• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan Ulangan Akhir Semester

Dalam dokumen 02 Suplemen Kunci Jawaban Biologi 11b (Halaman 65-70)

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Dinding lambung menyekresi getah lambung yang terdiri atas HCl dan enzim pepsin yang berperan mencerna protein. Pada permukaan internal ileum terdapat banyak vili yang berperan me-ningkatkan area penyerapan sari-sari makanan. 2. Jawaban: e

Bagian yang bertanda X adalah hati. Hati ber-fungsi mengekskresikan empedu. Dalam empedu terdapat zat yang berfungsi mengemulsikan lemak sehingga berfungsi membantu pencernaan lemak.

3. Jawaban: a

Karbohidrat mengalami proses hidrolisis di dalam mulut dan usus. Karbohidrat di dalam mulut dan di usus dua belas jari dicerna secara kimiawi menggunakan enzim amilase. Maltosa dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim maltase. Sukrosa dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim sukrase. Laktosa dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim laktase. Hidrolisis maltosa, laktosa, dan sukrosa berlangsung di usus kosong. 4. Jawaban: d

Enzim yang berfungsi menggumpalkan kasein susu yaitu renin. Asam lambung (HCl) untuk membunuh bakteri yang masuk ke saluran pencernaan bersama makanan. Enzim yang berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa adalah maltase. Enzim yang berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol adalah lipase.

5. Jawaban: d

Apabila di dalam tubuh terjadi kelebihan protein maka protein tersebut akan dirombak di hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N dan senyawa yang tidak mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea. Urea ini akan dikeluarkan bersama urine. Sementara itu, senyawa yang tidak mengandung unsur N akan mengalami sintesis ulang menjadi bahan baku pembentukan karbohidrat dan lemak.

6. Jawaban: a

Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Di duodenum dan jejunum terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi. Di ileum, terjadi proses penyerap-an sari-sari makpenyerap-anpenyerap-an. Adapun peristiwa nomor 3) terjadi di mulut dan lambung. Peristiwa nomor 4) terjadi di usus besar. Peristiwa nomor 5) dilaku-kan oleh anus.

7. Jawaban: c

a. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kolesterol dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi.

b. Penimbunan cairan dalam ginjal mengakibat-kan edema.

c. Diet rendah vitamin B1 mengakibatkan tubuh pegal-pegal.

d. Bulimia nervosa terjadi karena keinginan seseorang untuk menurunkan berat badan dengan cara memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakannya.

8. Jawaban: e

Makanan yang telah halus dari ruang abomasum didorong masuk ke usus halus. Di usus halus ini, sari-sari makanan diserap dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

9. Jawaban: e

Mekanisme pengambilan udara ketika burung sedang terbang yaitu sayap terangkat sehingga kantong udara pada pangkal lengan mengembang. Akibatnya, udara masuk ke kantong udara perut. Selanjutnya, udara dialirkan ke paru-paru dan sebagian masuk ke dalam kantong udara sehingga darah dapat mengambil oksigen dari paru-paru. 10. Jawaban: d

Di alveolus, oksigen dari alveolus bergerak menuju kapiler arteri paru-paru. Oksigen di kapiler ar teri kemudian diikat oleh eritrosit yang mengandung Hb. Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Selanjutnya, CO2 akan dibawa oleh eritrosit menuju paru-paru. Di alveo-lus, gas CO2 dari sel-sel darah mengalami difusi

menuju alveolus. Gas CO2 akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

11. Jawaban: a

Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa gas P merupakan gas karbon dioksida dan gas Q merupakan gas oksigen. Pengangkutan CO2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut.

1) Sekitar 60–70% CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3) oleh plasma darah. 2) Kurang lebih 25% CO2 diikat oleh hemoglobin

membentuk karboksihemoglogin atau karbominohemoglobin.

3) Sekitar 6–10% CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat ini terbentuk karena adanya reaksi antara karbon dioksida di dalam eritrosit dengan air.

12. Jawaban: a

Ikan lele dan ikan gabus memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupa-kan perluasan ke atas dalam rongga insang yang berupa lipatan-lipatan tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan udara sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan yang kandungan oksigennya rendah. Sementara itu, gelembung udara atau pulmosis berfungsi seperti paru-paru. Gurat sisi berfungsi mengetahui tekanan dalam air.

13. Jawaban: c

Saat menghirup napas (inspirasi) otot interkostal eksternal berkontraksi dan otot interkostal inter-nal berelaksasi sehingga tulang rusuk terangkat ke atas. Selain itu, otot difragma berkontraksi sehingga posisi diafragma mendatar. Akibatnya, volume rongga dada semakin besar sehingga tekanan udara di dalamnya berkurang. Dengan demikian, akan terjadi aliran udara dari atmosfer masuk ke paru-paru.

14. Jawaban: e

Keterangan gambar:

1 = laring, pangkal tenggorokan

2 = trakea, terdiri atas cincin tulang rawan 3 = bronkus, percabangan trakea

4 = bronkiolus, percabangan bronkus 15. Jawaban: b

Colon bukan merupakan alat ekskresi. Colon merupakan organ dalam sistem pencernaan. Feses juga bukan zat hasil ekskresi. Akan tetapi, feses merupakan hasil sisa pencernaan.

16. Jawaban: c

Proses pembentukan urine diawali dengan proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Proses filtrasi berlangsung di glomerulus, reabsorpsi dan augmentasi berlangsung di tubulus-tubulus ginjal. Apabila urine tidak terbentuk berarti glomerulus dan tubulus-tubulus ginjal mengalami kerusakan. 17. Jawaban: a

Jika dalam urine terkandung glukosa menunjuk-kan bahwa orang tersebut menderita diabetes melitus. Hal ini karena dalam ginjal orang yang sehat selektif menyerap kembali glukosa sehingga glukosa tidak terdapat di dalam urine.

18. Jawaban: d

1) Solenosit disebut juga sel-sel api, sel ini ter-dapat di setiap ujung cabang protonefridium. 2) Nefrostom berupa corong yang terbuka dan bersilia dari setiap nefridium. Bagian ini merupakan bagian dari sistem ekskresi pada cacing tanah.

3) Nefridiofor yaitu lubang sebagai tempat pengeluaran cairan tubuh dan zat sisa pada cacing pipih.

4) Buluh Malpighi berupa tabung kecil yang panjang. Buluh Malpighi merupakan alat ekskresi pada serangga.

19. Jawaban: d

Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah otak kecil. Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan posisi tubuh dan gerakan otot. Jika otak kecil mengalami kerusakan maka dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan tubuh dan terganggunya koordinasi gerak otot. Sementara itu, sensasi vi-sual atau penglihatan, kemampuan berbicara, dan pendengaran diatur oleh otak besar. Gerak refleks diatur oleh medula oblongata.

20. Jawaban: d

Fungsi saraf parasimpatetik sebagai berikut. a. Mengecilkan bronkus.

b. Mengecilkan pupil mata. c. Memperlambat denyut jantung. d. Memacu kerja lambung dan usus.

Sementara itu, aktivitas kelenjar adrenal bagian medula distimulasi oleh hipotalamus sehingga dapat mensekresikan hormon adrenalin dan noradrenalin.

21. Jawaban: c

1 = kornea, berfungsi menerima rangsang cahaya. 2 = pupil, berfungsi mengatur banyak sedikitnya

cahaya yang diperlukan mata.

3 = lensa, berfungsi membiaskan dan mem-fokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh di retina.

4 = vitreous humor, berfungsi meneruskan rangsang ke bagian mata.

5 = retina, berfungsi menerima bayangan dan untuk melihat benda.

22. Jawaban: e

Adrenalin berfungsi untuk mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam darah. Semakin banyak glikogen yang harus dibongkar, semakin banyak pula adrenalin yang dibutuhkan agar reaksi tetap berlangsung. Hormon yang berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen di hati yaitu insulin.

23. Jawaban: a

Berlari kencang saat dikejar anjing merupakan contoh gerak yang disadari. Gerakan yang disadari disebut gerak sadar atau gerak biasa. Perjalanan impuls pada gerak sadar seperti berikut.

Reseptor → neuron sensorik → pusat saraf → neuron motorik → efektor.

Sementara itu, pilihan b, c, d, dan e disebut gerak refleks. Gerak refleks adalah gerakan yang tidak disadari. Perjalanan impuls pada gerak refleks sebagai berikut.

Reseptor → neuron sensorik → neuron konektor → neuron motorik → efektor.

24. Jawaban: b

Hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroksin dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif diakumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh karena itu, jika kekurangan zat yodium dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali seperti pada gambar. Sementara itu, hormon insulin, adrenalin, dan glukagon ber-peran dalam pengaturan kadar gula darah. Hormon pertumbuhan atau hormon somatotro-pin berfungsi merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak serta merangsang per-tumbuhan tulang dan otot.

25. Jawaban: a Fungsi Bagian a. b. c. d. e. P Q R S T Mendeteksi nyeri Mendeteksi panas Mendeteksi dingin Mendeteksi tekanan Mendeteksi sentuhan

26. Jawaban: c

Jika impuls telah mencapai membran prasinapsis maka vesikel-vesikel akan menuju membran prasinapsis. Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan melepaskan zat neurotransmiter. Neurotransmiter menerima impuls dan akan berdifusi melewati celah sinapsis. Selanjutnya, neurotransmiter akan berikatan dengan reseptor yang berada di membran pascasinapsis. Ikatan antara neurotransmiter dengan reseptor ini mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lainnya dan menghasilkan impuls elektrik baru. 27. Jawaban: b

Pada pria, sistem ekskresi dan reproduksi bertemu di uretra. Uretra merupakan saluran reproduksi yang terakhir. Selain sebagai saluran reproduksi, uretra juga merupakan saluran urine dari kantong kemih. Testis berfungsi memproduksi sperma dan testosteron. Ureter adalah saluran urine dari ginjal. Vas deferens sebagai saluran yang dilalui sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis. Prostat merupakan kelenjar yang menghasilkan cairan mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid yang diperlukan untuk kehidupan sperma.

28. Jawaban: a Sel primordial (2n) ↓ Spermatogonia (2n) ↓ Spermatosit primer (2n) ↓ Spermatosit sekunder (n) ↓ Spermatid (n) ↓ Spermatozoa (n) 29. Jawaban: e

Bagian yang ditunjuk oleh huruf X yaitu fimbriae. Bagian ini berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Bagian yang berfungsi menghasilkan sel telur yaitu ovarium. Bagian yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fertilisasi serta menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus yaitu oviduk. Bagian yang berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot yaitu uterus. 30. Jawaban: c

Oogenesis sudah dimulai dalam ovarium janin di rahim ibunya. Oogonia mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer. Oosit primer selanjutnya mengalami pembelahan meiosis I.

Setelah itu, oosit primer mengalami masa dorman sampai anak mengalami pubertas. Pada masa puber tersebut, oosit primer selanjutnya mengalami pembelahan meiosis I dan membentuk oosit sekunder dan badan polar I. Selanjutnya oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II tetapi tidak diselesaikan sampai terjadi ovulasi. Apabila terjadi fertilisasi (penetrasi sperma ke oosit sekunder) maka pembelahan meiosis II dilanjut-kan kembali sampai selesai.

31. Jawaban: d

Kehamilan terjadi setelah seorang wanita mengalami menstruasi. Ada 4 fase dalam siklus menstruasi yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase pra-ovulasi, dan fase pasca-ovulasi. Masa subur seorang wanita terjadi pada fase ovulasi. Pada fase ini terjadi ovulasi (ovum matang yang berupa oosit sekunder dilepaskan dari ovarium). Apabila ovum tersebut dibuahi oleh sperma (fertilisasi) maka terbentuklah zigot. Zigot ini kemudian menuju uterus dan mengalami implantasi pada dinding uterus.

32. Jawaban: d

Gonadotrophins releasing factor (Gn RF) dihasilkan oleh hipotalamus. Gn RF ini memacu/ merangsang kelenjar pituitari agar melepaskan FSH pada tubuh wanita dan ICSH pada tubuh pria. FSH merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen. Sementara itu, ICSH merangsang testis untuk menghasilkan testosteron.

33. Jawaban: a

Dalam rahim, telur/ovum yang telah dibuahi sperma akan mengalami pembelahan berulang-ulang. Setelah satu minggu, sel tersebut telah berbentuk seperti bola yang terdiri atas ratusan sel dan sudah menempel pada dinding rahim. Setelah satu bulan, sudah terbentuk otak dan jantung. Setelah dua bulan semua organ utama-nya telah terbentuk.

34. Jawaban: c

35. Jawaban: a

Ovarium merupakan organ reproduksi wanita yang berfungsi dalam pembentukan sel telur. Folikel de Graaf dan korpus luteum merupakan tahap-tahap dalam pembentukan sel telur. Adapun serviks dan endometrium terletak di luar ovarium. Serviks adalah leher rahim dan en-dometrium adalah dinding rahim.

Hormonal Mekanik Sterilisasi

pil KB, susuk KB, dan suntik kondom, IUD, dan diafragma vasektomi dan tubektomi

36. Jawaban: b

Pada sistem pertahanan tubuh nonspesifik, sistem per tahanan melalui tiga cara. Cara pertama yaitu pertahanan yang dilakukan oleh permukaan tubuh. Contoh pertahanan yang dilakukan oleh kulit yaitu mengeluarkan keringat dan sekresi mukosa oleh membran mukosa. Cara kedua yaitu respons peradangan atau inflamasi. Inflamasi ini berfungsi sebagai perintah bagi sel-sel darah putih untuk melakukan fagositosis. Cara yang ketiga melalui protein antimikroba.

37. Jawaban: d

Jaringan yang mengalami kerusakan, misal akibat benturan keras atau tergores akan merangsang sel-sel mastosit untuk melepaskan histamin yang dapat mengakibatkan pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah. Respons ini disebut inflamasi.

38. Jawaban: d

Respons imun sekunder muncul jika patogen yang pernah menginfeksi tetap hidup setelah infeksi berakhir. Sel-sel tersebut dapat membelah secara cepat dan menghasilkan sel-sel B aktif dalam jumlah yang lebih besar. Semua sel tersebut mampu mensekresi antibodi spesifik. 39. Jawaban: b

Sel B dan sel T merupakan kelompok dari limfosit. Sel B berperan dalam antiboy-mediated immu-nity dan sel T berperan dalam cell-mediated im-munity.

40. Jawaban: e

Antibodi merupakan suatu protein yang berfungsi menetralkan antigen dengan cara mengikatnya. Oleh karena itu, jika antigen dicampur dengan se-rum yang mengandung antibodi, antibodi akan berikatan dengan antigen.

B. Uraian

1. Pencernaan protein dimulai ketika makanan berada di lambung. Di lambung, protein dicerna oleh enzim pepsin menghasilkan molekul-molekul peptida. Ketika protein meninggalkan lambung, biasanya protein dalam bentuk proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Produk-produk dari proses pencer naan protein tersebut selanjutnya memasuki usus halus dan akan bercampur dengan enzim yang dihasilkan oleh pankreas, seper ti tripsin dan peptidase. Tripsin akan memecah molekul protein menjadi polipeptida yang lebih kecil. Peptidase kemudian akan memecah polipeptida kecil menjadi asam amino.

2. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus oksigen akan berdifusi ke kapiler arteri. Masuk-nya oksigen dari luar (lingkungan) mengakibatkan tekanan parsial oksigen (PO2) di alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan PO2 di kapiler arteri paru-paru. Karena proses difusi selalu terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial rendah, maka oksigen akan bergerak dari alveolus menuju kapiler arteri paru-paru. Sebaliknya, tekanan parsial CO2 pada kapiler vena lebih tinggi daripada tekanan parsial CO2 dalam alveolus. Akibatnya, terjadi difusi CO2 dari kapiler vena menuju alveolus.

3. Bagian yang ditunjukkan oleh X pada gambar yaitu glomerulus. Proses pembentukan yang terjadi di glomerulus disebut filtrasi. Di dalam glomerulus, sel-sel darah merah, trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak ikut dikeluarkan. Hasil penyaringan tersebut berupa urine primer. Urine primer yang dihasilkan mengandung air, glukosa, garam-garam, natrium, kalium, dan asam amino. 4. Saraf somatik (saraf sadar) berfungsi mengatur

gerakan yang disadari misal gerakan kepala, badan, dan anggota gerak. Neuron sensorik di dalam saraf somatik mengirimkan informasi dari kulit, otot rangka, dan tendon ke sistem saraf pusat. Neuron motorik di dalam saraf somatik mengirimkan perintah yang dibawa di otak dan sumsum tulang belakang menuju otot rangka. Sementara itu, saraf otonom mengatur gerakan yang tidak disadari, misal gerakan otot polos, otot jantung, dan kelenjar.

5. Mata miopi disebabkan oleh lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. Dengan demikian, bayangan objek jatuh di depan retina sehingga bayangan objek yang jauh akan terlihat kabur. Akibatnya, penderita hanya dapat melihat benda-benda yang dekat secara jelas. Adapun mata hipermetropi disebabkan oleh lensa mata terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek. Dengan demikian, bayangan objek jatuh di belakang retina sehingga bayangan yang dekat akan terlihat kabur. Akibatnya, penderita hanya dapat melihat benda yang jauh secara jelas. 6. Proses pembentukan ovum sudah terjadi sejak

janin berada dalam rahim ibu. Oogonium (sel induk telur) membelah secara mitosis membentuk oosit primer. Ketika janin berusia 6 bulan, oosit primer yang ada dalam rahimnya mengalami pembelahan meiosis I dan berhenti membelah sampai pada tahap profase. Setelah janin terlahir

dan tumbuh menjadi remaja wanita, pembelahan meiosis I dilanjutkan lagi. Pada masa pubertas, oosit primer membelah menjadi oosit sekunder dan badan polar pertama. Setelah itu, oosit sekunder mengalami ovulasi dan siap dibuahi sperma. Setelah terjadi fertilisasi, oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II membentuk ootid dan badan polar kedua. Ootid berkembang membentuk ovum sehingga terbentuklah zigot. Adapun ketiga badan polar akan mengalami degenerasi.

7. Persalinan diawali dengan adanya kontraksi uterus. Adanya kontraksi uterus ini dipengaruhi oleh perubahan hormonal dan faktor-faktor mekanis. Pada saat persalinan terjadi pelepasan hormon yang membantu proses persalinan. Pelepasan hormon estrogen, oksitosin, dan pros-taglandin memacu terjadinya kontraksi uterus. Sementara itu, hormon relaksin berfungsi untuk melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul sehingga memudahkan persalinan. Faktor-faktor mekanis yang memengaruhi kontraksi uterus yaitu adanya peregangan otot-otot polos di sekitar uterus dan peregangan pada serviks. Kontraksi uterus ini terus-menerus terjadi sehingga mendorong sampai bayi keluar dari rahim ibunya.

8. Hal ini dikarenakan ketika tubuh terserang penyakit cacar untuk pertama kalinya, tubuh akan mem-bentuk antibodi untuk melawan cacar. Apabila antibodi tidak berhasil mengalahkan cacar, tubuh akan membentuk antibodi yang lebih kuat untuk melawannya. Dengan demikian, tubuh akan menjadi kebal terhadap penyakit cacar.

9. Saluran pernapasan meliputi hidung, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Pada setiap organ pernapasan tersebut memiliki cara tersendiri untuk melindungi diri kuman penyakit. Misal pada hidung terdapat rambut hidung yang berfungsi menyaring udara yang dihirup dari partikel-partikel berbahaya maupun mikroorganisme. Adapun pada trakea terdapat silia yang berfungsi menyapu partikel-partikel berbahaya yang terperangkap dalam lendir agar dapat dikeluarkan bersama air ludah.

10. Sel T pembunuh menyerang sel bakteri patogen secara langsung. Caranya ketika kedua sel saling berhadapan, sel T pembunuh akan melubangi sel bakteri patogen tersebut. Akibatnya, sel bakteri patogen akan kehilangan sitoplasmanya kemudian mati.

Dalam dokumen 02 Suplemen Kunci Jawaban Biologi 11b (Halaman 65-70)

Dokumen terkait