• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1- 10 Surat-surat ijin penelitian

KUESIONER PENELITIAN

”Faktor yang Berhubungan dengan Implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Kota Semarang Tahun 2010”.

Kode Responden : Tanggal wawancara : Petunjuk Pengisian Kuesioner

a. Lengkapilah terlebih dahulu identitas diri Anda di tempat yang telah tersedia. b. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan kemungkinan jawaban.

c. Untuk menentukan pilihan jawaban, berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih atau beri tanda ( √ ) pada kolom ”S” untuk jawaban setuju dan kolom ”TS” untuk jawaban tidak setuju.

d. Untuk menentukan pilihan jawaban, berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih atau beri tanda ( √ ) pada kolom ”Y” untuk jawaban Ya, kolom ”T” untuk jawaban Tidak, dan kolom ”K” untuk jawaban Kadang-kadang.

e. Apabila Anda ingin merubah jawaban yang telah diberikan tanda silang (X), maka berilah tanda sama dengan (=) pada jawaban tersebut.

f. Jawaban yang Anda berikan dijamin kerahasiannya. I. Data Karakteristik Responden

1. Nama Responden : ... 2. Pangkat/ NIP : ... 3. Umur : ... 4. Alamat : ... 5. Jenis Kelamin : ... 6. Jabatan/ Status Kepegawaian :

... 7. Pendidikan terakhir :

8. Lama Bertugas : ... 9. Lama Bertugas di Tempat Sekarang :

... 10. Puskesmas Tempat Bekerja :

...

11. Pelatihan MTBS : Pernah/ Tidak Pernah, Berapa Kali...

II. Pengetahuan Petugas

1. Apa yang dimaksud dengan MTBS? a. Manajemen Terpadu Balita Sehata b. Manajemen Tepadu Balita Sakit 2. Apakah tujuan dari program MTBS?

a. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan b. Untuk pengelolaan masalah penyakit pada anak balita

3. Apakah petugas pernah mengadakan sosialisasi tentang program MTBS ke masyarakat/ ibu balita yang berkunjung sebelum pemeriksaan?

a. Pernah b. Tidak pernah

4. Adakah keterkaitan MTBS dengan program lain di puskesmas? a. Ya

b. Tidak ada

5. Apakah Anda selalu melakukan pencatatan dan pelaporan setelah melaksanakan pelayanan MTBS?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah Anda melakukan rujukan bila ditemukan penderita dalam keadaan memburuk?

a. Ya b. Tidak

7. Klasifikasi apa sajakah yang termasuk dalam strategi kuratif MTBS? a. Konseling gizi, Konseling pemberian ASI, dan Suplemen Vitamin A b. Diare, Campak, dan Masalah gizi

a. Angka mortalitas dan mobiditas menurun b. Angka mortalitas dan mobiditas meningkat

9. Langkah-langkah apa sajakah dalam pelaksanaan MTBS? a. Melakukan pemeriksaan terhadap balita sakit

b. Menilai dan membuat klasifikasi anak sakit

10. Apakah tanda bahaya umum pada anak balita yang sakit?

a. Anak tidak bisa minum atau menetek, anak kejang, anak selalu memuntahkan semuanya, anak letargis atau tidak sadar

b. Napas cepat, sudah berapa lama anak batuk atau sukar bernapas, tarikan dinding dada kedalam, stridor pada anak yang tenang

III. Sikap Petugas

No. Pernyataan Sikap S TS Skor

11. Saya merasa kesulitan untuk melakukan klasifikasi penyakit pada bayi atau balita sakit sebagaimana sistem pengklasifikasian pada MTBS

12. Sebagai petugas pelaksana MTBS saya merasa bertanggung jawab atas berlangsungnya Program ini

13. Saya melaksanakan MTBS, sesuai dengan alur pelaksanaan MTBS

14. Saya selalu memberikan penjelasan kepada ibu yang memeriksakan bayi atau balita

15. Saya selalu memberikan kartu nasehat ibu

16. MTBS membutuhkan konsentrasi tersendiri, dan saya mampu menjalankan dengan baik

17. Potensi yang saya miliki kurang mendukung dalam memperoleh prestasi kerja yang optimal

18. Saya merasa bosan dan jenuh terhadap pekerjaan ini 19. Promosi jabatan dapat meningkatkan produktivitas kerja 20. Pekerjaan yang saya lakukan bersifat kreatif dan inovatif

IV. Pelatihan MTBS yang Diikuti Petugas

21. Apakah saudara pernah mengikuti pelatihan mengenai MTBS? a. Ya

b. Tidak

22. Apabila ada pelatihan, apakah Saudara sering diikutsertakan? a. Ya, selalu

V. Motivasi Kerja

No. Pernyataan Motivasi Kerja S TS Skor

23. Sebagai pelaksana program MTBS, saya mengerjakan tugas yang diberikan pimpinan sesuai target pencapaian yang telah di tetapkan sebelumnya

24. Pada saat melaksanakan kegiatan MTBS, saya dan tim MTBS selalu bekerjasama dengan baik

25. Tugas dan tanggung jawab mengenai pelaksanaan MTBS, telah disampaikan kepada saya pada saat akan dimulainya penerapan MTBS di Puskesmas

26. Dalam perencanaan pencapaian MTBS, saya selalu dilibatkan dalam rapat koordinasi dengan tim MTBS

27. Saya mendapatkan bimbingan dan arahan setiap saya mendapati masalah terkait dengan pelaksanaan MTBS

28. Kerjasama team MTBS membuat saya dapat melaksanakan program MTBS dengan baik

29. Melaksanakan pelayanan dengan MTBS di Puskesmas ini, bagi saya membuat tantangan untuk maju

30. Hubungan kerja (terkait program MTBS) antara saya dan pimpinan terjalin dengan baik dan tidak kaku

31. Di Puskesmas ini, kerjasama terjalin dengan baik diantara teman-teman sehingga mendorong saya bekerja keras dalam penerapan MTBS

32. Jika mempunyai loyalitas yang tinggi, pekerjaan apapun pasti dapat terselesaikan 33. Kurang tanggap dalam bekerja karena saya merasa ribet dengan adanya progam

baru

34. Saya merasa senang dan semangat dalam melakukan pekerjaan ini 35. Saya tidak selalu menjalani tugas dengan SOP dalam bekerja 36. Atasan sering memberikan pengarahan dalam melaksanakan tugas 37. Penghargaan dapat memotivasi saya untuk bekerja

VI. Kepemimpinan Kepala Puskesmas

No. Pernyataan Kepemimpinan Y T K Skor

38. Kepala Puskesmas memberikan perhatian terhadap hasil kerja saudara (misalnya dengan menanyakan perkembangan, kesulitan, hambatan dalam pengelolaan data)

39. Kepala Puskesmas mengingatkan untuk selalu menyajikan laporan tepat waktu

40. Kepala Puskesmas bersikap ramah dan bijaksana

41. Kepala Puskesmas mau menerima usulan atau gagasan yang saya sampaikan

42. Kepala Puskesmas memberi petunjuk tentang apa yang akan saudara kerjakan

43. Kepala Puskesmas mengevaluasi pekerjaan saya, bila hasil pekerjaan saya dianggap tidak memuaskan atau memuaskan

44. Kepala Puskesmas selalu mengikutsertakan saya bila ada suatu kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan saya yang berkaitan dengan masalah MTBS

45. Kepala Puskesmas tidak begitu menyimak dengan baik setiap keluhan yang saya sampaikan

46. Kepala Puskesmas memberi semangat pada staf untuk berpartisipasi dalam tim kerja

47. Kepala Puskesmas selalu memonitoring dan mengevaluasi tugas atau pekerjaan saudara

VII. Ketersediaan Peralatan yang Digunakan dalam Pemeriksaan MTBS

48. Apakah alat pemeriksaan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan MTBS di Puskesmas ini selalu tersedia untuk balita sakit yang datang?

a. Ya b. Tidak

49. Apakah formulir tatalaksana MTBS selalu tersedia untuk setiap balita yang ditangani dengan MTBS?

a. Ya b. Tidak

50. Apakah kartu nasihat ibu (KNI) selalu tersedia bagi ibu/ pengantar dari balita sakit yang datang?

a. Ya b. Tidak

51. Apakah obat-obatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan MTBS di Puskesmas ini selalu tersedia untuk balita sakit yang datang?

a. Ya b. Tidak

VIII. Alokasi Dana dari Dinas Kesehatan

52. Adakah alokasi dana khusus untuk pelaksanaan MTBS di Puskesmas tempat saudara bekerja?

a. Ya, ada b. Tidak ada

IX. Rapat Koordinasi

53. Apakah di Puskesmas Anda bekerja, terdapat agenda/ jadwal rapat kerja untuk melaksanakan kegiatan MTBS?

a. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu

54. Apakah untuk melaksanakan kegiatan MTBS, terlebih dahulu dilakukan rapat koordinasi internal antar program yang ada Puskesmas secara periodik?

a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang

d. Tidak pernah

55. Apakah dalam melaksanakan kegiatan MTBS, terlebih dahulu dilakukan rapat koordinasi eksternal antar sektor diluar Puskesmas?

a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang

X. Sistem Pencatatan/ Pelaporan Pelaksanaan MTBS

56. Apakah dalam setiap pelaksanaan kegiatan Manajemen Terpadu Balita Sakit selalu dilakukan pencatatan jumlah balita sakit yang berkunjung?

a. Ya, selalu b. Tidak selalu

57. Apakah dalam setiap pelaksanaan kegiatan MTBS selalu dilakukan pencatatan jumlah balita sakit yang dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan pendekatan MTBS?

a. Ya, selalu b. Tidak selalu

58. Apakah dalam setiap pelaksanaan kegiatan MTBS selalu dilakukan pencatatan mengenai jumlah perlengkapan dan obat yang dibutuhkan?

a. Ya b. Tidak

59. Apakah dalam setiap pelaksanaan kegiatan MTBS selalu dilakukan pelaporan secara sistematik setiap bulan?

a. Ya, selalu b. Tidak selalu

XI. Supervisi Dinkes terhadap Pelaksanaan MTBS

60. Di Puskesmas tempat Anda bekerja, apakah pernah dilakukan supervisi menyangkut pembinaan program MTBS oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang? a. Ya

b. Tidak

61. Di Puskesmas tempat Anda bekerja, apakah pernah dilakukan supervisi menyangkut pengawasan (meliputi pemantauan dan koordinasi) program MTBS oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang?

a. Ya b. Tidak

62. Apakah supervisi tersebut dilaksanakan secara periodik (1 tahun 2X) ? a. Ya

XII. Evaluasi (Penilaian) Pelaksanaan MTBS oleh Kepala Puskesmas

63. Apakah Kepala Puskesmas melakukan evaluasi pelaksanaan MTBS di Puskesmas tempat saudara bekerja?

a. Ya b. Jarang c. Tidak pernah

64. Apakah evaluasi tersebut dilakukan secara periodik (1 bulan sekali) ? a. Ya

b. Jarang c. Tidak pernah

XIII. Pertanyaan Pendukung Penerapan MTBS

65. Apakah pelayanan MTBS dilaksanakan setiap hari? a. Ya

b. Tidak

66. Apakah semua balita sakit yang datang dilayani dengan MTBS? a. Ya

b. Tidak

67. Apabila formulir MTBS habis, apakah Anda tetap memberikan pelayanan MTBS?

a. Ya b. Tidak

Daftar Tilik Observasi Pelaksanaan Pemeriksaan MTBS Di Puskesmas :

Apakah petugas menanyakan indikator tatalaksana MTBS terhadap pengantar balita, yang meliputi :

No. Indikator Tatalaksana MTBS Y T Skor

1. Apakah anak bisa minum/ menyusu?

2. Apakah anak selalu memuntahkan semuanya? 3. Apakah anak menderita kejang?

4. Apakah anak tampak letargis/ tidak sadar?

5. Apakah anak menderita batuk atau sukar bernafas? 6. Apakah anak menderita diare?

7. Apakah anak demam?

8. Apakah anak mempunyai masalah telinga?

9. Apakah petugas memeriksa kondisi status gizi balita tersebut? 10. Apakah petugas memeriksa masalah anemia balita tersebut? 11. Apakah petugas memeriksa status imunisasi balita tersebut? 12. Apakah petugas memeriksa pemberian vitamin A?

13. Apakah petugas menilai masalah/ keluhan-keluhan lain?

14. Apakah petugas mengajari ibu/ pengantar balita mengenai cara pemberian obat oral di rumah?

15. Apakah petugas mengajari ibu/ pengantar balita mengenai cara mengobati infeksi lokal di rumah?

16. Apakah petugas menjelaskan kepada ibu/ pengantar balita tentang aturan-aturan perawatan anak sakit di rumah (misal : aturan-aturan penanganan diare di rumah) ?

17. Apakah petugas memberikan konseling bagi ibu (misal : anjuran pemberian makanan selama anak sakit maupun dalam keadaan sehat) ?

18. Apakah petugas menasihati ibu/ pengantar balita mengenai kapan harus kembali kepada petugas kesehatan?