• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Perpustakaan Sekolah dan Kurikulum 2013

3. Layanan Perpustakaan Sekolah

Koleksi perpustakaan harus digunakan secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar. Pendayagunaan koleksi perpustakaan dapat dilakukan dengan melalui layanan perpustakaan kepada para pengguna perpustakaan, di lingkup sekolah maka yang menggunakannya adalah seluruh warga sekolah yaitu guru, siswa, dan staf lainnya.

Secara umum, terdapat dua jenis sistem layanan perpustakaan yang dikenal, yaitu:45

a) Layanan Terbuka

Layanan terbuka merupakan layanan yang memberikan kebebasan kepada pengguna perpustakaan untuk memilih dan mengambil sendiri bahan pustaka yang diinginkan dari ruangan koleksi.

b) Layanan Tertutup

Layanan tertutup merupakan jenis sistem layanan yang pengguan perpustakaan tidak diperbolehkan masuk ke ruang koleksi, sehingga pengambilan bahan pustaka dilakukan oleh pustakawan.

Pada tujuan kurikulum 2013 bahwa menjadikan siswa sebagai insan yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan teritegrasi. Untuk menghasilkan tujuan kurikulum 2013 dengan baik, maka perpustakaan akan menggunakan layanan dengan sistem layanan terbuka. Karena dengan sistem ini, memberikan kebebasan kepada pengguna perpustakaan terutama siswa dalam mencari koleksi-koleksi perpustakaan yang ada selain koleksi dari pemerintah.

Ada berbagai macam jenis layanan perpustakaan, tetapi layanan minimal yang harus diselenggarakan oleh perpustakaan sekolah adalah layanan sirkulasi, layanan referensi dan layanan membaca.46

1) Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka adalah satu kegiatan perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku.47

2) Layanan Referensi

Layanan referensi adalah layanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan. Layanan referensi meliputi semua kegiatan yang ada kaitannya dengan usaha pemanfaatan dan pendayagunaan bahan bahan referensi atau rujukan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan pengguna berdasarkan sumber/koleksi rujukan.48

3) Layanan Membaca49

Layanan membaca adalah layanan perpustakaan kepada pengguna perpustakaan dengan menyediakan ruang khusus untuk membaca/ belajar yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca. Kegiatan ini bisa juga dikenal dengan istilah study at library yang merupakan kerjasama antara guru dan pustakawan yang memanfaatkan sumber-sumber

46 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 40 47 Darmono, Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah (Jakarta: Grasindo, 2014),

h. 143.

48 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 42. 49 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah, h. 43.

informasi yang tersedia di perpustakaan sesuai dengan bidang studi masing-masing. Beberapa jenis layanan membaca diantaranya:

a) Layanan Bercerita atau Storytelling

Layanan ini merupakan layanan yang memperkenalkan bahan perpustakaan yang ada di perpustakaan dengan menyajikan cerita. Layanan bercerita diberikan oleh tenaga perpustakaan atau sekali waktu mengundang tokoh mendongeng dari luar sekolah.

b) Layanan Pemutaran Film

Layanan ini berupa pemutaran film dan video dapat juga slide atau filmstrip. Film yang diputar berupa film cerita, film ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan studi, umum, maupun film dokumenter. Untuk melakukan pelayanan ini diperlukan ruangan khusus serta penyediaan sarananya berupa film, video, VCD, DVD, slide, filmstrip dan alat pemutarnya.

c) Layanan Wajib Kunjung Perpustakaan

Layanan wajib kunjung perpustakaan adalah waktu kegiatan perpustakaan yang disediakan bagi murid untuk mengintensifkan penggunaan perpustakaan (diluar jam istrihat sekolah). tujuan dari kegiatan ini agar siswa dapat membaca untuk belajar, memperoleh informasi, kesenangan, dan rekreasi.

Salah satu ciri pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang diarahkan untuk melatih siswa berfikir analitis, tidak hanya mekanistis. Berfikir analistis akan mudah terbentuk jika siswa

terbiasa dan gemar membaca buku dan menelaah pengetahuan atau informasi yang diperolehnya. Berkaitan dengan layanan perpustakaan, maka layanan perpustakaan yang baik dan cocok dengan hal ini adalah diadakannya layanan membaca. Karena dengan layanan membaca ini, siswa dapat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan yang baru.

Sedangkan di dalam program pengembangan kurikulum dan pendidikan sekolah hendaknya dipandang sebagai bagian penting guna memenuhi berbagai tujuan yang berkaitan dengan hal berikut yaitu:50

a) Literasi informasi untuk semua, dikembangkan dan diterima secara bertahap melalui sistem sekolah.

b) Ketersedian sumber daya informasi bagi murid pada semua tingkat pendidikan.

c) Membuka penyebaran informasi dan pengetahuan bagi semua kelompok murid sebagai pelaksanaan hak demokrasi dan asasi manusia.

Adanya kurikulum 2013 mengharuskan siswa untuk selalu mandiri mencari sumber informasi selain yang diberikan oleh guru. Dari sinilah perpustakaan masuk untuk membantu para siswa nya dengan mengadakan layanan internet. Dengan adanya internet tentunya para siswa akan menghasilkan berbagai sumber-sumber informasi baik itu yang relevan maupun yang tidak relevan. Untuk itu perpustakaan dengan adanya layanan

internet ini, maka perpustakaan juga harus mengadakan kegiatan/ program literasi informasi. Tujuan dari program ini adalah agar dapat memilah-milah sumber-sumber informasi untuk mendapatkan hasil yang relevan serta membantu siswa dalam menemukan sumber informasi yang sangat banyak menjadi lebih difokuskan. Dengan demikian program pengembangan kurikulum dan pendidikan sekolah dianggap penting oleh perpustakaan.

Untuk itu, peran layanan perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Memberikan sistem layanan terbuka untuk seluruh anggota perpustakaan demi tercapainya tujuan kurikulum sekolah.

2) Semua jenis-jenis layanan perpustakaan harus melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kurikulum sekolah.

3) Menjadikan layanan membaca sebagai layanan yang dapat membantu siswa agar dapat berfikir analistis dengan terbiasa dan gemar membaca. 4) Semua layanan perpustakaan dapat membantu dalam melaksanakan

program pengembangan kurikulum sekolah.

5) Menjadikan layanan internet sebagai layanan untuk mencari sumber informasi selain yang didapatkan dari guru.

6) Menjadikan layanan bimbingan literasi informasi sebagai layanan yang memperoleh sumber informasi yang lebih akurat dan relevan.

Dari sekian banyaknya penjelasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan, bahwa perpustakaan sekolah sangatlah erat kaitannya dengan kurikulum sekolah, khususnya kurikulum 2013. Dilihat dari ketiga

komponen tersebut yaitu pustakawan sekolah, koleksi perpustakaan sekolah serta layanan perpustakaan yang sangat membantu serta menunjang dalam memainkan peran untuk mengembangkan kurikulum 2013.

Dokumen terkait