(Konseling Kelompok)
A. Umum.
Penyelenggaraan Konseling kelompok dilaku kan di laksanakan di ruang konseling SMA Negeri 1 Singorojo Kendal sebanyak lima kali, untuk satu kelompok. berikut ini adalah rangkuman dari setiap kegiatan dalam konseling kelompok. Langkah pertama penulis mengumpulkan delapan siswa
yang terindikasi motivasi belajarnya rendah,
kemudian peneliti meng informasikan kepada me- reka kemungkinan akan dilaksanakan konseling kelompok. Pertama kali diinformasikan mereka menolak dengan berbagai alasan dan merasa keberatan, namun setelah diberikan penjelasan tentang mamfaat yang akan diperoleh apabila mengikuti layanan konseling kelompok, akhirnya
mereka menyetujui untuk diikutkan dalam
konseling kelompok bersama delapan teman
lainnya. Setelah mereka setuju untuk mengikuti konseling kelompok, kemudian peneliti menghadap kepada kepala untuk menyerahkan surat izin dari Institusi pendidikan tempat peneliti mengenyam pendidikan untuk mendapatkan izin penggunaan sarana dan prasarana yang mendukung.
Pada pertemuan pertama pelaksanaan
133
terdiri AIP,BHJ,DV,HSP,SH,AY,AR,KDP kesemua
nya siswa kelas XI SMA Negeri 1 Singorojo. Pada kegiatan tahap ke pertama hanya pada kegiatan perkenalan, keakraban, sampai dengan tahap pem bentukan, peralihan menuju tahap selanjutnya.
Kegiatan konseling kelompok lanjutan pada
treatmen pertama dilaksanakan pada hari ke empat setelah pertemuan pertama sampai selesai.
B. Pelaksanaan.
Pelaksanaan konseling kelompok dilaksana kan melalui beberapa kegiatan atau tahapan.
1. Tahap Pembentukan
Dalam tahap pembentukan merupakan tahap perkenalan, keikutsertaan individu dalam kelompok melalui proses keikutsertaan diri dalam kelompok. Untuk mendukung kelancaran proses konseling tempat duduk peserta diatur dengan cara membentuk lingkaran, hal ini dilakaukan karena setiap anggota kelompok diharapkan dapat saling melihat secara langsung dengan anggota kelompoknya.
Pembimbing kelompok memulai pertemu an dengan mengucapkan salam, dan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok atas kesediaanya untuk hadir dalam pertemuan yang sudah disepakati bersama dengan anggota kelompok yang lain. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan
a. Pengertian Konseling kelompok
Adalah layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota kelompok)
134
memperoleh kesempatan untuk pembahasan
dan pengentasan permasalahan pribadi
melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh ke sempatan untuk pembahasan dan pengenta san permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
Dinamika kelompok merupakan suasana yang hidup, bergerak yang ditandai dengan adanya interaksi sesama anggota kelompok (Prayitno, 2008)
b. Tujuan Konseling kelompok
1) Membantu konseli menghilangkan perilaku malasuai dan mempelajari tingkah laku yang lebih efektif.
2) Membantu konseli mempelajari tingkah laku spesifik sesuai dengan keunikan kon seli.
3) Demikian juga konseling kelompok bertuju an agar melatih siswa mampu berbicara didepan orang banyak
4) Siswa dapat mampu mengeluarkan pen dapat, saran, tanggapan, perasaan kepada dinamika kelompoknya
5) Siswa dapat mempertanggungjawabkan
atas pendapat yang dikemukakan, mampu mengendalikan diri terhadap gejolak dan emosi
c. Cara pelaksanaan
Setiap peserta diminta mengutarakan secara bebas dan sukarela, berbicara, me ngeluarkan
135 pendapat, menyampaikan ide, mempunyai sikap, menyampaikan saran serta merasakan perasaan yang dirsasakan pada saat itu
d. Azas dalam konseling kelompok yang perlu dilaksanakan’
1) Kerahasiaan
Semua anggota kelompok yang hadir diharapkan dapat menyimpan kerahasiaan dari anggota kelompoknya, tentang apa yang pernah diperoleh didalam dinamika kelompok
2) Kesukarelaan
Semua peserta dapat menyampaikan
permasalahan ataupu pendapatnya secara ikhlas tanpa disuruh, dipaksa oleh teman yang lain termasuk dari pembimbing
3) Keterbukaan
Semua peserta bebas , terbuka mengutara kan permasalahan, pendapat,ide, saran dan apa saja yang sedang dirasakan pada saat itu.
4) Kenormatifan
Semua yang dibicarakan dan yang dilaku kan dalam kelompok tidak boleh bertenta ngan dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku.
Dalam menjelaskan pada siswa diselingi dengan tanya jawab kemudian memberikan contoh seperlunya, dan setelah seluruh peserta memahami apa yang telah dijelaskan, diteruskan dengan perkenalan hal tersebut dimaksudkan
136
agar tiap anggota kelompok meningkatkan kualitas hubungan antar anggota kelompok, sehingga akan terjadi adanya sikap saling percaya, saling menghargai, saling menghormati, saling mengerti dan adanya kebersamaan dalam kelompok. Dalam memperkenalkan diri pemimpin kelompok membuat semacam permainan agar suasana makin akrab dengan cara menyebutkan nama, kelas, alamat rumah serta kegemaran. Perkenalan dimulai dari pemimpin kelompok dengan menyebutkan nama, status, alamat rumah dan hoby, kemudian dilanjutkan anggota kelompok lain secara bergilir searah jarum jam dan secara sukarela anggota yang disampin akan melakukan hal yang sama terus sampai pada giliran anggota kelompok yang terakhir.
Pemimpin kelompok memberi stimulus dan memberi dorongan semangat keseluruh anggota kelompok untuk mampu ikut serta secara bertanggungjawab dalam kegiatan kelompok,
selanjutnya Pemimpin Kelompok membuka
kesempatan bagi anggota untuk menentukan agenda (tujuan yang akan dicapai didalam kelompok), agenda ini yang akan mendukung
tujuan akhir anggota. Untuk menambah
keakraban dan mengajak siswa rileks maka pembimbing mempersilahkan anggota kelompok untuk berdiri kemudian mengajak peserta untuk bernyanyi sambil bertepuk tangan, setelah disepakati lagu yang akan dinyanyikan yaitu “Menanamjagung”.
137 2. Tahap peralihan
Dalam tahap ini pemimpin kelompok akan membawa peserta untuk melanjutkan ketahap yang lebih serius dan biasanya anggota akan
merasakan ketegangan, disini pemimpin
kelompok akan memantapkan kembali tentang azas azas yang telah disampaikan ditahap
sebelumya, kemudian pemimpin kelompok
mengintruksikan pada siswa selama beberapa menit untuk berkonsentrasi, merenungkan hal hal yang sekiranya dirasakan pada saat itu, apa yang dipikirkan.
3. Tahap kegiatan
Memasuki tahapan ini diharapkan seluruh anggota kelompok sudah mulai bersungguh sungguh karena dalam tahapan inilah yang akan
diharapkan seluruh peserta atau anggota
kelompok dapat mengutarakan perasaanya,
permasalahan pribadi yang sedang dialami, selanjutnya dalam tahap ini yang dibahas yaitu salah satu permasalahan yang muncul dari anggota, setelah semuanya sudah mengutarakan permasalahan pribadinya masing masing, seperti masalah yang dihadapi AIP yaitu tidak bisa konsentrasi saat kegiatan belajar mengajar di kelas, sering begadang malam, kurang tidur, sering terlambat masuk kelas, demikian juga AR dia mempunyai permasalahan sering mengantuk dikelas, masalah DE juga mempunyai masalah kurang percaya diri dan takut ketika mau menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru,
138
teman yang lain juga mempunyai permasalahan yang hamper sama dengan ketiga temn yang lebih dulu menyampaikan permasalahan pada dinamika kelompoknya. pemimpin kelompok akan meminta kepada anggota masalah yang mendesak yang dapat mewakili semua anggota kelompok yang akan mendapat prioritas terlebih
dahulu. Seluruh anggota kelompok secara
sukarela menyepakati membahas masalah AIP, anggota kelompok pada treatmen kesatu masih ada yang merasa malu dan tidak berani menyampaikan saran dan pendapatnya terlihat suasananya masih mence kam, siswa kurang percaya diri, kemudian pada treatmen ke 2 barulah siswa sudah terlihat tidak canggung dalam menyampaikan pendapat dan sarannya. Anggota kelompok mulai kohesif, kerjasama dapat dilakukan, masing-masing ang gota sudah dapat memahami/ berempati pada anggota lain.
Dalam tahap ini kelompok benar-benar
mengarahkan kepada pencapaian tujuan yaitu menghasilkan sesuatu yang berguna bagi para anggota kelompok, sedangkan konselor mengikuti
sambil memperhatikan dan mendengarkan
secara aktif khususnya memperhatikan hal-hal yang mungkin timbul dan merusak suasana kelompok yang baik. Tahap ini dinyatakan
berhasil jika semua solusi-solusi dapat
diwujudkan dengan segala konsekwensinya.
Setelah menerima masukan, saran dan
139 pemimpin kelompok memberikan penjelasan bahwa : masalah yang dihadapi AIP sama dari kebanyakan siswa SMA karena pada masa masa perkembangan remaja akan terjadi masa yang rentan dengan keingintahuan, mudah terpenga ruh dengan lingkungan, maka untuk menyikapi nya harus dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, selektif artinya semua keinginan tidak harus dituruti, harus dapat menahan diri, belajar menghargai orang lain. Memberikan saran pada AIP untuk bersikap terbuka, kurangi begadang malam, bangunlah pagi, dan berangkat sekolah lebih awal, ikutilah setiap pembelajaran yang disampaikan guru di kelas. Pusatkanlah dulu pada tugas pokoknya sebagai pelajar yaitu belajar sebagaimana statusnya sebagai siswa agar dikemudian hari tidak menyesal.
Untuk treatmen ke 3,4 dan ke 5 masih mem bahas permasalahan yang dihadapi siswa lain, namun dalam hal ini sifatnya menyeluruh dalam arti untuk semua anggota kelompok. Dalam tahapan ini siswa masih merasa malu namun
sudah mulai tidak canggung lagi dalam
menghikuti kegiatan kelompok, dan ketika memasuki treatmen ke 4 iteraksi antara sesama anggota terlihat semangat.
Dalam pertemuan ini topik yang dibahas yaitu tentang Hakikat Belajar”. Pemberian topik tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami arti belajar sehingga siswa lebih semangat belajar
140
demikian juga pada treatmen ke 4 dan ke 5 disamping masih menyinggung masalah belajar topik selanjutnya yakni manajemen waktu, tujuan dari pemberian topik tersebut adalah agar
anggota kelompok mampu mengembangkan
wawasan terhadap manajemen waktu dalam berbagai bidang, terutama belajar yang tepat dan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. 4. Tahap pengakhiran
Pada tahap pengakhiran ini perhatian tertuju dari hasil yang dicapai oleh seluruh anggota kelompok, maka dari itu pada tahap pengakhiran ini pemimpin kelompok (pembimbing) minta pada semua anggota kelompok untuk menyimpulkan danmemberikan kesan tentang kegiatan yang telah dilakukan. Sebelum acara ditutup terlebih dahulu pemimpi kelompok mengajak anggota untuk berdo’a bersama, kemudian dilanjutkan dengan menyajikan lago “Sayo nara”
C. Hasil
Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Konseling kelompok ini adalah siswa semakin menyadari manfaat dari layanan Bimbingan dan Konseling utamanya konseling kelompok, pada treatmen pertama mereka dengan sadar walaupun masih canggung dan malu-malu, namun semuanya hadir dengan optimis bahwa masalah yang dihadapi akan segera terselesaikan melalui dinamika kelompok, setelah melalui tahap demi tahap akhirnya mereka merasa puas, dengan dibuktikan bahwa mereka sudah tidak lagi minder, percaya dirinya meningkat,
141 semangat belajarnya sudah meningkat, sudah dapat berkonsentrasi tidak pernah alfa terlihat ceria, tidak ngantuk lagi, dan berangkat tepat waktu.
Pada dasarnya mereka sudah merasa gembira karena sudah tidak terbebani masalah pribadinya dan sudah siap dengan tugas pokoknya. Yakni belajar
D. Tindak lanjut
Sebagai tindak lanjut dari Konseling kelompok,
pembimbing memberikan layanan konseling
individu sekiranya ada siswa yang masih
mempunyai masalah yang belum terpecahkan.
Singorojo, Januari 2015
Mengetahui, Peneliti Kepala Sekolah
S.N. Wiqoyati, S.Pd, MA AKHSIN
142
Lampiran 6
Data Pre Test Motivasi Belajar
Kode L/P No Item 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 13 14 15 IIS2-01 L 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 IIS2-07 L 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 IIS2-10 P 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 IIS2-14 L 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 IIS2-21 P 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 MIA2-02 P 4 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 IIS2-02 L 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 IIS2-17 L 2 3 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 Kode L/P No Item 16 17 18 19 20 21 22 23 25 27 28 29 30 IIS2-01 L 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 IIS2-07 L 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 IIS2-10 P 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 IIS2-14 L 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 IIS2-21 P 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 MIA2-02 P 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 IIS2-02 L 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 IIS2-17 L 1 3 2 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3 Kode L/P No Item 31 32 33 34 35 36 37 38 39 41 42 43 44 IIS2-01 L 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 IIS2-07 L 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 IIS2-10 P 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 IIS2-14 L 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 IIS2-21 P 3 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 MIA2-02 P 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 IIS2-02 L 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 IIS2-17 L 3 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2
143 Lampiran 7
Data Post Test
Kode L/P No Item 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 13 14 15 IIS2-01 L 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 IIS2-07 L 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 IIS2-10 P 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 IIS2-14 L 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 IIS2-21 P 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 MIA2-02 P 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 IIS2-02 L 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 IIS2-17 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Kode L/P No Item 16 17 18 19 20 21 22 23 25 27 28 29 30 IIS2-01 L 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 IIS2-07 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 IIS2-10 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 IIS2-14 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 IIS2-21 P 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 MIA2-02 P 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 IIS2-02 L 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 IIS2-17 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Kode L/P No Item 31 32 33 34 35 36 37 38 39 41 42 43 44 IIS2-01 L 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 IIS2-07 L 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 IIS2-10 P 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 IIS2-14 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 IIS2-21 P 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 MIA2-02 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 IIS2-02 L 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 IIS2-17 L 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
144
Lampiran 8
Rekapitulasi Pre Test dan Post Test
No Res Kode Skor awal Skor Akhir
1 R-1 AIP 58.33 80.13 2 R-2 BHJ 58.33 78.21 3 R-3 DE 58.33 80.13 4 R-4 HSP 58.33 75.64 5 R-5 SH 58.33 80.13 6 R-6 AY 62.18 80.77 7 R-7 AR 62.18 83.33 8 R-8 KDP 62.18 76.28
145 Lampiran 9
Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pre test Post test
N 8 8
Normal Parametersa Mean 59.7738 79.3275 Std. Deviation 1.99256 2.51187 Most Extreme Differences Absolute .391 .250
Positive .391 .158
Negative -.261 -.250
Kolmogorov-Smirnov Z 1.105 .708
146
Lampiran 10 Hasil Uji t
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pre test 59.7738 8 1.99256 .70448
Post test 79.3275 8 2.51187 .88808
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 Pre test & Post test 8 .263 .528
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pre test - Post test 19.55 2.76452 .9774 17.24255 21.86495 20.006 7 .000
147 Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian
148
149 Lampiran 13. Plagiasm Checker BAB I
150
Lampiran 15. Plagiasm Checker BAB III
151 Lampiran 17. Plagiasm Checker BAB V