• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Lembaga Pendidikan Al-Qur‟an

Lembaga Pendidikan Al-qur‟an (LPQ) berdasarkan kurikulum LPQ yang dikeluarkan oleh Departemen Agama Jawa Tengah, bahwa LPQ adalah tempat belajar anak melakukan aktifitas atau kegiatan dalan hal keaagamaan, khususnya agama Islam. Wawasan kedepan lembaga LPQ tercermin dari moto lembaga tersebut, yaitu menyiapkan generasi Qurani dan menyonsong masa depan yang gemilang (Kurikulum Pendidikan Tpq, 2004: 5)

Pada Lembaga Pendidikan Al-qur‟an ini akan diajarkan bagaimana cara menulis dan membaca huruf Al-qur‟an, dengan melihat bakat anak, jika anak mempunyai daya hafal yang kuat, guru akan menuntunnya dengan menghafal ayat-ayat surat yang pendek-pendek, begitu pula doa-doa yang akan dipakai sehari-hari (Murynis, 2003: 37).

Kini lembaga pendidikan Al-qur‟an berupa TKA/TKQ, dan LPQ atau sejenisnya telah eksis. Dengan disahkannya PP No. 55 tahun 2017 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, makin

memperkokoh keberadaan lembaga kependidikan Al-qur‟an ini, sehingga menuntun keselenggaraannya lebih professional (Malik, 2013: 389).

Sesuai dengan namanya taman, maka Lembaga Pendidikan Al-qur‟an (LPQ) merupakan tempat yang indah dan juga nyaman sebagai tempat bermain dan belajar, oleh karenanya maka Lembaga Pendidikan Al-qur‟an (LP.Q) harus mampu mencerminkan dan menciptakan iklim yang indah, nyaman dan menyenangkan sehingga anak-anak yang sedang belajar dapat merasakan bahwa Lembaga Pendidikan Al-qur‟an (LPQ) adalah suatu tempat belajar yang juga sekaligus sebagai tempat mereka bermain, dalam hal ini Mu‟min menegaskan bahwa “Lembaga Pendidikan Al-qur‟an (LPQ) adalah sebuah tempat yang indah dan nyaman (Mu‟min, 1991: 47)”.

Tujuan umum Lembaga Pendidikan Al-qur‟an adalah membina warga negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam, dan menanamkan rasa keagamaan tersebut pada semua kehidupan. Sedangkan tujuan khusus Lembaga Pendidikan Al-qur‟an, menurut Qomar berpendapat bahwa (Qomar, 2007: 6)

a. Mendidik santri untuk menjadi seorang muslim yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, memilki kecerdasan, keterampilan, serta sehat lahir batin.

b. Mendidik tenaga-tenaga penyuluh pembangunan mikro (keluarga) dan regional (masyarakat dan lingkungannya).

c. Mendidik santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam berbagai sektor pembangunan, khususnya pembangunan mental spiritual.

d. Mendidik santri untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam rangka usaha pembangunan bangsa.

Kurikulum Taman Pendidikan Al-qur‟an dalam pengertian yang sempit, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang isi dan bahan dan pelajaran serta cara yang digunkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar disekolah.

Pengertian ini menggaris bawahi adanya 4 komponen pokok dalam kurikulum, yaitu tujuan, isi atau bahan, organisasi, dan strategi (Muhaimin, 2003: 182).

Menurut Daradjat adalam bukunya Muhaimin (2004: 292), bahwa perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa-masa pertumbuhan yang pertama (masa anak) umur 0-12 tahun penanaman pendidikan agama yang diberikan kepada anak- anak harus menumbuhkan pengaruh yang kuat pada diri anak. Karakteristik anak-anak masih meniru tingkah laku orang-orang dewasa dan pendidikan yang diberikannya. Tempat sosialisasi yang baik sangat tepat untuk kehidupan anak-anak. TPQ menjadi salah satu tempat yang baik dalam upaya mengembangkan daya pikir anak terhadap adanyaTuhan.

Menurut As‟ad Humam, Lembaga Pendidikan Al-qur‟an (LPQ) adalah lembaga pendidikan dan pengajaran Al-qur‟an untuk anak usia SD ( 7-12 tahun). Namun dalam kenyataan yang ada saat ini umur di bawah 7 tahun ada yang mengikuti LPQ. Kepedulian orang tua yang tinggi dalam proses mendidik anak untuk menjadi manusia yang mempunyai tujuan hidup yang jelas dengan mengenal Tuhannya sejak dini.

LPQ merupakan salah satu lembaga nonformal yang keberadaannya masih tetap dibutuhkan oleh orang tua dan anak-anak. LPQ mengajarkan bagaimana cara mengenal Tuhannya dengan mempelajari Al-qur‟an sebagai kitab-Nya.

Lembaga Pendidikan Al-qur‟an (LPQ) adalah pendidikan untuk baca dan menulis Al-qur‟an di kalangan anak-anak (Mansur, 2009: 134). Anak-anak diajak untuk mengenal Tuhan dengan cara mempelajari Al-qur‟an pengertian-pengertian tentang LPQ yang telah dikemukakan di atas mengandung pemahaman makna yang sama. Peneliti menyimpulkan bahwa Lembaga Pendidikan Al-qur‟an (LPQ) adalah suatu lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan kepada anak-anak untuk menjadi

manusia yang mencintai Al-qur‟an dan berperilaku sesuai dengan ajaran Al-qur‟an dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan Lembaga Pendidikan Al-qur’an (LPQ)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP Nomor 55 tahun 2007) tentang Pendidikan agama dan pendidikan Keagamaan dalam pasal 24 ayat 1, disebutkan bahwa : Pendidikan Al-qur‟an bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-qur‟an.

LPQ merupakan salah satu lembaga yang menekankan pada aspek keagamaan. Al-qur‟an menjadi pedoman untuk mengenal Tuhannya sehingga anak-anak harus mampu membaca dan menulis Al-qur‟an. Pengamalan kandungan Al-qur‟an dilaksanakan setelah mampu membaca dan menulis Al-qur‟an. Tujuan yang disebutkan pada Peraturan Pemerintah sangat tepat karena tahapan-tahapan dalam mempelajari Al-qur‟an sesuai dengan pola pikir anak-anak. Berawal dari cara membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-qur‟an.

Di dalam buku Petunjuk Teknis dan Pedoman Pembinaan TK/ LPQ (Kanwil Depag Jatim, 1993) dinyatakan bahwa tujuan pendidikan di TK/ LPQ adalah “menyiapkan anak didiknya agar menjadi generasi muslim yang Qur‟ani yaitu generasi yang mencintai qur‟an, menjadikan Al-qur‟an sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.”

Selain itu tujuan Lembaga Pendidikan Al-qur‟an adalah memberantas buta huruf Al-qur‟an di kalangan masyarakat. Anak-anak menjadi dekat dengan Al-qur‟an sehingga menjadikan Al-qur‟an sebagai pedoman hidup sehari-hari begitu juga kepribadiannya berpedoman pada Al-qur‟an. Anak-anak yang berkepribadian seperti apa yang ada di dalam Al-qur‟an itulah yang dinamakan kepribadian muslim.

Tujuan pengajaran merupakan salah satu aspek dalam pendidikan yang harus diperhatikan, karena pendidikan akan dikatakan berhasil apabila tujuan tersebut dapat tercapai atau paling tidak mendekati target yang ditentukan (Mansur, 2009: 134).

Dokumen terkait