• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kualitas hasil karya seni kriya menggunakan bahan limbah cangkang kerang pada peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Kualitas hasil karya seni kriya menggunakan bahan limbah cangkang kerang pada peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf

Provinsi Sulawesi Selatan.

Kualitas hasil karya peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan bahan cangkang kerang dihasilkan dari upaya menciptakan kualitas dan memaksimalkan proses pembelajaran seni kriya guna meningkatkan pemahaman peserta didik terkait dengan materi pembelajaran yang disampaikan.

Skor Frekuensi Persen Kategori

45 35-55 0 0% Kurang 55-65 0 0% Cukup 65-85 2 100% Baik 85-100 2 - Sangat Baik Jumlah 3 Kelompok 100%

Tabel 4.5 Kategori nilai frekuensi dan persentase hasil belajar berdasarkan hasil belajar peserta didik kelas XI

Berdasarkan tabel frekuensi dan persentase hasil belajar peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf di atas diperoleh dari 15 orang peserta didik dan dibagi kelompok menjadi 3 kelompok dikategorikan baik dalam kegiatan praktik berkreasi dalam pembuatan seni kriya menggunakan bahan limbah cangkang kerang.

Table 4.8 Kategori Nilai dalam pembelajaran seni kriya menggunakan bahan limbah cangkang kerang

Berdasarkan klasifikasi nilai di atas maka dapat dideskripsikan bahwa peserta didik yang mendapat nilai 0 – 35 dikategorikan sangat kurang, nilai 35 – 55 dikategorikan sedang, nilai 55 – 65 dikategorikan cukup, nilai 65 – 85

No Nilai Kategori 1 0-35 Sangat Kurang 2 35-55 Sedang 3 55-65 Cukup 4 65-85 Baik 5 85-100 Sangat Baik

46

dikategorikan baik, dan yang mendaptkan nilai 85 – 100 dikategorikan sangat baik.

a. Daftar nilai karya kelompok peserta didik dalam pembelajaran seni kriya bahan limbah cangkang kerang pada peserta didik Kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan.

No Nama / Karya Kelompok

Aspek Yang Dinilai Bentuk

desain Kerapian Komposisi

Jumlah nilai Nilai rata-rata Ket 1 Nama kelompok 1 : 1. Erin Firmansyah 2. Syahrir 3. Feri 4. Anita 5. Ahmad D 85 65 80 230 77,5 Baik

47 2 Nama kelompok 2 : 1. Abdul Khair 2. Irmawati 3. Dina 4. Indar 5. Risma 85 85 85 255 83,7 Baik 3 Nama kelompok 3: 1. Riski Damayanti 2. Nana Khairana 3. Hikmah 4. Rafi 5. Rusdin 85 75 80 240 80,0 Baik B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap kemampuan berkarya seni kriya menggunakan bahan limbah cangkang kerang pada peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yususf Provinsi Sulawesi Selatan yaitu sebai berikut:

48

1. Kemampuan berkarya seni kriya menggunakan bahan limbah cangkang kerang pada peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan.

Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan dengan rancangan penelitian kemampuan berkarya seni kriya menggunakan bahan limbah cangkang kerang. Proses pembelajaran seni disekolah ini berjalan dengan baik, kegiatan ekstrakurikuler dan kesenian mulai berkembang seiring waktu. Begitu pula dengan pembelajaran seni kriya, namun masih perlu peningkatan agar peserta didik lebih memahami secara terstruktur bagaimana cara mengubah dan memanfaatkan limbah anorganik (cangkang kerang) menjadi karya yang bernilai estetik dan memiliki nilai ekonomis, selain itu juga perlu diketahui oleh peserta didik bagaimana proses berkreasi menghasilkan karya yang kreatif dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang.

2. Hasil pembelajaran seni kriya dengan menggunakan bahan limbah cangkang kerang.

Berdasarkan hasil pembelajaran seni kriya bahan limbah cangkang kerang maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf secara keseluruhan dikategorikan cukup dalam mempelajari seni kriya bahan cangkang kerang dengan mudah, tercermin pada perolehan nilai yang dicapai, meskipun ada beberapa peserta didik yang dikategorikan baik. Dari hasil tes tersebut dapat ditemukan beberapa kesulitan peserta didik dalam memotong kertas maka dari itu saya menyediakan pola desain yang tidak terlalu

49

sulit untuk dikerjakan. jadikan sebagai referensi, pemberian pola desain, peserta didik masih terpaku pada objek tertentu saja, dan sebagainya. Ini disebabkan karena pengetahuan peserta didik tentang fasilitas seperti internet untuk dijadikan acuan dalam menpelajari tentang pelajaran seni kriya bahan kain perca.

Dari hasil wawancara tersebut sebagian besar peserta didik mengatakan bahwa mereka kurang memiliki motivasi dalam membuat kriya bahan limbah cangkang kerang, secara internal seperti dorongan untuk berkarya dalam diri mereka sendiri memang sangat kurang, dilingkungan keluarga mereka tidak begitu tertarik untuk mempelajari tantang membuat kriya bahan cangkang kerang. Secara eksternal, seperti di lingkungan Sekolah, pelajaran seni budaya tidak begitu populer sehingga mereka kurang meminatinya. Selain itu, mereka juga kurang memiliki ide atau inspirasi dalam membuat kriya bahan cangkang kerang. Keterbatasan fasilitas seni budaya yang disediakan oleh sekolah, pembelian alat dan bahan untuk digunakan dalam pelajaran seni budaya dalam membuat kriya bahan cangkang kerang. Dapat disimpulkan bahwa memang tidak ada faktor yang lain selain kelengkapan dari sekolah. Fasilitas sekolah harus memadai supaya dapat mengembangkan bakat peserta didik di sekolah tersebut.

Begitu juga hasil wawancara yang dilakukan secara langsung kepada guru selaku guru bidang studi seni budaya di Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam membuat kriya bahan limbah cangkang kerang adalah faktor pandemi serta diterapkannya belajar dalam jaringan (daring) serta kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar dan fasilitas alat dan bahan yang digunakan oleh peserta didik.

50 BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Setelah diuraikan hasil penelitian dan pembahasannya maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan Peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan dikategorikan cukup dalam mempelajari seni kriya bahan limbah cangkang kerang dengan mudah, tercermin pada perolehan nilai/skor yang dicapai, meskipun ada beberapa peserta didik yang dikategorikan baik. Dalam pembuatan seni kriya mengunakan bahan kain perca terdiri dari beberapa tahapan penting yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, menyediakan pola desain, memilah cangkang kerang sesuai pola yang sudah disiapkan, menempelkan cangkang kerang mengunakan lem korea atau lem tembok.

Kemudian pada hasil karya menggunakan bahan limbah cangkang kerang pada peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan dapat dinyatakan memiliki tingkat kemampuan yang baik, ini dapat dilihat dari hasil karya yang mereka ciptakan, dimana karya yang dihasilkan sangat rapi dan indah sehinga mampu mencapai rata-rata nilai standar. Berdasarkan pembahasan indikator penilaian kemampuan dapat disimpulkan dan diuraikan bahwa hasil karya seni kriya bahan limbah cangkang kerang pada peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan memiliki tingkat kemampuan yang baik dari semua aspek.

51 B. Saran

Untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran seni kriya menggunakan bahan limbah cangkang kerang pada peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan disarankan agar seorang guru dalam memberikan pengarahan dibutuhkan teknik pengajaran secara langsung, memperlihatkan secara langsung bagaimana mengolah cangkang kerang dari limbah yang tak mempunyai manfaat menjadi suatu karya yang dapat memiliki fungsi, seperti fungsi keindahan dan fungsi pakai serta memilki nilai ekonomis.

Kemudian untuk peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Provinsi Sulawesi Selatan, hendaknya lebih melatih diri dan keterampilan tangan lebih baik lagi dalam berkarya seni, khususnya berkarya seni kriya dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang. Kemudian selanjutnya kepada peneliti yang akan mengadakan penelitian lanjutan, agar penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya guna meningkatkan pembelajaran seni kriya secara terarah.

52