TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Literatur
3. Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas”.
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi
keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh
perusahaan merupakan hasil proses akuntansi yang dimaksudkan
sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama
kepada pihak eksternal. Laporan keuangan terdiri dari:
a. Laporan Laba Rugi Komprehensif
1) Definisi
Laporan laba rugi komprehensif adalah laporan keuangan
yang disajikan oleh suatu entitas mengenai seluruh pos pendapatan
25 Laporan laba rugi (income statement) adalah suatu laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dalam suatu periode akuntansi atau satu tahun. Secara
umum laporan laba rugi terdiri dari dua unsur pendapatan dan unsur
beban usaha. Pendapatan usaha dikurangi dengan beban usaha akan
menghasilkan laba usaha (Rudianto, 2009).
Lebih lanjut menurut Rudianto (2009), pendapatan adalah
kenaikan kekayaan perusahaan akibat penjualan produk
perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal.
Beban usaha adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh barang dan jasa yang digunakan di
dalam usaha normal perusahaan dan bermanfaat pada suatu periode
tertentu. Beban usaha terdiri dari berbagai beban yang berbeda
antara satu perusahaan dengan yang lainnya: seperti beban gaji,
beban transportasi, beban listrik dan telepon, dan sebagainya.
Dalam Bazley dkk. (2010) dijelaskan:
An income statement is a financial statement that summarizes the
result of a company’s operations (i.e., net income) for a period
of time (generally a one-year or one-quarter accounting
period). A company’s operations (sometimes called the earning process) include its purchasing, producing, selling, delivering, servicing, and administrating activities.
26 Berdasarkan uraian di atas, laporan laba rugi adalah laporan
keuangan yang merangkum hasil operasi perusahaan untuk satu
periode akuntansi. Yang termasuk di dalam laporan laba rugi antara
lain: pembelian, produksi, penjualan, pelayanan, dan kegiatan
pengadministrasian.
2) Pos-pos Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi komprehensif, sekurang-kurangnya
mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut selama suatu periode
(IAI, 2011: 01.29):
a) Pendapatan.
b) Biaya keuangan.
c) Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
d) Beban pajak.
e) Suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:
(i) Laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan.
(ii) Keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui
dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang
dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan.
27 g) Setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang
diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf
(h)).
h) Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan
joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. i) Total laba rugi komprehensif.
Menurut Bazley dkk. (2010:58-59), terdapat empat unsur di
dalam laporan laba rugi, yaitu:
a) Revenue are inflows of assets of a company or settlement of its liabilities (or a combination of both) during a period from delivering or producing good, rendering services, or other
activities that are the company’s on going or major central
operations. Revenues increase the equity of a company. b) Expenses are outflows of assets of accompany or
incurrences of liabilities (or a combination of both) during a period from delivering or producing good, rendering services, or carrying out other activities that are the company’s on going or major central operations. Expenses
decrease the equity of accompany.
c) Gains are increases in the equity of a company from peripheral or incidental transactions, and from all other events and circumstances during a period, except those that result from revenues or investments by owners.
d) Losses are decreases in the equity of company from peripheral or incidental transactions, and from all other events and circumstances during a period, except those that result from revenues or investments by owners.
b. Laporan Perubahan Ekuitas atau Laba Ditahan
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang
menyajikan perubahan ekuitas yang menunjukkan total laba rugi
komprehensif selama suatu periode, pengaruh penerapan retrospektif
28 antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah
mengungkapkan masing-masing perubahan (IAI, 2011).
Menurut Wild dan Winston (2011) dijelaskan bahwa:
The statement of retained earnings explains changes in retained earnings from net income (or loss) and from any dividens. The statement of retained earnings reports information about how retained earnings changes over the reporting period. This statement shows beginning retained earnings, even that increase it (net income), and even that decrease it (dividens and net loss). Ending retained earnings is computed in this statement and is carried over and reported on the balance sheet.
Berdasarkan uraian tersebut, pernyataan laba ditahan merupakan
perubahan laba ditahan yang berasal dari laba bersih/rugi dan dari
dividen selama periode pelaporan. Akhir atau total dari laba ditahan
dihitung dalam pernyataan ini dan dilaporkan pada neraca.
c. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menunjukkan
posisi sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta informasi dari mana
sumber daya tersebut diperoleh. Secara umum laporan posisi keuangan
dibagi ke dalam 2 sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi aktiva
merupakan daftar kekayaan yang dimiliki perusahaan pada suatu saat
tertentu. Sedangkan sisi pasiva merupakan sumber dari mana harta
kekayaan tersebut diperoleh. Sumber kekayaan tersebut terdiri dari 2
kelompok besar, yaitu hutang dan modal. Karena itu jumlah aktiva dan
pasiva harus selalu samadan seimbang (balance) (Rudianto, 2009). Sedangkan menurut Wild dan Winston (2011), balance sheet is
29 describes a company’s financial position (types and amounts of assets,
liabilities, and equity) at the point in time.
Informasi keuangan pada laporan posisi keuangan minimal berisi
(IAI, 2009):
1) Aset tetap.
2) Properti investasi.
3) Aset tidak berwujud.
4) Aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (5),
(8) dan (9).
5) Investasi dengan menggunakan metode ekuitas.
6) Aset biolojik.
7) Persediaan.
8) Piutang dagang dan piutang lainnya.
9) Kas dan setara kas.
10) Total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk
dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan
PSAK 58.
11) Utang dagang dan terutang lainnya.
12) Kewajiban diestimasi.
13) Liabilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam
30 14) Liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan
dalam PSAK 46.
15) Liabilitas dan aset pajak tangguhan, sebagaimana didefinisikan
dalam PSAK 46.
16) Liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang
diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan
PSAK 58.
17) Kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari
ekuitas.
18) Modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk.
d. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (statement of cash flows) adalah suatu laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan
di dalam suatu periode akuntansi beserta sumber- sumbernya (Rudianto,
2009).
Sedangkan menurut Bazley (2010) dijelaskan:
A statement of cash flows is a financial statement that summarizes the cash inflows and outflows of a company for a period of time (generally one year or one quarter). There are three elements of statement of cash flows: 1) Operating cash flows are the inflows and outflows of cash from acquiring, selling, and delivering goods for sale, as well as providing services, 2) Investing cash flows are the inflows and outflows of cash from acquiring and selling investments, property, plant, and equipment, and intangibles, as well as from lending money and collecting on loans, and 3) Financing cash flows are the inflows and outflows of cash from obtaining resources from owners and paying the dividens, as well as obtaining and repaying resources from creditors on long-term credit.
31 Berdasarkan penjelasan di atas, sebuah laporan arus
kasadalahlaporan keuangan yang merangkum arus kas masuk dan keluar
sebuah perusahaan untuk jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Ada tigaunsurlaporan arus kas: 1) arus kas dari aktivitas operasi, 2) arus
kas dari aktivitas investasi, dan 3) arus kas dari aktivitas pendanaan.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang berisi
informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan, laporan pendapatan komprehensif, laporan laba rugi terpisah
(jika disajikan), laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Catatan
atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos
yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi
mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam
laporan keuangan (IAI, 2011:01.3).
Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “tujuan
laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan
ekonomi”. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7
32 laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang
meliputi: asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk
keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas”. Informasi tersebut,
beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan
keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas
masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian
diperolehnya kas dan setara kas.
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses
pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan buku bersangkutan.
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises, tujuan laporan keuangan untuk organisasi pencari laba adalah adalah:
1) Memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan
pemakai lainnya dalam membuat keputusan secara rasional
mengenai investasi, kredit, dan lainnya.
2) Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon investor
dan kreditor serta pemakai lainnya dalam menentukan jumlah,
waktu, dan prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan juga
penerimaan dari penjualan, piutang, atau saham, dan pinjaman yang
33 3) Memberikan informasi tentang sumber daya (aktiva) perusahaan,
klaim atas aktiva, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan
lain terhadap aktiva dan kewajiban.
4) Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama
satu periode.
5) Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan
dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya,
tentang transaksi yang mempengaruhi modal, termasuk dividen dan
pembayaran lainnya kepada pemilik, dan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas perusahaan.
6) Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada pemilik
atas penggunaan sumber daya (aktiva) yang telah dipercayakan
kepadanya.
7) Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi
dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik
perusahaan.
Berdasarkan tujuan laporan keuangan diatas dapat disimpulkan
bahwa dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, dapat
diketahui kondisi keuangan perusahaan tersebut secara menyeluruh.
Kemudian, laporan keuangan tidak hanya sekadar cukup dibaca saja,
34 perusahaan saat ini. Caranya adalah dengan melakukan analisis
keuangan melalui berbagai rasio keuangan yang lazim dilakukan.