• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Iklan Dan Minat Beli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Iklan Dan Minat Beli"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Kampus USU Medan

Telp. (061) 8217168

LEMBARAN CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI

Nama

:

Nuha Husein Aziz

NIM

:

100922036

Pembimbing

:

Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si

Catatan:

Mengetahui,

Minimal pertemuan 6 (enam) kali untuk setiap pembimbing.

Dosen Pembimbing

Dr. Iskandar Zulkarnain, M. NIP.196609031990031004

Si,

NO. TGL PERTEMUAN PEMBAHASAN

(2)

KUESIONER

MODEL IKLAN DAN MINAT BELI

(Studi Korelasional Penggunaan Model Iklan Agnes Monica Pada Iklan Kartu Simpati di Televisi Swasta Terhadap Minat Beli Kartu Simpati Di

Kalangan Siswa/i SMA Negeri 1 Medan)

Petunjuk Pengisian Kuesoner

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan jawabannya.

2. Lingkari atau berikan tanda benar () pada jawaban yang paling sesuai menurut Anda.

3. Kotak kode yang berada di sebelah kanan pertanyaan, mohon supaya tidak diisi.

4. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dijawab dan tidak ada yang dilewatkan, karena setiap pertanyaan saling berhubungan.

5. Terima kasih atas kerja samanya.

A. Karakteristik Responden No Responden

(3)

B. Model Iklan Agnes Monica “Iklan Simpati Dance Like Agnes”

5. Bagaimana pendapat anda mengenai penampilan fisik artis Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes?

1. Tidak menarik

2. Kurang menarik

3. Menarik

7

4. Sangat menarik

6. Apakah anda menyukai penampilan fisik artis Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes?

1. Tidak suka

2. Kurang suka

3. Suka 8

4. Sangat suka

7. Apakah karakter yang dimiliki oleh Agnes Monica tepat untuk membintangi iklan Simpati Dance Like Agnes?

1. Tidak tepat

2. Kurang tepat

3. Tepat 9

4. Sangat tepat

8. Apakah karakter yang ditonjolkan Agnes Monica cukup kuat dalam iklan Simpati Dance Like Agnes?

1. Tidak berkarakter

2. Kurang berkarakter

3. Berkarakter 10

4. Sangat berkarakter

9. Apakah bakat menyanyi dan menari yang dimiliki oleh Agnes Monica cukup menunjang isi dari iklan Simpati Dance Like Agnes?

1. Tidak menunjang

2. Kurang menunjang

3. Menunjang 11

4. Sangat menunjang

10. Bagaimana pendapat anda mengenai penunjukan bakat tari dan menyanyi yang dipamerkan oleh Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes?

1. Tidak suka

2. Kurang suka

3. Suka 12

4. Sangat suka

Berikan alasan anda : ____________________________________

11. Dengan segudang prestasi yang dimiliki oleh Agnes Monica, sudah tepatkah artis tersebut menjadi model iklan Simpati Dance Like Agnes?

(4)

2. Kurang tepat 13

3. Tepat 13

4. Sangat tepat

12. Apakah berbagai prestasi yang dimiliki oleh Agnes Monica turut

mempengaruhi anda dalam mengikuti kompetisi tari yang terdapat dalam iklan Simpati Dance Like Agnes?

1. Tidak mempengaruhi

2. Kurang mempengaruhi 14

3. Mempengaruhi 14

4. Sangat mempengaruhi

13. Menurut anda, apakah Agnes Monica sosok figur artis yang cukup popular di kalangan anak muda?

1. Tidak popular

2. Kurang popular

3. Popular 15

4. Sangat popular

14. Dengan kepopularan yang dimilikinya sebagai seorang artis muda, layakkah Agnes Monica menjadi Brand Ambassador produk Simpati?

1. Tidak layak

2. Kurang layak

3. Layak 16

4. Sangat layak

C. Minat membeli

15. Apakah anda tertarik dengan isi dari iklan Simpati Dance Like Agnes di televisi?

1. Tidak tertarik

2. Kurang tertarik 17

3. Tertarik 17

4. Sangat tertarik

16. Apakah anda mengerti dengan informasi yang disampaikan dari isi Iklan Simpati Dance Like Agnes di televisi?

1. Tidak mengerti

2. Kurang mengerti

3. Mengerti 18

4. Sangat mengerti

17. Bagaimana minat anda untuk membeli produk kartu Simpati setelah menonton iklan Simpati Dance Like Agnes di televisi?

(5)

2. Kurang berminat

3. Berminat 19

4. Sangat berminat

18. Apakah faktor penawaran untuk mengikuti kompetisi tari bersama Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes di televisi turut

mempengaruhi minat anda untuk membeli kartu provider Simpati?

1. Tidak berpengaruh

2. Kurang berpengaruh

3. Berpengaruh 20

4. Sangat berpengaruh

19. Apakah anda memiliki hasrat untuk mengikuti kompetisi tari bersama Agnes Monica setelah terlebih dahulu harus membeli kartu Simpati sesuai dengan paket yang ditawarkan dalam iklan Simpati Dance Like Agnes di televisi?

1. Tidak berhasrat

2. Kurang berhasrat 21

3. Berhasrat 21

4. Sangat berhasrat

20. Seberapa kuatkah hasrat anda untuk membeli kartu provider Simpati untuk dapat mengikuti kompetisi tari bersama Agnes Monica?

1. Tidak kuat

2. Kurang kuat

3. Kuat 22

4. Sangat kuat

21. Setelah memiliki hasrat (dorongan) yang kuat dalam diri anda, apakah pada akhirnya anda memutuskan untuk menggunakan kartu Simpati sebagai kartu provider yang anda gunakan untuk berkomunikasi sehari-harinya?

1. Tidak setuju

2. Kurang setuju 23

3. Setuju 23

4. Sangat setuju

22. Apakah keputusan yang anda ambil untuk membeli kartu Simpati sangat dipengaruhi oleh isi dan sifat iklan yang persuasif dalam mengajak anda sebagai kawula muda untuk berkarya melalui tarian bersama Agnes Monica?

1. Tidak terpengaruh

2. Kurang terpengaruh

3. Terpengaruh 24

4. Sangat terpengaruh

23. Bagaimana pendapat anda dengan kualitas produk Simpati setelah melihat iklan Simpati Dance Like Agnes?

1. Tidak berkualitas

2. Kurang berkualitas 25

(6)

DAFTAR REFERENSI

Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Sosial. Erlangga University Press.

Cangara, Havied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Dominick, Joseph R. 2000. The Dynamics of Mass communication. New York: Random House.

Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

____________________. 2003. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

____________________. 1998. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

___________________. 1998. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Jeffkins, Frank, 1997, Periklanan, Jakarta : Erlangga.

Kasali, Rhenald, 1992, Manajemen Periklanan, Jakarta : Grafiti.

John, Vivian.1991. The Media of mass Communication. Edisi ke empat. USA : Allyn & Bacon A Viacom Company.

Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana.

Liliweri, Alo.1997. Dasar-dasar Komunikasi Periklanan. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Mc. Quail, Dennis. 1987.Teori Komunikasi Massa. Bandung : Erlangga.

Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Pandji, Iskandar, 1995. Psikologi Konsumen, Bumi Aksara, Jakarta.

Palapah, M O dan Atang Syamsudin. 1983. Ilmu Komunikasi. Bandung : Psikom Unpad.

Rakhmat, Jallaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi : Dilengkapi Dengan Contoh Analisis Statistik. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

(7)

Singarimbun, Masri & Sofyan Effendy, 2005, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta

Internet

pada tanggal 29 Oktober 2012.

Oktober 2012.

(8)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana sebuah penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, lokasi penelitan berada di SMA Negeri 1 Medan yang berlokasi di Jalan Cik Ditiro No.1 Medan.

3.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Medan

SMA Negeri (SMAN) 1 Medan, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 1 Medan ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Saat ini SMA Negeri 1 Medan berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

SMAN 1 Medan atau yang sering disingkat menjadi SMANSA terletak di

jantung kota Medan, tepatnya di Jl. Teuku Cik DiTiro No.1. Awalnya, SMANSA pertama kali dibangun di Jl. Teuku Umar No.1. sekitar tanggal 18 Agustus - 1 September 1950. Ada kenyataan yang sedikit mengejutkan ternyata SMANSA pernah menjadi SMA DARURAT akibat dari aksi Polisional oleh Belanda, makanya SMANSA dipindahkan ke Jl. Seram Biru.Tapi itu bukan halangan bagi SMANSA untuk jadi SMA favorit.

3.1.2 Visi dan Misi SMA Negeri 1 Medan

(9)

3.1.3 Tujuan SMA Negeri 1 Medan

Kedudukan sekolah yang amat strategis merupakan ujung tombak dalam upaya pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Azas efisiensi dan efektivitas yang dianut hanya dapat dicapai dengan iklam yang mendukung dan melengkapi. Adapaun tujuan dari SMA Negeri 1 Medan dirumuskan sebagai berikut:

1. Setiap siswa memperoleh pelayanan pendidikan dan pengajaran secara

maksimal sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan sekaligus meningkatkan pendidikan.

2. Terlaksananya Kurikulum KTSP pada semua kelas dengan baik.

3. Terlaksananya kegiatan belajar mengajar dengan baik, untuk

meningkatkan mutu lulusan peserta didik.

4. Terlaksananya kegiatan bimbingan dan pembinaan mental spiritual

siswa dengan baik.

5. Terlaksananya kegiatan ekstra-kurikuler sebagai pengembangan diri

peserta didik yang menunjang kegiatan kurikulum.

6. Terlaksananya kegiatan pembinaan peserta didik, sehingga mencintai

sekolah, lingkungan dan tanah air. 7. Memantapkan ketahanan sekolah.

8. Terbimbingnya pendidikan dan tenaga kependidikan kearah

kesempurnaan tugas dan bertingkah anutan di dalam maupun luar sekolah.

9. Terbina semua personil dengan mengadakan supervisi kepada guru dan

staf sekolah dalam pelaksanaan tugas masing-masing.

10. Meningkatkan profesi guru melalui penataran, rapat kelompok guru

mata pelajaran dan rapat rutin.

3.2 Metode Penelitian

(10)

Negeri 1 Medan. Metode ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan berarti tidaknya hubungan itu.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan anggota subjek penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik. Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2001: 99).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA Negeri 1 Medan kelas X dan XI. Adapun siswa kelas XII tidak diikutkan karena pada saat penelitian, para siswa/I kelas XII tersebut sudah lulus SMA. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Humas SMA Negeri 1 Medan TA: 2012/2013, jumlah siswa/I kelas X dan XII berjumlah 775 orang.

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

Sumber: Data Humas SMA Negeri 1 Medan (2013)

3.3.2 Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. David Nachmias dan Vhava Nachmias (Bulaeng, 2004: 156) mendefenisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang karakteristiknya tidak berbeda dengan karakteristik populasi. Sampel harus memenuhi unsur representatif atau mewakili dari seluruh sifat-sifat populasi. Sampel yang representatif bisa diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan

Kelas Populasi

X 414 siswa

XI 361 siswa

(11)

kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi (Kriyantono, 2006: 150).

Berdasarkan data yang diperoleh, maka untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%, yakni sebagai berikut:

n =

N = Jumlah Populasi n = Sampel

d² = Presisi

Selanjutnya, yakni tahap pembagian sampel berdasarkan sistem alokasi sampel dengan menggunakan metode proporsional sampling, yakni membagi

sampel di dalam kelas-kelasnya secara proporsional sesuai dengan jumlah populasinya.

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

Kelas Populasi Penarikan sampel Sampel

X 414 414

(12)

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel adalah teknik penarikan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian adalah:

3.3.3.1 Purposive Sampling

Pengambilan sampel dengan teknik purposive sample ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2006:154). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah Siswa/I SMA Negeri 1 Medan yang pernah menyaksikan tayangan iklan provider Simpati Dance Like Agnes di televisi swasta.

3.3.3.2 Accidental Sampling

Teknik ini adalah memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel. Tehnik ini digunakan jika peneliti merasa kesulitan untuk menemui responden atau karena topik yang diteliti adalah persoalan umum di mana semua orang mengetahuinya (Kriyantono, 2006: 156).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penelitian peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu:

3.4.1 Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data dengan melakukan survei dilokasi penelitian, melalui pengumpulan data dari responden dari lapangan berupa kuesioner.

3.4.2 Penelitian Kepustakaan (Library Research)

(13)

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2005 : 263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa yaitu:

a. Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori (Singarimbun, 2005: 226).

b. Analisis Tabel Silang

Teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif (Singarimbun, 2005: 273).

c. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus korelasi Spearman (Spearman’s Rho Rank – Order Correlation), yaitu sebagai berikut (Arikunto, 2006: 278).

:

�ℎ� = 6∑�² �(�2 1)

Keterangan:

(14)

∑ = sigma atau jumlah

N = jumlah individu dalam sampel

Selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut (Kriyantono, 2007: 169):

≤ 0,20 = hubungan rendah sekali: lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi ; kuat

(15)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut:

4.1.1. Langkah-langkah pengumpulan data

1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian

dilokasi penelitian yang bertempat di Jl. Cik Ditiro Medan. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Perbaikan proposal penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan untuk kemudian diteruskan dengan pembuatan kuesioner.

2. Langkah kedua, studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti

melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti yakni: Model Iklan dan Minat Beli

(Studi korelasional penggunaan model iklan Agnes Monica pada iklan Simpati di televisi swasta terhadap minat beli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan).

3. Langkah ketiga, pelaksanaan pengumpulan data. Melakukan penyebaran

kuesioner kepada para responden dalam waktu ± 3 hari.

4.2 Proses Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 86 responden. Adapun tahapan pengolahan data tersebut adalah:

1. Penomoran Kuesioner

Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 1-86.

2. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian

(16)

3. Coding

Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka (score).

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.

5. Menyediakan Kerangka Tabel

Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuesioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis kerangka tabel ini dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian.

6. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fotron Cobol (FC) ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel

tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya di analisis.

4.3 Analisis Tabel Tunggal

4.3.1 Karakteristik Responden

(17)

Tabel 4.1

Kelas Reponden

No Kelas responden F %

1 X 46 53.5

2 XI 40 46.5

Total 86 100.0

Sumber: P1/FC.3

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui mengenai kelas responden. Sebanyak 46 orang

responden (53,5%) merupakan murid dari kelas X dan sebanyak 40 orang responden

(46,5%) merupakan murid kelas XI. Pengambilan jumlah para responden berdasarkan

teknik pengambilan sampel stratified proportional sampling, yakni banyaknya sampel diambil secara proporsional per kelasnya.

Tabel 4.2

Jenis kelamin

No Jenis kelamin F %

1 Laki-laki 47 54.7

2 Perempuan 39 45.3

Total 86 100.0

Sumber: P2/FC.4

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui mengenai jenis kelamin responden. Sebanyak 47

orang responden (54,7%) berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 39 orang responden

(45,3%) berjenis kelamin perempuan. Dalam pemilihan jenis kelamin, peneliti

memberikan secara acak kepada murid laki-laki maupun perempuan dan ternyata para

murid laki-laki lebih banyak yang menonton iklan provider Simpati dengan model iklan

Agnes Monica tersebut. Banyaknya jumlah responden laiki-laki dibandingkan responden

perempuan yang menonton iklan Simpati ini dikarenakan mereka lebih tertarik karena

model Agnes Monica adalah sosok seorang perempuan muda yang cantik, menarik dan

(18)

Tabel 4.3

Frekuensi Menonton

No Frekuensi Menonton F %

1 Jarang (1-2 kali) 19 22.1

2 Sering (3-5 kali) 17 19.8

3 Sangat sering (>5kali) 50 58.1

Total 86 100.0

Sumber: P3/FC.5

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui mengenai frekuensi menonton iklan kartu Simpati Dance Like Agnes. Sebanyak 19 orang responden (22,1%) menyatakan jarang (1-2 kali), sebanyak 17 orang responden (19,8%) menyatakan sering (3-5 kali) dan sebanyak 50 orang responden (58,1%) menyatakan sangat sering atau lebih dari 5 kali menonton iklan provider Simpati versi Dance Like Agnes. Tingkat keseringan menonton iklan tersebut tergantung dari seberapa seringnya mereka menonton televisi sehari-harinya. Biasanya mereka menonton di jam istirahat sehabis makan malam di rumah yakni pukul 19.00-21.00 WIB. Pada waktu tersebutlah mereka melihat iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi.

Tabel 4.4

Uang saku responden/bulan

No Uang responden F %

1 <Rp.350.000,- 26 30.2

2 Rp.350.000- Rp.450.000,- 16 18.6

3 Rp.451.000- Rp.550.000,- 35 40.7

4 >Rp.550.000,- 9 10.5

Total 86 100.0

Sumber: P4/FC.6

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui mengenai besarnya uang saku para

responden/bulan. Sebanyak 26 orang responden (30,2%) memiliki uang saku

<Rp.350.000,-/bulan, sebanyak 16 orang responden (18,6%) memiliki uang saku antara

Rp.350.000,- Rp.450.000/bulan, sebanyak 35 orang responden (40,7%) memiliki uang

saku antara Rp.451.000- Rp.550.000/bulan dan ada sebanyak 9 orang responden (10,5%)

yang memiliki uang saku diatas Rp.550.000,-/bulan.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini

(19)

dengan persentase sebear 40,7% atau dijawab oleh sebanyak 35 orang responden. Uang

saku tersebut jika diratakan kurang lebih Rp.15.000,-/ hari termasuk biaya ongkos

transporasi dan keperluan sehari-hari untuk urusan sekolah. Angka jumlah uang saku

tersebut merupakan angka uang saku rata-rata anak SMA di Kota Medan.

4.3.2 Model Iklan Agnes Monica “Iklan Simpati Dance Like Agnes”

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang

berhubungan dengan Iklan Simpati Dance Like Agnes, selengkapnya dari tabel 4.5- 4.14.

Tabel 4.5

Penampilan Fisik Agnes Monica

No Penampilan fisik Agnes Monica

F %

1 Tidak menarik 7 8.1

2 Kurang menarik 33 38.4

3 Menarik 45 52.3

4 Sangat menarik 1 1.2

Total 86 100.0

Sumber: P5/FC.7

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui mengenai pendapat responden mengenai penampilan fisik Agnes Monica. Sebanyak 7 orang responden (8,1%) menyatakan tidak menarik, sebanyak 33 orang responden (38,4%) menjawab kurang menarik, sebanyak 45 orang responden (52,3%) menjawab menarik dan hanya ada 1 orang responden (1,2%) responden menjawab sangat menarik penampilan fisik yang dimiliki oleh Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa penampilan fisik Agnes Monica cukup menarik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 52,3% atau dijawab oleh sebanyak 45 orang responden. Para responden yang merupakan murid SMA ini tertarik dengan

(20)

Tabel 4.6

Suka Atau Tidaknya Akan Penampilan Fisik Agnes Monica

No Suka Atau Tidaknya Akan Penampilan fisik Agnes

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui mengenai Suka atau tidaknya akan penampilan fisik Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes. Tidak ada responden (0%) yang menjawab tidak suka, sebanyak 27 orang responden (31,4%) menjawab kurang suka, sebanyak 59 orang responden (68,6%) menjawab suka dan tidak ada responden (0%) yang menjawab sangat suka dengan penampilan fisik Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini

menyatakan bahwa mereka suka dengan penampilan fisik Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes. Hal ini ditunjukkan dengan eprsentase sebesar 68,6% atau dijawab oleh sebanyak 59 orang responden. Para responden yang merupakan kaum muda ini sangat terinspirasi memiliki penampilan fisik yang menarik, terlebih Agnes Monica juga sering memamerkan penampilan fisiknya di setiap konser musik yang ia gelar.

Tabel 4.7

Tepat atau Tidaknya Karakter Agnes Monica

No Tepat atau Tidaknya Karakter Agnes Monica

F %

1 Tidak tepat 5 5.8

2 Kurang tepat 13 15.1

3 Tepat 68 79.1

4 Sangat tepat 0 0.0

Total 86 100.0

(21)

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui mengenai tepat atau tidaknya karakter yang dimiliki oleh Agnes Monica dalam membintangi iklan Simpati Dance Like Agnes. Sebanyak 5 orang responden (5,8%) menjawab tidak tepat, sebanyak 13 orang responden (15,1%) menjawab kurang tepat, sebanyak 68 orang responden (79,1%) menjawab tepat dan tidak ada responden (0%) yang menjawab karakter yang dimiliki oleh Agnes Monica sangat tepat dalam membintangi iklan Simpati Dance Like Agnes.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa karakter yang dimiliki oleh Agnes Monica tepat untuk membintangi Iklan Simpati Dance Like Agnes. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 79,1% atau dijawab oleh sebanyak 68 orang responden. Para responden yang merupakan para murid sekolah menengah atas ini menyatakan hal tersebut karena karakter yang dimiliki Agnes Monica adalah karakter kaum muda yang kreatif, suka tantangan dan juga memiliki keberanian dalam melangkah untuk memilih masa depannya.

Tabel 4.8

Kuat Atau Tidaknya Karakter Agnes Monica

No Kuat atau Tidaknya Karakter Agnes Monica

F %

1 Tidak berkarakter 0 0.0

2 Kurang berkarakter 15 17.4

3 Berkarakter 34 39.5

4 Sangat berkarakter 37 43.0

Total 86 100.0

Sumber: P8/FC.10

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui mengenai kuat atau tidaknya karakter Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes. Tidak ada responden (0%) menyatakan tidak berkarakter, sebanyak 15 orang responden (17,4%) menjawab kurang berkarakter, sebanyak 34 orang responden (39,5%) menjawab berkarakter dan sebanyak 37 orang responden (43%) yang menjawab karakter yang dimiliki oleh Agnes Monica sangat kuat dalam iklan Simpati Dance Like Agnes.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini

(22)

Like Agnes. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 43% atau dijawab oleh sebanyak 37 orang responden. Para responden yang merupakan murid SMA ini menyatakan bahwa karakter diri yang ditonjolkan oleh Agnes Monica cukup kuat, terlebih dalam iklan Simpati Dance Like Agnes yang ditayangkan di televisi swasta nasional. Karakter membangun dan sikap percaya diri sangat memicu kawula muda untuk terus meningkatkan prestasi seperti Agnes Monica.

Tabel 4.9

Bakat Yang Dimiliki Menunjang Isi Iklan

No Bakat Yang Dimiliki Menunjang Isi Iklan

F %

1 Tidak menunjang 1 1.2

2 Kurang menunjang 23 26.7

3 Menunjang 45 52.3

4 Sangat menunjang 17 19.8

Total 86 100.0

Sumber: P9/FC.11

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui mengenai apakah bakat yang dimiliki oleh Agnes Monica menunjang isi iklan. Hanya ada 1 orang responden (1,2%) menjawab tidak menunjang, sebanyak 23 orang responden (26,7%) responden menjawab kurang menunjang, sebanyak 45 orang responden (52,3%) menjawab menunjang dan sebanyak 17 orang responden (19,8%) menjawab bakat yang dimiliki oleh Agnes Monica sangat menunjang isi iklan Simpati Dance Like Agnes.

(23)

Tabel 4.10

Bakat Yang Ditunjukkan Dalam Iklan

No Bakat Yang Dimiliki Menunjang Isi Iklan

F %

1 Tidak suka 0 0.0

2 Kurang suka 28 32.6

3 Suka 34 39.5

4 Sangat suka 24 27.9

Total 86 100.0

Sumber: P10/FC.12

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui mengenai bakat yang ditunjukkan oleh Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes. Tidak ada responden (0%) menjawab tidak suka, sebanyak 28 orang responden (32,6%) menjawab kurang suka, sebanyak 34 orang responden (39,5%) menjawab suka dan sebanyak 24 orang responden (27,9%) menjawab sangat suka dengan bakat seni tari dan tarik suara yang ditunjukkan oleh Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes.

(24)

Tabel 4.11

Ketepatan Menjadi Model Iklan Karena Prestasi

No Ketepatan Menjadi Model Iklan Karena Prestasi

F %

1 Tidak tepat 0 0.0

2 Kurang tepat 21 24.4

3 Tepat 49 57.0

4 Sangat tepat 16 18.6

Total 86 100.0

Sumber: P11/FC.13

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui mengenai ketepatan penggunaan Agnes

Monica sebagai model iklan karena prestasi yang dimilikinya. Tidak ada responden (0%) yang menjawab tidak tepat, sebanyak 21 orang responden (24,4%) menjawab kurang tepat, sebanyak 49 orang responden (57%) menjawab tepat dan sebanyak 16 orang responden (18,6%) menjawab sangat tepat penggunaan Agnes Monica menjadi model iklan Simpati dalam iklan Simpati Dance Like Agnes dikarenakan prestasi yang dimilikinya.

(25)

Tabel 4.12

Prestasi yang dimiliki Agnes Monica mempengaruhi untuk mengikuti

kompetisi

No Prestasi yang dimiliki Agnes Monica mempengaruhi untuk

mengikuti kompetisi

F %

1 Tidak mempengaruhi 0 0.0

2 Kurang mempengaruhi 33 38.4

3 Mempengaruhi 38 44.2

4 Sangat mempengaruhi 15 17.4

Total 86 100.0

Sumber: P12/FC.14

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui mengenai prestasi yang dimiliki oleh Agnes Monica mempengaruhi para responden untuk mengikuti kompetisi. Tidak ada responden (0%) yang menjawab tidak mempengaruhi, sebanyak 33 orang responden (38,4%) menjawab kurang mempengaruhi, sebanyak 38 orang responden (44,2%) menjawab mempengaruhi dan 15 orang responden (17,4%)

menjawab prestasi yang dimiliki Agnes Monica sangat mempengaruhi untuk mengikuti kompetisi.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini menyatakan bahwa prestasi yang dimiliki oleh Agnes Monica mempengaruhi untuk mengikuti kompetisi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 44,2% atau dijawab oleh sebanyak 38 orang responden. Prestasi yang dimiliki oleh seorang artis tentunya akan memberikan dampak positif kepada para penggemarnya. Salah satunya seperti Agnes Monica yang memiliki segudang prestasi baik di dunia seni musik dan peran, yang membuatnya semakin bersinar dan memiliki banyak penggemar dari segala usia.

Tabel 4.13

Sosok Figur Agnes Monica

(26)

Sumber: P13/FC.15

Berdasarkan tabel 4.13 diketahui mengenai sosok figur yang dimiliki oleh Agnes Monica mempengaruhi para responden untuk mengikuti kompetisi. Sebanyak 1 responden (1,2%) yang menjawab tidak populer, sebanyak 21 orang responden (24,4%) menjawab kurang populer, sebanyak 49 orang responden (57,0%) menjawab populer dan 15 orang responden (17,4%) menjawab sangat popular sosok yang dimiliki Agnes Monica.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini menyatakan bahwa sosok figur Agnes Monica cukup popular. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 57% atau dijawab oleh sebanyak 49 orang responden. Artis Agnes Monica merupakan artis yang cukup popular baik di Indonesia maupun di kancah Internasional. Debut keartisannya yang dimulai sejak ia masih kecil semakin membuatnya selalu dikenal. Terlebih saat ini Agnes Monica sedang fokus untuk pembuatan album di Amerika dan bekerjasama dengan musisi kelas dunia Timbaland, yang membuatnya semakin popular di bidang dunia musik dunia. Namun, ada juga 1 orang responden yang menyatakan sosok figur Agnes Monica tidak popular karena memang sang responden secara pribadi kurang menyukai Agnes Monica yang dianggap terlalu berlebihan dalam setiap

penampilannya.

Tabel 4.14

Layak atau Tidaknya Agnes Monica Menjadi Brand Ambassador Simpati

No Layak atau tidaknya Agnes Monica menjadi Brand

Ambassador Simpati

F %

1 Tidak layak 0 0.0

2 Kurang layak 9 10.5

3 Layak 36 41.9

4 Sangat layak 41 47.7

Total 86 100.0

Sumber: P14/FC.16

(27)

sebanyak 36 orang responden (41,9%) menjawab layak dan 41 orang responden (47,7%) menjawab Agnes Monica sangat layak menjadi Brand Ambassador Simpati.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini menyatakan bahwa Agnes Monica sangat layak menjadi Brand Ambassador produk Simpati. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 47,7% atau dijawab oleh sebanyak 41 orang responden. Para responden memberikan penilaian tersebut karena Agnes Monica adalah seorang artis muda yang sudah memiliki nama yang cukup besar dan prestasi yang membanggakan, sementara itu Simpati adalah salah satu produk provider telekomunikasi yang paling besar di Indonesia. Kedua hal tersebut jika dikombinasikan tentunya akan menjadi sebuah hal yang positif bagi kedua belah pihak baik dalam pencitraan produk melalui artis perwakilan produk tersebut, maupun peningkatan popularitas sang artis. Namun demikian terdapat juga sebanyak 9 orang responden yang menyatakan bahwa Agnes Monica kurang layak menjadi Brand Ambassador produk Simpati karena menganggap bahwa Agnes Monica masih terlalu muda untuk menjadi perwakilan

produk provider pertama di Indonesia ini

4.3.3 Minat Membeli

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan Iklan Simpati Dance Like Agnes, selengkapnya dari tabel 4.15- 4.24.

Tabel 4.15

Ketertarikan dengan Isi Iklan Simpati

No Ketertarikan dengan isi iklan Simpati

F %

1 Tidak tertarik 4 4.7

2 Kurang tertarik 20 23.3

3 Tertarik 29 33.7

4 Sangat tertarik 33 38.4

Total 86 100.0

Sumber: P15/FC.17

(28)

orang responden (23,3%) menjawab kurang tertarik, sebanyak 29 orang responden (33,7%) menjawab tertarik dan 33 orang responden (38,4%) menjawab sangat tertarik dengan isi iklan Simpati.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka sangat tertarik dengan isi iklan Simpati. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 38,4% atau dijawab oleh sebanyak 33 orang responden. Isi iklan Simpati yang mengajak untuk mengikuti kompetisi menari bersama Agnes Monica tentunya mengundang ketertarikan, terlebih kepada para pelajar SMA ini. Jiwa muda mereka terpanggil dengan isi iklan yang terlihat bagus dan mengundang untuk berkompetisi dan menari bersama artis papan atas seperti Agnes Monica. Namun demikian masih ada sebanyak 4 responden yang menyatakan tidak tertarik dan 20 orang responden yang kurang tertarik dengan isi iklan Simpati. Ketidaktertarikan tersebut dikarenakan para responden melihat hal yang ditonjolkan akan kelebihan produk terasa kurang, sebab isi iklan Simpati ini terlalu fokus kepada kontes menari bersama Agnes Monica saja.

Tabel 4.16

Pengertian akan Isi Informasi dari Iklan Simpati

No Ketertarikan akan isi informasi dari iklan Simpati

F %

1 Tidak mengerti 0 0.0

2 Kurang mengerti 23 26.7

3 Mengerti 41 47.7

4 Sangat mengerti 22 25.6

Total 86 100.0

Sumber: P16/FC.18

(29)

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mengerti dengan isi informasi dari iklan Simpati. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 47,7% atau dijawab oleh sebanyak 41 orang responden. Para responden mengerti akan isi informasi dari iklan tersebut karena memang iklannya mudah untuk dipahami, yakni di dalamnya terdapat infromasi mengenai bagaimana proses atau tahapan untuk mengikuti kompetisi menari dengan Agnes Monica dengan terlebih dahulu mengunggah video menari yang kita tiru dari gerakan Agnes Monica di situs Simpati. Proses mengunggah pun harus menggunakan smartphone dengan akses internet menggunakan paket internet dari Simpati. Penjelasan yang diberikan dari isi informasi tersebut cukup mudah untuk dipahami oleh siapapun yang melihat terlebih pada para pelajar ini.

Tabel 4.17

Minat Membeli Kartu Setelah Menonton Iklan

No Minat membeli kartu setelah menonton iklan

F %

1 Tidak berminat 6 7.0

2 Kurang berminat 18 20.9

3 Berminat 44 51.2

4 Sangat berminat 18 20.9

Total 86 100.0

Sumber: P17/FC.19

(30)

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini menyatakan berminat untuk membeli kartu Simpati setelah menonton iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,2% atau dijawab oleh sebanyak 44 orang responden. Para responden memiliki minat tersebut karena memang ajakan yang ditawarkan oleh kartu Simpati untuk menjadi penari Agnes Monica di salah satu video klip terbarunya cukup menarik perhatian. Selain itu, kartu Simpati juga cukup dikenal di Indonesia, sebagai salah satu kartu provider terlama di negeri ini. Sudah tentu, iklan Agnes Monica ini semakin memicu semangat untuk membeli kartu provider Simpati untuk keperluan telekomunikasi sehari-hari. Namun demikian, terdapat 6 responden yang tidak berminat dan 18 responden yang kurang berminat membeli kartu Simpati setelah menonton iklan dikarenakan mereka telah memiliki kartu provider lain sebagai kartu provider mereka sehari-hari, dan nomor tersebut sudah dikenal oleh teman-temannya.

Tabel 4.18

Tawaran mengikuti kompetisi menari menambah minat membeli kartu

No Tawaran mengikuti kompetisi menari menambah minat

membeli kartu

F %

1 Tidak berpengaruh 1 1.2

2 Kurang berpengaruh 10 11.6

3 Berpengaruh 60 69.8

4 Sangat berpengaruh 15 17.4

Total 86 100.0

Sumber: P18/FC.20

(31)

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini menyatakan bahwa tawaran untuk mengikuti kompetisi cukup berpengaruh dalam menambah minat membeli kartu Simpati. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 69,8% atau dijawab oleh sebanyak 60 orang responden. Para responden melihat bahwa tawaran menari dengan Agnes Monica ini sebagai sebuah penarik yang sangat besar pengaruhnya untuk membeli kartu Simpati. Terlebih untuk bisa mengikuti kompetisi ini, para peserta harus terlebih dahulu memiliki kartu Simpati yang di dalamnya terdapat berbagai fasilitas untuk mengunggah video dengan akses kecepatan yang memadai, dengan menggunakan smartphone. Namun demikian ada 1 orang responden yang menyatakan tidak berpengaruh dan 10 orang responden yang menyatakan kurang berpengaruh tawaran untuk mengikuti kompetisi menari dalam menambah minat membeli kartu. Mengenai hal ini, para responden yang tidak maupun kurang setuju akan pernyataan tersebut menilai bahwa berminat atau tidaknya mereka membeli kartu lebih difokuskan kepada kebutuhan mereka akan kartu provider tersebut dalam menunjang komunikasi dengan orang-orang di sekitar mereka yang sama-sama menggunakan provider

yang sama dan kemungkinan di luar provider kartu Simpati. Tabel 4.19

Hasrat Untuk Mengikuti Kompetisi

No Hasrat Untuk Mengikuti Kompetisi

F %

1 Tidak berhasrat 0 0.0

2 Kurang berhasrat 8 9.3

3 Berhasrat 32 37.2

4 Sangat berhasrat 46 53.5

Total 86 100.0

Sumber: P19/FC.21

Berdasarkan tabel 4.19 diketahui mengenai hasrat untuk mengikuti kompetisi. Tidak ada responden (0%) yang menjawab tidak berhasrat, sebanyak 8 orang responden (9,3%) menjawab kurang berhasrat, sebanyak 32 orang responden (37,2%) menjawab berhasrat dan 46 orang responden (53,5%) menjawab sangat berhasrat untuk mengikuti kompetisi.

Berarti dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini

(32)

ditunjukkan dengan persentase sebesar 53,5% atau dijawab oleh sebanyak 46 orang responden. Para responden yang merupakan pelajar di salah satu sekolah favorit di Kota Medan ini memang pada umumnya adalah para anak yang senang bergaul dan bersenang-senang. Ajakan untuk mengikuti kompetisi menari dengan artis sekaliber Agnes Monica tentu saja sangat menggiurkan, terlebih hanya dengan mengikuti gerakan tarian yang diajarkan dan selanjutnya mengunggah video tersebut di situs Simpati. Namun demikian ada sebanyak 8 orang responden dalam penelitian ini yang ternyata tidak berhasrat untuk mengikuti kompetisi. Mereka memiliki beragam alasan seperti mereka memang hanya cukup menikmati tarian saja, karena memang tidak memiliki kemampuan untuk mengikuti gerakan tarian yang dibawakan oleh model Agnes Monica dalam iklan provider Simpati versi Dance Like Agnes.

Tabel 4.20

Tingkat Hasrat Untuk Mengikuti Kompetisi

No Tingkat Hasrat Untuk Mengikuti Kompetisi

F %

1 Tidak kuat 8 9.3

2 Kurang kuat 8 9.3

3 Kuat 40 46.5

4 Sangat kuat 30 34.9

Total 86 100.0

Sumber: P20/FC.22

Berdasarkan tabel 4.20 diketahui tingkat hasrat untuk mengikuti kompetisi. Sebanyak 8 responden (9,3%) yang menjawab tidak kuat, sebanyak 8 orang responden (9,3%) menjawab kurang kuat, sebanyak 40 orang responden (46,5%) menjawab kuat dan 30 orang responden (34,9%) sangat kuat tingkat hasrat untuk mengikuti kompetisi.

(33)

kompetisi Dance Like Agnes ini. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,5% atau dijawab oleh sebanyak 40 orang responden. Para responden ini memiliki hasrat yang cukup kuat untuk mengikuti kompetisi karena merupakan kompetisi tingkat nasional dan menjadi sebuah ajang bergengsi di kalangan para anak muda di Indonesia, terlebih yang menyelenggarakan adalah kartu provider Simpati bersama dengan artis papan atas seperti Agnes Monica. Kepopuleran Agnes Monica sangat berpengaruh dalam menentukan keikutsertaan atau berminat atau tidaknya mengikuti kompetisi yang diadakan oleh kartu provider terbesar di Indonesia ini.

Tabel 4.21

Hasrat yang kuat mempengaruhi untuk menggunakan kartu Simpati

No Hasrat yang kuat mempengaruhi untuk menggunakan kartu Simpati

F %

1 Tidak setuju 1 1.2

2 Kurang setuju 4 4.7

3 Setuju 58 67.4

4 Sangat setuju 23 26.7

Total 86 100.0

Sumber: P21/FC.23

Berdasarkan tabel 4.21 diketahui hasrat yang kuat mempengaruhi untuk menggunakan kartu Simpati. Sebanyak 1 responden (1,2%) yang menjawab tidak setuju, sebanyak 4 orang responden (4,7%) menjawab kurang setuju, sebanyak 58 orang responden (67,4%) menjawab setuju dan 23 orang responden (26,7%) menjawab sangat setuju bahwa hasrat yang kuat mempengaruhi untuk menggunakan kartu Simpati.

(34)

67,4% atau dijawab oleh sebanyak 58 orang responden. Hasrat untuk dapat menari bersama Agnes Monica tentu menjadi sebuah kesempatan yang tidak mudah untuk dilepaskan, terlebih syaratnya juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan, yakni hanya dengan mengunggah video hasil gerakan tari yang ditirukan dari Agnes Monica. Setelahnya diharuskan untuk mengunggah video tersebut melalui smartphone menggunakan kartu provider Simpati yang memiliki kecepatan akses memadai, semakin mempengaruhi untuk menggunakan kartu Simpati. Namun demikian ada juga 1 orang yang tidak setuju dan 4 orang yang kurang setuju dengan pernyataan berupa hasrat yang kuat mempengaruhi untuk menggunakan kartu Simpati, hal ini dikarenakan tidak hanya tergantung dari hasrat untuk menggunakan kartu tapi lebih condong kepada kesamaan kartu provider diluar kartu Simpati dengan orang-orang di sekitarnya yang bertujuan untuk menghemat biaya percakapan telepon maupun biasa pengiriman pesan singkat atau SMS.

Tabel 4.22

Keputusan membeli kartu Simpati karena dipengaruhi isi iklan

No Keputusan membeli kartu Simpati karena dipengaruhi isi

iklan

F %

1 Tidak terpengaruh 1 1.2

2 Kurang terpengaruh 0 0.0

3 Terpengaruh 67 77.9

4 Sangat terpengaruh 18 20.9

Total 86 100.0

Sumber: P22/FC.24

Berdasarkan tabel 4.22 diketahui mengenai keputusan membeli kartu Simpati karena dipengaruhi isi iklan. Sebanyak 1 responden (1,2%) yang menjawab tidak berpengaruh, tidak ada responden (0%) menjawab kurang terpengaruh, sebanyak 67 orang responden (77,9%) menjawab terpengaruh dan 18 orang responden (20,9%) menjawab keputusan membeli kartu dipengaruhi isi iklan.

(35)

sebesar 77,9% atau dijawab oleh sebanyak 67 orang responden. Para responden menilai bahwa isi iklan yang menarik dan memberikan gambaran visual yang baik tentunya akan sangat berpengaruh dalam proses penjualan produk Simpati, terlebih di iklan tersebut menggunakan model iklan seperti Agnes Monica yang memang sudah sangat terkenal di Indonesia bahkan hingga kancah Internasional. Namun demikian masih ada 1 orang responden yang menyatakan keputusannya untuk membeli kartu Simpati tidak terpengaruh karena isi iklan Simpati versi Dance Like Agnes. Pengaruh lain yang membuat responden membeli kartu tersebut seperti kualitas dari produk kartu Simpati ataupun penggunaan kartu Simpati di kalangan orang-orang sekitar responden.

Tabel 4.23

Kualitas produk Simpati

No Kualitas produk Simpati F %

1 Tidak berkualitas 1 1.2

2 Kurang berkualitas 1 1.2

3 Berkualitas 45 52.3

4 Sangat berkualitas 39 45.3

Total 86 100.0

Sumber: P23/FC.25

Berdasarkan tabel 4.23 diketahui kualitas produk Simpati. Sebanyak 1 responden (1,2%) yang menjawab tidak berkualitas, sebanyak 1 orang responden (1,2%) menjawab kurang berkualitas, sebanyak 45 orang responden (52,3%) menjawab berkualitas dan 39 orang responden (45,3%) menjawab produk Simpati

sangat berkualitas.

(36)

para penggunanya dan bersaing secara sehat dengan berbagai provider baru yang hadir di Indonesia khususnya provider yang mengkhususkan kepada pemakai kalangan anak muda. Namun demikian, ada masing-masing 1 orang responden yang menyatakan bahwa kartu provider Simpati tidak berkualitas dan kurang berkualitas. Pernyataan tersebut diberikan karena menurutnya kartu Simpati sering mengalami masalah jaringan, seperti jaringan yang sering hilang ketika sedang berbicara di telepon ataupun koneksi internet yang terputus serta fasilitas jaringan Blackberry Messenger yang sering mengecewakan mereka sebagai pengguna.

Tabel 4.24

Keyakinan akan keunggulan produk Simpati

No Keyakinan akan keunggulan produk Simpati

F %

1 Tidak yakin 4 4.7

2 Kurang yakin 8 9.3

3 Yakin 48 55.8

4 Sangat yakin 26 30.2

Total 86 100.0

Sumber: P24/FC.26

Berdasarkan tabel 4.24 diketahui mengenai keyakinan akan keunggulan produk Simpati. Sebanyak 4 responden (4,7%) yang menjawab tidak yakin, sebanyak 8 responden (9,3%) menjawab kurang yakin, sebanyak 48 orang responden (55,8%) dan 26 orang responden (30,2%) menjawab sangat yakin akan keunggulan produk Simpati.

(37)

berbagai provider kompetitor dan selalu memiliki cara untuk menarik minat para pelanggan untuk menggunakan kartu berwarna merah ini. Namun demikian, ada sebanyak 4 orang responden yang menyatakan tidak yakin dan 8 orang responden yang menyatakan kurang yakin akan keunggulan produk Simpati. Keraguan tersebut dikarenakan memang saat ini banyak sekali provider kompetitor yang menawarkan berbagai kelebihan dan keunggulan dari kartu mereka dibandingkan dengan keunggulan yang ditawarkan oleh kartu Simpati. Keunggulan yang ditawarkan oleh provider lain seperti harganya yang lebih murah untuk semua paket telepon, SMS ataupun akses internet serta luasnya jaringan provider tersebut.

4.4. Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang pada bagian ini akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Namun analisis tabel ini bukanlah dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan hubungannya dengan data yang lain.

Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisis dalam tabel silang ini terdiri dari:

1. Hubungan antara bakat yang dimiliki menunjang isi iklan Simpati Dance

Like Agnes dengan ketertarikan terhadap isi iklan tersebut.

2. Hubungan antara ketepatan karakter Agnes Monica dalam iklan Simpati

Dance Like Agnes dengan minat membeli kartu Simpati setelah melihat iklan tersebut.

3. Hubungan antara suka dengan pertunjukan bakat seni dan tari dari Agnes

Monica pada iklan Simpati Dance Like Agnes dengan tawaran menari

(38)

Tabel 4.25

Hubungan antara bakat yang dimiliki menunjang isi iklan Simpati Dance

Like Agnes dengan ketertarikan terhadap isi iklan tersebut

Bakat yang dimiliki menunjang isi iklan Simpati Dance Like Agnes

Ketertarikan terhadap isi iklan Simpati

Total

Tabel 4.25 menjelaskan tentang hubungan antara bakat yang dimiliki menunjang isi iklan Simpati Dance Like Agnes dengan ketertarikan terhadap isi iklan tersebut. Dari 86 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 4 orang menyatakan tidak tertarik, 20 orang menyatakan kurang baik, 29 orang menyatakan menarik dan 33 orang menyatakan sangat tertarik dengan isi iklan

(39)

Sebaran data tentang bakat yang dimiliki menunjang isi iklan yaitu 17 orang menyatakan tidak menunjang, 23 orang menyatakan kurang menunjang, 45 orang menyatakan menunjang dan yang menyatakan sangat menunjang hanya ada 1 orang. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara bakat yang dimiliki menunjang isi iklan Simpati Dance Like Agnes dengan ketertarikan terhadap isi iklan tersebut. Responden menjawab bahwa mereka sangat tertarik dengan isi iklan Simpati karena bakat yang ditunnjukkan oleh Agnes Monica dalam iklan tersebut cukup menunjang iklan Simpati yakni:

- Tidak menunjang = 100% 10,4%

Responden menyatakan tidak menunjang sebesar 10,4%, responden menyatakan kurang menunjang sebesar 10,4%, responden menyatakan menunjang sebesar 17,4 % dan responden yang menyatakan sangat menunjang sebesar 0% dengan alasan bahwa bakat yang dimiliki tersebut sangat berpengaruh terhadap ketertarikan akan isi dari iklan Simpati Dance Like Agnes.

Tabel 4.26

Hubungan antara ketepatan karakter Agnes Monica dalam iklan Simpati

Dance Like Agnes dengan minat membeli kartu Simpati setelah melihat iklan

tersebut

Ketepatan karakter Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes

Minat membeli kartu Simpati setelah melihat

(40)

Tidak tepat

Tabel 4.26 menjelaskan tentang hubungan antara ketepatan karakter Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes dengan minat membeli kartu Simpati setelah melihat iklan tersebut. Dari 86 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 6 orang menyatakan tidak berminat, 18 orang menyatakan kurang berminat, 44 orang menyatakan berminat dan 18 orang menyatakan sangat berminat membeli kartu Simpati setelah melihat iklan Simpat Dance Like Agnes.

Sebaran data tentang ketepatan penggunaan karakter Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes yaitu tidak ada yang menyatakan tidak tepat, 5 orang menyatakan kurang tepat, 13 orang menyatakan tepat dan 68 orang menyatakan sangat tepat penggunaan karakter Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara ketepatan karakter Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes dengan minat membeli kartu Simpati setelah melihat iklan tersebut. Responden menjawab bahwa mereka berminat membeli kartu Simpati karena ketepatan karakter yang dimiliki oleh Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes yakni:

(41)

Responden menyatakan tidak tepat sebesar 0%, responden menyatakan kurang tepat sebesar 1,16%, responden menyatakan tepat sebesar 15,1 % dan responden yang menyatakan sangat tepat sebesar 79,05% dengan alasan bahwa karakter yang dimiliki dalam iklan Simpati Dance Like Agnes tersebut sangat berpengaruh terhadap minat untuk membeli kartu provider Simpati setelah melihat iklan yang dimodeli oleh Agnes Monica.

Tabel 4.27

Hubungan antara suka dengan pertunjukan bakat seni dan tari dari Agnes

Monica pada iklan Simpati Dance Like Agnes dengan tawaran menari

bersama Agnes dalam iklan tersebut turut mempengaruhi untuk membeli

kartu Simpati

Suka dengan pertunjukan bakat seni dan tari dari Agnes Monica pada iklan Simpati Dance Like Agnes

tawaran menari bersama Agnes dalam iklan tersebut turut mempengaruhi untuk membeli kartu Simpati

Total

(42)

untuk membeli kartu Simpati. Dari 86 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 1 orang menyatakan tidak berpengaruh, 10 orang menyatakan kurang berpengaruh, 60 orang menyatakan berpengaruh dan 15 orang menyatakan tawaran untuk mengikuti kompetisi menari bersama Agnes Monica sangat berpengaruh dengan minat untuk membeli kartu Simpati.

Sebaran data tentang bakat yang dimiliki dan tawaran mengikuti kompetisi menari bersama Agnes Monica yaitu tidak ada yang menyatakan tidak suka, 24 orang menyatakan kurang suka, 28 orang menyatakan suka dan yang menyatakan sangat suka ada sebanyak 34 orang. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara suka dengan pertunjukan bakat seni dan tari dari Agnes Monica pada iklan Simpati Dance Like Agnes dengan tawaran menari bersama Agnes dalam iklan tersebut turut mempengaruhi untuk membeli kartu Simpati yakni:

- Tidak suka = 100% 0%

Responden menyatakan tidak suka sebesar 0%, responden menyatakan kurang suka sebesar 27,9%, responden menyatakan suka sebesar 32,5% dan responden yang menyatakan sangat suka sebesar 39,53% dengan alasan bahwa bakat yang ditunjukkan sekaligus tawaran untuk mengikuti kompetisi menari

bersama Agnes Monica mempengaruhi minat para responden untuk membeli kartu Simpati.

4.5. Uji Hipotesis

(43)

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman

Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.28

Hasil Uji Korelasi Spearman

Correlations

Model Iklan

Agnes Monica

Minat Membeli

kartu Simpati

Spearman's rho Model Iklan Agnes Monica Correlation Coefficient 1.000 .269*

Sig. (2-tailed) . .012

N 86 86

MInat Membeli Kartu Simpati Correlation Coefficient .269* 1.000

Sig. (2-tailed) .012 .

N 86 86

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(44)

siswa/i SMA Negeri 1 Medan ataupun sebaliknya, semakin rendah/ jarangnya penanyangan iklan Simpati dengan menggunakan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi maka semakin rendah pengaruhnya terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant ) diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara Penggunaan Model Iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati Dance Like Agnes di televisi terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan (probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 < 0,005).

Selanjutnya dapat dilihat pada variabel penggunaan model iklan Agnes Monica di iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi dan minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan yang menunjukkan

bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisis di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada siswa/i SMA Negeri 1 Medan adalah 0,269. Sesuai kaidah dalam Spearman rs koefisien bahwa jika rs > 0 maka

hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,001 < 0,005) dan tanda ** (flag of significant) yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. Makna hubungannya adalah terdapat hubungan yang jelas antara dua variabel yang saling berkorelasi yakni antara penggunaan model iklan Agnes Monica di Iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan.

4.6 Pembahasan

(45)

rs menjelaskan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran

data dan sebaran tidak normal.

Dengan hipotesis yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat hubungan antara penggunaan model iklan Agnes Monica di iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan. Pengujian hipotesis dimulai dengan membuat ranking dari nilai-nilai jawaban responden (siswa/i SMA Negeri 1 Medan) pada kuesioner, yang telah diberi skor terlebih dahulu untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan analisis SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi rs

sebesar 0,269. Berdasarkan pernyataan rs > 0, maka hipotesis diterima. Karena

probabilitas lebih kecil dari 0,005 maka hal ini menunjukkan signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha (hipotesis alternatif), yaitu

terdapat hubungan antara penggunaan model iklan Agnes Monica dalam

iklan Simpati versi Dance Like Agnes terhadap minat membeli kartu Simpati

di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara penggunaan model iklan Agnes

Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes terhadap Minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan

Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipotesis tersebut, dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probabilitas 0,005. Maka diperoleh hasil 0,001 < 0,005 yang menunjukkan signifikansi, maka dinyatakan bahwa hubungannya signifikan. Artinya penggunaan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi memiliki hubungan terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan. Tingkat signifikan tergantung dari ada tidaknya hubungan antara variabel X dan Y.

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford. Hasil rs = 0,269 pada skala 0,20-0,39. Hal ini menunjukkan hubungan

(46)

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel X dan Y, yaitu dengan rumus :

Kp = (rs)2 x 100%

Kp = (0,269)2 x 100% Kp = 0,072 x 100% Kp = 7,2%

Hal ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 7,2%. Penggunaan model iklan Agnes Monica hanya sebesar 7,2% mempengaruhi terhadap minat membeli kartu Simpati, sisanya sebesar 92,8% minat membeli kartu ditentukan dari kualitas kartu dan fitur yang disediakan oleh provider tersebut bagi para pelanggannya.

Berdasarkan dari hasil hipotesis tersebut, dapat dijelaskan bahwa model iklan Agnes Monica pada iklan kartu Simpati di televisi swasta memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam menumbuhkan minat beli kartu Simpati tersebut dikalangan siswa/siswi SMA Negeri 1 Medan. Hal ini sesuai dengan teori AIDDA, kehadiran iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi mampu

menarik perhatian (attention) para penonton televisi khususnya para siswa/i di SMA Negeri 1 Medan. Hal ini dapat disebabkan karena ketertarikan (interest) siswa/i SMA Negeri 1 tersebut terhadap Agnes Monica sebagai seorang artis muda yang multi talent, dalam iklan Simpati ini yaitu berupa ajakan Agnes Monica untuk mengirimkan video tarian mereka. Kemudian dilanjutkan dengan hasrat (desire) siswa/i SMA 1 Medan untuk membeli kartu Simpati dan mengikuti kompetisi menari tersebut. Berdasarkan teori AIDDA tersebut, peneliti ini hanya sampai pada tahap minat (desire), tidak sampai pada keputusan (decision) dan tahap tindakan (action),karena yang diteliti dalam penelitian ini adalah minat untuk membeli kartu Simpati.

(47)

hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 7% artinya sebesar 93% responden menonton iklan XL versi XL-klamasi hanya sekadar saja dikarenakan tampilan iklan yang cukup menarik dan pada tidak memiliki minat untuk menggunakan produk XL tersebut. Selain itu faktor-faktor seperti banyaknya kompetitor dari operator lain yang memberikan tarif serta kelebihan lainnya yang dianggap lebih membangkitkan minat beli mahasiswa FISIP USU terhadap produk kompetitor, serta sudah terciptanya brand awareness terhadap produk kompetitor yang lebih lama di dunia pertelekomunikasian serta iklan mereka yang lebih menarik dibandingkan dengan iklan XL versi XL-Klamasi.

Sebagai perbandingan berikutnya ada pada penelitian atas nama Arief Marizki Purba (04004015) dengan skripsi yang berjudul Situs Ebay dan Minat Membeli. Perbedaannya dengan penelitian ini tampak dari jenis penelitian yang bersifat deskriptif yakni hanya berupa pemaparan dan tidak mencari kekuatan hubungan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa situs belanja online Ebay dengan produk maupun harga yang ditawarkannya, mampu menimbulkan minat pada diri

pengunjungnya untuk membeli produk yang ada pada situs belanja online tersebut. Walaupun kita tahu bahwa sistem belanja yang dilakukan melalui dunia maya dengan bantuan computer dan fasilitas internet dan sistem pembayaran yang cukup berkelas yakni penggunaan kartu kredit. Namun demikian, tingkat keamanan transaksi yang cukup aman dengan diberlakukannya sistem pembayaran via paypoll. Sehingga kejahatan melalui dunia maya dapat dikurangi ketika sedang bertransaksi.

(48)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

4. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.28 di Bab IV, maka

dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. Dan berdasarkan hasil korelasi Spearman tersebut diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,269. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,269 menunjukkan hubungan yang rendah tetapi pasti artinya berarti semakin tinggi/seringnya penanyangan iklan Simpati dengan menggunakan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi maka semakin tinggi pengaruhnya terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i

SMA Negeri 1 Medan ataupun sebaliknya, semakin rendah/ jarangnya penayangan iklan Simpati dengan menggunakan model iklan Agnes Monica dalam iklan Simpati versi Dance Like Agnes di televisi maka semakin rendah pengaruhnya terhadap minat membeli kartu Simpati di kalangan siswa/i SMA Negeri 1 Medan.

5. Sesuai dengan tujuan awal dari penelitian ini, maka dapat diketahui

besarnya minat untuk membeli kartu Simpati pada khalayak yakni para siswa/i SMA Negeri 1 Medan setelah menonton Iklan Simpati versi Dance Like Agnes Monica cukup berpengaruh, yaitu sebesar 7,2%, sisanya minat membeli didapatkan berdasarkan kualitas dan berbagai fitur yang disediakan oleh kartu provider Simpati kepada para penggunanya.

6. Model iklan sangat berpengaruh terhadap minat membeli produk oleh

(49)

7. Isi dari iklan Simpati versi Dance Like Agnes adalah berupa ajakan untuk

menari bersama Agnes Monica di salah satu video klip terbarunya. Disini para pengguna kartu Simpati diharuskan untuk mengirimkan video yang berisi gerakan tari yang sama seperti yang dicontohkan oleh Agnes Monica di iklan televisi ataupun di situs Simpati untuk kemudian harus di unggah ke situs Simpati tersebut dengan menggunakan smartphone mereka, menggunakan kartu provider Simpati.

5.2 Saran responden penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, para responden mengajukan saran agar pihak pengiklan lebih kreatif dalam memberikan kompetisi kepada khalayaknya dan tidak harus terlalu merepotkan untuk mengikuti kompetisi tersebut. Penggunaan model iklan Agnes Monica untuk mengajak mengikuti kompetisi ini cukup baik, tapi cukup merepotkan karena harus memiliki smartphone untuk dapat

mengunggah video yang telah dibuat, karena belum tentu semua orang memiliki smartphone yang harganya cukup mahal.

5.3 Saran dalam kaitan akademis

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, peneliti mengajukan saran agar penelitian mengenai komunikasi pemasaran lebih di up-date khususnya di bidang periklanan, karena beragam cara dilakukan oleh pengiklan dalam upaya untuk menarik minat khalayak guna membeli ataupun menggunakan produk mereka.

5.4 Saran dalam kaitan praktis

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.2 Jenis kelamin
Tabel 4.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk kegiatan yang mengutamakan dampak sosial, hukum dan budaya (non ekonomi), dapat mengungkapkan permasalahan dalam dua aspek utama yang saling terkait atau bersinergi

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa kadar emisi CO2 yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar LPG dan bahan bakar premium untuk kisaran putaran 1500 rpm – 9000 rpm

Menyajikan hasil monitoring jaringan menggunakan software Instalasi Software Monitoring Jaringan  Fungsi monitoring jaringan  Mengintip dan menganalisis aktifitas

Yield curve model Nelson-Siegel dan McCulloch menggunakan data hasil saringan untuk tanggal pelaporan 6 April

Dari hasil uji statistik terhadap hubungan kepemilikan jamban dengan kejadian diare di Desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban menghasilkan signifikan dengan p =

• Metode ini lebih tepat digunakan untuk menentukan prioritas masalah kesehatan dengan memperhatikan teknik responsif dimana tujuan yang dicapai dari..

Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), selama 15-20 menit, atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata dan dengan

Intermedia Capital (MDIA) berencana untuk melakukan penerbitan obligasi global dimana sebagian besar dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan dialokasikan untuk melakukan