BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kuesioner Penelitian
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Bapak/Ibu ………. Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat USU,
Nama : Agustina Boru Gultom
NIM : 107032096
Akan mengadakan penelitian tentang “Pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan Puskesmas KampungBaru menghadapi bencana banjir di Kecamatan Medan Maimun”. Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini.
Apabila Bapak/Ibu bersedia menjadi responden, maka saya bermohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang tersedia. Atas perhatian dan kesediaan serta kerjasama yang baik dari Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESIAPSIAGAAN TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS KAMPUNGBARU
MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MEDAN MAIMUN
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah mendapatkan penjelasan mengenai maksud dari pengumpulan data untuk penelitian tentang “Pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan Puskesmas KampungBaru menghadapi bencana banjir di Kecamatan Medan Maimun”. Untuk itu secara sukarela saya menyatakan bersedia menjadi responden penelitian tersebut.
Adapun bentuk kesediaan saya adalah :
1. Bersedia ditemui dan memberikan keterangan yang diperlukan untuk penelitian
2. Bersedia untuk mengisi kuesioner
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan.
Medan, ……… 2012 Responden
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESIAPSIAGAAN TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS KAMPUNGBARU MENGHADAPI
BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MEDAN MAIMUN
No. Responden : (diisi oleh peneliti)
Tanggal Pengisian : ………
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Umur :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Lama Bekerja :
4. Profesi :
5. Pendidikan : a. Dokter Umum
b. Dokter Gigi
c. Sarjana Kesehatan Masyarakat e. D III Keperawatan + S1 SKM f. D III Keperawatan + S1 Keperawatan g. D III Kebidanan + S1 Kebidanan h. D III Kebidanan
i. D-IV Gizi
j. D-III Keperawatan k. D-III Analis Kesehatan l. Asisten Apoteker
m. Lain-lain ;………. 6. Pelatihan Penanganan gawat darurat yang pernah diikuti :………. ………..
B. PENGETAHUAN
Jawablah pernyataan dibawah ini sesuai dengan pengetahuan Bapak/IBu miliki dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar.
1. Tujuan utama dari suatu rencana kesiapsiagaan bencana banjir adalah :
a. Melindungi sumber-sumber yang berharga sehingga pada saat dan setelah
terjadinya bencana banjir sumber-sumber tersebut dapat tetap terpelihara.
b. Menyediakan komunikasi yang terbuka sesama tenaga kesehatan yang digunakan
pada saat dan setelah terjadinya bencana banjir.
c. Mengurangi bahaya yang terjadi akibat bencana banjir dengan serangkaian
upaya-upaya yang dilakukan secara cepat dan tepat.
d. Menjamin kemudahan langkah-langkah pelayanan gawat darurat pada saat
terjadinya bencana banjir dan rehabilitasi pelayanan kesehatan pasca terjadinya bencana banjir.
e. Menyediakan sistem, prosedur dan sumber daya yang tepat siap ditempatnya
masing-masing yang dapat digunakan pada saat dan setelah terjadi bencana banjir
2. Faktor utama yang menentukan area mana yang harus diberikan prioritas yang
pertama untuk dilakukan tindakan kesehatan oleh tenaga kesehatan Puskesmas pada suatu bencana banjir adalah :
a. Pengadaan pemantauan secara tehnis untuk mengevaluasi dan merenncanakan
pemulihan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas
b. Jarak tempuh area yang terkena bencana banjir dengan pelayanan kesehatan
Puskesmas
c. Adanya faktor resiko tinggi yang didasarkan dengan adanya insiden penyakit.
d. Prioritas tingkat kebutuhan pelayanan dasar Puskesmas dan tersedianya tenaga
kesehatan
e. Kajian akan kemudahan secara teknis tindakan gawat darurat untuk dilakukan
3. Koordinasi dalam sektor pelayanan kesehatan diPuskesmas dalam menghadapi suatu
bencana adalah penting, untuk mempertahankan kontak antara …
a. Tenaga kesehatan dengan tenaga non kesehatan diwilayah kerja Puskesmas
b. Tenaga kesehatan Puskesmas dengan organisasi kemasyarakatan diluar wilayah
kerja Puskesmas
c. Tenaga kesehatan diwilayah kerja Puskesmas yang satu dengan tenaga kesehatan
diwilayah kerja Puskesmas yang lain
d. Tenaga kesehatan dengan pemerintahan setempat diwilayah kerja Puskesmas
e. Tenaga dokter dengan tenaga kesehatan lainnya diwilayah kerja Puskesmas
4. Langkah pertama untuk mengembangkan program tetap penanganan gawat darurat
bencana adalah …
a. Memperkirakan garis aman antara kapasitas pelayanan gawat darurat dapat
sebanding dengan kebutuhan minimum pelayanan gawat darurat pada suatu masyarakat.
b. Mengembangkan program informasi dan pendidikan gawat darurat bagi tenaga
kesehatan
c. Mendaftarkan semua organisasi yang akan berpartisipasi dalam aktifitas
penanganan gawat darurat dan menentukan anggota-anggota tenaga yang menjadi tim penanganan gawat darurat.
d. Menerapkan prosedur-prosedur yang biasa dilakukan untuk mempertahankan pelayanan kesehatan di Puskesmas
e. Mengadakan persediaan semua peralatan dan perbekalan dan bahan-bahan lain
yang diperlukan untuk menangani kondisi gawat darurat.
5. Suatu program penyuluhan kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi
bencana banjir yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesms dikatakan efektif apabila dapat …
a. Memberi keyakinan kepada masyarakat untuk senantiasa mengandalkan bantuan
organisasi swasta yang masuk ke wilayah kerja Puskesmas
b. Memampukan masyarakat untuk dapat melakukan penanganan gawat darurat
secara tepat dan efektif
c. Memampukan masyarakat untuk dapat secara totalitas berdaya dalam
menghadapi bencana banjir
d. Memberi keyakinan kepada masyarakat untuk senantiasa mengandalkan bantuan
pelayanan Puskesmas pada saat bencana banjir datang
e. Memberikan infromasi kepada masyarakat tentang langkag-langkah apa yang
akan dilakukan masyarakat ketika bencana banjir datang
6. Pelatihan untuk tenaga di Puskesmas berkaitan dengan kesiapsiagaan menghadapi
bencana seharusnya ..
a. Hanya untuk tenaga kesehatan yang memiliki profesi sebagai penyuluh kesehatan
b. Dilakukan 1 kali selama menjadi tenaga kesehatan diPuskesmas
c. Dilakukan maximal 2 kali dalam 1 tahun.
d. Dilakukan semua tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas
e. Dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas yang bekerja dibagian gawat darurat
7. Kegiatan surveilans diwilayah Puskesmas berkaitan dengan kesiapsiagaan
menghadapi bencana seharusnya …
a. Didasarkan atas gejala-gejala yang ada
b. Dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit
c. Hanya dapat dilakukan oleh ahli epidemiological.
d. Sederhana dan efektif dalam pembiayaan
e. Diindikasikan bila ada tanda infeksi kulit
8. Pertolongan pertama korban dilapangan ketika terjadi suatu bencana banjir
didasarkan pada triase yang bertujuan seleksi korban dan jenis pertolongan. Kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau perawatan segera seperti luka-luka kecil yang memerlukan perawatan dan pembalutan luka dikelompokkan sebagai label … a. Hijau b. Kuning c. Merah d. Hitam e. Putih
9. Penilaian awal secara cepat atau rapid health assessment pada saat terjadi suatu bencana yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas bertujuan …
a. Mengamati suatu penyakit yang potensial menimbulkan kejadian luar biasa
diwilayah kerja Puskesmas
b. Menilai suatu kejadian awal dari bencana yang terjadi diwilayah kerja Puskesmas
c. Menilai semua potensi resiko bencana yang mungkin terjadi diwilayah kerja
Puskesmas
d. Memperhatikan isyarat-syarat dini sebagai pertanda kemungkinan bencana akan
terjadi lagi diwilayah kerja Puskesmas
e. Mengidentifikasi masyarakat yang memiliki kemungkinan menjadi korban
bencana diwilayah kerja Puskesmas
10. Satu hal yang perlu diperhatikan didalam merencanakan secara efektif upaya
menjaga pelayanan kesehatan Puskesmas selama terjadinya bencana banjir adalah …
a. Kemampuan masyarakat untuk membayar program program pelatihan
kegawatdaruratan banjir
b. Tingkat dasar dari suatu kesehatan lingkungan diwilayah kerja Puskesmas
c. Pemberian tingkat minimum pelayanan dasar kepada masyarakat di wilyah kerja
Puskesmas
d. Resiko penyakit yang timbul didaerah yang rawan terjadinya bencana banjir
diwilayah kerja Puskesmas
e. Tenaga kesehatan Puskesmas tersebut berdekatan dengan daerah yang rawan
terjadi bencana banjir diwilayah kerja Puskesmas
11. Pada kejadian bencana banjir diwilayah kerja Puskesmas yang menyebabkan
banyaknya korban gawat darurat disertai rusaknya infrastruktur dan terganggunya fungsi pelayanan masyarakat, maka Puskesmas perlu …
a. Mengkombinasikan implementasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu Sehari-hari dengan implementasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Bencana melalui koordinasi sektor kesehatan
b. Meningkatkan impementasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
Sehari-hari menjadi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Bencana melalui koordinasi sektor kesehatan .
c. Merubah implementasi Sistem Penaggulangan Gawat Terpadu Bencana menjadi
Sistem Penanggulangan Gawat Terpadu Sehari-hari melalui koordinasi sektor kesehatan.
d. Mempertahankan implementasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
Bencana yang sudah dilakukan sejak semula di Pusksemas.
e. Mempertahankan implementasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
Sehari-hari yang sudah dilakukan sejaka semula diPuskesmas
12. Tenaga kesehatan memberdayakan kader-kader terlatih pada saat bencana banjir
datang. Hal ini bertujuan …
a. Mengaktifkan kader-kader terlatih untuk membantu tenaga kesehatan
b. Mengaktifkan kader-kader terlatih untuk membantu dalam perbaikan kualitas air dan penjernihan dan kaporisasi
c. Mengaktifkan kader-kader terlatih untuk membantu pengendalian vektor
penyakit menular
d. Mengaktifkan kader-kader terlatih agar dapat melayani sesama anggota
masyarakat dalam menghadapi kemungkinan munculnya bencana banjir lagi
e. Mengaktifkan kader-kader terlatih untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat dalam kehidupan sehari-hari
13. Aktifitas surveilans kesehatan lingkungan pasca bencana banjir bertujuan untuk …
a. Mengevaluasi perencanaan tindakan operasional gawat darurat bencana banjir
yang sudah diimplementasikan
b. Mendapatkan informasi yang spesifik mengenai bahan dan peralatan yang
diperlukan dalam mengatasi masalah kesehatan akibat bencana banjir yang terjadi
c. Mendapatkan faktor-faktor resiko dari bencana banjir yang terjadi yang dapat
menimbulkan masalah penyakit.
d. Memantau ketercukupan dan kualitas air bersih, dan pembuangan limbah dan
sampah dilokasi pemukiman setelah suatu bencana banjir
e. Mengamati isyarat-isyarat dini sebagai pertanda kemungkinan bencana banjir
akan datang lagi
14. Kegiatan pemantauan sanitasi lingkungan yang dilakukan tenaga kesehatan
Puskesmas bersama tenaga lainnya diwilayah kerja Puskesmas paska bencana banjir ditujukan untuk …
a. Mengamati suatu penyakit yang potensial menimbulkan kejadian luar biasa
b. Memperhatikan isyarat-isyarat dini sebagai pertanda kemungkinan bencana
banjir akan terjadi
c. Memantau ketercukupan dan kualitas air bersih, dan pembuangan sampah dan
limbah dilokasi pemukiman
d. Mengevaluasi perencanaan tindakan operasional penanganan gangguan
kesehatan lingkungan akibat bencana banjir yang sudah diimplementasikan
e. Mendapatkan informasi yang spesifik mengenai bahan dan peralatan gawat
darurat yang diperlukan dalam mengatasi masalah kesehatan gawat dan darurat akibat bencana banjir yang terjadi
15. Permintaan orangtua untuk mendapatkan makanan tambahan bagi bayi atau anak
mereka pada suatu bencana yang timbul adalah didasarkan pada …
a. Efektifitas dari segi pembiayaan dikarenakan murahnya harga makanan
tambahan sehingga dapat dijangkau dalam jumlah yang besar
b. Tidak adekuatnya pengetahuan orangtua tentang nutrisi bagi bayi/anak dan
ketersediaan makanan tambahan bagi bayi/anak
c. Pendistribusian makanan tambahan yang relatif mudah oleh tenaga kesehatan
d. Kemudahan makanan tambahan untuk disiapkan oleh tenaga kesehatan
e. Kepatutan seorang bayi atau anak untuk diberikan makanan tambahan
16. Pemberdayaan masyarakat pada paska bencana banjir yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas ditujukan agar …
a. Masyarakat mampu membantu tenaga kesehatan Puskesmas dalam melakukan
surveilans penyakit potensial kejadian luar biasa lanjutan paska bencana banjir
b. Masyarakat semakin mengandalkan bantuan Puskesmas dalam menghadapi
masalah kesehatan yang timbul paska bencana banjir
c. Masyarakat mampu menbantu tenaga kesehatan dalam memberi bantuan darurat
pada masalah yang timbul diwilayah kerja Puskesmas pada paska bencana banjir
d. Masyaraakat semakin mengandalkan bantuan organisasi swasta yang masuk ke
wilayah kerja Puskesmas dalam menghadapi masalah kesehatan yang timbul paska bencana banjir
e. Masyarakat tahu apa yang harus dilakukan untuk menolong diri sendiri, keluarga
dan masyarakat lainnya terhadap kemungkinan timbulnya masalah kesehatan paska bencana banjir.
C. SIKAP
Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat atau pandangan Bapak/Ibu tentang pernyataan-pernyataan dibawah ini, dengan memberikan tanda
checklist (√) pada kolom yang tersedia.
Petunjuk Pengisian
Keterangan Pilihan Jawaban : SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S KS TS STS
PRA BENCANA BANJIR
1 Berespon secara cepat dan tepat pada suatu
kondisi gawat darurat akibat adanya suatu bencana banjir tanpa persiapan adalah lebih penting dibandingkan berespon dengan persiapan sebelum terjadinya suatu bencana banjir
2 Tenaga kesehatan Puskesmas tidak perlu
terlibat dalam kegiatan pembuatan peta rawan bencana diwilayah kerja Puskesmas
3 Tenaga kesehatan mau menggalang
kerjasama dan berbagi tugas dengan sesuai peran dengan tingkat kecamatan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir
4 Tenaga kesehatan bertanggungjawab melakukan upaya pelayanan gawat darurat sehari-hari
5 Tenaga kesehatan bertanggungjawab dalam
memberikan penyuluhan/pelatihan kepada masyarakat dalam upaya pemberdayaan
masyarakat menghadapi kemungkinan
munculnya bencana banjir.
6 Tenaga kesehatan mau melakukan latihan
kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir
7 Tenaga kesehatan bertanggungjawab
melakukan pemantauan lokasi-lokasi rawan bencana banjir dan memperhatikan isyarat dini pertanda kemungkinan bencana banjir akan terjadi
SAAT BENCANA BANJIR
8 Tenaga kesehatan bertanggungjawab
melakukan operasi pertolongan terhadap korban bencana berdasarkan triase
9 Tenaga kesehatan bertanggungjawab
melakukan penilaian suatu kejadian awal dari bencana yang terjadi diwilayah kerja
10 Tenaga kesehatan bertanggungjawab
melakukan surveilans penyakit menular dan gizi ketika mulai terjadi terjadinya bencana banjir
11 Tenaga kesehatan mau bekerjasama dengan
satuan tugas kesehatan dipos medis lapangan dalam upaya merujuk kasus yang tidak dapat dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas
12 Tenaga kesehatan bertanggungjawab
mengikutsertakan kader terlatih dalam membantu tenaga kesehatan memberikan pertolongan awal kasus gawat darurat.
PASCA BENCANA BANJIR
13 Tenaga kesehatan mau terlibat dalam
pemantauan terhadap kejadian beberapa kasus penyakit potensial KLB dan faktor- faktor resiko yang dapat menimbulkan masalah penyakit.
14 Tenaga kesehatan mau terlibat dalam
pemantauan sanitasi lingkungan paska bencana banjir
15 Tenaga kesehatan mau terlibat melakukan pemantauan dan pemulihan masalah kesehatan jiwa dan masalah gizi pada kelompok rentan paska bencana banjir
16 Tenaga kesehatan bertanggungjawab
memberdayakan masyarakat paska bencana banjir agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan untuk menolong diri sendiri, keluarga dan masyarakat terhadap kemungkinan timbulnya masalah kesehatan.
D.KESIAPSIAGAAN TENAGA KESEHATAN MENGHADAPI BENCANA BANJIR
No.Responden :
Nama :
Jawablah sesuai dengan pertanyaan yang ada, dimana setiap 1 bagian terdiri dari 3 soal/pertanyaan
Petunjuk pengisian
Kriteria Kesiapsiagaan : 1. Mampu melakukan tindakan 2. Mampu menjelaskan tindakan 3. Ditunjukkan dengan hasil yang baik Keterangan pilihan jawaban setiap 1 bagian
Siap ( S ) : Dapat menjawab 3 soal/pertanyaan
Tidak Siap ( TS ) : Dapat menjawab < 3 soal/pertanyaan
1. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan penilaian
tatanan diwilayah kerja Puskesmas beresiko atau tidak beresiko banjir?
Pernah Tidak Pernah b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu lakukan ?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
2. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pemetaan
daerah rawan banjir diwilayah kerja Puskesmas?
Pernah Tidak Pernah b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
3. a. Apakah Bapak/Ibu pernah mengartikan rambu-
rambu bencana banjir?
Pernah Tidak Pernah b. Jika pernah, coba jelaskan tentang hal tersebut?
c. Apakah yang Bapak/Ibu ketahui mengenai hal tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
4. a. Apakah Bapak/Ibu pernah memantau sistem
peringatan dini untuk bencana banjir
Pernah Tidak Pernah.
b Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu lakukan?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
5. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi banjir?
Pernah Tidak Pernah b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu lakukan ?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
6. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan kerjasama
dengan pihak kelurahan/ kecamatan dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir?
Pernah Tidak Pernah b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu lakukan?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
7. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pembinaan
kader dalam penyelenggaraan upaya kesehatan berbasis masyarakat?
Pernah Tidak Pernah
b. Jika pernah, coba jelaskan tentang hal tersebut?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
8. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pelatihan
kepada kader agar siapsiaga menghadapi bencana?
Pernah Tidak Pernah.
b Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu lakukan?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
9. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan kemitraan
dengan organisasi kemasyarakatan/LSM yang ada dalam rangka siapsiaga menghadapi bencana?
Pernah Tidak Pernah. b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu lakukan?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
10. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan
pemberdayaan kepada keluarga sebagai mitra pembangunan kesehatan agar siapsiaga menghadapi bencana?
Pernah Tidak Pernah b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu lakukan?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
11. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan standar
operasional prosedur penanganan gawat darurat dan rujukannya?
Pernah Tidak Pernah b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
12. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan perencanaan
dalam penyiapan obat dan perbekalan kesehatan untuk menghadapi bencana banjir?
Pernah Tidak Pernah. B Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu lakukan?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
13. a. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan
mengenai penanggulangan bencana banjir?
Pernah Tidak Pernah. b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah
Bapak/Ibu dapatkan dari pelatihan tersebut?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum
14. a. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pelayanan
kepada masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyuluhan (Perilaku Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Lingkungan, KIA, Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular)?
Pernah Tidak Pernah.
b. Jika pernah, coba jelaskan apa yang sudah Bapak/Ibu lakukan?
c. Apakah kegiatan yang Bapak/Ibu lakukan tersebut sudah efektif?
Sudah Belum