Aktivitas 3.1: Pembahasan Negara Kesatuan dan Negara Federal Lembar Kerja 3.1. Menjelaskan Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Federal
Prosedur:
1. Cari bahan bacaan tentang bentuk negara kesatuan dan federal! 2. Bandingkan kedua bentuk negara tersebut dengan menggunakan
tabel berikut!
3. Kerjakan secara individu!
4. Buat power point, dan presentasikan hasil kerja Anda!
Indikator Indonesia --pilih negara lain yang berbentuk kesatuan-- Amerika --pilih negara lain yang berbentuk federal-- Kepala Negara Kepala Pemerintahan Konstitusi Lembaga Legislatif Lembaga Yudikatif Bentuk Kedaulatan
58
Aktivitas 3.2: Pembahasan Letak Wilayah NKRI LK. 3.2 Menjelaskan Letak Wilayah NKRI
Prosedur:
1. Bagi peserta menjadi 3 kelompok!
2. Jelaskan letak NKRI dengan menggunakan tabel di bawah ini! 3. Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda!
Letak NKRI Dampak yang ditimbulkan (+/-) Kebijakan yang Dapat Diusulkan Astronomis Geografis Geologis
Aktivitas 3.3 Pengembangan Butir Soal
Lembar Kerja 3.3 Menyusun Soal USBN/Penilaian Berbasis Kelas Petunjuk Pengerjaan:
1. Cermatilah kisi-kisi untuk penyusunan soal USBN yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terdapat dalam tabel 3 dan tabel 4!
2. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari sesuai format berikut! (sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah Saudara)
3. Buatlah soal UN/USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini berdasarkan kisi-kisi yang telah Anda kembangkan!
4. Buatlah soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTs! 5. Buatlah soal pilihan ganda (PG) sebanyak 3 soal! 6. Buatlah soal uraian (Essay) sebanyak 3 soal!
59
Tabel 3.2 Format penyusunan soal untuk soal pilihan ganda dan soal subyektif Jenis Sekolah : ... Bahan Kelas/Semester : ... Mata Pelajaran/Paket Keahlian/Layanan/Kelas: ... Jurusan : ... Kurikulum : ... Nama Penyusun : ... Unit Kerja : ...
Kompetensi Dasar Buku Sumber
Rumusan Butir Soal No soal
Kunci
Materi
Indikator
E.2 Tes Formatif
Pilihlah Salah Satu Jawaban yang Paling Benar!
1. Wilayah Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan ... a. Malaysia
b. Timor Leste c. Papua Nugini d. Samudra Indonesia e. Samudra Pasifik
2. Secara geografis, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak ...
a. Antara 6o LU β 11o LS dan 95o BT-141o BT Pengatahuan dan
60
b. Di antara Benua Asia dan Benua Australia serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia
c. Dilalui dua jalur pegunungan muda di dunia yaitu Pegunungan Mediterania dan Pegunungan Sirkum Pasifik
d. Dilalui garis khatulistiwa
e. Di gugusan kepulauan Indonesia
3. Pemerintah Indonesia berwenang untuk menyelenggaraan negara melalui peraturan yang berlaku dengan tanpa campur tangan negara lain membuktikan bahwa negara Indonesia menganut ...
a. Kedaulatan Tuhan b. Kedaulatan Ke Luar c. Kedaulatan Ke Dalam d. Kedaulatan Hukum e. Kedaulatan Rakyat
4. Menurut Pasal 1 Ayat (1) UUD NRI 1945, Indonesia adalah Negara ...
a. Hukum b. Demokrasi
c. Berkedaulatan rakyat
d. Kesatuan yang berbentuk Republik e. Kesatuan Republik Indonesia
5. Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki bentuk ... a. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
b. Negara kesatuan dengan sistem federasi c. Negara kesatuan dengan sistem dekonsentrasi d. Negara kesatuan dengan sistem tugas pembantuan e. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi
61
F. Rangkuman
1. Negara Indonesia berbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
kedaulatan negara mengandung arti bahwa negara haruslah mempunyai sebuah kedaulatan penuh dalam semua aspek kehidupannya.
2. Negara Kesatuan merupakan suatu negara yang merdeka dan berdaulat,
yang berkuasa satu pemerintahan pusat yang mengatur seluruh daerah/wilayah secara totalitas. Negara serikat (federasi) ialah suatu negara yang tergabung dari beberapa negara-negara bagian sehingga membentuk suatu negara serikat. Negara-negara bagian ini pada awalnya merupakan negara yang merdeka dan berdaulat serta berdiri sendiri.
3. Letak wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat strategis.
Ditinjau dari segi letak baik secara astronomis, geografis, maupun geologis, Indonesia sangat diuntungkan dengan keanekaragaman wilayahnya.
4. Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga.
Sebelah Utara berbatasan dengan Negara Malaysia, Singapura, Filipina dan Laut Cina Selatan. Sebelah Selatan berbatasan dengan Australia, Timor Leste dan Samudra Indonesia. Sebelah Barat dengan Samudra Indonesia. Sebelah Timur dengan Papua Nugini, Timur Leste dan Samudra Pasifik. (online, diakses tanggal 17 Mei 2012).
5. Dipilihnya negara kesatuan didasarkan pada luasnya wilayah dan
keanekaragaman yang ada di Indonesia. Keragaman suku, bahasa, agama, budaya dan lainnya juga menjadi pertimbangan mengapa negara kesatuan dipilih sebagai bentuk negara Republik Indonesia.
6. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen, tiap pulau didiami
oleh suku bangsa yang berbeda-beda dan memiliki budaya,adat istiadat, agama yang berbeda pula.
7. Keutuhan wilayah beserta sumber kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya harus dijaga. Setiap negara dan pemerintah wajib menjaga dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
62
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Pembelajaran 3.
Arti tingkat penguasaan: 90 β 100% = baik sekali 80 β 89% = baik 70 β 79% = cukup < 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih maka Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Pembelajaran 4, jika masih di bawah 80% Anda harus mengulangi materi Kegiatan Pembelajaran 3, terutama yang belum dikuasai.
πππππππ‘ πππππ’ππ πππ =π½π’πππβ πππ€ππππ πππππ
63
Kegiatan Pembelajaran 4
PEMERINTAHAN DEMOKRASI DI INDONESIA
Oleh: Dr. Didik Sukriono, S.H., M.Hum.
A. Tujuan
Setelah membaca modul, diskusi, dan kerja kelompok diharapkan peserta dapat:
1. menjelaskan pengertian pemerintah dan pemerintahan sesuai konsep; 2. menjelaskan pentingnya pemerintah dan pemerintahan dalam suatu
negara sesuai hakikat;
3. menjelaskan fungsi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan baik;
4. menjelaskan peran pemerintah dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita negara sesuai fakta;
5. menjelaskan pengertian demokrasi Pancasila sesuai teori; 6. menjelaskan ciri-ciri demokrasi Pancasila sesuai karakteristik; 7. menjelaskan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila sesuai konsep; 8. menjelaskan nilai-nilai demokrasi sesuai konsep;
9. menjelaskan pengertian pemerintahan demokratis sesuai konsep; 10. menjelaskan ciri-ciri pemerintahan demokratis sesuai karakteristik; 11. menjelaskan trias politika di Indonesia sesuai konsep;
12. menjelaskan perkembangan pelaksanaan demokrasi di Indonesia sesuai periode;
13. mencontohkan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai
demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan baik.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian pemerintah dan pemerintahan
2. Menjelaskan pentingnya pemerintah dan pemerintahan dalam suatu negara
64
4. Menjelaskan peran pemerintah dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita negara
5. Menjelaskan pengertian demokrasi Pancasila 6. Menjelaskan ciri-ciri demokrasi Pancasila
7. Menjelaskan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila 8. Menjelaskan nilai-nilai demokrasi
9. Menjelaskan pengertian pemerintahan demokratis 10. Menjelaskan ciri-ciri pemerintahan demokratis 11. Menjelaskan trias politika di Indonesia
12. Menjelaskan perkembangan pelaksanaan demokrasi di Indonesia 13. Mencontohkan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai
demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
C. Uraian Materi
1. Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan
Secara etimologis βpemerintahβ berasal dari Bahasa Latin yaitu βGubernaculumβ yang berarti kemudi. Pengertian pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan dalam bentuk (penerapan hukum dan undang-undang) di kawasan tertentu. Kawasan tersebut adalah wilayah yang berada di bawah kekuasaan mereka. Pemerintah merupakan organ atau alat pelengkap dan jika dilihat dalam arti sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Sedangkan dalam arti luas pemerintah adalah mencakup semua aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan atau lembaga. Lembaga negara yang dimaksud adalah lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. C.F Strong mendefinisikan pemerintahan dalam arti luas sebagai segala aktivitas badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.
2. Pentingnya Pemerintah dan Pemerintahan dalam Suatu Negara
Keberadaan pemerintah dan pemerintahan adalah sesuatu yang urgen bagi proses kehidupan masyarakat. Sejarah telah membuktikan
65
bahwa masyarakat sekecil apa pun kelompoknya, bahkan sebagai individu sekalipun membutuhkan pelayanan pemerintah. Secara sadar ataupun tidak, harus diakui bahwa banyak sisi kehidupan sehari-hari erat hubungannya dengan fungsi-fungsi pemerintah di dalamnya. Artinya jika tidak ada pemerintah, maka masyarakat akan hidup dalam serba ketidakteraturan dan ketidaktertiban dan bukan tidak mungkin akan melahirkan berbagai bentuk kerusuhan dan aksi kekerasan serta tindakan kejahatan lainnya. Kehadiran pemerintah pertama-tama adalah untuk mengatur dan melindungi masyarakat warganya agar senantiasa dalam keadaan aman dan tertib.
3. Fungsi Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Fungsi pemerinah merupakan suatu bentuk organisasi yang bekerja dan menjalankan tugas untuk mengelola sistem pemerintah dan menetapkan kebijakan dalam mencapai tujuan negara. Adam Smith (1976), pemerintah suatu negara mempunyai tiga fungsi pokok sebagai berikut: (1) Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri; (2) Menyelenggarakan peradilan; dan (3) Menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta. Sedangkan menurut Richard A. Musgrave, membedakan menjadi tiga yaitu: (1) Fungsi Alokasi (Allocation Branch) (2) Fungsi Distribusi (Distribution Branch); (3) Fungsi Stabilisasi (Stabilizaton Branch) yaitu fungsi menyangkut usaha untuk mempertahankan kestabilan. Berdasarkan dua pendapat di atas, pemerintah diantaranya memiliki fungsi sebagai berikut: (1) Fungsi Pelayanan,; (2) Fungsi Pengaturan, (3) Fungsi Pembangunan (4) Fungsi Pemberdayaan (Empowerment).
4. Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Tujuan dan Cita-Cita Negara
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea IV disebutkan tujuan nasional Negara Republik Indonesia. Dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional tersebut, peran pemerintah yang harus dilakukan di antaranya adalah: (1) Memberikan kepastian dan perlidungan hukum semua warga negara, (2) Menyediakan fasilitas umum yang memadai yang berdampak
66
pada kesejahteraan masyarakat, (3) Menyediakan sarana pendidikan yang memadai dan merata, (4) Menyediakan lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja, (5) Mengirimkan pasukan perdamaian untuk menjaga, perdamaian dunia.
Dengan dilakukannya peran pemerintah dalam mewudukan tujuan dan cita-cita negara dapat ditarik benang merah bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berkarakter cinta kebenaran, persahabatan, menjaga lingkungan, taat hukum, sikap kerelawanan, dan rela berkorban
5. Konsep Demokrasi Pancasila
Menurut Dardji Darmo Diharjo, demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD NRI 1945. Ensiklopedia Indonesia, demokrasi Pancasila adalah Pancasila meliputi bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah nasional yang berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat. Dengan demikian Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan pada asas kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan demi kesejahteraan rakyat.
6. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila
Ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah (1) Pemerintah berjalan sesuai dengan konstitusi; (2) Terdapat pemilu secara berkesinambungan; (3) Adanya penghargaan atas Hak Asasi Manusia dan perlindungan untuk hak minoritas; (4) Merupakan kompetisi dari berbagai ide dan cara dalam menyelesaikan masalah; dan (5) Ide yang terbaik akan diterima ketimbang dari suara terbanyak. Dengan demikian demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan.
7. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila
Setidaknya ada 6 prinsip demokrasi Pancasila yaitu: (1) Perlindungan terhadap hak asasi manusia, (2) Pengambilan keputusan
67
atas dasar musyawarah, (3) Adanya partai politik lebih dari satu, (4) Pelaksanaan Pemilihan Umum, (5) Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 pasal 1 ayat 2, (6) Pemerintahan berdasarkan hukum.
Berdasarkan prinsip di atas, dapat dikatakan bahwa prinsip-prinsip demokrasi Pancasila merupakan perwujudan dari karakter bangsa Indonesia yang tidak memaksakan kehendak, menghargai martabat individu, mengutamakan musyawarah mufakat, berkomitmen pada hasil keputusan bersama, dan taat hukum.
8. Nilai-Nilai Demokrasi
Nilai-nilai demokrasi merupakan nilai-nilai yang mutlak diperlukan untuk mengembangkan pemerintahan yang demokratis. Ketiadaan hal-hal tersebut akan mengakibatkan dampak yang kentara berupa pemerintahan yang sulit ditegakkan. Di antara nilai-nilai tersebut adalah: kebebasan berpendapat, kebebasan berkelompok, kebebasan berpartisipasi, kesetaraan, kedaulatan rakyat, kerjasama, kepercayaan.
9. Pengertian Pemerintahan Demokratis
Kata demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu βdemosβ yang berarti rakyat, dan βKrateinβ yang berarti pemerintah. Nah dengan demikian kita dapat mengartikan, demokrasi adalah Sistem pemerintahan yang kekuasaan tertingginya dipegang oleh rakyat. Demokrasi mengandung pengertian secara tidak langsung bahwa rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Sering juga kita dengar slogan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (Oleh Abraham Lincoln) yang melambangkan suatu sistem demokrasi.
10. Ciri-Ciri Pemerintahan Demokratis
Adapun ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan atas sistem demokrasi adalah sebagai berikut Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat, Ciri Konstitusional, Ciri Perwakilan, Ciri Kepartaian, Ciri Kekuasaan, Ciri Tanggung Jawab.
68
11. Trias Politika di IndonesiaIndonesia merupakan Negara yang menganut paham trias politika yaitu suatu paham yang menyatakan bahwa cabang pemerintahan dibagi atas 3 kekuasaan yaitu: (1) Kekuasaan legislatif (2) Kekuasaan eksekutif; dan (3) Kekuasaan yudikatif. Trias politica yang dipakai Indonesia saat sekarang ini adalah pemisahan kekuasaan. Salah satu buktinya dalam hal membentuk undang-undang. Sebelum perubahan undang-undang dibentuk oleh presiden, namun setelah perubahan undang-undang dibentuk oleh DPR. Undang-undang diubah satu kali dalam empat tahap. Saat ini presiden dapat mengajukan rancangan undang-undang.
12. Perkembangan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Demokrasi yang dikembangkan di Indonesia adalah demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi yang bersumber pada pandangan hidup atau filsafat hidup bangsa pancasila. Demokrasi pancasila pada dasarnya tercantum dalam sila ke 4 Pancasila, yaitu βKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilanβ yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan untuk mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk dapat melihat pelaksanaan demokrasi di Indonesia, perlu kita lihat sejarah pertumbuhan demokrasi pancasila berdasarkan material dan formal. Sejarah mencatat bahwa dalam perjalanan bangsa Indonesia setelah ditetapkan UUD NRI 1945, telah terjadi inkonstitusional terhadap hasil kesepakatan sistem politik. Hal ini terbukti dengan banyaknya pelaksanan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu lima puluh tahun yang secara garis besar dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Periode 1945-1949 dalam UUD NRI 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun dalam penerapanya berlaku demokrasi liberal.
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS, berlaku demokrasi liberal. c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1945 berlaku demokrasi liberal
69
d. Periode 1959-1965 dengan UUD NRI 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun yang di terapkan demokrasi terpimpin (cenderung otoriter).
e. Periode 1966-1998 dengan UUD NRI 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung otoriter).
f. Periode 1998 sekarang dengan UUD NRI 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung ada perubahan menuju demokrasi).
13. Sikap dan Perilaku yang Mencerminkan Nilai-Nilai Demokrasi
Untuk menjalankan kehidupan demokrasi, kita bisa memulainya dengan cara menampilkan beberapa perinsip itu membiasakan diri untuk: (1) berbuat sesuai dengan hukum yang berlaku; (2) bertindak demokrasi; (3) menyelesaikan persoalan dalam permusyawarah; (4) mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan; (5) memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara yang demokrasi; (6) mengunakan akal sehat dan hati nurani yang luhur dalam musyawarah; (7) mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada Tuhan yang Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan Negara bahkan secara pribadi.
D. Aktivitas Pembelajaran
Pada bagian ini akan diuraikan aktivitas pembelajaran untuk moda tatap muka, yaitu tatap muka penuh dan In-On-In.
1. Tatap Muka Penuh
Aktivitas pembelajaran untuk tatap muka penuh dilaksanakan sebagaimana dijabarkan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Aktivitas Pembelajaran Pemerintahan Demokrasi di Indonesia: Tahap
Kegiatan
Rincian Kegiatan
Waktu Prasarana Pendukung Tutor Peserta Diklat
Awal
Presensi dan Apersepsi
mempersiapkan diri agar dapat mengikuti PBM dengan sebaik-baiknya. Bertanya atas hal-hal yang kurang difahami 15β CD, Pengeras suara, Laptop/ Komputer
70
Tahap Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu Prasarana Pendukung Tutor Peserta DiklatInti
Menjelaskan tentang Pemerintahan Demokrasi di Indonesia
mengkaji dan memahami materi
Bertanya atas hal-hal yang kurang difahami 60β Jaringan internet, Lembar kerja
Penutup Review materi
pemberian tugas Menjawab soal 25β
2. In-On-In
Aktivitas pembelajaran pada Kegiatan Pembelajaran 4 ini peserta peningkatan kompetensi karir guru mengerjakan Lembar Kerja pada saat On untuk dibahas pada saat In2 (tatap muka).
E. Latihan/Kasus/Tugas
E.1 Lembar Kegiatan
Aktivitas 4.1: Penjelasan Pelaksanaan Trias Politika dan Contoh Sikap dan Perilaku Demokratis dalam Kehidupan
Lembar Kerja 4.1. Menjelaskan Pelaksanaan Trias Politika dan Contoh Sikap dan Perilaku Demokratis dalam Kehidupan
Prosedur:
1. Amati lingkungan sekitar Anda!
2. Tuliskan contoh sikap dan perilaku demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara!
3. Tuliskan pelaksanaan Trias Politika di Indonesia! 4. Tuliskan jawaban Anda pada tabel berikut ini! 5. Kerjakan secara individu!
Contoh Sikap dan Perilaku Demokratis Dalam Kehidupan
Bermasyarakat Dalam Kehidupan Bernegara
1. 2. 3 Dst
71
Pelaksanaan Trias Politika di Indonesia
Lembaga Wewenang
Eksekutif
Legislatif
Yudikatif
Aktivitas 4.2 Pengembangan Butir Soal
Lembar Kerja 4.2. Menyusun Soal USBN/Penilaian Berbasis Kelas Petunjuk Pengerjaan:
1. Cermatilah kisi-kisi untuk penyusunan soal USBN yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terdapat dalam tabel 3 dan tabel 4!
2. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari sesuai format berikut. (sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah Saudara).
3. Buatlah soal UN/USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini berdasarkan kisi-kisi yang telah Anda kembangkan! 4. Buatlah soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTs!
5. Buatlah soal pilihan ganda (PG) sebanyak 3 soal! 6. Buatlah soal uraian (Essay) sebanyak 3 soal!
72
Tabel 4.2 Format penyusunan soal untuk soal pilihan ganda dan soal subyektif Jenis Sekolah : ... Bahan Kelas/Semester : ... Mata Pelajaran/Paket Keahlian/Layanan/Kelas: ... Jurusan : ... Kurikulum : ... Nama Penyusun : ... Unit Kerja : ...
Kompetensi Dasar Buku Sumber
Rumusan Butir Soal No soal
Kunci
Materi
Indikator
E.2 Tes Formatif
Pilihlah Salah Satu Jawaban yang Paling Benar!
1. Dalam arti sempit, pemerintahan diartikan sebagai ....
a. Segala kegiatan badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara
b. Segala aktivitas lembaga legislatif untuk dalam mewujudkan cita-cita negara
c. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan lembaga yudikatif dalam mewujudkan keadilan
d. Segala kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah guna mencapai tujuan negara
Pengatahuan dan
73
e. Segala kegiatan lembaga eksekutif dalam usaha mencapai tujuan negara
2. Untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat, pemerintah Indonesia melaksanakan wajib belajar 12 tahun. Hal ini berarti, pemerintah Indonesia menjalankan ....
a. Fungsi pelayanan b. Fungsi pengaturan c. Fungsi pembangunan d. Fungsi pemberdayaan e. Fungsi peradilan
3. Dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, peran yang dapat dilakukan pemerintah dalam bidang hukum adalah ....
a. Menyediakan fasilitas umum yang memadai
b. Menyediakan lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja c. Memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi seluruh
warga
d. Mengirimkan pasukan perdamaian untuk menjaga perdamaian dunia
e. Menyediakan saran pendidikan yang merata dan memadai
4. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan pada asas ...
a. Keadilan
b. Kekeluargaan dan gotong royong c. Kemanusiaan
d. Persatuan
e. Permusyawaratan
5. Di Indonesia, kekuasaan yudikatif dipegang oleh ... a. MA dan MK
b. MA, MK dan KY c. Presiden
74
d. DPRe. Kejaksaan
F. Rangkuman
Pengertian pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan dalam bentuk (penerapan hukum dan undang-undang) di kawasan tertentu. Urgensi kehadiran pemerintah pertama-tama adalah untuk mengatur dan melindungi masyarakat warganya agar senantiasa dalam keadaan aman dan tertib. Indonesia merupakan Negara yang menganut paham trias politica yaitu suatu paham yang menyatakan bahwa cabang pemerintahan dibagi atas 3 kekuasaan yaitu: (1) Kekuasaan legislatif (2) Kekuasaan eksekutif (3) Kekuasaan yudikatif. Demokrasi yang dikembangkan di Indonesia adalah demokrasi pancasila, yaitu demokrasi yang bersumber pada pandangan hidup atau filsafat hidup bangsa pancasila. Demokrasi Pancasila hakikatnya adalah sarana atau alat bagi bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan Negara. Sikap dan perilaku demokratis dalam kehidupan bernegera, berbangsa dan bermasyarakat adalah: (1) Mendukung kelancaran proses pemilihan umum; (2) Menyikapi media massa secara kritis dan objektif; (3) Berani menyampaikan pendapat untuk kepentingan masyarakat.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Pembelajaran 4.
Arti tingkat penguasaan: 90 β 100% = baik sekali 80 β 89% = baik 70 β 79% = cukup < 70% = kurang
πππππππ‘ πππππ’ππ πππ =π½π’πππβ πππ€ππππ πππππ
75
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih maka Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Pembelajaran 5, jika masih di bawah 80% Anda harus mengulangi materi Kegiatan Pembelajaran 4, terutama yang belum dikuasai.
76
Kegiatan Pembelajaran 5
SISTEM HUKUM INDONESIA
Oleh: Dr. Suwarno, M.H.
A. Tujuan
Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari materi ini, peserta dapat: 1. menjelaskan pengertian sistem hukum Indonesia sesuai konsep. 2. menjelaskan pengertian hukum dengan baik.
3. menjelaskan tujuan hukum dengan baik. 4. menjelaskan fungsi hukum dengan baik.
5. menjelaskan sejarah sistem hukum di Indonesia Periode kolonialisme dengan baik
6. menjelaskan sejarah sistem hukum di Indonesia Era Revolusi Fisik sampai Demokrasi Liberal dengan baik.
7. menjelaskan sejarah sistem hukum di Indonesia Era Demokrasi Terpimpin sampai Orde Baru dengan baik.
8. menjelaskan sejarah sistem hukum di Indonesia Periode Pasca Orde Baru (1998 β sekarang) dengan baik .
9. mendeskripsikan unsur-unsur yang terkandung dalam sistem hukum, dan peradilan dengan baik.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kegiatan pembelajaran ini dianggap berhasil apabila peserta mampu: 1. menjelaskan pengertian sistem hukum Indonesia,
2. menjelaskan pengertian hukum, 3. menjelaskan tujuan hukum, 4. menjelaskan fungsi hukum,
5. menjelaskan sejarah sistem hukum di Indonesia Periode Kolonialisme, 6. menjelaskan sejarah sistem hukum di Indonesia Era Revolusi Fisik
77
7. menjelaskan sejarah sistem hukum di Indonesia Era Demokrasi Terpimpin sampai Orde Baru,
8. menjelaskan sejarah sistem hukum di Indonesia Periode Pasca Orde Baru (1998 β sekarang),
9. mendeskripsikan unsur-unsur yang terkandung dalam sistem hukum, dan peradilan.
C. Uraian Materi
1. Pengertian sistem hukum
Sistem hukum terdiri dari dua suku kata, yaitu sistem dan hukum. Kata sistem berarti menunjuk pada hubungan antara berbagai unsur