BAB IV HIRARKI PENGARUH PADA PEMBERITAAN AHMADIYAH
5. Level Ideologi
Ideologi menurut pandangan teori kritis adalah sekumpulan ide-ide yang menyusun sebuah kelompok nyata, sebuah representasi dari sistem atau sebuah makna dari kode yang memerintah bagaimana individu dan kelompok melihat dunia.Dalam Marxisme klasik, sebuah ideologi adalah sekumpulan ide-ide keliru
124
yang diabadikan oleh ide yang dominan.125Dalam pandangan Marxis klasik, ideologi hanyalah ide-ide atau pemahaman yang digunakan oleh kelas yang dominan untuk menanamkan kesadaran palsu bagi kelas yang tertindas untuk melanggengkan kekuasaannya.
Pada level ideologi ini kita melihat lebih dekat pada kekuatan di masyarakat dan mempelajari bagaimana kekuatan yang bermain di luar media. Kita berasumsi bahwa ide memiliki hubungan dengan kepentingan dan kekuasaan, dan kekuasaan yang menciptakan simbol adalah kekuasaan yang tidak netral.Tidak hanya berita tentang kelas yang berkuasa tetapi struktur berita agar kejadian-kejadian diinterpretasi dari perspektif kepentingan yang berkuasa.126
Dalam konteks penyusunan pemberitaan di sebuah media pengaruh dari sebuah ideologi terhadap sebuah pemberitaan di media adalah secara tidak langsung dan menyerap pada rutinitas yang terjadi pada sebuah media.Pengaruh yang terjadi adalah secara tidak langsung.
Sebelum membahas ideologi Majalah Tempo saya akan mencoba menjelaskan sejarah dari Majalah Tempo sehingga dapat mengungkap ideologi dari Majalah Tempo. Secara historis Majalah Tempo didirikan pada tahun 1971, pada masa awal pemerintahan Orde Baru.Para pendiri Majalah Tempo sendiri
adalah aktivis “Generasi 66” yang merupakan para aktivis yang bergabung dengan
mahasiswa dan pihak militer yang menurunkan rezim Presiden Soekarno.Majalah Tempo sendiri didirikan oleh mantan jurnalis muda anti Soekarno dan
125
Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss,Theories of Human Communication,9th ed. (Belmont: Thomson Wadsworth, 2005; reprint, Jakarta: Salemba Humanika, 2009) h. 469
126
komunis yang tergabung dalam Harian Kami yaitu Goenawan Mohamad dan Fikri Jufri.127
Para pendiri Majalah Tempo seperti Goenawan Mohamad sendiri sangat dekat dengan ideologi sosialisme, yang saat itu dikembangkan oleh Partai Sosialis Indonesia (PSI).128Ideologi Partai Sosialis Indonesia sendiri adalah sosial demokrat, yaitu sebuah ideologi yang mengkritik paham komunisme sebagai sebuah paham yang otoriter namun tetap menjunjung asas sosialisme. Ideologi Majalah Tempo sendiri sangat besar dipengaruhi oleh pemikiran sosok Pemimpin Redaksi Majalah Tempo pada awal masa berdirinya majalah tersebut yaitu Goenawan Mohamad. Bagi para wartawan maupun karyawan Majalah Tempo sosok Goenawan Mohamad dianggap sebagai guru.129
Menurut pengamatan dari peneliti pemikiran atau ideologi dari Goenawan Mohamad sendiri adalah ideologi sosial demokrat.130Menurut Milovan Djilas seperti yang dikutip oleh Rizal Mallarangeng, sosial demokrat adalah pemikiran yang menghendaki adanya demokratisasi dan mengutuk sistem otoritarian yang dikembangkan oleh paham komunisme. Namun pemikiran sosial demokrat menerima paham sosialisme sebagai suatu gagasan dan demokrasi sebagai sebuah gagasan yang akan memunculkan kesejahteraan bagi masyarakat.131
Ideologi sosial demokrat mempercayai bahwa proses pergantian sistem masyarakat kapitalis menjadi masyarakat sosialis terjadi secara evolutif. Pandangan ini bertentangan dengan pandangan kaum sosialis ortodok yaitu yang
127
Janet Steele, Wars Within,. h xvii 128
Janet Steele, Wars Within,. h 31 129
Janet Steele, Wars Within,. h 7 130
Catatan harian peneliti saat magang di Pusat Data Analisa TEMPO. 131
Rizal Mallarangeng, Dari Langit: Kumpulan Esai Tentang Manusia dan Kekuasaan. (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2008),. H 77
biasa disebut kaum komunis yang beranggapan bahwa perubahan masyarakat kapitalis menjadi masyarakat sosialis adalah melalui revolusi. Ideologi sosial demokrat juga berpandangan bahwa semua masyarakat harus mendapatkan hak yang sama, seperti persamaan hak yang dimiliki oleh semua ras, gender, etnisitas, agama, orientasi seks dan kelas sosial.132
Melalui penelaahan sejarah tersebut Majalah Tempo memiliki ideologi yang anti komunis namun sangat menjunjung ide-ide sosialis sebagai antithesis ideologi kapitalisme.Berdasarkan ideologi sosial demokrat tersebut Majalah Tempo sangat mengakomodir jalannya demokratisasi, persamaan hak-hak minoritas dan pluralisme.133 Tempo juga memilki prinsip yaitu sebagai sebagai media yang mencerahkan di antara banyaknya arus informasi dari media lain.
…Kalau platform Majalah Tempo itu kan jelas, dia mendukung demokratisasi, mendukung gerakan anti korupsi, mendukung gerakan persamaan hak. orang minoritas haknya sama dengan yang mayoritas, apapun orangnya itu memiliki hak untuk menyakini sesuatu, termasuk Ahmadiyah. Jadi orang tidak berhak mengkafirkan orang, tidak berhak melabeli orang dengan aliran sesat, karena itu berkaitan dengan keyakinan, hubungan manusia dengan Tuhannya134
Ideologi dari Majalah Tempo mempengaruhi berbagai elemen dari pekerja Majalah Tempo yang membentuk sebuah pemberitaan di Majalah Tempo.Dari hal yang bersifat abstrak yaitu ideologi pekerja media tersebut yang dapat merubah ideologi tersebut menjadi sesuatu yang kongkret yang dalam hal ini adalah pemberitaan.
132
Donald F. Busky, Democratic Socialism: A Global Survey. (Connecticut: Greenwood Publishing, 2000) ,. h 8
133
Janet Steele, Wars Within,. h 165 134
Wawancara peneliti dengan Abdul Manan (Redaktur Senior Majalah Tempo) pada 26 Februari 2012 di kantor Majalah Tempo, Jakarta.
Pengartikulasian ideologi Majalah Tempo melalui beberapa elemen pada Majalah Tempo yaitu melalui redaksi, reporter sebagai pekerja media yang langsung turun ke lapangan dan melalui dewan direksi yang notabenenya adalah mantan wartawan Tempo.Pengaruh yang bersifat tidak langsung adalah melalui dewan direksi yang pernah menjadi wartawan atau redaksi majalah Tempo, namun pengaruh tersebut tidak bersifat langsung karena kapasitas dewan direksi hanya bersifat masukan dan bukan kebijakan.
Pengaruh yang terjadi secara ideologis juga berpengaruh lewat pemberitaan Majalah Tempo yang lebih mengakomodir kelompok-kelompok minoritas yang sering mendapatkan perlakuan yang diskriminatif dari kaum mayoritas.
B. Analisis Hirarki Pengaruh Pada Pemberitaan Ahmadiyah Di Majalah