• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2. Kondisi Lingkungan Eksternal PT Nassau Sport Indonesia

5.2.1. Lingkungan Jauh

Perusahaan menghadapi lingkungan jauh yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan pemasaran bola tennis PT. Nassau Sport Indonesia. Lingkungan jauh yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan meliputi faktor politik, faktor ekonomi, faktor sosial dan faktor teknologi.

A. Faktor Politik

Kondisi politik suatu negara mempengaruhi kebijakan bisnis dari suatu perusahaan. Pengaruh yang ditimbulkan oleh situasi politik bisa berdampak menguntungkan dan merugikan perkembangan dunia usaha yang ada di negara

tersebut. Setiap arah, kebijakan dan stabilitas politik yang ditetapkan pemerintah akan berpengaruh terhadap kebijakan dan keputusan yang akan diambil perusahaan. Hal seperti itu terlihat ketika kondisi politik Indonesia pada tahun 1997. Pada saat itu kondisi politik tidak stabil dan terjadi kerusuhan di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Kondisi itu memberikan dampak yang merugikan bagi perkembangan dunia bisnis. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi politik Indonesia mulai membaik walaupun belum benar-benar stabil.

Bagi PT. Nassau Sport Indonesia kondisi politik yang mulai membaik sangat mendukung kegiatan usaha yang dijalankan. Perusahaan ini menghasilkan salah satu peralatan olahraga. Peralatan olahraga akan digunakan pada saat-saat tertentu seperti untuk turnamen atau latihan. Dalam suatu acara khususnya turnamen atau pertandingan, kondisi politik yang stabil yaitu keamanan suatu daerah atau negara merupakan faktor penting yang ada diurutan pertama. Turnamen akan bisa berlangsung jika kondisi suatu negara atau daerah aman dan damai. Dengan kondisi seperti pemain baik yang berasal dari dalam atau luar negeri akan datang untuk bertanding serta akan merasa aman dan nyaman berada di Indonesia. Kondisi politik yang relatif stabil akan menjadi peluang bagi PT. Nassau Sport Indonesia untuk mengembangkan kegiatan bisnisnya.

B. Faktor Ekonomi

Kondisi perekonomian suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi iklim bisnis perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil turut mempengaruhi kebijakan PT. Nassau Sport Indonesia dalam memasarkan produknya. Perusahaan dipengaruhi oleh beberapa variabel kunci dari kondisi ekonomi. Variabel kunci tersebut diantaranya ketersedian energi, inflasi dan kurs Dollar. Variabel-variabel di atas memiliki pengaruh signifikan bagi perusahaan.

Kebijakan yang diberlakukan pemerintah dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mempengaruhi perusahaan dalam penggunaan energi sebagai faktor produksi. Perusahaan harus mengeluarkan anggaran yang lebih besar untuk mendapatkan jumlah yang sama. Dengan kenaikan BBM perusahaan

berusaha melakukan efisiensi atau penghematan serta perusahaan melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang ada.

Variabel ekonomi yang kedua yang mempengaruhi PT. Nassau Sport Indonesia adalah inflasi. Adanya inflasi menyebabkan harga-harga suatu barang menjadi meningkat. Kondisi yang tidak menguntungkan ini dialami perusahaan. Inflasi yang cukup tinggi mempengaruhi harga jual dari bahan baku yang digunakan untuk kegiatan produksi. Perusahaan membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk pembelian bahan baku yang mengakibatkan meningkatnya biaya produksi. Tingkat inflasi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Tingkat Inflasi Di Indonesia

Bulan Tahun Tingkat Inflasi (%) Bulan Tahun Tingkat Inflasi (%) Januari 2005 Februari 2005 Maret 2005 April 2005 Mei 2005 Juni 2005 Juli 2005 Agustus 2005 7.32 7.15 8.81 8.12 7.40 7.42 7.84 8.33 September 2005 Oktober 2005 November 2005 Desember 2005 Januari 2006 Februari 2006 Maret 2006 9.06 17.89 18.38 17.11 17.03 17.92 15.74 Sumber : Bank Indonesia, 2006.

Variabel ekonomi terakhir yang berpengaruh bagi PT. Nassau Sport Indonesia adalah kurs dollar. Kurs dollar berpengaruh bagi perusahaan karena terdapat bahan baku yang dibutuhkan diimpor dari luar negeri. Apresiasi mata uang dollar menyebabkan perusahaan membutuhkan jumlah rupiah yang banyak untuk mendapatkan bahan baku.

Tabel 16. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Tahun 2005

Bulan Nilai Tukar (RP / USD) Bulan Nilai Tukar (RP / USD) Jan Feb Maret April Mei Juni 9. 165, 00 9. 260, 00 9. 480, 00 9. 570, 00 9. 495, 00 9. 713, 00 Juli Agst Sept Okt Nov Des 9. 819, 00 10. 240, 00 10. 310, 00 10. 090, 00 10. 035, 00 9. 830, 00 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2006.

Di samping itu perusahaan membutuhkan jumlah dollar yang banyak saat membayar pinjaman. Kondisi seperti ini menjadi masalah saat nilai tukar rupiah melemah. Perusahaan akan mencari dollar dalam jumlah yang banyak untuk melakukan transaksi di atas. Nilai tukar rupiah terhadap dollar dapat dilihat pada Tabel 16.

C. Faktor Sosial

Kondisi sosial masyarakat yang terus mengalami perubahan. Perubahan sosial tersebut memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat merespon dan mengantisipasinya. Unsur sosial masyarakat yang mengalami perubahan yaitu gaya hidup. Pada dasarnya manusia akan meniru atau mengikuti perilaku yang berasal dari lingkungannya. Begitu juga mengenai sikap dan gaya hidup, masyarakat akan mengikuti sikap dan gaya hidup yang dianggapnya baik dan sesuai. Proses seperti itu terjadi pula pada olahraga tennis lapangan. Masyarakat Indonesia mulai menyukai olahraga tennis karena pengaruh dari masyarakat luar negeri dan olahraga tersebut mulai berkembang. Sebagian kalangan masyarakat menjadikan olahraga tennis sebagai bagian dari gaya hidup dan menunjukan kelas sosial tertentu. Namun perkembangan olahraga tennis tidak seperti olahraga yang lain karena untuk olahraga tennis membutuhkan biaya yang besar apabila untuk menggelutinya.

D. Faktor Teknologi

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat serta mempengaruhi produk dan kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Kemajuan teknologi tidak hanya mencakup penemuan-penemuan hal yang baru tetapi juga meliputi metode-metode produksi yang baru yang lebih efektif dan efisien dalam melakukan suatu pekerjaan. PT. Nassau Sport Indonesia yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yaitu bola tennis maka teknologi merupakan unsur pendukung utama dalam keberlangsungan kegiatan proses produksi.

Teknologi yang dimiliki oleh PT. Nassau Sport Indonesia dalam memproduksi bola tennis termasuk teknologi yang memerlukan keahlian dan

modal yang tinggi. Sebagai patner dari Nassau Co. Ltd maka segala kegiatan proses produksi yang dilakukan oleh PT. Nassau Sport Indonesia mengacu pada perusahaan patnernya. Teknologi yang digunakan oleh perusahaan mulai dari pengolahan bahan baku sampai pengepakan bola tennis ke dalam kemasan dan itu semua sudah menjadi standar prosedur yang baku. Teknologi yang digunakan adalah Sistem Teknologi Korea.

Di samping teknologi yang disadur perusahaan dari patnernya, PT. Nassau Sport Indonesia juga merespon setiap adanya perkembangan teknologi yang berhubungan dalam pembuatan bola tennis. Teknologi yang sedang berkembang dan perusahaan meresponnya dalam rangka meningkatkan kualitas produk adalah Sistem Cooling dan teknologi dalam pengolahan kadar karet dan felt. Sistem Cooling adalah teknologi yang digunakan dalam proses produksi yang gunanya untuk menetralisir bola yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan lentur. Sedangkan teknologi yang digunakan untuk pengolahan kadar karet dan felt bertujuan untuk menentukan kadar karet yang sesuai dan felt yang dihasilkan memiliki permukaan yang halus dan lembut. Kemampuan perusahaan dalam merespon dan mengadopsi teknologi yang berkembang dapat menjadi peluang bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang terjadi.

Dokumen terkait