MATRIKS GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI INDONESIA
A. Ubahlah wacana berikut dalam bentuk grafik dan jelaskan hasil pekerjaan
3. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung biasanya berisi intisari gagasan yang dikemukakan kembali dengan kata- kata sendiri. Oleh karena itu, kutipan tidak langsung tidak boleh menggunakan tanda kutip. Beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk membuat kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut: a) kutipan itu diintegrasikan ke dalam teks; b) Jarak antarbaris dalam kutipan dua spasi; c) kutipan tidak boleh diapit dengan tanda kutip;
dan
d) sesudah kutipan selesai, berilah nomor urut penunjuk catatan kaki yang diketik setengah spasi ke atas atau berilah catatan pustaka, yaitu nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman yang diketik dalam tanda kurung. Perhatikancontohberikut!
Kunci dari pelaksanaan suatu kurikulum adalah para guru. Para guru hendaknya telah disiapkan untuk melaksanakan program kuri- kulum yang telah disusun. Mereka diikut- sertakan di dalam evaluasi dan perencanaan kurikulum yang baru hasil perbaikan. (Dedy
Catatan kaki merupakan penjelasan sumber semua kutipan, baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung. Catatan kaki atau keterangan tambahan pada karangan ilmiah ini diletakkan pada kaki halaman yang bersangkutan. Jika keterangan tambahan ini melengkapi sebuah artikel, biasanya catatan kaki dikumpulkan pada halaman tersendiri.
Fungsi catatan kaki adalah sebagai berikut: 1. pembuktian atas sumber informasi;
2. penghargaan kepada pengarang yang penda- patnya telah dikutip;
3. pemberian keterangan tambahan untuk memper- jelas pembahasan; dan
4. penunjukan bagian lain dalam naskah. Perhatikan contoh catatan kaki berikut ini! a. Contoh catatan kaki dari referensi buku de-
nganseorang pengarang
Perhatikan!
- Nama pengarang harus ditulis lengkap dan tidak perlu dibalik.
- Bubuhkan tanda koma di antara nama penga- rang dengan judul buku.
- Garis bawahi atau cetak miring data judul. - Tempat dan tahun terbit ditulis di antara tanda
kurung. Nama penerbit tidak perlu di- cantumkan.
- Bubuhkan tanda koma setelah kurung tutup kemudian tulis halaman dan nomornya. b. Contoh catatan kaki dari referensi buku de-
ngandua atau tiga pengarang
Perhatikan!
- Nama penerbit dicantumkan.
- Bubuhkan tanda titik dua di antara nama tempat dan nama penerbit.
- Penulisan hal-hal lainnya sama dengan ke- tentuan penulisan catatan kaki dari referensi buku dengan seorang pengarang.
Perhatikan!
- Hanya nama pengarang pertama yang di- sebut, sedangkan nama-nama lain diganti dengan singkatan et al. yang berarti “dan kawan-kawan”.
- Bubuhkan tanda koma di antara nama pengarang dengan singkatan et al. dan di antara singkatan et al. dengan judul. - Keterangan tentang nomor jilid ditempatkan
dalam kurung sebelum tempat terbit atau ditulis di luar tanda kurung sebelum nomor halaman.
- Nomor jilid selalu menggunakan angka Romawi, sedangkan nomor halaman meng- gunakan angka Arab.
d. Contoh catatan kaki dari buku yang edisi berikutnya mengalami perubahan
———————
1)H.A.R. Tilaar, Manifesto Pendidikan
Nasional, (Jakarta, 2005), hlm. 17.
———————
2)Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori
Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar- Ruzz Media, 2007), hlm. 38.
————————
3Ichsanu Sahid Warsanto, et al., Bahasan
Bahasa (I; Jakarta: Aries Lima, 1994), hlm. 135. atau
———————
3Ichsanu Sahid Warsanto, et al., Bahasan
Bahasa (Jakarta: Aries Lima, 1994), I, hlm. 135.
————————
4)John Rawls, A Theory of Justice (rev.ed.;
Cambridge, 2003), hlm. 56.
Perhatikan!
- Keterangan tentang edisi yang diperbarui diletakkan dalam kurung, sebelum tempat terbit.
- Di antara tempat terbit dengan edisi yang diperbarui, diberi tanda pemisah berupa titik koma.
e. Contoh catatan kaki dari sebuah buku bunga rampaiatau kumpulan karangan
———————
5)Sudiarja,ed.,Karya Lengkap Driyarkara
(Jakarta, 2006), hlm. 817. atau
5)Driyarkara, “Menalar Dasar Negara Indo-
nesia. Telaah Filsafat Pancasila”, Karya Lengkap Driyarkara,ed. Sudiarja, (Jakarta, 2006), hlm. 817.
Perhatikan!
- Bila dianggap cukup, tulis saja jenis rubrik yang ada dalam harian tersebut, seperti Tajuk Rencana, Berita Ekonomi, Derap Hukum, IPTEK, dan sebagainya.
- Bila penulis artikelnya jelas, catatan kaki di- mulai dengan nama penulis.
i. Penggunaan singkatan Ibid., Op. Cit., dan
Loc.Cit.
Catatan kaki dalam tulisan ilmiah biasanya hanya satu kali ditulis secara langsung, sedangkan selanjutnya digunakan singkatan Ibid., Op. Cit., atau Loc. Cit.
Contoh: Perhatikan!
- Bila yang lebih ditekankan adalah editornya, nama editor dicantumkan lebih dahulu. Bila penulis artikel yang dipentingkan, nama pe- nulis yang didahulukan.
- Bila nama penulis artikel didahulukan, ser- takanlah judul artikel dan judul bukunya, baru menyusul singkatan ed. dan nama editornya. - Bila editornya lebih dari satu menggunakan
et al.
f. Contoh catatan kaki dari karya terjemahan
Perhatikan!
- Nama pengarang asli ditempatkan di depan. - Keterangan tentang penerjemah ditempatkan sesudah judul buku, dipisahkan oleh tanda koma.
g. Contoh catatan kaki dari artikel majalah
———————
7)Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
Guru”.Hidup, XVII (27 April 2008), hlm. 50. atau
7)Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
Guru”.Hidup, 27 April 2008, hlm. 50.
Perhatikan!
- Contoh yang pertama merupakan bentuk standar. Nomor jilid menggunakan angka Romawi ditulis sesudah nama majalah, dipisahkan oleh tanda koma. Penanggalan ditulis dalam kurung. Nomor halaman meng- gunakan angka Arab, ditulis sesudah pe- nanggalan dan dipisahkan dari kurung tutup oleh tanda koma.
- Contoh yang kedua memperlihatkan suatu referensi yang tidak mencantumkan nomor jilid. Nomor jilid dianggap tidak perlu karena sudah cukup jelas bulan dan tahunnya. h. Contoh catatan kaki dari artikel koran
Perhatikan!
a) Penggunaan Ibid.
- Ibid. adalah singkatan dari kata dalam bahasa Latin,ibidem yang artinya pada tempat yang sama.
- Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki berikutnya menunjuk pada karya yang telah disebut pada nomor sebelumnya.
- Bila halamannya sama, hanya dipergunakan singkatanIbid. Namun bila halamannya ber- beda, sesudah singkatan Ibid., dicatumkan pula nomor halamannya.
- Jika tidak ada huruf cetak miring singkatan Ibid., digarisbawahi saja.
b) Penggunaan Op. Cit.
- Op. Cit adalah singkatan dari kata dalam bahasa Latin, Opere Citato yang artinya pada karya yang telah dikutip.
- Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki menunjuk kembali kepada sumber yang telah ———————
6)Thomas L. Friedman, The World is Flat,
atau Sejarah Ringkas Abad 21, terj. P. Buntaran (Jakarta, 2006) hlm. 57.
———————
8Tajuk Rencana dalam Kompas, 23 April,
———————
1)Nunus Supardi, Kongres Kebudayaan
(1918-2003), (Yogyakarta, 2007), hlm. 48.
2)Ibid.
3)Ibid., hlm. 90
4)Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
Guru”.Hidup, XVII (27 April 2008), hlm. 50.
5)Nunus Supardi, Op. Cit., hlm. 37 6)Fidelis, Loc. Cit., hlm. 50
Op. Cit., digarisbawahi saja. c) Penggunaan Loc. Cit.
- Loc. Cit. adalah singkatan dari kata bahasa Latin,Loco Citato yang artinya pada tempat yang telah dikutip.
- Singkatan ini biasanya dipakai untuk menun- juk kepada artikel majalah, koran atau ensik- lopedi yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah diselingi oleh sumber lainnya.
4 . 4 . 3 Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir karya tulis. Daftar ini merupakan daftar sumber tertulis yang dijadikan acuan dalam pembahasan karya tulis. Buku, majalah atau surat kabar yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang atau nama lembaga yang menerbitkan bila nama pengarangnya tidak ada. Bila nama pengarang dan nama lembaga penerbitnya juga tidak ada, daftar pustaka didasarkan pada kata per-tama judul. Daftar pustaka jangan diberi nomor urut.