Kebijakan Kesehatan untuk Kota dan Komunitas Sehat
Topik 6 : Proses Asuhan Keperawatan Komunitas
2.1.3 Langkah Proses Asuhan Keperawatan Komunitas .1 Pengkajian
Pengkajian komunitas merupakan suatu proses, merupakan upaya untuk dapat mengenal masyarakat. Warga masyarakat merupakan mitra dan berkontribusi terhadapa keseluruhan proses. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi berbagai factor ( negative dan positif) yang memepengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan.
Proses pegkajian ditandai dengan kegiatan sistematis mengumpulkan data dan melakukan pemaknaan data dan informasi tersebut. data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif Ada lima kegiatan pada tahap pengkajian sebagai berikut:
a) Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksutkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus di ambil.
b) Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, kegiatan seanjutnya ddengan cara mengklasifikasikan data, perhitungan presentase, tabulasi data, interpretasi data.
84 c) Aalisis Data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kongnitif yang dimiliki, sehingga dapat diketahui kesenjangan dalam menghadapi oleh masyarakat.
d) Perumusan Masalah Kesehatan
Kriteria penentuan priorits adalah masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan diantaranya adalah perhatian masyarakat, prepalensi kejadian, berat ringanya masalah, kemungkinan masalah untuk diatasi, tersedianya sumber daya masyarakat dan aspek politis.
2.1.3.2 Diagnosa Keperawatan
Menurut Anderson (2009), diagnose keperawatan komunitas berfokus pada suatu komunitas yang biasanya di identifikasi sebagai suatu kelompok, populasi atau kumpulan orang dengan sekurang-kurangnya memiliki satu karakteristik tertentumisalnya lokasi geografik, pekerjaan, etnik atau kondisi perumahan.
North America nursing diagnosis (NANDA) mendefenisi diagnosis keperawatan sebagai suatu clinical judgement tentang berbagai respon yang diberikan oleh individu, keluarga atau komunitas terhadap berbagai masalah bak yang actual maupun yang potensial ( doengoes, 2010).
Menurut Mubarak diagnosis keperawatan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual) maupun yang mungkin terjadi (potensial). Komponen utama diagnosis keperawatan adalah:
1. Problem (masalah)
Problem merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya terjadi.
2. Etiologi (Penyebab)
Menunjukan penyebab masalah kesehataan atau keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan meliputi:
85
Prilaku individu, keluarga, kelompok atau masyarakat.
Lingkungan fisik, biologis, psikologis dan sosial.
Interaksi perilaku dan lingkungan.
Sign and symptom (tanda dan gejala)
Merupaka informasi yang di perlukan untuk merumuskan diaganosis serta serangkaian petunjuk timbulnya masalah. Diagnosis keperawatan komunitas menurut Mueke terdiri atas:
Masalah, sehat dan sakit.
Karakteristik populasi.
Karakteristik lingkungan 2.2.3.3 Perencanaan
Perencanaan dimulai dengan kegiatan memformulasi tujuan dan sasaran sebagai suatu proses permulaan kegiatan mendesain program asuhan keperawatan komunitas.
Rencana keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah di tentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien. Perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat dikhususkan keperawatan yang berdasarakan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan.
2.2.3.4 Pelaksanaan
Implemenatsai adalah pasien tindakan dari proses keperawatan yang terkait dengan pelaksanaan rencana berfokus komunitas. Implementasi berguna untuk mencapai tujuan dan objektif, tapi hal yang lebih penting adalah implementasi intervensi keperawatanberfungsi untuk meningkatkan, memelihara, atau memulihkan kesehatan, mencegah penyakit dan memfasilitasi rehabilitas.
Prinsip umum yang digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah sebagai berikut: a) Inovatif
86 Perawat kesehatan masayarakat harus mempunyai wawasan luas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasar pada iman dan taqwa.
b) Integrasi
Perawat kesehatan masyarakat harus bekerja sama dengan semua profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan atas kemitraan.
c) Rasional
Perawat kesehatan masyarakat alam melakukan asuahan keperawatan harus mengguanakan pengetahuan seacara rasional demi mencapai rencana program yang telah disusun.
d) Mampu Dan Mandiri
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta komponen dibidangnya.
e) Ugen
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang diberikan akan tercapai.
2.2.3.5 Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan. Keperhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan pedoman. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dengan perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat pengetahuan kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian adalah sebagai berikut:
Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah diterapkan.
Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan pelaksanaan.
Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila masalah belum teratasi.
87 Pada setiap aktivitas perawata melakukan evalusi proses yang mengacu kepada rencana asuhan keperawatan yang telah ditetapkan. Secara stimulant perawat juga melakukan evalusi dampak berdasarkan endikator yang ditetapkan kepada semua sasaran. Evaluasi terhadap hasil yang dilakukan berdasarkan criteria dn indicator sesuai tujuan yang di capai.
Sejalan dengan landasan teoritis dalam menjalin kemitraan dengan komunitas, program evalusi didasarkan pada prinsip yang dikemukakan yaitu:
Memperkuat program
Tujuan kita adalah promosi kesehatan dan peningkatan kepercayaan diri komunitas. Evaluasi membantu pencapaian tujuan ini dengan cara menyediakan proses yang sistematis dan berkelanjutan. Menggunakan pendekatan multiple
Selain pendekatan multi desiplin, metode evaluasi mungkin banyak dan bermacam-macam.
Merancang evaluasi untuk memenuhi isu nyata.
Program berbasis dan berfokus komunitas yang berakal pada komunitas nyata dan berdasarkan pngkajian komunitas, harus memiliki rancangan evaluasi untuk mengukur criteria mengenai pentingnya program tersebut bagi komunitas.
Menciptakan proses partisipasi
Apabila anggota komunitas merupakan bagian dari pengkajian, analisis, perencanaan, dan iplementasi mereka pun harus menjadi mitra dalam evalusi.
Memungkinkan fleksibilitas
Pendekatan evaluasi harus fleksibel dan perspektif jik tidak akan sulit mendokumentasikan munculnya perubahan sering kali menigkat secara tajam dan kompleks.
Membangun kapasitas
Proses evaluasi selain mengukur hasil akhir harus meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan perilaku individu yang terlibat
88 didalamnya. Hal ini sangat serupa dengan konteks professional dan non professional.
Demikianlah rangkuman materi dari Topik ini, untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi yang sudah dipelajari, silahkan
Anda menjawab pertanyaan di bawah ini !