• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2011 - 2012 A. PENDAPATAN USAHA

Rincian 1: Pendapatan Sewa Modal. Cukup jelas. Rincian 2: Pendapatan Bea Administrasi. Cukup jelas. Rincian 3: Penjualan Emas.

Keuntungan bruto yang diperoleh pihak pegadaian dari usaha perdagangan emas.

B. PENDAPATAN USAHA LAINNYA Rincian 1: Pendapatan Investasi

Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan Pegadaian yang timbul dari kegiatan investasi atau kegiatan lain di dalam satu periode tertentu.

C. BEBAN USAHA

Rincian 1: Biaya Bunga dan Provisi

Biaya atas kredit modal kerja dari bank dan obligasi yang dikeluarkan.

Rincian 2: Biaya Pegawai/Tenaga Kerja. Cukup jelas.

BIAYA TENAGA KERJA YANG DIKELUARKAN PADA RINCIAN 2 = BIAYA BALAS JASA PEKERJA YANG TERDAPAT PADA ISIAN BLOK III RINCIAN 8

Rincian 3: Beban Administrasi dan Pemasaran. Cukup jelas. Rincian 4: Beban Umum. Cukup jelas.

Rincian 5: Beban Pendidikan dan Latihan. Cukup jelas. Rincian 6: Beban Penyusutan Bangunan. Cukup jelas. Rincian 7: Beban Penyusutan Inventaris. Cukup jelas. Rincian 8: Beban Penyusutan Kendaraan. Cukup jelas. Rincian 9: Beban Amortisasi.

Perbedaan atas beban yang ditanggung dari biaya emisi dan provisi perusahaan tahun yang bersangkutan.

Rincian 10: Beban Amortisasi Aktiva Sewa Guna Usaha. Cukup jelas. Rincian 11: Beban Penyisihan Piutang. Cukup jelas.

Rincian 12: Beban Penghapusan Piutang. Cukup jelas. D. PENDAPATAN LAIN-LAIN

Rincian 1: Uang Kelebihan Nasabah yang Kedaluarsa. Cukup jelas. Rincian 2: Pendapatan Jasa Giro. Cukup jelas.

Rincian 4: Pendapatan Sewa. Cukup jelas.

Rincian 5: Pendapatan Penjualan Barang Contoh. Cukup jelas. Rincian 6: Pendapatan Selisih Kurs. Cukup jelas.

Rincian 7: Pendapatan SBK/Kartu Nasabah Hilang. Cukup jelas. Rincian 8: Pendapatan Lainnya. Cukup jelas.

Rincian 9: Laba Penjualan Surat Berharga. Cukup jelas. Rincian 10: Laba Penjualan Aktiva Tetap. Cukup jelas. Rincian 11: Laba Penjualan Aktiva Lain-lain. Cukup jelas.

Rincian 12: Laba Pertukaran/Pengalihan Aktiva Tetap/Lain Cukup jelas. E. BEBAN LAINNYA

Rincian 1: Rugi Penjualan Surat Berharga. Cukup jelas. Rincian 2: Rugi Penjualan Aktiva Tetap. Cukup jelas. Rincian 3: Rugi Penjualan Aktiva Lain-lain. Cukup jelas.

Rincian 4: Rugi Pertukaran/Pengalihan Aktiva Tetap/Lain-lain. Cukup jelas. Rincian 5: Rugi Selisih Kurs. Cukup jelas.

F. LABA (RUGI) LUAR BIASA

Kerugian luar biasa: kerugian yang disebabkan terjadinya peristiwa yang tidak dapat

diduga seperti kebakaran kantor, terjadinya gempa.

G. LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM PAJAK

Laba (Rugi) Bersih Sebelum Pajak merupakan penjumlahan Pendapatan Usaha, Pendapatan Usaha Lainnya dan Pendapatan Lain-lain dikurangi Beban Usaha dan Beban Lainnya ditambah dengan Laba (Rugi) Lainnya.

H. PAJAK PENGHASILAN. Cukup jelas. I. LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK.

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak merupakan selisih antara Laba (Rugi) Bersih Sebelum Pajak dengan Pajak Penghasilan.

BLOK V: NERACA PER 31 DESEMBER TAHUN 2011 DAN 2012 A. AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Rincian 1: Kas. Cukup jelas. Rincian 2: Bank. Cukup jelas. Rincian 3: Piutang Usaha.

Realisasi pemberian kredit kepada pihak ketiga bukan bank, kepada pegawai sendiri, termasuk uang muka yang harus dibayar kembali oleh pegawai yang bersangkutan.

Rincian 4: Piutang Non Usaha.

Kelebihan penyaluran dana kepada pihak lain bukan nasabah yang akan diperhitungkan dengan pembagian laba perusahaan dan kelebihan kewajiban penyetoran iuran Taspen dan Askes pada periode 31 Desember 2011 dan 2012.

Rincian 5: Uang Muka.

Uang muka terdiri dari uang muka dinas, uang muka pembelian dan uang muka lainnya.

Rincian 6: Pajak Dibayar di Muka. Cukup jelas. Rincian 7: Biaya Dibayar di Muka.

Pengeluaran perusahaan yang akan menjadi beban di tahun berikutnya, misalnya asuransi aktiva tetap, sewa rumah/gedung kantor, biaya pegawai dan lain-lain.

Perhitungan sewa modal atas saldo pinjaman yang diberikan dan bunga deposito yang masih harus diterima per 31 Desember 2011 dan 2012.

AKTIVA TETAP

Rincian 1: Tanah. Cukup jelas. Rincian 2: Bangunan. Cukup jelas. Rincian 3: Inventaris. Cukup jelas. Rincian 4: Kendaraan. Cukup jelas.

Rincian 5: Akumulasi Penyusutan Bangunan. Cukup jelas. Rincian 6: Akumulasi Penyusutan Inventaris. Cukup jelas. Rincian 7: Akumulasi Penyusutan Kendaraan. Cukup jelas. Rincian 8: Aktiva Dalam Penyelesaian. Cukup jelas.

AKTIVA LAIN-LAIN

Rincian 1: Persediaan Barang. Cukup jelas. Rincian 2: Persediaan Emas. Cukup jelas. Rincian 3: Aktiva tidak Berwujud. Cukup jelas. Rincian 4: Beban yang Ditangguhkan. Cukup jelas.

Beban-beban yang telah dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu: Beban rehabilitasi, beban pengurusan legal hak atas tanah, biaya RUF (Revolving Underwriter Facility).

Rincian 5: Barang Bermasalah. Cukup jelas. Rincian 6: Barang Lelang Milik Perusahaan.

Merupakan barang jaminan yang ditaksir wajar, tidak ditebus sampai dengan tanggal jatuh tempo dan tidak laku saat dilelang, kemudian dibeli oleh Perum

Pegadaian sebesar Harga Limit Lelang (HLL).

Rincian 7: Barang Jaminan yang Disisihkan. Cukup jelas. Rincian 8: Aktiva yang Disisihkan (AYD).

Merupakan barang jaminan bermasalah yang telah ditaksir kembali menjadi taksiran wajar dan masih dalam proses penyelesaian.

Rincian 9: Kerugian Perusahaan yang Masih Harus Diperhitungkan (KPYD).

Cukup jelas.

B. PASIVA

Jumlah Pasiva harus sama dengan Jumlah Aktiva.

UTANG LANCAR

Rincian 1: Utang Usaha. Cukup jelas. Rincian 2: Utang Bea Lelang. Cukup jelas. Rincian 3: Utang Kepada Nasabah.

Hak para nasabah yang berasal dari hasil penjualan barang jaminan yang dijual secara lelang setelah dikurangi kewajiban pinjaman pokok dan sewa modal.

Rincian 4: Utang pajak.

Perhitungan pajak penghasilan badan yang belum disetorkan pada saat tutup buku yang terdiri dari PPN, PPh pasal 21, PPh pasal 23, dan PPh pasal 25.

Rincian 5: Utang Kepada Pegawai. Cukup jelas.

Rincian 6: Utang Modal Kerja Jangka Pendek. Cukup jelas. Rincian 7: Biaya yang Masih Harus Dibayar.

Meliputi bunga obligasi, biaya pegawai, biaya umum dan biaya administrasi lainnya.

Bagian penerimaan sewa gedung untuk jangka waktu beberapa tahun mendatang.

UTANG LANCAR LAINNYA

Rincian 1: Utang Jasa Produksi Dana Sosial Pendidikan. Cukup jelas. Rincian 2: Utang Iuran Wajib. Cukup jelas.

Rincian 3: Utang Dana Pembinaan. Cukup jelas.

Rincian 4: Utang Dana Pembangunan Semesta. Cukup jelas. Rincian 5: Utang Pendapatan yang Ditangguhkan. Cukup jelas. REKENING ANTAR KANTOR

Rincian 1: RAK Dalam Kantor Wilayah. Cukup jelas.

Rincian 2: RAK Antar Kantor Wilayah dan Pusat. Cukup jelas. Rincian 3: RAK Antar Kantor Cabang dan Pusat. Cukup jelas. Rincian 4: RAK Antar Wilayah. Cukup jelas.

Rincian 5: RAK Dalam Kantor Pusat. Cukup jelas. MODAL

Rincian 1: Modal Awal. Cukup jelas.

Rincian 2: Penyertaan Modal Pemerintah. Cukup jelas. Rincian 3: Cadangan Umum. Cukup jelas.

Rincian 4: Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap. Cukup jelas. Rincian 5: Saldo Laba(Rugi) Tahun Lalu. Cukup jelas.

3.2.2.8. PERUSAHAAN PEDAGANG VALUTA ASING BLOK II: KETERANGAN USAHA

Pedagang Valuta Asing: perusahaan yang memperoleh ijin Bank Indonesia untuk

melalukan transaksi jual beli mata uang asing/valuta asing.

Contoh: PT. Ayumas Gunung Agung, Haji La Tunrung Money Changer.

Valuta Asing: mata uang negara asing yang resmi dikeluarkan oleh negara asing yang

digunakan sebagai alat pembayaran.

Contoh: Dollar Amerika (USD), Euro Uni Eropa (EURO), Yen Jepang (JPY). Rincian 4: Transaksi valuta asing selama tahun 2012

Isikan volume dan nilai transaksi jual/beli valas pada kolom-kolom yang disediakan untuk masing-masing valas yang diperdagangkan.

Kolom 1: JENIS VALAS

Cara pengisian jenis valas lainnya: urutkan jenis valas maksimum 5 jenis valas (selain dari jenis valas a s.d j yang telah ada pada daftar pertanyaan) berdasarkan nilai jual yang tertinggi. Apabila terdapat lebih dari 5 jenis valas, maka urutan yang kelima dan seterusnya digabung menjadi satu dan dituliskan sebagai “gabungan”, kolom (2) dan kolom (4) pada baris tersebut tidak perlu diisi (kosong), sedangkan nilainya diisikan pada kolom (3) dan kolom (5).

Kolom 2: VOLUME VALAS YANG DIJUAL

Banyaknya valas yang dijual perusahaan ini selama tahun 2012 dalam satuan mata uang masing-masing negara.

Kolom 3: NILAI VALAS YANG DIJUAL

Nilai kumulatif dari seluruh hasil penjualan valas pada kolom (2) dalam satuan rupiah.

Nilai valas yang dijual: seluruh nilai valas yang dijual oleh perusahaan pedagang

valuta asing dengan harga rata-rata nilai tukar (kurs jual) yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

Kolom 4: VOLUME VALAS YANG DIBELI

Banyaknya mata uang asing yang dibeli perusahaan selama tahun 2012 dalam satuan mata uang masing-masing negara.

Kolom 5: NILAI VALAS YANG DIBELI

Nilai kumulatif dari seluruh hasil pembelian valas pada kolom (4) dalam satuan rupiah.

Nilai Valas yang dibeli: seluruh nilai valas yang dibeli oleh perusahaan pedagang

valuta asing dengan harga rata-rata nilai tukar (kurs beli) yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

Kurs: keterbandingan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing yang

berlaku pada saat transaksi.

BLOK V: LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER TAHUN 2011 DAN 2012

Dokumen terkait