• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIK

2. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut (Fahmi, 2011:2). Dengan demikian laporan keuangan bukan hanya menggambarkan kondisi suatu keuangan perusahaan melainkan menunjukkan bagaimana kinerja manajemen dalam menjalankan perusahaan dan sebagai laporan pertanggungjawaban manajemen. Sedangkan menurut Munawir di dalam buku yang ditulis oleh Fahmi (2011:2) dinyatakan bahwa laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah tercapai oleh perusahaan yang

bersangkutan. Dengan begitu laporan keuangan membantu para pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial dengan hasil laporan keuangan yang mudah dipahami oleh para pengguna.

b. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter (Fahmi, 2011:5). Selain itu, laporan keuangan harus memberikan informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan pemakai lainnya saat ini maupun pontensial (masa mendatang), untuk pembuatan keputusan investasi, kredit, dan investasi semacam lainnya (Hanafi & Halim, 2009:30). Dengan demikian, tujuan dari pelaporan keuangan ini bukan hanya ditujukan untuk pihak internal perusahaan melainkan juga untuk pihak eksternal yang membutuhkan informasi tersebut.

c. Pihak-pihak yang Berkepentingan terhadap Laporan

Keuangan

Hanafi dan Halim (2009:30) mengatakan bahwa laporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan pemakai lainnya. Dengan demikian investor dan kreditor merupakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

laporan keuangan. Berikut ini akan dibahas mengenai pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan.

1) Kreditur

Kreditur adalah pihak yang memberikan pinjaman baik dalam bentuk uang, barang maupun dalam bentuk jasa. Pada saat debitur mengajukan permohonan peminjaman sejumlah dana kepada kreditur, maka sudah sewajibnya kreditur melakukan pengecekan terhadap laporan keuangan pihak debitur. Dari laporan keuangan tersebut kreditur dapat memutuskan apakah peminjaman dana tersebut layak direalisasikan dan berapa angka yang akan direalisasikan.

2) Investor

Investor di sini bisa mereka yang membeli saham tersebut atau bahkan komisaris perusahaan. Seorang investor berkewajiban untuk mengetahui secara dalam kondisi perusahan dimana ia akan berinvestsi. Dengan mengetahui laporan keuangan dimana ia berinvestasi maka investor akan mengetahui segala informasi keuangan perusahaan tersebut. Investor menginginkan kondisi dananya dalam keadaan aman.

3) Akuntan Publik

Akuntan publik adalah mereka yang ditugaskan untuk melakukan audit pada sebuah perusahaan. Hal ini jelas bahwa

akuntan publik menjadi pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan karena bahan dari akuntan audit adalah laporan keuangan. Akuntan audit melakukan penilaian dalam bentuk rekomendasi sebagai hasil audit yang akan dilaporkan.

4) Karyawan Perusahaan

Karyawan merupakan mereka yang terlibat secara penuh disuatu perusahaan. Dengan demikian karyawan mampu menilai kelangsungan perusahaan dari laporan keuangan untuk keputusan ke depan nantinya.

5) Bapepam

Bapepam dalah Badan Pengawas Pasar Modal. Bagi suatu perusahaan yang akan go public maka perusahaan tersebut berkewajiban untuk memperlihatkan laporan keuangannya kepada bapepam. Bapepam bertugas mengamati dan mengawasi setiap kondisi perusahaan yang

go public.

6) Underwriter

Underwriter adalah penjamin emisi bagi setiap

perusahaan yang akan menerbitkan sahamnya di pasar modal. Salah satu penilaian underwriter pada sebuah perusahaan adalah kondisi laporan keuangan yang dimiliki.

7) Konsumen

Konsumen adalah pihak yang menikmati produk dan jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Konsumen menjadi sangat loyal terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan adalah ketergantungan yang tinggi pada perusahaan tersebut.

8) Pemasok

Pemasok adalah mereka yang menerima order untuk memasok setiap kebutuhan perusahaan mulai dari hal-hal yang dianggap kecil sampai besar yang mana semua itu dihitung dengan skala finansial. Pembayaran barang yang dipasok dapat secara tunai ataupun kredit. Pembayaran secara kredit yang mengharuskan pemasok untuk melakukan tindakan analisis yang mendalam terhadap laporan keuangan perusahaan.

9) Lembaga Penilai

Lembaga penilai adalah berasal dari berbagai latar belakang seperti GCG (Good Coporate Governance), WALHI (Wahana Lingkungan Hidup), majalah, televisi, tabloid, surat kabar, dan lainnya yang secara berkala membuat rangking perusahaan berdasarkan klasifikasi masing-masing seperti 10 perbankan terbaik versi majalah Warta Ekonomi misalnya. Dimana data-data yang berasal

dari laporan keuangan tersebut dijadikan rujukan untuk penilaian.

10)Asosiasi Perdagangan

Asosiasi perdagangan ini mencakup mulai dari KADIN (Kamar Dagang dan Industri), HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), asosiasi perteksilan Indonesia, dan lainnya. Dimana organisasi tersebut menaungi berbagai perusahaan yang menjadi anggotanya dan setiap waktunya diadakan rapat tahunan atau berbagai pertemuan lainnya yang membahas berbagai hal yang menjadi hambatan dalam aktivitas bisnis yang dijalankan dan tidak terkecuali seperti terjadinya penurunan angka penjualan.

11)Pengadilan

Laporan keuangan yang dihasilkan dan disahkan oleh pihak perusahaan adalah dapat menjadi pertanggungjawaban kinerja keuangan, dan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan keuangan tersebut nantinya akan menjadi subjek pertanyaan dalam peradilan.

12)Akademis dan Peneliti

Pihak akademis dan peneliti adalah mereka yang melakukan research terhadap sebuah perusahaan. Sehingga dengan begitu kebutuhan akan informasi sebuah laporan

keuangan yang dapat dipercaya dan di pertanggujawabkan adalah mutlak, apalagi jika penelitian tersebut dipublikasikan.

13)Pemda

Pemerintah daerah adalah mereka yang mempunyai hubungan kuat dengan kajian seperti akan lahirnya suatu perda (peraturan daerah) yang berkaitan dengan berbagai aspek.

14)Pemerintah Pusat

Pemerintahan pusat adalah dengan segala perangkat yang dimilikinya telah menjadikan laporan keuangan perusahaan sebagai data fundamental acuan untuk melihat perkembangan pada berbagai sektor bisnis.

15)Pemerintah Asing

Pemerintahan asing merupakan pihak yang mengamati perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi disuatu negara, dimana misalnya negara tersebut saling memiliki keterkaitan dalam bentuk perjanjian dagang yang mencakup dalam berbagai bidang usaha.

16)Organisasi Internasional

Organisasi Internasional disini seperti IMF (International Monetary Fund), WB (World Bank), ADB (Asian Development Bank), ASEAN, PBB, dan lainnya. Dukungan baik dalam financial dan non financial yang

diberikan adalah menjadi ukuran kinerja dari lembaga tersebut, seperti kucuran dana yang diberikan oleh IMF dan WB pada beberapa negara.

d. Analisis Laporan Keuangan

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan perusahaan (Hanafi & Halim, 2009:5). Salah satu alat ukur untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan dari segi finansial yaitu dengan menggunakan analisis rasio. Rasio-rasio keuangan menghilangkan pengaruh ukuran dan membuat ukuran bukan dengan angka absolut, tetapi dalam angka relatif (Hanafi & Halim 2009:74). Secara umum Hanafi dan Halim (2009:74) mengelompokkan rasio ke dalam lima macam rasio, rasio tersebut yaitu:

1) Rasio Likuiditas adalah rasio yang digunakan mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

2) Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan aset dengan melihat tingkat aktivitas aset.

3) Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

4) Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas adalah rasio yang melihatkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. 5) Rasio Pasar adalah rasio yang digunakan untuk melihat

perkembangan nilai perusahaan relatif terhadap nilai buku perusahaan.

e. Pentingnya Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi. Informasi tersebut dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan mengolah lebih lanjut laporan keuangan dengan proses pembandingan, evaluasi, dan analisis trend, akan diperoleh prediksi tentang kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. Hasil analisis laporan keuangan akan mampu membantu menginterpretasikan berbagai hubungan kunci dan kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan di masa depan.

f. Tujuan Analisis

Pembahasan tujuan analisis laporan keuangan akan menimbulkan kesenjangan antara informasi yang disajikan dengan informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai. Laporan

keuangan menyajikan informasi mengenai apa yang telah terjadi, sementara itu pada sisi lain, para pemakai laporan keuangan membutuhkan informasi mengenai kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. Suatu pemecahan merupakan cara untuk mengatasi kesenjangan kebutuhan informasi laporan keuangan. Untuk memecahkan kesenjangan kebutuhan inilah diperlukan suatu analisis terhadap laporan keuangan, utamanya dalam memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Analisis laporan keuangan dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan. Misalnya dapat digunakan sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger; sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa datang; sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen; atau sebagai alat evaluasi terhadap manajemen. Yang terpenting dari analisis laporan keuangan adalah tujuannya untuk mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan, mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap proses pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan tidaklah berarti mengurangi kebutuhan akan penggunaan pertimbangan-pertimbangan, melainkan hanya memberikan dasar yang layak dan sistematis dalam menggunakan pertimbangan-pertimbangan tersebut.

g. Prosedur Analisis

Dalam melakukan analisis laporan keuangan, ada berbagai langkah yang harus ditempuh. Langkah-langkah yang harus ditempuh tersebut sebagai berikut:

1) Memahami latar belakang data keuangan perusahaan

Pemahaman latar belakang data keuangan perusahaan merupakan pemahaman tentang bidang usaha yang diterjuni oleh perusahaan dan kebijakan akuntansi yang anut dan diterapkan oleh perusahaan tersebut.

2) Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan

Selain latar belakang perusahaan, kondisi-kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap perusahaan juga perlu dipahami. Kondisi-kondisi tersebut yaitu trend

(kecenderungan) industri mana perusahaan beroperasi; perubahan teknologi; perubahaan selera konsumen; perubahan pendapatan per kapita, tingkat bunga, tingkat inflasi dan pajak; dan perubahaan yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri seperti perubahaan posisi manajemen kunci.

3) Mempelajari dan me-review laporan keuangan

Kedua langkah pertama memberikan gambaran mengenai karakteristik perusahaan. Sebelum melakukan

teknik analisis laporan keuangan, perlu dilakukan review terhadap laporan keuangan secara menyeluruh. Apabila dipandang perlu, dapat menyusun kembali laporan keuangan perusahaan yang dianalisis. Tujuannya untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah cukup jelas menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

4) Menganalisis laporan keuangan

Setelah memahami profil perusahaan dan mereview laporan keuangan, maka dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis yang ada dapat menganalisis laporan keuangan dan menginterpretasikan hasil analisis tersebut.

h. Metode dan Teknik Analisis

Metode analisis laporan keuangan secara umum diklasifikasikan menjadi dua yaitu metode analisis horizontal (dinamis) dan metode analisis vertikal(statis).

Metode analisis horizontal (dinamis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun, sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. Disebut metode analisis horizontal karena analisis ini membandingkan pos yang sama untuk periode yang berbeda dan metode ini bergerak dari tahun ke tahun. Teknik-

teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis perbandingan, analisis trend (index), analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahaan laba kotor.

Metode analisis vertikal (statis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk tahun yang sama. Oleh karena membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama, maka disebut metode vertikal. Disebut statis karena metode ini hanya membandingkan pos-pos laporan keuangan pada tahun yang sama. Teknik-teknik analisis yang termasuk pada metode ini antara lain analisis persentase komponen (Common-Size), analisis ratio, dan analisis impas.

Dokumen terkait