BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA
B. Pengukuran Capaian KinerjaSasaran Strategis 2
4. Layanan Teknologi Mesin Perkakas, Produksi Dan Otomasi Industri
d.1. Uraian Pelaksanaan Kegiatan tahun 2016 dan hasil yang dicapai
layanan teknologi mesin perkakas, produksi dan otomasi bidang permesinan tahun 2016 terdiri dari 14 (empatbelas)
LAKIP TIRBR 2016 54 layanan jasa teknologi yang terdiri dari 2 (dua) alih teknologi (pengembangan sistem kontrol Integrasi berbasis CAN-Bus, pengembangan highspeed CNC milling), 2 (dua) jasa konsultasi dan engineering (sistem kontrol Panel Tube Water PLTGU Tanjung Priok, sistem kontrol Waste Water Treatment Plant PLTGU Tanjung Priok), 3 (tiga) layanan pengujian (geometri produk hasil machining,geometri produk hasil machining Tahap 1, dan geometri produk hasil machining Tahap 2) dan 7 (tujuh) jasa operasional.
Gambar 3-7 Layanan teknologi Pengembangan CNC Milling Machine Tools Berteknologi High-speed dengan Robot
Loading-unloading
Gambar 3-8 Layanan Jasa Teknologi Desain Sistem Kontrol dan HMI Waste Water Treatment Plant (WWTP) PLTGU
Tanjung Priok
d.2. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
LAKIP TIRBR 2016 55
Format rasio resource sharing (RRS) kemitraan
penyelenggaraan pelayanan jasa teknologi di gunakan untuk
membandingkan kinerja tahun 2016 dengan tahun
sebelumnya. dihitung berdasarkan jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP yang disetorkan dibandingkan dengan investasi negara melalui serapan pada gaji dan tunjangan pegawai, dan serapan pada penyelenggara operasional dan pemeliharaan perkantoran Pada 3. menunjukkan nilai Ratio Resource Sharing untuk 3 (tiga) tahun terakhir. Ration Resource Sharing mengalami kenaikan dari 3,3 % pada tahun 2015 menjadi 13,37 % pada tahun 2016.
No Parameter 2014 2015 2016
1 Ratio Resource
Sharing (R) 0,1971 0,0330 0,1337
Tabel 3-11 Perbandingan Resource Sharing BTMEPPO TIRBR dari tahun 2014 sampai 2016
d.3 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
Perbandingan target layanan teknologi mesin produksi, perkakas dan otomasi yang tercantum dalam Renstra TIRBR rev2 menunjukkan bahwa target penerimaan layanan jasa teknologi masih dibawah dengan target Renstra 2016 – 2019 tetapi hasil evaluasi layanan teknologi melalui questioner terhadap pelanggan menunjukkan bahwa nilai pelayanan berada pada tingkat yang memuaskan.
d.4 Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
Efisiensi sumber daya fasilitas dihitung berdasarkan kapasitas peralatan sebagai sumber pendapatan layanan jasa teknologi (PNBP) yang terdapat pada PP Tarif
LAKIP TIRBR 2016 56 dibandingkan dengan kemampuan didalam melakukan layanan teknologi mesin produksi, perkakas dan otomasi masih berada pada kisaran 55%. Pada tahun 2016, optimasi SDF belum dapat di lakukan karena belum optimalnya pemasaran untuk alat maupun factor jenis layanan teknologi yang lebih mengandalkan kompetensi SDm di bandingkan pemakaian alat. Untuk melaksanakan layanan dalam bidang permesinan setiap SDM untuk melaksanakan 3.2 kegiatan sehingga dapat berakibat juga terhadap overload nya SDM untuk menghasilkan layanan teknologi untuk mengoptimalkan SDF yang ada.
d.5 Analisis program/kegiatan penunjang keberhasilan
Penerapan Standar Mutu ISO 17025
Keberhasilan didalam melaksanakan standar ISO 17025 secara konsisten sesuai dengan hasil audit ekternal surveilen dari KAN yang telah dilaksanakan pada 10 September 2016
Melaksanakan Inovasi dalam pelaksanaan Layanan Jasa
Keberhasilan didalam mendapatkan pekerjaan secara
berulang untuk sebagian layanan jasa yang
mengindikasikan adanya kepuasan dalam pelayanan jasa teknologi
Pengembangan Teknologi Layanan Jasa
Keberhasilan didalam menyelesaikan pekerjaan dengan berbasis kompetensi tinggi dimana terdapat 2 (dua) pekerjaan alih teknologi dan 2 (dua) pekerjaan jasa konsultasi teknologi dengan nilai TRL (Teknologi Readiness Level) > 5.
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diketahui bahwa capaian kinerja kedeputian TIRBR-BPPT untuk Indikator Kinerja Jumlah Layanan Teknologi, dengan target 4 layanan teknologi adalah sebagai berikut:
LAKIP TIRBR 2016 57 1) Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini :
Prosentase Capaian Kinerja = Realisasi x 100% Target = 4 layanan teknologi x 100% = 100% 4 layanan teknologi Indikator
Kinerja Target Realisasi % Program Mitra
Jumlah Layanan Teknologi 4 layanan teknologi 4 layanan teknologi 100 Bidang Infrastruktur Maritim Ditjen Hubla, Pemda, Industri Galangan Kapal Bidang Infrastruktur Transportasi PT. KAI, PT. INKA PPT Bidang Permesinan PLTGU Priok, PT PINDAD, Industri Permesinan
Tabel 3-12 Perbandingan antara target dengan realisasi kinerja IK 1
2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
Dalam dokumen perencanaan strategis BPPT tahun 2015-2019, Revisi 2, target pada indikator kinerja jumlah layanan teknologi pada tahun 2015 adalah sebanyak 4 layanan teknologi, yang meliputi :
LAKIP TIRBR 2016 58 a. Layanan teknologi bidang infrastruktur Maritim, sebanyak 2
layanan.
b. Layanan teknologi bidang infrastruktur Transportasi, sebanyak 1 layanan; dan
c. Layanan teknologi Permesinan, sebanyak 2 layanan.
Sesuai dokumen perencanaan strategis TIRBR tahun 2015-2019, Revisi 2, dan dokumen Perjanjian Kinerja TIRBR BPPT tahun 2016, Revisi 2, capaian kinerja pada tahun 2016 adalah sebanyak 4 layanan teknologi, yang meliputi :
1. Layanan teknologi bidang infrastruktur Maritim, sebanyak 2 layanan.
2. Layanan teknologi bidang infrastruktur Transportasi, sebanyak 1 layanan; dan
3. Layanan teknologi Permesinan, sebanyak 2 layanan
Uraian mengenai perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir untuk masing-masing layanan teknologi dapat dilihat dalam uraian sebelumnya pada penjelasan capaian masing-masing indikator kinerja. 3) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis.
Sesuai dokumen perencanaan strategis, jumlah layanan teknologi yang dihasilkan sampai dengan tahun 2019 berjumlah 20 layanan teknologi, yang merupakan kontribusi dari 4 kelompok teknologi yaitu Pertahanan dan Keamanan, Permesinan, Transportasi dan Maritim. Berdasarkan realisasi kinerja yang telah dicapai pada tahun 2016, dapat diketahui bahwa realisasi kinerja TIRBR sampai dengan tahun ini sesuai dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis BPPT tahun 2015-2019, Revisi 2.
LAKIP TIRBR 2016 59 4) Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
Uraian mengenai realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional untuk masing-masing kegiatan dapat dilihat dalam uraian sebelumnya penjelasan capaian masing-masing indikator kinerja.
5) Analisis penyebab keberhasilanatau peningkatankinerja
Faktor Penyebab Keberhasilan / Peningkatan Kinerja :
Komitmen dan dukungan dari Pimpinan BPPT dan TIRBR terhadap
pelaksanaan program/kegiatan TIRBR BPPT, khususnya terhadap pelaksanaan pemberian layanan teknologi.
Komitmen dan dukungan Pimpinan dan Manajemen Unit Kerja
TIRBR BPPT yang terkait dengan pelaksanaan program/kegiatan TIRBR BPPT, khususnya terhadap pelaksanaan pemberian layanan teknologi.
Komitmen, dukungan dan partisipasi seluruh jajaran Unit Kerja untuk peningkatan kinerja TIRBR BPPT.
TIRBR memiliki SDM yang kompeten untuk keberhasilan
pelaksanaan program/kegiatan.
TIRBR memiliki sarana dan prasarana yang mendukung untuk
pelaksanaan program/kegiatan.
Adanya dukungan dari mitra pengguna hasil inovasi dan layanan teknologi TIRBR
Sertifikasi SDM dan SDF di lingkungan TIRBR 6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
Uraian mengenai analisis atas efisiensi untuk masing-masing kegiatan dapat dilihat dalam uraian sebelumnya pada penjelasan capaian masing-masing indikator kinerja..
LAKIP TIRBR 2016 60 7) Analisis program/kegiatan penunjang keberhasilan
Uraian mengenai realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional untuk masing-masing kegiatan dapat dilihat dalam uraian sebelumnya pada penjelasan capaian masing-masing indikator kinerja..
B.3. Pengukuran capaian Indikator kinerja 2 yaitu Indeks Kepuasan