• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran SMPN 87 Jakarta

7. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran

Kurikulum merupakan seperangkat rencana mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran. Kurikulum yang digunakan di SMPN 87 Jakarta adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu pada standar nasional pendidikan bertujuan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasaranan, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua unsur standar nasional pendidikan yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan serta ketentuan lain yang menyangkut kurikulum.

Tabel 4.13

Struktur Kurikulum SMPN 87 Jakarta (Sumber: Dokumen SMPN 87 Jakarta)

KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU VII VIII IX A. MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 6 6 6

9. Pendidikan Jasmani Olahraga 2 2 2 10. Keterampilan/ Teknologi Informasi

dan Komunikasi

2 2 2

11. Muatan Lokal:

a. Keterampilan Tata Boga

2 2 2

B. PENGEMBANGAN DIRI

1. Pramuka 2 2 -

JUMLAH 34 34 32

b. Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran yang ditempuh dalam jenjang selama 3 tahun. Kelas terdiri dari kelas VII, VIII dan IX. Pembelajaran setiap mata pelajaran adalah 1 X 40 menit. Masuk sekolah dimulai pada pukul 06.30 dan dilanjutkan dengan tadarus selama 15 menit. Waktu pulang adalah pukul 13.20

c. Ketuntasan Belajar

Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. SMPN 87 Jakarta menetapkan ketuntasan belajar minimal yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran. Kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan diberi layanan pengayaan dan layanan perbaikan (remedial).

B. Deskripsi Data Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa

Minat sangat berhubungan dengan hasil belajar, jika siswa mempunyai minat terhadap sesuatu maka ia akan mempelajarinya dengan sengguh-sungguh dan sebaliknya jika siswa yang tidak menaruh minat maka siswa tersebut sulit untuk belajar dan tidak akan merespon pelajaran sama sekali. Sehingga itulah yang menjadi penyebab bahwa anak didik tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Terlebih minat erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan berminat karena adanya sikap senang kepada sesuatu dan cenderung untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara terus menerus, ia akan memusatkan perhatian lebih banyak dari temannya, kemudian karena pemusatan dan perhatiannya yang intensif terhadap materi, itu yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai hasil belajar yang optimal dalam mata pelajaran tersebut. Sehingga dapat dipahami bahwa minat merupakan rasa semangat yang tinggi terhadap suatu pelajaran, jika semangat dibarengi oleh ketekunan dan keingintahuan maka mereka melakukannya dengan rasa senang karena tanpa ada paksaan dari mananpun sehingga akan memberikan hasil belajar yang optimal. Dan sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan hasil belajar yang rendah.

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik penyebaran angket, wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan kepada siswa kelas VII-1 dengan mengambil sampel sebanyak 33 orang dari keseluruhan populasi yang ada dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar siswa yang diperoleh dengan melihat nilai ulangan harian siswa. Data yang akan penulis sajikan dalam skripsi ini adalah penyebaran angket tentang minat belajar. Dalam penelitian ini penulis menganalisis apakah terdapat kontribusi yang dapat menghasilkan hubungan antara variabel x (minat belajar) dan variabel y (hasil belajar) sehingga dapat diketahui apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antara kedua variabel tersebut. Angket yang penulis buat adalah untuk diberikan dan diisi kepada siswa, karena siswa yang secara langsung mengetahui dan sekaligus

mengikuti kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPS-Sejarah. Angket diolah dengan menggunakan sistem tabulasi yaitu penyajian data yang dihasilkan dari jawaban angket dalam bentuk tabel.

Untuk mengetahui jumlah frekuensi data didapat dari jumlah jawaban dari option yang dipilih dan dikalikan dengan skor yang sudah ditentukan. Lalu data yang dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan diolah dengan menggunakan rumus analisis statistik deskriptif dengan rumus sebagai berikut: P = X 100% Dimana : P = prosentase F = frekuensi N= number of cases Tabel 4.14

Alternatif Jawaban Angket

(Sumber: Sugiyono Metode Penelitan Pendidikan)

Alternatif Jawaban Skor

Selalu 4

Sering 3

Kadang-Kadang 2

Tidak Pernah 1

Berikut adalah deskripsi data mengenai hasil angket yang bersumber dari siswa kelas VII-1 SMPN 87 Jakarta dengan membuat tabulasi, maksud pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan. Untuk memudahkan menganalisa dari hasil penelitian tersebut, maka setiap item dibuatkan satu tabulasi yang merupakan proses mengubah data dari instrumen pengumpulan data (angket) menjadi tabel-tabel angka (presentase) dapat dilihat dari kriteria dalam bentuk tabel-tabel dan juga disertai analisis data.

Tabel 4.15

Senang dengan pelajaran IPS-Sejarah

No Alternatif Jawaban F F % 1 a. Selalu 5 5x4 = 20 15,1% b. Sering 8 8x3 = 24 24,2% c. Kadang-Kadang 20 20x2 = 40 60,6% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 84 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, senang dengan pelajaran IPS-Sejarah. Dari 33 Responden, 20 responden atau 60,6% menyatakan kadang-kadang mereka menyukai pelajaran sejarah. 8 responden atau 24,2 % menyatakan sering senang dengan pelajaran IPS-Sejarah. 5 responden atau 15,1% menyatakan selalu senang dengan pelajaran sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya hampir sebagian siswa di kelas tersebut kadang-kadang senang dengan pelajaran IPS-Sejarah, kemungkinan bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran di kelas.

Tabel 4.16

Antusias untuk memahami pelajaran IPS-Sejarah

No Alternatif Jawaban F F % 2 a. Selalu 8 8x4 = 32 24,2% b. Sering 18 18x3 = 54 54,5% c. Kadang-Kadang 7 7x2 = 14 21,2% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 100 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, antusias untuk memahami pelajaran IPS-Sejarah. Dari 33 Responden, 18 responden atau 54,5% menyatakan sering antusias untuk memahami pelajaran IPS-Sejarah. 8 responden atau 24,2% menyatakan selalu antusias untuk memahami pelajaran IPS-Sejarah. 7 responden atau 21,2% menyatakan kadang-kadang antusias untuk memahami pelajaran IPS-Sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering merasa antusias untuk memahami pelajaran

IPS-Sejarah. Dalam memahami pelajaran sejarah pasti dibutuhkan konsentrasi, ketekunan dalam belajar, jadi jika mereka berkeinginan untuk memahami sejarah dipastikan mereka juga mempunyai ketekunan dalam belajar.

Tabel 4.17

Merasa semangat ketika mengikuti pelajaran IPS-Sejarah.

No Alternatif Jawaban F F % 3 a. Selalu 3 3x4 = 12 9% b. Sering 16 16x3 = 48 48,4% c. Kadang-Kadang 14 14x2 = 28 42,4% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 88 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, merasa semangat ketika mengikuti pelajaran IPS-Sejarah. Dari 33 Responden, 16 responden atau 48,4% menyatakan sering merasa semangat ketika mengikuti pelajaran IPS-Sejarah. 14 responden atau 42,4% menyatakan kadang-kadang merasa semangat ketika mengikuti pelajaran IPS-Sejarah. 3 responden atau 9% menyatakan selalu merasa semangat jika mengikuti pelajaran IPS-Sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa merasa sering merasa semangat ketika mengikuti pelajaran IPS-Sejarah. Jika hampir sebagian siswa merasa semangat ketika mengikuti pelajaran Sejarah maka ini merupakan salah satu indikasi bahwa mereka mempunyai minat terhadap pelajaran tersebut.

Tabel 4.18

Senang mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena akan lebih meningkatkan pemahaman pada materi sejarah

No Alternatif Jawaban F F % 4 a. Selalu 6 6x4 = 24 18,1% b. Sering 18 18x3 = 54 54,5% c. Kadang-Kadang 9 9x2 = 18 27,2% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 96 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, senang mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena menurut mereka hal itu akan lebih meningkatkan pemahaman pada materi pelajaran sejarah. Dari 33 Responden, 18 responden atau 54,5% menyatakan sering senang mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena akan lebih meningkatkan pemahaman pada materi pelajaran sejarah. 9 responden atau 27,2% menyatakan kadang-kadang senang mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena akan lebih meningkatkan pemahaman pada materi pelajaran sejarah. 6 responden atau 18,1% menyatakan selalu senang mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena akan lebih meningkatkan pemahaman pada materi pelajaran sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering merasa senang dalam mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena akan lebih meningkatkan pemahaman pada materi pelajaran sejarah. Mereka senang dengan pelajaran sejarah yang akan lebih meningkatkan pemahaman mereka terhadap pelajaran sejarah dan membuat hasil belajar mereka meningkat jika pada dasarnya mereka menyukai atau menaruh minat terhadap pelajaran tersebut.

Tabel 4.19

Tidak ada paksaan dalam belajar IPS-Sejarah

No Alternatif Jawaban F F % 5 a. Selalu 5 5x4 = 20 15,1% b. Sering 22 22x3 = 66 66,7% c. Kadang-Kadang 6 6x2 = 12 18,1% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 98 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, tidak ada paksaan dalam belajar IPS-Sejarah. Dari 33 Responden, 22 siswa atau 66,7% menyatakan sering tidak ada paksaan dalam belajar sejarah. 6 responden atau 18,1% menyatakan bahwa kadang-kadang tidak ada paksaan dalam belajar sejarah. 5 responden atau 15,1% menyatakan selalu tidak ada paksaan dalam belajar IPS-Sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya para siswa sering tidak ada paksaan dalam belajar IPS- Sejarah, ini

membuktikan bahwa mereka mengikuti pembelajaran sejarah dengan senang hati tanpa ada paksaan dari manapun.

Tabel 4.20

Merasa betah selama pembelajaran IPS-Sejarah

No Alternatif Jawaban F F % 6 a. Selalu 3 3x4 = 12 9% b. Sering 23 23x3 = 69 69,7% c. Kadang-Kadang 7 7x2 = 14 21,2% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 95 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, merasa betah selama pembelajaran sejarah. Dari 33 Responden, 23 responden atau 69,7% menyatakan sering merasa betah selama pembelajaran sejarah. 7 responden atau 21,2% menyatakan kadang-kadang betah selama pembelajaran sejarah. 3 responden atau 9% menyatakan selalu merasa betah selama pembelajaran sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering merasa betah selama pembelajaran sejarah, siswa merasa betah dikarenakan ada beberapa faktor yang menunjang pembelajaran seperti faktor dari guru, cara pembelajaran yang digunakan oleh guru Sejarah tersebut.

Tabel 4.21

Guru IPS-Sejarah yang menyenangkan

No Alternatif Jawaban F F % 7 a. Selalu 2 2x4 = 8 6% b. Sering 21 21x3 = 63 63,6% c. Kadang-Kadang 10 10x2 = 20 30,3% d. Tidak Pernah 0 0 x 1 = 0 0% Jumlah 33 91 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, guru IPS-Sejarah yang menyenangkan. Dari 33 Responden, 21 siswa atau 63,6% menyatakan guru IPS-Sejarah sering menyenangkan. 10 responden atau 33,3% menyatakan kadang-kadang guru IPS-Sejarah menyenangkan. 2 responden atau 6% menyatakan guru

IPS-Sejarah selalu menyenangkan. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya guru sejarah sering menyenangkan dalam proses pembelajaran didalam kelas dan ini akan membuat siswa merasa senang belajar dengan pelajaran dan guru tersebut.

Tabel 4.22

Senang dengan cara guru mengajar

No Alternatif Jawaban F F % 8 a. Selalu 3 3x4 = 12 9% b. Sering 23 23x3 = 69 69,6% c. Kadang-Kadang 7 7x2 = 14 21,2% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 95 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, senang dengan cara guru IPS-Sejarah mengajar. Dari 33 Responden, 23 responden atau 69,6% menyatakan sering merasa senang dengan cara guru mengajar dikelas. 7 responden atau 21,2% menyatakan kadang-kadang merasa senang dengan cara guru mengajar. 3 responden atau 9% menyatakan merasa selalu senang dengan cara guru mengajar. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering merasa senang dengan cara guru mengajar pada saat pelajaran berlangsung, berdasarkan hasil observasi peneliti guru mengajar dengan tegas sehingga semua siswa mendengarkan dengan baik.

Tabel 4.23

Mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena suka dengan gurunya.

No Alternatif Jawaban F F % 9 a. Selalu 3 3x4 = 12 9% b. Sering 18 18x3 = 54 54,5% c. Kadang-Kadang 12 12x2 = 24 36,3% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 90 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena suka dengan gurunya. Dari 33 Responden, 18 responden atau

54,5% menyatakan sering mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena suka dengan gurunya. 12 responden atau 36,3% menyatakan kadang-kadang mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena suka dengan gurunya. Dan 3 responden atau 9% menyatakan selalu mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena suka dengan gurunya. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering mengikuti pelajaran IPS-Sejarah karena suka dengan gurunya, sehingga murid merasa semangat jika diajarkan sejarah oleh guru tersebut.

Tabel 4.24

Berinteraksi dengan guru mata pelajaran IPS-Sejarah

No Alternatif Jawaban F F % 10 a. Selalu 4 4x4 = 16 12,1% b. Sering 16 16x3 = 48 48,4% c. Kadang-Kadang 13 13x2 = 26 39,3% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 90 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, mereka berinteraksi dengan guru mata pelajaran IPS-Sejarah. Dari 33 Responden, 16 responden atau 48,4% menyatakan sering berinteraksi dengan guru mata pelajaran IPS-Sejarah. 13 responden atau 39,3% siswa menyatakan kadang-kadang berinteraksi dengan guru mata pelajaran IPS-Sejarah. 4 responden atau 12,1% menyatakan selalu berinteraksi dengan guru mata pelajaran IPS-Sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering berinteraksi dengan guru mata pelajaran IPS-Sejarah di dalam proses pembelajaran yang berguna untuk memperoleh informasi tambahan dan bagi guru sejarah dengan berinteraksi akan mengetahui sejauh mana mereka paham dengan materi yang dipelajari dan untuk membangkitkan semangat belajar siswa.

Tabel 4.25

Mendengarkan saat guru sedang menerangkan

No Alternatif Jawaban F F % 11 a. Selalu 8 8x4 = 32 24,2% b. Sering 21 21x3 = 63 63,6% c. Kadang-Kadang 4 4x2 = 8 12,1% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 103 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, mendengarkan saat guru menerangkan. Dari 33 Responden, 21 responden atau 63,6% menyatakan sering mendengarkan saat guru sedang menerangkan. 8 responden atau 24,2% menyatakan selalu mendengarkan saat guru sedang menerangkan. 4 responden atau 12,1% menyatakan kadang-kadang mendengarkan saat guru sedang menerangkan. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering mendengarkan saat guru sedang menerangkan pelajaran sejarah. Ini membuktikan bahwa siswa kelas VII-1 hampir sebagian mendengarkan saat guru menerangkan pelajaran agar mereka mengerti dan paham pelajaran tersebut.

Tabel 4.26

Memperhatikan ketika guru menerangkan

No Alternatif Jawaban F F % 12 a. Selalu 11 11x4 = 44 33,3% b. Sering 18 18x3 = 54 54,5% c. Kadang-Kadang 4 4x2 = 8 12,1% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 106 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, memperhatikan ketika guru menerangkan. Dari 33 Responden, 18 responden atau 54,5% menyatakan sering memperhatikan ketika guru menerangkan, 11 responden atau 33,3% menyatakan selalu memperhatikan ketika guru menerangkan. 4 responden atau 12,1% menyatakan kadang-kadang memperhatikan ketika guru menerangkan. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya

siswa sering memperhatikan ketika guru menerangkan dalam proses pembelajaran. Memperhatikan ketika guru menerangkan berarti mereka mendengarkan dan menyimak apa yang guru sampaikan.

Tabel 4.27

Jika sedang belajar IPS-Sejarah maka saya memikirkan materi dengan memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru.

No Alternatif Jawaban F F % 13 a. Selalu 2 2x4 = 8 6% b. Sering 23 23x3 = 69 69,6% c. Kadang-Kadang 8 8x2 = 16 24,2% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 93 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, menyatakan memikirkan materi dengan memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru. Dari 33 Responden, 23 responden atau 69,6% menyatakan sering memikirkan materi dengan memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru. 8 responden atau 24,2% menyatakan kadang-kadang memikirkan materi dengan memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru. 2 responden atau 6% menyatakan selalu memikirkan materi dengan memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering memikirkan materi dengan memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru. Siswa memikirkan dan memperhatikan materi yang sedang dipelajari guna untuk menyerap pelajaran yang disampaikan oleh guru mata pelajaran.

Tabel 4.28

Paham dengan materi yang diajarkan oleh guru.

No Alternatif Jawaban F F % 14 a. Selalu 5 5x4 = 20 15,1% b. Sering 20 20x3 = 60 60,6% c. Kadang-Kadang 8 8x2 = 16 24,2% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 96 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, paham dengan materi yang diajarkan oleh guru. Dari 33 Responden, 20 responden atau 60,6% menyatakan sering paham dengan materi yang diajarkan oleh guru. 8 responden atau 24,2% menyatakan kadang-kadang paham dengan materi yang diajarkan oleh guru. 5 responden atau 15,1% menyatakan selalu paham dengan materi yang diajarkan oleh guru. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering paham dengan materi yang diajarkan oleh guru.

Tabel 4.29

Siap dalam mengikuti pembelajaran sejarah

No Alternatif Jawaban F F % 15 a. Selalu 1 1x4 = 4 3% b. Sering 24 24x3 = 72 72,7% c. Kadang-Kadang 8 8x2 = 16 24,2% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 92 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, Jika belajar Sejarah siswa siap dalam mengikutinya. Dari 33 Responden, 24 responden atau 72,7% menyatakan sering siap dalam belajar sejarah. 8 responden atau 24,2% menyatakan kadang-kadang siap dalam belajar sejarah. 1 responden atau 3% menyatakan siswa yang selalu siap dalam belajar sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering siap dalam belajar sejarah di kelas dikarenakan pelajaran sejarah di kelas VII-1 ada

dijam pelajaran ke-3 dan ke-4 sehingga siswa akan lebih siap mengikutinya karena tidak ada yang terlambat datang ke kelas.

Tabel 4.30

Bahan pelajaran yang menarik membuat semangat belajar

No Alternatif Jawaban F F % 16 a. Selalu 16 16x4 = 64 48,4% b. Sering 12 12x3 = 36 36,3% c. Kadang-Kadang 5 5x2 = 10 15,1% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 110 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, bahan pelajaran yang menarik membuat semangat belajar. Dari 33 Responden, 16 responden atau 48,4% menyatakan selalu semangat belajar jika bahan pelajaran menarik. 12 responden atau 36,3% siswa menyatakan sering semangat belajar jika bahan pelajaran menarik. 5 responden atau 15,1% menyatakan kadang-kadang semangat belajar jika bahan pelajaran menarik. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa selalu merasakan semangat belajar jika bahan pelajaran menarik. Bahan pelajaran yang menarik akan mempermudah guru untuk menarik perhatian siswa dalam memperhatikan materi pelajaran.

Tabel 4.31

Mempunyai rasa ingin tahu dalam setiap pembelajaran IPS-Sejarah

No Alternatif Jawaban F F % 17 a. Selalu 3 3x4 = 12 9% b. Sering 13 13x3 = 39 39,3% c. Kadang-Kadang 17 17x2 = 34 51,5% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 85 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, mempunyai rasa ingin tahu dalam setiap pembelajaran IPS-Sejarah. Dari 33 Responden, 17 responden atau 51,5% menyatakan kadang-kadang mempunyai rasa ingin tahu

dalam setiap pembelajaran IPS-Sejarah. 13 responden atau 39,3% menyatakan bahwa mereka sering mempunyai rasa ingin tahu dalam setiap pembelajaran IPS-Sejarah. 3 responden atau 9% menyatakan bahwa mereka selalu mempunyai rasa ingin tahu dalam setiap pembelajaran IPS-Sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa kadang-kadang mempunyai rasa ingin tahu dalam setiap pembelajaran IPS-Sejarah. Jika siswa mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi maka siswa tersebut akan belajar dengan sungguh-sungguh dalam menggali keingintahuannya tersebut.

Tabel 4.32

Jika tidak mengerti maka saya bertanya kepada guru atau teman

No Alternatif Jawaban F F % 18 a. Selalu 2 2x4 = 8 6% b. Sering 18 18x3 = 54 54,5% c. Kadang-Kadang 11 11x2 = 22 33,3% d. Tidak Pernah 2 2x1 = 2 6% Jumlah 33 86 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, jika tidak mengerti maka siswa bertanya kepada guru atau teman. Dari 33 Responden, 18 responden atau 54,4% menyatakan sering bertanya kepada guru atau teman jika tidak mengerti. 11 responden atau 33,3% menyatakan kadang-kadang bertanya kepada guru atau teman jika tidak mengerti. 2 responden atau 6% menyatakan selalu bertanya kepada guru atau teman jika tidak mengerti. Dan 2 responden atau 6% menyatakan tidak pernah bertanya kepada guru atau teman jika tidak mengerti Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering bertanya kepada guru atau teman jika tidak mengerti. Siswa yang bertanya tentang hal yang tidak dimengerti menunjukan bahwa mereka termotivasi dalam belajar dan ingin tahu dalam pelajaran sejarah, sebaliknya jika siswa yang tidak mau bertanya maka mereka menunjukkan sikap yang apatis.

Tabel 4.33

Berperan aktif dalam pembelajaran.

No Alternatif Jawaban F F % 19 a. Selalu 4 4x4 = 16 12,1% b. Sering 15 15x3 = 45 45,4% c. Kadang-Kadang 14 14x2 = 28 42,4% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 89 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, berperan aktif dalam pembelajaran. Dari 33 Responden, 15 responden atau 45,4% menyatakan sering berperan aktif dalam pembelajaran. 14 responden atau 42,4% mengatakan kadang-kadang berperan aktif dalam pembelajaran. 4 responden atau 12,1% menyatakan siswa yang selalu berperan aktif dalam pembelajaran IPS-Sejarah. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya sebagian siswa berperan aktif dalam pembelajaran IPS-Sejarah. Berperan aktif dalam pembelajaran akan menimbulkan semangat dalam belajar jika mereka serius mengikutinya.

Tabel 4.34

Aktif dalam berdiskusi

No Alternatif Jawaban F F % 20 a. Selalu 5 5x4 = 20 15,1% b. Sering 25 25x3 = 75 75,7% c. Kadang-Kadang 3 3x2 = 6 9% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 101 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, aktif dalam berdiskusi. Dari 33 Responden, 25 responden atau 75,7% menyatakan sering aktif dalam berdiskusi. 5 responden atau 15,1% menyatakan selalu aktif dalam berdiskusi. 3 responden atau 9% kadang-kadang aktif dalam berdiskusi. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering aktif dalam berdiskusi di dalam proses pembelajaran. Biasanya siswa melakukan diskusi bersama teman sebangkunya atau teman belakangnya menjadi

sebuah kelompok. Berdiskusi akan memberikan sebuah dorongan dan motivasi agar siswa mau bekerjasama dengan teman yang lain dan saling menghargai pendapat satu sama lain.

Tabel 4.35

Menjawab pertanyaan tentang materi IPS-Sejarah dengan mudah yang diberikan oleh Bapak guru.

No Alternatif Jawaban F F % 21 a. Selalu 4 4x4 = 16 12,1% b. Sering 19 19x3 = 57 57,5% c. Kadang-Kadang 10 10x2 = 20 30,3% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 93 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, menjawab pertanyaan tentang materi IPS-Sejarah dengan mudah yang dberikan oleh Bapak guru. Dari 33 Responden, 19 responden atau 57,5% menyatakan siswa sering menjawab pertanyaan tentang materi IPS-Sejarah dengan mudah yang dberikan oleh Bapak guru. 10 responden atau 30,3% menyatakan kadang-kadang menjawab pertanyaan tentang materi IPS-Sejarah dengan mudah yang diberikan oleh Bapak guru. 4 responden atau 12,1% menyatakan selalu menjawab pertanyaan tentang materi IPS-Sejarah dengan mudah yang dberikan oleh Bapak guru. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering menjawab pertanyaan tentang materi IPS-Sejarah dengan mudah yang dberikan oleh Bapak guru ini menunjukan siswa kelas VII-1 tergolong siswa yang cerdas.

Tabel 4.36

Mengeluarkan pendapat pada saat pembelajaran

No Alternatif Jawaban F F % 22 a. Selalu 6 6x4 = 24 18,1% b. Sering 21 21x3 = 63 63,6% c. Kadang-Kadang 6 6x2 = 12 18,1% d. Tidak Pernah 0 0x1 = 0 0% Jumlah 33 99 100%

Tabel di atas dapat diketahui bahwasanya menurut siswa, mengeluarkan pendapat. Dari 33 Responden, 21 responden atau 63,6% menyatakan sering mengeluarkan pendapat. 6 responden atau 18,1% menyatakan selalu mengeluarkan pendapat. 6 responden atau 18,1% menyatakan kadang-kadang mengeluarkan pendapat. Dengan demikian, berdasarkan hasil presentase dapat disimpulkan bahwasanya siswa sering mengeluarkan pendapat selama proses pembelajaran di kelas. Mengeluarkan pendapat jika diberi kesempatan oleh guru untuk berpendapat atau pada saat berdiskusi, hal ini akan menumbuhkan sikap saling menghargai satu sama lain dan aktif dalam proses pembelajaran yang

Dokumen terkait