BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
7. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang mempresentasikan yang berkaitan dengan arus kas masuk dan arus kas keluar sepanjang waktu tertentu. Menurut Kieso et al. (2016) tujuan arus kas adalah memberikan informai mengenai pembayaran tunai serta penerimaan kas sepanjang
periode tertentu di perusahaan. PSAK No. 2 (2016) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerangkan bahwa perusahaan wajib menyusun laporan arus kas serta disajikan menjadi segmen yang tidak bisa dipisahkan dari laporan keuangan yang menjadikan arus kas dalam bentuk informasi keuangan perusahaan dalam membantu manajmen mengambil keputusan ekonomi.
Menurut Lam & Lau, (2015) penerimaan dan pengeluaran arus kas dibagi menjadi tiga kategori:
a. Aktivitas operasi (operating activities)
Arus kas adalah selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas dari aktivitas operasi dalam satu tahun buku sebagaimana yang dinyatakan dalam laporan arus kas. Arus kas operasi mencakup dampak dari kas transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih. Aktivitas operasi menghasilkan laba bersih, beban, keuntungan dan kerugian yang merupakan hasil dari akuntansi akrual.
Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi antara lain:
1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jaa 2. Penerimaan kas dari fee atau royality
3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa 4. Pembayaran kas pada karyawan
5. Penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan asuransi terkait dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya.
6. Pembayaran kas atau pengembalian pajak penghasilan kecuali ditentukan secara khusus sebagai bagian dari kegiatan pembiayaan dan investasi.
7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dibuat untuk tujuan transaksi usaha perdagangan.
b. Aktivitas investasi (investig activities)
Arus kas dari kegiatan investasi mengacu pada aset jangka panjang berwujud dan tidak berwujud dari investasi lain yang tidak termasuk setara kas, Antara lain menagih dan menerima pinjaman.
Surat berharga atau modal, aset tetap atau aset produktif lainnya yang digunakan untuk proses produksi. Aktivitas investasi menambah dan mengurangi aset tidak lancer, seperti PPE, aset tidak berwujud, investasi dalam perusahaan lain. Jual beli aset tersebut merupakan kegiatan investasi. Aktivitas investasi penting untuk operasi jangka panjang menengah dan panjang perusahaan karena mewakili tingkat investasi dalam sumber daya yang dirancang untuk menghasilkan laba dan arus kas.
Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi antara lain:
1. Pembelian aset, baik aset tetap berwujud dan aset jangka panjang lainnya, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri.
2. Penerimaan kas yang berasal dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aset tak berwujud dan aset jangka panjang lainnya.
3. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain.
4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya.
c. Aktivitas pembiayaan (financing activities)
Arus kas dari aktivitas pembiayaan mengacu pada arus kas dari aktivitas yang menyebabkan perubahan modal perusahaan dan jumlah dan komposisi pinjaman jangka panjang. Sumber dana untuk aktivitas tersebut diperoleh dari pemilik dengan memberikan prospek pendapatan dari sumber dana tersebut, meminjam dan membayar hutang kembali atau melakukan pinjaman jangka panjang untuk membayar hutang tersebut. Aktivitas pembiayaan tersebut dapat memperoleh kas dari dan membayar kepada investor serta kreditor.
Menerbitkan saham, meminjam uang, membeli dan menjual saham treasury, membayar deviden tunai, dll adalah aktivitas pembiayaan.
Arus kas pembiayaan terkait dengan kewajiban tidak lancer dan ekuitas pemegang saham. Kegiatan ini sangat penting untuk membantu pembaca memprediksi klaim penyedia modal fisik pada arus kas masa depan..
Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:
1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lain.
2. Penerimaan kas dari emisi obligasi, weael, pinjaman, hipotik dan pinjaman lainnya.
3. Pembayaran kas pada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan.
4. Pelunaan pinjaman.
8. Tujuan laporan arus kas
Cash flow Statements merupakan standar akuntansi yang utama dalam memberikan pedoman mengenai laporan keuangan tersebut.
Tujuan dari laporan arus kas yaitu:
a. Memprediksi arus kas dimasa depan. Arus kas masa lalu adalah predictor yang baik dari jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan. Misalnya, pemegang saham ingin menerima deviden dari investasinya, sedangkan kreditur membutuhkan bunga dan pokok pinjaman.laporan arus kas melaporkan kemampuan entitas untuk melakukan pembayaran ini.
b. Mengevaluasi keputusan manajemen. Kemampuan entitas untuk beradaptasi dengan peluang dan keadaan yang berubah bergantung pada kemampuannya untuk memperoleh dana dari aktivitas bisnis dan dari pemegang saham dan kreditur. Hal ini dapat ,meningkatkan komparabilitas Antara entitas yang berbeda karena mengurangi dampak penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa yang sama.
c. Menunjukkan hubungan antara laba bersih dan arus kas. kinerja entitas diukur dengan menggunakan akuntansi akrual. Menurut basis akrual, transfer kas bukan merupakan kondisi atau bukti dari proses menghasilkan pendapatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami hubungan antara laba dan arus kas yang dihasilkan selama suatu periode tertentu.
B. Penelitian Terdahulu
Sampai saat ini telah banyak penelitian yang mempengaruhi laba dalam memprediksi arus kas di masa mendatang. penelitian terdahulu dijadikan untuk mendapatkan gambaran dan referensi untuk melakan penelitian selanjutnya. Penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan antara lain.
Tabel 2.1 kotor tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap arus kas di masa depan dan laba bersih tidak berpengaruh terhadap arus kas di masa mendatang. sedangkan Laba operasi berpengaruh signifikan terhadap arus kas di masa depan. Laba kotor, laba operasi dan laba bersih berpengaruh signifikan secara simultan terhadap arus kas di masa memiliki pengaruh dalam memprediksi arus kas di masa depan. Begitu juga dengan laba dan arus kas memiliki pengaruh dalam memprediksi arus kas di masa depan. Namun berbeda dengan arus operasi tidak memiliki pengaruh dalam memprediksi arus kas di masa depan
No Penulis Judul Penelitian Metode mempengaruhi arus kas di Masa mendatang.
Laba bersih berpengaruh negative mempengaruhi arus kas di masa mendatang.
4 Ulum (2020)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor dan laba operasi memiliki pengaruh positif untuk memprediksi arus kas di masa mendatang. Laba operasi tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.
Namun secara bersama laba kotor, laba operasi dan laba bersih berpengaruh signifikan dn positif dalam memrediksi arus kas di masa mendatang.
5 Apriyani et al.,
Hasil penelitian menunjukkan laba kotor dan laba operasi berpengaruh positif dalam memprediksi arus kas di masa mendatang. laba operasi tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang. laba kotor, laba operasi dan laba bersih secara bersama berpengaruh signiikan dan positif dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.
6 Sri Laksmi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable laba operasi memiliki pengaruh secara persial terhadap arus kas di masa mendatang. Sedangkan variable laba kotor dan laba bersih tidak memiliki pengaruh secara persial terhadap arus kas di masa mendatanng.
No Penulis Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Sedangkan secara simultan laba kotor,
Laba operasi dan laba bersih memiliki pengaruh terhadap arus kas di masa mendatang.
7 Nursya’adah kotor, laba operasi dan laba bersih dapat memprediksi arus kas oeprasi di masa depan.
perubahan piutang mampu memprediksi arus kas operasi di masa depan, perubahan hutang mampu memprediksi arus kas operasi di masa depan.
perubahan persediaan mampu memprediksi arus kas di masa depan. Perubahan
Beban depresiasi mampu memprediksi arus kas di masa
Penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas di masa mendatang.
Sedangkan laba operasi dan laba bersih memiliki kemampuan untuk memprediksi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor, laba operasi dan laba bersih secara persial berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.
Sedangkan secara simultan laba kotor, laba operasi dan laba bersih dapat berpengaruh
No Penulis Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian
dalam memprediksi arus kas di masa depan. informasi laba dan arus kas dalam memprediksi arus kas di masa depan
Teknik analisis regresi berganda
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba bersih memiliki pengaruh
signifikan dalam memprediksi arus kas di masa depan. Arus kas menjadi predictor mempengaruhi arus kas di masa depan. Sedangkan komponen arus kas yakni arus kas operasi, arus kas investai dan arus kas pendanaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan dalam
The results of this study indicate that the income and cash flow and the aggregate accruals have the extraordinary ability to forecast future cash flow and model. The combined operating cash flows with the accrual aggregate has the most effective predictive ability for Companies listed on the Ho Chi minh
The effect of earning
quality on
The result of the analysis show that quality effects cash flow predictionsand earnings in performance because earning out performance flow in predicting future flows of one year when earning quality is high. On the other hand, these findings suggest that cash lows enter the market when quality is low. In addition, the findings of this study provide more evidence about the importance of using all available accounting data in financial statements to predict future cash flows for the effect of earning management on the predictability of accounting data.
Sumber: Data diolah 2021
Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, yang membedakan penelitian ini terletak pada periode data yang akan diteliti oleh penulis. Pada penelitian ini mengambil periode tahun 2016-2020. Oleh teknik analisis yang digunakan juga berbeda. pada penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan menggunakan program Eviews.
C. Kerangka Konsep
Jenis penelitian menggunakan laba kotor, laba operasi dan aba bersih sebagai faktor yang dapat mempengaruhi dalam memprediksi arus kas di masa mendatang yang dijadikan sebagai variabel independen, laba kotor (X1), laba operasi (X2) dan laba bersih (X3) ketiga variabel ini dijadikan sebagai variabel independen yang dapat mempengaruhi variabel dependen arus kas di masa mendatang sebagai varkabel dependen (Y). Berdasarkan uraian tersebut maka susunan kerangka konsep sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Konsep Penelitian Laba Bersih (X3)
Laba Operasi (X2) Laba Kotor (X1)
Arus Kas Masa Mendatang (Y) H1
H2
H3
D. Hipotesis
berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran di atas, oleh karena itu, hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut:
a. Pengaruh laba kotor terhadap arus kas dimasa mendatang
Menurut Kasmir (2012:303) laba kotor adalah laba perusahaan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang termasuk beban perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan angka laba kotor untuk menyampaikan sinyal informasi kepada investor. Jika laba kotor meningkat, berarti penjualan juga meningkat. Hal ini merupakan sinyal yang baik bagi investor mengenai arus kas yang akan diperoleh perusahaan di masa mendatang
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Alifatur dan Noor (2019) menyatakan bahwa variabel laba kotor memiliki kemampuan yang paling baik dalam memprediksi arus kas dimasa mendatang. Peningkatan laba kotor akan meningkatkan arus kas, dimana laba kotor merupakan perbandingan Antara penurunan biaya barang terjual dengan pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Semakin tinggi laba kotor maka semakin tinggi pula arus kas di masa depan. Laba kotor merupakan informasi yang relevan digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan.
Berdasarkan uraian dan hasil penelitian diatas maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut:
H1 : Laba kotor berpengaruh positif dan signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang
b. Pengaruh laba operasi terhadap arus kas di masa mendatang
Laba operasi adalah selisih Antara penjualan dan semua biaya dan beban operasi. Laba operasi digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari kebijakan bisnis utamanya. Pemberian sinyal yang dilakuakan manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Informasi mengenai laba berhubungan dengan arus kas. Operasi menguntungkan akan menghasilkan pendapatan kas yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan. Sehingga laba operasi dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi arus kas di masa depan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nursya’adah, (2020) menyatakan bahwa laba operasi dapat memprediksi arus kas di masa mendatang. Karena nilai yang terdapat pada laba operasi yaitu beban operasional yang bersifat akrual sehingga membuat nilai arus kas mengalami perubahan dimasa depan. Laba operasi berkaitan terhadap arus kas yang dihasilkan oleh kegiatan perusahaan. Artiya laba dapat menggambarkan operasi perusahaan dan melalui biaya operasional (seperti gaji keryawan, biaya administrasi, biaya iklan dll) untuk memilih hubungan langsung dengan proses penciptaan laba.
Berdasarkan uraian dan hasil penelitian diatas maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut:
H2 : Laba operasi berpengaruh positif dan signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.
c. Pengaruh laba bersih dalam memprediksi arus kas dimasa mendatang Laba bersih merupakan selisih Antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan yang dikurangi dengan beban operasi dan pajak
penghasilan. Informasi mengenai laba bersih memberikan sinyal kepada investor dalam pengambilan keputusan karena semakin besar laba bersih yang diterima perusahaan maka diharapkan semakin besar pula kas yang diterima perusahaan (Godfrey, 2010)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Alifatur dan Noor (2019) menyatakan bahwa laba bersih memiliki pengaruh yang signifikan dalam memprediksi arus kas di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa laba bukan hanya mengidentifikasi arus kas di masa sekarang saja tetapi juga menjadi bahan dasar evaluasi pertimbangan untuk masa depan. Dengan demikian semakin tinggi laba bersih yang dicapai suatu perusahaan maka semakin tinggi pula prediksi arus kas di masa depan.
Berdasarkan uraian dan hasil penelitian diatas maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut:
H3 : Laba bersih berpengaruh positif dan signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksplanatori yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel satu dengan variabel lainnya. Dimana variabel dependen (Y) adalah arus kas di masa mendatang dan variabel independen (X) adalah laba kotor, laba opeasi dan laba bersih (Sugiyono, 2014).
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan Alauddin No. 259, Keluraha Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, kota Makassar, Sulawesi Selatan Kode Pos 90221. Untuk memperolah data dan informasi yang dibutuhkan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, maka data dapat diakses disitus resmi Bursa efek Indonesia www.idx.co.id. Waktu yang digunakan dalam melakukan penelitian ini selama tiga bulan yaitu sejak bulan Juli-September 2021.
C. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran 1. Definisi operasional variabel
Sugiyono, (2014) menyatakan bahwa variabel adalah atribut atau sifat nilai, organisasi, objek, atau aktivitas yang memiliki perubahan tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini antara lain variabel
dependen (variabel terikat) terdiri atas arus kas di masa mendatang dan variabel independen (variabel bebas) terdiri atas laba kotor, laba operasi dan laba bersih.
a. Variabel dependen (terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau yang menjadi akibat adanya variabel independen.
Menurut Kieso et. al, (2016) arus kas adalah laporan utama yang melaporkan penerimaan kas, pembayaran tunai dan perubahan bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi, investasi dan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Pada variabel ini di logaritmakan dengan tujuan untuk menyederhanakan data. Rumus yang digunakan untuk menghitung arus kas di masa depan:
b. Variabel independen (bebas) 1. Laba kotor (X1)
Menurut Kasmir (2012:303) laba kotor adalah laba yang didapatkan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan. cara menghitung laba kotor dapat dirumuskan sebagai berikut:
Arus Kas Mendatang = Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas + saldo awal tahun
Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan
2. Laba operasi (X2)
Menurut Kasmir (2012:304) laba operasi merupakan sebagai hasil pengurangan dari laba kotor dengan biaya operasional. Laba operasi digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari kegiatan bisnis utamanya. Rumus laba operasi adalah:
3. Laba bersih (X3)
Menurut Kasmir (2012:303) laba bersih adalah laba yan dikurangi dengan biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan selama satu periode tertentu termasuk pajak. rumus yang digunakan untuk mengukur laba bersih yaitu:
2. Pengukuran variabel
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Laba kotor (X1)
Laba kotor adalah laba yang diperoleh
sebelum dikurangi biaya-biaya yang
menjadi beban perusahaan. (Kasmir,
2012)
Rasio Laba kotor = penjualan bersih –
harga pokok penjualan Laba operasi = laba kotor – beban operasi
Laba bersih = laba kotor – laba operasi – beban pajak
Laba
D. Populasi Dan Sampel 1. Populasi
Populasi merupakan suatu wilayah yang digeneralisasi atas objek-objek yang memiliki kualitas dan karakteristik yang peneliti terapkan untuk dipelajari dan dibuatkan suatu kesimpulan..
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020 dengan jumlah populasi 202 perusahaan di semua sektor perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Laba operasi = laba kotor – biaya operasi
Laba bersih = laba kotor – laba operasi – beban pajak
Arus kas mendatang = kenaikan (penuruanan) kas dan setara kas +
saldo kas awal tahun
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014). Adapun kriteria yang ditetapkan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-2020.
b. Mengungkapkan dan menyajikan secara lengkap data yang dibutuhkan dalam penelitian selama periode 2016-2020.
c. Perusahaan manufaktur yang tidak megalami kerugian selama periode 2016-2020. (Alifatur dan Noor, 2019)
d. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang rupiah.
Tabel 3.2 Kriteria Perusahaan
No Kriteria Jumlah
1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020
202
2
Perusahaan manufaktur yang tidak menyajikan secara lengkap data yang dibutuhkan periode 2016-2020
(45)
3 Perusahaan manufaktur yang mengalami kerugian periode 2016-2020
(62)
4 Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang rupiah di laporan keuangan
(28)
Jumlah sampel 67
Dari total perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2020 terdapat 67 perusahaan yang dapat dijadikan sampel.
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
No Kode Saham Nama Perusahaan Sub Sektor Industri 1 INTP Indocement Tunggal Prakarsa
tbk Semen
2 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk Semen
3 SMGR Semen Indonesia Tbk Semen
4 WTON Wijaya Karya Beton Tbk Semen
5 ARNA Arwana Citramulia Tbk Keramik, Porselen, dan Kaca 6 MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk Keramik, Porselen,
dan kaca 7 MLIA Mulia Industrindo Tbk Keramik, porselen,
dan Kaca 8 ALKA Alaska Industrindo Tbk Keramik, porselen,
dan Kaca 9 INAI Indal Aluminium Industry Tbk Logam & Sejenisnya 10 ISSP Steel Pipe Industry o
Indonesia Tbk Logam & Sejenisnya
11 AGII Aneka Gas Industri Tbk Kimia
12 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk Kimia
13 EKAD Ekadharma Internasional Tbk Kimia 14 INCI Intanwijaya Internasional Tbk Kimia
15 SRSN Indo Acidatama Tbk Kimia
16 AKPI Argha karya Prima Industry
Tbk Plastik & Kemasan 17 IGAR Champion Pratama Industri tbk Plastik & Kemasan 18 IMPC Impack Pratama Industri Tbk Plastik & Kemasan 19 TALF Tunas Alfin Tbk Plastik & Kemasan 20 TRST Trias Sentosa Tbk Plastik & Kemasanta 21 CPIN Chareon Pokphand Indonesia
Tbk Pekan Ternak
22 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk Pekan Ternak 23 ALDO Alkindo Naratama Tbk Bubur Kertas & Kertas 24 FASW Fajar Surya Wisesa Bubur Kertas & Kertas 25 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk Bubur Kertas & kertas
26 SPMA Suparma Tbk Bubur Kertas & Kertas
27 AMIN Ateliers Mecaniques
D’Indonesie Tbk Mesin & Alat Berat 28 ASII Astra International Tbk Otomotif & Komponen
29 INDS Indospring Tbk Otomotif & Komponen
30 SMSM Selamat Sempurna Tbk Otomotif & komponen
31 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk Kabel
32 JECC Jembo Cable Company Tbk Kabel
33 KBLM Kabelindo Murni Tbk Kabel
34 SCCO Suoreme cable Manufacturing
& Commerce Kabel
35 VOKS Voksel Electric Tbk Kabel
36 JSKY Sky energy Indonesia Tbk Elektronika 37 ADES Akasha Wira International Tbk Makanan & Minuman 38 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk Makanan & Minuman 39 CAMP Campina Ice Cream Industry
Tbk Makanan & Minuman 40 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Makanan & Minuman 41 CLEO Sariguna Primatirta Tbk Makanan & Minuman 42 DLTA Delta Djakarta Tbk Makanan & Minuman 43 ICBP Indofood CBP Sukses makmur
tbk Makanan & Minuman 44 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Makanan & Minuman 45 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk Makanan & Minuman
46 MYOR Mayora Indah Tbk Makanan & Minuman
47 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk Makanan & Minuman
48 SKBM Sekar Bumi Tbk Makanan & Minuman
49 STTP Siantar Top Tbk Makanan & Minuman
50 TBLA Tunas Baru lampung Tbk Makanan & Minuman 51 ULTJ Ultra jaya Milk Industry &
Trading Company Tbk Makanan & Minuman
Trading Company Tbk Makanan & Minuman