GAMBARAN UMUM KABUPATEN SLEMAN
A. Letak Geografis
Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 1100 13’00” sampai
dengan1100 33’00’’ Bujur Timur, dan mulai 70 34’51’’ sampai dengan 70
47’03’’ Lintang Selatan, dengan ketinggian antara 100-2.500 meter di atas
permukaan air laut. Jarak terjauh Utara-Selatan kira-kira 32 km, Timur-Barat
kira-kira 35 km, terdiri dari 17 kecamatan, 86 desa, dan 1.212 padukuhan.
Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah,
bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa tengah,
bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta,
provinsi D.I.Yogyakarta dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon
Progo, Provinsi D.I. Yogyakarta dan Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa
Tengah.
Wilayah di bagian selatan merupakan dataran rendah yang subur, sedang
bagian utara sebagian besar merupakan tanah kering yang berupa ladang dan
perkarangan, serta memiliki permukaan yang agak miring ke selatan dengan
batas paling utara adalah Gunung Merapi. Di lereng selatan Gunung Merapi
terdapat dua buah bukit, yaitu bukit Turgo dan Bukit Plawangan yang
merupakan bagian dari Kawasan Wisata Kaliurang. Beberapa sungai yang
mengalir melalui Kabupaten Sleman menuju Pantai Selatan antara lain Sungai
Tabel IV.1
Letak Geografis dan Batas Wilayah Kabupaten Sleman
Sebelah Side Letak Geografis Geographical Batas Wilayah Border Area (1) (2) (3)
1. Utara/ North 7034’51”LS Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah/
Boyolali Regency, Jawa
Tengah Province
2. Timur/East 110013’ 00” BT Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah/
Klaten Regency, Jawa
Tengah Province
3. Selatan/ South 7047’03”LS Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta,
Kota Yogyakarta,
Provinsi D.I. Yogyakarta/
Bantul Regency,
D.I.Yogyakarta Province,
Yogyakarta City, D.I.
4. Barat/West 110033’00”BT Kabupaten Kulonprogo, Provinsi D.I.Yogyakarta,
Kabupaten Magelang,
Provinsi Jawa Tengah/
Kulonprogo Regency,
D.I. Yogyakarta
Province, Magelang
Regency, Jawa Tengah
Province
B. Pemerintahan
Jumlah pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Sleman pada Tahun
2013 sebanyak 12.032 orang. Dari Jumlah tersebut, 192 orang adalah pegawai
Golongan I, 1.784 orang pegawai golongan II, 4609 orang pegawai golongan III,
dan 5.447 orang adalah pegawai golongan IV. Menurut tingkat pendidikan yang
ditamatkan pegawai otonom terdiri dari 95 pegawai berijasah SD, 232 berijasah
SMP, 2.486 berijasah SMA, 6.712 pegawai berijasah DI-DIII, dan1.475 pegawai
berijasah DIV-S2.
Jumlah pegawai instansi vertikal yang ada di Kabupaten Sleman adalah
sebanyak 1.545 orang, terdiri dari 7 pegawai golongan I, 151 pegawai golongan
II, 900 pegawai golongan III, dan 487 pegawai golongan IV. Bila dilihat dari
pendidikannya, pegawai instansi vertikal tersebut terdiri dari 3 pegawai berijasah
SD, 13 pegawai berijasah SMP, 272 pegawai berijasah SMA, 108 pegawai
berijasah DI-DIII, dan 1.139 berijasah DIV-S2.
C. Penduduk, Tenaga Kerja, Keluarga Berencana dan Transmigrasi 1. Banyaknya Penduduk
Berdasarkan hasil proyeksi berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah
penduduk Sleman Tahun 2013 sebesar 1.141.718 jiwa, terdiri dari 574.913
laki-laki dan 566.805 perempuan. Dengan luas wilayah 574,82 km2, maka
kepadatan penduduk kabupaten Sleman adalah 1.986 jiwa per km2 . Beberapa
per km2, Mlati dengan 3.740 jiwa per km2 serta Gamping dan Ngaglik dengan
masing-masing 3.491 jiwa dan 2.837 jiwa per km2.
Gambar IV.1 Banyaknya penduduk Kabupaten Sleman
2. Keluarga Berencana
Sebagai upaya untuk mengendalikan banyaknya penduduk, Pemerintah
melancarkan program KB. Program ini di samping untuk menekan ledakan
jumlah penduduk, juga dimaksudkan sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
Pasangan usia subur yang merupakan salah satu sasaran program KB pada
tahun 2013 tercatat sebanyak 193.421 pasangan. Mereka tersebar pada 17
kecamatan dengan jumlah terbesar di Kecamatan Gamping sebanyak 18.147
pasangan(9,38%), disusul Kecamatan Depok 17.652 (9,13%) pasangan dan
3. Tenaga Kerja
Dari 13.307 pencari kerja, sebanyak 2.963 orang telah ditempatkan bekerja
yang tersebar pada berbagai sektor tahun 2013. Dilihat menurut wilayah
penempatan, para pencari kerja disalurkan melalui tiga kelompok yakni antar
lokal(AKAL), antar daerah (AKAD), dan antar negara(AKAN). Sebanyak
2.573 pencari kerja(85,03%) disalurkan melalui AKAL, serta masing-masing
sebanyak 288 orang (9,52%) dan 165 orang (5,45%) melalui AKAD dan
AKAN.
4. Transmigrasi
Penempatan transmigrasi menurut daerah penempatannya dibedakan dua
kawasan yaitu Kawasan Barat dan Kawasan Timur, Kawasan Barat terdiri
dari Nangroe Aceh, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat
dan Sumatera Selatan. Sementara kawasan Timur terdiri dari Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Selatan.
D. Sosial
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam pengembangan sumber
daya manusia. Kemajuan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kualitas
pendidikan penduduknya. Beberapa faktor utama yang mendukung
dengan sarana prasarananya, pengajar dan keterlibatan anak didik, maupun
komite sekolah.
Pada jenjang SD, Kabupaten Sleman pada tahun 2013/2014 memiliki
sebanyak 501 unit sekolah yang terdiri dari 377 SD swasta. Banyaknya guru
SD mencapai 4.156 orang di SD negeri dan 1.655 orang di SD swasta.
Adapun peserta didik yang sedang mengenyam pendidikan tercatat sebanyak
87.264 anak yang terbagi menjadi 63.352 anak bersekolah di SD negeri dan
22.912 anak di SD swasta
Pada jenjang SMP, jumlah sekolah tercatat sebanyak 110 sekolah, yang
terdiri dari 54 SMP negeri dan 56 SMP swasta. Banyaknya guru yang
mengajar di SMP tercatat sebanyak 2.743 orang. Sebagian dari mereka 1.618
orang mengajar di SMP negeri, sedangkan selebihnya di SMP swasta.
Adapun murid yang bersekolah di SMP pada tahun 2013/2014 mencapai
34.923 orang yang terdiri dari 22.983 orang di SMP negeri dan SMP swasta
sebanyak 11.940 orang.
Pada jenjang SMA, tersedia sebanyak 42 sekolah dengan 17 SMA negeri
dan 25 SMA swasta. Dilihat dari banyaknya kelas, SMA swasta memiliki 155
kelas dan SMA negeri memiliki 267 kelas. Banyaknya guru di SMA negeri
640 orang dan banyaknya guru di SMA swasta 535 orang, dengan murid di
SMA negeri sebanyak 7.735 orang dan di SMA swasta sebanyak 3.232 orang.
Untuk jenjang pendidikan menengah lainnya yakni SMK, terdapat sebanyak
2. Agama
Komposisi penduduk menurut agama yang dipeluk di Kabupaten Sleman
pada tahun 2013 mencatat sekitar 1.034.100 orang beragama Islam, Katholik
sebanyak 63.637 orang, disusul oleh agama Kristen sebanyak 25.929 orang.
Adapun penduduk beragama Hindu dan Budha masing-masing tercatat
sebanyak 1.483 orang dan 905 orang.
E. Pertanian
Pertanian adalah kegiatan usaha yang meliputi budi daya tanaman pangan
hortikultura, perkebunan,perikanan, kehutanan dan peternakan.
1. Tanaman Pangan
Tanaman pangan meliputi padi dan palawija. Tanaman palawija
mencakup komoditas jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, kedelai
serta kacang hijau. Adapun hortikultura terdiri dari sayur- sayuran,
buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obatan. Produksi padi sawah dan padi
ladang Kabupaten Sleman pada tahun 2013 tercatat sebanyak 307.869
ton. Dibandingkan tahun 2012 terjadi penurunan produksi sebesar 1,58
persen dengan produksi sebanyak 312.815 ton.
2. Peternakan
Pembangunan peternakan diprioritaskan pada pengembangan peternakan
rakyat guna mendorong diversifikasi pangan dalam rangka mencukupi
kebutuhan protein hewani yaitu daging, telur dan susu melalui kegiatan
tahun 2013 terdiri dari sapi potong ±51.642 ekor, sapi perah ±3.614 ekor,
kerbau ±671 ekor dan kuda ±347 ekor. Sedangkan populasi ternak kecil
meliputi domba dengan populasi 71.412 ekor, kambing 36.789 ekor, dan
babi ± 6.673 ekor.
3. Perkebunan
Produksi tanaman perkebunanan yang dominan di Kabupaten Sleman
adalah tebu dan kelapa dengan produksi masing-masing 596.343 kuintal
dan 78.444,04 kuintal. Kemudian diikuti oleh mendong(untuk bahan
baku tikar) dengan produksi sekitar 23.673,38 kuintal.
4. Perikanan
Budidaya ikan di Kabupaten Sleman terdiri dari budidaya ikan di kolam
air tawar dan budidaya ikan di kolam air sawah yang dikenal dengan
mina padi. Sedangkan untuk budidaya di perairan umum masih digabung
dengan penangkapan ikan di perairan umum.
5. Kehutanan
Potensi kehutanan di Kabupaten Sleman adalah relatif kecil. Hal ini
karena dari sekitar luas kabupaten Sleman 57.482 hektar hanya memiliki
hutan seluas 6.149,92 hektar atau 10,69%. Kawasan hutan tersebut terdiri
dari 4.42052 hektar hutan rakyat dan selebihnya merupakan hutan negara
F. Industri
Industri dikelompokkan ke dalam 2 sektor, yaitu Sektor Industri Kecil
dan Sektor Industri Besar-Menengah. Kelompok Sektor Industri Kecil
merupakan perusahaan yang mempunyai nilai aset kurang dari Rp200 juta,
sedangkan perusahaan yang mempunyai nilai aset lebih dari Rp 200 juta
dikelompokkan menjadi Sektor Industri Besar-Menengah.
Pada tahun 2012, jumlah perusahaan industri kecil adalah15.707 dan
bertambah pada tahun 2013 menjadi 15.850 perusahaan. Banyaknya
perusahaan industri besar menengah mencapai 136 perusahaan pada tahun
2013.