• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga Yang Terlibat di Pasar Modal

BAB III PEMBELIAN KEMBALI SAHAM ( BUY BACK ) DI PASAR

C. Lembaga Yang Terlibat di Pasar Modal

Pada hakikatnya sebagai usaha bisnis yang berdampak sosial sangat luas, pasar modal melibatkan banyak orang dan banyak lembaga. Masing-masing pihak mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda-beda dan saling menunjang kepentingan pihak lainnya. Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang RI No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal maka pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pasar modal Indonesia adalah sebagai berikut :

Pengatur pasar modal pada umumnya bertugas untuk membina, mengatur dan mengawasi kegiatan emiten, profesi/lembaga penunjang, dan pemodal. Semua ini dilakukan agar tercipta pasar modal yang efektif dan efisien sehingga tercipta iklim investasi yang baik. Di beberapa negara, lembaga yang mengatur pelaksanaan pasar modal dikenal dengan sebutan The Security and Exchange commision (SEC) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sedangkan di Indonesia, instansi yang mengatur pelaksanaan pasar modal adalah Badan Pelaksanaan Pasar Modal (Bapepam). Pada waktu pasar modal dihidupkan kembali yaitu pada tahun 1976, dibentuk Badan Pelaksana Pasar Modal yang bertugas sebagai berikut :

1. Mengadakan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham-sahamnya melalui pasar modal apakah telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan sehat serta baik.

2. Menyelenggarakan Bursa pasar Modal yang efektif dan efisien

3. Terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual saham-sahamnya melalui pasar modal.

Sesuai dengan Surat Keputusan tersebut Bapepam berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri keuangan. Dengan demikian selain bertindak sebagai penyelenggara, Bapepam sekaligus merupakan pembina dan pengawas jadi disini terjadi dualisme terhadap fungsi Bapepam. Dengan keluarnya Keputusan Presiden No. 53 tahun 1990 dan Surat Keterangan Menteri Keuangan No. 1548 tahun 1990 dualisme terhadap fungsi Bapepam tersebut dihapuskan, dan Bapepam bukan lagi sebagai Badan Pelakasana Pasar Modal akan tetapi menjadi Badan Pengawas Pasar Modal, yang memfokuskan diri

kepada fungsi pengawasan dan pembinaan pasar modal. dengan memfokuskan diri kepada fungsi pengawasan dan pembinaan pasar modal, Bapepam dapat mewujudkan tujuan penciptaan pasar modal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

Jika dibandingkan dengan tugas pokok Security Exchange Commision (SEC) di Amerika Serikat, tugas ini hampir sama. SEC bertugas menjaga keterbukaan pasar modal secara penuh kepada masyarakat investor dan melindungi kepentingan masyarakat investor dari malpraktik di pasar modal.

Dengan tugas tersebut Bapepam harus melakukan pengawasan agar praktek perdagangan orang dalam (insider trading) dapat dihindarkan atau kalau terjadi bisa diberantas, karena sangat merugikan investor. Selain itu Bapepam juga perlu menciptakan mekanisme agar beraneka praktek perdagangan yang bertujuan memanipulasi tata kerja mekanisme pasar dapat dihindari.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu mekanisme, agar transaksi berjalan dengan fair, cepat, dan tepat. Oleh karena itu pemberian informasi kepada investor adalah hal mendasar bagi terciptanya transparansi atau keterbukaan di pasar modal. Informasi ini akan menjadi landasan bagi para investor untuk mengadakan analisis sebelum mengambil keputusan investasi.

Dengan demikian, informasi ini harus menjamin adanya kebenaran yang didukung oleh data yang lengkap, akurat, dan up to date. Jadi Bapepam tidak melakukan penilaian yang menyangkut kualiats keunggulan, dan kelemahan dari efek yang ditawarkan oleh perusahaan yang akan go public.

Penilaian atas baik buruknya efek yang ditawarkan diserahkan sepenuhnya kepada investor. Sehingga wajar saja bila Bapepam tidak memberikan jaminan

atas kebenaran isi prospektus. Untuk itu maka para investor wajib memperhatikan adanya resiko dalam pemilihan efek yang ditawarkan, risiko ini wjaib dicantumkan secara tegas dan dicetak dengan huruf besar pada lembar pertama protectus. Resiko ini mencakup resiko perusahaan dan atau kondisi efek dan atau kemungkinan adanya kesulitan dalam jual beli efek bersangkutan.

2. Pelaksana Bursa

Bursa efek menurut undang-undang no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Karena itu Bursa Efek sebagai Self Regulatory Organization (SRO) wajib menyediakan sarana perdagangan yang efisiensi dan aman serta melaksanakan pengawasan teradap para anggotanya sebagai SRO, Bursa Efek diberikan kewenangan untuk mengeluarkan dan menegakkan peraturan yang berhubungan dengan kegiatannya di antaranya peraturan mengenai pencatatan efek, keanggotaan bursa yaitu Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan Bursa Paralel di Jakarta.

3. Emiten dan Perusahaan Publik

Perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal dikenal dengan sebutan emiten. Untuk memperoleh dana tersebut perusahaan menerbitkan saham atau obligasi dan menjualnya secara umu kepada masyarakat baikitu perorangan ataupun lembaga pemodal, yang di pasar modal dikenal dengan sebutan investor. Oleh perusahaan dana ini kan digunakan membelanjai operasional maupun

rencana investasi perusahaan tersebut.24

Perusahaan efek atau Securities House adalah perusahaan yang aktivitas utamanya menjadi emisi, perantara penjualan atau pembelianefek, dan pengelolaan investasi di pasar modal. Di lingkungan pelaku pasar modal perusahaan efek dapat dikatakan sebagai pelaku yang mempunyai hubungan yang paling berat dengan pemodal atau investor dapat ditelusuri dalam berbagai aspek.

Pemanfaatan dana yang diperoleh dari pasar modla ini didorong oleh tiga tujuan pokok perusahaan yakni : pertama, perluasan usaha dan ekspansi ; Kedua, memperbaiki struktur modal ; dan Ketiga, Disinvestment atau pengalihan pemegang saham.

4. Perusahaan Efek

25

1. Mewakili kepentingan pemodal sebab pemodal hanya bisa melakukan transaksi (jual atau beli efek) di bursa melalui perusahaan pialang (perusahaan efek)

2. Perusahaan efek yang baik menyediakan fasilitas riset dan mampu memberikan nasihat kepada pemodal dalam berinvestasi.

3. Perusahaan efek dapat menjadi sumber informasi pertama dan terdekat bagi pemodal.

4. Untuk jasa yang diberikan perusahaan efek kepada pemodal itu, pemodal harus membayar fee yang besarnya tergantung negosiasi dan fee tersebut dikenakan pada setiap transaksi baik jual atau beli.

24

Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta, AMP YKPN. 1997, hal. 26

25

Dalam memlih pialang yang baik ada 10 hal yang harusdiperhatikan dan mendapat pertimbangan para investor yaitu :

1. Tindakan jujur pialang untuk kepentingan modal. 2. Mempunyai standar professional yang tinggi

3. Melaksanakan pekerjaan dengan perhatian yang khusus dan bebas dari pengaruh tertentu bagi kepentingan semua.

4. Mendahulukan kepentingan nasabah 5. Kerahasiaan nasabah juga harus dijaga

6. Harus sangat berhati-hati atas kebenaran informasi yang diberikan, dan tidak menganjurkan nasabah membeli saham yang mereka sendiri tidak yakin akan manfaatnya.

7. Harus selalu mentaati hukum yang berlaku, dan segala peraturan yang bersangkutan dengan usaha sekuritas, juga tidak akan ikut serta dengan tindakan orang lain yang akan melanggarnya.

8. Tidak akan mengambil kesempatan yang akan merugikan nasabah mereka. 9. Tidak akan melakukan tindakan yang mengakibatkan nama buruk bagi

anggota lainnya.

10.Para anggota akan saling bekerja sama bagi kepentingan bersama

Untuk itu, dalam memberikan saran (advis) atau penjelasan kepada investor atau nasabah, pialang harus menjelaskan alasannya. Selain itu harus pula disertai dengan analisis risiko yang mungkin terjadi serta segala evaluasi dan ekspentasi yang wajar. Di samping itu juga pialang hendaknya harus mengetahui tujuan dan latar belakang nasabah yang ingin berinvestasi. Dengan demikian maka pada

dasarnya pialang ini membantu nasabah atau investor dalam menentukan kebijaksanaan berinvestasi.

5. Lembaga Klirin dan Penjamin, Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) bertugas untuk melakukan kegiatan yang merupakan suatu proses yang digunakan untuk menetapkan hak dan kewajiban para anggota Bursa Efek atas transaksi yang mereka lakukan sehingga mereka mengetahui hak dan kewajiban masing – masing. Sedangkan Lembaga penyimpanan dan Penyelesaian adalah suatu lembaga yang bertindak sebagai Kustodian Sentral yang memberikan jasa Penitipan kolektif kepada para pemodal termasuk kepada Kustodian lainnya seperti Bank Kustodian dan Perusahaan Efek. 6. Reksa Dana (Invesment Fund)

Reksa dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal selanjutnya di investikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Jadi perusahaan reksadana adalah pihak yang kegiatan utamanya melakukan investasi, investasi kembali (reinvestment) atau perdagangan efek. Reksa Dana itu ada dua macam yaitu reksa dana terbuka (open end mutual fund) dan reksa dana tertutup (close end mutual fund).26

Lembaga penunjang berfungsi sebagai penunjang atau pendukung beroperasinya pasar modal. Dalam menjalankan fugsinya lembaga penunjang

Dalam Undang-Undang Pasar Modal ada dua macam bentuk reksa dana yaitu, Pertama, reksa dana dalam berbentuk perusahaan (perseroan). Kedua, reksa dana berbentuk kontraktual (kontrak investasi kolektif).

7. Lembaga Penunjang Pasar Modal

26

Maksudnya, terbuka pemegang reksa dana dapat menjual kembali sahamnya kepada reksa dana dan reksa dana wajib membeli kembali saham-saham tersebut, sedangkan pada reksa dana tertutup tidak ada kewajiban reksa dana untuk membeli kembali saham-sahamnya.

berada di antara emiten dan pemodal, mereka menyediakan jasa yang diperlukan oleh emiten atau investor atau kedua-duanya. Keberadaan lembaga penunjang di pasar modal sangat penting, karena berbagai aturan main dan beberapa sifatnya yang berlaku khusus pasar modal membutuhkan adanya lembaga penunjang. Khusus pasar modal paling tidak terdapat lima aktivitas khusus yang membutuhkan peran lembaga-lembaga penunjang pasar modal, yakni:27

Pertama, Kustodian (Tempat Penitipan Harta), Kustodian adalah lembaga yang memberikan jasa perlindungan efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, menerima bunga, deviden, dan hak-hak lainnya

Pertama, perusahaan yang menawarkan efek, membatasi waktu penjualan efeknya tetapi mengharapkan dana yang diinginkannya dapat diperoleh dalam waktu yang ditentukan ; Kedua, perdagangan efek mengambil tempat yang telah ditentukan, pada hari-haritertentu pada jam-jam tertentu; Ketiga, barang yang diperdagangkan itu hanya surat-surat, karena itu dinamakan surat-surat berharga. Surat-Surat berharga itu berkaitan langsung dengan perusahaan (emiten) yang menerbitkannya ; dan keempat, perdagangan surat-surat berharga itu dapat dilaksanakan apabila ada calon pemodal yang percaya pada emiten yang mengeluarkan surat-surat berharga tersebut.

Kepercayaan kepada emiten bisa timbul karena faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri misalnya reputasi komisaris, reputasi direksi, kemampuan kerja secara efisien, kemampuan memperoleh laba dan sebagainya.

Berdasarkan undang-undang No. 8 Tahun 1995, disebutkan bahwa yang merupakan Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah :

27

menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Berdasarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pihak yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian adalah Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), perusahaan efek atau bank umum yang telah mendapat persetujuan Bapepem. Kustodian yang menyelenggarakan kegiatan penitipan bertanggung jawab untuk menyimpan efek milik pemegang rekening dan memenuhi kewajiban lain sesuai dengan kontrak antara Kustodian dengan pemegang-pemegang rekening tersebut.

Kedua, Biro Adimnistrasi Efek, Biro administrasi efek adalah salah satu lembaga penunjang pasar modal yang berperan menyelenggarakan administrasi perdagangan efek, baik pada pasar perdana maupun pasar sekunder. Perusahaan-Perusahaan yang telah melakukan emisi akan menhadapi kegiatan yang lebih banyak dibandingkan dengan sebelum perusahaan tersebut menjadi perusahaan go public. Karena sebelum go public, jarang terjadi perubahan pemegeng saham dari perusahaan yang bersangkutan, sedangkan setelah suatu perusahaan go public seringkali terjadi mutasi pemegang saham, apalagi jika saham perusahaan tersebut sering ditransaksikan di lantai bursa. Dalam hal inilah keberadaan Biro administrasi Efek sangat di butuhkan kehadirannya oleh emiten maupun pemodal. Adapun kegiatan Biro Administrasi Efek adalah :28

1. Membantu emiten dan perjamin emisi dalam rangka emisi efek. Bantuan ini dapat dalam bentuk misalnya mencetakkan sertifikat saham emiten, atau mencatat permohonan pembelian efek pada dasar perdana dan lain-lain

28

2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para pemodal.

3. Menyusun Daftar Pemegang Saham dan perubahannya untuk melakukan Pembukuan Pemegsng Saham dapat diserahkan oleh emiten kepada Biro Administrasi Efek

4. Menyiapkan korespondensi emiten kepada pemegang saham misalnya menyampaikan panggilan Rapat Umum pemegang Saham termasuk pemberitahuan pembayaran dividen, semua itu dilakukan atas nama emiten.

5. Membuat lapran bila diminta oleh instansi berwenang, seperti Bapepam.

Ketiga, Wali Amanat, hanya diperlukan pada proses emisi obligasi, jadi tidak dalam hal emisi saham. Dalam hal ini wali dari si pemberi amanat (investor). Adapun tugas dari wali amanat adalah menganalisa kemampuan dan kredibilitas emiten, menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan, melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten dan memberi nasihat kepada emiten, melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pembayaran bunga dan pinjaman pokok obligasi, dan sebagai agen utama pembayaran. Wali amanat yang mewakili kepentingan pemodal (investor) ini memperoleh fee dari emiten.

8. Profesi Penunjang Pasar Modal

Profesi penunjang berfungsi dalam pengembangan pasar modal. Dalam menjalankan fungsinya profesi penunjang berada di antara emiten dan investor mereka menyediakan jasa yang diperlukan baik itu oleh emiten maupun investor atau juga kedua-duanya. Adapun profesi penunjang tersebut adalah :

Pertama, Akuntan Publik, Profesi penunjang pasar modal yang khusus berkaitan dengan data laporan keuangan perusahaan adalah akuntan publik. Akuntan publik ini bertugas memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan yang akan go public. Pernyataan pendapat dari akuntan publik ini dimaksudkan untuk meluruskan dan sekaligus memberikan peringatan-peringatan termasuk usaha penyempurnaan. Adapun peran dari akuntan publik adalah memeriksa laporan keuangan perusahaan, melakukan pemeriksaan/penelaahan terbatas atas modal sendiri dan ikhtisar pokok perusahaan yang akan dimuat dalam prospectus;29 dan menyusun comfort letter.30 Berdasarkan norma dan aturan pemerikasaan akuntan publik ada 4 jenis pernyataan pendapat dari akuntan publik yaitu :31

1. Pendapat baik tanpa pembatasan (unqualified opinion). Pendapat ini diberikan apabila akuntan publik berpendapat bahwa pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma akuntan, begitu pula dengan penyajian laporan keuangannya, sehingga penjelasan yang diberikan tidak menyesatkan (misleading) pemakaiannya.32

2. Pendapat baik dengan pembatasan (qualified opinion). Atas laporan keuangan yang diperiksanya, akuntan publik memberikan pendapat wajar,

29

Maksudnya adalah buku atau brosur dan cara penawaran penjual efek melalui media lainnya yang memuat keterangan-keterangan, antara lain tentang maksud dan syarat-syarat pengeluaran efek, jumlah emisi serta besarnya pecahan, harapan usaha/produksi perusahaan di masa yang akan datang, keadaan keuangan dan lain sebagainya.

30

Maksudnya adalah surat yang memuat kejadian-kejadian, transaksi-tansaksi dan masalah penting yang terjadi setelah tanggal pada laporan keuangan terakhir yang telah diaudit sebagaimana tercantum dalam prospectus.

31

Sumantoro, Pengantar Tentang ……., hal.100-102

32

GST Eko Bawantoro, Belajar Memahami Pasar Modal Sesuai Peraturan Bapepam, solo, CV. Aneka, 1996, hal. 52.

dengan catatan atau pembatasan33 atau pengecualian tertentu. Persoalan yang menyebabkan diberikan catatan disebutkan dalam laporan, dengan penjelasan mengenai sebab-sebab mengapa diberikan catatan serta akibatnya atas pinasiil dan hasil laporan perusahaan bila dapat ditentukan secara wajar.34

3. Laporan tanpa pendapat (disclimer of opinion). Dalam hal ini akuntan public menolak memberikan pendapat atas laporan keuangan perusahaan yang diperiksanya. Penolakan tersebut terjadi karena akuntan yangbersangkutan tidak mempunyai cukup bukti yang dapat dipergunakan untuk memberikan pendapatnya.35

4. Pendapat tidak setuju (adverse opinion). Dalam hal ini akuntan publik tidak setuju atas penyajian maupun penyusunan laporan keuangan tersebut, karena terdapat penyimpangan yang potensial terhadap prinsip akuntansi.

Kedua, Konsultan Hukum, Konsultan Hukum adalah pihak independen yang dipercaya karena keahlian integritasnya dalam hubungannya dengan perusahaan yang akan go public maka pernyataan konsultan hukum diperlukan.36

Dalam kegiatan pasar modal, konsultan hukum berperan dalam mempersiapkan emisi saham non obligasi. Adapun 5 tugas dari konsutan hukum tersebut adalah :37

33

Pembatasan disini dengan menggunakan istilah-istilah seperti ”kecuali” atau “dengan pengecualian” atau bila keadaan-keadaan tertentu di mana hasil suatu persoalan masih bersifat tidak pasti, digunakan istilah “tergantung pada”

34

GST Eko Bawantoro, Op Cit, hal.53

35

Marzuki Usman,et,al…, ABC pasar……., Op Cit , hal.18

36

Bambang Tri Cahyono, Analisis Pasar Modal, Jakarta, BP.IPWI,1995, hal.40.

37

1. Meneliti keabsahan perseroan berdasarkan dokumen-dokumen asli dan meneliti keaslian dan kebenaran dokumen-dokumen tersebut.

2. Meneliti izin-izin yang dimiliki guna menjalankan perusahaan dan tidak ada perbuatan-perbuatan perusahaan atau direksinya yang melawan hukum.

3. Meneliti dokumen-dokumen yang melindungi kekayaan perusahaan. 4. Meneliti hak-hak pemegang saham untuk memliki atau menjual saham.

5. Meneliti apakah perusahaan atau direksinya sedang dalam perselisihan hukum.

Ketiga, Perusahaan Penilai (appraiser). Dalam rangka go public, perusahaan diharuskan melakukan penilaian kembali atas aktivanya (appraisal), dengan nilai yang wajar khususnya terhadap nilai kekayaan tetap (fixed asset). Dan hal ini harus diinformasikan kepada calo investor.

Keempat, Notaris seperti pada pendirian Perusahaan Terbatas, makan dalam proses emisi saham, tugas notaris pada umumnya adalah :38

1. Membuat berita acara RUPS, dan menyusun pernyataan keputusan-keputusan RUPS.

2. Meneliti keabsahan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS, antara lain tentang keabsahan persiapan RUPS, keabsahan dari para pemegang saham atau kuasanya yang menghadiri RUPS, dan menjaga dipenuhinya ketentuan quorum yang dipersyaratkan dalam anggaran dasar.

3. Meneliti perubahan anggaran dasar, sehubungan dengan kemungkinan perubahan besarnya modal, perubahan susunan pemilikan perusahaan,

38

Ibid, halaman 58, lihat juga Bambang Tri Cahyono, Analisis...Op cit, Halaman 40, Lihat juga Marzuki Usman et all., ABC Pasar Modal..., Op cit, hal 19-20

perubahan persentase pemilikan modal, perubahan nama perusahaan, penggabungan perusahaan dan sebagainya.

4. Membuat dan mengesahkan akte perjanjian pertanggungan antara emiten dengan penjamin emisi.

Kesemua ini dilakukan dalam rangka melindungi kepentingan pemodal khususnya pemegang saham publik.

Kelima, Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.39

Investor adalah setiap orang atau badan usaha yang melakukan pembelian saham atau surat berharga lainnya di pasar modal.

9. Investor / Pemodal

40

Dapatlah dikatakan bahwa tanpa investor tak akan ada pasar modal. Investor ini dapat berbentuk lembaga ataupun perseorangan baik itu investor lokal maupun investor asing.

Investor di pasar modal memegang peranan penting, karena mereka adalah pelaku utama di bursa, sehingga maju mundurnya suatu pasar modal tergantung pada besar kecilnya investor yang menanamkan modalnya di pasar modal.

41

Dalam suatu perusahaan yang sudah berdiri, pemodal pertama adalah pemegang saham pendiri. Apabila perusahaan dianggap memerlukan dana modal tambahan maka perusahaan dapat menawarkan kepada pihak lain untuk ikut serta sebagai pemodal dengan dua cara yaitu :42

1. Menawarkan terbatas pada pihak tertentu, ysng menurut peraturan di Indonesia tidak melebihi kepada 20 orang atau badan dan menawarkannya tidak dilakukan melaui media massa.

39

Lihat UU Pasar Modal, Pasal 64

40

Bambang Tri Cahyono, Op cit, hal.34

41

Investor asing ini dapat berbentuk orang atau badan hukum asing yang menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia

42

2. Dilakukan secara penawaran umum melalui pasar modal dengan go public Ada dua kesempatan untuk menjadi pemodal atau investor melalui pasar modal yaitu :

1. Kesempatan pada pasar perdana (primary market), yakni kesempatan antara saat izin go public diberikan sampai dengan waktu tertentu sesuai dengan perjanjian emiten dengan penjamin emisi. Pada masa itu saham ditawarkan di luar Bursa dengan harga yang disepakati emiten dan penjamin emisinya.

2. Kesempatan pada dasar sekunder (secondary market), yakni kesempatan setelah saham perusahaan didaftarkan di Bursa. Setelah masa pasar perdana ditutup, perusahaan mendaftarkan sahamnya di Bursa, setelah itu pasar sekunder dimulai.

Untuk transaksi saham sebenarnya baru terjadi pada pasar sekunder. Pasar sekunder ini terjadi peralihan atau pergantian kepemilikan saham-saham melalui proses jual beli. Pembeli di pasar sekunder kedudukannya sama terhadap perusahaan seperti pembeli di pasar perdana. Jika ditinjau dari tujuannya maka investor ini dapat dikelompokkan dalam 4 kelompok yaitu:

1. Pemodal yang bertujuan memperoleh deviden 2. Pemodal yang bertujuan berdangang

3. Pemodal yang berkepentingan dalm pemilikan perusahaan 4. Speculator.43

43

Dokumen terkait