• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan/Kasus/Tugas

Dalam dokumen Seni Budaya Seni Rupa SMP KK D Prof (Halaman 131-155)

Buatlah gambar salah satu tema flora dengan salah satu media dalam teknik kering dan basah ketentuan sebagai berikut:

1. Dibuat pada kertas gambar A3

3. Gambar diwarnai dengan salah satu media dalam teknik kering dan basah .

F. Rangkuman

Kegiatan menggambar merupakan induk atau dasar dari karya seni rupa. Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar seperti pensil, bolpoin, krayon dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.Objek menggambar dapat berbentuk flora (tumbuhan), fauna(hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam. Menggambar sebaiknya dimulai dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur komposisi gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar.

Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar harus mengikuti kaidah seni rupa yang lugas, imajinatif, kreatif, dan menyenangkan dengan memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, warna, dan bidang. Selain itu menggambar juga harus memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa seperti proporsi,komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap terang.

G. Umpan Balik/ Tindak Lanjut

Setelah mempelajari isi modul ini didapat wawasan mengenai berbagai prosedur di dalam menggambar objek flora baik dengan teknik kering maupun basah, untuk mewujudkan gambar sesuai dengan karakter yang diinginkan

Rencana pengembangan ke depannya, wawasan tentang prosedur menggambar flora dengan teknik basah dan kering ini akan diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas, khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Pertama untuk meningkatkan wawasan peserta didik tentang menggambar.

Setelah mengerjakan soal latihan di akhir bab ini, Anda melakukan

koreksi jawaban dengan menggunakan kunci jawaban yang tersedia

untuk setiap bab dalam modul ini. Jika Anda dapat menjawab 100 %

benar,maka Anda dianggap memenuhi ketuntasan dalam menguasai

materi modul ini. Jika Anda menjawab kurang dari 100% benar,berarti

Anda perlu mempelajari kembali modul ini dengan lebih baik.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

GAMBAR BENTUK OBJEK FAUNA

(MEDIA DAN TEKNIK)

A. Tujuan

Tujuan Pembelajaran 3 tentang gambar bentuk objek fauna yang menitikberatkan pada pemahaman materi dan praktek tentang ruang lingkup teori, teknik, medium, bahan dan alat, serta langkah-langkah pembuatan karya gambar bentuk objek fauna. Pada materi pedagogik diterapkan bagaimana cara guru dalam menguraikan pentingnya mengembangkan media pembelajaran yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta pelatihan memiliki kemampuan dalam memahami dan menganalisis teori gambar bentuk objek fauna.

2. Peserta pelatihan memahami berbagai macam teknik dalam pembuatan karya gambar bentuk dengan objek fauna beserta aplikasinya dalam seuah karya.

3. Peserta pelatihan memahami ruang lingkup bahan dan alat yang sesuai dengan medium yang digunakan dalam menggambar bentuk objelk fauna.

4. Peserta pelatihan memahami dan menganalisis karakteristik medium dalam meggambar bentuk objek fauna berdasarkan jenis dan karakteristik media.

5. Peserta pelatihan mampu menerapkan berbagai teknik, medium, penggunaan alat dan bahan yang sesuai dalam berkarya gambar bentuk melalui objek fauna.

C. Uraian Materi

Gambar Bentuk Objek Fauna

Gambar bentuk seringkali dikondisikan sebagai bagian dari cabang ilmu dalam seni rupa yang memfokuskan pada kemampuan menuangkan objek yang dilihat ke dalam media dua dimensional melalui ketepatan bentuk dan akurasi yang tinggi. Pada prinsipnya, gambar bentuk dilakukan untuk menghasilkan karya yang semirip mungkin dengan objek aslinya. Pertimbangan lainnya yang juga harus diperhatikan dalam menggambar bentuk, tidak lepas dari hukum persepektif dan anatomis, sehingga perlu dipahami dahulu dua hal tersebut agar dalam menggambar sesuai dengan apa yang dilihat.

Hukum perspektif dalam gambar bentuk berkaitan dengan posisi objek yang dilihat berkaitan dengan posisi mata. Maksudnya adalah bahwa objek yang digambar apakah berada pada posisi di atas mata, sejajar dengan mata, atau di bawah pandangan mata.

Gambar 105. Posisi objek berada pada atas mata Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 106. Posisi objek berada sejajar dengan mata Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 107. Posisi objek berada pada bawah mata Sumber: Dokumentasi pribadi

Proporsi benda secara umum berkaitan dengan perbandingan antara bagian-bagian sebuah benda yang akan menjadi objek dalam menggambar bentuk. Dalam menggambar bentuk menggunakan fauna sebagai objek yang akan digambar, penting untuk memahami proporsi bagian-bagian tubuh binatang, seperti pada kepala, badan, kaki, yang berkaitan dengan besar

Komposisi dalam menggambar bentuk juga sangat penting dan sangat diperlukan untuk menyusun suatu benda dengan benda lainnya agar susunan selaras, seimbang, dan memenuhi tuntutan segi artistiknya. Teknik ini dipergunakan jika objek yang digambar jumlahnya banyak serta bentuk dan jenisnya beragam. Pada teknik ini dibutuhkan ketepatan dalam mengatur posisi benda sehingga tampak indah dan mudah dalam menggambar. Usahakan dalam menaruh objek, bagian yang tinggi di belakang, bagian yang rendah di depan, atau sesuaikan dengan selera.

Teknik pencahayaaan berfungsi untuk mendapatkan kesan tiga dimensi dari objek yang digambar. Adanya penyinaran dan pencahayaan menimbulkan gelap terang dan batas-batas antara gelap terang yang menyebabkan ilusi garis. Teknik ini dapat diperoleh dengan arsir tipis tebal. Jika benda mendapatkan banyak cahaya maka diarsirnya dengan arsir tipis, sedangkan jika benda kurang mendapatkan cahaya maka arsirnya sangat tebal. Dalam menggambar teknik ini aturlah posisi cahaya yang baik, usahakan cahaya datang dari sudut kemiringan tertentu sehingga bayangan akan tampak jelas.

Setelah memahami materi yang berkaitan dengan perspektif dan anatomi dalam sebuah benda, komposisi dan teknik pencahayaan, teknik dalam menggambar bentuk menjadi perihal yang tidak kalah penting dalam menghasilkan karakter sebuah benda yang digambar. Berbagai macam teknik yang dapat dipelajari, diantaranya adalah Teknik arsir, teknik dussel (gosok), teknik blok (silhoutte), teknik titik (pointilis), taknik aquarel (transparan), teknik linier, dan teknik plakat.

1. Alat Dan Media Teknik Kering dan Basah

a. Pensil, Ballpoint

Pensil adalah alat gambar yang telah ada sejak bangsa Yunani menemukannya. Hingga pada saat ini, pensil sudah digunakan dan sudah diproduksi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan secara bertahap sampai saat ini pensil sudah merambah ke seluruh dunia dan mempunyai bentuk kesempurnaan yaitu berbentuk

batang bulat panjang terbuat dari kayu dengan ujung membentuk silinder yang meruncing dan mempunyai mata pensil.

Pensil pada perkembangannya kini memiliki berbagai karakter yang digunakan secara berbeda-beda pula. Penggunaan jenis dan karakter pensil yang tepat dalam setiap tahapan dan teknik menggambar merupakan salah satu faktor yang menentukan nilai estetika suatu karya. Secara umum terdapat tiga macam pensil yang sering digunakan dalam menggambar yaitu pensil biasa (grapith), pensil konte, pensil refill, pensil carchoal, pensil warna dan pensil mekanik.

Ballpoint masuk ke dalam kategori alat yang dapat digunakan untuk menggambar bentuk dengan teknik kering. Secara prinsip kerja ballpoint sama dengan prinsip kerja pensil meskipun secara material adalah tidak sama. Material ballpoint adalah tinta yang ditempatkan pada wadah khusus yang memiliki lubang kecil untuk mengalirkan tinta tersebut. Dalam perkembangannya ballpoint terkadang masih menjadi pro dan kontra apakah masuk dalam kategori alat untuk teknik kering atau basah, karena kekhasan material tersebut.

1) Pensil Grapith

Pensil grapith adalah pensil yang banyak di gunakan secara umum. Bentuknya bulat panjang terbuat dari kayu dengan mata pensil di tengah, dan dapat diraut. Ukuran pensil grapith ini bervariasi dari H, F, B, HB, B, 2B, 3B, 4B,5B, 6B, 7B, 8B, 9B, EB, dan EE . Masing masing berbeda ketebalannya dan berurutan,semakin tinggi ukurannya maka akan semakin tajam.

Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda

“H” dan “B”. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan

untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam

kekerasan dan kepekatan hasilnya.Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B,makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.

Gambar 108. Pensil Grapith Sumber: www.aliexpress.com

2) Pensil Mekanik

Pensil mekanik adalah pensil tanpa raut yang jika dilihat kemasannya mirip ballpoint dan bisa di isi ulang . Alat ini sering digunakan untuk keperluan sketsa awal maupun arsiran pada bagian detail seperti membuat arsiran rambut agar terkesan semi realis . Ukurannya hanya tersedia ukuran H. dan 2 B, dengan diameter 0.3 dan 0.5mm.

Gambar 109. Pensil mekanik Sumber: www.terampil.com

3) Pensil Konte

Alat ini terbuat dari bubuk arang yang diolah dan dikemas serupa dengan pensil grapith , namun agak lebih besar bentuk bulatan kayunya. Umumnya alat ini di gunakan oleh para seniman pensil . Teknik menggambar menggunakan alat ini pun banyak macamnya . Selain itu juga ada tambahan kuas atau kapas sebagai pelengkap/pendukung dalam langkah teknik arsirannya.

Gambar 110. Pensil Konte Sumber: www.alixbumiartyou.com

4) Pensil Charcoal

Pensil ini tak jauh beda dengan pensil conte . Hanya saja tekstur arsiran yang dihasilkan terkesan lebih kasar. Memaksimalkannya pun sama dengan pensil conte yaitu dengan menambahkan kapas atau kuas .

Gambar 111. Pensil Charcoal Sumber: www.amazon.co.uk

5) Pensil warna

Secara bentuk dan tekstur sama seperti pensil grapith, hanya saja mempunyai karakter warna . Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap berlanjut kearah yang lebih terang atau sebaliknya.

Gambar 112. Pensil warna Sumber: www.clipartpanda.com

6) Ballpoint

Ballpoint yang beredar saat ini juga sudah memiliki keragaman yang bervariasi, tidak hanya ballpoint biasa, tetapi ada yang diistilahkan dengan drawing pen, ballpoint gel, dan sebagainya.

Teknik dalam menggambar bentuk dengan menggunakan alat pensil dan ballpoint biasanya media yang lazim digunakan adalah kertas, meskipun tidak menutup kemungkinan media lain yang dapat digunakan sebagai media menggambar bentuk binatang. Kertas yang banyak digunakan biasanya adalah jenis kertas yang permukaannya agak kasar, bertekstur, untuk menghasilkan efek arsir pensil dan ballpoint yang lebih kuat.

Pensil dengan karakter digoreskan pada media terdapat beberapa teknik dalam mengerjakannya, diantaranya adalah teknik arsir, blok, pointilis, dan sebagainya.

1) Teknik arsir

Teknik arsir adalah teknik mengambar yang lebih menekankan pada kekauatan garis (stroke). Dilakukan

hal ini dilakukan untuk memberikan kesan gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan kerapatannya saja, apabila dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya. Atau menggunakan tekanan yang ringan dan kuat dilakukan secara diulang-ulang. Alat yang digunakan biasanya pensil, pensil warna, spidol, crayon, konte, kapur, arang, dan sebagainya.

Beberapa jenis teknik arsir, diantaranya adalah arsir miring, arsir tegak, arsir mendatar, arsir menyilang, membulat, ataupun gabungan dari beberapa teknik arsir.

Gambar 113. Berbagai macam teknik arsir Sumber: http://tonihariyanto.blogspot.co.id

http://gambardanpuisi.blogspot.co.id

Gambar 114. Gajah dengan teknik arsir pensil

Gambar 115 . Aplikasi teknik arsir dengan ballpoint/drawing pen Sumber: www.ratungaco.com

2) Teknik Dussel (Gosok)

Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari pun dapat digunakan untuk teknik menggambar yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel). Paling cocok untuk teknik menggambar ini adalah menggunakan jenis pensil yang lunak ( 2B ke atas) atau konte dan krayon.

Gambar 116. Alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan teknik dussel

3) Teknik Pointilisme

Teknik menggambar ini menitikberatkan pada penggunaan titik (dot) untuk membentuk gambar. Penyusunan titik-titik yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan titik dengan kerapatan penyusunan titik-titik adalah untuk menentukan gelap terang dari suatu objek agar tampak pejal (kesan tiga dimensional).

Gambar 117. Teknik pointilisme Sumber: Dokumentasi pribadi

4) Teknik Linier

Gambar 118. Teknik linier Sumber: www.pinterest.com

Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung. Teknik ini lebih menekankan pada garis outline atau kontur luar objek gambar.

b. Crayon/Oil Pastels

Pastel dan crayon merupakan media menggambar yang berupa batangan padat seperti kapur dalam berbagai macam warna,mengandung bahan lilin/minyak

Bentuk crayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk crayon ada yang berbahan lunak dan keras. crayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan.

Pastel memiliki beberapa karakter yang khas, diantaranya adalah:

1) Pastel lunak

Terbuat dari campuran pigmen yang sangat lembut, tanah liat dan kapur yang dicampur dengan air. Pastel ini tidak rusak termakan usia dan lukisan yang telah jadi tidak akan retak, memudar, atau menjadi gelap selama bertahun-tahun.

2) Pastel keras

Pastel kaku atau keras biasanya berbentuk batang kotak dan terutama berbahan dasar kapur. Yang terkenal adalah pastel

atau krayon“Conte Carres”.

3) Pensil pastel

Pensil pastel adalah pastel kaku atau keras yang terbungkus kayu sama seperti pensil grafit tradisional. Pensil pastel berguna bagiseniman yang ingin membuatkarya lukisan yang

4) Pastel minyak

Oil Pastel adalah media menggambar yang kandungannya merupakan campuran pigmen, minyak dan wax. Pastel minyak dengan bahan campuran penguat lemak padat relatif lebih lunak dibandingkan dengan lilin, namun bahan ini tidak mempengaruhi kecerahan warna pigmen. Hal tersebut termasuk kelebihan pastel minyak disamping kelunakannya yang memudahkan pengguna mencampur warna.

Gambar 119. Crayon dengan minyak yang tinggi Sumber: www.go-grafix.com

Gambar 120. Oil Pastels dengan kandungan minyak yang sedang Sumber: http://www.jerrysartarama.com

Teknik yang digunakan dalam menggambar bentuk fauna menggunakan crayon atau pastel dapat dilakukan dengan teknik blok, arsir, gradasi, karena penggunaan medium ini sangat mudah pengaplikasiannya.

Gambar 121. Kemampuan medium pastel yang mampu menghadirkan teknik gradasi

Sumber: http://medthamorfosa.blogspot.co.id

c. Cat air, Cat Poster, Cat Minyak, Tinta Bak

Cat air, cat poster, cat minyak, tinta bak adalah medium yang lazim digunakan dalam teknik basah, yaitu menggunakan bahan-bahan yang menggunakan pelarut air atau minyak tertentu.Peralatan ini digunakan pada bidang gambar denganmedia warna dalam keadaan basah. Bahan warnanyatersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng.

Penggunaan cat air dalam menggambar bentuk memiliki cirikhas brush stroke yang terkesan ekspresif, karena karakteristik cat air yang mudah mengering, sehingga goresan kuas harus cepat dalam menggoreskannya. Kjesan yang ditimbulkan dati hasil goresan kuasnya cenderung tidak rata.

2) Cat poster (cat plakat)

Cat poster memiliki kemiripan dengancat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehinggasangat cocok untuk teknik blok.

3) Tinta bak

Biasa juga dinamakan tinta Cina, terbuatdari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambarteknik blok atau siluet. Pada perkembangannya, tinta gambar atau tinta bak diproduksi tidak hanya dalam bentuk warna hitam saja, melainkan juga diproduksi dalam bentuk tinta yang berwarna.

4) Cat minyak

Cat minyak biasanya digunakan untuk menggambar denganmenggunakan bidang gambar berupa kain atau canvas. Cat minyak terbuat dari partikel-partikel pigmen warna yang disuspensi dengan media minyak. Berbeda dengan cat arcylic yang mudah cepat mengering namun cat minyak sangat lama mengering dan membutuhkan waktu beberapa hari.Cat Minyak memberi efek cerahyang sangat bagus pada suatu gambar ataupun lukisan serta memberikan tesktur yang sangat bagus.

Teknik basah dapat dilakukan sesuai dengan jenis medium yang digunakan. Cat air, tinta bak, biasanya menggunakan teknik aquarel dalam pengerjaannya. Sedangkan untuk cat poster, cat minyak biasanya sering menggunakan teknik plakat atau blok dalam pengerjaannya.

1) Teknik Silhouette/ Blok dengan Cat Minyak

Teknik ini lebih menekankan pada perwujudan karakter objek. Dengan hanya melihat siluetnya saja sudah bisa menebak bentuk dari objek tersebut.

Gambar 123 Teknik Silhouette

Sumber: www.clickr.com, gambarsiluet.blogspot.com

2) Teknik Aquarel (Transparan)

Teknik menggambar ini menggunakan media basah untuk menghasilkan warna yang transparan. Penggunaan media yang paling cocok adalah menggunakan media cat air dan cat acrylic. Agar gambar yang dihasilkan lebih baik, sebaiknya kertas gambar dibasahi sebelum dilakukan proses menggambar atau kertas dibuat menjadi lembab. Hal ini berfungsi agar cat lebih cepat menyebar. Cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan kuas yang dilakukan secara berulang-ulang dan menumpuk agar menghasilkan warna melalui penggunaan dari warna yang paling terang menuju ke warna yang lebih tua. Teknik menggambar yang satu ini memang membutuhkan kemampuan khusus dalam penguasaan alat kuas. Gambar dari teknik ini memiliki karakter

khusus dari gambar yang dihasilkanyaitu warna pada gambar nampak lebih cemerlang jika dibandingkan dengan crayon.

Gambar 124. Teknik aquarel Sumber: id.aliexpress.com

3) Teknik Plakat

Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

Gambar 125. Teknik plakat

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aspek Sikap

a. Mendiskusikan aspek kejujuran dan kesantunan dalam mengidentifikasi teori, alat dan medium menggambar bentuk fauna. b. Memberikan contoh beberapa teknik menggambar bentuk fauna

secara jujur dan santun.

2. Aspek Pengetahuan

a. Memahami dan menganalisis alat dan medium menggambar bentuk fauna.

b. Memahami ruang lingkup pengelompokan teknik menggambar baik teknik kering maupun teknik basah.

c. Menganalisis karakteristik medium dan aplikasinya tyerhadap teknik yang sesuai.

3. Aspek Keterampilan

a. Memanfaatkan dan mengaplikasikan teknik menggambar bentuk fauna.

b. Mendiskusikan permasalahan yang berkaitan dengan alat, medium, teknik menggambar bentuk fauna secara analitis.

c. Membuat media pembelajaran yang berhubungan dengan materi menggambar bentuk fauna.

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Pilihlah jawaban yang paling benar!

1) Teknik silhoutte dalam menggambar bentuk akan lebih mudah jika cara pengaplikasiannya menggunakan medium...

a. Cat poster b. Pensil warna c. Ballpoint d. Crayon

2) Media atau tempat menuangkan cat air yang bersifat aquarel atau trasparan pada kertas yang sifatnya...

a. Kedap air b. Menyerap air c. Mengkilat d. Bertekstur

3) Sifat pigmen halus atauserbuk warna yangdicampur dengan gumarabic sebagai bahanbaku, serta gliserinatau madu untukmenambah kekentalandan merekatkan warnake permukaan adalah bahan baku... a. Cat minyak

b. Cat poster c. Cat air d. Tinta bak

4) Penggunaan titik-titik atau dot untuk menghasilkan kesan gelap terang dan volume objek adalah karakter teknik...

a. Silhouette b. Aquarel c. Plakat d. Pointilis

5) Kode pada pensil grapith yang biasa digunakan untuk membuat sketsa awal yang berkarakter kerasnya sedang atau tidak lunak dan tidak keras adalah...

a. Pensil H b. Pensil HB c. Pensil B d. Pensil EE

2. Jawablah soal di bawah ini secara singkat dan jelas!

1) Apa perbedaan antara pensil konte dan pensil carchoal? 2) Bahan apa saja yang terkandung dalam cat air?

3) Apa yang dapat dilakukan di awal sebelum menggambar agar kualitas gambar menggunakan cat air dapat berwarna cemerlang? 4) Apa yang dimaksud dengan teknik arsir? Jelaskan!

5) Apa yang menjadi perbedaan mendasar antara teknik aquarel dan teknik plakat?

3. Tugas

Diskusikan dengan kelompok Anda tentang penggunaan berbagai teknik dalam menggambar bentuk fauna berkaitan dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing teknik. Berikanlah analisis pada tiap-tiap kasusnya!

4. Kasus

Guru mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi teori, alat, bahan, medium dan teknik menggambar bentu fauna yang mengharuskan memberikan contoh-contoh yang dapat menjadi acuan siswa dalam belajar. Media presentasi nampaknya menjadi pilihan tepat dalam menjelaskan materi beserta tampilan visualnya.

Coba buatlah media power point yang berisi materi gambar bentuk sehingga dapat dengan mudah dipahami olah siswa.

F. Rangkuman

1. Gambar bentuk dilakukan untuk menghasilkan karya yang semirip mungkin dengan objek aslinya dengan pertimbangan lainnya yang juga harus diperhatikan adalah hukum persepektif dan anatomis.

2. Hukum perspektif dalam gambar bentuk berkaitan dengan posisi objek yang dilihat berkaitan dengan posisi mata, yaitu bahwa objek yang digambar apakah berada pada posisi di atas mata, sejajar dengan mata, atau di bawah pandangan mata.

3. Teknik kering dalam menggambar bentuk menggunakan bahan pensil grapith, pensil konte, penssil carchoal, crayon, pastel, ballpoint dapat dilakukan melalui teknik arsir, dussel, pontilisme, linier.

4. Teknik basah yang lazim menggunakan cat air adalah teknik aquarel. Sedangkan untuk cat poster dan cat minyak lebih pada teknik plakat yang dapat menutup objek di bawahnya.

Dalam dokumen Seni Budaya Seni Rupa SMP KK D Prof (Halaman 131-155)

Dokumen terkait