4
KAS
5
Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah
6
paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf
7
penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual
8 Akuntansi Pemerintahan. 9
PENDAHULUAN
10T
TUUJJUUAANN
111. Tujuan standar Laporan Realisasi Anggaran adalah menetapkan 12
dasar-dasar penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk pemerintah dalam 13
rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan 14
perundang-undangan. 15
2. Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi 16
realisasi dan anggaran entitas pelaporan. Perbandingan antara anggaran dan 17
realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati 18
antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 19
R
RUUAANNGGLLIINNGGKKUUPP
20
3. Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian Laporan
21
Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan dengan menggunakan
22
anggaran berbasis kas.
23
4. Pernyataan Standar ini berlaku untuk setiap entitas pelaporan,
24
baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yang memperoleh
25
anggaran berdasarkan APBN/APBD, tidak termasuk perusahaan
26 negara/daerah. 27
M
MAANNFFAAAATTIINNFFOORRMMAASSIIRREEAALLIISSAASSIIAANNGGGGAARRAANN
285. Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi mengenai 29
realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan 30
dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan 31
anggarannya. Informasi tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam 32
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, 33
akuntabilitas dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran dengan: 34
(a). menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan 1
sumber daya ekonomi; 2
(b). menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh 3
yang berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi 4
dan efektivitas penggunaan anggaran. 5
6. Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi yang berguna 6
dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai 7
kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara 8
menyajikan laporan secara komparatif. Laporan Realisasi Anggaran dapat 9
menyediakan informasi kepada para pengguna laporan tentang indikasi 10
perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi: 11
(a). telah dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat; 12
(b). telah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya (APBN/APBD); dan 13
(c). telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 14
DEFINISI
15
7. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam
16
Pernyataan Standar dengan pengertian:
17
Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan
18
pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan
19
yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu
20
secara sistematis untuk satu periode.
21
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana
22
keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan
23
Perwakilan Rakyat Daerah.
24
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana
25
keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan
26
Perwakilan Rakyat.
27
Apropriasi merupakan anggaran yang disetujui DPR/DPRD yang merupakan
28
mandat yang diberikan kepada Presiden/gubernur/bupati/walikota untuk
29
melakukan pengeluaran-pengeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan.
30
Azas Bruto adalah suatu prinsip yang tidak memperkenankan pencatatan
31
secara neto penerimaan setelah dikurangi pengeluaran pada suatu unit
32
organisasi atau tidak memperkenankan pencatatan pengeluaran setelah
33
dilakukan kompensasi antara penerimaan dan pengeluaran.
34
Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
35
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
36
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
1
kembali oleh pemerintah.
2
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan
3
yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu
4
tahun anggaran.
5
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih
6
entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan
7
perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban
8
berupa laporan keuangan. 9
Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh
10
Gubernur/Bupati/Walikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah
11
dan membayar seluruh pengeluaran daerah.
12
Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh
13
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung
14
seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara.
15
Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-
16
konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
17
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
18
Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang.
19
Otorisasi Kredit Anggaran (allotment) adalah dokumen pelaksanaan
20
anggaran yang menunjukkan bagian dari apropriasi yang disediakan bagi
21
instansi dan digunakan untuk memperoleh uang dari Rekening Kas Umum
22
Negara/Daerah guna membiayai pengeluaran-pengeluaran selama periode
23
otorisasi tersebut.
24
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
25
Negara/Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
26
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu
27
dibayar kembali oleh pemerintah.
28
Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
29
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
30
anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang
31
dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup
32
defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
33
Perusahaan daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
34
modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
35
Perusahaan negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
36
modalnya dimiliki oleh Pemerintah Pusat.
37
Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang
38
negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum
Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar
1
seluruh pengeluaran negara pada bank sentral.
2
Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang
3
daerah yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota untuk menampung
4
seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah
5
pada bank yang ditetapkan.
6
Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari
7
akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun
8
berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. 9
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah selisih
10
lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta
11
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBN/APBD selama satu
12
periode pelaporan.
13
Surplus/defisit-LRA adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan
14
belanja selama satu periode pelaporan.
15
Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan
16
dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana
17
bagi hasil.
18