 82 Tahun 2001, dan penggolongan (pe runtukan) tersebut perlu di kaji ulang seiring dengan bertambahnya wa ktu, pertam bahan pendudu k dan perkem bangan indust ri di daerah se kitar aliran sung ai. Karena pada da sarn ya sungai merupa kan p erairan terbuka yang mengalir dan mendapat masukan dari berbag ai masukan yang be rasal da ri dae rah sekit arn ya, yang sebagian be sar bera sal dari aktivita s m anu sia yang tinggal di se kita r sungai. Selam a periode 2007 Bapedalda Pro vinsi Lampung telah menangani bebe rapa ka sus yang m encemari lingkung an perairan yang di se bab kan oleh a ktivitas indu stri. Hingga Agustu s 2007 te rcatat empat peru sahaan yang telah ditinda klanjuti terkait dengan pe ncemaran perairan yang mere ka laku kan (Tabel 3. 9). Pencem aran yang dilaku kan oleh em pat perusa haan tersebut telah menyebab kan kandun gan bahan organi k di perairan cu kup tinggi. Pencemaran yang diakibat kan oleh lim bah pabrik tapioka selain menyebab kan b ahan o rganik di perairan meningkat juga menyebab kan kandungan sianida tinggi. Sianida bersifat racun dan dapat menyebab kan kematian pada beberapa bioat air. Kasu s pen cem aran yang ditangani oleh Bapedalda selama 2007 ini diduga hanya sebagian kecil saja, sedang kan ka sus-ka sus pencem aran perairan lainnya yang ban yak dilakukan oleh indust ri sejenis belum banya k te rung kap. Hal ini dapat dilihat dari ha sil peng uku ran kualitas air p ada bebe rapa sungai (subbab 3.2) yang rata-rata mengalami pencem aran baha n organik dan beberapa di antaranya di sertai dengan kand ungan sianida yang m elebihi baku m utu.

STA TUS LI NGKUN GAN HI DU P DAERAH PROVINSI LAMPUN G 2007 III- 24

Tabel 3.10 Jeni s Ka su s dan Upa ya Pen yele saian Pencem aran Perairan Tahun 2007

No. Na ma Perusa haan/

Jenis Usa ha Jenis Kas us/Lokas i Upaya Penye lesaian/ Tindak Lanjut 1. PT Su mber Bahagia I

(SB 1) / Pabri k tapioka

Pen cemaran Wa y Bungur , Kab . Lampung Timur

• Usul sanksi administra si melalui Surat Gubernur No . 1277 tgl 27-6- 2005 dan Sura t Teguran Men.L H No.B873/Dep V.4 /LH/02/2007 tanggal 7-2-2007

• Surat Kepala Bapedalda Pro vinsi La mpung No.070 /313/IV.02/2007 tgl 22 Mei 2007 perihal Hasil Penga wa- san Lapangan.

• Dalam pengawa san/pembinaan

• Sudah ada upa ya perbai kan alat pengukur debi t air li mbah . 2. PT Siswo Bangun

(SB16) / Pabri k tapioka

Pen cemaran Wa y Puring, Kab. Lampung Tengah

• Surat Men.L H No.B.869/Dep. V-4/ /LH/2007 tanggal 7-2-2007 perihal Perintah Perbai kan Pengelolaan Lingkungan.

• Surat Kepala Bapedalda Pro vinsi La mpung No.070 /307/IV.02/2007 tgl 22 Mei 2007 perihal Hasil Penga wa- san.

• Peneli tian Laporan Pengelolaan Perusahaan bulan Juli 2007 bahwa perusahaan telah mentaa ti keten tuan Pera turan Perundang-