• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Program Komputer Untuk Pengembangan Sistem Informasi 22

2.3.3 PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan sebuah bahasa pemprograman yang berjalan dalam sebuah web server. PHP diciptakan oleh seorang programmer Unix dan Perl bernama Rasmus Lerdoft. Penggunaan program PHP memungkinkan sebuah website menjadi lebih interaktif dan dinamis. Data yang dikirim akan diolah dan disimpan dalam database web server dan bisa ditampilkan kembali apabila diakses.

Beberapa keunggulan PHP adalah:

1. Bersifat free atau gratis

2. Beberapa database baik yang bersifat gratis ataupun komersial sangat mendukung akses PHP, diantaranya MySQL, PosgreSQL, mSQL, dll.

3. Beberapa server seperti Apache, Microsoft IIS, PWS, dll mampu menjalankan PHP.

4. Tingkat akses PHP lebih cepat serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

5. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi , antara lain di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP, tetapi dapat juga berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dll.

BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Metode

Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitastas Sumatera Utara dirancang dengan menggunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle) yang terdiri dari lima langkah dalam pengembangannya yaitu: perencanaan (planning), analisis (analysis), perancangan (design), implementasi (implementatation) serta uji coba dan integrasi (testing and integration), dimana empat fase pertama disediakan untuk pengembangan dan yang kelima untuk penggunaan. Metode ini dipilih karena lebih mudah dipahami dan sering digunakan dalam pengembangan sistem.

3.2 Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem merupakan tahapan awal dalam pengembangan sistem. Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sistem informasi pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara serta menentukan sasaran-sasaran yang ingin dicapai.

Pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara tidak sesuai dengan format laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan pada Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit Tahun 2011 yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, yaitu tidak menampilkan kode penyakit

berdasarkan Daftar Tabulasi Dasar (DTD) sehingga sulit dalam membuat laporan Rumah Sakit tersebut yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman ke Dinas Kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dibuat perencanaan pembuatan sistem informasi pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan sesuai dengan Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit Tahun 2011 yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan untuk memudahkan dalam pembuatan laporan tersebut serta dapat dilaporkan tepat waktu.

3.3 Analisis Sistem

Fase Analisis adalah fase menganalisa fasilitas apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan suatu sistem yang diinginkan. Penganalisaan dilakukan dengan wawancara langsung dengan petugas rekam medis dan bagian informasi teknologi serta observasi terhadap data-data yang ada dibagian rekam medis, termasuk model rekam medis yang digunakan dan sistem informasi pelaporan yang digunakan serta dibutuhkan rumah sakit itu sendiri.

Pada fase ini perlu dilakukan studi kelayakan untuk melihat apakah sistem yang akan dirancang dapat berjalan dengan baik. Adapun 4 aspek yang perlu dipertimbangkan, yaitu :

3.3.1 Kelayakan Teknis

Aspek teknis yaitu dengan ketersediaan hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses yang telah direncanakan. Dimana perangkat keras yang perlu dipersiapkan dalam

28

keyboard, printer. Sedangkan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam perancangan program ini adalah sistem operasi MySQL dengan bantuan PHP untuk database dan Apache sebagai webserver.

Di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara sendiri terdapat 4 unit komputer pada ruang rekam medis dan 2 unit komputer pada ruang kendali (Teknologi Informasi) khusus rekam medis yang telah dilengkapi CPU, piranti input (mouse, keyboard, dan printer) serta dilengkapi sistem operasi MySQL dengan bantuan PHP untuk database dan Apache sebagai webserver.

3.3.2 Kelayakan Operasional

Hal yang perlu dipertimbangkan pada aspek ini adalah apakah program yang dibuat akan mendapatkan dukungan dari petugas yang menggunakannya.

Dukungan yang dimaksud adalah adanya petugas yang mampu mengoperasikan program tersebut dengan sistem operasi MySQL dengan bantuan PHP untuk database dan Apache sebagai webservernya. Di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara sendiri khususnya di bagian rekam medis terdapat petugas di bagian registrasi pasien dan pembuatan pelaporan itu sendiri yang akan menjalan program tersebut.

3.3.3 Kelayakan Hukum

Sebelum dilakukan perancangan sistem informasi pelaporan data keadaan morbiditas penyakit rawat inap dan rawat jalan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah meminta izin dan dukungan dari Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, terutama pada bagian pelaporan karena merupakan tempat program ini akan dijalankan nantinya. Rumah Sakit Universitas

Sumatera Utara telah memberikan izin dan dukungan dalam perancangan sistem ini.

3.3.4 Kelayakan Ekonomis

Pengembangan sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara memberikan kemudahan untuk membuat laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan yang sesuai dengan format petunjuk teknis sistem informasi rumah sakit 2011 yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan sehingga lebih efisien bila dibandingkan dengan sistem pelaporan data keadaan morbiditas penyakit rawat inap dan rawat jalan sebelumnya.

Biaya yang digunakan relatif murah karena telah tersedianya hardware dan software di Rumah Sakit tersebut.

3.4 Perancangan Sistem

Fase ini adalah tindak lanjut dari hasil pada fase analisis. Pada fase ini akan dirincikan tentang data yang tersedia dari Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara serta gambaran output yang ingin dihasilkan.

3.4.1 Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan Pelaporan Morbiditas Penyakit Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara secara umum sesuai dengan hasil analisis adalah sebagai berikut:

30

3.4.2

3.4.3 Perancangan Sistem Input dan Output 3.4.3.1 Perancangan Input

Perancangan input bertujuan untuk menentukan data masukan berserta kode yang akan dientri sebagai database yang akan digunakan untuk mengoperasikan sistem. Desain input pada perancangan pelaporan morbiditas penyakit rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara berupa data pasien rawat inap dan rawat jalan serta data diagnosa. Data input disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari nama field (Field Name),tipe data (data type) lebar maksimal dari field (length), dan keterangan dari field tersebut.

Gambar 3.1 Perancangan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara Secara Umum.

a. Tabel Data Pasien Rawat Inap

Tabel 3.1 Tabel Data Pasien Rawat Inap

No Field Name Data Type Width Information

1. Id Int 10 Primary Key

2. medrec Varchar 10 Nomor

Rekam Medis

3. name Varchar 50 Nama Pasien

4. gender Enum

(Pria/Wanita)

Jenis Kelamin

5. birth_date Date Tanggal Lahir

6. register_date Date Tanggal

Masuk

7. check_out_date Date Tanggal

Keluar

8. icd10_id Int 10 Id Diagnosis

9. status Enum

b. Tabel Data Pasien Rawat Jalan

Tabel 3.2 Tabel Data Pasien Rawat Jalan

No Field Name Data Type Width Information

1. Id Int 10 Primary Key

2. medrec Varchar 10 Nomor

Rekam Medis

3. name Varchar 50 Nama Pasien

4. birth_date Enum

(Pria/Wanita)

Jenis Kelamin

5. register_date Date Tanggal Lahir

6. check_out_date Date Tanggal

Masuk

7. icd10_id Int 10 Id Diagnosis

8. new_case Enum

(Baru/Lama)

Jenis Kasus

32

No Field Name Data Type Width Information

9. causal Enum

No Field Name Data Type Width Information

1. dtd_id Int 10 Primary Key

2. dtd_code Varchar 20 Kode DTD

4. description Text Deskripsi

Diagnosa

No Field Name Data Type Width Information

1. Icd10_id Int 10 Primary Key

2. dtd_id Varchar 20 Id Kode DTD

3. icd_10_code Varchar 200 Kode ICD 10

3.4.3.2 Perancangan Output

Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output digunakan untuk menjawab kebutuhan bentuk informasi yang diinginkan oleh pemakainya. Desain output pada program perancangan pelaporan data keadaan morbiditas penyakit rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara adalah bentuk tabel. Tabel berupa laporan keadaan morbiditas penyakit rawat inap, laporan keadaan morbiditas

penyakit rawat inap penyebab kecelakaan, laporan keadaan morbiditas penyakit rawat jalan, laporan keadaan morbiditas penyakit rawat jalan penyebab kecelakaan, laporan daftar 10 besar penyakit rawat inap, laporan daftar 10 besar penyakit rawat jalan.

a. Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Inap

b. Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap Penyebab Kecelakaan Gambar 3.2 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas dan

Mortalitas Penyakit Rawat Inap

LAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP

No.

Jumlah Pasien Hidup dan Mati Menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin Pasien Keluar

Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Bulan :

Tahun :

LAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP PENYEBAB KECELAKAAN

No.

Jumlah Pasien Hidup dan Mati Menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin Pasien Keluar

Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Bulan :

Tahun :

34

c. Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Jalan

d. Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Jalan Penyebab Kecelakaan

Gambar 3.4 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Jalan

Gambar 3.5 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Jalan Penyebab Kecelakaan

LAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN

No.

Jumlah Pasien Hidup dan Mati Menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin Kasus Baru

Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Bulan :

Tahun :

LAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN PENYEBAB KECELAKAAN

No.

Jumlah Pasien Hidup dan Mati Menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin Kasus Baru

Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Bulan :

Tahun :

e. Laporan Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap

f. Laporan Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan

3.4.3.3 Perancangan Database

Perancangan database laporan morbiditas penyakit rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

Gambar 3.6 Perancangan Output Laporan Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap

Gambar 3.7 Perancangan Output Laporan Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan

Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Bulan :

LAPORAN DATA 10 BESAR PENYAKIT

No.Urut Kode

ICD 10 Deskripsi Pasien Keluar Hidup Menurut

Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Bulan :

36

Gambar 3.8 Perancangan Database Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.

Keterangan: * : Primary Key/Kunci Utama

** : Foreign Key/Kunci Tamu : Hubungan many to many : Hubungan one to many

3.5 Implementasi Sistem

Pada tahap ini dilakukan pemasangan dan penginstalan berbagai perangkat serta aplikasi sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Implementasi dilakukan oleh petugas rekam medis dengan menggunakan metode implementasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi di rumah sakit tersebut.

Tabel Pasien

3.6 Uji Coba dan Integrasi

Setelah sistem diterapkan atau diinstal tahap berikutnya adalah mencoba menjalankan sistem dalam kondisi sesungguhnya.

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN SISTEM

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Rumah sakit pendidikan USU dibangun di atas lahan seluas 38.000 m2 dengan sertifikat hak pakai dan berlokasi di pusat kota, Jl. dr. Mansur, berseberangan dengan Kampus Universitas Sumatera Utara. Bangunan berlantai 5 yang menempati sekitar 35% dari tapak lahan tersebut memiliki luas bangunan sekitar 52.252m2, dan masing-masing lantai dihubungkan melalui lift maupun tangga.

Sejarah pendirian Rumah Sakit USU sebenarnya telah dimulai pada tahun 2003 dengan diajukannya usulan proyek pembangunan Pusat Penelitian dan Diagnostik Kesehatan (PPDK) USU ke Bappenas yang kemudian direvisi menjadi usulan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) USU. Pada tahun 2004, diperoleh rekomendasi/dukungan Mendiknas kepada Bappenas untuk mendirikan RSP USU. Akhirnya Usulan Pembangunan RSP USU disetujui dan masuk dalam perencanaan Bappenas.

Rekomendasi/Dukungan Menkes kepada Rektor USU untuk mendirikan RSP USU diperoleh pada tahun 2005. Pada tahun yang sama Islamic Development Bank (IDB) menawarkan Loan untuk membangun RSP USU.

Terjadi proses negosiasi antara IDB dengan pemerintah tentang Loan pembiayaan RSP USU tersebut. IDB menyetujui pemberian Loan pembangunan RSP USU pada tanggal 1 Februari 2006. Antara tahun 2007- 2009 berlangsung proses lelang

pelaksanaan pembangunan RSP USU yang akhirnya menetapkan PT Waskita Karya sebagai pelaksana pembangunan RSP USU (19 Juli 2009).

Pembangunan RSP USU berlangsung antara tahun 2009 – 2011 dan sementara itu mulai pula disusun usulan rencana pengadaan alkes/non alkes dan usulan ketenagaan. Depdiknas mengalokasi sejumlah tenaga berstatus PNS untuk ditempatkan sebagai tenaga di RSP USU. Antara tahun 2011 – 2013 berlangsung pengadaan alkes/non alkes RSP USU. Disamping itu mulai pula disusun rencana program dan anggaran operasional RSP USU. Dengan berbagai persiapan operasional tersebut, diharapkan RS USU dapat segera beroperasi secara penuh.

Soft opening RS USU dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2014 dan pembukaan operasional penuh baru dapat terlaksana pada tanggal 28 Maret 2016.

Pada tanggal 1 April 2016 RS USU mulai melayani pasien BPJS dan pada tanggal 28 Desember 2016 RS USU meraih Akreditasi PARIPURNA. Grand Opening RS USU dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2017.

4.2 Motto, Visi dan Misi a. Motto

Rumah Sakit USU menggunakan motto : Kualitas, Aman dan Bersahabat (Quality, Safety and Friendly).

b. Visi

Visi Rumah Sakit USU adalah sebagai Pusat pengembangan IPTEKDOK 2025 di wilayah Indonesia Barat.

c. Misi

40

1. Meningkatkan mutu Dokter, Dokter Spesialis dan tenaga kesehatan serta mutu Pelayanan Kesehatan khususnya di Sumatera Bagian Utara.

2. Mengembangkan IPTEKDOK secara terpadu antara berbagai cabang ilmu kedokteran dan kesehatan maupun ilmu-ilmu lain yang menunjang.

4.3 Falsafah, Nilai-nilai, Budaya Kerja dan Tujuan a. Falsafah

Rumah Sakit USU memiliki falsafah :

1. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan;

2. Kesehatan masyarakat yang paripurna akan terwujud melalui pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau;

3. Pelayanan kesehatan yang bermutu terselenggara melalui proses pengembangan sumber daya kesehatan yang berkualitas.

b. Nilai – nilai

Rumah Sakit USU menganut nilai-nilai :

1. Kesehatan pasien adalah hukum yang utama (Salus aegroti suprema lex);

2. Pertama adalah tidak membahayakan pasien (Primum non nocere) c. Budaya Kerja

Rumah Sakit USU memelihara dan memupuk budaya kerja : 1. Empati

2. Non diskriminatif 3. Komunikatif

5. Inisiatif 6. Inovatif

7. Tim (team work) 8. Efektif

d. Tujuan

Tujuan Rumah Sakit USU adalah:

1. Menghasilkan sumberdaya manusia bidang kedokteran/kesehatan yang bermutu, handal dan tulus dalam melaksanakan serta mengintegrasikan pelayanan pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan penelitian;

2. Mewujudkan upaya pelayanan pemeliharaan kesehatan yang paripurna, menyeluruh, terintegrasi, terjangkau dan berkesinambungan;

3. Menciptakan suasana akademik yang mendukung pendidikan, penelitian dan pelayanan pemeliharaan kesehatan yang bermutu dan aman,;

4. Membina tim kerjasama profesional yang solid dengan perbaikan mutu kinerja berkesinambungan.

5. Menyelenggarakan jejaring rumah sakit yang mengemban tugas pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan serta mampu menjadi pusat rujukan regional rumah sakit di wilayah Sumatera Utara/Sumatera.

6. Meningkatkan kemandirian Universitas dalam pelaksanaan Tridarma dan pengembangan otonomi Perguruan Tinggi.

4.4 Jenis Pelayanan

RS USU memiliki beberapa jenis pelayanan seperti:

42

1. Instalasi Gawat Darurat

IGD RS USU siap memberikan pelayanan pasien gawat darurat dengan ancaman kematian dan perlu pertolongan segera (emergency patient) dan pelayanan pasien tidak gawat darurat yang datang ke IGD 24 jam terus-menerus.

Apabila poliklinik rawat jalan dalam jam jam tertentu tutup atau untuk tindakan tertentu, maka pasien dapat berobat jalan ke ruang IGD setelah melakukan pendaftaran. Penerimaan pasien di IGD tidak berdasarkan urutan kedatangan, melainkan berdasarkan tingkat kegawatan. Ketentuan pedaftaran dan pengisian identitas dapat dilakukan belakangan/menyusul.

2. Instalasi Rawat Jalan

Pada prinsipnya RS USU sebagai mitra BPJS rumah sakit rujukan dari Faskes Tk. I (puskesmas, klinik, praktek dokter, dan lain-lain), sehingga diharapkan kepada pasien BPJS untuk membawa surat rujukan untuk dilayani.

Untuk pasien umum, pasien tanpa surat rujukan, sesuai dengan tarif RS USU 2016 wajib membayar biaya konsultasi dan biaya administrasi sebesar Rp 40.500 selain langkah-langkah lainnya.

Jam pelayanan Rawat Jalan RS USU pada hari Senin – Jumat pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB, dimana tempat pendaftaran terdapat di lantai 1. Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan hari besar pendaftaran dilakukan di IGD RS USU.

Petugas pendaftaran rawat jalan akan memasukkan data identitas pasien ke dalam komputer dan mengisi tujuan klinik yang dibutuhkan pasien. Pada proses ini komputer petugas pendaftaran secara otomatis akan terhubung dengan ruang poliklinik yang dituju oleh pasien.

Prosedur pelayanan Rawat Jalan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.1 Prosedur Pelayanan Rawat Jalan Sumber: Profil RS USU

Di RS USU melayani beberapa poli diantaranya: Poli gigi dan mulut, bedah, paru, penyakit dalam, anak, tumbuh kembang anak, obstetri dan ginekologi, kulit dan kelamin, syaraf, THT-KL, mata, jantung dan poli psikiatri.

3. Instalasi Rawat Inap

Penerimaan pasien rawat inap berada di lantai satu. Setiap pasien yang akan dirawat inap harus melakukan registrasi di bagian registrasi rawat inap. RS

44

berbagai kelas. Pasien dibebaskan memilih kamar yang diinginkan selama masih tersedia. Untuk pasien asuransi jika ingin naik kelas akan dikenakan biaya tambahan. Setiap pasien akan diberikan gelang pasien berisikan nama dan ID, pasien wajib mengenakan gelang selama dirawat agar kondisinya dapat terus dipantau dan memastikan mendapatkan penanganan yang tepat. Ketersedian Kamar dan jumlah tempat tidur dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4.1 Ketersedian Kamar dan Jumlah Tempat Tidur

Ruangan Kelas Jumlah Ruangan

Maternitas (15 Bed) Rooming In, Obgyn 7

VIP (10 Bed) VIP 10

Special Room (12 Bed) III 2

Pavilion Baby (10 Bed) III 1

Total : 189 Bed

Sumber : Profil RS USU 4. Rekam Medis

Ruang Rekam Medis RS USU berada di lantai empat, semua berkas rekam medis pasien disimpan di ruangan tersebut dengan menggunankan rak tertutup dan sistem penyimpanan menggunakan sistem angka akhir (Terminal Digit Filing/TDF). Sedangkan Sistem penomoran rekam medis pasien dilakukan dengan cara Unit Numbering System dimana sistem ini memberikan satu unit nomor

4.5 Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah total ketenagaan RS USU sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebanyak 278 orang. Selama tahun 2015, terdapat penambahan tenaga sebanyak 71 orang sehingga pada akhir tahun 2015 seluruh tenaga di RS USU berjumlah 349 orang dan hampir 70% adalah wanita. Sebanyak 77% tenaga adalah berstatus PNS sedang 23% lagi adalah Non PNS (diangkat oleh USU).

Tabel 4.2 Tenaga RS USU Tahun 2015

Kelompok Ketenagaan Jumlah Persentase

Tenaga Medik dan Penunjang Medik 100 29%

Tenaga Keperawatan/bidan 136 39%

Tenaga Farmasi/CSSD 11 3%

Tenaga Laboratorium 7 2%

Tenaga Radiologi 4 1%

Tenaga Penunjang Medik lainnya 5 1%

Administrasi/Keuangan 25 7%

Teknisi 21 6%

Tenaga lainnya 40 11%

Total 349 100%

Sumber: Profil RS USU

Kompilasi ketenagaan RS USU dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 4.3 Kompilasi Ketenagaan RS USU

KUALIFIKASI/TUGAS 2014 2015 TOTAL

46

Sumber: Profil RS USU

4.5.1 Sumber Daya Manusia Rekam Medis

Tabel 4.4 Sumber Daya Manusia Rekam Medis RS USU

Kelompok Ketenagaan Jumlah

Analis Kimia (Laboran)** 3 4 7

Radiografer 1 1

4.6 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS USU

Pembuatan laporan data keadaaan morbiditas pasien dan 10 besar penyakit di RS USU merupakan tugas petugas rekam medis bagian pengolahan dan pelaporan data. Data didapatkan dari hasil sensus harian. Sensus rawat jalan, pengumpulan lembar sensus ke unit rekam medis dilakukan setiap kali setelah selesai pelayanan. Sensus harian rawat jalan merupakan perhitungan jumlah kunjungan pasien yang mendapatkan pelayanan rawat jalan di setiap klinik.

Sedangkan sensus harian pasien rawat inap, pengumpulan sensus dilakukan pada pagi harinya, hal ini karena akhir pelayan pada rawat inap adalah jam 24.00 sehingga sensus baru bisa dikumpulkan ke unit rekam medis pada pagi harinya.

Data pasien di input ke dalam Microsoft Excel untuk direkap menjadi laporan.

4.7 Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS USU

Sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien di RS USU dikembangkan menggunakan program MySQL dengan bantuan PHP untuk database dan Apache sebagai webservernya yang terdiri dari perancangan input, perancangan output, dan perancangan database. Perancangan input yang dibuat meliputi data pasien rawat inap, data pasien rawat jalan dan data kategori diagnosis. Perancangan output yang dibuat berupa laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap per tahun, laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap penyebab kecelakaan per tahun, laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan per tahun, laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan penyebab kecelakaan per tahun, laporan daftar 10 besar penyakit rawat inap per

48

database yang dibuat meliputi table registrasi, tabel kategori diagnosis (DTD dan ICD) dan table user.

4.8 Implementasi Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS USU

Tahap implementasi sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien di RS USU telah dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus 2018 yaitu dengan melaksanakan penginstalan berbagai perangkat lunak seperti XAMPP control panel, Sublime text dan laravel dan dilaksanakan pengujian sistem, proses penginstalan berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan sintaks ataupun logika serta memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada petugas yang terkait. Metode implementasi yang digunakan oleh pihak RS USU dalam rancangan ini adalah metode parallel yaitu,sistem baru akan digunakan bersama-sama dengan sistem lama dalam kurun waktu tertentu. Apabila sistem baru sudah dapat berfungsi dengan baik, sistem lama akan segera dihentikan.

4.9 Uji Coba dan Integrasi Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS USU

Uji coba dan integrasi sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien di

Uji coba dan integrasi sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien di

Dokumen terkait