• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPAS KHUSUS Prinsip Umum : Non Diskriminasi

Dalam dokumen BUKU SAKU HAM BAGI PETUGAS PEMASYARAKATAN (Halaman 61-74)

Semua orang setara di hadapan

hukum dan berhak, tanpa diskriminasi, untuk pelindungan hukum yang sama.

UDHR, pasal 7 ICCPR, pasal 2 dan 26

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial, pasal 2 dan 5 Pasal 5 UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan

Pasal 2 Permenkumham No. 3 Tahun 2018 tentang Syarat Dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat LAPAS WANITA

Perempuan berhak atas kenikmatan dan pelindungan yang setara atas semua hak asasi manusia di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil, dan semua bidang lainnya. Narapidana wanita tidak akan

UDHR, artikel 2 ICCPR, pasal 3

CEDAW, pasal 1, 2 dan 3, 6, dan 7

57 mengalami diskriminasi dan harus

dilindungi dari segala bentuk kekerasan atau eksploitasi.

pasal 2,3, dan 4

Pasal 5 UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan

Pasal 3 dan Pasal 49 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Pasal 2 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan LPKA/Anak

Anak Didik Pemasyarakatan harus diperlakukan dengan cara yang mempromosikan rasa martabat dan nilai mereka, memfasilitasi reintegrasi mereka ke dalam masyarakat, mencerminkan kepentingan terbaik mereka dan mempertimbangkan kebutuhan mereka.

Senjata tidak boleh dibawa dalam institusi yang menampung remaja. Prosedur disiplin harus menghormati martabat anak dan dirancang untuk menanamkan pada anak rasa keadilan, menghormati diri sendiri dan menghormati hak asasi manusia.

CRC, pasal 3 dan 37 Aturan Beijing, aturan 1, 5 dan 6

Aturan untuk Remaja, aturan 1,4,14,31, 65, 66, 79 dan 80

Pasal 2 UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

Pasal 14 PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan Pasal 1 PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Hak Khusus Terpidana Mati Setiap manusia memiliki hak untuk

hidup yang melekat, yang harus UDHR, artikel 3 ICCPR, pasal 6, para.1

58 dilindungi oleh hukum. Pasal 18 UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik

Pasal 9 UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

Hak Terpidana Seumur Hidup Petugas harus berusaha untuk

meminimalkan perbedaan antara kehidupan penjara dengan kehidupan diluar penjara yang cenderung mengurangi tanggung jawab narapidana atau rasa hormat karena martabat mereka sebagai manusia. Perlakuan harus sedemikian rupa untuk mendorong penghormatan diri narapidana jangka panjang dan untuk mengembangkan rasa tanggung jawab mereka.

SMR, aturan 60 ayat (1), 65 dan 66.

Pasal 2 UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan

Pasal 73 UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

Pasal 1 PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan Pasal 4 PP No. 58 Tahun 1999 Tentang Syarat-syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan

PEMENUHAN HAK ATAS KESEJAHTERAAN DAN KEHIDUPAN LAYAK DALAM PENGELOLAAN NARAPIDANA

Semua orang yang dirampas kebebasannya harus diperlakukan dengan manusia dan dengan menghormati martabat manusia yang melekat.

SMR, aturan 10

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

59 Semua orang yang dirampas

kebebasannya memiliki hak atas standar hidup yang layak, termasuk makanan yang cukup, air minum, akomodasi, pakaian, dan selimut. Akomodasi untuk narapidana harus menyediakan konten kubik yang cukup dari udara, ruang lantai, pencahayaan, pemanas dan ventilasi.

Pasal 19 PP No 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Permenkumham No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

Perawatan

Kesehatan o Melaksanakan perawatan kesehatan yang meliputi preventif, kuratif, dan promotif bagi narapidana termasuk narapidana kelompok rentan dan resiko tinggi; o Mengelola poliklinik beserta perlengkapannya termasuk obat-obatan o Melaksanakan administrasi narapidana yang meninggal dunia; o Melaksanakan penilaian

sanitasi dan kesehatan lingkungan berdasarkan standar yang telah ditetapkan

PEMENUHAN HAK ATAS KESEJAHTERAAN DAN KEHIDUPAN LAYAK DALAM PENGELOLAAN NARAPIDANA

Semua orang yang dirampas kebebasannya harus diperlakukan dengan manusia dan dengan menghormati martabat manusia yang melekat.

Semua orang yang dirampas kebebasannya memiliki hak atas standar hidup yang layak, termasuk makanan yang cukup, air minum, akomodasi, pakaian, dan selimut. Akomodasi untuk narapidana harus menyediakan konten kubik yang cukup dari udara, ruang lantai, pencahayaan, pemanas dan ventilasi.

SMR, aturan 10

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 2 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 19 PP No 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Permenkumham No. 40 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

60 o Memberikan

pertimbangan (rekomendasi) kesehatan bagi narapidana yang beresiko tinggi dan berpenyakit menular untuk pembinaan dan penempatan; o Menyusun dan melaksanakan program pelayanan kesehatan berdasarkan asessment; o Melaksanakan administrasi pelayanan kesehatan dan pelaporan; o Melakukan koordinasi

dengan pihak lain terkait dengan pelayanan kesehatan;

o Melakukan evaluasi untuk pelaksanaan assesment dan klasifikasi lanjutan

memadai adalah hak asasi manusia. Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 48 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 28 dan Pasal 29 PP No. 58 Tahun 1999 Tentang Syarat-syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas, dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan

Pasal 19 PP No 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Permenkumham No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

Semua narapidana harus diberikan makanan sehat dan memadai pada jam-jam biasa dan dengan air minum tersedia kapan saja dibutuhkan.

SMR, aturan 20

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 28 dan Pasal 29 PP No. 58 Tahun 1999 Tentang Syarat-syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas, dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan

Pasal 19 PP No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

61 Permenkumham No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

Pakaian sebagai komponen hak atas standar hidup yang layak adalah hak asasi manusia.

ICESCR, pasal 11

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 7 PP No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Permenkumham No. 40 tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

Semua narapidana yang tidak diizinkan untuk mengenakan pakaian mereka sendiri harus diberikan pakaian yang cocok.

SMR, aturan 17 ayat (1)

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 7 PP No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Permenkumham No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

Akan ada fasilitas untuk menjaga pakaian bersih dan dalam kondisi yang layak.

SMR, aturan 17 ayat (2) dan 18 Pasal 5 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

62 Permenkumham No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

Semua narapidana harus dilengkapi dengan tempat tidur terpisah dan tempat tidur bersih, dengan fasilitas untuk menjaga kebersihan tempat tidur.

SMR, aturan 19

Permenkumham No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

Harus ada fasilitas untuk mencuci dan mengeringkan pakaian dan tempat tidur secara teratur.

SMR, aturan 19

Permenkumham No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana

HAK ATAS KESEHATAN UNTUK NARAPIDANA Menikmati standar kesehatan fisik

dan mental tertinggi yang dapat dicapai adalah hak asasi manusia.

ICESCR, pasal 12

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 4 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Perawatan medis yang diperlukan

harus diberikan gratis. Prinsip tentang Penahanan atau Penjara, prinsip 24 Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 17 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

63 Keputusan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham No. PAS-129.PK.01.07.01 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian HIV-AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Tahanan di Indonesia tahun 2017-2019 Narapidana umumnya harus memiliki

hak untuk meminta pendapat medis kedua.

Prinsip tentang Penahanan atau Penjara, prinsip 25 Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Narapidana memiliki hak atas standar kesehatan fisik dan mental tertinggi yang dapat dicapai.

UDHR, pasal 25 ICESCR, pasal 12

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 14 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Pasal 4 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Keputusan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham No. PAS-129.PK.01.07.01 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian HIV-AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Tahanan di Indonesia tahun 2017-2019 Narapidana harus memiliki akses

gratis ke layanan kesehatan yang tersedia di negara tersebut.

BPT, prinsip 9

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

64 Pasal 17 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Pasal 28 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Keputusan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham No. PAS-129.PK.01.07.01 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian HIV-AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Tahanan di Indonesia tahun 2017-2019 Keputusan tentang kesehatan seorang

narapidana harus diambil hanya atas dasar medis oleh orang-orang yang berkualifikasi medis.

SMR, aturan 25

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 15 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Pasal 22 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Petugas medis memiliki tanggung

jawab penting untuk memastikan bahwa standar kesehatan yang tepat terpenuhi. Ia dapat melakukan ini dengan secara teratur memeriksa dan memberi nasihat kepada Kepala Lapas tentang kesesuaian makanan, air, kebersihan, kebersihan, sanitasi, pemanasan, penerangan, ventilasi,

SMR, aturan 26

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 15 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

65 pakaian, tempat tidur, dan

kesempatan untuk berolahraga. Setiap Lapas harus memiliki fasilitas kesehatan dan staf medis yang tepat untuk menyediakan berbagai kebutuhan kesehatan, termasuk perawatan gigi dan psikiater. Narapidana yang sakit yang tidak dapat dirawat di Lapas, seperti narapidana dengan penyakit mental, harus dipindahkan ke rumah sakit atau ke rumah sakit khusus.

SMR, aturan 22 ayat (1) dan (2) Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 14 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Pasal 144 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Keputusan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham No. PAS-129.PK.01.07.01 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian HIV-AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Tahanan di Indonesia tahun 2017-2019 Semua narapidana harus memiliki

akses ke dokter gigi. SMR, aturan 22 ayat (3)

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 14 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Pasal 94 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Layanan untuk diagnosis psikiatri

66 tersedia di setiap penjara. Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang

Pemasyarakatan

Pasal 14 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Pasal 149 Ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Narapidana yang gila tidak akan ditahan di Lapas, tetapi dipindahkan sesegera mungkin ke lembaga mental.

SMR aturan 82 ayat (1)

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 149 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Narapidana yang menderita penyakit mental lainnya harus dirawat di institusi khusus di bawah manajemen medis.

SMR, aturan 82 ayat (2)

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Selama mereka tinggal di Lapas, tahanan yang sakit jiwa dan gila harus diawasi oleh petugas medis.

SMR, aturan 82 ayat (3)

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 147 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Penting bahwa perawatan kesehatan bagi napi diberikan oleh setidaknya satu petugas medis yang

SMR, aturan 22 ayat (1)

67

berkualifikasi. Pemasyarakatan

Pasal 14 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Keputusan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham No. PAS-129.PK.01.07.01 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian HIV-AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Tahanan di Indonesia tahun 2017-2019 Tenaga medis memiliki kewajiban

untuk menyediakan narapidana dengan perawatan kesehatan yang setara dengan yang diberikan kepada mereka yang tidak dipenjara atau ditahan.

Prinsip Etika Kedokteran, prinsip 1 Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 15 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Tanggung jawab utama petugas perawatan kesehatan adalah untuk melindungi kesehatan semua narapidana.

Prinsip Etika Medis, prinsip 1 hingga 6 Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 15 PP No. 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Petugas perawatan kesehatan tidak akan melakukan atau memberikan izin mereka untuk tindakan apa pun

Prinsip Etika Medis, prinsip 1 hingga 6 Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

68 yang dapat berdampak negatif pada

kesehatan tahanan. Pasal 23 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Semua narapidana harus diberi

fasilitas untuk memenuhi kebutuhan alam dengan cara yang bersih dan layak serta menjaga kebersihan dan penampilan yang baik.

SMR, aturan 12 hingga 16

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

Pasal 163 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Keputusan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham No. PAS-129.PK.01.07.01 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengendalian HIV-AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Tahanan di Indonesia tahun 2017-2019 Semua narapidana harus memiliki

setidaknya satu jam berangin-angin di udara terbuka jika cuaca

memungkinkan.

SMR, aturan 21

Pasal 14 UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

PRINSIP HAM TERHADAP HAK ATAS KEBEBASAN PRIBADI DALAM PENANGANAN NARAPIDANA

Pengeluaran Mencocokan surat keputusan pengeluaran (bebas murni atau mendapatkan program integrasi) dan mencatat nama Narapidana yang keluar pada buku

Semua narapidana yang meninggal dunia di dalam Lapas harus dilaporkan dengan baik.

Prinsip tentang Penahanan atau Penjara, prinsip 34 Pasal 25 dan Pasal 58 PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan

Pasal 18 PP No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir

69

pengeluaran. kali dengan PP No. 99 Tahun 2012 tentang Syarat

Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Semua narapidana harus segera diberi informasi tertulis tentang peraturan yang berlaku bagi mereka dan tentang hak dan kewajiban mereka.

Prinsip tentang Penahanan atau Penjara, prinsip 13 SMR, aturan 35

Pasal 52 Ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman

Pasal 14 UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

HAK RASA AMAN DALAM PENGELOLAAN NARAPIDANA Tidak seorang pun di penjara harus

takut akan keamanan fisiknya. SMR, aturan 27

Pasal 46 UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan

Pasal 15 Ayat (3) PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan

HAM DALAM PROSES PEMBINAAN NARAPIDANA

Dalam dokumen BUKU SAKU HAM BAGI PETUGAS PEMASYARAKATAN (Halaman 61-74)

Dokumen terkait