• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab VI Sebelum

BAB IV: ANALISIS DATA

D. Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Semester VI Dalam

1. Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab VI Sebelum

Hampir seluruh latar belakang pendidikan mahasiswa PBA VI adalah

Madarasah Aliyah (MA). Ini yang menjadi faktor mengapa mahasiswa tersebut

lemah dalam menerjemahkan, karena didalamnya mayoritas berasal dari MA

yang pengetahuan tentang bahasa dan pengetahuan umumnya seimbang bahkan

lebih condong kepada pengetahuan umumnya. Berikut data bukti latar belakang

PBA VI.

Tabel 9

Latar belakang pendidikan mahasiswa PBA VI

No. Pertanyaan

J P

8. Sebelum anda masuk jurusan ini,

apa latar belakang sekolah anda ?

a. SMA 2 25%

b. Pesantren 2 25%

c. MA 3 37,5%

d. Dll 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan dari mereka berlatar belakang

sekolah umum, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah

(MA). Dan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan

mahasiswa dalam penerjemahan.

70

2. Jumlah Kamus yang Dipakai

Jumlah kamus yang dipakai oleh mahasiswa jurusan PBA VI dalam

menerjemahkan istilah politik tergolong lumayan, karena kebanyakan dari

mereka menggunakan 2 (dua) kamus untuk menerjemahkan istilah politik.

Tetapi, yang sangat disayangkan penulis, kamus yang dipakai mereka sangat

kurang membantu dalam menerjemahkan istilah politik.

Berikut data jumlah kamus yang dipakai mahasiswa jurusan PBA VI

dalam menerjemahkan istilah politik.

Tabel 10

Jumlah Kamus yang Dipakai

No. Pertanyaan

J P

16. Berapa biasanya anda

menggunakan kamus dalam

menerjemahkan istilah politik ?

a. Satu 2 25%

b. Dua 5 62,5%

c. Tiga atau lebih 1 12,5%

Jumlah Total 8 100%

3. Jenis Kamus yang Dipakai

Inilah yang menurut penulis menjadi pangkal persoalan lemahnya

terjemahan mahasiswa jurusan PBA VI, karena penulis melihat mereka belum

banyak yang menegetahui keberadaan kamus yang harusnya digunakan dalam

menerjemahkan istilah politik, yaitu kamus kontemporer istilah

politik-71

ekononomi. Seperti yang dikatakan penulis sebelumnya, kebanyakan dari

mereka menggunakan kamus yang masih bersifat umum seperti, al-Munawir,

al-Ashri, al-Bisri, verbace, dll. Kaberadaan kamus tersebut memang membantu,

akan tetapi hanya mampu menemukan arti dari sebuah kata itu saja tanpa

melihat istilah yang digunakan dalam dunia politik. Berikut data yang

memperlihatkan kamus yang dipakai mahasiswa jurusan PBA VI dalama

menerjemahkan istilah politik.

Tabel 11

No. Pertanyaan

J P

17. Kamus apa yang anda gunakan

dalam menerjemahkan istilah

politik ? sebutkan!

a. Kamus istilah politik

dan ekonomi

1 12,5%

b. Al-Munawir, al-Ashri,

al- Wasit, al-Bisri

6 75%

c. Mahmud Yunus 1 12,5%

72 BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Mahasiswa Tarjamah semester VI umumnya berada pada level cukup dalam menerjemahkan istilah politik, akan tetapi untuk mahasiswa semester VI yang bergelut di bidang penerjemahan, kata “cukup” itu kurang pas diberikan untuk mereka yang harusnya dapat mencapai level istimewa atau sangat baik. Faktor yang mempengaruhi kesulitan mahasiswa Tarjamah VI dalam menerjemahkan istilah politik adalah latar belakang sekolah mereka yang mayoritas berasal dari SMA dan madrasah aliyah (MA), yang memberikan ilmu bahasa Arab maupun agama sedikit, dibandingkan ilmu pengetahuan umum. Selain itu, daya beli kamus mereka yang kurang, sehingga kamus yang mereka pakai untuk menerjemahkan istilah politik yang harusnya menggunakan kamus kontemporer istilah ekonomi-politik, terpaksa mereka menggunakan kamus yang bukan digunakan untuk menerjemahkan istilah maupun teks politik, meskipun mereka tahu jenis kamus yang harus dipakai adalah kamus kontemporer istilah ekonomi-politik. Hal itu terjadi karena kamus istilah tersebut tidak tersedia di perpustakaan fakultas. Hal lain yang mereka hadapi, yaitu pemakaian jumlah kamus yang sedikit, bahkan bergantung pada satu kamus yang seharusnya sebagai seorang penerjemah memakai banyak kamus sebagai referensi untuk diksi yang lebih banyak. Pemahaman ilmu nahwu dan semantik juga perlu dimiliki dalam menerjemahkan jenis teks maupun istilah apa saja, penulis melihat bahwa pemahaman ilmu nahwu mereka cukup mumpuni, akan tetapi pemahaman ilmu semantik mereka yang belum mumpuni.

Sedangkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab semester VI (PBA VI) belum dapat menerjemahkan istilah dengan baik sesuai dengan apa yang dimaksud. Sama

73 halnya dengan mahasiswa Tarjamah VI, faktor yang mempengaruhi sulitnya menerjemahkan istilah politik mahasiswa PBA VI, yaitu mayoritas mahasiswa mereka mempunyai latar belakang pendidikan berasal dari madrasah aliyah (MA) sehingga mereka kurang mampu menerjemahkan karena ilmu bahasa mereka yang tidak dipelajari secara mendalam dan tidak dipraktekan. Berbeda dengan jurusan Tarjamah VI, jurusan PBA VI memiliki kurikulum dimana mata kuliah penerjemahan, baru mereka dapat pada semester V. Hal ini merupakan salah satu sebab dimana mereka belum dapat menerjemahkan istilah maupun teks politik secara tepat, karena untuk mahir dalam menerjemah, kita harus menguasai teori kemudian sering dipraktekan. Selain itu, hal yang sama juga dialami oleh mahasiswa PBA VI, yaitu jenis kamus yang digunakan. Mereka menggunakan kamus yang bukan dipakai untuk mencari istilah politik yang pas dengan apa yang dimaksud. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan mereka tentang keberadaan kamus kontemporer istilah ekonomi-politik, tetapi perlu digaris bawahi bahwa bukan tidak boleh menggunakan kamus selain kamus kontemporer istilah tersebut. Hal lain yang dialami, yaitu jumlah pemakaian kamus mayoritas mahasiswa PBA VI yang minimal 2 kamus, hal ini sangat positif, akan tetapi kamus yang mereka pakai tidak satupun kamus istilah melainkan kamus yang mempunya arti atau makna yang masih luas atau umum.

Setelah menyimpulkan kemampuan dan faktor yang mempengaruhi kesulitan dan kemudahan menerjemah istilah politik mahasiswa Tarjamah dan PBA VI dan melihat data yang didapat dalam menerjemahkan latihan I, II, dan III pada angket, kita dapat melihat bahwa jurusan Tarjamah “sedikit” lebih baik dibandingkan dengan jurusa PBA VI dalam menerjemahkan istilah politik. Akan tetapi, hasil ini sama sekali tidak membanggakan untuk jurusan Tarjamah malah justru sedikit mengecewakan karena, seharusnya mahasiswa Tarjamah VI dapat jauh lebih unggul dibandingkan mahsiswa PBA VI yang baru mendapatkan mata kuliah penerjemahan pada semester V dan tidak mengetahui keberadaan dari kamus kontemporer istilah ekonomi-politik. Hal ini harus

74 segera diperhatikan karena dengan hasil yang seperti ini, jurusan Tarjamah seperti sia-sia dibuat karena keahlian menerjemah Bahasa Arabnya tidak benar dimiliki oleh mahasiswanya, melainkan jurusan lain pun mampu memiliki keahlian tersebut, dalam hal ini mahasiswa Jurusan PBA VI. Walaupun secara pengetahuan penerjemahan jurusan lain tidak akan mendapatkannya lebih, dibandingkan dengan apa yang didapatkan dalam kelas Tarjamah, tetapi itu semua berujung pada satu muara, yaitu hasil terjemahan.

Kemudian untuk mengatasi persoalan-persoalan yang nampak pada kedua jurusan tersebut, kedua jurusan haruslah memperbaiki sedini mungkin, agar tercapai visi serta misi yang masing-masing jurusan inginkan sebagaimana mestinya. Solusi yang dianjurkan penulis untuk jurusan Tarjamah, yaitu jurusan harus benar-benar memperhatikan perkembangan mahasiswanya, karena yang penulis lihat mahasiswa Tarjamah semester VI lebih mementingkan kegiatan mahasiswanya (UKM) di banding urusan kuliahnya, sehingga urusan kuliah mereka terbengkalai. Hal ini sangatlah mudah dilakukan mengingat jumlah mahasiswanya yang tidak terlalu banyak. Kemudian dosen atau tenaga pengajar mampu menciptakan suasana yang menarik antusias mahasiswa terhadap materi ataupun matakuliah yang sedang diberikan. Selain itu, penulis mengusulkan agar jurusan menyediakan layanan pembelian kamus secara kredit untuk meningkatkan daya beli kamus mahasiswa, karena tidak dapat dipungkiri bahwa harga 1(satu) buah kamus lumayan mahal dan tidak semua mahasiswa sanggup membelinya. Sedangkan solusi untuk jurusan PBA VI adalah dengan mengenalkan kamus istilah kepada mahasiswanya dan mengenalkan lebih dalam teori-teori penerjemahan.

75

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Atabik dan Muhdlor, Ahmad Zuhdi. al-Ashri Kamus Kontemporer

Arab-Indonesia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2003.

Arif rokhman, Muh. Penerjemahan Teks Inggris: teori dan latihan. Yogyakarta:

pyramid publisher, 2006.

Borang Akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab.

Borang Akreditasi Program Studi Tarjamah.

Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2007.

Cohen, JM. Translation ‘The Ensiclopedia America International Ed’. New York:

American Corporation, 1973.

Hanafi, Nurrachman. Teori dan seni menenerjemahkan. NTT: Nusa Indah, 1986.

Cet. Ke-1

Hidayatullah, Moch. Syarif. Tarjim al-An. Jakarta: Dikara, 2010.

http://aljazeera.net

Juaeni, M. Napis. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik-Ekonomi.

Jakarta: Teraju, 2006.

Kep. Mendikbud No. 0543a th. 1987. Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.

Yogyakarta: pustaka widyatama, 2007.

76

Khursyid, Ibrahim Zaki. At Tarjamah wa Musykilatuhaa. Kairo: al Haiah al

Misriyyah al Ammah lil kitaab, 1985.

Michel, Dr. Shrym. Manhajut Tarjamah Attatbiqiyyah.

Munawaroh. Skripsi, “kemampuan mahasiswa tarjamah dalam menerjemahkan

nama diri”. Jurusan tarjamah fakultas adab dan humaniora universitas

islam negeri syarif hidayatullah jakarta. Tahun 2008.

Newmark, Peter, A Textbook of Translation. London: Prentice-Hall, 1998.

Nida E. Dan Taber, charles A. The Theory and practice of translation. Leiden: E.

J. Brill, 1969. Vol VIII.

Panitia pengembangan Bahasa Indonesia Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Departemen

pendidikan dan kebudayaan, 1975.

Pateda, Prof. Dr. Mansoer. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Rochayah, Machali. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: Grasindo, 2000.

Satori, Prof. Dr. Achmad. Problematika Menterjemah (Suatu Tinjauan Linguistik

Kontrastif).

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1997.

Suryawinata, Zuchridin dan Hariyanto, sugeng. Translation:bahasa teori dan

penuntun praktis menerjemahkan. Yogyakarta: kanisius, 2003.

77

Syihabuddin. Penerjemahan Arab Indonesia (teori dan praktek). Bandung:

Humaniora, 2005.

Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1992.

78 1. Identitas Responden Nama : Nim : Jurusan : Jenis Kelamin : 2. Tujuan Kuisioner

Dalam rangka tugas penyelesaian tugas skripsi, saya mohon kepada

mahasiswa/I semester enam jurusan Tarjamah dan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mengisi daftar pertanyaan ini sesuai dengan keadaan sebenarnya dan kemampuan Anda.

3. Petunjuk Pengisian

Bacalah setiap pertanyaan secara teliti dan pahami, kemudian silanglah jawaban yang menurut Anda tepat dan sesuai kepribadian Anda dan isilah pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan kemampuan Anda.

4. Pertanyaan

1. Sejauh mana Anda menguasai teori tarjamah ?

a. Menguasai b. Sedikit Menguasai c. Tidak Menguasai

2. Apakah Anda menyukai mata kuliah penerjemahan ?

a. Suka b. Sedikit Suka c. Tidak Suka

3. Bagaimana respon Anda terhadap mata kuliah penrjemahan ?

a. Antusias b. Tidak suka c. Biasa saja

79 a. Sulit b. Sedikit sulit c. Tidak sullit

5. Bagaimana dosen menyampaikan materi perkuliahan penerjemahan ?

a. Memberi tugas kelompok b. Tugas individu c. Hanya

menyampaikan teori-teori

6. Setelah duduk di semester VI, apakah Anda sudah merasa bisa Menerjemahkan ?

a. Sudah b.Sedikit c. Belum

7. faktor apa yang mempengaruhinya ?

a. Faktor dosen b. Diri sendiri c. Salah masuk jurusan

d. Kurikulum e. Fasilitas

8. Sebelum Anda masuk jurusan ini, apa latar belakang sekolah Anda ?

a. SMA b. Pesantren c. MA d. Dll : ……

9. Jurusan apa yang Anda ambil ketika masih duduk di bangku sekolah ?

A. IPA b. IPS c. Bahasa d. dll : ……

10. Menurut Anda, kesulitan apa yang sering Anda alami saat

Menerjemahkan ?

a. Padanan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Arab b. Nahwu

c. Kasus budaya

80 a. Paham b. Sedikit paham c. Tidak paham

12. Tipe teks seperti apa yang sering diberikan dosen ?

a. Mudah b. Sulit c. Sangat sulit

13. Apakah dosen pernah memberikan meteri tentang penerjemahan teks/istilah politik ?

a. Pernah b. Tidak pernah

14. Apakah anda pernah/mencoba menerjemahkan teks politik ?

a. Pernah b. Tidak pernah

15. Apakah Anda nenemukan kesulitan ketika menerjemahkan istilah-istilah

Politik yang anda temukan dalam teks politik ?

a. Ya b.Sedikit c. Tidak

16. Berapa biasanya Anda menggunakan kamus dalam menerjemahkan istilah

Politik ?

a. Satu b. Dua c. Tiga atau lebih

17. Kamus apa yang anda gunakan dalam menerjemahkan istilah politik ?

Sebutkan ! ……..

18. sejauh mana pemahaman Anda terhadap ilmu semantik/dilalah ?

a. Paham b. Sedikit paham c. tidak paham

19. Sejauh mana Anda mengetahui ilmu nahwu ?

81 20. Menurut Anda, kurikulum yang ada pada jurusan Anda sudah membantu

Mahasiswa dalam menerjemah?

a. Sudah b. Sedikit membantu c. Tidak membantu

Berilah Tanda Baca (Syakal) & Terjemahkanlah Kalimat-Kalimat Berikut Ini Sesuai Kemampuan Anda!

لاﺪﺑإ

=

بﺎﻄﻘﺘﺳإ

=

لﺎﻌﺷإ

=

ﻒﯾﻮﺨﺗ

=

ﺔّﯿﺑﻮﺴﺤﻣ

=

ﺔﻠﻤﺣ

=

دّﺪﺠﻣ

=

ﻢﻛﺎﺤﻟا يﺮﻜﺴﻌﻟا ﺲﻠﺠﻤﻟا

=

82 22 .

ﺮﮭﺸﻟا اﺬھ ﺮﺼﻣ رﻮﺘﺳد تﻼﯾﺪﻌﺗ ءﺎﺘﻔﺘﺳا

ﻀﻋ لﺎﻗ

نإ ،ﻢﻛﺎﺤﻟا يﺮﻜﺴﻌﻟا ﺲﻠﺠﻤﻟا ﻊﻣ ءﺎﻘﻟ ﺪﻌﺑ ،ﻦﯿﻨﺛﻻا ﺮﺼﻣ ﻲﻓ بﺎﺒﺸﻟا ةرﻮﺛ فﻼﺘﺋﺎﺑ ﻮ

ﻲﻓ ﺔﯾرﻮﺘﺳﺪﻟا تﻼﯾﺪﻌﺘﻟا ﻰﻠﻋ ءﺎﺘﻔﺘﺳا ءاﺮﺟإ رﺮﻗ ﺲﻠﺠﻤﻟا

19

سرﺎﻣ

/

ءاﺮﺟإو يرﺎﺠﻟا راذآ

ﻮﯿﻧﻮﯾ ﻲﻓ ﺔﯿﻧﺎﻤﻟﺮﺑ تﺎﺑﺎﺨﺘﻧا

/

ﻊﯿﺑﺎﺳأ ﺔﺘﺴﺑ ﻚﻟذ ﺪﻌﺑ ﺔﯿﺳﺎﺋر تﺎﺑﺎﺨﺘﻧاو مدﺎﻘﻟا ناﺮﯾﺰﺣ

.

...

...

...

...

...

...

..

23

ﺲﻠﺑاﺮﻄﺑ ادﺪﺠﻣ ﺮھﺎﻈﺘﻠﻟ تاﻮﻋد

ﺪﯿﻘﻌﻟا مﺎﻈﻧ طﺎﻘﺳﺈﺑ ﺔﺒﻟﺎﻄﻤﻠﻟ ﺮھﺎﻈﺘﻟا ﻰﻟإ ﺲﻠﺑاﺮط ﺔﯿﺒﯿﻠﻟا ﺔﻤﺻﺎﻌﻟا ﻲﻓ بﺎﺒﺷ ﺎﻋد

ﺮﻤﻌﻣ

ﻲﻓاﺬﻘﻟا

ﺔﻨﯾﺪﻣ ﺪﮭﺸﺗو ،ﺮﻓو ﺮﻛ كرﺎﻌﻣ ﺎﯿﺒﯿﻟ بﺮﻏ ﺔﺗاﺮﺼﻣ ﺔﻨﯾﺪﻣ ﻲﻓ راﻮﺜﻟا ضﻮﺨﯾ ﻦﯿﺣ ﻲﻓ ،

ﺔﯾواﺰﻟا

)

بﺮﻏ

(

ﻲﻓاﺬﻘﻠﻟ ﺔﯿﻟاﻮﻤﻟا تاﻮﻘﻟا ﻦﻣ ﻞﻤﺘﺤﻣ مﻮﺠھ يأ ﺪﺼﻟ ﺎﺒھﺄﺗ

.

....

...

...

...

...

...

...

...

Tuliskan kamus yang anda gunakan dalam menerjemahkan teks di atas! ...

Dokumen terkait