• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI MAKNA TAUHID RUBUBIYAH DALAM DAKWAH DR. ZAKIR NAIK (STUDI PADA MEDIA KANAL YOUTUBE LAMPU ISLAM )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REPRESENTASI MAKNA TAUHID RUBUBIYAH DALAM DAKWAH DR. ZAKIR NAIK (STUDI PADA MEDIA KANAL YOUTUBE LAMPU ISLAM )"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDI PADA MEDIA KANAL YOUTUBE

“LAMPU ISLAM”)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S.sos)

Oleh:

Jeihan Hafiya Hernanto NIM 11170510000062

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

(STUDI PADA MEDIA KANAL YOUTUBE LAMPU ISLAM)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) Oleh:

Jeihan Hafiya Hernanto NIM : 11170510000062

Dibawah bimbingan,

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PERNYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI

(3)

TAUHID RUBUBIYAH DALAM DAKWAH DR. ZAKIR NAIK (STUDI PADA MEDIA KANAL YOUTUBE LAMPU ISLAM)” telah diujikan dalam

sidang munaqosah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 5 Juli 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata (S1). Sarjana sosial pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

(4)

Nama : Jeihan Hafiya Hernanto NIM : 11170510000062

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Representasi Makna Tauhid Rububiyah Dalam Dakwah Dr. Zakir Naik (Studi Pada Media Kanal YouTube Lampu Islam)” adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. Tangerang Selatan, 5 Juli 2021

Jeihan Hafiya Hernanto NIM 11170510000062

(5)

i

ABSTRAK

Jeihan Hafiya Hernanto

Representasi Makna Tauhid Rububiyah Dalam Dakwah Dr. Zakir Naik (Studi pada Media Kanal YouTube “Lampu Islam”)

Dr. Zakir Naik adalah da’i populer di dunia yang selalu mendapatkan kritik yang sangat pedas terkait metode dakwah beliau yang terkesan militan dan gemar membahas tentang perbandingan agama. Salah satu Kanal YouTube Dakwah Islam yang memiliki

subscribers terbanyak yaitu, Lampu Islam adalah salah satu Kanal yang

menerjemahkan video ceramah dari Dr. Zakir Naik ini. Terutama tentang topik pembahasan Tauhid Rububiyah. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan pertanyaan yaitu apa makna representasi bahasa dalam pendekatan reflektif, pendekatan intensional, pendekatan konstruktionis dalam penyampaian makna Tauhid Rububiyah Dr. Zakir Naik dalam video ceramah di Kanal YouTube “Lampu Islam”?

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis memperoleh data dari kegiatan observasi unggahan video di Kanal

YouTube “Lampu Islam”. Penulis juga menganalisis dengan tiga

pendekatan representasi bahasa menurut Stuart Hall.

Representasi bahasa memiliki 3 pendekatan, yaitu reflective

approach, intentional approach dan constructionist approach. Reflective approach adalah bahasa berfungsi untuk merefleksikan makna yang

sebenarnya ada pada dunia. Intentional approach adalah bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan apa yang komunikator maksudkan. Dan

constructionist approach adalah proses konstruksi makna melalui bahasa

yang digunakan tetapi harus dihadapkan dengan hal lain sehingga dapat memunculkan interpretasi.

Dalam 11 video ceramah Dr. Zakir Naik pada Kanal YouTube “Lampu Islam”, terdapat Reflective approach yang dimana Dr. Zakir Naik dalam menyampaikan makna Tauhid Rububiyah dalam ceramahnya menggunakan contoh dari kehidupan nyata untuk merefleksikan makna yang sebenarnya. Terdapat juga Intentional

Approach Dalam hal ini, Dr. Zakir Naik menggunakan pendapat nya

sendiri untuk menyampaikan makna dari Tauhid Rububiyah itu sendiri. Lalu terdapat juga Constructionist Approach menggunakan Al-Quran dan Hadits sebagai alat bantu untuk menghasilkan interpretasi yang akan menghasilkan makna dari Tauhid Rububiyah yang sesungguhnya. Kata Kunci: Representasi, Dr. Zakir Naik, Kanal YouTube Lampu Islam, Tauhid Rububiyah.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan kenikmatan, kesabaran, keberkahan dan ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Representasi Makna Tauhid Rububiyah oleh Dr. Zakir Naik (Studi pada Media

YouTube Lampu Islam).” Sholawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pada pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Semoga kelak kita mendapatkan syafaat dari beliau, amiin ya

rabbal’alamin.

Dalam proses menyelesaikan skripsi ini tentu tidak luput dari berbagai macam kesulitan beragam yang penulis lalui baik itu dari segi internal maupun eksternal, dan juga dari segi materi maupun non materi. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Akan tetapi, karena adanya dukungan dari berbagai pihak, maka sebagai tanda syukur penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A, sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Suparto, M.Ed, Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah, S.Ag.,

(7)

iii

MSW., sebagai Wakil Dekan 1 Bidang Akademik. Dr. Sihanudin Noor, M.Ag., sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum Drs. Cecep Castrawijaya, M.A., sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Dr. H. Edi Amin, M.A., sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

4. Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA, yang telah meluangkan waktunya dan senantiasa membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Fita Fathurokhmah M.Si, sebagai Dosen Penasehat Akademik yang telah membantu penulis dalam memberikan saran-saran terbaik untuk perkuliahan dan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta pengalamannya kepada penulis. Dengan harapan ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi penulis dan masyarakat luas.

7. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pelayanannya dengan baik sehingga penulis dapat melaksanakan sidang dengan lancar.

8. Pemilik akun YouTube Lampu Islam, Audi F yang semoga senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan yang berlimpah.

(8)

iv

9. Keluarga penulis. Orang tua penulis, ibunda Hj. Nubzatussaniyah Abdullah Syafi’ie dan ayahanda H. R. Hernanto Wiryomijoyo atas segala kasih sayang dan do’a yang selalu dipanjatkan untuk penulis. Untuk Abang Faiz Abdullah dan Adik Ihsan Abdullah yang menjadi pemicu semangat penulis.

10. Seluruh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) KPI, American Corner UIN Jakarta, Himpunan Mahasiswa Islam, kelompok KKN 79 Nagrak Utara, dan teman seperjuangan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2017 khususnya KPI A yang selalu penuh dengan semangat dan keceriaan dalam memperoleh ilmu. 11. Kepada Faiz Tamami yang selalu ada untuk penulis di kala

susah dan senang, yang selalu mengorbankan waktu dan materinya untuk penulis.

12. Sahabat-sahabat Arisan Sosialita, Raihana Ummu Kulsum, Friska Atrelia Ramadhani, Nila Cilvia Feronika Damanik, Tantya Legystania, Khoirunnisa, Ratu Vega Alvira, Citra Armia Novianti, Fardia Irma dan Farah Maulida yang selalu menghibur dan menjadi penyemangat penulis. 13. Kakak Tingkat penulis, Muh. Tsani Irsyadi dan Siti

Halimah Wibowo yang tak hentinya memberikan saran, pertolongan, perhatian serta pengalamannya untuk penulis. 14. Kepada semua sahabat-sahabatku, Leica Rachmah,

Yessica Callista Baramulli, Mella Aqmal, Huriyah Naqiyah, Nada Nisrina Amri, Diana Raflisya, M. Faisal Bahri, Alfin Jidhane Khandias, M. Choir Annawa, Luthfiah

(9)

v

Delarma, Luthfi Abdul Aziz, Shofa Nadhila Alfaini, Nuraeni, Ayundita Prameswari, Farhah Lydya, Tito El Kausar, Alfian Hilman, dan Aulia Jasmine F.

15. Kepada Song Joong Ki dan Jeon Yeo Been, terima kasih sudah menemani dan memberikan semangat penulis dalam penyusunan skripsi ini melalui drama Vincenzo.

16. Semua pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih untuk semuanya atas motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

Jatiwaringin, 5 Juli 2021

(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR/BAGAN ... ix

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

F. Penelitian Terdahulu ... 9

G. Metodologi Penelitian ... 12

H. Sistematika Penulisan ... 1

BAB II : LANDASAN TEORI ... 3

1. Tinjauan tentang Teori Representasi ... 3

2. Tinjauan tentang YouTube... 11

3. Tinjauan Ilmu Tauhid ... 25

BAB III : GAMBARAN UMUM ... 37

A. Biografi Dr. Zakir Naik ... 37

B. YouTube Kanal “Lampu Islam” ... 42

C. Kumpulan 11 Video di YouTube Kanal “LAMPU ISLAM” 45 BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ... 49

(11)

vii

A. Reflective Approach dalam Video Dakwah Dr. Zakir Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah

49

B. Intentional Approach dalam video dakwah Dr. Zakir Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid

Rububiyah...54

C. Constructionist Approach dalam video dakwah Dr. Zakir Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah ... 57

Bab V : PEMBAHASAN ... 67

A. Analisis Reflective Approach dalam Video Dakwah Dr. Zakir Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah ... 67

B. Analisis Intentional Approach dalam video dakwah Dr. Zakir Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah ... 75

C. Analisis Constructionist Approach dalam video dakwah Dr. Zakir Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah ... 81 BAB VI : PENUTUP ... 93 A. Kesimpulan ... 93 B. Saran ... 95 DAFTAR PUSTAKA ... ix LAMPIRAN ... x

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Kumpulan 11 Ceramah Dr. Zakir Naik di Kanal

YouTube Lampu Islam...61

Tabel 5.1 Tabel Kriteria Tuhan & Manusia

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR/BAGAN

Gambar 2.1 Logo YouTube...28 Gambar 2.2 Kantor Pusat YouTube...29 Gambar 2.3 Misi YouTube...30 Gambar 3.1 Insight atau wawasan umum Kanal YouTube “Lampu Islam"...56

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman globalisasi ini, dengan teknologi yang semakin maju masyarakat sudah dapat dengan mudah mengakses berbagai macam informasi. Baik itu informasi nasional maupun internasional. Semua dapat diperoleh dengan mudah dan cepat melalui media elektronik. Begitupun dengan ilmu, masyarakat dapat mudah mengakses ilmu apapun di media elektronik dari ilmu umum sampai ilmu agama. Untuk mendapatkan informasi, kita hanya memerlukan koneksi internet dari gadget yang kita miliki. Dari koneksi tersebut kita dapat dengan mudah mengakses situs-situs di internet dan media sosial yang menyediakan berbagai macam informasi yang kita butuhkan.1

Salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat saat ini adalah YouTube. YouTube merupakan salah satu layanan dari Google yang memfasilitasi penggunanya untuk meng-unduh video dan bisa diakses oleh pengguna yang lain dari seluruh dunia secara gratis. Bisa dikatakan, YouTube adalah database video yang paling populer di dunia internet,2atau bahkan mungkin yang paling

1 Efni Zaharnita, Witarsa, Rum Rosyid, Jurnal Penelitian; Pemanfaatan

Internet sebagai Sumber Informasi Belajar pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Tanjungpura, (Pontianak : Universitas

Tanjungpura,2016), 1

2 Laksamana Media, YouTube dan Google Video; Membuat,

(15)

lengkap dan variatif.3Orang yang berkarya di YouTube disebut

Content Creator.

Konten-konten di YouTube tidak hanya menampilkan hiburan semata, melainkan juga terdapat konten yang bersifat edukatif. Khususnya, konten yang berisi pendidikan keagamaan, terutama tentang kajian dakwah. Dakwah adalah upaya untuk mengajak manusia agar tetap berada di jalan Allah SWT yang disampaikan secara bijaksana.4Menurut Andi Faisal Bakti, komunikasi dalam Islam disampaikan melalui dakwah. Menurutnya, dakwah adalah usaha meyakinkan manusia untuk bertingkah laku sesuai dengan ajaran Islam berdasarkan batas pengertian mereka masing-masing.5

Sejak abad ke 14, Indonesia telah kedatangan banyak ulama dari Arab, India, Persia dan Cina.6 Lalu kerajaan Samudra Pasai dijadikan pusat aktivitas Islam terutama dakwah dan studi Islam, dimana para ulama menyebarkan agama Islam dengan berdakwah.7

3http://id.wikipedia.org/wiki/YouTube diaksespada tanggal 23 Desember

2020.

4 Hasan, Mohammad. Metodologi dan Pengembangan Ilmu Dakwah.

(Surabaya: Pena Salsabila, 2013), h.10.

5 Bakti,Andi Faisal. Communications and Family Planning in Islam in

Indonesia: South Sulawesi Muslim Perceptions of a Global Development Program, (Leiden-Jakarta: INIS, 2004), h. 83.

6 Battuta, Ibn. Travels in Asia and Africa, (London: Routiedg, 1963), hal. 274. 7 Bakti, Andi Faisal. Kontribusi Muslim dalam Komunikasi Lintas Agama dan

Budaya terhadap Kebangkitan Bangsa Indonesia. (Ciputat: Churia,2010). h.

(16)

Dalam masa ini, Banyak tokoh agama yang memanfaatkan fasilitas YouTube sebagai sarana untuk mereka menyampaikan dakwahnya, seperti Ustad Abdul Somad, dan Ustad Adi Hidayat. Bahkan tidak sedikit orang yang mengakses konten dakwah di

YouTube untuk dapat menerapkan apa yang ia dapat ke dalam

kehidupan sehari-hari.

Salah satu Kanal YouTube dakwah di Indonesia yang paling populer dilihat dari jumlah subscribers terbanyak adalah Kanal “Lampu Islam.”8 Kanal ini berisikan video-video dakwah yang disampaikan oleh seorang Ulama asal India yang bernama Dr. Zakir Naik. Beliau adalah da’i kondang internasional, yang banyak berdakwah di YouTube. Beliau sangat gemar mengambil tema dakwah Islam mengenai ketauhidan, khususnya perihal ketauhidan Rububiyah.

Tauhid adalah pokok ajaran Islam yang pada dasarnya mengakui bahwa Tuhan adalah esa (tunggal). Pertama yang harus diketahui bahwa tawakal termasuk di antara pintu iman. Seluruh pintu iman tidak akan teratur kecuali dengan menggunakan ilmu. Demikian pula tawakal, ia hanya dapat teratur rapi jika disertai ilmu sebagai pokok pangkalnya. Sedangkan amal sebagai buahnya dan perihal itulah yang dinamakan tawakal.9

Menurut Dr. Zakir Naik, terdapat tiga kategori Tauhid dalam Islam, yaitu: Tauhid Rububiyah, Tauhid Al-âsma was-Sifât,

8https://id.noxinfluencer.com/youtube/Kanal/UCeTUCqbWph7YQVn9Jf4S

uFQ diakses pada tanggal 7 Maret 2021.

9 Muslifah, Siti. “Akulutasi Budaya Timur Tengah ke Indonesia dan

Pengaruhnya Dalam Kesusastraan (Studi Kasus pada Serat Centhini)” Jurnal CMES Volume VI.1 (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2013), 109.

(17)

dan Tauhid al-Ibadah.10 Secara singkat, Tauhid Rububiyah artinya adalah meyakini bahwa Tuhan yang Satu Zat yang menciptakan semua jenis makhluk hidup yang ada. Dan Dia tidak bergantung kepada siapapun.11Tauhid Al- âsma was-sifât berarti meyakini

nama-nama dan sifat-sifat Allah.12 Dan yang terakhir Tauhid

al-Ibadah, yang berarti hanya Allah SWT yang berhak disembah,

Namun dalam penelitian kali ini, peneliti memilih untuk meneliti Tauhid Rububiyah yang disampaikan Dr. Zakir Naik pada dakwah-dakwahnya. Seperti yang Allah sampaikan pada Al-Quran surat Hud ayat 6,

ِ ٰ للّا ىلَع اَ ل ِا َِّض ْراَلا ىِف ٍةَّبۤاْ َد ْنِم اَمَو ۞ ْ ِف ٌ فل ك ا َا َه َد ْدَق ْت َم َو ا َا َََّ رَق ْت َم َ َ م ْلَع َو ا َاَ ه ْق ِر َ ٍنْيِب ُّم ٍبت ِكٰ ٦ 13

Artinya: Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi

melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat

kediamannya dan tempat penyimpanannya.14

Dalam berdakwah, Dr. Zakir Naik selalu mendapatkan kritik yang sangat pedas terkait metode dakwah beliau yang terkesan militan dan gemar membahas

10 Ramadhani, Muhammad A.R., Albi K. Ilmu Tauhid Menurut Dr. Zakir

Naik: Pengertian, Makna, dan Jenis-Jenisnya, (Yogyakarta: Sketsa. 2019) h 11.

11 Ramadhani, Muhammad A.R., Albi K. Ilmu Tauhid Menurut Dr. Zakir

Naik: Pengertian, Makna, dan Jenis-Jenisnya, (Yogyakarta: Sketsa. 2019) h 11.

12 Ramadhani, Muhammad A.R., Albi K. Ilmu Tauhid Menurut Dr. Zakir

Naik: Pengertian, Makna, dan Jenis-Jenisnya, (Yogyakarta: Sketsa. 2019) h 12.

13 Q.S Hud (11:6)

(18)

tentang perbandingan agama.15 Baru- baru ini, naiknya popularitas Dr. Zakir Naik di bidang perbandingan agama telah menimbulkan kontroversi dan kekhawatiran di beberapa tempat non-Muslim di dunia. Tuduhan pada Dr. Zakir naik berasal dari meremehkan keyakinan orang lain dan memecah-belah umat manusia.16 Namun beliau berkata, “Saya hanya ingin menyatukan umat manusia dengan memberitahukan persamaan dari semua agama di dunia ini”17 Dr. Zakir Naik sering sekali membahas tentang permasalahan ketuhanan atau Tauhid dalam dakwahnya. Beliau juga menyampaikan dakwahnya dengan berbagai sumber, bukan hanya dari sumber Al-Qur’an dan Hadits (Islam) namun dari berbagai sumber dari kitab agama lain seperti Kitab Injil (Kristen), Kitab Weda (Hindu) dan kitab lainnya dari agama-agama lainnya. Beliau juga mempunyai karya buku yang membahas tentang persamaan antar agama mengenai ketuhanan seperti “Qu’ran and the Bible

15 Ramadhani, Muhammad A.R., Albi K. Ilmu Tauhid Menurut Dr. Zakir

Naik: Pengertian, Makna, dan Jenis-Jenisnya, (Yogyakarta: Sketsa. 2019) hal. 146.

16 Mustahapa Mazhiah, Razak Abdul Abbas Mohd, “A Critical Appraisal of

Zakir Naik’s Islamic Evangelism” International Journal of Islamic Thought Vol.1 (Malaysia: International Islamic University Malaysia 2019): 74.

17Video yang berjudul “Penjelasan LOGIS Dr.Zakir Naik membuat

WANITA HINDU Ini MASUK ISLAM” pada menit 14:47-15:07. Diunggah pada tanggal 28 Mei 2018.

https://www.youtube.com/watch?v=fEbeD3sglM8&list=PLDgt0C_Yv8d-9u9TUsLVg9Pr6NcFnXb8k&index=12 .

(19)

in the Light of Science”18 dan ”Simillarities between Hinduism and Islam.”19

Dari latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang mendalam tentang topik yang berjudul “Representasi Makna Tauhid Rububiyah Dalam Dakwah Dr. Zakir Naik (Studi Pada Media Kanal YouTube “Lampu Islam”)

18 Naik,Zakir.,Qu’ran and the Bible in the Light of Science, (Delhi: Adam

Publishers,2001).

19 Naik,Zakir.,Simillarities between Hinduism and Islam, (Delhi: Islami

(20)

B. Identifikasi Masalah

 Dr. Zakir naik merupakan salah satu da’i terkenal di dunia, dengan isi ceramahnya yang sangat kontroversial membuat beliau tidak diterima berceramah di beberapa negara di dunia. Seperti, Inggris, India, dan Malaysia.

 Dr. Zakir Naik memilih karier di dakwah, terlepas dari background pendidikan beliau dalam bidang kesehatan.

 Banyaknya umat beragama lain yang langsung memeluk agama Islam, selepas mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Dr. Zakir Naik. Sehingga banyak umat agama lain yang merasa terancam akan kehadiran Dr. Zakir Naik yang terus menyebarkan agama Islam.

 Dalam berdakwah, Dr. Zakir Naik tidak hanya menggunakan sumber dari Al-Quran dan Hadits tetapi beliau juga menggunakan kitab suci dari agama lain seperti Injil, Weda dll. Ini tidak lazim karena seolah-olah mengakui adanya kitab suci selain Al-Quran sebagai suatu kebenaran.

 Dr. Zakir Naik gemar memilih tema perbandingan agama terutama dalam masalah ketauhidan saat menyampaikan dakwahnya, sehingga dianggap pemecah belah umat.

(21)

C. Batasan Masalah

Membatasi masalah penelitian adalah hal yang sangat penting untuk menegaskan atau memperjelas apa yang menjadi masalah yang akan diteliti.20 Dari latar

belakang di atas, peneliti membatasi masalah:

 Konsep: Pembahasan ini hanya tentang representasi makna Tauhid Rububiyah dalam dakwah menurut Dr. Zakir Naik di Media Kanal YouTube “Lampu Islam”.  Tempat: Jatiwaringin, Pondok Gede,

Bekasi.

 Waktu : 01 Februari 2021 – 26 Juni 2021 D. Rumusan Masalah

Bagaimana Dr. Zakir Naik merepresentasikan makna Tauhid Rububiyah dalam dakwah-nya (Studi pada media

YouTube “Lampu Islam.”

Ada pun pertanyaan turunannya adalah:

a. Apa makna representasi pendekatan reflektif (Reflective Approach) pada video dakwah Dr. Zakir Naik tentang Tauhid Rububiyah?

20 Definisi Batasan Masalah, 2020.

http://ppisb.unsyiah.ac.id/berita/identifikasi-masalah-batasan-masalah-dan-rumusan-masalah diaksespadatanggal 19 November 2020

(22)

b. Apa makna representasi pendekatan intensional

(Intentional Approach) pada video dakwah Dr. Zakir

Naik tentang Tauhid Rububiyah?

c. Apa makna representasi pendekatan konstruktionis

(Construcstionist Approach) pada video dakwah Dr.

Zakir Naik tentang Tauhid Rububiyah? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari peneliti dalam penelitian ini

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu komunikasi terlebih pada kajian media massa, khususnya media online. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah referensi bagi peneliti berikutnya. 2. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para da’i dan masyarakat yang menggunakan YouTube dalam menyebarluaskan dakwah dalam bentuk video, khususnya kepada pihak redaksi “Lampu Islam.”

(23)

Dalam penelitian ini, sebelumnya peneliti melakukan tinjuan pustaka terlebih dahulu untuk menambah kajian dan referensi dalam penelitian. Adapun beberapa penelitian seputar komunikasi interpersonal yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian dengan judul “Representasi Pesan Integrasi Islam dan Ilmu dalam Film Iqro My Universe” oleh Dandy Irawan mahasiswa program Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,21 ditulis tahun 2020. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang representasi dari penyampaian suatu pesan. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data yang digunakan. Ia menggunakan analisis semiotika dari Charles Sanders Pierce, sedangkan skripsi ini menggunakan analisis wacana

2. Penelitian dengan judul “Gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Studi Pemikiran Pendidikan Syed Muhammad Naquib Al-Attas” oleh Abdul Gofur, mahasiswa program Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

21 Irawan Dandy,” Representasi Pesan Integrasi Islam dan Ilmu dalam

Film Iqro My Universe.” (Ciputat: Universitas Negeri Islam Syarif

(24)

Hidayatullah Jakarta, ditulis tahun 2008.22 Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menggunakan sumber data dari buku-buku islami. Perbedaan dari skripsi ini adalah dari metode penelitiannya yang menggunakan metode penelitian deskriptif serta diskurs sedangkan metode penelitian yang digunakan skripsi ini adalah metode penelitian konstruktivis. 3. Penelitian dengan judul “Representation of the Face

of the Ciy of Serang In The Print Advertising of 2018 Mayor’s Memories” Jurnal ini ditulis oleh Sigit Surahman, M. Arif Munawar, dan Meliana Pratiwi,

mahasiswa dari Progam Studi Ilmu

Komunikasi/Jurnalistik Universitas Serang Raya, ditulis tahun 2019.23 Persamaan dari skripsi ini adalah menggunakan teori representasi oleh Stuart Hall. Perbedaan dari skripsi ini adalah menggunakan metode penelitian interpretif. Sedangkan skripsi ini menggunakan metode penelitian konstruktivis.

4. Penelitian dengan judul “a Critical Appraisal of Zakir Naik’s Islamic Evangelism.” Jurnal ini ditulis oleh Mohd Abbas Abdul Razak dan Maziah Mustapa. Mereka adalah dosen di International Islamic

22 Gofur Abdul, “Gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Studi Pemikiran

Pendidikan Syed Muhammad Naquid Al-Attas).” (Ciputat: Universitas Negeri

Islam Syarif Hidayatullah Jakarta 2008).

23 Surahman Sigit, Munawar Arif. M, Pratiwi. “Representation of the Face

of the Ciy of Serang In The Print Advertising of 2018 Mayor’s Memories.”

(25)

University Malaysia.24 Perbedaan dari jurnal ini adalah objek penelitiannya, penelitian ini lebih fokus kepada melakukan penilaian kritis terhadap dakwah keagamaan Dr.Zakir Naik yang dianggap sangat kontroversial bagi khalayak umat agama lain. Sedangkan skripsi ini lebih fokus membahas isi pesan dakwah di YouTube “Lampu Islam” yang diutarakan oleh Dr. Zakir Naik.

5. Penelitian dengan judul “Rethorical Strategy Used by Dr. Zakir Naik in Convincing People on Qur’an vs Bible Debate.” Skripsi ini ditulis oleh M. Roziqin Ni’am yang merupakan seorang mahasiswa program Sastra Inggris, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Malang. Skripsi ini ditulis pada tahun 2014.25 Perbedaan dari Skripsi ini adalah objek penelitiannya, penulis lebih fokus kepada jenis retorika yang Dr. Zakir Naik gunakan saat meyakinkan masyarakat pada saat debat Al-Qur’an vs Alkitab.

G. Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah cara mendasar untuk melakukan persepsi, berpikir, menilai dan melakukan yang

24 Mustahapa Mazhiah, Razak Abdul Abbas Mohd, “A Critical Appraisal of

Zakir Naik’s Islamic Evangelism” International Journal of Islamic Thought

Vol.1 (Malaysia: International Islamic University Malaysia 2019)

25 Niam Roziqin. M, “Rethorical Strategy Used by Dr. Zakir Naik in

Convincing People on Qur’an vs Bible Debate.”, (Malang: Univesitas Islam

(26)

berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang realitas.26 Paradigma penelitian adalah pola pikir atau cara pandang (aliran/mazhab) mengenai keseluruhan proses, format dan hasil penelitian. Ragamnya di antaranya adalah positivis, post-positivis, interpretif, dan kritis.27

Penelitian dalam penelitian ini menggunakan persepektif representasi makna Tauhid Rububiyah dalam konten kanal YouTube. Adapun paradigma yang digunakan pada penelitian ini adalah konstruktivis. Menurut paradigma ini, pengetahuan dapat digambarkan sebagai hasil atau konsekuensi dari

aktivitas manusia, tidak pernah

dipertanggungjawabkan sebagai kebenaran yang tetap, tetapi akan terus berkembang.28

Alasan peneliti menggunakan paradigma konstruktivisme, karena makna bahasa tidak dapat didengar begitu saja seperti apa yang diucapkan, melainkan dari peneliti berusaha membentuk konstruksi realitas dari bagian-bagian teks, sehingga penelitian ini memperhatikan peristiwa, proses, dan otentitas dokumen.

26 Lexy J Moleoung,Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 49

27 Muslim, “Varian-Varian Paradigma, Pendekatan, Metode, dan Jenis

Penelitian dalam Ilmu Komunikasi” Jurnal Wahana, Tahun Akademik

2015/2016, Vol. 1, No. 10, h. 78.

28 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta:bumi Aksara

(27)

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, di mana metode kualitatif menurut Gogdan dan Guba29 adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif atau data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis representasi yang berfokus pada bahasa sebagai objek penelitian.

3. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian dengan pendekatan kualitatif menekankan analisis proses berpikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan seantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif bukan berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berpikir formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.30 Bogdan dan Taylor31 memaknai pendekatan kualitatif sebagai prosedur

29 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2006), h.76.

30 Imam Gunawan, Metode penelitian Kualitatif (Jakarta:bumi Aksara

2013), h.8.

31 Lexy J Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung:

(28)

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis individu atau orang-orang dan perilaku yang diamati.

4. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka pembumbutan sebagai sasaran.32 Dan subjek penelitian pada penelitian ini adalah Dr. Zakir Naik.

Objek penelitian, adalah hal yang menjadi sasaran penelitian. Dan objek penelitian pada penelitian ini adalah makna representasi pada 11 video ceramah Dr. Zakir Naik di kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah.

5. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan tidak langsung karena melalui perantara Kanal YouTube. Hanya menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan.33 Observasi dilakukan pada 11 video ceramah Dr. Zakir Naik di kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah.

32 Kamus Bahasa Indonesia, 2016, h.862.

33 Irawan Soeharti, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya, (Bandung : Remaja

(29)

b. Dokumentasi

Dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia, dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik berupa catatan dalam kertas (hardcopy) maupun elektronik (softcopy). Dokumen dapat berupa artikel media massa, undang-undang, blog, halaman web, foto, dan lainnya.34 Data dilakukan untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data. Data dalam penelitian ini diperoleh dari pernyataan Dr. Zakir Naik pada 11 video ceramah Dr. Zakir Naik di Kanal YouTube “Lampu Islam” tentang Tauhid Rububiyah. Dan data yang diteliti adalah pernyataan yang memiliki kategori dalam pendekatan representasi

c. Studi Pustaka

Selain melakukan analisis teks dari pernyataan video, observasi dan wawancara, penulis mengumpulkan data teoritis dari berbagi literatur keilmuan yang bersangkutan. Kegiatan yang dilakukan dengan mengkaji dan menganalisis buku literatur yang diperoleh, sehingga dapat memberikan pencerahan berupa informasi, inspirasi, dan data-data untuk penulisan penelitian ini.

34 Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, (Jakarta : PT Indeks,

(30)

d. Wawancara

Wawancara yaitu sebuah teknik pengumpulan data dengan mendatangi dan berkomunikasi untuk mempertanyakan hal-hal terkait penelitian kepada pihak-pihak yang berhubungan. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara kepada pemilik kanal YouTube “Lampu Islam” via Email, untuk mengetahui latar belakang pembuatan Kanal

YouTube “Lampu Islam” dan alasan mereka dalam

memilih Dr. Zakir Naik sebagai penceramah utama yang kontennya mereka unggah. Namun, dalam penelitian ini wawancara hanya digunakan untuk mengumpulkan data sekunder. Yang mana wawancara hanya bersifat opsional jika memang diperlukan.

6. Teknik Analisis Data

Patton menyatakan bahwa

“untuk menguraikan dan

memahami dinamika internal

berjalannya suatu fenomena

digunakan penelitian dengan

metode kualitatif, dengan fokus jenis-jenis pertanyaan penlitian tentang faktor apa saja yang hadir saat fenomena, bagaimana subjek penelitian masuk dalam fenomena dan bagaimana mereka melalui

fenomena tersebut dan

(31)

Secara ringkas dalam menganalisis data penulisan melakukan tiga tahapan analisis menurut Miles dan Huberman yakni reduksi data (data reduction), paparan data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion). Analisis data kualitatif ini dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data berlangsung, artinya kegiatan tersebut dapat dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Alat yang digunakan untuk menghasilkan data yaitu aplikasi Email untuk hasil wawancara, lalu aplikasi YouTube untuk hasil observasi dan dokumentasi. Dan hasil dari studi pustaka berasal dari buku, jurnal dan internet. Data-data yang diperoleh ini akan diorganisasikan ke dalam konsep representasi makna Tauhid Rububiyah dalam dakwah Dr. Zakir Naik melalui media kanal YouTube “Lampu Islam”.

7. Keabsahan Data

Dalam penelitian ini keabsahana data menggunakan teknik tiangulasi. William Wiersama35 menyebutkan bahwa pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu. Triangulasi terbagi nenjadi 3, yaitu:

35 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

(32)

1

a. Triangulasi sumber

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan tiga sumber data.

b. Triangulasi teknik

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya untuk mengecek data bisa melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. c. Triangulasi waktu

Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari saat narasumber masih segar, akan memberikan data lebih valid sehingga lebih kredibel. Selanjutnya dapat dilakukan dengan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.

8. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di media kanal YouTube “Lampu Islam.” Dan waktu penelitian ini telah mulai dilaksanakan di bulan Februari 2021 sampai dengan bulan Juni 2021.

(33)

1

H. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi nantinya diperlukan adanya uraian mengenai susunan penulisan yang dibuat agar pembahasan teratur dan terarah pada pokok permasalahan yang sedang dibahas. Sistematika ini pun mengikuti pedoman penulisan karya ilmiah yang diterbitkan oleh Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun 2017. Dengan susunan seperti di bawah ini:

Skripsi ini dimulai dengan Bab I yaitu pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, identifikasi, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. Selanjutnya, Bab tentang landasan teori ada di Bab II. Bab ini berisikan pembahasan tentang pengertian teori representasi secara umum, dilanjutkan pembahasan tinjauan tentang YouTube, yakni pengertian, sejarah, fitur dan ruang lingkupnya. Lalu dilanjutkan pembahasan tinjauan Ilmu Tauhid dengan berbagai macam Tauhid. Selanjutnya Bab III sebagai gambaran umum.

Bab ini membahas tentang biografi Dr. Zakir Naik, Latar belakang berdirinya “Lampu Islam”,struktur dari Kanal

YouTube “Lampu Islam” dan 11 kumpulan video YouTube

Kanal Lampu Islam yang akan diteliti pada penelitian ini. Lalu Bab IV merupakan inti skripsi, penulis menguraikan temuan dari penelitian di bab ini.

Dalam bab ini berisi penguraian data dan temuan penelitian Tauhid Rububiyah yang terjadi selama peneliti melakukan

(34)

observasi, wawancara, dan analisis isi dari video tentang Tauhid Rububiyah dalam video Kanal YouTube “Lampu Islam”

Selanjutnya agar lebih jelas, maka penulis menyampaikan pembahasan di bab V.

Dalam bab ini menjelaskan penelitian yang menggunakan teori representasi bahasa oleh Stuart Hall pada video di media YouTube Kanal “Lampu Islam” yang sebelumnya sudah di teliti tentang Tauhid Rububiyahnya.

Akhirnya, skripsi ini ditutup di bab VI.

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari bab-bab yang telah dipaparkan dan saran untuk peneliti.

(35)

3

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Tinjauan tentang Teori Representasi

Representasi merupakan suatu ‘alat’ untuk menyalurkan suatu makna melalui bahasa. Untuk merepresentasikan suatu makna, manusia harus menggunakan bahasa untuk menyalurkan perasaan, gagasan, dan ide-ide. “Representasi juga merupakan bagian yang paling esensial dalam proses penyampaian makna dimana makna tersebut dihasilkan dan diubah sendiri oleh anggota kultur tersebut”.1

“Representation is an essential part of the process by which meaning is produced and exchanged between members of a culture. It does involve the use of language, of signs and images which stand for or represen things. But this is a far from simple or straightforward process, as you will soon discover”.2

Menurut Stuart Hall, representasi harus dipahami dari peran aktif dan kreatif orang memaknai dunia. Representasi adalah jalan di mana “makna diberikan kepada hal-hal yang tergambar melalui citra atau bentuk lainnya pada layar atau pada kata-kata”. Hall menunjukkan bahwa “sebuah citra akan mempunyai

1 Stuart Hall, Culture, the Media and the Ideological Effect, (London:

Communication & Society, 1997), h.15.

2 Stuart Hall, Culture, the Media and the Ideological Effect, (London:

(36)

makna yang berbeda dan tidak ada garansi bahwa citra akan berfungsi atau bekerja sebagaimana mereka dibuat atau dicipta.” Representasi adalah peristiwa kebahasaan. “Bagaimana seseorang ditampilkan, dapat dijelaskan dengan menggunakan sebuah bahasa.” Melalui bahasalah berbagai tindakan representasi tersebut ditampilkan oleh media dan dihadirkan dalam pemberitaan. Karena itu yang patut dikritisi ialah “pemakaian bahasa yang ditampilkan oleh media. Proses ini mau tidak mau sangat berhubungan dengan pemakaian bahasa dalam menuliskan realitas untuk dibaca khalayak.”3

Stuart Hall berargumentasi, bahwa representasi ialah “perwakilan budaya dan prakter yang signifikan, perwakilan menghubungkan makna dan bahasa atas kebudayaan, perwakilan merupakan bagian penting dari proses yang berarti dihasilkan dan ditukar di antara para anggota.”4 Jadi, makna dapat diproduksi melalui representasi, sehingga, “representasi dapat diartikan sebagai cara memproduksi makna.”

Menurut Stuart Hall, ada dua proses representasi, pertama ialah “representasi mental yaitu konsep tentang sesuatu yang ada di kepala kita masing-masing, representasi mental masih merupakan sesuatu yang

3 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta:

Lkis, 2001), h.113.

4 Chris Barker, Culturan Studies: Teori dan Prakter, (Bantul: Kreasi

(37)

abstrak.” Kedua ialah bahasa, “yang berperan penting dalam proses konstruksi makna. Konsep abstrak yang ada dalam kepala kita harus diterjemahkan ke bahasa yang lazim agar dapat menghubungkan konsep dan ide-ide kita tentang sesuatu dengan tanda dari simbol tertentu.”5

“so there are two processes, two systems of representations involved. First, there is the system by which all sorts of objects, people and events are correlated with a set of concepts or mental representations which we carry around in our heads. Without them, we could not interpret the world meaningfully at all.”6

“However, a shared conceptual map is not enough. We must also be able to represent of exchange meanings and concepts, and we can only do that when we also have access to a shared language. Language is therefore the second system of representation involved in the overall process of

constructing meaning.our shared

conceptual map must be translated into a common language, so that we can correlate our concepts and ideas with certain written words, spoken sounds or visual images.”7

5 Stuart Hall, The Work of Representation. Representation: Cultural

Representation and Signifying Practices, (London: Sage Publication, 2003), h.

17.

6 Stuart Hall, The Work of Representation. Representation: Cultural

Representation and Signifying Practices, (London: Sage Publication, 2003),

h.17.

7 Stuart Hall, The Work of Representation. Representation: Cultural

Representation and Signifying Practices, (London: Sage Publication, 2003),

(38)

Bahasa merupakan sistem representasi dalam kebudayaan dan dapat mengonstruksi makna karena bahasa beroprerasi dan berfungsi sebagai sistem representasi.8 Bahasa yang dimaksud tidak lagi hanya berupa bahasa tertulis dan bahasa lisan (berupa suara dan kata-kata tertulis), namun juga berupa simbol dan tanda seperti gambar, not musik, bahkan sebuah benda. Semua hal tersebut digunakan oleh manusia untuk mengekspresikan konsep, gagasan dan emosinya kepada orang lain.9

Berdasarkan buku yang di tulis Stuart Hall di atas, ada tiga pendekatan yang menggambarkan bagaimana cara bahasa dipergunakaan untuk merepresentasikan dunia, yaitu:

1. The Reflective Approach

“In the reflective approach,

meaning is thought to lie in the objecs, person, idea or event in the real world, and language functions like a mirror, to reflect the true meaning as it already exists in the world.”10

8 Stuart Hall, The Work of Representation. Representation: Cultural

Representation and Signifying Practices, (London: Sage Publication, 2003),

h.5.

9 Stuart Hall, The Work of Representation. Representation: Cultural

Representation and Signifying Practices, (London: Sage Publication, 2003),

h.1.

10 Stuart Hall, The Work of Representation. Representation: Cultural

Representation and Signifying Practices, (London: Sage Publication, 2003), h.24.

(39)

Dalam reflective approach, makna dianggap terletak pada objek, orang, ide dan peristiwa yang terjadi di dunia nyata, dan bahasa berfungsi sebagai kaca untuk merefleksikan makna yang sebenarnya seperti yang sudah ada di dunia.

2. The Intentional Approach

“The second approach to meaning

in representation argues the

opposite case. It holds that it is the speaker, the author, who imposes his or her unique meaning on the world through language. Words mean when the author intends they should mean. This is the intentional approach.”11

Dalam intentional approach, makna dalam reprentasi memiliki arti yang berlawanan. Dalam pendekatan ini, pembicara, penulis, yang akan menentukan sendiri makna unik terhadap dunia melalui bahasa. Perkataan itu bermakna sesuai dengan apa yang pembicara/penulis maknai. Namun teori ini secara umum memiliki kekurangan. Karena kita sebagai manusia dengan perbedaan pemikiran tentu tidak bisa menjadi sumber dari makna dalam bahasa. Karena inti dari bahasa adalah untuk berkomunikasi.

11 Stuart Hall, The Work of Representation. Representation: Cultural

Representation and Signifying Practices, (London: Sage Publication, 2003), h 25.

(40)

3. Constructionist Approach

“The third approach recognizes the

public, social character of

language. It acknowledges that neither things in themselves nor the individual users of language can fix meaning in language. Things don’t mean: we construct meaning, using representational systems-concepts and signs. Hence it is called the constructivist or constructionist

approach to meaning in

language.”12

Dalam constructionist approach, menyatakan bahwa kita tidak bisa menyamakan antara dunia fisik (material world) di mana adanya benda dan makhluk hidup dengan proses simbolik (symbolic

practices and proccesses) tempat di mana proses

representasi, makna dan bahasa beroperasi. Namun, bukan dunia fisik yang bisa menyampaikan suatu makna, melainkan sistem bahasa atau sistem apapun yang kita gunakan untuk merepresentasikan konsep yang kita punya. Para aktor sosiallah yang menggunakan sistem konseptual dari masing-masing kultur, linguistik dan sistem representasi untuk membentuk suatu makna, untuk membuat

12 Stuart Hall, The Work of Representation. Representation: Cultural

Representation and Signifying Practices, (London: Sage Publication, 2003), h

(41)

dunia bermakna dan untuk berkomunikasi tentang betapa dunia ini bermakna kepada orang lain. Konsep representasi bisa selalu berubah-ubah, karena bisa selalu ada pemaknaan baru. Oleh karena itu, di setiap waktu dapat terjadi proses negosiasi dalam pemaknaan.13 Media sebagai sebuah alat yang banyak menebarkan representasi pada isinya. Representasi dalam media menunjukkan pada bagaimana seorang atau kelompok, gagasan atau pendapat tertentu ditampilkan dalam pemberitaan. 14

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat digambarkan bahwa representasi adalah sebuah cara yang digunakan untuk memproduksi sebuah makna. Makna yang dimaksud bisa seperti apa yang digambarkan oleh media. Representasi yang diteliti ini merujuk pada media massa terutama video, dengan berdasarkan apa yang diberikan dan bagaimana cara memaknainya.

Jadi representasi ini bisa berbentuk kata-kata atau tulisan bahkan juga dapat dilihat dalam bentuk gambar bergerak dalam media sosial YouTube. Dalam kumpulan video ceramah Dr. Zakir Naik di kanal YouTube ‘Lampu

13 Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktek, (Bantul: Kreasi

Wacana Offset,2000), h 21.

14 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media,

(42)

Islam’ ini memunculkan makna-makna yang mengandung Tauhid Rububiyah dalam dakwahnya. Sehingga, teori ini dapat digunakan untuk menganalisis keseluruhan makna atas bahasa yang mengandung Tauhid Rububiyah.

(43)

11

2. Tinjauan tentang YouTube

1. Sejarah

Gambar 2.1 Logo YouTube Sumber: (Website resmi YouTube)1

YouTube adalah situs portal video yang sering

diakses para pengguna internet, juga mempunyai fitur berbagai video (video sharing) sehingga dapat dilihat oleh siapapun yang mengklik video tersebut. Terdapat di dalamnya berbagai macam video seperti tutorial, video musik, berita dan lain-lain.2 Walaupun penonton tidak mendaftarkan akunnya, mereka tetap juga bisa melihat postingan video pada situs yang sangat sering diakses oleh masyarakat sekarang ini.

Situs berbagi video yang sering diakses ini didirikan tiga mantan karyawan PayPal pada tahun 2005, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Hurley pernah belajar desain di Indiana

1 Logo YouTube,2021 www.YouTube.com diakses pada tanggal 29 Maret

2021

2 Asdani Kindarto, Belajar Sendiri YouTube (Menjadi Mahir Tanpa Guru).

(44)

University of Pennsylvania, sementara Chen dan Karim belajar desain di Indiana University of Ilinois at Urbana Champaign.3Lalu pada 13 November 2006, Google membeli situs tersebut dengan biaya sebesar 1,65 Triliyun Dollar. Kantor pusat saat ini berada di San

Bruno, California, Amerika Serikat.4 Gambar 2.2 Kantor pusat YouTube

Sumber: (wikipedia YouTube)5

Me at the zoo adalah video pertama yang diunggah

di YouTube. Video yang diunggah pada pukul 20:27 pada hari Sabtu, 23 April 2005 oleh Jawed Karim, salah satu pendiri situs ini, dengan nama pengguna “jawed.”

The Observer menyebut video ini “berkualitas rendah”.

3 Latar Belakang Pendidikan Pendiri YouTube, 2021.

https://id.wikipedia.org/wiki/YouTube diakses pada tanggal 29 Maret 2021

4 Asdani Kindarto, Belajar Sendiri YouTube (Menjadi Mahir Tanpa Guru).

(Jakarta: PT Elex media Komputindo, 2008), hal 3.

5Gambar Kantor Pusat YouTube, 2021.

https://en.wikipedia.org/wiki/File:901_Cherry_Avenue.jpg diakses pada tanggal 29 Maret 2021

(45)

Yakov Lapitsky merekam video tersebut di San Diego Zoo dan menampilkan Karim di depan gajah. Ia disitu menjelaskan betapa menariknya “belalai gajah yang sangat panjang”. Walaupun hanya berdurasi 19 detik, ini merupakan video pertama yang ada di YouTube.6

2. Misi

Gambar 2.3 Misi YouTube

Keterangan terkait misi YouTube adalah sebagai berikut:7

 Misi kami adalah memberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan menunjukkan dunia kepada setiap orang.

6 Video Pertama yang Diunggah YouTube,2021.

https://id.wikipedia.ord/wiki/Me_at_the_zoo. Diakses pada tanggal 29 Maret 2021.

7 Misi YouTube, 2021. https://www.YouTube.com/intl/id/yt/about/ Diakses

(46)

 Kami yakin setiap orang berhak menyampaikan pendapat, dan dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika kita bersedia mendengar, berbagi, dan membangun komunitas melalui kisah-kisah yang kita miliki.

Misi tersebut didasarkan pada nilai yang dimiliki yaitu empat kebebasan utama yang menentukan siapa kita, berikut penjelasannya:8

1. Kebebasan Berekspresi

Kami yakin setiap orang harus punya kebebasan untuk berbicara, menyampaikan pendapat, mengadakan dialog terbuka, dan kebebasan berkreasi dapat menghasilkan suara, format dan kemungkinan baru.

2. Kebebasan Mendapatkan Informasi

Kami yakin setiap orang harus memiliki akses yang mudah dan terbuka untuk mendapatkan informasi. Selain itu, video adalah media yang paling berpoternsi untuk pendidikan, membangun pemahaman dan mendokumentasikan peristiwa di dunia, baik yang besar maupun kecil.

8 Misi YouTube, 2021. https://www.YouTube.com/intl/id/yt/about/ diakses

(47)

15

3. Kebebasan Menggunakan Peluang

Kami meyakini bahwa setiap orang harus punya peluang untuk bekerja, membangun bisnis, dan meraih sukses sesuai keinginannya sendiri. Mereka jugalah yang menentukan hal apa saja yang populer, bukan pihak-pihak tertentu.

4. Kebebasan Memiliki Tempat Berkarya

Kami meyakini bahwa setiap orang perlu menemukan komunitas yang saling mendukung satu sama lain, menghilangkan perbedaan, melampaui batas-batas diri, dan berkumpul bersama atas dasar minat dan passion yang sama. 3. Fitur-fitur YouTube

Fitur-fitur yang ada dalam YouTube, di antaranya sebagai berikut:

1. Mencari video

Situs ini adalah kumpulan berbagai jenis video yang telah diunggah, jelas bahwa YouTube terdapat berbagai macam video. Penggunanya dapat mencari berbagai macam video dengan mengetikkan kata kunci di bagian pencarian. 2. Memutar video

Setelah penggunanya mendapatkan video yang diinginkan, hanya dengan mengkliknya

(48)

penonton dapat langsung memutar video tersebut, tentu saja agar video lancar saat diputar koneksi internet sangat essensial demi kelancaran saat menonton videonya.

3. Menggunggah (mengupload) video

Akun penonton yang sudah terdaftar dengan

YouTube, mereka dapat mengunggah videonya

kedalam akunnya. Dengan syarat telah terdaftar, semakin besar videonya maka semakin mempengaruhi lamanya waktu saat mengunggah video tersebut.

4. Mengunduh (mendownload) video

Video yang ada dalam YouTube dapat juga bisa didownload penonton, dan gratis. Ada banyak cara seperti meng copy alamat URL yang ada dalam video tersebut lalu dipastekan ke dalam situs seperti www.savefrom.net. Banyak cara penggunanya dapat mendownload video, cara lebih lanjut dengan mencarinya di Google.

Melihat dampak sosial dari YouTube yang terjadi di Indonesia terlihat dari munculnya artis dadakan. Seperti contohnya, Briptu Norman dengan melipsing lagu Chaiyya Chaiyya, lalu Shinta dan Jojo dengan lipsingan lagu Keong Racun. Video mereka menjadi perbincangan karena

(49)

memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadi

trending topik saat itu.1

5. Berlangganan (Subscribe)

“Fitur gratis ini berfungsi bagi pengguna untuk bisa berlangganan (subscribe) video terbaru dari akun yang sudah kita klik tombol

subscribenya. Pemberitahuan langsung

didapatkan melalui kotak masuk yang ada dalam email penggunanya”.

6. Tombol lonceng

“Fitur ini berguna bagi para pengguna agar selalu mendapat notifikasi via gadget anda yang mempunyai aplikasi YouTube jika ada video baru dari akun yang sudah kita klik tombol

subscribenya.”

7. Live Streaming (Siaran Langsung)

“Fitur live streaming ini adalah fitur yang dimiliki internet bagi pemilik konten ataupun pengguna yang sudah memiliki akun YouTube tentunya sangat berguna.”

1 Apriadi Tamburaka, Literasi Media Cerdas: bermedia Khalayak Media

(50)

18

4. Kategori

YouTube memiliki banyak sekali jenis

video, mulai dari video tingkah laku pribadi penggunanya sampai dengan video-video yang jarang kita lihat di televisi. Secara umum kategori dalam YouTube adalah sebagai berikut:

1. “Autos & Vehicles (Otomotif dan Kendaraan)

2. Comedy (Komedi) 3. Entertainment (Hiburan)

4. Film & Animation (Film dan Animasi) 5. Gadgets & Games (Peralatan dan

Permainan) 6. Music (Musik)

7. News & Politics (Berita dan Politik) 8. People & Blog (Orang dan Blog) 9. Pets & Animals (Binatang dan Binatang

Peliharaan) 10. Sports (Olahraga)

11. Travel and Places (Perjalanan dan Tempat)

12. Kids Contents (Konten Anak-Anak)” Berbagai macam kategori yang telah disebutkan pengguna bisa saja memilih sesuai

(51)

dengan kehendaknya tanpa memikirkan video apa saja yang ingin dilihat dalam kategori. Hal ini dikarenakan YouTube menyediakan kolom di mesin pencarian yang berguna untuk mencari video yang sedang ingin ditonton oleh penggunanya. “Jika video tidak ditemukan, maka YouTube biasanya menyarankan video yang hampir sama atau mendekati kata pencarian yang sedang ditelusuri.” 5. Fungsi YouTube

Pada umumnya media sosial seperti YouTube “memiliki beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya.” Menurut Abraham A dalam bukunya yang berjudul Sukses

menjadi Artis dengan YouTube adalah sebagai

berikut:1

1. Memperluas interaksi berdasarkan kesamaan nilai yang dimiliki

masing-masing individu, kesamaan

karakteristik tertentu, ataupun pernah berinteraksi dalam kurun waktu tertentu, sehingga melahirkan nostalgia yang dapat dirasakan bersama.

1 Abraham A, Sukses Menjadi Artis dengan YouTube, (Surabaya: Reform

(52)

2. Menambah wawasan atau pengetahuan dengan sarana Information, Sharing, dan Comment.

3. Pencitraan atau memasarkan diri dalam arti positif, dalam hal ini juga berkaitan dengan prestige dan kemauan untuk

update teknologi informasi.

4. “Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik, budaya bahkan dimungkinkan juga di bidang pendidikan.”

5. “Dalam eskalasi lebih lanjut bisa juga sarana ini sebagai media intelejen, pengungkapan berbagai kejahatan hukum, media pertolongan dan sarana

Citizen Journalism.”

6. “Selanjutnya mungkin adalah sebagai media rekreasi atau cuci mata setelah ditempa beratnya beban pemikiran, misalnya melihat video lucu, penemuan baru, permainan game dan lainnya.”

(53)

21

6. Pengguna YouTube

Dilansir dari keterangan pers YouTube pada halaman resminya, statistik pengguna YouTube sebagai berikut:1

1. Lebih dari satu miliar pengguna, hampir sepertiga dari semua pengguna interner dan setiap hari pengguna tersebut menonton miliaran jam video dan menghasilkan miliaran kali penayangan.

2. Secara keseluruhan, bahkan YouTube pada perangkat seluler saja telah menjangkau pengguna berusia 18-34 tahun dan 1809 tahun daripada jaringan televisi kabel mana pun di Amerika Serikat

3. YouTube telah meluncurkan versi lokalnya di lebih dari 88 negara, dan dapat diakses dalam total 76 bahasa (yang mencakup 95% dari populasi internet).

1 Misi YouTube, 2021. https://www.YouTube.com/intl/id/yt/about/press/.

(54)

22

7. Kebijakan dan Keamanan

YouTube memiliki kebijakan dan keamanan yang

harus dipatuhi para pengguna YouTube, pengguna dapat bergabung dengan seluruh komunitas dari seluruh belahan dunia. Jutaan pengguna lain membutuhkan kepercayaan dan juga tanggung jawab. Konten yang ada dalam YouTube tentu tidak semuanya disukai karena melanggar ketentuan pedoman komunitas. Fitur pelaporan dapat digunakan untuk melaporkan konten-konten yang dianggap tidak pantas. Konten yang dilaporkan segera ditinjau oleh staf YouTube dengan seksama, 24 jam sehari dalam seminggu.

YouTube mempunyai beberapa aturan umum

yang telah ditetapkan agar pengguna terhindar dari masalah. Berikut adalah beberapa aturan umum tersebut:1

1. Konten seksual atau ketelanjangan 2.Konten yang merugikan atau berbahaya 3.Konten yang mengandung kebencian 4.Konten kekerasan atau vulgar

5.Spam, metadata yang menyesatkan, dan scam 6. Privasi

7.Hak cipta

1 Aturan Umum YouTube, 2021.

https://www.YouTube.com/intl/id/yt/about/policies/#community-guidelines Diakses pada tanggal 29 Maret 2021

(55)

8. Pelecehan dan cybercullying 9. Peniruan identitas

10. Privasi

11. Membahayakan anak 12. Kebijakan tambahan 8. Kelebihan dan Kekurangan

Umumnya kelebihan menggunakan YouTube adalah:

1. Dapat menonton video walaupun tidak terdaftar dan pengguna yang sudah terdaftar bisa menggungah videonya ke YouTube.

2. Untuk membuat konten milik sendiri

3. Dapat bisa mendownload video melalui bantuan situs seperti www.savefrom.net dengan cara menaruh link video yang ingin didownload ke situs tersebut

4. Videonya beresolusi bagus 5. Sangat banyak beragam videonya

6. Dapat mempromosikan barang/dagangan (sebagai strategi pemasaran)

7. Melihat tutorial yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, musik dan lain-lain Sedangkan kekurangan menggunakan YouTube, di antaranya sebagai berikut:

(56)

1. Penggunanya dapat menyalahgunakan, seperti menggungah video yang tidak seronok.

2. Informasi yang sangat banyak, para penonton harus lebih pintar dalam menyaring berita yang ada agar tidak sesat.

3. Tidak semua video layak untuk ditonton, bahkan masih terdapat konten pornografi. 4. Memerlukan koneksi yang stabil agar pengguna

dapat menonton dengan lancar, tanpa hambatan.

(57)

25

3. Tinjauan Ilmu Tauhid

A. Pengertian Tauhid

Kata Tauhid berasal dari bahasa arab. Secara harfiah, tauhid artinya mempersatukan berasal dari kata wahid yang berarti satu. Menurut istilah agama Islam, “Tauhid ialah keyakinan tentang satu atau Esanya Tuhan dan segala pikiran dan teori berikut dalil-dalilnya yang menjurus kepada kesimpulan bahwa Tuhan itu satu, tidak ada yang berhak disembah selain Dia,” itulah definisi dari Ilmu Tauhid. Di dalamnya juga dibahas kepercayaan dalam agama Islam itu sendiri.1 Kepercayaan yang dimaksud adalah rukun iman yang jumlahnya ada enam macam, yaitu;

1. “Iman kepada Allah, sebagai umat Muslim, sudah semestinya beriman kepada Allah SWT, yang artinya percaya akan keberadaan Allah SWT. 2. Iman kepada Malaikat, meyakini jika

malaikat itu ada, yang senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk setiap manusia.

3. Iman kepada Kitab-Kitab-Nya

1 Syafii, Dari Ilmu Tauhid/Ilmu Kalam ke Teologi: Analisis Epistemologis.

Jurnal Ilmiah IAIN Walisongo Semarang. Teologia, Volume 23 Nomor 1, Januari 2012. Hal 4

(58)

4. Iman kepada Nabi dan Rasul, memercayai segala ajaran baik lisan maupun tindakan sebagai teladan para nabi dan rasul.

5. Iman kepada Hari Akhir/ Kiamat 6. Iman kepada Qada dan Qadar”

Syekh Muhammad Abduh mendefinisikan Ilmu Tauhid sebagai Ilmu yang membahas tentang “wujud Allah, sifat-sifat yang wajib bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz yang disifatkan kepada-Nya, dan sifat-sifat yang sama sekali wajib ditiadakan dari-Nya (mustahil).” Juga membahas tentang “Rasul-rasul Allah untuk menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang wajib ada pada dirinya, hal-hal yang jaiz dihubungkan (dinisbatkan) pada diri

mereka dan hal-hal yang terlarang

menghubungkanya pada diri mereka.”2

Ilmu Tauhid adalah ilmu yang memberikan bekal-bekal pengertian tentang pedoman keyakinan hidup manusia, di dalam menjalani kehidupan di dunia.3 Secara kodrat, manusia diciptakan Allah di dunia ini mempunyai kekuatan yang berbeda-beda antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Tidak sedikit manusia di dalam menjalani

2 Harun Nasution, Teologi Islam (Jakarta: UI Press. 1983), h 15.

3 M. Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam: dari Khawarij ke

(59)

kehidupannya merasa kehilangan arah dan pedoman, sehingga menjadikan ia manusia yang sesat. Di sinilah ilmu Tauhid berperan untuk memberikan arah serta pedoman, agar manusia tetap pada jalannnya dan sadar akan kewajibannya sebagai makhluk hidup terhadap Tuhannya.

Tauhid adalah kata benda verbal yang berasal dari kata (wahhada – yuwahhidu – tawhidan), artinya mengesakan, menyatakan atau mengakui yang esa. “Tauhid adalah pengakuan atas keesaan Allah SWT. Yang tidak dapat dibagi-bagi, yang mutlak, dan sebagai satu-satunya yang maha nyata, merupakan pusat ajaran Islam dan sungguh merupakan dasar keselamatan.” 4

Menurut Imam Ahmad bin Hambali, Tauhid menurut Imam Ahmad yaitu bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, serta mengakui semua yang disampaikan para Nabi dan Rasul, menyamakan hati dengan ucapan lisan, dan tidak ragu dalam keimanannya.5

4 Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf. (Jakarta: Mizan Publika. 2009),

h 535.

5 Abdul Aziz Asy-Syinawi, Biografi Empat Imam Mazhab, (Jakarta: Ummul

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Kumpulan 11 Ceramah Dr. Zakir Naik di Kanal  YouTube Lampu Islam.................................................61
Gambar 2.1 Logo YouTube.........................................................28  Gambar 2.2 Kantor Pusat YouTube.............................................29  Gambar 2.3 Misi YouTube..........................................................30  Gambar
Gambar 2.1 Logo YouTube
Gambar 2.2 Kantor pusat YouTube
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tidak semua toko bisa dijadikan pemasok dalam pembiayaan cicil emas ini, toko emas yang akan dijadikan pemasok emas nasabah yang melakukan pembiaayan cicil emas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas tentang keberadaan sekolah program bakat istimewa dengan cara menganalisis standar kompetensi lulusan, standar

Pesantren sebagai suatu sistem yang terpadu antara model pendidikan formal, informal, dan nonformal memiliki kompleksitas yang tinggi untuk mewujudkan pola pendidikan yang

Sitokin proinflamasi IFN-δ merupakan komponen penting pada respon imun innate maupun yang diperantai oleh sel terhadap infeksi Cryptosporidium sp.. Produksi IFN-δ pada

Laporan ini merupakan laporan mengenai suatu perancangan pembudidayaan tanaman jamur yang dipadukan dengan wisata dengan objek budidaya jamur dan tema ekologi

Grafik mean bobot udema kaki mencit setelah pemberian natrium diklofenak dengan dosis efektif pada selang waktu tertentu.

Pengimbasan Ketahanan Tanaman Bawang Merah dengan Bakteri Rizoplan Indigenos terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri. ( Xanthomonas axonopodis

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini antara lain bagaimana agar perangkat lunak yang dibuat mampu membaca struktur basis data, menyediakan fasilitas