• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah-langkah Penyusunan Pedoman Pengawasan

Dalam dokumen M10 PSP PEDOMAN PENGAWASAN 07092016 (Halaman 59-91)

H. Refleksi dan Tindak Lanjut

I. Kunci Jawaban

2. Langkah-langkah Penyusunan Pedoman Pengawasan

Penyusunan pedoman pengawasan dibuat dengan langkah-langkah yang sistematis, sehingga mudah untuk dilaksanakan dan sesuai standar. Penyusunan pedoman pengawasan dapat mengikuti langkah-langkah sebagaii berikut:

a) Menganalisis kebutuhan pengawas sekolah untuk melaksanakan tugasnya. b) Tetapkan judul pedoman pengawasan.

c) Tetapkan latar belakang penyusunan pedoman pengawasan.

d) Tetapkan tujuan akhir dalam bentuk kemampuan yang harus dicapai oleh pengawas sekolah setelah selesai menggunakan pedoman pengawasan. e) Tetapkan manfaat dari pendoman pengawasan.

f) Tetapkan pengguna pedoman pengawasan. g) Tetapkan ruang lingkup pedoman pengawasan.

h) Tetapkan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pedoman (di seuaikan dengan kebutuhan).

i) Tetapkan garis-garis besar atau outline pedoman pengawasan.

j) Kembangkan teknik dan langkah-langkah (prosedur) kegiatan pengawasan secara spesifik.

k) Tetapkan prosedur penilaian dan kriteria penilaianya.

Setelah Saudara membaca uraian materi di atas secara seksama, selanjutnya Saudara mencoba membuat pedoman. Mulailah dengan analisis kebutuhan pengawas sekolah untuk melaksanakan tugasnya. Kemudian tentukan judul, tujuan dan manfaat serta ruang lingkupnya. Siapkan prosedur pedoman pegawasan yang berisi kegiatan pengawasan yang spesifik atau rinci, kemudian menyusun draf sesuai dengan kebutuhan.

Untuk lebih mudah bacalah bahan bacaan berupa contoh beberapa diagram prosedur pengawasan yang menggambarkan kegiatan pengawas secara spesifik untuk setiap kegiatan.

Perhatikan contoh 8 model prosedur kegiatan pengawasan di bawah ini.

Gambar 5. Prosedur Pengawasan Manajerial

Pada modul ini tersedia 8 macam contoh prosedur bidang pengawasan hasil ide-ide/gagasan pengawas sekolah yang belum lengkap sehingga perlu dilengkapi atau dikembangkan lagi sesuai kebutuhan pengawasan mengacu pada kegiatan pengawasan dalam kegiatan pembelajaran 2 pada modul ini atau Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014. Jika perlu Saudara dapat membuat ide-ide/gagasan sendiri yang sesuai dengan kebutuhan pengawasan, sehingga merupakan karya inovatif, tetapi tidak keluar dari regulasi yang berlaku.

51

Gambar 6. Prosedur Pelaksanaan Refleksi dan Perumusan Rekomendasi

Gambar 8. Prosedur Penyusunan Evaluasi dan Laporan Pengawasan

53

Gambar 10. Prosedur Evaluasi Pengawasan Pada Sekolah Binaan

Gambar 12. Prosedur Pelaksanaan Pengawasan Akademik

Berdasarkan beberapa contoh prosedur pelaksanaan pengawasan yang telah Saudara kaji, Saudara bekerja secara kelompok dengan teman sejawat untuk membuat satu pedoman pengawasan tingkat kabupaten/kota. Saudara boleh memilih dari diagram prosedur yang telah tersedia dalam modul ini atau membuat sendiri model prosedur pengawasan sesuai kebutuhan Saudara.

D. Aktivitas Pembelajaran

Pada kegiatan pembelajaran 4 ini Saudara akan simulasi menyusun pedoman pengawasan sesuai kebutuhan pengawas sekolah. Pada langkah ini diawali dengan kegiatan model kerangka pedoman pengawasan Model kerangka pedoman pengawasan merupakan bagian penting dalam penyusunan pedoman pengawasan. Untuk lebih jelasnya laksanakan kegiatan berikut ini

Kegiatan 4.1 Menerapkan Model Kerangka Pedoman Pengawasan (90 Menit)

Model kerangka pedoman pengawasan merupakan salah satu desain untuk menyusun pedoman pengawasan, sehingga memudahkan Saudara untuk menyusun pedoman pengawasan. Saudara dapat dimulai dari mengkaji/analisis ruang lingkup pedoman pengawasan untuk lebih jelasnya ada pada LK 4.1

LK 4.1 Model Kerangka Pedoman Pengawasan

1. Kajilah/analisis ruang lingkup pedoman pengawasan berikut ini. Pilih salah satu judul pedoman pengawasan dari 10 pedoman pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan Saudara di kabupaten/kota masing :

55

a. Pedoman penyusunan rencana kerja (buku kerja) pengawas/program pengawasan

b. Pedoman pembinaan guru dan atau kepala sekolah c. Pedoman pelaksanaan supervisi akademik/supervisi kelas d. Pedoman pemantauan pelaksanaan 8 SNP

e. Pedoman pelaksanaan kinerja guru dan/atau kepala sekolah

f. Pedoman evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan

g. Pedoman pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya

h. Pedoman pembimbingan/pelatihan profesional guru dan kepala sekolah i. Pedoman evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru

j. Pedoman pelaporan pengawasan

2. Tulis Judul Pedoman Pengawasan yang akan Saudara susun (upayakan judulnya berbeda dengan yang lain !

3. Perhatikan sistematika pedoman pengawasan berikut ini. Isilah bagian-bagian dari sistematika berikut ini

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang (kondisi ideal, kondisi riil, dan solusi sesuaikan dengan judul)

B. Landasan (yang menjadi dasar/landasan pembuatan pedoman pengawasan)

D. Manfaat (manfaat sesuaikan dengan judul pedoman. Manfaat untuk pengawas sekolah, untuk sekolah, untuk dinas)

E. Sasaran (Siapa pengguna pedoman pengawasan)

F. Ruang Lingkup (sesuaikan dengan judul pedoman pengawasan)

BAB II PROSEDUR ...(sesuaikan dengan judul pedoman pengawasan) A. Pengertian (sesuaikan dengan judul pedoman pengawasan)

B. Kegiatan Pengawasan (sesuaikan dengan judul pedoman pengawasan)

C. Beban dan Bidang Pengawasan (sesuaikan dengan beban kerja dan bidang pengawasan)

57

D. Prosedur

Saudara bisa menggunakan dan mengembangkan dari model prosedur pedoman pengawasan dan model prosedur kegiatan spesifik pengawasan yang sudah ada dalam uraian materi diatas atau hasil buatan sendiri sesuai kebutuhan.

Langkah-langkah penyusunan pedoman (isi sesuai judul pedoman pengawasan)

1. Pendekatan/Metode/Teknik (Jika diperlukan)

2. Persiapan (Uraikan secara spesifik persiapan yang harus dikerjakan/dipersiapkan untuk pelaksanaan kegiatan

3. Pelakasanaan (uraikan secara spesifik cara pelaksanaan)

4. Evaluasi dan Tindak Lanjut (uraikan secara spesifik cara mengevaluasi dari pelaksanaan dan tentukan tindak lanjut. Untuk acuan Saudara bisa lihat dalam uraian kegiatan pengawasan yang sesuai pada uraian materi kegiatan pembelajaran 2 pada modul ini)

5. Laporan (uraian secara spesifik cara membuat laporan dari kegiatan pengawasan. Untuk acuan Saudara bisa lihat dalam uraian kegiatan pengawasan yang sesuai pada uraian materi kegiatan pembelajaran 2 pada modul ini)

BAB III PENUTUP

Uraian tentang rangkuman yang terkait dengan isi pedoman pengawasan yang Saudara buat

Saudara telah simulasi membuat pedoman pengawasan berdasarkan model kerangka yang ada. Saudara bisa mengembangkan model kerangka yang lainnya. Selanjutnya Saudara buat draf pedoman pengawasan melalui kegiatan berikut

Dari uraian di atas dapat dibuat rangkuman penulisan draf pedoman pengawasan dapat dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Tetapkan judul pedoman pengawasan

b. Tetapkan latar belakang penyusunan pedoman pengawasan

c. Tetapkan tujuan akhir yaitu kemampuan yang harus dicapai oleh pengawas sekolah setelah selesai menggunakan pedoman pengawasan

d. Tetapkan manfaat dari pedoman pengawasan e. Tetapkan pengguna pedoman pengawasan f. Tetapkan ruang lingkup pedoman pengawasan

g. Tetapkan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pedoman (disesuaikan dengan kebutuhan)

h. Tetapkan garis-garis besar atau outline pedoman pengawasan i. Kembangkan kegiatan pengawasan secara spesifik

59

Saudara telah simulasi menyusun draf pedoman pengawasan dengan melalui model kerangka pedoman pengawasan. Untuk penguatan dalam penyusunan pedoman pengawasan Saudara dapat melaksanakan kegiatan berikut ini

Kegiatan 4.2 Membuat Draf Pedoman Pengawasan (90 Menit)

Model kerangka pedoman pengawasan merupakan salah satu cara untuk menyusun pedoman pengawasan. Hal ini sudah Saudara laksanakan secara individual. Selanjutnya Saudara akan mencoba menyusun pedoman pengawasan dengan lain cara berdiskusi dengan teman sejawat tentang kasus hasil pengawasan. Untuk lebih jelasnya laksanakan kegiatan pada LK 4.2

LK 4.2 Draf Pedoman Pengawasan

1. Saudara duduk berkelompok atau berpasangan.

Perhatikan kasus keberhasilan kegiatan pengawasan berikut ini

Berikut ini merupakan beberapa kegiatan pengawas sekolah rata-rata pencapaian keberhasilan antara lain membuat program pengawasan 54 %, pelaksaan pembinaan guru 76 %, pembinaan kepala sekolah 46 %, pemantauan SNP 75%, penilaian kinerja guru 35 %, penilaian kepala sekolah 65%, dan evaluasi pelaksanaan program pengawasan 24 %,

2. Saudara berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis kebutuhan pedoman pengawasan berdasarkan kegiatan pengawas sekolah pada kasus untuk menentukan judul pedoman pengawasan. Tulis judul pedoman pengawasan, beri alasan mengapa menggunakan judul tersebut.

3. Berdasarkan judul tersebut tentukan latar belakang penyusunan pedoman pengawasan tersebut ?

4. Kemudian tetapkan tujuan akhir yaitu kemampuan yang harus dicapai oleh pengawas sekolah setelah selesai menggunakan pedoman pengawasan tersebut

5. Selanjutnya tetapkan manfaat dari pedoman pengawasan (untuk pengawas sekolah, sekolah, dan dinas)

6. Tetapkan pengguna pedoman pengawasan ?

7. Tetapkan ruang lingkup pedoman pengawasan

8. Tetapkan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pedoman (di sesuaikan dengan kebutuhan)

61

10. Kembangkan langkah-langkah (prosedur) kegiatan pengawasan secara spesifik (Jika sudah ada dan sesuai, Saudara dapat menggunakan hasil kegiatan 3.2 LK 3.2 pada pembelajaran 3)

11. Tetapkan prosedur penilaian dan kriteria penilaianya

12. Perwakilan kelompok mempresentasikan dan mendiskusikan secara pleno untuk menyamakan persepsi, kemudian dibuat rangkuman

13. Periksa ulang draf yang telah dihasilkan hendaknya, menghasilkan draf pedoman pengawasan yang sesuai Judul

Daftar Cek Evaluasi Diri Draf Pedoman Pengawasan Judul Pedoman Pengawasan :

Tim Penyusun : Asal Instansi : Alamat Instansi : No Aspek Belum ada Ada Catatan Belum Lengkap Lengkap

1. Judul pedoman pengawasan 2. Latar belakang penyusunan

pedoman pengawasan 3. Tujuan akhir pengembangan

kompetensi yang harus dicapai oleh pengawas sekolah setelah selesai menggunakan pedoman pengawasan

No Aspek Belum ada Ada Catatan Belum Lengkap Lengkap

4. Manfaat dari pedoman pengawasan

5. Pengguna pedoman pengawasan 6. Ruang lingkup pedoman

pengawasan

7. Pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pedoman (di sesuaikan dengan kebutuhan) 8. Garis besar atau outline pedoman

pengawasan

9. Teknik dan langkah-langkah (prosedur) kegiatan pengawasan secara spesifik

10. Prosedur penilaian dan kriteria penilaian

Saudara telah melaksanakan langah-langkah penyusunan pedoman pengawasan melalui berbagai macam kegiatan dan tahapan. Berikutnya Saudara akan mendalaman materi dengan menjawab pertanyaan pada kegiatan berikut ini

E. Latihan/Kasus/Tugas

Perhatikan soal berikut, kemudian pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada option soal berikut ini (10 menit)

1. Perhatikan grafik hasil pelaksanaan program pengawasan berikut ini

Catatan : (1) program pengawas sekolah, (2) pembinaan guru, (3) pembinaan kepala sekolah, (4) evaluasi pelaksanaan program pengawas sekolah, (5) penilaian kinerja guru, (6) penilaian kinerja kepala sekolah

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengawas sekolah dari grafik diatas dibuat pedoman pengawasan adalah....

A.

(1) dan (4)

B.

(3) dan (4)

C.

(1) dan (6)

63

2. Perhatikan pernyataan berikut

(1) manfaaf, (2) latar belakang, (3) tujuan, (4) ruang lingkup, (5) kegiatan pengawasan, (6) teknik dan langkah-langkah pengawasan, (7) beban dan bidang pengawasan. Model kerangka penyusunan pedoman pengawasan adalah sebagai berikut....

A. (1), (2), (3), (4), (5), (6),(7) B. (2), (3), (1), (4), (5), (7), (6) C. (1), (2), (4), (3), (5), (6), (7) D. (2), (1), (3), (5), (4), (7), (6)

3. Saudara akan membuat pedoman penilaian kinerja guru untuk pengawas sekolah muda/madya/utama, yang bukan prosedur penilaian guru adalah....

A. persiapan,

B. pelaksanaan penilaian, C. analisis hasil penilaian, D. perencanaan PKB

4. Berdasarkan hasil rata-rata pemantauan standar nasional pendidikan 36 % dari jumlah pengawas sekolah 32 orang. Hal terjadi karena belum memahami proses pemantauan pemenuhan standar pendidikan nasional. Sehingga perlu dibuat pedoman pemantaun pemenuhan standar nasional pendidikan.

Aspek yang tidak harus ada dalam pedoman tersebut adalah....

A.

profil pemenuhan standar nasional pendidikan

B.

pelaksanaan pemantauan pemenuhan satndar nasional pendidikan

C.

pembinaan pemenuhan standar nasional pendidikan

D.

analisis hasil pemantauan standar nasional pendidikan

5. Hasil rata-rata laporan evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan kepala sekolah rata-rata 41 % dari jumlah pengawas sekolah 42 orang. Hal terjadi karena tidak membuat laporan hasil pembinaan guru dan kepala sekolah. Sehingga perlu dibuat pedoman laporan hasil pembinaan guru dan kepala sekolah. Aspek utama yang harus ada dalam pedoman tersebut adalah prosedur ....

A.

pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, analisis, membuat kesimpulan, dan menentukan tindak lanjut

B.

pengolahan data hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis, kesimpulan, dan tindak lanjut

C.

pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis, membuat rekomendasi, laporan

D.

pengolahan data hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, kesimpulan, dan tindak lanjut

Tugas Mandiri ( 270 Menit)

1. Kerjakan kembali kegiatan 4.1 (LK 4.1) untuk menerapkan minimal dua model kerangka penyusunan pedoman dari 10 pedoman pengawasan sesuai dengan kebutuhan di tingkat propinsi/kabupaten/kota. Hasil penerapan ini harus Saudara dokumentasikan karena sebagai tagihan!

a. Pedoman penyusunan rencana kerja (buku kerja) pengawas/program pengawasan

b. Pedoman pembinaan guru dan atau kepala sekolah c. Pedoman pelaksanaan supervisi akademik/supervisi kelas d. Pedoman pemantauan pelaksanaan 8 SNP

e. Pedoman pelaksanaan kinerja guru dan/atau kepala sekolah

f. Pedoman evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan

g. Pedoman pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya

h. Pedoman pembimbingan/pelatihan profesional guru dan kepala sekolah i. Pedoman evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru j. Pedoman pelaporan pengawasan

2. Kerjakan kembali kegiatan 4.2 (LK 4.2) minimal 3 dari 10 pedoman pengawasan untuk menerapkan langkah-langkah penyusunan pedoman sesuai dengan kebutuhan di tingkat propinsi/kabupaten/kota. Hasil penerapan ini harus Saudara dokumentasikan karena sebagai tagihan !

a. Pedoman penyusunan rencana kerja (buku kerja) pengawas/program pengawasan

b. Pedoman pembinaan guru dan atau kepala sekolah c. Pedoman pelaksanaan supervisi akademik/supervisi kelas d. Pedoman pemantauan pelaksanaan 8 SNP

e. Pedoman pelaksanaan kinerja guru dan/atau kepala sekolah

f. Pedoman evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan

g. Pedoman pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya

h. Pedoman pembimbingan/pelatihan profesional guru dan kepala sekolah i. Pedoman evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru j. Pedoman pelaporan pengawasan

F. Rangkuman

Penyusunan pedoman pengawasan berdasarkan analisis kebutuhan pengawas sekolah. Pedoman pengawasan untuk acuan kegiatan pengawas sekolah yang sistematis dan efektif dalam melaksanakan tugas pengawasan sehingga bisa meningkatkan kinerja pengawas sekolah. Standar untuk pedoman pengawasan adalah kegiatan, beban dan bidang pengawasan berdasarkan Permendiknas No 143 tahun 2014. Model kerangka pedoman Pengawasan terdiri dari tiga bagian, yaitu Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir. Langkah-langkah penyusunan pedoman pengawasan merupakan prosedur kegiatan secara spesifik dan sistematik tentang pedoman pengawasan

65

G. Umpan Balik

Untuk mengetahui keberhasilan Saudara dalam memahami model kerangka, dan langkah-langkah penyusunan pedoman pengawasan lakukan kegiatan berikut (Umpan Balik).

Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian modul ini. Hitunglah jawaban Saudara yang benar. Selanjutnya gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.

Arti tingkat persentase penguasaan yang Saudara capai: 90 – 100 = sangat baik

80 – 89 = baik 70 – 79 = cukup 60 – 69 = kurang  60 = sangat kurang

Apabila Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Saudara dapat meneruskan dengan modul berikutnya. Bagus ! Tetapi apabila tingkat penguasaan Saudara masih di bawah 80%, Saudara harus mengulangi uraian materi pada kegiatan pembelajaran empat terutama bagian yang belum Saudara kuasai.

H. Refleksi dan Tindak Lanjut

Setelah Saudara melakukan umpan balik , lakukan refleksi terkait dengan pencapaian hasil belajar Saudara, dengan cara mengisi tabel berikut

No Tujuan Pembelajaran Tercapai Belum

Tercapai Keterangan

1 Saudara dapat menerapkan minimal dua model kerangka pedoman pengawasan dari 10 pedoman pengawasan sesuai dengan kebutuhan di tingkat

propinsi/kabupaten/kota.

2 Saudara dapat menyusun langkah-langkah minimal tiga pedoman pengawasan dari 10 pedoman pengawasan sesuai dengan kebutuhan di tingkat propinsi/kabupaten/ kota

Tindak lanjut:

Tingkat Penguasaan = Jumlah Jawaban Benar X Jumlah Soal

Kegiatan yang membuat saya belajar lebih efektif

Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan

I. Kunci Jawaban

1. D 2. B 3. D 4. A 5 C

67

EVALUASI

Perhatikan soal berikut, kemudian pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada option soal berikut ini.

1.

Perhatikan pernyataan berikut :

Berdasarkan pernyataan tersebut, apakah yang dimaksud dengan pengertian pedoman pengawasan ?

A. Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih khusus dan rinci agar pelaksanaan kegiatan pengawasan lebih efektif dan efisien.

B. Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih fokus dan rinci agar pelaksanaan kegiatan pengawasan lebih efektif dan efisien

C. Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih mudah dan rinci agar pelaksanaan kegiatan pengawasan lebih efektif dan efisien

D. Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih operasional dan rinci agar pelaksanaan kegiatan pengawasan lebih efektif dan efisien

2.

Perhatikan kasus tersebut

Berdasarkan kasus tersebut beberapa orang pengawas di KKPS akan membuat pedoman pengawasan secara tim. Prinsip yang perlu diperhatikan oleh tim yang akan menyusun pedoman pengawasan antara lain....

A.

Tujuan pedoman pengawasan, agar pengawas sekolah dapat mempersiapkan diri dan dapat menilai diri sendiri.petunjuk teknis untuk pemantauan SNP.

B.

Pedoman pengawasan memiliki petunjuk teknis kegiatann pengawasan untuk supervisi manajerial.

C.

Pedoman hanya khusus untuk kegiatan pengawasan yang sulit dilaksanakan oleh pengawas sekolah, sehingga memudahkan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya tentang supervisi akademik.

“Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) rata-rata berpengalaman sebagai pengawas sekolah 5-10 jadi pengawas sekolah . Kegiatan pengawasan setiap tahunnya sama yaitu supervisi kunjungan kelas, supervisi sarana psarana, supervisi RKJM, pemantauan pelaksanaan PPDB , UTS, UAS, US dan UN dengan menggunakan format yang sama setiap tahunnya. Semua hasil pengawasan disimpan dalam map sebagai kumpulan hasil pengawasan. Hal ini dilakukan secara rutin”

Pedoman pengawasan berisi informasi yang menuntun pengawas sekolah mengikuti prosedur atau langkah-langkah untuk melaksanakan kegiatan pengawasan di sekolah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan

D.

Pedoman pengawasan memiliki informasi yang jelas dan sistematis yang menghasilkan peningkatan kinerja pengawas sekolah tentang evaluasi pelaksanaan pengawasan.

3.

Penulisan pedoman pengawasan dilakukan menggunakan prinsip-prinsip, yang tidak termasuk prinsip pedoman pengawasan adalah sebagai berikut....

A.

Penulisan pedoman pengawasan tidak perlu ada refleksi atau memberikan umpan balik, sehingga pengawas lebih mudah dalam melaksanakan tugasnya.

B.

Pedoman pengawas sekolah perlu memiliki informasi yang jelas dan sistematis. Hasil penggunaan pedoman pengawasan menjadi tujuan pedoman pengawasan.

C.

Pengawas sekolah perlu melakukan konfirmasi kinerjanya untuk dapat menentukan apakah mereka telah mencapai tujuan pedoman pengawasan.

D.

Isi pedoman harus sesuai dengan kebutuhan pengawas sekolah, sehingga memudahkan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya.

4.

Implikasi penting prinsip kegiatan pengawasan terhadap penulisan pedoman pengawasan yang terkait dengan karya inovatif pengawas sekolah adalah....

A. Untuk memfasilitasi kepala sekolah agar dapat mengembangkan ide- ide/gagasan baru dalam melaksanakan.

B. Supaya pengawas sekolah memfokuskan perhatian pada hal-hal yang menjadi tujuan pedoman pengawasan diinformasikan secara jelas dan tegas pada pengawas sekolah. Informasikan pula pentingnya tujuan tersebut untuk memotivasi.

C. Rencana strategi untuk menarik perhatian sehingga pengawas sekolah dapat memahami informasi yang disajikan, misalnya, dalam pedoman pengawasan, informasi penting diberi ilustrasi yang menarik perhatian dengan memberikan warna, ukuran teks, atau jenis teks yang menarik

D. Penyajian pedoman pengawasan harus dapat memberikan motivasi untuk pengawas sekolah berinovasi, sehingga pedoman pengawasan dikembangkan yang menarik.

5.

Perhatikan pernyataan di bawah ini

(1) Program Pengawasan, (2) Pembinaan Guru dan atau Kepala Sekolah, (3) Pemantauan Pelaksanaan SNP, (4) Penilaian Kinerja Guru dan atau Kepala Sekolah, (5) Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan di Sekolah Binaan, (6) Program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS, (7) Pelaksanaan program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS, (8) Evaluasi Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan kepala Sekolah

Berdasarkan pernyataan tersebut kegiatan pengawasan supervisi akademik dan manajerial termasuk kedalam kegiatan pengawas sekolah no....

A.

(1), dan (4)

69

C.

(5) dan (6)

D.

(7) dan (8)

6.

Perhatikan Kasus berikut tabel tentang contoh pencapaian target dari hasil pengawasan di KKPS kabupaten tertentu.

Berdasarkan data tersebut contoh prioritas pemecahan masalah untuk dibuat pedoman pengawasan agar bisa melaksanakan kegiatan pengawasan lebih baik adalah dengan cara membuat kegiatan spesifikasi untuk no ....

A. 1, 3, 7, 5 B. 1, 3, 6, 5 C. 8, 6, 7, 8 D. 8, 7, 3, 1 .

7.

Seorang pengawas sekolah dengan jabatan pengawas sekolah madya akan mengusulakan perhitungan angka kredit, tetapi masih kekurangan angka kreditnya 1 untuk unsur pengembangan profesi. Untuk memenuhi angka kredit tersebut maka pengawas sekolah akan membuat karya inovatif dalam bentuk pedoman pengawasan. Materi utama yang harus dipersiapkan oleh pengawas sekolah tersebut adalah....

A. Supervisi manajerial.

B. Tugas pokok pengawas sekolah. C. Supervisi akademik.

D. Kegiatan pengawas sekolah

8.

Pengawas sekolah madya akan membuat program pengawas sekolah harus memenuhi enam aspek sistematika antara lain sebagai berikut, yang belum lengkap adalah ....

A. Identitas (halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi);

B. Program pengawasan, yang berisi: kepala sekolah; program pemantauan pelaksanaan SNP; program penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah C. Pendahuluan, (latar belakang, landasan hukum, tujuan dan sasaran, visi, misi

dan strategi pengawasan, sasaran dan target pengawasan, ruang lingkup pengawasan);

D. Identifikasi dan analisis hasil pengawasan yang berisi identifikasi hasil pengawsan tahun sebelumnya, analisis dan evaluasi hasil pengawasan tahun sebelumnya, dan tindak lanjut hasil pengawasan;

No Aspek Rata-rata

Pencapaian Target

1 Program Pengaawas Sekolah 46 %

2 Pembinaan Guru 87 %

3 Pembinaan Kepala Sekolah 51 %

4 Pemantauan SNP 78 %

5 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah 65 %

6 Penilaian Kinerja Guru 63 %

7 Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan 25 %

8 Program Bimbimngan dan Pelatihan Guru dan atau Kepala Sekolah di KKG/MGMP/MGBK dan atau KKKS/MKKS

9.

Perhatikan pernyataan berikut :

Berdasarkan pernyataan tersebut, apakah yang dimaksud dengan pengertian pedoman pengawasan ?

A. Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih khusus dan rinci agar pelaksanaan kegiatan pengawasan lebih efektif dan efisien.

B.

Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk

melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih fokus dan rinci agar pelaksanaan kegiatan pengawasan lebih efektif dan efisien

C. Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih mudah dan rinci agar pelaksanaan kegiatan pengawasan lebih efektif dan efisien

D. Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih operasional dan rinci agar pelaksanaan kegiatan pengawasan lebih efektif dan efisien

.

10.

Menurut Permendikbud Nomor 143 tahun 2014 antara lain pengawas sekolah akan melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan; maka dalam melakukan tugas evaluasi pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan, khusus untuk laporan evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan atau kepala sekolah harus berisi ....

A. data hasil pembinaan. B. Rekomendasi.

C. Kesimpulan. D. hasil analisis.

11.

Hasil analsis kebutuhan pengawas sekolah rata-rata laporan evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan kepala sekolah rata-rata 41 % yang telah melaksanakan dari jumlah pengawas sekolah 42 orang. Hal terjadi karena tidak membuat laporan hasil pembinaan guru dan kepala sekolah. Sehingga perlu dibuat pedoman laporan hasil pembinaan guru dan kepala sekolah. Aspek utama yang harus ada dalam pedoman

Dalam dokumen M10 PSP PEDOMAN PENGAWASAN 07092016 (Halaman 59-91)

Dokumen terkait