• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Area Research

G. Lampiran Hasil Wawancara

1. Wawancara Dengan Gembala Sidang Gbi Segitiga Kampung Melayu Pdt Yonathan Hintoro. S.Pak, M.Th

a. Bagaimana Dengan Pertumbuhan Anak Digereja Lokal ?

Jawab : Pertumbuhan anak di gereja lokal kami kurang lebih 70% anak Bertumbuh secara Jasmani Dan Rohani,

b. Coba Bapak Jelaskan Dengan Pertumbuhan Anak Dalam Jasmani Dan Rohani !

Jawab : pertumbuhan secara Jasmani, Dari Usia Remaja Dimasa Sekolah Tingkat SMP SMA mereka selalu tercukupi dalam biaya sekolah mereka, dan bahkan kesehatan anak, Saya bisa lihat, dalam setahun itu anak hanya kurang lebih 5 orang yg mengalami kemerosotan ekonomi dan yang sakit juga jarang dan itupun hanya sakit biasa saja, selain dari itu, mereka sudah pada berhasil, bekerja, ada yang bekerja Di Bank Bca, mandiri dan ada juga yang sudah jadi Guru, Pertumbuhan secara Rohani, anak Remaja kita tetap aktiv dalam kegiatan Rohani, contoh, Komsel Youth Rabu dan kamis, Ibadah Minggu, Ibadah YOUTH setiap sabtu, Doa Malam Setiap jumat, tim doa puasa setiap selasa, mereka juga digenerasikan menjadi pemimpin komsel, bahkan melayani sebagai pemimpin pujian, singer, pemain musik, khotbah, kolektan, penerima tamu, parkir, mereka

42

juga dipakai dalam menjangkau jiwa, bersaksi Kepada teman mereka tentang kebaikan Tuhan

dalam hidup mereka

2. Wawancara Bersama Ketua Remaja Pdp Bryan Hadiprojo, S.Th

a. Program/Kegiatan apa yang dilakukan digereja lokal sehingga anak remaja mengalami pertumbuhan ?

Jawab : Kegiatan Yang Kami lakukan, Ada komsel remaja, setiap sabtu itu tidak hanya ibadah tapi ada kuis, mengembangkan talenta, contoh, bernyanyi, latihan musik, melukis, lomba masak, fellowship, Talk Show, Reatret, Doa puasa, kunjungan yang sakit, yang mulai menurun iman nya, yang malas sekolah,

b. Bagaimana Dengan Respon Remaja lokal tersebut dengan kegiatan yang ada?

Jawab : Puji Tuhan, Respon Remaja Kami Sangat Antusias dan aktiv dalam mengikuti kegiatan tersebut, sekalipun hanya ada beberapa anak yang tidak aktiv dikarenakan kurang perhatian dari keluarga atau pengaruh dari lingkungan mereka.

3. Wawancara Bersama Anak Remaja robby Siregar

a. Sudah Berapa Lama Bobby menjadi Jemaat Di Gbi Segitiga kampung melayu Jakarta Timur ?

Jawab : Puji Tuhan Dari lahir sampai usia 17 tahun ini saya masih tetap setia berjemaat lokal.

b. Pertumbuhan apa yang kamu alami sehingga sampai sekarang ini kamu masih berjemaat lokal di Gbi segitiga kampung melayu?

Jawab : saya bisa bertahan sampai sekarang ini, krn Gembala staf pastoral serta pengurus Remaja pemuda selalu mementorin saya, dan ketika saya mengalami keterpurukan, mereka selalu ada, pokok nya bapak rohan dan kk rohani sangat peduli dengan kami Generasi muda ini, dan mereka bukan hanya memberikan

kasih yang simpati tetapi Empati itulah yang saya rasakan sehingga sampai sekarang saya masih bertahan berjemaat lokal, bahkan saya juga melayani Tuhan, bermain musik dan memimpin pujian.

4. Wawancara Bersama Orang Tua Asuh Ibu Astuti Harini.

a. Sudah Berapa Lama Ibu beserta keluarga ibu berjemaat Lokal di Gbi Segitiga kampung melayu Jakarta Timur?

Jawab : Kami Sdh 7 Tahun Berjemaat Puji Tuhan sampai sekarang kami tetap setia Berjemaat dimana kami di didik.

b. Didikan apa yang diberikan oleh Gereja lokal sehingga sampai sekarang ibu bisa bertahan menjadi jemaat lokal?

Jawab : Ya, kami dididik sesuai kebenaran Firman Tuhan, baik secara karakter, dan iman kami kepada Tuhan, melalui kegiatan Rohani, contoh, Baca Alkitab setiap hari, doa puasa setiap hari selasa, komsel, ibadah kaum ibu (WBI) Doa malam, pelatihan pemimpin komsel, dan pelatihan menjangkau Jiwa.

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. PENYAJIAN DATA

Untuk mendapat data yang akurat melalui angket yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat merumuskan analisa data dimana data yang diperoleh melalui angket akan diuraikan dan kemudian akan diolah lebih lanjut lagi untuk pengujian hipotesa. Tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik kuantitatif yaitu dengan melihat banyak sedikitnya jumlah responden yang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis.

Responden tersebut dijadikan populasi oleh penulis untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Populasi adalah kelompok orang-orang, benda atau hal-hal yang menjadi sumber pengambilan sampel, sekumpulan yang memnuhi syarat-syarat tertentu yang dikaitkan dengan masalah penelitian. Dari uraian tersebut maka penulis menetapkan responden dalam penelitian ini adalah 30 orang tua yang memiliki anak remaja.

B. ANALISA DATA

Untuk mengetahui data yang lebih spesifik dan akurat tentang kebenaran mengenai “POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU BAGI

PERTUMBUHAN REMAJA di Gbi segitiga Kampung Melayu Jakarta Timur,”

maka cara perhitungan yang ditetapkan oleh penulis yaitu perhitungan presentase sederhana, dengan Rumus :

z N

(X) = x 100 %

P

Keterangan :

X : Hasil Presentase N : Jumlah Jawaban P : Jumlah Responden 100% : Presentase

1. Apakah anda memahami pola asuh?

Tabel 1

Dari hasil penelitian diatas, membuktikan bahwa, 100% orang tua menjawab, bahwa orang tua memahami arti pola asuh, 0% menjawab tidak dan 0% menjawab ragu-ragu. Hal ini membuktikan bahwa orang tua di Gbi Segitiga kampung Melayu Jakarta timur, sepenuh nya memahami arti pola asuh.

Item Pilihan Jawaban

N %

A Ya 30 100

B

Tidak 0 0

C Ragu-ragu 0 0

Jumlah 30 100

46

2. Apakah anda sudah menerapkan pola asuh yang dan benar?

Tabel 2 asuh yang baik dan benar. 23 % menjawan tidak menerapkan pola asuh yang baik dan benar, 37 % menjawab ragu-ragu dalam menerapkan pola asuh yang baik dan benar. Dapat disimpulkan bahwa kurang dari setengah orang tua menerapkan pola asuh yang baaik dan benar.

3. Mendidik anak dalam membaca Alkitab, apakah termasuk pola asuh yang baik dan benar? anak dalam membaca Alkitab termasuk pola asuh yang baik dan benar, 0 % menjawab tidak dan 0 % menjawab ragu-ragu. Jadi dapat disimpulkan

bahwa orang tua sangat memahami, karna mendidik anak dalam membaca Alkitab adalah termasuk pola asuh yang baik dan benar.

4. Apakah pola asuh dalam kekristenan sama dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua?

Tabel 4

Item Pilihan Jawaban N % A Ya 15 50 B Tidak 8 27 C Ragu - Ragu 7 23 Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan bahwa, 50 % menjawab pola asuh dalam kekristenan sama dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, 27 % menjawab tidak dan 23 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa setengah orang tua yang mengakui bahwa pola asuh dalam kekristenan sama dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua.

5. Apakah pola asuh yang anda terapkan sudah mengubah perilaku anak anda?

Tabel 5

Item Pilihan Jawaban N % A Ya 5 17 B Tidak 2 7 C Ragu - ragu 23 76 Jumlah 30 100

48

Dari hasil tabel diatas bahwa, 17 % menjawab pola asuh yang diterapkan sudah mengubah perilaku anak, 7 & menjawab tidak dan 76 % menjawab ragu-ragu.

Dari hasil jawaban responden dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah orang tua ragu – ragu terhadap pola asuh yang diterapkan dalam mengubah perilaku anak.

6. Jiaka anak anda nakal, apakah anda yakin bahwa itu terjadi karena orang tua gagal mengasuh anak dengan baik?

Tabel 6

Item Pilhan Jawaban N % A Ya 22 73 B Tidak 7 23 C Ragu - ragu 1 4 Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas bahwa, 73 % orang tua setuju jika anak nakal itu terjadi karena orang tua gagal mengasuh anak dengan baik, 23 % Menjawab tidak, dan 4 % Menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata anak nakal karena orang tua gagal dalam mengasuh anak-anaknya dengan baik 7. Apakah pendidikan dalam keluarga mempengaruhi perilaku anak anda?

Tabel 7

Item Pilihan Jawaban N % A Ya 13 43 B Tidak 17 57 C Ragu - ragu 0 0

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas bahwa, 43 % menjawab pendidikan dalam keluarga dapat mempengaruhi perilaku anak, 57 % Menjawab tidak, dan 0%

menjawab ragu-ragu. Melihat tabel diatas dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah pendidikan dalam keluarga itu mempengaruhi perilaku anak.

8. Apakah anda menerap kan pola asuh yang diajarkan Alkitab?

Tabel 8

Item Pilihan Jawaban N % A Ya 30 100 B Tidak 0 0 C Ragu - Ragu 0 0 Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas bahwa, 100 % menjawab, dalam menerapkan pola asuh sesuai yang diajarkan oleh Alkitab, 0 % menjawab tidak, dan 0 % Menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa sepenuhnya orang tua menerapkan pola asuh yang sesuai dengan Alkitab ajarkan.

9. Apakah anda menerapkan disiplin kepada anak, ketika berbuat salah?

Tabel 9

Item Pilhan Jawaban N % A Ya 18 60 B Tidak 12 40 C Ragu - ragu 0 0 Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas bahwa, 60 % mejawab dalam menerapkan disiplin ketika anak berbuat salah, 40 % menjawab tidak, dan 0 % menjawab

ragu-50

ragu. Dapat disimpulkan bahwa, lebih dari setengah orang tua telah menerapkan disiplin ketika anak berbuat salah.

10. Apakah anda mengasuh anak dengan maksimal?

Tabel 10

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 6 20

B Tidak 23 77

C Ragu - Ragu 1 3

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan bahwa 20 % menjawab dalam mengasuh anak dengan maksimal, 77 % menjawab tidak, dan 3 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah orang tua tidak memaksimalkan dalam mengasuh anak. 11. Apakah anda sudah memberi waktu cukup untuk mengasuh anak anda? Tabel 11 Item Pilihan Jawaban N % A Ya 6 20

B Tidak 24 80

C Ragu - Ragu 0 0

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 20 % bahwa jawaban orang tua dalam memberi waktu cukup dalam mengasuh anak, 80 % menjawabn tidak, 0 % menjawab ragu-ragu, Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata orang tua tidak memberi waktu yang cukup dalam mengasuh anak.

12. Apakah mengasuh anak lebih penting dari pada bekerjea?

Tabel 12

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 7 23

B Tidak 19 63

C Ragu - ragu 4 14

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 23 % orang tua menjawab bahwa mengasuh anak lebih penting dari pada bekerja, 63 % Menjawab tidak, 14 % menjawab ragu-ragu. Jadi dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengan orang tua mementingkan bekerja dari pada mengasuh anak. 13. Apakah perilaku yang dihasilkan anak produk dari pendidikan dalam keluarga? Tabel 13 Item Pilihan Jawaban N % A Ya 7 23

B Tidak 14 47

C Ragu - ragu 9 30

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 23 % orang tua menjawab, bahwa, perilaku yang dihasilkan oleh adalah produk dari pendidikan keluarga, 47 % menjawab tidak, 30 % menjawab ragu-ragu. Jadi dapat dibuktikan bahwa perilaku yang dihasilkan anak tidak tidak semua dari produk pendidikan keluarga.

52

14. Apakah anda mempunyai komunikasi yang baik dengan anak?

Tabel 14

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 21 70

B Tidak 7 23

C Ragu - ragu 2 7

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 70 % rata-rata orang tua menjawab bahwa komunikasi dengan baik, 23 % menjawab tidak, dan 7 % menjawab ragu-ragu. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata komunikasi orang tua dengan anak baik. 15. Apakah anda sebagai orang tua siap mendengar saat anak memberitahu pelanggarannya? Tabel 15 Item Pilihan Jawaban N % A Ya 26 87 B Tidak 2 7 C Ragu - ragu 2 6 Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 87 % menjawab, bahwa orang tua siap mendengar saat anak memberitahu pelanggarannya, 7 % menjawab tidak, dan 6 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata orang tua selalu siap mendengar disaat anak memberitahu pelanggarannya.

16. Apakah anda sudah konsisten dalam mendidik anak anda?

Tabel 16

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 9 30

B Tidak 13 43

C Ragu - ragu 8 27

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan bahwa 30 % orang tua menjawab konsisten dalam mendidik anak, 43 % menjawab tidak, dan 27 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bawah orang tidak konsisten dalam mendidk anak.

17. Mendidik anak dengan sikap otoriter, apak memberikan dampak yang baik bagi perkembangan perilaku bagi anak?

Tabel 17

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 22 73

B Tidak 7 23

C Ragu - ragu 1 4

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan bahwa 73 % rata-rata orang tua menjawab dalam mendidik anak dengan sikap otoriter, 23 % Menjawab tidak, dan 4 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata orang mendidk anak dengan sikap otoriter.

54

18. Mendidik anak dengan disiplin dan baik, apakah menghasilkan perilaku yang baik bagi anak?

Tabel 18

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 30 100

B Tidak 0 0

C Ragu - ragu 0 0

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan bahwa 100 % orang menjawab dalam mendidik anak dengan disiplin dan baik, 0 % menjawab tidak, dan 0 % menjawab ragu-ragu. Jadi dapat disimpulkan bahwa sepenuhnya orang tua menerapkan dalam mendidik anak dengan disiplin dan baik.

19. Apakah perilaku anak anda setiap hari sesuai dengan yang anda harapkan?

Tabel 19

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 2 7

B Tidak 28 93

C Ragu - ragu 0 0

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan, 7 % orang tua menjawab bahwa, perilaku anak setiap hari sesuai denganapa yang diharapkan, 93 % menjawab tidak, dan 0 % menjawab ragu-ragu. Jadi dapat disimpulkan bahwa,rata-rata orang tua menjawab tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang tua dalam perilaku anak.

20. Apakah perilaku anak anda dirumah sama ketika anak diluar rumah?

Tabel 20

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 5 17

B Tidak 22 73

C Ragu – ragu 3 10

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 17 % orang tua menjawab bahwa, perilaku anak dirumah sama dengan perilaku yang diluar rumah, 73 % menjawab tidak, dan 10 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bawah rata-rata orang tua meresponi tidak sama dengan perilaku dirumah dan ketika diluar rumah.

21. Apakah anda member jadwal sehari-hari terhadap anak?

Tabel 21

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 8 27

B Tidak 22 73

C Ragu - ragu 0 0

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 27 % menjawab bahwa, orang tua memberi jadwal sehari-hari terhadap anak, 73 % menjawab tidak, dan 0 % menjawab ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata orang tua tidak memberi jadwal sehari-hari terhadap anak.

56

22. Apakah anda mengerti dengan kesulitan-kesulitan anak?

Tabel 22

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 13 43

B Tidak 14 47

C Ragu - ragu 3 10

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 43 % orang tua mengerti dengan kesulitan-kesulitan anak, 47 % menjawab tidak, dan 10 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada setengah orang tua mengerti dengan kesulitan-kesulitan anak.

23. Apakah anda mengawasi anak dengan ketat?

Tabel 23

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 7 23

B Tidak 23 77

C Ragu - ragu 0 0

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 23 % menjawab bahwa orang tua mengawasi anak dengan ketat, 77 % menjawab tidak, dan 0 % menjawab ragu-ragu. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata orang tua tidak mengawasi anak dengan ketat.

24. Apakah anda memberi kebebasan kepada anak untuk melakukan apa yang dia mau?

Tabel 24

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 23 77

B Tidak 7 23

C Ragu - ragu 0 0

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 77 % menjawab bahwa,rata-rata orang tua memberi kebebasan kepada anak untuk melakukan apa yang dia mau, 23 % menjawab tidak, dan 0 % menjawab ragu. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata orang tua member kebebasan kepada anak untuk melakukan apa yang dia mau.

25. Apakah anda membiarkan anak belajar atau tidak belajar?

Tabel 25

Item Pilihan Jawaban N %

A Ya 22 73

B Tidak 8 27

C Ragu - ragu 0 0

Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan 73 % menjawab bahwa, orang tua membiarkan anak belajar atau tidak belajar, 27 % menjawab tidak, dan 0 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata orang tua membiarkan anak belajar atau tidak belajar.

58

C. PENGUJIAN HIPOTESA

Setelah melihat hasil dari seluruh pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dan diperkuat dengan hasil angket yang telah dijalankan, maka dapat diakatakan bahwa hipotesa yang telah penulis ajukan dalam BAB I yaitu “Jikalau Orang tua memahami dan mempraktekkan pola asuh yang benar, maka akan menghasilkan anak-anak remaja yang berperilaku yang baik” merupakan satu kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

Hipotesa ini dikatakan benar, karena melihat hasil dari angket, yang dilakukan oleh penulis, sangatlah jelas bahwa orang tua yang di Gbi Segitiga Kampung Melayu Jakarta timur belum sepenuhnya memiliki pola asuh yang benar tentang perilaku remaja terutama mendukung mereka untuk mengubah perilaku yang tidak baik menjadi yang baik dan benar.

Pada umumnya orang tua Kristen yang ada di Gbi segitiga kampung melayu Jakarta timur, belum memiliki konsep berpikir yang baik dan benar. Akibat pola asuh yang salah dan sempit akhirnya tanpa disadari perilaku anak semakin buruk, tidak menghargai orang tua, akan lebih nyaman diluar rumah dan suka-sukanya melakukan yang tidak baik dan melanggar Firman Tuhan dan Hak Azasi Manusia karna pola asuh orang tua yang tidak baik dan benar akan membuat anak tidak bisa menerima didikan dari rang tua.

Untuk itu Gereja mempunyai peranan penting dalam memberikan pemahaman yang benar terhadap orang tua Kristen supaya perilaku anak remaja menjadi baik dan benar sesuai dengan Firman Tuhan. Tetapi orang tua diberi kesempatan untuk mengembangkan cara mengasuh anak remaja yang sesuai dengan Firman Tuhan. Karena keberhasilan tua adalah merupakan keberhasilan anak remaja, gereja dan bangsa.

D. SOLUSI TERHADAP MASALAH YANG TERJADI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis tentang “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Remaja Di Gbi segitiga Kampung melayu Jakarta Timur, ternyata ada banyak faktor yang mempengaruhi. Adapun solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah – masalah tersebut dibagi dalam beberapa tahap. Berikut ini penulis menguraikan tentang tahapan yang digunakan dengan harapan dapat menjadi solusi yang baik untuk meningkatkan pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku remaja, dan orang tua memiliki pola asuh yang baik dan benar sesuai dengan Firman Tuhan, sebagai berikut :

1. Dari Organisasi Gereja

Gereja Bethel Indonesia Segitiga kampung Melayu Jakarta Timur membuat program “ DUA MACAM IBADAH “ Gereja Sel Murid-12 (GSM-12) Kisah Para Rasul 2:46-47 Ibadah di Bait Allah Dan Ibadah di Rumah-rumah

Adapun program Dua Macam Ibadah yang penulis anjurkan untuk diterapkan kepada orang tua adalah:

a. Ibadah Di Bait Allah (Ibadah Minggu)

Mengapa perlu ada ibadah minggu? Karena di ibadah minggu orang tua mendapat : Pengajaran, Pengarahan Dan Visi. Tanpa ibadah minggu orang tua tidak akan mendapat solusi untuk menyelamatkan perilaku anak.

b. Ibadah Rumah – Rumah (Komsel = Komunitas Sel)

Mengapa perlu ada ibadah rumah-rumah (komsel) ? Karena dikomsel akan di aplikasikan Pengajaran dan Pengarahan yang didapat di ibadah minggu, contoh nya : Sharing tentang firman Tuhan, sharing tentang masalah yang dialami , sebab didalam

60

komsel itu diterapkan untuk saling menguatkan, memperlengkapi, saling berbagi pengalaman, saling mendoakan itulah disebut Keluarga Allah.

2. Dari Pihak Orang Tua

a. Berani mengubah paradigma

Orang tua memegang kendali untuk mengasuh perilaku anak remaja., orang tua harus berani melihat kenyataan zaman skarang.

Kalau zaman dulu anak dikekang baik dilakukan dengan sadar maupun tidak sadar, tetapi sekarang hal itu harus ditinggalkan. Jika sayang pada anak maka terapkanlah pola asuh yang benar dan baik sesuai Firman Tuhan. Jikalau Orang berani dan mempraktekkan pola asuh yang benar, maka akan menghasilkan anak-anak remaja yang berperilaku yang baik.

b. Mengikuti Perkembangan Zaman

Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, orang tua jangan menutup mata. Perkembangan ini seharusnya mencuri perhatian orang tua dan membuat orang tua semakin menyadari bahwa pola asuh yang orang tua terapkan selama ini belum baik dan benar dan perilaku orang tua harus berpengaruh positif artinya memberikan pola asuh yang baik dan benar sesuai Firman Tuhan.

61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kita adalah buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Tuhan mau supaya kita hidup didalam-Nya. Allah tidak pernah salah menjadikan kita Serupa dan Segambar Rupa Allah, karena sesungguhnya kita adalah ciptaan yang unik dan berharga dimata Tuhan. Sifat-sifat Allah ada didalam diri orang tua, untuk itu pola asuh yang baik dan benar itu diberikan Allah kepada orang tua. Tetapi semua yang diterapkan oleh orang tua yang tidak sesuai kebenaran Firman Tuhan, maka itu akan menjadi sia-sia yang diterapkan selama ini, bahkan perilaku anak tidak akan berubah menjadi baik dan benar. Ini berarti Allah memberikan tanggungjawab kepada orang tua supaya mengasuh anak dengan baik dan benar sesuai dengan Firman Tuhan dengan cara hidup orang tua harus menjadi teladan yang baik, hidup didalam Kebenaran Tuhan.

Pola asuh yang baik dan benar sangatlah berguna bagi perilaku remaja karna pola asuh adalah suatu kebutuhan bagi perilaku remaja. Untuk itu setiap orang tua harus memiliki pola pikir yang baik dan benar yang harus diterangi oleh Firman Tuhan, karena hanya Firman Tuhan yang lebih berkuasa menyadarkan anak remaja bahwa betapa berharganya remaja dimata Tuhan. Maka sangat penting sekali orang tua memiliki hati yang takut akan Tuhan, cinta akan Firman Tuhan sehingga mereka mengerti apa maksud Tuhan menjadikan mereka orang tua dan apa maksud Tuhan menitipkan anak remaja untuk orang tua.

62

Namun satu hal yang perlu diingatkan dan tidak boleh dilupakan adalah orang tua sangat berperan penting karena tanpa dukungan dan motivasi orang tua tentunya akan menghambat perubahan perilaku anak. Untuk itu orang tua Kristen harus mempunyai pola asuh yang baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui tindakan terhadap anak remaja sendiri.

B. SARAN

Anak remaja adalah sosok pribadi yang berharga dimata Tuhan. Anak ada ada bukan untuk diinjak-injak,haknya dirampas, tetapi anak harus dijaga,dirawat,dibina dengan nilai-nilai rohani. Baiknya setiap orang tua harus memberi pengajaran yang baik dan benar, karena Allah juga mengajarkan yang baik dan benar. Berikanlah waktu, tenaga dan perhatian kepada anak karna itu sangat menyentuh kehati anak itu. Orang tua yang baik pasti mengharapkan yang

Anak remaja adalah sosok pribadi yang berharga dimata Tuhan. Anak ada ada bukan untuk diinjak-injak,haknya dirampas, tetapi anak harus dijaga,dirawat,dibina dengan nilai-nilai rohani. Baiknya setiap orang tua harus memberi pengajaran yang baik dan benar, karena Allah juga mengajarkan yang baik dan benar. Berikanlah waktu, tenaga dan perhatian kepada anak karna itu sangat menyentuh kehati anak itu. Orang tua yang baik pasti mengharapkan yang

Dokumen terkait