• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

D. Manfaat penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan peneltian, manfaat yang diwujudkan dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh laba kotor, laba operasi dan laba bersih dalam memprediksi arus kas dimasa mendatang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020.

2. Manfaat praktis a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dijadikan sebagai salah satu acuan suatu pengetahuan mengenai laba kotor, laba operasi dan laba bersih dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.

b. Bagi investor

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi di perusahaan.

c. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini dijadikan sebagai suatu kebijakan dalam mengambil keputusan untuk kelangsungan perusahaan dimasa akan datang.

10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori 1. Signaling Theory

Signaling theory merupakan sebuah gagasan bahwa pemberi informasi dapat memilih apa dan bagaiamana informasi yang akan di sajikan dan pihak penerima dapat bagaimana menginterprestasikan informasi yang diterima (Conelly et al. 2011). Informasi yang relevan, akuntabilitas dan terpercaya sangat dibutuhkan oleh investor dalam mengambil keputusan. Jika informasi yang didapat mengandung hal positif baik dimasa akan datang akan memberi efek signal yang baik bagi investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Sinyal dapat berbentuk informasi atau promosi yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut unggul dibandingkan dengan perusahaan lain.

Manajer memberikan informasi kepada investor melalui laporan keuangan bahwa perusahaannya menerapkan kebijakan akuntansi konservatsime yang akan memperoleh laba yang berkualitas karena prinsip ini dapat mencegah perusahaan melakukan tindakan yang akan memperbesar-besarkan laba dan dapat membantu pengguna laporan keuangan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate.

Teori ini menjelaskan bagaimana perusahaan memberikan sinyal untuk menginformasikan kepada pemgguna laporan keuangan. Informasi yang diperoleh dari laporan keuangan merupakan sinyal yang perlu dipertimbangkan oleh seorang investor untuk pengambilan keputusan investasi di perusahaan tersebut. Laporan laba rugi yang meliputi laba

kotor, laba operasi, laba bersih dan arus kas menjadi bahan pertimbangan oleh investor untuk menilai kinerja dan kemampuan perusahaan.

Informasi dari laba rugi dan arus kas berasal dari laporan keuangan yang dapat dijadikan oleh pengguna laporan keuangan dalam mempertimbangkan dalam melakukan investasi. Return atau kas yang akan diterima dimasa mendatang dalam bentuk deviden merupakan suatu hal yanag di harapkan oleh para investor atas investsinya. Maka, sinyal informasi dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh investor untuk memprediksi arus kas di masa mendatang (Prayoga, 2012). Jika semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan maka semakin tinggi pula deviden yang akan dibagikan ke investor. Sebaliknya, jika semakin rendah laba yang di peroleh maka rendah pula deviden yang di bagikan ke investor.

Deviden juga dapat dijadikan sinyal oleh manajer untuk menguragi asimetri informasi (Prayoga, 2012).

2. Laporan Keuangan

laporan keuangan merupakan pencatatan mengenai informasi keuangan perusahaan selama pada periode tertentu, yang memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang keadaan keuangan perusahaan selama periode tertentu.

Menurut Indah dan Riyanto (2018) mengemukakan laporan keuangan merupakan informasi yang dapat menggambarkan status keuangan pada perusahaan, dan informasi keuangan digunakan sebagai cerminan status keuangan perusahaan. Tujuan dari laporan keuangan perusahaan tercermin dalam laporan keuangan yang terdiri dari beberapa

eleman laporan keuangan. Secara lengkap menurut Hery (2017:3) terdapat lima yang menjadi unsur laporan keuangan yaitu:

a. Lapoan posisi keuangan

Laporan posisi keuangan adalah laporan keuangan yang sistematis dari aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pertanggal tertentu. Laporan ini bertujuan untuk mendiskripsikan situasi keuangan pada perusahaan.

b. Laporan laba rugi komprehensif

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang sistematis mengenai pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi berisi tentang kinerja manajemen dan kinerja kegiatan operasional perusahaan yaitu laba atau rugi bersih yang merupakan hasil dari pendapatan dan keuntungan dan dikurangi dengan beban dan kerugian.

c. Laporan perubahan ekuitas

Laporan perubahan modal ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas pemilik perusahaan selama periode waktu tertentu.

d. Laporan arus kas

Arus kas nerupakan laporan keuangan yang menggambarkan pemasukan dan pengeluaran arus kas untuk setiap kegaiatan dimulai dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan dalam periode waktu tertentu.

e. Catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bagian laporan keuangan. Catatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai tentang yang diberikan dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan menggambarkan dampak peristiwa dan transaksi yang telah dibagi kedalam beberapa kategori berdasarkan karakteristik ekonominya. Berdasarkan IAI terdapat lima elemen laporan keuangan yaitu:

1. Aset, sumber daya yang berasal dari perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari manfaat ekonomi di masa depan yang diharapkan oleh perusahaan.

2. Kewajiban, yaitu hutang perusahaan saat ini yang berasal dari peristiwa masa lalu dan penyelesaian ini dapat diharapkan menghasilkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang mencakup manfaat ekonomi.

3. Ekuitas, yaitu hak pemilik terhadap aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban perusahaan.

4. Penghasilan (income), manfaat ekonomi yang meningkat dalam bentuk peningkatan pendapatan atau aset atau penurunan kewajiban selama periode akuntansi, sehingga terjadi peningkatan ekuitas yang berasal dari kontibusi penanaman modal.

5. Beban (Expenses), yaitu penurunan manfaat ekonomi dalam bentuk arus kas atau penurunan aset atau terjadinya kewajiban yang

mengakibatkan penurunan ekuitas selama periode akuntansi yang tidak menyangkut pembagian kepada investor.

3. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2012) Tujuan laporan keuangan yaitu:

a. Memberikan irformasi mengenai jenis, jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki oleh perusahaan pada periode tertentu.

b. Memberikan informasi mengenai jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan pada periode tertentu.

c. Memberikan informasi mengenai jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu.

d. Memberikan informasi mengenai perubahan yang terjadi pada aset, passiva dan modal perusahaan.

e. Memberikan informasi mengenai kinerja manajemen perusahaan pada periode tertentu.

f. Memberikan informasi mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada aset, kewajiban dan modal perusahaan.

g. Memberikan informasi mengenai catatan-catatan laporan keuangan.

4. Laporan laba rugi

Menurut Kieso et al. (2016) laporan laba rugi adalah laporan yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan operasi perusahaan dalam jangka waktu tertentu, dan untuk memberikan kreditor dan investor informasi yang dibutuhkan untuk memperkirakan jumlah, ketidakpastian arus kas di msa depan, serta penetapan waktu.

Laba adalah salah satu bentuk pemasukan kas sehingga laba secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh terhadap arus kas

operasi. Subramanyam (2005:198) mengatakan bahwa laba akrual dapat dijadikan sebagai indikator dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang melalui pengakuan pendapatan. Pendapatan ini mencerminkan konsekuensi arus kas operasi masa depan, kreditor dan investor. Mereka percaya bahwa evaluasi penilaian kinerja perusahaan mrupakan salah satu indicator kinerja ini mencerminkan situasi dan prospek masa depan perusahaan dengan baik. Informasi tersebut berasal dari laporan keuangan laba rugi, dan informasi tentang laba kotor, laba operasi dan laba bersih semuanya dapat dijadikan sebagai bahan penilaian kinerja perusahaan.

Investor membutuhkan informasi untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian terhadap arus kas operasi di masa depan dengan melihat laporan laba rugi perusahaan Kieso et al. (2016). investor dapat memanfaatkan informasi ini untuk membantu dalam menilai ketidakpastian dalam mewujudkan arus kas di masa depan. Besarnya laba selama periode ini dapat mempengaruhi arus kas operasi masa depan.

Menurut Kieso dan Weydgant (2007) laporan laba rugi dapat membantu para pemakai laporan keuangan memprediksi arus kas masa depan dengan menggunakan berbagai cara yaitu:

a. Melakukan evaluasi kinerja perusahaan di masa lalu dan membandingkan dengan para pesaing dengan mengkaji pendapatan dan beban, kita dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan.

b. Memberikan dasar untuk memprediksi kinerja masa depan, informasi tentang kinerja masa lalu yang dapat digunakan untuk menentukan

kecenderungan penting yang apabila berlanjut dapat memberikan informasi tentang kinerja masa depan.

c. Membantu menilai resiko atau ketidakpastian arus kas masa depan.

Informasi tentang komponen laba yaitu pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian dapat menunjukkan hubungan antara komponen-komponen tersebut dan mengevaluasi arus kas masa depan perusahaan untuk mencapai tingkat tertentu.

5. Unsur pokok laba rugi a. Pendapatan

Pendapatan adalah peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban pada perusahaan yang terjadi pada suatu periode, yang berasal dari aset operasi dalam hal penjualan barang yang merupakan unit usaha pokok perusahaan

b. Beban

Beban adalah penggunaan aset atau kenaikan kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas operasi.

c. Biaya

Biaya adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang dapat membawa keuntungan masa kini dan masa mendatang untuk organisasi. biaya yang telah jatuh tempo disebut beban, biaya untuk setiap periode dikurangkan dari pendapatan dalam laporan laba rugi untukmemntukan laba periode.

d. Keuntungan

Keuntungan adalah meningkatnya aset bersih atau ekuitas yang diakibatkan oleh transaksi insidental yang terjadi pada perusahaan dan

semua transaksi atau kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Selain yang berasal dari pendapatan investasi pemilik.

e. Penghasilan

Penghasilan adalah hasil akhir dari perhitungan pendapatan dan laba dan dikurangi beban dan kerugian selama masa satu kali periode akuntansi pada bisnis.

6. Jenis-jenis laba

Laba pada laporan keuangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis bagian sebagai berikut:

a. Laba kotor

Menurut Kasmir (2012:303) laba kotor yaitu laba perusahaan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang etrmasuk beban perusahaan. Artinya laba atau keuntungan biaya-biaya yang termasuk beban perusahaan. Yang artinya laba atau keuntungan yang pertama kali didapatkan oleh perusahaan. Presentasi laba kotor dihitung dengan membagi laba kotor dengan pendapatan dan penjualan bersih.

Laba kotor dapat diukur dengan laba kotor untuk periode tersebut. Nilai laba kotor bias berasal dari nilai penjualan secara tunai maupun penjaulan secara kredit.

b. Laba operasi

Laba operasi merupakan selisih antara laba kotor dan beban operasi yang diperoleh dari kegiatan perusahaan. Pendapatn operasional perusahaan berdampak padamera arus kas masa depan, nilai pendapatan operasional memperhitungkan beban operasional

yang digunakan untuk aktivitas peruahaan. Menurut Kasmir (2012:304) menyatakan bahwa laba operasi merupakan hasil dari laba kotor dikurangi dengan biaya operasi. Biaya operasi merupakan biaya yang terkait dengan aktivitas operasional sebagai penurunan laba kotor bersama dengan biaya operasi. Dimana biaya operasi adalah biaya yang berhubungan dengan aktivitas operasi perusahaan yang berkaitan dengan penciptaan pendapatan. Biaya operasi diantaranya biaya baji, biaya administrasi biaya iklan dan biaya lain-lain. Laba operasi dapat diukur dengan melihat angka laba operasi perioe tahun berjalan yang di peroleh dari penurunan laba kotor dan beban operasi meliputi beban penjualan dan beban administari dan umum.

c. Laba bersih

Menurut Kasmir (2012:303) laba bersih merupakan pengurangan dari biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan dalam satu periode tertentu termasuk pajak. Laba bersih adalah bentuk pengembalian investasi oleh pemilik, dan laba besih menceminkan keberhasilan manajemen dalam mengelolah bisnis. Laba bersih dapat dihitung dengan dengan menggunakan angka pendapatan bersih pada periode berjalan yang diperoleh dengan mengurangi laba sebelum pajak dengan beban pajak.

7. Laporan arus kas

Laporan arus kas adalah laporan yang mempresentasikan yang berkaitan dengan arus kas masuk dan arus kas keluar sepanjang waktu tertentu. Menurut Kieso et al. (2016) tujuan arus kas adalah memberikan informai mengenai pembayaran tunai serta penerimaan kas sepanjang

periode tertentu di perusahaan. PSAK No. 2 (2016) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerangkan bahwa perusahaan wajib menyusun laporan arus kas serta disajikan menjadi segmen yang tidak bisa dipisahkan dari laporan keuangan yang menjadikan arus kas dalam bentuk informasi keuangan perusahaan dalam membantu manajmen mengambil keputusan ekonomi.

Menurut Lam & Lau, (2015) penerimaan dan pengeluaran arus kas dibagi menjadi tiga kategori:

a. Aktivitas operasi (operating activities)

Arus kas adalah selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas dari aktivitas operasi dalam satu tahun buku sebagaimana yang dinyatakan dalam laporan arus kas. Arus kas operasi mencakup dampak dari kas transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih. Aktivitas operasi menghasilkan laba bersih, beban, keuntungan dan kerugian yang merupakan hasil dari akuntansi akrual.

Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi antara lain:

1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jaa 2. Penerimaan kas dari fee atau royality

3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa 4. Pembayaran kas pada karyawan

5. Penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan asuransi terkait dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya.

6. Pembayaran kas atau pengembalian pajak penghasilan kecuali ditentukan secara khusus sebagai bagian dari kegiatan pembiayaan dan investasi.

7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dibuat untuk tujuan transaksi usaha perdagangan.

b. Aktivitas investasi (investig activities)

Arus kas dari kegiatan investasi mengacu pada aset jangka panjang berwujud dan tidak berwujud dari investasi lain yang tidak termasuk setara kas, Antara lain menagih dan menerima pinjaman.

Surat berharga atau modal, aset tetap atau aset produktif lainnya yang digunakan untuk proses produksi. Aktivitas investasi menambah dan mengurangi aset tidak lancer, seperti PPE, aset tidak berwujud, investasi dalam perusahaan lain. Jual beli aset tersebut merupakan kegiatan investasi. Aktivitas investasi penting untuk operasi jangka panjang menengah dan panjang perusahaan karena mewakili tingkat investasi dalam sumber daya yang dirancang untuk menghasilkan laba dan arus kas.

Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi antara lain:

1. Pembelian aset, baik aset tetap berwujud dan aset jangka panjang lainnya, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri.

2. Penerimaan kas yang berasal dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aset tak berwujud dan aset jangka panjang lainnya.

3. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain.

4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya.

c. Aktivitas pembiayaan (financing activities)

Arus kas dari aktivitas pembiayaan mengacu pada arus kas dari aktivitas yang menyebabkan perubahan modal perusahaan dan jumlah dan komposisi pinjaman jangka panjang. Sumber dana untuk aktivitas tersebut diperoleh dari pemilik dengan memberikan prospek pendapatan dari sumber dana tersebut, meminjam dan membayar hutang kembali atau melakukan pinjaman jangka panjang untuk membayar hutang tersebut. Aktivitas pembiayaan tersebut dapat memperoleh kas dari dan membayar kepada investor serta kreditor.

Menerbitkan saham, meminjam uang, membeli dan menjual saham treasury, membayar deviden tunai, dll adalah aktivitas pembiayaan.

Arus kas pembiayaan terkait dengan kewajiban tidak lancer dan ekuitas pemegang saham. Kegiatan ini sangat penting untuk membantu pembaca memprediksi klaim penyedia modal fisik pada arus kas masa depan..

Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:

1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lain.

2. Penerimaan kas dari emisi obligasi, weael, pinjaman, hipotik dan pinjaman lainnya.

3. Pembayaran kas pada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan.

4. Pelunaan pinjaman.

8. Tujuan laporan arus kas

Cash flow Statements merupakan standar akuntansi yang utama dalam memberikan pedoman mengenai laporan keuangan tersebut.

Tujuan dari laporan arus kas yaitu:

a. Memprediksi arus kas dimasa depan. Arus kas masa lalu adalah predictor yang baik dari jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan. Misalnya, pemegang saham ingin menerima deviden dari investasinya, sedangkan kreditur membutuhkan bunga dan pokok pinjaman.laporan arus kas melaporkan kemampuan entitas untuk melakukan pembayaran ini.

b. Mengevaluasi keputusan manajemen. Kemampuan entitas untuk beradaptasi dengan peluang dan keadaan yang berubah bergantung pada kemampuannya untuk memperoleh dana dari aktivitas bisnis dan dari pemegang saham dan kreditur. Hal ini dapat ,meningkatkan komparabilitas Antara entitas yang berbeda karena mengurangi dampak penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa yang sama.

c. Menunjukkan hubungan antara laba bersih dan arus kas. kinerja entitas diukur dengan menggunakan akuntansi akrual. Menurut basis akrual, transfer kas bukan merupakan kondisi atau bukti dari proses menghasilkan pendapatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami hubungan antara laba dan arus kas yang dihasilkan selama suatu periode tertentu.

B. Penelitian Terdahulu

Sampai saat ini telah banyak penelitian yang mempengaruhi laba dalam memprediksi arus kas di masa mendatang. penelitian terdahulu dijadikan untuk mendapatkan gambaran dan referensi untuk melakan penelitian selanjutnya. Penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan antara lain.

Tabel 2.1 kotor tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap arus kas di masa depan dan laba bersih tidak berpengaruh terhadap arus kas di masa mendatang. sedangkan Laba operasi berpengaruh signifikan terhadap arus kas di masa depan. Laba kotor, laba operasi dan laba bersih berpengaruh signifikan secara simultan terhadap arus kas di masa memiliki pengaruh dalam memprediksi arus kas di masa depan. Begitu juga dengan laba dan arus kas memiliki pengaruh dalam memprediksi arus kas di masa depan. Namun berbeda dengan arus operasi tidak memiliki pengaruh dalam memprediksi arus kas di masa depan

No Penulis Judul Penelitian Metode mempengaruhi arus kas di Masa mendatang.

Laba bersih berpengaruh negative mempengaruhi arus kas di masa mendatang.

4 Ulum (2020)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor dan laba operasi memiliki pengaruh positif untuk memprediksi arus kas di masa mendatang. Laba operasi tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.

Namun secara bersama laba kotor, laba operasi dan laba bersih berpengaruh signifikan dn positif dalam memrediksi arus kas di masa mendatang.

5 Apriyani et al.,

Hasil penelitian menunjukkan laba kotor dan laba operasi berpengaruh positif dalam memprediksi arus kas di masa mendatang. laba operasi tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang. laba kotor, laba operasi dan laba bersih secara bersama berpengaruh signiikan dan positif dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.

6 Sri Laksmi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable laba operasi memiliki pengaruh secara persial terhadap arus kas di masa mendatang. Sedangkan variable laba kotor dan laba bersih tidak memiliki pengaruh secara persial terhadap arus kas di masa mendatanng.

No Penulis Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Sedangkan secara simultan laba kotor,

Laba operasi dan laba bersih memiliki pengaruh terhadap arus kas di masa mendatang.

7 Nursya’adah kotor, laba operasi dan laba bersih dapat memprediksi arus kas oeprasi di masa depan.

perubahan piutang mampu memprediksi arus kas operasi di masa depan, perubahan hutang mampu memprediksi arus kas operasi di masa depan.

perubahan persediaan mampu memprediksi arus kas di masa depan. Perubahan

Beban depresiasi mampu memprediksi arus kas di masa

Penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas di masa mendatang.

Sedangkan laba operasi dan laba bersih memiliki kemampuan untuk memprediksi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor, laba operasi dan laba bersih secara persial berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.

Sedangkan secara simultan laba kotor, laba operasi dan laba bersih dapat berpengaruh

No Penulis Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

dalam memprediksi arus kas di masa depan. informasi laba dan arus kas dalam memprediksi arus kas di masa depan

Teknik analisis regresi berganda

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba bersih memiliki pengaruh

signifikan dalam memprediksi arus kas di masa depan. Arus kas menjadi predictor mempengaruhi arus kas di masa depan. Sedangkan komponen arus kas yakni arus kas operasi, arus kas investai dan arus kas pendanaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan dalam

The results of this study indicate that the income and cash flow and the aggregate accruals have the extraordinary ability to forecast future cash flow and model. The combined operating cash flows with the accrual aggregate has the most effective predictive ability for Companies listed on the Ho Chi minh

The effect of earning

quality on

The result of the analysis show that quality effects cash flow predictionsand earnings in performance because earning out performance flow in predicting future flows of one year when earning quality is high. On the other hand, these findings suggest that cash lows enter the market when quality is low. In addition, the findings of this study provide more evidence about the importance

The result of the analysis show that quality effects cash flow predictionsand earnings in performance because earning out performance flow in predicting future flows of one year when earning quality is high. On the other hand, these findings suggest that cash lows enter the market when quality is low. In addition, the findings of this study provide more evidence about the importance

Dokumen terkait