• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Pustakawan dalam Membantu Sekolah Menerapkan Kurikulum 2013

D. Pembahasan

1. Peran Pustakawan dalam Membantu Sekolah Menerapkan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (Standard-based education) dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketrampilan, dan bertindak.72

Dengan demikian, berdasarkan teori di atas, untuk melaksanakan adanya kurikulum 2013 dibutuhkan guru yang siap untuk mengembangkan kurikulum 2013 ini, selain guru yang membantu siswa dalam belajar disekolah, dibutuhkan juga pustakawan yang mampu membantu para siswa di dalam mengembangkan kemampuan dalam bersikap, berpengetahuan, berketrampilan dan bertindak tersebut dengan berbagai kompetensi yang dimiliki oleh pustakawan itu sendiri. Peran pustakawan sangat dibutuhkan untuk membantu menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013, salah satu contoh peran pustakawan adalah membantu siswa dalam mendukung kemandirian belajar, membantu dalam mengembangkan pelajaran dengan

72 Warsono, Perpustakaan Sekolah Ideal dan Perannya dalam Implementasi Kurikulum 2013

(Jawa Tengah: SMP Negeri 5 Cilacap, 2014), h. 10. Di dalam Jurnal UNS. Di akses pada laman

http://www.google.co.id/url?q=http://pustaka.uns.ac.id/download/juara-H3.doc Pada 20 Juli 2016 Pukul 17:00.

berbagai koleksi perpustakaan yang berkaitan dengan kurikulum sekolah serta memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan dan pengelolaan informasi.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 129 orang responden yang menjadi sampel. Menurut responden (siswa-siswi) diperoleh mengenai peran pustakawan dalam membantu menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013 adalah baik, dibuktikan dengan skor 3,83 (tiga koma delapan tiga). Skor tertinggi menurut responden adalah peran pustakawan dalam menyediakan akses internet di perpustakaan, dengan skor 4,20 (empat koma dua puluh) atau baik. Hal ini dibuktikan bahwa di SMAN 94 Jakarta ini, pustakawan telah menyediakan wifi di perpustakaan. Sehingga memudahkan siswa dalam mendapatkan berbagai informasi.

Sedangkan skor terendah menurut responden adalah peran pustakawan dalam membantu mendapatkan informasi yang akurat dari internet dengan skor 3,60 (tiga koma enam puluh) atau baik. Meskipun pustakawan telah menyediakan akses internet di perpustakaan namun di dalam membantu mendapatkan informasi yang akurat dari intenet sangat sedikit sekali, karena tenaga pustakawan yang membagi tugasnya masing- masing sehingga tidak ada waktu untuk membantu para siswa dan guru untuk mendapatkan informasi yang akurat dari internet.

2. Peran Koleksi Perpustakaan dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013

Koleksi perpustakaan sekolah adalah semua jenis bahan perpustakaan yang dikumpulkan/diadakan, diolah, disimpan dan dimanfaatkan oleh siswa atau guru untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, selain itu koleksi perpustakaan juga harus mencerminkan isi dari kurikulum yang bersangkutan yaitu kurikulum 2013.73

Dengan demikian, pustakawan harus menyediakan koleksi perpustakaan selain yang dibutuhkan oleh para siswa dan guru, koleksi perpustakaan juga harus mencerminkan isi dari kurikulum pembelajaran di sekolah saat ini yaitu kurikulum 2013 berdasarkan teori di atas. Koleksi perpustakaan yang telah tersedia di perpustakaan dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai sumber informasi tambahan selain koleksi yang diwajibkan oleh sekolah yaitu koleksi buku pelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 129 orang responden yang menjadi sampel. Menurut responden (siswa-siswi) diperoleh bahwa peran koleksi perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 adalah baik, dibuktikan dengan skor 3,86 (tiga koma delapan enam). Skor tertinggi menurut responden adalah keberagaman jenis koleksi perpustakaan dengan skor 4,20 (empat koma dua puluh) atau baik. Hal ini dibuktikan bahwa

73 Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta:

koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan SMAN 94 Jakarta sangatlah beragam dimulai dari adanya koleksi buku pelajaran, koleksi referensi, terbitan berkala sampai adanya koleksi eletronik. Sedangkan skor terendah menurut responden adalah pengetahuan responden tentang koleksi perpustakaan dengan skor 3,41 (tiga koma empat satu) atau baik. Meskipun koleksi yang tersedia di perpustakaan sangatlah beragam, namun pengetahuan responden sangatlah minim, karena kurangnya sosialisasi layanan bimbingan perpustakaan yang dapat mengenalkan seluruh isi yang ada di perpustakaan.

3. Peran Layanan Perpustakaan dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013

Layanan perpustakan melakukan kegiatan yang teritegrasi dengan kurikulum sekolah, diantaranya kegiatan yang mendorong kegemaran membaca, pengajaran program literasi informasi, menyelengarakan kegiatan membaca buku eletronik, dan terlibat dalam merencanakan perangkat pembelajaran.74

Dengan demikian, untuk menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 dibutuhkan layanan perpustakaan yang memadai guna membantu siswa dalam proses kemandirian belajarnya. Sesuai dengan teori di atas, bahwa salah satu layanan yang menunjang pelaksanaan kurikulum adalah layanan kunjungan perpustakaan, karena dengan layanan ini dapat membantu siswa

74Perpustakaan Nasional RI, Standar Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah

untuk menambah literasi kosa kata dan dapat menumbuhkan siswa agar terbiasa membaca. Selain itu adanya layanan internet memudahkan siswa untuk mendapatkan berbagai informasi, dengan didukung adanya layanan literasi informasi yang berguna untuk memilah dan mendapatkan informasi yang relevan dengan koleksi perpustakaan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 129 orang responden yang menjadi sampel. Menurut responden (siswa-siswi) diperoleh bahwa peran layanan perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 adalah baik, dibuktikan dengan skor 4,09 (empat koma nol sembilan). Skor tertinggi didapatkan dari layanan internet membantu menemukan informasi selain yang didapatkan dari koleksi perpustakaan, dengan skor 4,34 (empat koma tiga puluh empat) atau sangat baik. Hal ini dibuktikan karena perpustakaan SMAN 94 Jakarta telah menyediakan layanan internet dengan tersedianya wifi di perpustakaan, sehingga memudahkan siswa untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan skor terendah adalah pengetahuan responden tentang layanan perpustakaan dengan skor 3,66 (tiga koma enam puluh enam) atau baik. Hal demikian dibuktikan karena kurangnya sosialisasi pustakawan dalam memberikan layanan bimbingan perpustakaan dengan baik, karena minimnya tenaga pustakawan dan minimnya waktu, membuat layanan bimbingan perpustakaan tidak berjalan dengan maksimal, sehingga para siswa tidak terlalu mengetahui berbagai layanan yang telah disediakan oleh perpustakaan.

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu peran perpustakaan sekolah adalah sebagai penunjang pendidikan dan sebagai sumber pembinaan kurikulum sekolah. Peran perpustakaan sekolah sangat penting dengan adanya kurikulum 2013 ini, karena perpustakaan sekolah dapat membantu para siswa dalam proses pembelajarannya di sekolah. Untuk mengetahui berperan penting atau tidaknya suatu perpustakaan sekolah, maka dapat dilihat dari persepsi siswa dan siswinya.

Dari hasil penelitian yang membahas mengenai persepsi siswa terhadap peran perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN 94 Jakarta, peneliti merumuskan kesimpulan sebagai berikut:

Kesimpulan menunjukkan bahwa peran perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2103 menurut siswa-siswi tergolong Baik, hasil skor rata-rata keseluruhan variabel adalah 3,92, terdapat pada skala 3,43- 4,23. Dengan rincian sebagai berikut:

1. Persepsi siswa-siswi mengenai peran pustakawan dalam membantu sekolah menerapkan pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN 94 Jakarta yang mencakup: pustakawan menyediakan koleksi perpustakaan, pustakawan membantu mencarikan dan mendapatkan koleksi yang

diperlukan dan yang sulit ditemukan, pustakawan dalam memberikan bimbingan, pustakawan membantu menelusur serta mendapatkan informasi dari internet, dan lain-lain mempunyai skor rata-rata 3,83 (Berperan Baik).

2. Persepsi siswa-siswi mengenai peran koleksi perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 di SMAN 94 Jakarta mencakup: keberagaman koleksi perpustakaaan, pemanfaatnya terhadap koleksi perpustakaan, kesesuaiannya dengan kurikulum 2013, dan lain- lain mempunyai skor rata-rata 3,86 (Berperan Baik).

3. Persepsi siswa-siswi mengenai peran layanan perpustakaan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 mencakup: penggunaan terhadap layanan perpustakaan, layanan wajib kunjungan perpustakaan, layanan internet, layanan literasi informasi, dan layanan bimbingan perpustakaan mempunyai skor rata-rata 4,09 (Berperan Baik).

B. Saran

1. Untuk Segi Pustakawan

a. Meskipun pustakawan bukanlah tenaga profesional tetapi ada baiknya Perpustakaan SMAN 94 Jakarta memiliki tenga kerja profesional yang memang memiliki kemampuan di bidang perpustakaan, agar dapat terus memaksimalkan perpustakaan sekolah menjadi lebih baik.

b. Bukan hanya membantu siswa-siswi dalam memperoleh informasi, namun hendaknya pustakawan juga perlu untuk meningkatkan kualitas layanan dengan mengadakan sosialisasi layanan apa saja yang telah

disediakan oleh pustakawan untuk dapat dimanfaatkan oleh para siswa- siswi.

c. Pustakawan juga harus menciptakan program pengembangan perpustakaan terkait dengan adanya kurikulum 2013, agar perpustakaan dapat terus dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekolah terutama siswa dan siswi.

2. Untuk Segi Koleksi Perpustakaan

a. Untuk koleksi eletronik terutama e-book hendaknya segera diperbaharui kurikulumnya, karena untuk saat ini kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013, sedangkan koleksi eletronik masih menggunakan KTSP.

b. Bukan hanya koleksi eletronik saja yang harus diperbaharui, tetapi untuk koleksi fiksi atau non fiksi selain koleksi buku pelajaran juga harus di perbaharui masanya. Hal ini agar warga sekolah mendapatkan informasi yang lebih terbaru.

c. Semua koleksi perpustakaan seharusnya ditempatkan dan disajikan dengan mudah, agar para siswa-siswi dan guru dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan yang sedemikian rupa dengan efektif.

d. Adanya penumpukan koleksi buku pelajaran disatu tempat membuat siswa-siswi sulit untuk menemukan koleksi fiksi (karena letak penumpukkan di depan koleksi fiksi), hendaknya buku pelajaran yang tidak digunakan lagi (mengalami perubahan) sebaiknya diletakkan

digudang atau ditempatkan disuatu tempat yang tidak berhalangan dengan koleksi perpustakaaan yang lain.

3. Untuk Segi Layanan Perpustakaan

a. Layanan perpustakaan hendaknya berhubungan dengan adanya pengembangan kurikulum sekolah, seperti adanya layanan literasi informasi, sehingga siswa-siswi dapat memilah, memudahkan dan menemukan informasi yang akurat dan relevan dari internet dibimbing oleh pustakawan yang literet.

b. Layanan yang telah tersedia di perpustakaan SMAN 94 Jakarta hendaknya disosialisasikan (dipromosikan) kembali kepada para siswa- siswi baru atau lama oleh pustakawan, agar layanan perpustakaan sekolah dapat terus dimanfaatkan secara maksimal.

c. Program-program pengembangan Perpustakaan yang dibuatkan dengan kebijakan Kepala Sekolah, hendaknya dicantumkan ke dalam layanan perpustakaan, sehingga jenis-jenis layanan perpustakaan yang disediakan akan bertambah dan akan dimanfaatkan terus-menerus oleh warga sekolah.

111

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Ratmi. “Peran Perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan belajar.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, 2012.

Alex, Sobur. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Asmaul Husna. Diakes pada laman www.asmaul-husna.com/2015/09/hadist- menuntut-ilmu-hadis-tentang.html. Pada tanggal 23 Juli 2016 Pukul 20.00. Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2001.

Hartoyo, Sulistia dan Edi Pranoto. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka, 1995.

IFLA. Pedoman Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PNRI, 2006.Diakses di

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm Pada tanggal 22 April 2016 pukul 07.30.

International Federation of Library Associations and Institutions. IFLA School Library Guidelines. Netherlands: IFLA Professional Committee, 2015. Di akses di laman http://www.ifla.org. Pada tanggal 27 Juli 2016, Pukul 19:00. Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999. Jallaludin, Rahmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Karya, 1990.

KBBI. Peran. Di akses pada http://kbbi.web.id/peran Pada tanggal 23 Agustus 2016. Pukul 19:00.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. Implementasi Kurikulum 2013: konsep dan penerapan. Surabaya: Kata Pena, 2014.

Mudhoffir. Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung: Remaja Karya, 1986.

Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. Metodologi Penulisan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009

Ndraha, Taliziduhu. Disain Riset dan Teknik Penyusunan Karya Ilmiah. Jakarta: Bina Aksara, 1987.

Noerhayati, Soedibyo. Pengelolaan perpustakaan. Bandung: Alumni, 1987. Paparan Wakil Menteri Pendidikan. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI. Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional, 2008.

Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014.

Perpustakaan Nasional RI. Standar Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2014.

Prihandini, Titin Sinta. “Peran Perpustakaan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.” Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2005.

Riduan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta, 2010.

Rizal Saiful-Haq, dkk,. Perpustakaan dan Pendidikan: Pemetaan peran serta perpustakaan dalam proses belajar mengajar.Jakarta: FAH UIN Syarif Hidayatullah, 2007.

Saifudin, Azwar. Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Santika, Evie. “Persepsi Pasangan Terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kec. Simpang Kanan Kab. Rokan Hilir Riau.” Skripsi S1 Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara Medan, 2012.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1983.

Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004.

Siregar, Syofian. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2007.

Sulistia. Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka, 2002.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Utama, 1991. Sutarno. Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Sagung

Seto, 2006.

Syafrudin, Nurdin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Press, 2003.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2013. Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2012.

Warsono. Perpustakaan Sekolah Ideal dan Perannya dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jawa Tengah: SMP Negeri 5 Cilacap, 2014. Di dalam Jurnal

UNS. Di akses pada laman

http://www.google.co.id/url?q=http://pustaka.uns.ac.id/download/juara- H3.doc Pada 20 Juli 2016 Pukul 17:00.

Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia, 1992.

Yusuf, Pawit M dan Yaya Suhendar. Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Pranada Media Group, 2007.

Lampiran 1. Dokumentasi Kondisi Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

Lampiran 2. Surat Tugas Menjadi Dosen Pembimbing

Lampiran 8. Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah75 Dimensi Kompetensi Kompetensi Sub-Kompetensi 1. Kompetensi Manajerial 1.1 Melaksanakan kebijakan 1.1.1.Melaksanakan pengembangan perpustakaan

1.1.2.Mengorganisasi sumber daya perpustakaan

1.1.3.Melaksanakan fungsi, tugas dan program perpustakaan

1.1.4.Mengevaluasi program dan kinerja perpustakaan

1.2 Melakukan perawatan koleksi

1.2.1 Melakukan perawatan preventif

1.2.2 Melakukan perawatan kuratif 1.3 Melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan 1.3.1 Membantu menyusun anggaran perpustakaan 1.3.2 Menggunakan anggaran

secara efisien, efektif dan bertanggung jawab

1.3.3 Melaksanakan pelaporan penggunaan keuangan dan anggaran 2. Kompetensi Kependidikan 2.1 Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi 2.1.1 Menganalis kebutuhan informasi sekolah 2.1.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi proses pembelajaran

2.1.3 Membantu komunitas sekolag menggunakan sumber informasi yang efektif

2.2 Memiliki wawasan kependidikan

2.2.1 Memahami tujuan dan fungsi sekolah dalam konteks pendidikan nasional

2.2.2 Memahami kebijakan pengembangan kurikulum yang berlaku

2.2.3 Memahami peran

perpustakaan sebagai sumber belajar

2.2.4 Menfasilitasi peserta didik untuk belajar mandiri

2.3 Melakukan promosi perpustakaan

2.3.1 Menginformasikan kepada komunitas sekolah tentang

75 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI, Standar Tenaga Perpustakaan

materi perpustakaan yang baru

2.3.2 Membimbing komunitas sekolah untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan

2.3.3 Mengorganisasi pajangan dan pameran materi perpustakaan 2.3.4 Membuat dan menyebarkan media promosi jasa perpustakaan

2.4 Memberikan bimbingan literasi informasi

2.4.1 Mengidentifikasi

kemampuan dasar literasi informasi pengguna

2.4.2 Menyusun panduan dan materi bimbingan literasi informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna

2.4.3 Membimbing pengguna mencapai literasi informasi 2.4.4 Mengevaluasi pencapaian

bimbingan literasi informasi

2.4.5 Memotivasi dan

mengembangkan minat baca komunitas sekolah 3. Kompetensi Pengelolaan Informasi 3.1 Mengembangkan koleksi perpustakaan 3.1.1 Memiliki pengetahuan mengenai penerbitan 3.1.2 Memiliki pengetahuan tentang sumber biografi tokoh nasional dan dunia 3.1.3 Memiliki pengetahuan

tentang karya sastra Indonesia dan dunia

3.1.4 Menggunakan berebagai alat bantu seleksi untuk pemilihan materi perpustakaan

3.1.5 Berkoordinasi dengan tenaga pendidik bidang studi terkait dalam pemilihan materi perpustakaan

3.1.6 Melakukan pemesanan, penerimaan dan pencatatan 3.2 Melakukan

pengorganisasian informasi

3.2.1 Membuat dekripsi

bibliografis sesuai dengan standar nasional

3.2.2 Menentukan deskripsi subjek dan menggunakan klasifikasi sesuai dengan pedoman perpustakaan

3.2.3 Menggunakan daftar tajuk subjek dalam bahasa Indonesia

3.2.4 Menjajarkan kartu katalog 3.2.5 Memanfaatkan teknologi

untuk pengorganisasian informasi dan penelusuran 3.3 Memberikan jasa

dan sumber

informasi

3.3.1 Memberikan layanan baca di tempat

3.3.2 Memberikan jasa informasi dan referensi

3.3.3 Menyelenggarakan jasa sirkulasi

3.3.4 Memberikan bimbingan pengguaan perpustakaan bagi komunitas sekolah

3.3.5 Melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain 3.4 Menerapkan

teknologi

informasi dan komunikasi

3.4.1 Membimbing komunitas sekolag dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

3.4.2 Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan 4 Kompetensi

Kepribadian

4.1 Memiliki intergitas yang tinggi

4.1.1 Disiplin, bersih, dan rapi 4.1.2 Jujur dan adil

4.1.3 Sopan, santun, sabar, dan ramah

4.2 Memiliki etos kerja yang tinggi

4.2.1 Mengikuti prosedur 4.2.2 Mengupayakan hasil 4.2.3 Bertindak secara tepat 4.2.4 Fokus pada tugas 4.2.5 Meningkatkan kinerja 4.2.6 Melakukan evaluasi diri 5 Kompetensi Sosial 5.1 Membangun hubungan sosial 5.1.1 Berinteraksi dengan komunitas sekolah

5.1.2 Bekerja sama dengan komunitas sekolah

5.2 Membangun komunikasi

5.2.1 Memberikan jasa untuk komunitas sekolah

5.2.2 Mengintensifkan komunikasi internal dan ekternal

6 Kompetensi Pengembangan Profesi

6.1 Mengembangkan ilmu

6.1.1 Membuat karya tulis di bidang ilmu perpustakaan dan informasi

6.1.2 Meresensi dan meresume buku

6.1.3 Menyusun pedoman dan petunjuk teknis ilmu perpustakaan dan informasi 6.1.4 Membuat indeks

6.1.5 Membuat bibliografi 6.1.6 Membuat abstrak 6.2 Menghayati etika

profesi

6.2.1 Menerapkan kode etik profesi 6.2.2 Menghormati hak atas

kekayaan intelektual 6.2.3 Menghormati privasi pengguna 6.3 Menunjukkan kebiasaan membaca

6.3.1 Menyediakan waktu untuk membaca setiap hari

Lampiran 9. Nilai Product Moment

Nilai r Product Moment76

76 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010),

h. 255.

N Taraf Signif N Taraf Signif N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1% 3 4 5 0.997 0.950 0.878 0.999 0.990 0.959 27 28 29 0.381 0.374 0.367 0.487 0.478 0.470 55 60 65 0.266 0.254 0.244 0.345 0.330 0.317 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0,811 0.754 0.707 0.666 0.632 0.602 0.576 0.553 0.532 0.514 0.917 0.874 0.834 0.798 0.765 0.735 0.708 0.684 0.661 0.641 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 0.361 0.355 0.349 0.344 0.339 0.334 0.329 0.325 0.320 0.316 0.463 0.456 0.449 0.442 0.436 0.430 0.424 0.418 0.413 0.408 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 0.235 0.227 0.220 0.213 0.207 0.202 0.195 0.176 0.159 0.148 0.306 0.396 0.286 0.278 0.270 0.263 0.256 0.230 0.210 0.194 16 17 18 19 20 0.497 0.482 0.468 0.456 0.444 0.623 0.606 0.590 0.575 0.561 40 41 42 43 44 0.312 0.306 0.304 0.301 0.297 0.403 0.398 0.393 0.389 0.384 200 300 400 500 600 0.138 0.113 0.098 0.088 0.080 0.181 0.148 0.128 0.155 0.105 21 22 23 24 25 26 0.433 0.423 0.413 0.404 0.396 0.388 0.549 0.537 0.536 0.515 0.505 0.496 45 46 47 48 49 50 0.294 0.291 0.288 0.284 0.281 0.279 0.380 0.376 0.372 0.368 0.364 0.361 700 800 900 1000 0.074 0.070 0.065 0.062 0.097 0.091 0.086 0.081

Lampiran 11. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

No. Nama Barang Jumlah Barang

1. Lemari Penitipan Barang 1 Buah

2. Lemari Sepatu 1 Buah

3. Lemari Referensi 3 Buah

4. Meja Sirkulasi 1 Buah

5. Komputer untuk Sirkulasi 1 Buah

6. Meja Administrasi 2 Buah

7. Komputer untuk Pengolahan 2 Buah

8. Printer 1 Buah

9. Papan Pengumuman 1 Buah

10. Lemari Katalog 1 Buah

11. Rak Koran 1 Buah

12. Rak Majalah 1 Buah

13. Meja Belajar 2 Buah

14. Rak Buku 12 Buah

15. Lemari Khusus Koleksi yang berasal dari KPK 2 Buah

16. Komputer untuk Server 3 Buah

Lampiran 12. Tata Tertib Perpustakaan SMAN 94 Jakarta

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 94 JAKARTA:

1) Setiap warga sekolah wajib menjadi anggota perpustakaan.

2) Setiap anggota perpustakaan yang akan meminjam buku wajib membawa kartu anggota.

3) Masuk ke ruangan perpustakaan dilarang menggunakan alas kaki/ sepatu. 4) Tas, jaket, topi dititipkan kepada petugas perpustakaan/ atau disimpan diloker

kecuali barang berharga.

5) Tidak boleh membawa minuman dan makanan ke dalam perpustakaan. 6) Menulis daftar hadir/ masuk menggunakan kartu anggota perpustakaan. 7) Dilarang tidur-tiduran di ruang perpustakaan.

8) Menjaga ketertiban, kebersihan dan ketenangan.

9) Mengembalikan buku/ majalah/ koran pada tempatnya/ raknya.

10) Buku referensi/ kamus dapat dipinjamkan hanya di lingkungan sekolah dan tidak boleh di fotokopi dan dibawa pulang.

11)Melapor kepada petugas perpustakaan apabila hendak meminjam buku. 12)Peminjaman koleksi buku maksimal 3 buah buku.

13)Buku yang rusak atau hilang harus diganti dengan judul yang sama.

14)Peminjaman buku perpustakaan maksimal satu minggu dan hari libur tidak dihitung.

15)Setiap buku harus dikembalikan pada waktu yang telah ditentukan oleh petugas perpustakaan.

16)Menggunakan Audio Visual/ Digital Library, harus seizin guru atau petugas perpustakaan.

17)Dilarang membawa buku keluar ruangan tanpa seizin petugas perpustakaan. 18)Dilarang merusak buku/ majalah dan bahan pustaka lainnya.

19)Dilarang meminjam kartu anggota kantong peminjam kepada orang lain. 20)Tidak meninggalkan barang berharga di perpustakaan.

21)Tidak menggunakan komputer untuk bermain game.

22)Aktifkan komputer digital library sesuai dengan prosedur, kalau belum bisa tanyakan kepada petugas, rapikan kembali komputer dan kursi yang telah dipakai, bertanggung jawab penuh terhadap komputer yang telah digunakan. 23)Peminjaman buku-buku paket dari pemerintah dengan ketentuan sebagai

berikut: setiap buku paket harus di sampul plastik, buku paket tidak boleh rusak atau hilang, buku paket yang rusak atau hilang diganti dengan judul/ buku yang sama, dan masa peminjaman maksimal 6 bulan buku paket harus dikembalikan. 24)Apabila melanggar peraturan tersebut maka akan mendapatkan sanksi berupa: teguran atau panggilan terhadap orang tua, mengganti barang-barag yang rusak atau hilang, terlambat mengembalikan buku di denda Rp. 500/hari, dan jika kartu anggota hilang, akan dikenakan biaya Rp. 5.000 untuk pembuatan duplikat.

25)Jam buka perpustakaan

Lampiran 13. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Diajukan kepada Siswa/siswi SMA Negeri 94 Jakarta

Dalam rangka untuk menyelesaikan penulisan skripsi, saya mahasiswa Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Peran Perpustaakaan Sekolah dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013, Studi Kasus di

SMA Negeri 94 Jakarta”. Di mana data yang terkumpul akan digunakan sebagai sumber dalam penulisan skripsi saya. Saya mohon siswa dan siswi bersedia mengisi pernyataan pada kuesioner ini, atas waktu dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

A. Petunjuk Pengisian.

1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan yang ada dalam kuesioner ini.

2. Kuesioner ini terbagi dalam tiga bagian, pertama mengenai peran pustakawan, kedua mengenai peran koleksi perpustakaan, dan ketiga mengenai layanan perpustakaan yang menunjang pelaksanaan kurikulum 2013.

3. Pada setiap pernyataan terdapat lima pilihan jawaban, diantaranya: a. Sangat Setuju : SS = 5

b. Setuju : S = 4

c. Kurang Setuju : KS = 3 d. Tidak Setuju : TS = 2 e. Sangat Tidak Setuju : STS = 1

4. Berilah tanda ceklist (

) pada kolom yang tersedia. 5. Selamat mengerjakan

B. Identitas Responden.

Jenis Kelamin : (Laki-laki/ Perempuan)

A. Peran Pustakawan Sekolah dalam membantu Pelaksanaan Kurikulum 2013 No. Pernyataan SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 1. Pustakawan telah menyediakan berbagai koleksi

yang ada di perpustakaan.

2. Pustakawan membantu saya untuk mencarikan dan mendapatkan koleksi perpustakaan yang

Dokumen terkait