• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Masalah

Dalam dokumen Model Iklan Dan Minat Beli (Halaman 72-75)

URAIAN TEORITIS

1.1 Latar Belakang Masalah

Program siaran yang disajikan di televisi swasta tidak bisa terlepas dari periklanan. Jika seandainya program siaran televisi tidak pernah dipotong oleh iklan, dan jika tidak ada sponsorship berupa periklanan di televisi Indonesia, banyak persepsi yang muncul pada khalayak, bahkan ada yang beranggapan bahwa perekonomian tidak dapat berkembang dengan baik mengingat iklan memberikan kontribusi besar dalam peningkatan standar perekonomian. Ada juga yang merasa senang karena tidak harus merasa terganggu dengan penyisipan iklan. Lebih aneh lagi, ada yang merasa keberatan karena jika tidak ada iklan, maka tidak ada waktu luang untuk mengerjakan hal-hal lain ketika menonton televisi. Walaupun demikian keadaannya, tetap saja belanja iklan di Indonesia meningkat dengan pesat. Pertumbuhan belanja iklan di Indonesia merupakan kedua tertinggi setelah Cina (http://m.pikiran-rakyat.com/node/212674).

Riset yang dilakukan AC Nielsen terhadap pemirsa televisi Indonesia membuktikan bahwa sebanyak 53% pemirsa televisi di Indonesia mengganti saluran begitu televisi memutar iklan karena merasa itu bukan hal yang penting menjadi sebuah permasalahan besar bagi pihak pengiklan, karena memang mereka tidak memasang iklannya di satu saluran saja ataupun sebatas menggunakan satu jenis media seperti televisi yang sangat mudah untuk diganti ke saluran lainnya. Masih banyak media lain yang dapat diandalkan dalam upaya menarik perhatian dan minat para calon konsumen mereka.

Kehidupan modern saat ini sangat bergantung pada iklan. Suatu iklan senantiasa bertujuan untuk mengenalkan atau mengingatkan kembali khalayak mengenai produk tertentu, menciptakan kondisi agar khalayak tertarik pada produk tertentu, dan kemudian menggunakannya. Tujuan iklan yang tampak sederhana ini ternyata membutuhkan proses kreativitas yang tinggi dalam pembentukannya. Bisnis periklanan yang semakin lama semakin dilirik ini memang menjanjikan keuntungan besar apabila dikelola dengan tepat.

Awalnya kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah 'menggiring orang pada gagasan'. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah "semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu..." Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan

Persaingan antara satu produk dengan produk lainnya menjadi sebuah tayangan yang selalu ditampilkan dalam sebuah iklan komersil. Setiap produk tentunya akan menjual segala kelebihan dari produk yang mereka miliki bahkan terkadang terkesan menjatuhkan produk merek lain yang memiliki jenis dan fungsi yang sama dengan produk mereka. Salah satu contoh iklan merek produk yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kartu provider Simpati.

Simpati ingin menyampaikan keinginan mereka untuk mengenalkan produk layanan telekomunikasi yang memiliki berbagai fitur canggih dan menarik. Simpati adalah layanan pra bayar (pre-paid) dari Telkomsel untuk para pelanggan yang berjiwa modern dan dinamis. Simpati memberi kemudahan bicara, akses data, messaging dan berbagai layanan terbaik lainnya. Iklan menjadi salah satu bagian penting dalam usaha memperkenalkan produk kepada konsumen. Telkomsel baru-baru ini mengeluarkan iklan Simpati versi Dance Like Agnes. Iklan ini berisikan tarian dan juga kompetisi bagi para anak muda pengguna kartu Simpati untuk menari mengikuti gerakan Agnes Monica, model iklan kartu Simpati ini. Dengan kata lain, pihak provider Simpati ingin menarik minat para anak muda untuk menggunakan kartu Simpati melalui ajakan menari oleh model Agnes Monica.

Untuk memanjakan para pelanggannya yang banyak terdiri dari anak muda, Simpati mengklaim ingin selalu menghadirkan keceriaan, disamping untuk mendukung kebutuhan komunikasi dan akses internet. Kompetisi seperti ini, merupakan wujud dari Telkomsel untuk lebih memanjakan para pelanggannya,

sekaligus bisa menampung kreasi mereka. Iklan Simpati Dance Like Agnes mempercayakan Agnes Monica sebagai penarik iklan. Dalam iklan yang ditayangkan di TV secara nasional ini, Agnes melakukan tarian yang cukup energik di iklan ini. Disini, Agnes juga mengajak seluruh pengguna kartu Simpati untuk mengirimkan video tarian mereka dengan mengikuti tarian yang dicontohkan oleh Agnes yang dapat dikolaborasikan dengan gerakan mereka sendiri.

Iklan Simpati versi Dance Like Agnes ini diluncurkan hanya berdurasi 3 bulan yakni pada bulan Oktober 2012 hingga Desember 2012. Iklan dari produk Simpati ini memang memiliki waktu yang cukup singkat dalam memberikan sebuah promosi akan produknya. Setiap versi iklan memiliki tujuan, makna dan juga kelebihan tersendiri. Sebelum iklan versi Dance Like Agnes ini, produk Simpati memiliki versi lain seperti menggunakan model-model iklan terkenal lainnya guna mempromosikan produk tersebut. Salah satunya penggunaan model iklan Ayu Dewi yang pada saat diluncurkannya iklan Simpati versi paket Blackberry Sosialita, artis tersebut merupakan host/pembawa acara yang memang sangat booming pada saat itu di salah satu stasiun televisi swasta. Ada juga penyanyi Sherina Munaf versi Simpati Freedom yang saat iklan tersebut diluncurkan sedang popular dengan lagunya Geregetan dan musik dari lagu tersebut dijadikan musik dalam iklan Simpati Freedom. Produk Simpati memang memiliki kejelian dalam membuat setiap versi iklan Simpati yang mereka publikasikan kemasyarakat luas sesuai dengan kebutuhan pada saat iklan tersebut diluncurkan.

Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Medan sebagai lokasi penelitian. Terpilihnya SMA Negeri 1 Medan dikarenakan menurut hasil prapenelitian yang telah dilakukan peneliti, banyak siswa-siswi SMA Negeri I Medan yang menggunakan kartu Simpati dan juga menyukai kehebatan Agnes Monica dalam menari, hingga pada akhirnya penelitian ini akan memberikan masukan kepada pengiklan. Selain itu alasan pemilihan SMA Negeri 1 Medan sebagai lokasi penelitian dikarenakan sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Medan. Dalam rangkaian usahanya mempromosikan produknya, Simpati juga kerap melakukan berbagai acara yang sifatnya lebih mengenalkan

produk terbaru mereka ke para calon pelanggan, salah satunya ke SMA Negeri 1 Medan ini. Sebagai sekolah negeri favorit di Kota Medan, Simpati pernah melakukan beberapa kegiatan di sekolah ini baik sebagai sponsor utama Pensi (Pentas Seni), ajang pencarian bakat ataupun kegiatan pemberian internet gratis pada saat acara berlangsung dengan menggunakan modem internet kartu Flash Simpati. Berbagai acara yang dilakukan oleh Simpati di SMA Negeri 1 ini menjadi alasan yang peneliti ajukan dalam memilih lokasi penelitian.

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh bagaimana Model Iklan Agnes Monica pada iklan Simpati Dance Like Agnes di televisi swasta berpengaruh terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/siswi Negeri 1 Medan.

Dalam dokumen Model Iklan Dan Minat Beli (Halaman 72-75)

Dokumen terkait