• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Landasan Teori

H. Penelitian Terdahulu

I. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Keterbukaan diri sangat penting dalam komunikasi terutama dalam konteks membina dan memelihara hubungan interpersonal. Keterbukaan diri dapat membantu komunikasi menjadi efektif., menciptakan hubungan yang lebih bermakna. Anak yang terbuka kepada orang tua, maka konsep diri sesuai pengalaman, maka akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan-gagasan baru, lebih cenderung menghindari sikap depensif, dan lebih cermat memandang diri dan orang lain.

Keterbukaan diri anak kepada orang tua

Gaya mendidik orang tua

Kenakalan anak dirumah

29

BAB III

AREA RESEARCH

A. Sejarah Gereja

Sejarah berdirinya gereja Bethel Indonesia Segitiga Kampung Melayu Jakarta Timur, adalah dimulai ketika Sembilan tahun lalu Bapak Pdt. Jonathan Hintoro S.PaK, M.Th, mendapat panggilan khusus atas daerah Kampung Melayu tepatnya untuk memenangkan jiwa, berbagai pergumulan dan tantangan dihadapi dalam memenuhi panggilan pelayanan-Nya.

Pada tahun 2000 bersama istri (ibu Vera Memed) dan hamba Tuhan lainnya, mereka memasuki daerah Kampung Melayu dan merintis disana, dimulai dari 4 jiwa sekolah minggu. Dan pada tahun 2001 mereka memulai persekutuan doa dengan 5 jiwa dewasa dengan cara berpindah-pindah tempat.

Pada tahun 2003 dari persekutuan doa beralih menjadi Pos penginjilan (PI) yang bertempat tinggal di keluarga Mulyana. Suka duka pun mereka alami, persoalan dan pergumulan jemaat begitu banyak, tetapi kami dapat melewatinya bersama Tuhan. Dalam pergumulan kami mulai memikirkan untuk sebuah tempat ibadah, Tuhan pun bekerja, Puji Tuhan keinginan itu terpenuhi.

Pada tahun 2004, minggu 15 Januari 2004 tempat ibadah kami resmi menjadi jemaat lokal Gereja Bethel Indonesia Segitiga Kampung Melayu Jakarta Timur dengan jumlah jemaat 25 jiwa dewasa dan sekolah minggu 15 orang.

Dan akhirnya setiap tahunnya jemaat yang Tuhan percayakan semakin bertambah dan hingga kini jumlah jemaat sampai akhir tahun 20013 ini adalah 200 jiwa dewasa dan 60 jiwa sekolah minggu.

30

Kegiatan gereja untuk sementara ini ibadah Minggu diadakan jam 09.30 wib dan dihadiri oleh + 250 jiwa. Ibadah Sekolah Minggu jam 07.30 wib, dan ibadah Youth setiap hari Sabtu jam 19.00 wib.

B. Visi Dan Misi GBI Segitiga Kampung Melayu :

Visi : “Menjadi Tempat Kehadiran Tuhan dimana keluarga dapat mengalami perjumpaan dengan-Nya, Diubahkan dalam hadiratNya dan akan memberikan dampak positif kepada sesame dan lingkungan” (Lukas 12:40)

Misi : “Mendewasakan setiap jemaat melalui pengajaran yang sehat, dan keterlibatan maksimal dalam pembangunan tubuh Kristus”

C. Letak Geografis/ Alamat Gereja Lokal

Gereja Bethel Indonesia Segitiga Kampung Melayu, Jl Jatinegara barat No.

195 Jakarta Timur PO.BOX 13320. GBI Segitiga Kampung Melayu – Jakarta Timur ini memiliki tempat yang strategis, yang dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dan umum seperti angkotan Umum , taksi dan beberapa kendaraan lainnya. Dan letaknya ada ditengah wilayah Kampung Melayu, yaitu daerah Jakarta Timur.

Berikut ini penulis lampirkan peta wilayah keberadaan Gereja Bethel Indonesia, Segitiga Kampung Melayu – Jakarta Timur.

D. Bentuk-Bentuk Pelayanan Di Gereja Lokal Sistem GSM-12

Gereja Bethel Indonesia Kampung sawah memakai GSM-12 (gereja sel murid 12), sesuai dengan murid Tuhan Yesus ada 12 orang. Dimana Departemen ini dibawah gembala langsung, adapun departemen-departemen ini adalah : 1. Departemen Pujian Penyembahan dan Misi di koordinir oleh Pdp Bryan Hin Hadiprojo. S.Th

2. Departemen Pengembalaan di koordinir oleh Bp. Josua Heru 3. Departemen Youth di koordinir oleh Pdp Otnil Hin Hadiprojo. S.Th 4. Departemen Bapak di koordinir oleh Bp Samuel Sukirman

5. Departemen Pembangunan di koordinir oleh Bp Lukas Mintardja 6. Departemen Ibu di koordinir oleh Ibu Tia Lumbanraja . S.Pdk 7. Departemen Doa di koordinir oleh Ibu Solihin

8. Departemen Diakonia di koordinir oleh ibu Amy Seirtein 9. Departemen Keuangan di koordinir oleh Ibu Yanti 10. Departemen Usher di koordinir oleh ibu Yunita Siregar

11. Departemen Rumah Masa Depan di koordinir oleh ibu Setia Nainggolan, S.PaK

12. Departemen Sekolah Minggu di koordinir oleh Pdp. Esther Lita, S.PaK

E. Tugas Dan Tanggung Jawab Dari Setiap Departemen : 1. Departemen Pujian Penyembahan Dan Misi

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pelayan-pelayan Tuhan untuk melayani dibidang musik dan pujian penyembahan

c. Mengadakan / melakukan Training, seminar dibidang musik, pujian dan penyembahan serta misi

d. Membuat program Misi / penginjilan diluar kota minimal satu tahun sekali e. Merekrut kepengurusan di bidang Misi dan atas sepengetahuan

gembala.

32

2. Departemen Pengembalaan

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Membantu pengembalaan dibidang ke sekretariatan dan keuangan gereja c. Jika gereja bertumbuh pesat maka dapat direkrut untuk membantu di

sekretariat gereja (contoh; dibidang kantor dan keuangan) dan atas sepengetahuan gembala

3. Departemen Remaja dan Pemuda

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Mengadakan / melakukan seminar di bidang Pemuda dan Anak (contoh;

LSD “Love Sex and Daiting), dll

c. Merekrut pengurus untuk membantu dalam kegiatan Ibadah Pemuda dan Remaja seperti Ibadah sabtu malam dan atas sepengetahuan gembala d. Membuat program Kerja Pemuda dan Remaja, Contoh : Reat-reat, Natal, dll 4. Departemen Bapak

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pengurus di kaum Bapak dan atas sepengetahuan gembala (sekretaris dan Bendahara)

c. Membuat program kerja Kaum Bapak, (contoh; Ibadah kaum Bapak sekali sebulan, lengkap tempatnya dan para pelayannya)

d. Di bidang umum adalah mendata semua anggota jemaat, Inventaris gereja, semua benda yang menjadi milik gereja

e. Bertanggung jawab atas semua perlatan dan gedung gereja

5. Departemen Pembangunan

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pengurus untuk pembangunan gereja (panitianya) atas sepengetahuan gembala

c. Membuat program pembangunan gereja jika diperlukan

d. Membangun Relasi dan komunikasi dengan mereka yang rindu berkorban e. Bertanggung jawab atas perawatan gedung gereja

f. Memfollow up tekad jemaat yang belum lunas 6. Departemen Ibu

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pengurus di kaum ibu (sekretaris, bendahara) untuk mendukung di ibadah kaum ibu dan atas sepengetahuan gembala

c. Membuat program Ibadah Kaum Ibu sekali sebulan, lengkap dengan tempat dan pelayan-pelayannya

d. Mengadakan seminar tentang keluarga, membuat kue, lomba memasak, dll 7. Departemen Doa

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pengurus (kepanitiaan) jika dibutuhkan c. Membuat seminar tentang Doa

d. Membuat program Doa dan pelayan-pelayannya (contoh; doa keliling dan doa malam)

34

8. Departemen Rumah Masa Depan

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pengurus untuk membantu di pelayanan pernikahan dan Rumah Masa Depan

c. Mengingatkan Jemaat untuk membayar iuran RMD

d. Apabila terjadi kematian di antara Jemaat, maka departemen ini akan cepat menghubungi pihak pemakaman (ambulans, peti mati)

e. Jika ada anak jemaat menikah maka pemimpinnya akan mengkonseling selama waktu yang ditentukannya

9. Departemen Keuangan

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pengurus untuk membantu dan menghitung persembahan / keuangan yang masuk

c. Melaporkan keuangan yang masuk / keluar kepada semua departemen setiap bulannya

d. Setiap pengeluaran harus disertai dengan tanda tangan, kwitansi, dan bon e. Membagi setiap bulannya kepada beberapa sektor keuangan, seperti :

1. Perpuluhan 10% ke BPH

2. Kas gereja 12,5% ke Bank

3. Pembangunan 5% ke Bank

4. Diakonia 5% Diakonia

5. Cadangan 5% tersendiri

6. Gembala dan HT 62,5% Gembala

Sesuai dengan tata Gereja Bethel Indonesia halaman 137 dengan catatan 1) Sewaktu-waktu, jika gereja sangat membutuhkan untuk keperluan yang

mendesak maka dapat diambil dari sektor keuangan, yaitu : Kas gereja, Pembangunan, Diakonia

2) Semua persembahan yang masuk dari semua sektor akan disatukan terlebih dahulu, lalu dibagi menurut sektor keuangan yang masuk 10. Departemen Usher

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pengurus untuk membantu pelayanan Usher

c. Mendata setiap jemaat yang baru pertama kali hadir dalam ibadah Raya Minggu dan memberikan Formulir jemaat baru dan melaporkan kepada gembala pada pertemuan komsel murid dua belas

d. Mengatur setiap pelayanan Usher di ibadah Raya Minggu, apabila tidak hadir, maka akan diganti dengan yang lain.

11. Departemen Diakonia

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut pengurus untuk membantu pelayanan Diakonia atas sepengetahuan dan persetujuan gembala

c. Cepat, tanggap dan siap sedia dikala jemaat mengalami sakit penyakit, baik dirumah maupun dirumah sakit

d. Meminta uang diakonia kepada departemen keuangan sesuai jumlah yang telah ditentukan, dengan catatan :

Rawat inap di rumah sakit Rp. 150.000,-

36

Rawat di rumah Rp. 100.000,- (sakit parah bukan sakit kepala)

Penghiburan + Konsumsi Rp. 200.000,- Bersalin Normal Rp. 100.000,- Bersalin Operasi Rp. 150.000,- 12. Departemen Sekolah Minggu

a. Memimpin kelompok sel dan mengembangkan sampai dua belas murid serta menjadikan anggota komselnya PKS

b. Merekrut guru-guru sekolah Minggu untuk mengembangkan sekolah Minggu c. Membagi kelas-kelas komsel sekolah Minggu sesuai umur mereka d. Membuka komsel-koemsel baru ditempat lain

e. Mengadakan seminar-seminar untuk guru sekolah Minggu dan Programnya

Sistem Komsel wilayah

Cara ini dipakai untuk mengefektifkan pelayanan yang ada di gereja bethel Indonesia, cakung-Jakarta Timur, yaitu dengan mengadakan pendekatan-pendekatan pada anggota gereja diberbagai wilayah. Selain itu system komsel ini baik untuk mempertambah pertumbuhan rohani jemaat, karena dikomsellah dapat kita temukan banyak hal yang jemaat curahkan dan menjadi tempat yang efektif didalam pertumbuhan rohani jemaat. Pelayanan ini langsung melibatkan gembala, pengerja dan anggota jemaat yang telah ditentukan sebagai pemimpin/ketua komsel.

Dan pelayanan ini mengembangkan pelayanan gereja Bethel Indonesia, cakung-Jakarta Timur itu sendiri, dimana setiap departemen membawahi

komsel-komsel yang terdiri dari 12 orang, bila semua anggota membawa jiwa maka komsel-komsel tersebut akan mengembangkan sayapnya dan begitu seterusnya

Sistem Kebaktian Yakni terdiri dari :

a. Kebaktian Komsel GSM-12, Setiap hari senin, jam 19.00 wib b. Kebaktian Tim Doa, setiap hari Selasa, jam 13.00 wib

c. Kebaktian komsel J2,D2,S2, T2,M2,H2,SN2, R2,RS2,RH2,NS2, Y2, hari dan waktunya ditentukan oleh pks masing-masing

d. Kebaktian Doa Malam, sekali sebulan hari jumat (minggu pertama) , jam 20.00 wib

e. Kebaktian Ibu, sekali sebulan setiap selasa jam 19.00 wib (Minggu Pertama) f. Kebaktian Kaum Bapak, sekali sebulan hari sabtu, jam 19.00 wib (minggu pertama)

g. Kebaktian Remaja Pemuda, setiap hari sabtu jam 19.00 wib h. Kebaktian sekolah mingggu, setiap minggu jam 07.00 wib i. Kebaktian Ibdah Raya, setiap minggu, jam 09.25 wib

Gereja Bethel Indonesia, cakung-jakarta timur mempunyai bentuk pelayanan dalam berbagai-bagai kegiatan, namun yang menonjol dalam pengamatan penulis adalah didalam pelayanan mimbar.

F. Struktur Gereja & Administrasi Gereja

Struktur Gereja Sel Murid-12 menempati tempat yang penting dalam gerakan GSM-12. Mengapa? “Karena Struktur yang tepat akan sangat

menolong agar pekerjaan Tuhan dapat berjalan secara teratur”

38

Struktur juga akan menolong PKS agar mudah mengadakan evaluasi terhadap anggotanya sehingga tidak terjadi tumpang tindih.

Biasa Gereja akan mengalami transisi dan akan terjadi permasalahan.

“TETAPI JANGAN TAKUT”

Pks Dan Kepala Departemen Serta Tugas-Tugasnya:

1. Pks C2 Kepala Departemen Pujian Penyembahan Serta misi Oleh : Pdp.Bryan Hin Hadiprojo.S.Th

Tugas Dan Fungsi :

Harus Memimpin Komsel & Membidangi Pujian & Penyembahan, menyeleksi Para Pelayan di bidang WL, Singers, Tamborin, Plag yang siap pakai untuk melayani di Ibadah Raya, Bekerjasama dengan KADEP USHER & PEMERHATI.

Menangani Misi , MMK, SOM, KELAS & PEMIMPIN

2. Pks D2 Kepala Departemen Penggembalaan Dan Sekretariat Oleh : Pdp. Josua Heru

Tugas Dan Fungsinya ;

Harus memimpin Komsel & membidangi Penggembalaan & Sekretariat Gereja Misalnya: Mengatur Jadwal Pengkhotbah, & bekerja sama dengan KADEP Keuangan.

3. Pks E2 Kepala Departemen Remaja Dan Pemuda Oleh : Ev. Sarim Sahala Sinaga, S.Th.

Tugas Dan Fungsinya :

Harus memimpin Komsel & membidangi Remaja Pemuda

Mengatur Pelayan & Ibadah Youth setiap Hari Sabtu serta menyelesaikan Pesoalan di Remaja & Pemuda.

4. Pks F2 Kepala departemen Kaum Bapak Oleh ; Bapak.Lukas Mintardja

Tugas Dan Fungsinya :

Harus Memimpin Komsel & Membidangi Seluruh Kegiatan di Kaum Bapak Membidangi bagian Umum di Gereja.

5. Pks G2 Kepala Departemen Pembangunan Gereja Oleh ; Ibu Yunita Siregar

Tugas Dan Fungsinya :

Harus Mempin Komsel & Membidangi bagian Pembangunan Gereja.

6. Pks H2 Kepala Departemen Kaum Ibu Oleh: Ibu Solihin Tugas Dan Fungsinya :

Harus Memimpin Komsel & Membidangi seluruh Kaum Ibu

Contoh: Mengatur Jadwal ibadah kaum Ibu serta Persoalan mereka 7. Pks I2 Kepala Departemen Doa Oleh : Ibu Ester Lita

Tugas Dan Fungsinya :

Harus Memimpin Komsel & Membidangi Doa, Mengatur Pelayan, Jadwal Doa selama setahun. Mengingatkan Pendoa di Menara Doa .

8. Pks J2 Kepala Departemen Pernikahan Dan Kematian (RMD) Oleh : Ibu Tia Lumbanraja

40

Tugas Dan Fungsinya :

Harus Memimpin Komsel & Membidangi Pernikahan dan Kematian.

Contoh: Mengatur hari/tgl Konseling Pra-Nikah & Konseling Pra-nikah

Jika ada Jemaat yang meninggal akan segera mengurus Peti, Ambulans , Tanah

& Tempat Pemakaman.

Mengingatkan Jemaat untuk Membayar Iyuran Rumah Masa Depan (RMD) setiap bulan Rp.3000/Jiwa.

9. Pks K2 Kepala Departemen Keuangan Oleh : Ibu Ibu Veronika

Tugas Dan Fungsinya : Harus Memimpin Komsel

10. Pks L2 Kepala Departemen Usher dan Pemerhati Oleh: Ibu Amy Seirtein

Tugas Dan Fungsinya :

Harus Memimpin Komsel & Membidangi bagian USHER & PEMERHATI

Contoh: Mengatur Pelayan dibagian Usher yang bekerja sama dengan KADEP PUJIAN & PENYEMBAHAN Setiap Jiwa yang Pertamakali hadir di Ibadah . 11. Pks M2 Kepala Departemen Diakonia

Oleh :Ibu Mikkie Lidya

Tugas Dan Fungsinya :Harus Memimpin Komsel & Membidangi bagian DIAKONIA yang bekerjasama dengan Kadep Rumah Masa Depan

Jika ada jemaat yang sakit maka Departemen Diakonia akan langsung Kunjungan dan memberi sedikit santunan bagi mereka yang sakit

12. Pks N2 Kepala Departemen anak sekolah minggu Oleh : Sapta Matius

Tugas Dan Fungsinya:

Harus Memimpin Komsel & Membidangi Anak Sekolah Minggu (ASM) Contoh:

Mengatur Ibadah Sekolah Minggu, Mengatur Komsel dari Balita, Madya, Pratama.

G. Lampiran Hasil Wawancara

1. Wawancara Dengan Gembala Sidang Gbi Segitiga Kampung Melayu Pdt Yonathan Hintoro. S.Pak, M.Th

a. Bagaimana Dengan Pertumbuhan Anak Digereja Lokal ?

Jawab : Pertumbuhan anak di gereja lokal kami kurang lebih 70% anak Bertumbuh secara Jasmani Dan Rohani,

b. Coba Bapak Jelaskan Dengan Pertumbuhan Anak Dalam Jasmani Dan Rohani !

Jawab : pertumbuhan secara Jasmani, Dari Usia Remaja Dimasa Sekolah Tingkat SMP SMA mereka selalu tercukupi dalam biaya sekolah mereka, dan bahkan kesehatan anak, Saya bisa lihat, dalam setahun itu anak hanya kurang lebih 5 orang yg mengalami kemerosotan ekonomi dan yang sakit juga jarang dan itupun hanya sakit biasa saja, selain dari itu, mereka sudah pada berhasil, bekerja, ada yang bekerja Di Bank Bca, mandiri dan ada juga yang sudah jadi Guru, Pertumbuhan secara Rohani, anak Remaja kita tetap aktiv dalam kegiatan Rohani, contoh, Komsel Youth Rabu dan kamis, Ibadah Minggu, Ibadah YOUTH setiap sabtu, Doa Malam Setiap jumat, tim doa puasa setiap selasa, mereka juga digenerasikan menjadi pemimpin komsel, bahkan melayani sebagai pemimpin pujian, singer, pemain musik, khotbah, kolektan, penerima tamu, parkir, mereka

42

juga dipakai dalam menjangkau jiwa, bersaksi Kepada teman mereka tentang kebaikan Tuhan

dalam hidup mereka

2. Wawancara Bersama Ketua Remaja Pdp Bryan Hadiprojo, S.Th

a. Program/Kegiatan apa yang dilakukan digereja lokal sehingga anak remaja mengalami pertumbuhan ?

Jawab : Kegiatan Yang Kami lakukan, Ada komsel remaja, setiap sabtu itu tidak hanya ibadah tapi ada kuis, mengembangkan talenta, contoh, bernyanyi, latihan musik, melukis, lomba masak, fellowship, Talk Show, Reatret, Doa puasa, kunjungan yang sakit, yang mulai menurun iman nya, yang malas sekolah,

b. Bagaimana Dengan Respon Remaja lokal tersebut dengan kegiatan yang ada?

Jawab : Puji Tuhan, Respon Remaja Kami Sangat Antusias dan aktiv dalam mengikuti kegiatan tersebut, sekalipun hanya ada beberapa anak yang tidak aktiv dikarenakan kurang perhatian dari keluarga atau pengaruh dari lingkungan mereka.

3. Wawancara Bersama Anak Remaja robby Siregar

a. Sudah Berapa Lama Bobby menjadi Jemaat Di Gbi Segitiga kampung melayu Jakarta Timur ?

Jawab : Puji Tuhan Dari lahir sampai usia 17 tahun ini saya masih tetap setia berjemaat lokal.

b. Pertumbuhan apa yang kamu alami sehingga sampai sekarang ini kamu masih berjemaat lokal di Gbi segitiga kampung melayu?

Jawab : saya bisa bertahan sampai sekarang ini, krn Gembala staf pastoral serta pengurus Remaja pemuda selalu mementorin saya, dan ketika saya mengalami keterpurukan, mereka selalu ada, pokok nya bapak rohan dan kk rohani sangat peduli dengan kami Generasi muda ini, dan mereka bukan hanya memberikan

kasih yang simpati tetapi Empati itulah yang saya rasakan sehingga sampai sekarang saya masih bertahan berjemaat lokal, bahkan saya juga melayani Tuhan, bermain musik dan memimpin pujian.

4. Wawancara Bersama Orang Tua Asuh Ibu Astuti Harini.

a. Sudah Berapa Lama Ibu beserta keluarga ibu berjemaat Lokal di Gbi Segitiga kampung melayu Jakarta Timur?

Jawab : Kami Sdh 7 Tahun Berjemaat Puji Tuhan sampai sekarang kami tetap setia Berjemaat dimana kami di didik.

b. Didikan apa yang diberikan oleh Gereja lokal sehingga sampai sekarang ibu bisa bertahan menjadi jemaat lokal?

Jawab : Ya, kami dididik sesuai kebenaran Firman Tuhan, baik secara karakter, dan iman kami kepada Tuhan, melalui kegiatan Rohani, contoh, Baca Alkitab setiap hari, doa puasa setiap hari selasa, komsel, ibadah kaum ibu (WBI) Doa malam, pelatihan pemimpin komsel, dan pelatihan menjangkau Jiwa.

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. PENYAJIAN DATA

Untuk mendapat data yang akurat melalui angket yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat merumuskan analisa data dimana data yang diperoleh melalui angket akan diuraikan dan kemudian akan diolah lebih lanjut lagi untuk pengujian hipotesa. Tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik kuantitatif yaitu dengan melihat banyak sedikitnya jumlah responden yang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penulis.

Responden tersebut dijadikan populasi oleh penulis untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Populasi adalah kelompok orang-orang, benda atau hal-hal yang menjadi sumber pengambilan sampel, sekumpulan yang memnuhi syarat-syarat tertentu yang dikaitkan dengan masalah penelitian. Dari uraian tersebut maka penulis menetapkan responden dalam penelitian ini adalah 30 orang tua yang memiliki anak remaja.

B. ANALISA DATA

Untuk mengetahui data yang lebih spesifik dan akurat tentang kebenaran mengenai “POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU BAGI

PERTUMBUHAN REMAJA di Gbi segitiga Kampung Melayu Jakarta Timur,”

maka cara perhitungan yang ditetapkan oleh penulis yaitu perhitungan presentase sederhana, dengan Rumus :

z N

(X) = x 100 %

P

Keterangan :

X : Hasil Presentase N : Jumlah Jawaban P : Jumlah Responden 100% : Presentase

1. Apakah anda memahami pola asuh?

Tabel 1

Dari hasil penelitian diatas, membuktikan bahwa, 100% orang tua menjawab, bahwa orang tua memahami arti pola asuh, 0% menjawab tidak dan 0% menjawab ragu-ragu. Hal ini membuktikan bahwa orang tua di Gbi Segitiga kampung Melayu Jakarta timur, sepenuh nya memahami arti pola asuh.

Item Pilihan Jawaban

N %

A Ya 30 100

B

Tidak 0 0

C Ragu-ragu 0 0

Jumlah 30 100

46

2. Apakah anda sudah menerapkan pola asuh yang dan benar?

Tabel 2 asuh yang baik dan benar. 23 % menjawan tidak menerapkan pola asuh yang baik dan benar, 37 % menjawab ragu-ragu dalam menerapkan pola asuh yang baik dan benar. Dapat disimpulkan bahwa kurang dari setengah orang tua menerapkan pola asuh yang baaik dan benar.

3. Mendidik anak dalam membaca Alkitab, apakah termasuk pola asuh yang baik dan benar? anak dalam membaca Alkitab termasuk pola asuh yang baik dan benar, 0 % menjawab tidak dan 0 % menjawab ragu-ragu. Jadi dapat disimpulkan

bahwa orang tua sangat memahami, karna mendidik anak dalam membaca Alkitab adalah termasuk pola asuh yang baik dan benar.

4. Apakah pola asuh dalam kekristenan sama dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua?

Tabel 4

Item Pilihan Jawaban N % A Ya 15 50 B Tidak 8 27 C Ragu - Ragu 7 23 Jumlah 30 100

Dari hasil tabel diatas membuktikan bahwa, 50 % menjawab pola asuh dalam kekristenan sama dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, 27 % menjawab tidak dan 23 % menjawab ragu-ragu. Dapat disimpulkan bahwa setengah orang tua yang mengakui bahwa pola asuh dalam kekristenan sama dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua.

5. Apakah pola asuh yang anda terapkan sudah mengubah perilaku anak anda?

Tabel 5

Item Pilihan Jawaban N % A Ya 5 17 B Tidak 2 7 C Ragu - ragu 23 76 Jumlah 30 100

48

Dari hasil tabel diatas bahwa, 17 % menjawab pola asuh yang diterapkan sudah mengubah perilaku anak, 7 & menjawab tidak dan 76 % menjawab ragu-ragu.

Dari hasil jawaban responden dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah orang tua ragu – ragu terhadap pola asuh yang diterapkan dalam mengubah perilaku anak.

6. Jiaka anak anda nakal, apakah anda yakin bahwa itu terjadi karena orang tua gagal mengasuh anak dengan baik?

6. Jiaka anak anda nakal, apakah anda yakin bahwa itu terjadi karena orang tua gagal mengasuh anak dengan baik?

Dokumen terkait