• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budidaya Tanaman

 Teknik bercocok tanam Pola tanam

a. Areal beririgasi (lahan ditanami padi 3 x setahun)

Setelah satu tahun ditanam padi, dilakukan pergiliran tanaman. b. Lahan tadah hujan (dilakukan pergiliran tanaman dengan palawija)

c. Tumpang sari dengan... Penanaman: Jarak tanam a. 20 x 20 cm b. 25 x 25 cm c. 22 x 22 cm d. 30 x 20 cm Kedalaman penanaman (cm):  Pemeliharaan tanaman

Penyulaman tanaman yang mati dilakukan pada …….. MST

 Pengairan

Sumber air: ...

 Sumber benih:

Pernyataan B S TT

Biji untuk benih sebaiknya berasal dari tanaman sehat

Bila tidak ditutup tanah, sebagian pupuk urea akan hilang karena menguap dan terbawa air

Pupuk kandang menggemburkan tanah

Pemupukan lengkap adalah campuran urea dengan TSP dan KCL

 Pengetahuan petani responden tentang pengolahan lahan

Pernyataan B S TT

Membersihkan saluran air dan sawah dari jerami dan rumput liar Memperbaiki pematang serta mencangkul sudut petak sawah

yang sukar dikerjakan dengan bajak Membajak sawah

- Pembajakan pertama pada awal musim tanam dibiarkan 2-3 hari setelah itu pembajakan kedua

- Pembajakan ketiga 3-5 hari menjelang tanam

Meratakan permukaan tanah dan menggaru gumpalan tanah Lereng yang curam dibuat teras memanjang dengan petak-petak

yang dibatasi pematang agar permukaan tanah rata Keterangan: B = benar, S = salah, TT = tidak tahu

Alat yang digunakan untuk membajak sawah :

Alasan……… ………...

 Penentuan waktu tanam a.Penanaman padi serentak b.Tidak serentak

 Masa panen

Bagaimana cara menentukan umur panen padi? a.Pengamatan visual

b.Pengamatan teoritis (deskripsi varietas dan pengukuran kadar air gabah) Bagaimana cara petani memanen padi?

a.Panen potong bawah b.Panen potong tengah c.Panen potong atas Sistem panen padi:

a.Sistem panen bebas b.Sistem panen individual c.Sistem panen kelompok

Apakah petani melakukan pembakaran jerami padi setelah panen?

a.Ya, alasan... b.Tidak,

alasan...

Penggunaan Pupuk Pupuk organik alami (pupuk kandang) yang digunakan:

a.Sapi b. Domba c. Ayam d. Campuran

Dosis pupuk kandang ………...

Pemupukan pupuk NPK per hektar pada dosis tertentu (ton): N :

P : K :

Aplikasi pemupukan per musim tanam:

Apakah petani menggunakan pupuk pelengkap cair (PPC)? a.Ya b. Tidak

Bagaimana cara pemberian PPC tersebut?

a.Bersamaan dengan penyemprotan pestisida b.Tersendiri

Berapa frekuensi pemberian PPC yang petani lakukan? Berapa dosis yang digunakan?

... ... Menurut petani apa manfaat dari pemberian PPC?

... ... Jenis PPC yang digunakan:

Pengamatan OPT Secara Berkala

 Pengamatan hama dan penyakit

Apakah petani melakukan pengamatan OPT? a.Tidak

b.Ya, dengan selang waktu: a) < 1 minggu

b) 1 – 2 minggu c) Tidak teratur

 Analisis pengamatan:

a.Berdasarkan jumlah populasi hama

b.Berdasarkan tingkat serangan hama dan penyakit

 Hama dan penyakit tanaman padi yang dihadapi petani pada musim tanam 2011/2012 serta pengendalian yang dilakukan:

a.Penggerek batang padi b.Wereng coklat c.Wereng hijau d.Kepinding tanah e.Walang sangit f. Tikus g.Ganjur

h.Hama putih palsu i. Hama putih j. Ulat grayak k.Ulat tanduk hijau l. Ulat jengkal palsu hijau m. Orong-orong

n.Lalat bibit o.Keong mas p.Burung

q.Hawar daun bakteri r. Bakteri daun bergaris

s.Blas

t. Hawar pelepah daun u.Busuk batang

v.Busuk pelepah daun bendera w. Bercak coklat

x.Bercak Cercospora

y.Hawar daun jingga z.Tungro

aa. Kerdil rumput bb.Kerdil hampa  Penyakit abiotik: a.Defisiensi Nitrogen b.Defisiensi Fosfor c.Defisiensi Kalium d.Defisiensi Belerang e.Defisiensi Seng f. Keracunan Besi

 Penyebab timbulnya hama dan penyakit pada padi: a.Tertular dari tanaman sekitar dan iklim tidak sesuai

b.Tertular dari tanaman sekitar, bibit tidak sehat, dan iklim tidak sesuai c.Tertular dari tanaman sekitar

 Cara penularan penyakit: a.Melalui aliran air dan angin b.Melalui aliran air, angin, sentuhan

c.Melalui aliran air, angin, tanah, dan serangga vektor d.Melalui air dan tanah

 Pengendalian hama dan penyakit secara nonkimiawi

Pernyataan S TS R

Pergiliran tanaman membantu mengurangi serangan OPT Musuh alami perlu dilestarikan

Memusnahkan sisa tanaman sakit membantu menekan serangan penyakit

Pada saat dipertanaman menjumpai ulat, ulat diambil dan dimatikan

Menyiangi gulma dengan tangan atau alat

Keterangan: S = Setuju; TS = Tidak Setuju; R = Ragu-ragu

 Pengendalian gulma

Pengendalian yang dilakukan:

a.1x penyiangan pada ... HST 2x penyiangan pada ... HST b.herbisida selama tanam 1x / 2x*

Menurut petani, gulma apa yang sulit dikendalikan?

... Menurut petani, keberadaan gulma dapat menjadi:

a.sumber penyakit

b.sebagai pesaing unsur hara

Dasar pengambilan keputusan dalam mengendalikan hama dan penyakit: a.Pengalaman sendiri

b.Petugas pertanian c.Petani lain

Pengetahuan Petani tentang Musuh Alami

Pengetahuan dan persepsi petani tentang musuh alami

Pernyataan Coccinellidae Tabuhan Laba-laba

Pernah melihat di pertanaman Menganggap sebagai hama Mengetahui sebagai musuh alami Menganggap hanya hinggap dan tidak tahu peranannya

Penggunaan Pestisida

Apakah petani menggunakan pestisida dalam pengendalian OPT? a.Ya

b.Tidak

Apakah menurut petani penggunaan pestisida dapat meningkatkan produksi padi? Mengapa?

... ... ... Apakah petani menggunakan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan? ... ... Persepsi petani tentang hasil penggunaan pestisida

o Hasil penyemprotan: a. Serangan berkurang b. Serangan tetap saja c. Serangan meningkat Informasi dalam memilih pestisida

o Sumber informasi: a. Pengalaman sendiri b. Petugas pertanian c. Petani lain

e. Pemilik lahan

Pengetahuan petani tentang pestisida dan penyemprotan

Pernyataan B S TT

Membaca label pestisida sebelum menggunakannya

Pada saat menyemprot, seharusnya berjalan searah dengan arah angin

Pada saat aplikasi pestisida, tubuh harus sehat dan fit

Memilih tempat kerja yang bersih, terang, dan berventilasi baik untuk mencampur pestisida

Menggunakan pakaian/perlengkapan pelindung jika hendak bekerja dengan pestisida

Pencucian tangki bekas menyemprot tidak boleh dilakukan di kolam/sungai

Untuk menghindari keracunan pestisida, penyemprotan tidak dilakukan menjelang panen

Menyimpan pestisida di tempat khusus dan aman bagi siapa pun, terutama anak-anak

Keterangan: B = benar, S = salah, TT = tidak tahu

Penggunaan pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit padi:

o Pola penggunaan: a. Penggantian b. Terus - menerus

o Dasar penyemprotan pertama: a. Sebelum ada serangan b. Setelah ada serangan

o Penyemprotan pertama dilaksanakan (MST):

o Dasar penyemprotan selanjutnya: a. Ada serangan lagi

b. Berjadwal:

a) Seminggu sekali b) 2 minggu sekali c) Sebulan sekali

Penyemprotan pestisida setiap musim tanam: a.0

c.2x d.3x e.4x f. 5x Pelaksanaan penyemprotan: a.Melaksanakan sendiri

b.Mengupahkan kepada orang lain

c.Melaksanakan sendiri dan mengupahkan Apakah petani memiliki alat semprot?

a.Ya, (jenis alat semprot) ... b.Tidak

Sikap kerasionalan petani dalam penggunaan pestisida

Pernyataan S TS R

Bila harga hasil panen meningkat, penyemprotan dilakukan lebih sering

Hanya dengan penyemprotan bejadwal, dapat menyelamatkan hasil panen

Adanya tetangga yang menyemprot, menunjukkan bahwa kita perlu menyemprot

Penyemprotan pestisida perlu seawal mungkin begitu ada gejala serangan

Bila tersedia cukup uang untuk membeli pestisida, penyemprotan sebaiknya secara berjadwal

Bila setelah penyemprotan turun hujan, maka keesokan harinya pertanaman perlu disemprot lagi

Sikap kecenderungan petani dalam mencampur pestisida

Pernyataan S TS R

Semua jenis pestisida dapat dicampur Pencampuran pestisida menghemat waktu

Pencampuran pestisida perlu dilakukan bila pertanaman diserang berbagai jenis hama dan penyakit secara bersamaan Pencampuran pestisida mengurangi biaya pelaksanaan

penyemprotan

Kelemahan dari pestisida yang dicampur adalah daya bunuhnya menurun

Dengan mencampur pestisida, beberapa jenis hama dan penyakit dapat dikendalikan sekaligus

Keterangan: S = setuju, TS = tidak setuju, R = ragu-ragu Kecenderungan mencampur pestisida

oPencampuran pestisida

Apakah petani mencampur pestisida?

a. Ya, alasan... b. Tidak

Kepedulian petani terhadap dampak pestisida

Pernyataan S TS R

Tanaman yang sering disemprot pestisida dapat mengandung racun sehingga berbahaya bagi konsumen

Berkurangnya udang dan berbagai jenis ikan di sungai berkaitan dengan penggunaan pestisida di pertanaman

Penyemprotan yang terlalu sering dapat menyebabkan hama dan penyakit resisten terhadap pestisida

Pestisida yang digunakan telah memperoleh ijin dari pemerintah sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan

Penyemprotan pestisida tidak hanya membunuh hama/penyakit, tetapi juga dapat membunuh makhluk lain yang berguna di pertanaman

Keterangan: S = setuju, TS = tidak setuju, R = ragu-ragu

Persepsi petani tentang pengaruh penyemprotan terhadap musuh alami

oPengaruh pestisida terhadap musuh alami: a. Ikut terbunuh

b. Tidak ikut terbunuh c. Tidak tahu

Pada saat penyemprotan, butiran cairan pestisida dapat menempel di tubuh: a. Setuju

b. Tidak setuju, alasan...

SIKAP PETANI TERHADAP PHT

Dokumen terkait