• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBELIAN KEMBALI SAHAM ( BUY BACK ) DI PASAR

A. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal dalam arti keseharian disebut juga sebagai bursa efek, Menurut Tjipto Darmadji dan Hendy M, Fakhruddin mengartikan istilah pasar modal sebagai :

” Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Kalau pasar modal merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang”.17

Pasar Modal adalah salah satu bahagian dari pasar keuangan, dimana pasar keuangan terbagi dua yaitu (1) pasar modal (capital market) diperuntukkan pembiayaan keuangan jangka panjang dan (2) pasar uang diperuntukkan pembiayaan jangka pendek.

Gambar 1. Pembagian Pasar Keuangan

Objek perdagangan dalam pasar modal berupa instrumen keuangan seperti : saham, obligasi, warrant, right, obligasi, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derifatif) seperti opsi (Put atau Call).

Pada pasar uang (money market) yang diperjual belikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Commercial

17

Tjipto Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin,2001. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Penerbit Salemba Empat Jakarta: hal 18

Money Market Capital Market

Paper, Promissory Notes, Call Money, Repurchase Agreement, Banker’s Acceptence, Treasury Bills dan lain-lain.

Menurut Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, istilah pasar modal diartikan lebih spesifik yaitu ” kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, Perusahaan Publik, yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Demikian halnya pada pasal 1 butir 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa” sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan diantara mereka.

Penggunaan istilah bursa efek untuk pasar modal lebih jelas dituangkan dalam Keppres No 53 tahun 1990 tentang pasar modal memberikan istilah instrumen pasar modal dengan istilah ”efek”. pengertian efek tersebut dituangkan dalam pasal 1 ayat 3 Keppres No 53 tahun 1990 tentang Pasar Modal yang artinya; ’Efek adalah setiap surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, obligasi, rights, sekuritas, kredit, tanda bukti hutang, warrants, opsi, atau setiap derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang yang ditetapkan oleh Menteri sebagai efek”.

Disamping pengertian dari istilah Pasar Modal tersebut, yang menggambarkan fungsi dan manfaat pasar modal, maka secara detil manfaat pasar modal adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligusmemungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

2. Memberikan wahan investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.

3. Menyediakan leading indikator bagi trend ekonomi negara

4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarrakat menengah.

5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesioanalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat.

6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik

7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek

8. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan melaui keterbukaan, likuiditas dan diversifikasi investasi

9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.

10.Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen profesional

11.Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten.

Pengertian mendalam tentang bursa efek Menurut Tjipto Darmadji dan Hendy M, Fakhruddin adalah :

Bursa Efek adalah lembaga/perusahaan yang menyelenggarakan /menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk mempertemukan penawaran jual dan

beli efek antar berbagai perusahaan/ perorangan yang terlibat dengan tujuan memperdagangkan efek perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek.18

18

Ibid. hal 17

Di negara Republik Indonesia dewasa ini berdiri dua Bursa Efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Namun sekarang ini telah berubah menjadi Bursa Efek Indonesia atau Indonesian Stock Exchange. yang dapat menjadi pemegang saham Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek.

Untuk mengawasi/ mengelola dan melaksanakan perdagangan dalam Pasar Modal/ Bursa Efek dibentuk suatu badan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 503/KMK/01/1977 yang disebut dengan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).

Bapepam merupakan lembaga tertinggi atau otoritas tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modal. Bapepam diharapkan mampu mewujudkan tujuan pencapaian kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, transparan, efisien serta penegakan peraturan (law enforcement) dan melindungi kepentingan investor di pasar modal. Bapepam secara struktural ada di bawah pengawasan dan pengendalian Menteri Keuangan.

Saham (stock) sebagai objek dagangan di pasar modal merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas, bentuk dari saham adalah selembar kertas yang memuat keterangan bahwa pemegang/pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.

Jenis-jenis saham ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi dalam:19

19

Ibid. hal 6

1. Saham Biasa (Common Stock) yaitu merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling junior terhadap pembagian dividen,dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi.

2. Saham Prefen (Preferd Stock) yaitu saham yang memiliki karakteristik gabungan obligasi dan saham biasa, karena bisa mendatangkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi) tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor. Jenis saham menurut cara pengalihannya terbagi:

1. Saham Atas Unjuk (bearer stocks) artinya pada saham tersebut tidak tertulis pemiliknya agar mudah dipindahtangankan, secara hukum siapa yang memegang saham tersebut, maka otomatis dialah diakui sebagai pemiliknya.

2. Saham Atas Nama (registered stocks), merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, untuk mengalihkannya harus dengan prosedur tertentu.

Jenis saham menurut kinerja perdagangan maka saham dapat dikategorikan:

1. Blue-chip stocks, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar deviden.

2. Income stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

3. Growht stocks, yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang memiliki reputasi sejenis.

4. Speculation stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang.

5. Counter Cyclical stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi makro maupun situasi bisnis secara umum

Struktur organisasi pasar modal di Indonesia berada di bawah Kementerian Keuangan seperti bagan berikut:20

20

Ibid, hal 13

Menteri Keuangan

Gambar 2: Struktur Lembaga Pasar Modal di Indonesia

Dokumen terkait