• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Materi Pokok :

LKPD : JAKARTA Bank Indonesia (BI) bersama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Materi Pokok :

Kelas/ Semester : VIII / Genap Nama Siswa :

No Absen : Deskripsi

LKPD :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan koordinasi kebijakan dalam mendorong pengembangan ekonomi berbasis maritim. Rapat tersebut memadukan visi kemaritiman yang terurai dalam langkah-langkah konkrit kebijakan yang saling mendukung (sinergi) sehingga diharapkan akan mempercepat kebangkitan ekonomi maritim Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman D Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad, Gubernur Provinsi Maluku Said Assagaff, Wakil Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib, Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen, dan Sekretaris Daerah Papua Barat Nataniel D. Mandacan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyebutkan rapat tersebut menyepakati sejumlah komitmen penting untuk mempercepat kebangkitan ekonomi maritim.

Enam komitmen yang disepakati, antara lain, memperkuat roadmap pengembangan maritim yang terintegrasi sejalan dengan lima keunggulan komparatif pembangunan kemaritiman di Indonesia (marine biodiversity, posisi geotektonik, wawasan nusantara dan kewilayahan, arus lintas indonesia, dan jalur pelayaran internasional (international sea lanes)), serta memperkuat langkah-langkah monitoring dan koordinasi pengembangan ekonomi berbasis maritim."Kemudian memperkuat upaya untuk mendorong pembiayaan, bank dan nonbank, ke sektor maritim," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/5/2015).Upaya pembiayaan bisa dilakukan dengan melakukan pembinaan klaster UMKM berbasis maritim dan mengembangkan berbagai model pembiayaan usaha, termasuk mengkaji pola hubungan usaha besar-UMKM yang saling menguntungkan dan mendorong pendalaman pasar keuangan guna memperkuat peran pembiayaan nonbank.Komitmen lainnya, mempercepat optimalisasi kebijakan-kebijakan dalam jangka pendek dengan kondisi yang ada. Seperti memitigasi dampak jangka pendek dari kebijakan-kebijakan di bidang perikanan dan menyediaan kapal untuk memperkuat kelancaran pasokan di wilayah KTI, khususnya menjelang lebaran."Meningkatkan produktivitas ekonomi kelautan dan perikanan, antara lain, melalui pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, perbaikan iklim usaha yang kondusif dan inovasi iptek," kata dia.Selain itu, kesepakatan lainnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur poros maritim serta mengembangkan industri perkapalan dan pelayaran nasional.Tirta menyebutkan, pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim akan menjadi prioritas diantaranya dengan membangun tol laut, pelabuhan laut dalam (deep seaport), dan logistik serta menjamin ketersediaan listrik di daerah-daerah perbatasan.

"Terakhir, memperkuat peran serta pemerintah daerah secara sinergis dalam mendukung implementasi berbagai kebijakan pengembangan ekonomi berbasis maritim," tukasnya.

Bahan dan Alat

1. Buku IPS Kur 13.Depdikbud,2017

2. Media online tentang Pengembangan ekonomi Maritim dan pertanian di Indonesia

Rincian Kerja/Tugas

1. Bacalah wacana pada pendahuluan diatas ! 2. Bacalah buku sumber yang relevan ! 3. Jawablah pertanyaan berikut ini.

No Pertanyaan Jawaban

Apakah Ekonomi Maritim ……….

……… 1

NILAI

Apakah Ekonomi pertanian

………. ……… Buatlah table potensi laut Indonesia ……….

……… ……….. ………..

Apa Bio diversity itu ……….

……… Jelaskan plasma Nutfah.

………. ……… LAMPIRAN II MATERI PENGAYAAN. EKONOMI MARITIM A.PENGERTIAN MARITIM

Istilah maritim berasal dari bahsa inggris yaitu maritime,yang berarti navigasi, maritim,

atau bahari.Dari kata ini kemudian lahir kata maritime power yaitu negara maritim atau 2 3 4 5 NILAI GURU PARAF

negara samudera. Pemahaman maritim merupakan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan yang berhubungan dengan kelautan atau yang disebut pelayaran niaga.

Pengertian maritim menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah maritim yang berkenan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan dilaut.

Wilayah perairan/laut merupakan bagian terbesar dari total wilayah Indonesia, berarti perairan/ laut, pembangunan kelautan, atau pembangunan maritim memiliki peranan yang sangat penting dilihat dari beberapa alasan, yaitu :

1. Transportasi laut memiliki fungsi yang sangat penting sebagai faktor

penghubung berbagai kegiatan

perekonomian dan pembangunan antar pulau, sekitar 75 persen dari total muatan barang diangkut menggunakan moda transportasi laut.

2. Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya kelautan yang sangat potensial, yaitu sumberdaya perikanan laut, sumberdaya pertambangan di bawah dasar laut, pembudidayaan sumberdaya kelautan, sumberdaya pertanian laut, sumberdaya wisata bahari, yang bternyata belum dimanfaatkan dan dikelola secara optimal.

B.FUNGSI PEMBANGUNAN EKONOMI MARITIM.

Pembangunan ekonomi maritim memiliki peranan yang sangat penting, antara lain sebagai berikut :

1. Merupakan wadah atau arena (media) kegiatan penangkapan ikan dan hasil- hasil laut lainnya, yang dilakukan oleh kelompok nelayan, yang menggunakan perahu penangkap ikan, kapal motor penangkap ikan, bagang, jaring ikan, pancing (kail) dan lainnya.

2. Melayani kegiatan transportasi laut menggunakan kapal laut, kapal motor atau perahu layar bermotor untuk mengangkut barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan, dari daerah produksi ke daerah pemasara yang tersebar letaknya.

3. Melayani kegiatan perdagangan antar pulau, melayani pengiriman komoditas hasil pertanian dalam arti luas (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan) dan barang manufaktur dari pelabuhan di daerah

produksi ke pelabuhan-pelabuhan di daerah konsumsi.

4. Kegiatan pembangunan sektor maritim sangat luas, meliputi berbagai sektor usaha (yaitu pelayaran antar pelabuhan, perdagangan antar pulau (antar daerah), kegiatan pelabuhan dan di daerah pelabuhan, kegiatan wisata bahari, dan sebgainya) melibatkan tenaga kerja yang jumlahnya sangat banyak, modal usaha dan investasi yang sangat besar.

C PERANAN PEMBANGUNAN EKONOMI MARITIM

adalah sangat penting atau sangat besar dalam perekonomian Indonesia, yang sering dikaitkan dengan volume angkutan barang yang dilakukan melalui laut. Angkutan barang melalui lautmencapai sekitar 75 persen dari totak angkutan barang di Indonesia.

5 upaya mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur

1. Melakukan revitalisasi dan pengembangan Sumber Daya Laut yang memiliki sifat unggul.

2. Melakukan revitalisasi industri pengolahan ikan dengan benar sehingga ikan yg diolah memiliki daya jual tinggi.

3. Meningkatkan produktivitas ekonomi kemaritiman dan perikanan dengan memberi sanksi yg tegas terhadap pelaku penangkapan ikan secara illegal.

4. Mengembangkan bioteknologi kemaritiman sehingga produk yg dihasilkan selain ramah lingkungan juga meningkatkan nilai jual yg tinggi 5. .Melakukan revitalisasi dan

pengembangan objek pariwisata bahari sehingga mampu menarik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Ekonomi pertanian adalah bagian ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena- fenomena serta persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pertanian baik mikro maupun makro. Sumberdaya ekonomi pertanian meliputi lahan pertanian, rumah tangga pertanian, dan pendapatan petani.. Ekonomi pertanian merupakan satu-satunya cabang ilmu ekonomi yang terkait dengan pemanfaatan lahan

Potensi pertanian Indonesia ini, banyak dimanfaatkan oleh negara-negara lain seperti Belanda, Prancis, Amerika dll dalam

mendapatkan plasma nutfah antara lain bibit- bibit pertanian, yang dalam pelaksanaan pemanfaatannya membentuk industri bibit pertanian. Sebagian besar dari productnya dibawa ke negeri orang asing tersebut. Ini Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi waktu Jumlah Soal : SMP N 1 Delanggu : IPS : K-13 : 30 Menit : 10 , : Pilihan Ganda : 2017/2018

berdasarkan informasi dari tenaga kerjanya (orang Indonesia Asli)

Lahan Pertanian

Indonesia memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Data dari kajian akademis yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal

Pengelolaan Lahan dan Air, Kementerian Pertanian pada tahun 2006 memperlihatkan bahwa total luas daratan Indonesia adalah sebesar 192 juta ha, terbagi atas 123 juta ha (64,6 persen) merupakan kawasan budidaya dan 67 juta ha sisanya (35,4 persen)

merupakan kawasan lindung. Dari total luas kawasan budidaya, yang berpotensi untuk areal pertanian seluas 101 juta ha, meliputi lahan basah seluas 25,6 juta ha, lahan kering tanaman semusim 25,3 juta ha dan lahan kering tanaman tahunan 50,9 juta ha. Sampai saat ini, dari areal yang berpotensi untuk pertanian tersebut, yang sudah dibudidayakan menjadi areal pertanian sebesar 47 juta ha, sehingga masih tersisa 54juta ha yang berpotensi untuk perluasan areal pertanian. Beberapa kebijakan dan strategi tersebut adalah sebagai berikut

1. Strategi untuk pembangunan sektor pertanian saat ini di Indonesia yang pertama adalah dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani. Cara untuk meningkatkannya adalah dengan melalui penyuluhan dan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani dengan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan pertanian. Dengan beberapa cara tersebut, petani dapat memperoleh pengetahuan teknologi dan informasi pertanian yang dapat dikuasai oleh petani.

2. Menerapkan inovasi teknologi budidaya pertanian dengan cara

memanfaatkan lahan non produktif sehingga lahan tersebut dapat dijadikan lahan produktif pertanian.

3. Menguatkan peran lembaga ekonomi di bidang pertanian dengan melalui peningkatan modal usaha tani seperti misalnya Koperasi Pertanian.

4. Dengan meningkatkan kerjasama dan pemanfaatan serta perluasan kredit pertanian melalui lemabaga keuangan mikro di daerah pedesaan.

5. Memperhatikan pembangunan dan pengembangan infrastruktur pertanian seperti air, lahan, jalan desa, infrastruktur perbenihan dan perluasan areal panen.

6. Menyediakan bantuan bibit atau benih kepada para petani dan pemberdayaan kelembagaan perbibitan atau perbenihan.

7. Mengembangkan pertanian yang terpadu dengan tetap memperhatikan lingkungan hidup 8. Mengembangkan sistem

cadangan pangan serta memberdayakan pangan lokal dan mutu dan juga keamanan panagan. Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia memiliki beberapa hambatan, antara lain adalah:

1. Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil.

2. Modal terbatas.

3. Penggunaan teknologi masih sederhana. 4. Sangat dipengaruhi musim.

5. Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga.

6. Akses terhadap kredit, teknologi dan pasar rendah.

7. Pasar hasil pertanian dikuasai pedagang besar.

LAMPIRAN III

PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN Instrumen penilaian a.Kisi,Kisi Soal Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi waktu Jumlah Soal : SMP N 1 Delanggu : IPS : K-13 : 30 Menit : 10 , : Pilihan Ganda : 2017/2018

No KOMPETENSI DASAR

Materi Indikator Level

Kompet ensi No Soa l 1 3.3 .Menganalisis keunggulandankete rbatasanruangdala mpermintaan dan penawaran, teknologisertapeng aruhnyaterhadapint eraksiantarruangba gikegiatanekonomi , sosial, budaya, di Indonesia dannegara-negara ASEAN Penguatan ekonomi Maritim dan agrikultur di Indonesia

Dapat menjelaskan Maritim C2 1

2 Dapat menjelaskan ekonomi

pertanian

C2 2

3 Dapat mendiskripsikan fungsi

tranportasi laut . C2 3 4 Menganalisis upaya pengembangan ekonomi maritim C3 4

5 Dapat menyebutkan prosentase

kawasan budi daya tanaman.

C1 5

6 Dapat menjelaskan strategi yang

mendesak dalam pembangunan ekonomi pertanian Indonesia

C1 6

7 Dapat menganalisis hambatan

pengembangan ekonomi

pertanian

C3 7

8 Dapat menyebutkan jenis Padi

yang sudah ditinggalkan petani dan tidak lagi dibudidayakan.

C1 8

9 Dapat menyebutkan nama

menteri pertanian sekarang

C1 9

10 Dapat menjelaskan alas an

terjadinya penyempitan lahan di pulau jawa yang sangat cepat.

C2 10

SOAL