• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Kesehatan

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

6. Hubungan sosial

4.5 Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian .1Persiapan Penelitian

Proses persiapan penelitian dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu:

6. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.

7. Setelah itu, bilas kedua tangan dengan air mengalir. Lalu keringkan dengan lap tangan atau tisu.

8. Jangan menutup kran dengan tangan, tetapi gunakan siku atau tisu dan hindari menyentuh benda disekitarnya setelah mencuci tangan agar kuman yang terdapat di benda- benda tersebut tidak menempel di tangan. 5. Tujuan mencuci tangan yang baik dan benar dalam mencegah dermatitis kontak

Untuk membersihkan bahan kimia yang menempel di permukaan kulit. Larutan penggumpal akan menempel pada sabun dan air akan membersihkan sabun yang sudah menempel dengan larutan penggumpal tersebut.

6. Waktu yang tepat

mencuci tangan

1. Sebelum dan sesudah makan. 2. Sebelum dan setelah menyiapkan

makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang bahan mentah. 3. Sebelum dan sesudah mengiris

sesuatu.

4. Setelah buang air besar dan buang air kecil.

5. Sebelum dan setelah bekerja.

6. Setelah bersentuhan dengan larutan penggumpal (sioh koh).

Tahap ini terdiri dari penyusunan rencana penelitian baik pendahuluan, kepustakaan, kerangka konsep dan definisi operasional, serta metode penelitian yang dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan pekerja pembuat tahu di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur mengenai penyebab dermatitis dan pencegahannya, sehingga diperlukan intervensi penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja.

2. Pemilihan media penyuluhan

Media penyuluhan yang digunakan adalah lembar balik dan leaflet. Lembar balik dipilih karena media ini membuat proses pendidikan atau belajar lebih mudah dan lebih menarik bagi penerima pesan maupun pemberi pesan. Gambar dan tulisan serta komposisi warna yang tepat dapat mempermudah proses pemahaman bagi penerima pesan. Sedangkan bagi pemberi pesan, teks yang tertera pada halaman belakang dapat membantu mempermudah penyampaian pesan (Dirjen PPM & PL, 2003). Sedangkan

leaflet dipilih karena media ini dapat menyajikan informasi tertulis dalam sajian rinci dan lengkap serta didukung gambar sehingga memotivasi orang untuk mau membacanya.Selain itu, leaflet dapat digunakan untuk pembuka serta memfokuskan topik yang dibahas jika diberikan sebelum penyuluhan dimulai (Dirjem PPM & PL, 2003).

Peneliti membuat sendiri media lembar balik dan leaflet yang akan digunakan sehingga diperlukan uji media untuk mengetahui kelayakan media yang akan digunakan dalam penyuluhan. Kedua media yang

2010 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 1 laboran promosi kesehatan (promkes). Dari hasil uji media tersebut, 5 responden menyatakan bahwa bahasa dermatitis diganti menggunakan bahasa sehari-hari; 1 responden memberi saran untuk menambahkan gambar pekerja yang menjadi sasaran di halaman judul; 4 responden menyatakan bahwa huruf terlalu monoton, tidak serasi, huruf di sub-judul ditebalkan, dan sebagainya; 5 responden menyatakan bahwa warna yang digunakan pada media masih monoton dan menyamarkan huruf; dan 1 responden menyatakan bahwa gambar diperbanyak lagi. Hasil uji media tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.

Dari hasil uji media tersebut, peneliti memperbaiki lagi media yang akan digunakan sehingga siap untuk digunakan untuk penyuluhan. Media lembar balik sebelum dan sesudah uji media dapat dilihat pada lampiran 2 dan lampiran 3, sedangkan media leaflet sebelum dan sesudah uji media dapat dilihat pada lampiran 4 dan lampiran 5.

3. Teknik penyuluhan

Materi penyuluhan yang diberikan adalah materi mengenai penyebab dermatitis dan pencegahannya. Adapaun materi yang akan disampaikan antara lain materi dermatitis (pengertian, gejala, penyebab, dan dampak), pencegahan dermatitis dengan penggunaan sarung tangan, serta pencegahan dermatitis dengan mencuci tangan yang baik dan benar (pengertian, jenis sabun dan air yang digunakan, langkah-langkah mencuci tangan, tujuan mencuci tangan, dan waktu yang tepat mencuci tangan).

pengetahuan pekerja pembuat tahu di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur tentang dermatitis kontak dan pencegahannya sehingga dapat menjaga kebersihan tangan mereka dengan benar agar tidak menimbulkan dermatitis atauu memperparah dermatitis yang dialami.

Teknik penyuluhan yang digunakan adalah ppenyuluhan dengan metode ceramah dengan alat bantu berupa media lembar balik dan leaflet. Peneliti mendatangi satu per satu pabrik tahu yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Untuk penyuluhan dengan menggunakan media lembar balik, peneliti menerangkan setiap gambar yang terdapant pada lembar balik tersebut. Sedangkan untuk penyuluhan menggunakan media leaflet, peneliti membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan setelah diadakan pre-test atau sebelum kegiatan penyuluhan dimulai. Peserta diberi waktu 10 menit untuk membaca leaflet tersebut. Setelah itu, peneliti akan menjelaskan isi leaflet tersebut kepada peserta penyuluhan. Leaflet akan diambil dari peserta penyuluhan saat akan diadakan post-test dan akan diberikan lagi setelah post-test selesai. Hal ini dilakukan untuk menghindari peserta mencontek pada leaflet saat mengerjakan soal post-test.

4. Permohonan izin penelitian

Tahap permohonan izin penelitian ini dilakukan dengan meminta izin kepada pengelola pabrik tahu atau perwakilan pekerja.

Sebelum pelaksanaan penelitian, dilaksanakan uji validitas dan reabilitas dari kuesioner penelitian yang akan digunakan. Uji kuesioner ini dilaksanakan di luar pabrik tahu di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Uji kuesioner ini dilaksanakan pada 40 orang di 4 pabrik tahu yang terdapat di daerah Mampang, Jakarta Selatan.

Berdasarkan uji validitas diperoleh bahwa pertanyaan pilihan ganda nomor 1, 6, 11, dan 12 valid. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dinyatakan

valid karena nilai r hasilnya lebih besar dari nilai r tabel (r tabel = 0,3120). Sedangkan pertanyaan nomor 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, dan 10 tidak valid. Namun pertanyaan maupun pilihan jawaban yang tidak valid tersebut sudah direvisi oleh peneliti.

4.5.2 Pemilihan Sampel Pada Kedua Kelompok

Kegiatan penyuluhan akan dilakukan pada 7 pabrik tahu di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Pekerja pabrik tahu yang mengikuti penyuluhan adalah yang berumur 18 sampai 40 tahun dengan pendidikan terakhir maksimal SMP. Sebelum pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada masing-masing pabrik tahu, dilakukan pengocokan yang bertujuan untuk mengetahui intevensi penyuluhan dengan media apa yang akan dilakukan di masing-masing pabrik tahu.

Peneliti membuat kocokan A yang berisi kertas bertuliskan nomor 1 sampai 7, yang mewakili 7 pabrik tahu. Selain itu, peneliti juga membuat

bertuliskan leaflet sebanyak 4 kertas. Hasil kocokannya adalah sebagai berikut:

1. Kelompok lembar balik : pabrik tahu 2, 4, 7 2. Kelompok leaflet : pabrik tahu 1, 3, 5, 6

4.5.3 Kegiatan Pre-test

Setelah dilakukan pemilihan kelompok, pekerja pabrik tahu yang memenuhi kriteria inklusi diberi pengarahan dan selanjutnya dilakukan kegiatan pre-test. Pekerja yang menjadi responden diminta untuk mengisi data karakteristik responden (nama dan nomor telepon) dan harus menjawab 20 pertanyaan seputar penyebab dermatitis dan pencegahannya yang terdapat pada kuesioner

pre-test. Kegiatan ini akan berlangsung selama 15 menit.

4.5.4 Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan penyuluhan. Untuk penyuluhan dengan menggunakan media lembar balik, peneliti menerangkan setiap gambar yang terdapant pada lembar balik tersebut. Sedangkan untuk penyuluhan menggunakan media leaflet, peneliti membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan setelah diadakan pre-test atau sebelum kegiatan penyuluhan dimulai. Peserta diberi waktu 10 menit untuk membaca leaflet

tersebut. Setelah itu, peneliti akan menjelaskan isi leaflet tersebut kepada peserta penyuluhan.

dilakukan oleh peneliti sendiri untuk menghindari perbedaan kualitas penyuluhan dan kualitas hasill penelitian. Namun, pada materi langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar, penyuluh dibantu oleh 3 orang untuk mempraktekkannya bersama-sama dengan para pekerja pabrik tahu.

4.5.5 Kegiatan Post-test

Setelah kegiatan penyuluhan selesai, selanjutnya pekerja pabrik tahu pada masing-masing kelompok mengikuti kegiatan post-test. Untuk kelompok penyuluhan dengan media leaflet, sebelum dibagikan kuesioner post-test, leaflet diambil dari peserta penyuluhan dan diberikan lagi setelah post-test

selesai. Hal ini dilakukan untuk menghindari peserta mencontek pada leaflet

saat mengerjakan soal post-test.

Pekerja yang menjadi responden diminta untuk mengisi data karakteristik responden (nama dan nomor telepon) dan harus menjawab 20 pertanyaan seputar penyebab dermatitis dan pencegahannya yang terdapat pada kuesioner post-test. Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih 15 menit.

4.5.6 Pengisian Kuesioner Sumber Informasi dan Hubungan Sosial

Setelah selesai mengisi kuesioner post-test, selanjutnya peserta penyuluhan mengisi kuesioner sumber informasi dan hubungan sosial. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan pengetahuan responden terjadi

oleh faktor lainnya, yaitu sumber informasi lainnya dan hubungan sosial.

4.6 Pengumpulan Data