• Tidak ada hasil yang ditemukan

K AJIAN PUSTAK A

A. K ajian Teori 1. Belajar

3. Lingkungan K eluarga

a. Pengertian Lingkungan K eluarga

M. Dalyono (2009:129) mengatakan bahwa “Lingkungan itu

sebenarnya m encakup segala m ateria l dan stim ulus di dalam dan di luar diri

individu, baik bersifa t fisiologis, psikologis, m aupun sosial-kultural”. Fuad

Ihsan (2003:16) m engataka n definisi lingkungan d alam kaita nnya denga n

pendidikan sebagai berikut: “lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak”. Lingkungan dapat berupa hal yang

nyata , seperti tum buhan, orang, keadaan, politik, sosial-e konom i, binata ng,

kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain ya ng dilakuka n oleh m anusia

term asuk didalam nya pendidikan. M enurut Khairuddin (2008:2), pengertia n

keluarga adalah:

1) Keluarga m erupakan kelom pok sosial kecil yang um um nya terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

2) Hubungan sosial diantara anggota ke luarga relatif te tap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan dan / atau adobsi

3) Hubungan antar keluarga dijiwai ole h suasana kasih sayang dan rasa tanggung jawa b

4) Fungsi keluarga ia lah m erawat, m em elihara, dan m elindungi anak da lam rangka sosialisasinya agar m ereka m am pu m engendalikan diri dan berjiwa sosial.

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disim pukan bahwa

lingkungan ke luarga adalah segala sesuatu ya ng berada dalam ke lom pok

sosial kecil yang berfungsi untuk m elindungi setiap anggotanya,yang terdiri

dari ayah, ibu dan a nak yang m em iliki hubung an darah,rasa kasih sayang

diantara m ereka. Dalam dunia pendidikan lingkungan keluarga m em iliki

fungsi ya ng paling utam a untuk m em bentuk karakter ba gi seoarang anak,

karena lingkungan kelurga m erupakan lingkungan pertam a seorang anak

belajar sebelum m ereka berada dalam lingkungan sekunder (lingkunga n

b. Fungsi Lingkungan K eluarga

M enurut Arief Rohm an (2009:200) keluarga m em iliki fungsi sebaga i

berikut:

1) Fungsi Prote ksi, keluarga harus m em berikan perlindungan, perawatan,

serta m enjaga dari setiap gangguan yang da pat m enga ncam keselam atan

anggota keluarganya.

2) Fungsi rekreasi, ke luarga harus m em berikan dan m enciptakan rasa dam ai,

tentram dan gem beri sehingga lingkunga n keluarga m em berikan sarana

hiburan ba gi anak.

3) Fungsi inisiasi, keluarga harus m engenalkan kepada anak tentang hal -hal

yang berada disekitar lingkungannya, seperti nam a hewan, nam a kelurga

yang lain, saudara, dan teta nga agar a nak m enge nal lingkungan

sekitarnya.

4) Fungsi sosialisasi, anak harus diberikan pendidikan m engenai adat

istiadat, buda ya yang diterapkan di lingkungan yang ditem pati agar anak

dapat hidup baik dengan m asyaraka t setem pat.

5) Fungsi edukasi, anak hari diberi pendidikan seja k dini baik yang bersifat

pengetahuan m aupun yang bersifat budaya. Agar anak bisa tum buh

c. Faktor-faktor Lingkungan K eluarga

M enurut Slam eto (2010:60) faktor-faktor lingkungan keluarga yang

berpengaruh terha dap m otivasi be lajar anak adalah sebagai berikut:

1) Cara orang tua m endidik

Cara m endidik orang tua akan berpengaruh terhadap belajar anak.

Jika orang tua selalu m em berikan dorongan yang positif, ram ah dan

lem but nam un m em punyai aturan terhadap tingkah laku anak, lebih

banyak m em berikan m asukan dan bukan m engkritik m aka akan m em bu at

anak term otiva si untuk be lajar dan hasil.

2) Relasi antar anggota keluarga

Relasi yang paling penting adala h relasi antara anak dan juga orang

tua. Relasi yang kurang antara anak dan orang tua akan m em buat sifat

acuh tak acuh diantaranya. Kom unika si antar a anak dan ora ng tua sa ngat

diperlukan agar setiap ke lurga m engeta hui m aslaah setiap anggota

keluarga, kebutuha n dan juga kesulitan yang sedang dihadapi. Dengan

dihadapinya bersam a sam a m aka se tiap m asalah dike luarga bisa

terselesaikan. Begitu juga apa bila seorang anak sedang ada kesulitan

dalam proses belajar m engajar, m aka diperlukan doronga n keluarga untuk

3) Suasana rum ah

Suasana rum ah adalah situasi atau ke jadian yang sering terjadi di

keluarga dim ana anak berada dan be lajar. rum ah hendaknya m enciptakan

situasi yang nyam an, dam ai, dan kondusif sehingga ketika seorang anak

belajar akan m enjadi le bih te nang. Jika jum lah ke luarga relative banyak

dan ram ai, belajar anak akan terganggu dan a nak m enjadi m alas bela jar di

rum ah. Sehingga, ketika ana k se dang belajar sebaiknya orang tua dan

anggota yang lain m enghargai dan m enciptakan suasana yang kondusif.

4) Keadaan ekonom i ke luarga

Keadaan ekonom i yang m encukupi akan m em buat anak

bersem angat untuk be lajar, karena kebutuhan belajar akan dipenuhi oleh

orang tua m ereka. Ketersedian fasilitas be lajar seperti rua ng untuk be lajar,

rak buk, alat tulis dan perelngkapan lainnya akan m enum buhkan m otivasi

anak untuk belajar. hal ini dapa t dipenuhi jika orang tua m ereka m em iliki

cukup uang

5) Pengertian orang tua

Orang tua m endidik ana k sa lah sa tunya agar m ereka m am pu

m em bantu pe kerjaan orang tua di rum ah, akan tetapi orang tua juga harus

m engerti tentang tugas anak di sekolah. orang tua juga harus m em berikan

dorongan ke pada anaknya untuk be lajar di rum ah, ja ngan m engganggu

anak jika sedang belajar dan m engerjakan tugas de ngan tugas -tugas

anak dalam hal belajar m aupun m ata pelajaran, dengan seperti itu anak

akan m erasa diperhatika n dan bersem angat bela jar.

6) Latar belakang kebudayaan

Latar belakang orang tua sangat berpengaruh terhada p sikap

seorang anak, baik dari se gi pendidikan m aupun kebiasaan -ke biasaan

orang tua. Orang tua harus m enanam kan kebiasaan yang baik kepada

anak agar m ereka terdorong m enjadi ana k ya ng bersem angat untuk

belajar sehingga hasil bela jar anak di sekolah tidak m ngecewakan.

Dokumen terkait