BAB V HASIL PENELITIAN
A. Langkah-langkah Pembelajaran Matematika
2. Langkah-langkah pembelajaran pertemuan kedua
Pada langkah-langkah pembelajaran matematika pertemuan kedua ini terdiri
dari empat langkah pembelajaran meliputi : (i) Subjek guru mengulang materi
pada pertemuan sebelumnya, (ii) Subjek guru membahas mengenai pelemparan
dua buah dadu, dan (iii) Subjek guru melanjutkan materi berikutnya tentang
kisaran nilai peluang.
a. Subjek guru mengulang materi pada pertemuan sebelumnya
Pada pertemuan kedua ini, subjek guru mengawali dengan mengajak subjek
siswa untuk mengingat kembali materi yang diajarkan pada pertemuan
sebelumnya yaitu mengenai percobaan, ruang sampel, dan titik sampel. Subjek
guru menyuruh semua subjek siswa untuk menutup buku catatan mereka dan
mulai mengajukan beberapa pertanyaan kemudian subjek siswa menutup buku
mereka masing-masing dan menyimak pertanyaan yang diberikan oleh subjek
guru. Subjek guru menunjuk salah satu subjek siswa untuk menjelaskan
pengertian dari percobaan dan subjek siswa yang ditunjuk tersebut mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh subjek guru. Begitupun dengan subjek
siswa-subjek siswa lainnya yang ditunjuk oleh subjek guru untuk menjelaskan
b. Subjek guru membahas mengenai pelemparan dua buah dadu
Subjek guru menjelaskan mengenai pengertian himpunan dan pengertian
kejadian dengan memberikan contoh pelemparan dua buah dadu sembari
mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan contoh tersebut seperti berapa
jumlah titik sampel pada pelemparan dua buah dadu. Selain itu subjek guru juga
memberikan contoh mengenai titik sampel dalam permainan kartu bridge dan
subjek siswa menyimak setiap penjelasan dari subjek guru serta menjawab
beberapa pertanyaan yang diajukan subjek guru secara spontan dan lisan seperti
berapa banyaknya ruang sampel atau titik sampel pada permainan kartu bridge,
ada berapa bentuk dalam kartu bridge, dan ada berapa warna dalam kartu bridge.
Setelah menjelaskan konsep mengenai himpunan dan kejadian kemudian
subjek guru memberikan tugas kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari dua
orang saja. Subjek guru mendiktekan soalnya yaitu jika dua buah dadu
dilemparkan bersama tentukan kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu
sembilan, kejadian munculnya hasil kali kedua mata dadu lebih dari enam,
kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu adalah prima, dan kejadian
munculnya kedua mata dadu ganjil. Subjek siswa bersama dengan kelompoknya
mulai berdiskusi untuk menyelesaikan soal yang telah diberikan oleh subjek guru,
mereka saling bekerja sama dalam menyelesaikan soal tersebut. Sembari
menunggu subjek siswa berdiskusi, subjek guru memantau subjek siswa dengan
berkeliling menghampiri tiap kelompok dan melihat pekerjaan kelompok.
Subjek guru mengajak subjek siswa bersama-sama membahas jawaban
siswa untuk maju ke depan kelas dan membacakan hasil jawaban dari
kelompoknya. Subjek siswa lainnya menyimak jawaban subjek siswa yang sedang
maju dan mencocokkan apakah jawaban mereka sudah sesuai atau belum.
Beberapa subjek siswa mengkonfirmasikan bahwa jawaban mereka ada yang
berbeda dengan jawaban yang dibacakan oleh salah satu subjek siswa.
c. Subjek guru melanjutkan materi berikutnya tentang kisaran nilai peluang
Subjek guru mengajak subjek siswa untuk lebih memahami mengenai
banyaknya anggota dengan memberikan contoh mengenai banyaknya anggota di
kelas IPA kemudian subjek siswa ikut menghitung jumlah subjek siswa di kelas
IPA bersama-sama dengan subjek guru. Subjek guru memberikan beberapa
pertanyaan kepada subjek siswa mengenai ruang sampel yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya seperti berapa banyaknya ruang sampel jika sebuah
dadu dilempar dan subjek siswa menjawab dengan benar yaitu enam, berapa
banyaknya anggota kejadian munculnya bilangan prima jika sebuah dadu
dilempar kemudian subjek siswa menjawab tiga, dan berapa banyaknya anggota
kejadian munculnya jumlah kedua buah mata dadu prima jika kedua buah dadu
dilempar bersama kemudian subjek siswa menjawab lima belas dan subjek guru
kembali bertanya pada subjek siswa dari mana mereka mendapatkan jawaban itu
tetapi subjek siswa tidak merespon pertanyaan subjek guru, mereka hanya terdiam
saja.
Subjek guru menuliskan rumus ruang sampel di papan tulis seperti yang
Kotak 5.2 Pengertian Variabel Rumus Ruang Sampel
Kemudian subjek guru menjelaskan mengenai nilai kemungkinan yang disebut
dengan peluang dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan kehidupan di
sekitar kita seperti pernyataan semua manusia pasti akan mati merupakan nilai
kemungkinan yang bernilai benar dan pernyataan dua hari lagi akan turun hujan
merupakan nilai kemungkinan yang bernilai belum pasti.
Subjek guru menuliskan rumus dari peluang kejadian dengan kisaran nilai
peluang di papan tulis seperti kotak 5.3 dan kotak 5.4 sebagai berikut.
Kotak 5.3 Rumus Peluang
Kotak 5.4 Kisaran Nilai Peluang
Subjek guru memberikan contoh mengenai nilai kemustahilan seperti peluang
munculnya subjek siswa kelas XI IPA yang berumur lebih dari lima puluh tahun.
Kemudian subjek guru memberikan satu kasus tentang peluang munculnya
kartu jack hitam jika setumpuk kartu bridge dikocok dan subjek siswa menjawab
dua. Subjek guru mengklarifikasi jawaban subjek siswa dengan mengingatkan
bahwa nilai peluang hanya antara nol sampai satu dan subjek guru mengingatkan
kembali bahwa nilai peluang dicari dengan menghitung banyaknya anggota
kejadian dibagi dengan banyaknya ruang sampel. Subjek guru mengulang kembali
soal yang tadi dan subjek siswa mampu menjawab dengan benar yaitu setengah. P(A) =
, 0≤ P ≤1
n(S) = banyaknya anggota ruang sampel n(A) = banyaknya anggota kejadian A n(B) = banyaknya anggota kejadian B
P(A) =
, 0 ≤ P ≤ 1 Kemustahilan Kepastian
Subjek guru memberikan kasus lainnya yaitu subjek siswa disuruh untuk
menentukan peluang munculnya kartu bridge berwarna merah, berangka dua dan
tujuh, kartu as bila setumpuk kartu bridge dikocok. Kemudian subjek siswa
bersama kelompoknya mulai mengerjakan kasus tersebut dan subjek guru
berkeliling memantau subjek siswa. Setelah subjek siswa selesai mengerjakan,
subjek guru mengajak subjek siswa untuk membahas hasil jawaban mereka
kemudian kertas yang berisi hasil jawaban mereka itu dikumpulkan. Subjek guru
menyuruh subjek siswa untuk membuat rangkuman mengenai materi yang telah
dipelajari selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan bahasa mereka
sendiri.