BAB II KAJIAN PUSTAKA
D. Media Baba sebagai Media Pembelajaran Membaca Permulaan
3. Langkah-langkah Penggunaan
Permulaan
Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh seorang guru sebelum media ini digunakan dalam pembelajaran yaitu antara lain menyiapakan almari abjad Baba diletakkan di depan kelas digunakan untuk kegiatan secara klasikal dan kotak abjad Baba digunakan untuk kegiatan secara individu. Di bawah ini adalah langkah-langkah pelaksanaan penggunaan media Baba dalam membaca permulaan:
1) Guru mengenalkan gambar yang sesuai dengan materi pelajaran dan di tempel di papan tulis, kemudian siswa disuruh menyebutkan nama gambar tersebut.
2) Guru menyusun kartu huruf sesuai dengan nama gambar tersebut di kotak almari abjad Baba.
3) Guru membagikan buku penyerta yang sesuai dengan gambar yang ditempel di papan tulis.
4) Siswa membuka kotak abjad Baba kemudian menyusun huruf-huruf pada kotak abjad Baba yang sesuai dengan buku penyertanya.
5) Salah satu siswa menyusun pada papan almari Baba sama seperti yang disusun teman-temannya pada kotak abjad Baba, kemudian siswa yang lain mencocokkan dengan yang disusunya. Setelah itu guru membimbing siswa untuk mampu membaca kata atau kalimat yang telah disusunnya secara bersama-sama.
49
6) Kemudian dilanjutkan dengan gambar yang lain dan siswa diharapkan memberi nama dengan menyusun huruf pada kotak abjad Baba.
7) Siswa menyusun huruf sesuai dengan kata yang diucapkan guru pada kotak abjad Baba kemudian ditulis pada buku masing-masing dengan bimbingan guru.
8) Setelah itu siswa dan guru secara bersama membaca nama-nama gambar yang telah disusun tersebut.
9) Kartu huruf dikembalikan ke kotak abjad Baba masing-masing.
4. Kelebihan dan Kelemahan Media Baba
Setiap media pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekurangan termasuk media Baba. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya:
a. Kelebihan media Baba adalah sebagai berikut: 1) Merupakan media yang tahan lama.
2) Konkrit.
3) Sebagai remedial teaching.
4) Mendorong semangat dan menarik perhatian siswa. 5) Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. 6) Melatih konsentrasi dan ketelitian siswa.
7) Memiliki unsur permainan sehingga menimbulkan rasa kegembiraan.
8) Siswa semakin trampil dan cepat dalam menyerap bahan atau materi pembelajaran.
9) Mempermudah guru dalam mengajarkan tentang materi membaca permulaan, dengan metode mengajar yang lebih varitatif.
b. Kelemahan Media Baba adalah
1) Untuk mengadakan media ini dibutuhkan biaya yang relatif mahal. 2) Kartu huruf yang ada dalam kotak abjad Baba terlalu kecil.
3) Membutuhkan banyak waktu dalam mempersiapkan media Baba sebelum pembelajaran dimulai.
50
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media Baba mempunyai beberapa kelebihan, dan dari kelebihan di atas semakin yakin peneliti bahwa media ini merupakan salah satu media pembelajaran yang tepat bagi siswa tunagrahita ringan, walaupun ada beberapa kelemahan, tetapi dengan latihan terus-menerus siswa akan mampu mengatasi kelemahanya. Hal ini terbukti dengan adanya penggunaan media ini, terutama tidak memberatkan memori siswa tunagrahita, namun justru lebih menggembirakan bagi siswa, karena mereka belajar sambil bermain sehingga tidak membosankan siswa.
5. Hal-hal Teknis dalam Penggunaan Media Baba
Hal-hal teknis yang harus diperhatikan oleh guru dan siswa dalam penggunaan media Baba adalah sebagai berikut:
a. Membagikan kotak-kotak abjad
Guru memilih beberapa siswa yang bertugas membagikan kotak-kotak abjad secara merata kepada semua siswa. Latihan ini merupakan latihan untuk mengajar siswa bagaimana cara mendistribusikan kotak-kotak abjad. Dalam hal ini tugas guru memberi isyarat kepada siswa untuk membagikan dan mengumpulkan kembali kotak abjad.
b. Membuka kotak abjad
Kotak abjad dibuka secara perlahan-lahan dengan mendorong kunci hitam ke samping. Setelah dibuka guru mendiktekan kata-kata dasar pada gambar seri A yang telah dipajangkan. Dan siswa menyusun huruf-huruf
51
di lajur pertama pada tutup kotak. Dalam hal ini tugas guru mengamati dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.
c. Mengembalikan huruf-huruf
Setelah seri A selesai disusun oleh siswa, siswa membaca kata atau kalimat yang telah disusunnya. Selanjutnya guru menyebut kata demi kata yang huruf-hurufnya harus dikembalikan ke dalam kotak sesuai tempat huruf abjad yang terdapat pada kotak abjad
d. Huruf jatuh
Bila dalam proses pembelajaran siswa menemukan kartu huruf di lantai dan menyerahkan kepada guru, hendaknya diterima dengan baik. Hal ini membantu siswa untuk semakin mengerti bahwa ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik. Tugas guru dalam hal ini adalah mengingatkan atau memeriksa kelengkapan huruf-huruf agar keutuhan kartu huruf akan tetap terpelihara.
e. Kotak abjad jatuh
Apabila dalam proses pembelajaran, salah satu siswa menjatuhkan kotak abjad karena kurang berhati-hati, maka guru sebaiknya memberi tugas kepada siswa tersebut untuk mengaturnya kembali. Hal ini di maksud untuk melatih siswa bertanggung jawab dengan tugas.
f. Frekuensi penggunaan
Waktu yang diperlukan dalam proses pembelajaran ini berlangsung selama 30 menit. Setiap hari gambar seri A diulangi sampai siswa betul-betul
52
menguasai materi. Apabila gambar seri A sudah dikuasai siswa maka dilanjutkan dengan gambar seri B.
g. Mengulangi materi
Di samping latihan dengan kotak abjad siswa diberi juga latihan menulis. Dengan cara sebelum memulai seri B, gambar seri A dapat diulangi dengan menentukan beberapa siswa untuk menulis kata-kata gambar seri A di papan tulis, sedang siswa yang lain menulis dalam buku tulis.
h. Lama penggunaan media Baba
Selama satu semester siswa sudah menguasai seri A sampai seri J. Sesudah itu guru dapat melatih istilah-istilah sulit yang terdapat dalam buku-buku mata pelajaran lain. Guru mengulangi yang telah dipelajari dan menyisipkan kata-kata baru. Guru perlu mempersiapkan suatu latihan yang sesuai dengan kemampuan siswa.
E. Evaluasi Hasil Belajar Membaca Permulaan
Sebagaimana pelaksanaan pembelajaran pada umumnya, pembelajaran membaca permulaan dengan media Baba juga memerlukan evaluasi hasil belajar pada akhir pelaksanaan pembelajaran.