• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : GAMBARAN UMUM

C. Kumpulan 11 Video di YouTube Kanal “LAMPU ISLAM”

Terdapat banyak sekali video ceramah Dr. Zakir Naik yang diunggah pada YouTube Kanal Lampu Islam. Namun, penulis hanya memilih video tentang Tauhid Rububiyah saja dan totalnya ada 11 video.

No. Tanggal Unggahan

Judul Tangkapan layar Video

1. 4 Juli 2020 Agama Mana yang Punya Konsep Tuhan yang Benar? 2. 21 November 2019 CERDAS! Dr. Zakir Naik Menentang Semua Penonton Untuk Menjawab Pertanyaan Ini!

3. 28 Mei 2018 Penjelasan LOGIS Dr. Zakir Naik Membuat WANIA HINDU Ini Masuk Islam 4. 13 Januari 2021 Kenapa Tidak Mungkin Jika Tuhan Jadi Manusia ? 5. 17 Januari 2021 Kenapa Tidak Mungkin Tuhan Lebih dari Satu?

6. 2 Juni 2017 Saya KRISTEN Tapi Kenapa Do’a Saya SELALU TERKABUL? 7. 8 Maret 2021 Kenapa Muslim Sembelih Kurban, Padahal Tuhan Tidak Butuh Pengorbanan? 8. 1 September 2020 Bingung Mencari Agama yang Benar, Akhirnya Masuk Islam

9. 9 Juni 2021 Tuhan Agama Sebelah Penuh Kasih, Kenapa Allah di Islam Suka Mengazab? 10. 27 September 2020 Jawaban Jitu Dr. Zakir Naik Membuat Pria Kristen Ini Memeluknya 11. 30 Maret 2021 Kenapa Allah Perlu 6 Hari Untuk Menciptakan Dunia, Tidak Sekejap? Tabel 3.1

49

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Reflective Approach dalam Video Dakwah Dr. Zakir

Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah

1. Video 1 (“Agama Mana yang Punya Konsep Tuhan yang Benar?”)

Video yang diunggah pada tanggal 4 Juli 2020 ini yang berjudul “Agama Mana yang Punya konsep Tuhan yang Benar?” pada video ini Dr. Zakir Naik menjelaskan konsep Tuhan menurut agama Islam.

“Now we’re trying to understand Islam in the right perspecive by trying to understand the concept of God in Islam. The best reply that any Muslim can give you, regarding the concept of God in Islam is quoting Surah Ikhlas (112): 1-4;

1. Say, "He is Allah, [who is] One, 2. Allah, the Eternal Refuge. 3. He neither begets nor is born, 4. Nor is there to Him any equivalent."1 This is a four lines definition of Allah SWT, of Almighty God given in the glorious Qur’an any person says so on candidate is God, If that candidate fits with the four lines definition, we Moslems have got no objection with accepting that candidate as God. That four lines definition of Allah SWT, Surah Ikhlas (112): 1-4 which we call it as the litmus test for Theology. “Theo”

mean is “God”, and “logy” is “study”. Theology means the study of God. Surah Ikhlas is the litmus test of Theology it is the “touchstone” of theology. I hope you understand when I said the word “Touchstone”. “Touchstone” means if you go to buy some gold jewellry. You want to know, how pure is the gold. So you go to goldsmith, and it takes the gold jewellry and rubs it against a “touchstone”. And then he compared it with the color chart he has got and then he says whether the gold is 24k Gold, or 22k or 18r or he might say that this is not a gold at all because all that glitters is not gold. This 4 lines definition of Allah SWT given in the glorious of Quran. Any candidate says. Any person says, that this candidate is God if that candidate passed the 4 lines, Moslems have got no objection in accepting that candidate as God

Indikator utamanya terdapat pada kalimat “Surah Ikhlas is the “touchstone” of

theology. Any candidate you say is Almighty God, put him to the test of Surah Ikhlas. If that candidate passed the test, we Moslems have got not objection in accepting that kind of candidate as God.”

Beliau menjelaskan surat Al-Ikhlas sebagai touchstone atau batu ujian untuk menjadi acuan dalam mengetahui apakah Tuhan yang kita sembah memang layak untuk kita sembah.

2. Video 2 (“CERDAS! Dr. Zakir Naik Menentang Semua Penonton untuk Menjawab Pertanyaan Ini!.”)

Video yang diunggah pada tanggal 21 November 2019 ini menjelaskan tentang kewajiban kita untuk percaya dengan adanya akhirat serta surga dan neraka sehingga bisa meyakinkan seorang laki-laki beragama Hindu untuk berhijrah ke agama Islam. Dr. Zakir Naik dengan lugas memberikan penjelasan dengan logis. Terdapat pada kalimat di menit ke 14:55-15:17

“in this world you cannot get your

compelete justice. Partly you can get, partly you cannot, maybe if you a small robber, police may catch you. Sometime they might catch you may get justice here, many small robbers the police don’t catch. So Allah says in the Quran that your final judgement is on the day of judgement. So there has to be a hereafther. Lalu pada kalimat di menit

ke 15:45-16-03 But this life compare to the

hereafter is 0,000000001% in here if you robbed you will lead a luxurious life here. But in the hereafter, Allah will punish you. So there has to be a hereafter so if you wrong, then God will punish you in the hereafter.”

52

3. Video 3 (Penjelasan LOGIS Dr. Zakir Naik Membuat WANITA HINDU Ini Masuk Islam)

Video yang diunggah pada tanggal 28 Mei 2018 ini berisikan ceramah Dr.Zakir Naik di Malaysia. Jawaban logis Dr.Zakir Naik saat seorang wanita Hindu bertanya jika agama Islam adalah agama revolusi, apakah Al-Quran adalah sumber dari semua peraturan agama lain yang dapat membantu para hambanya mencapai tempat Tuhan. Dalam video ini, Dr. Zakir Naik kembali menggunakan reflective approach dengan merepresentasikan makna tingkat keimanan dengan peristiwa yang sudah terjadi di dunia nyata.

Terdapat pada kalimat di menit ke 13:0-14:16

“see when you take admission into school, you required a criteria. Then you may go to elementary, junior highschool, senior highschool. To enter “the school of Islam”, the only true religion is to believe there’s one God and to believe that prophet Muhammad is a Messenger. So to me you are a Moslem, sister. If you’re believe there’s one God, correct? And if you believe that idol worship is wrong. And you believe that prophet Muhammad is a Messenger. That is the basic requirement to be a Moslem. Then you may get to second class, third class, first class distiction that is later.”

53

4. Judul 4 (Kenapa Tidak Mungkin Jika Tuhan Jadi Manusia?)

Video yang diunggah pada tanggal 13 Januari 2021 ini berisikan tentang apakah mungkin Tuhan bisa jadi manusia, karena hakikat Tuhan dapat menciptakan apapun dan siapapun.1 Dr. Zakir Naik langsung meluruskan hal ini dengan lugas dan logis dan merepresentasikan bahwa Allah dan manusia sangat lah berbeda. Allah adalah Zat yang Mutlak sedangkan manusia atau makhluk lain-Nya bersifat relatif, sementara,2dengan merepresentasikan makna yang sebenarnya dengan ide atau gagasan seperti yang disampaikan pada menit ke 1:03

“almighty God doesn’t have a beginning

human beings have a beginning. You can’t have a God Man its meaningless. It’s like me telling you I saw a tall short man.”

1 Ramadhani, Muhammad A.R., Albi K. Ilmu Tauhid Menurut Dr. Zakir Naik: Pengertian, Makna, dan Jenis-Jenisnya, (Yogyakarta: Sketsa. 2019) hal.11

2 Ramadhani, Muhammad A.R., Albi K. Ilmu Tauhid Menurut Dr. Zakir Naik: Pengertian, Makna, dan Jenis-Jenisnya, (Yogyakarta: Sketsa. 2019) hal.11

B. Intentional Approach dalam video dakwah Dr. Zakir Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah

1. Judul 2 (“CERDAS! Dr. Zakir Naik Menentang Semua Penonton untuk Menjawab Pertanyaan Ini!”)

Video ini diunggah pada tanggal 28 Mei 2018 Dalam video ini beliau menjelaskan betapa pentingnya keberadaan akhirat untuk mengetahui keadilan Tuhan yang sesungguhnya.

Kalimat di menit ke 19:01-19:25

“that is the reason without the existence of

hereafter, you cannot prove logically robbing is bad, you cannot prove logically that raping a girl is bad. Most of the evils you cannot prove it is bad unless you believe in the exsistence of hereafter. You have to believe in God, as well as the exsistence of hereafter.”

2. Judul 6 (“Saya KRISTEN Tapi Kenapa Doa Saya SELALU TERKABUL?”)

Dalam video ini yang diunggah pada tanggal 2 Juni 2017, Dr. Zakir Naik menjawab pertanyaan seorang perempuan beragama Kristen yang merasa semua doanya selalu dikabulkan oleh Tuhan padahal ia adalah orang Kristen.

Pada menit ke 2:29-2:56

“hanya karena doamu dijawab, itu bukan berarti kepada siapa kau berdoa itu benar atau kau berdoa kepada Tuhan yang benar.”

Lalu pada menit ke 3.21-3.30

“Allah memenuhi doamu untuk mengujimu. Ujian yang sebenarnya adalah apakah kau mengikuti Tuhan yang benar atau tidak.”

3. Judul 7 (“Kenapa Muslim Sembelih Kurban, Padahal Tuhan Tidak Butuh Pengorbanan?”)

Video ini diunggah pada tanggal 8 Maret 2021. Seorang Pria India menanyakan pada Dr. Zakir Naik perihal alasan secara logis dibalik adanya kurban hewan pada Idul Adha. Apakah dengan cara mengorbankan hewan bisa memuaskan Allah SWT dan apakah ada alasan secara ilmiah terkait kurban seperti ritual agama Islam yang lainnya (puasa, dll).

Pada menit ke 1:31-1:45

“it is reminding everyone, that human’s sacrifice is prohibited. Even today, specially in this country of us, India. Everyday human being are being sacrificed in the name of God. Which is prohibited. Here we are being reminded, Almighty God does not require human sacrifice.”

4. Judul 8 (“Bingung Mencari Agama yang Benar, Akhirnya Masuk Islam.”)

Video ini diunggah pada tanggal 1 September 2020 3:08-3:35;

“Islam by definition means it comes from the word “salam” means peace. It is also the rhyme of the Arabic word “silm” which means submit our will to God. So the moment you achieve peace by submitting your will to God, you’re a Moslem.”

5. Judul 10 (“Jawaban Jitu Dr. Zakir Naik Membuat Pria Kristen Ini Memeluknya”)

Video yang diunggah pada tanggal 27 September 2020 ini tentang seorang pria beragama Kristen memberikan statement bahwa kebanyakan penceramah berkhotbah selalu memuji agama yang ia peluk, sedangkan Dr. Zakir Naik berkhotbah hanya menekankan pada satu Tuhan dibanding memuji agama yang beliau peluk. Lalu beliau juga meluruskan pertanyaan beliau tentang keraguannya terhadap umat Muslim yang menyimpang.

Pada menit ke 8.30-8.50 beliau menjawab;

“as I told you before, in the beginning of this

speech. To understand the religion, don’t look at the followers. So to understand Islam, don’t look at the Moslems. You may not know whether he (a Moslem) practicing Moslem. So don’t look at the Moslem. If you have to look at any Moslem, the best example Moslem is Prophet Muhammad SAW.”

Dokumen terkait