• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS

Dalam dokumen PP 71 TAHUN 2010 002 (Halaman 75-78)

4

KAS

5

Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah

6

paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf

7

penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual

8 Akuntansi Pemerintahan. 9

PENDAHULUAN

10

T

TUUJJUUAANN

11

1. Tujuan standar Laporan Realisasi Anggaran adalah menetapkan 12

dasar-dasar penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk pemerintah dalam 13

rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan 14

perundang-undangan. 15

2. Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi 16

realisasi dan anggaran entitas pelaporan. Perbandingan antara anggaran dan 17

realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati 18

antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 19

R

RUUAANNGGLLIINNGGKKUUPP

20

3. Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian Laporan

21

Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan dengan menggunakan

22

anggaran berbasis kas.

23

4. Pernyataan Standar ini berlaku untuk setiap entitas pelaporan,

24

baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yang memperoleh

25

anggaran berdasarkan APBN/APBD, tidak termasuk perusahaan

26 negara/daerah. 27

M

MAANNFFAAAATTIINNFFOORRMMAASSIIRREEAALLIISSAASSIIAANNGGGGAARRAANN

28

5. Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi mengenai 29

realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan 30

dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan 31

anggarannya. Informasi tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam 32

mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, 33

akuntabilitas dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran dengan: 34

(a). menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan 1

sumber daya ekonomi; 2

(b). menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh 3

yang berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi 4

dan efektivitas penggunaan anggaran. 5

6. Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi yang berguna 6

dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai 7

kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara 8

menyajikan laporan secara komparatif. Laporan Realisasi Anggaran dapat 9

menyediakan informasi kepada para pengguna laporan tentang indikasi 10

perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi: 11

(a). telah dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat; 12

(b). telah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya (APBN/APBD); dan 13

(c). telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 14

DEFINISI

15

7. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam

16

Pernyataan Standar dengan pengertian:

17

Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan

18

pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan

19

yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu

20

secara sistematis untuk satu periode.

21

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana

22

keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan

23

Perwakilan Rakyat Daerah.

24

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana

25

keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan

26

Perwakilan Rakyat.

27

Apropriasi merupakan anggaran yang disetujui DPR/DPRD yang merupakan

28

mandat yang diberikan kepada Presiden/gubernur/bupati/walikota untuk

29

melakukan pengeluaran-pengeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan.

30

Azas Bruto adalah suatu prinsip yang tidak memperkenankan pencatatan

31

secara neto penerimaan setelah dikurangi pengeluaran pada suatu unit

32

organisasi atau tidak memperkenankan pencatatan pengeluaran setelah

33

dilakukan kompensasi antara penerimaan dan pengeluaran.

34

Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

35

peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

36

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum

tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya

1

kembali oleh pemerintah.

2

Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan

3

yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu

4

tahun anggaran.

5

Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih

6

entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan

7

perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban

8

berupa laporan keuangan. 9

Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh

10

Gubernur/Bupati/Walikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah

11

dan membayar seluruh pengeluaran daerah.

12

Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh

13

Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung

14

seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara.

15

Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-

16

konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

17

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

18

Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang.

19

Otorisasi Kredit Anggaran (allotment) adalah dokumen pelaksanaan

20

anggaran yang menunjukkan bagian dari apropriasi yang disediakan bagi

21

instansi dan digunakan untuk memperoleh uang dari Rekening Kas Umum

22

Negara/Daerah guna membiayai pengeluaran-pengeluaran selama periode

23

otorisasi tersebut.

24

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum

25

Negara/Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun

26

anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu

27

dibayar kembali oleh pemerintah.

28

Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar

29

kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun

30

anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang

31

dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup

32

defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

33

Perusahaan daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian

34

modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah.

35

Perusahaan negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian

36

modalnya dimiliki oleh Pemerintah Pusat.

37

Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang

38

negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum

Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar

1

seluruh pengeluaran negara pada bank sentral.

2

Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang

3

daerah yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota untuk menampung

4

seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah

5

pada bank yang ditetapkan.

6

Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari

7

akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun

8

berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. 9

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah selisih

10

lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta

11

penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBN/APBD selama satu

12

periode pelaporan.

13

Surplus/defisit-LRA adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan

14

belanja selama satu periode pelaporan.

15

Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan

16

dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana

17

bagi hasil.

18

Dalam dokumen PP 71 TAHUN 2010 002 (Halaman 75-78)

Dokumen terkait