• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Hipotesis

Dalam dokumen Model Iklan Dan Minat Beli (Halaman 42-48)

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu : rho = ) 1 ( 6 1 2 2 − −

N N d

Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.28

Hasil Uji Korelasi Spearman

Correlations

Model Iklan Agnes Monica

Minat Membeli kartu Simpati

Spearman's rho Model Iklan Agnes Monica Correlation Coefficient 1.000 .269*

Sig. (2-tailed) . .012

N 86 86

MInat Membeli Kartu Simpati Correlation Coefficient .269* 1.000

Sig. (2-tailed) .012 .

N 86 86

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,269. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,269 menunjukkan hubungan yang rendah tetapi pasti. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,269, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi/seringnya penanyangan iklan Simpati dengan menggunakan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi maka semakin tinggi pengaruhnya terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan

siswa/i SMA Negeri 1 Medan ataupun sebaliknya, semakin rendah/ jarangnya penanyangan iklan Simpati dengan menggunakan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi maka semakin rendah pengaruhnya terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant ) diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara Penggunaan Model Iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes di televisi terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan (probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 < 0,005).

Selanjutnya dapat dilihat pada variabel penggunaan model iklan Agnes Monica di iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi dan minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisis di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada siswa/i SMA Negeri 1 Medan adalah 0,269. Sesuai kaidah dalam Spearman rs koefisien bahwa jika rs > 0 maka

hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,001 < 0,005) dan tanda ** (flag of significant) yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. Makna hubungannya adalah terdapat hubungan yang jelas antara dua variabel yang saling berkorelasi yakni antara penggunaan model iklan Agnes Monica di Iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan.

4.6 Pembahasan

Setelah menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang linear dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Spearman

rs menjelaskan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran

data dan sebaran tidak normal.

Dengan hipotesis yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat hubungan antara penggunaan model iklan Agnes Monica di iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan. Pengujian hipotesis dimulai dengan membuat ranking dari nilai-nilai jawaban responden (siswa/i SMA Negeri 1 Medan) pada kuesioner, yang telah diberi skor terlebih dahulu untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan analisis SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi rs

sebesar 0,269. Berdasarkan pernyataan rs > 0, maka hipotesis diterima. Karena

probabilitas lebih kecil dari 0,005 maka hal ini menunjukkan signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha (hipotesis alternatif), yaitu terdapat hubungan antara penggunaan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara penggunaan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes terhadap Minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan

Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipotesis tersebut, dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probabilitas 0,005. Maka diperoleh hasil 0,001 < 0,005 yang menunjukkan signifikansi, maka dinyatakan bahwa hubungannya signifikan. Artinya penggunaan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi memiliki hubungan terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan. Tingkat signifikan tergantung dari ada tidaknya hubungan antara variabel X dan Y.

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford. Hasil rs = 0,269 pada skala 0,20-0,39. Hal ini menunjukkan hubungan

yang rendah tetapi pasti antara penggunaan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan.

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel X dan Y, yaitu dengan rumus :

Kp = (rs)2 x 100%

Kp = (0,269)2 x 100% Kp = 0,072 x 100% Kp = 7,2%

Hal ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 7,2%. Penggunaan model iklan Agnes Monica hanya sebesar 7,2% mempengaruhi terhadap minat membeli kartu Simpati, sisanya sebesar 92,8% minat membeli kartu ditentukan dari kualitas kartu dan fitur yang disediakan oleh provider tersebut bagi para pelanggannya.

Berdasarkan dari hasil hipotesis tersebut, dapat dijelaskan bahwa model iklan Agnes Monica pada iklan kartu Simpati di televisi swasta memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam menumbuhkan minat beli kartu Simpati tersebut dikalangan siswa/siswi SMA Negeri 1 Medan. Hal ini sesuai dengan teori AIDDA, kehadiran iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi mampu menarik perhatian (attention) para penonton televisi khususnya para siswa/i di SMA Negeri 1 Medan. Hal ini dapat disebabkan karena ketertarikan (interest) siswa/i SMA Negeri 1 tersebut terhadap Agnes Monica sebagai seorang artis muda yang multi talent, dalam iklan Simpati ini yaitu berupa ajakan Agnes Monica untuk mengirimkan video tarian mereka. Kemudian dilanjutkan dengan hasrat (desire) siswa/i SMA 1 Medan untuk membeli kartu Simpati dan mengikuti kompetisi menari tersebut. Berdasarkan teori AIDDA tersebut, peneliti ini hanya sampai pada tahap minat (desire), tidak sampai pada keputusan (decision) dan tahap tindakan (action),karena yang diteliti dalam penelitian ini adalah minat untuk membeli kartu Simpati.

Sebuah iklan ataupun tayangan mampu mempengaruhi minat seseorang untuk membeli ataupun menggunakan sebuah produk walaupun dengan tingkat hubungan yang tidak besar seperti pada penelitian ini. Jika dibandingkan dengan 2 penelitian sebelumnya yakni skripsi atas nama Grace Noveria (040904101) pada tahun 2009 lalu yang berjudul Iklan XL versi XL-Klamasi dan Minat menggunakan kartu XL di kalangan mahasiswa/i FISIP USU. Kekuatan

hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 7% artinya sebesar 93% responden menonton iklan XL versi XL-klamasi hanya sekadar saja dikarenakan tampilan iklan yang cukup menarik dan pada tidak memiliki minat untuk menggunakan produk XL tersebut. Selain itu faktor-faktor seperti banyaknya kompetitor dari operator lain yang memberikan tarif serta kelebihan lainnya yang dianggap lebih membangkitkan minat beli mahasiswa FISIP USU terhadap produk kompetitor, serta sudah terciptanya brand awareness terhadap produk kompetitor yang lebih lama di dunia pertelekomunikasian serta iklan mereka yang lebih menarik dibandingkan dengan iklan XL versi XL- Klamasi.

Sebagai perbandingan berikutnya ada pada penelitian atas nama Arief Marizki Purba (04004015) dengan skripsi yang berjudul Situs Ebay dan Minat Membeli. Perbedaannya dengan penelitian ini tampak dari jenis penelitian yang bersifat deskriptif yakni hanya berupa pemaparan dan tidak mencari kekuatan hubungan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa situs belanja online Ebay dengan produk maupun harga yang ditawarkannya, mampu menimbulkan minat pada diri pengunjungnya untuk membeli produk yang ada pada situs belanja online tersebut. Walaupun kita tahu bahwa sistem belanja yang dilakukan melalui dunia maya dengan bantuan computer dan fasilitas internet dan sistem pembayaran yang cukup berkelas yakni penggunaan kartu kredit. Namun demikian, tingkat keamanan transaksi yang cukup aman dengan diberlakukannya sistem pembayaran via paypoll. Sehingga kejahatan melalui dunia maya dapat dikurangi ketika sedang bertransaksi.

Hasil uji hipotesis merupakan hasil akhir dari keseluruhan analisis data. Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan membuat simpulan dan saran pada BAB V.

BAB V

Dalam dokumen Model Iklan Dan Minat Beli (Halaman 42-48)

Dokumen terkait