KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
FENTI LESTARI
NIM 12804244045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
v
Alloh tidak membebabi seseorang itu melainkan sesuai dengan
kesanggupannya
(Q.S Al-Baqarah :286)
Keyakinan seseorang mengenai kemampuan dirinya sangat berpengaruh
pada kemampuan itu sendiri
(Albert Bandura)
Jika kau (anak) ingin bahagia, bahagiakanlah orang tuamu karena disitulah
kebahagian kau (anak) akan datang
(penulis)
Jadilah pendidik yang mengajar dengan ketulusan yang berasal dari hati,
maka mengajar akan menyenangkan dan yang diajar akan merasa senang
vi
Lembar demi lembar dari karya ini saya persembahkan untuk kedua orang
tua saya, Bapak Misran dan Ibu Pujiati karena doa dan dukungannya saya
bisa mewujudkan cita
–
cita hingga menjadi sarjana.
Bapak, terimakasih telah menjaga saya, terimakasih telah mendidik saya,
terimakasih telah memberikan segalanya untuk saya. Untuk saya, bapak
adalah keyakinan terbesar saya untuk berjuang
Ibu, kekuatan doamu mengalahkan segalanya. Terima kasih atas ketulusan
menyayangi saya, terimakasih atas segala yang dilakukan untuk saya.
Terimakasih sudah membuat saya menjadi wanita kuat dan mandiri. Untuk
saya, ibu adalah kekuatan terbesar saya untuk berjuang.
Adik-adikku (Dian dan Tiara) kaulah yang menjadi semangat kaka
Bapak kusumo dan Ibu Sumarni, Mas Candra, semua keluarga dan orang
–
vii
XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 2 KEBUMEN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh:
Fenti Lestari
NIM. 12804244045
ABSTRAK
Salah satu tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar adalah hasil belajar
yang diperoleh siswa. Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal
dan faktor eksternal siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar dan hasil
belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 2 Kebumen.
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal, sekaligus merupakan
penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS tahun
ajaran 2015/2016 SMA N 2 Kebumen sebanyak 118 siswa. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi jalur (
Path
) dengan program
AMOS
versi
22.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) secara langsung terdapat
pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap
motivasi belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran ekonomi SMA N 2
Kebumen. (2) secara langsung terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi
belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran ekonomi
SMA N 2 Kebumen. (3) secara tidak langsung lingkungan keluarga dan fasilitas
belajar melalui motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil
belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran ekonomi SMA N 2 Kebumen
viii
STUDENTS OF SOCIAL STUDIES IN THE ECONOMICS SUBJECT AT SMAN 2
KEBUMEN IN THE 2015/2016 ACADEMIC YEAR
By
Fenti Lestari
NIM 12804244045
ABSTRACT
One of the criteria for the students’ success in learning is the learning
outcomes that they attain. Their learning outcomes can be affected by internal
and external factors. This study aims to find out the effects of family environments
and learning facilities on learning motivation and outcomes.
This was a causal associative study, as well as a population study. The
research population comprised Grade XI students of Social Studies at SMAN 2
Kebumen in the 2015/2016 academic year with a total of 118 students. The data
collecting methods were questionnaires and documentations. The analysis in the
study was the path analysis using the program of AMOS version 22.
The results of the study show that: (1) there is a direct significant positive
effect of family environments and learning facilities on the learning motivation of
Grade XI students of Social Studies at SMAN 2 Kebumen in the economics
subject; (2) there is a direct significant positive effect of learning motivation on
their learning outcomes of the economics subjects; and (3) there is an indirect
significant positie effect of family environments and learning facilities through the
learning motivation on their learning outcomes of the economics subjects.
ix
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh
SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, karunia, dan petunjuk Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
”
Pengaruh
Lingkungan Keluarga dan Fasilitas Belajar terhadap Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi pada SMA N 2 Kebumen”
ini dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis dengan ketulusan dan kerendahan
hati ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan
ikhlas memberikan masukan dan kontribusi berarti dalam proses penelitian dan
penyusunan skripsi ini, antara lain:
1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., selaku Rektor UNY yang telah
memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. Sugiharsono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta, yang telah memberikan surat izin penelitian
xi
HALAMAN PERSETUJUAN ...
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...
iii
HALAMAN PERNYATAAN ...
iv
HALAMAN MOTTO ...
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...
vi
ABSTRAK ...
vii
ABSTRACT ...
viii
KATA PENGANTAR ...
ix
DAFTAR ISI ...
xi
DAFTAR TABEL ...
xiii
DAFTAR GAMBAR ...
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...
xv
BAB I. PENDAHULUAN ...
1
A.
Latar Belakang Masalah ...
1
B.
Identifikasi Masalah ...
7
C.
Batasan Masalah ...
8
D.
Rumusan Masalah ...
8
E.
Tujuan Penelitian ...
9
F.
Manfaat Penelitian ...
10
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...
12
A.
Kajian Teori ...
12
1.
Belajar ...
12
a.
Pengertian Belajar ...
12
b.
Hasil Belajar ...
13
c.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...
15
2.
Motivasi Belajar ...
18
a.
Pengertian Motivasi Belajar ...
18
b.
Faktor- faktor yang Mempengaruhi Motivasi ...
19
c.
Macam- macam Motivasi ...
20
d.
Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ...
23
e.
Fungsi Motivasi dalam Belajar ...
23
3.
Lingkungan Keluarga ...
24
a.
Pengertian Lingkungan Keluarga ...
24
b.
Fungsi Lingkungan Keluarga ...
26
c.
Faktor-faktor Lingkungan Keluarga ...
27
4.
Fasilitas Belajar ...
29
a.
Pengertian Fasilitas Belajar ...
29
b.
Fasilitas Belajar di Rumah ...
29
c.
Manfaat Fasilitas Belajar...
33
B.
Penelitian yang Relevan ...
34
C.
Kerangka Berfikir ...
36
D.
Hipotesis Penelitian ...
39
xii
D.
Variabel Penelitian ...
41
E.
Definisi Operasional Variabel ...
42
1.
Lingkungan Keluarga ...
42
2.
Fasilitas Belajar ...
42
3.
Motivasi Belajar ...
43
4.
Hasil Belajar ...
43
F.
Populasi Penelitian ...
43
G.
Teknik Pengumpulan Data ...
44
H.
Instrumen Penelitian ...
45
I.
Uji Coba Instrumen Penelitian ...
48
1.
Uji Validitas ...
48
2.
Uji Reliabilitas ...
53
J.
Tekhnik Analisis Data ...
54
1.
Uji Prasyarat Analisis ...
54
2.
Analisis Data ...
55
BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...
61
A.
Hasil Penelitian ...
61
1.
Deskripsi Data Variabel Penelitian ...
61
a.
Lingkungan Keluarga ...
61
b.
Fasilitas Belajar ...
65
c.
Motivasi Belajar ...
68
d.
Hasil Belajar ...
71
2.
Hasil Uji Prasyarat Analisis ...
74
a.
Uji Normalitas ...
74
b.
Uji Linearitas ...
75
c.
Uji Multikolinearitas ...
76
3.
Analisis Data ...
77
a.
Menilai Kriteria
Goodness Of Fit
...
77
b.
Penilaian
Overall Model Fit
...
79
c.
Membangun Diagram Jalur ...
80
d.
Pengujian Hipotesis ...
81
e.
Pengaruh Langsung, Tidak Langsung, dan Pengaruh Total 84
B.
Pembahasan ...
86
BAB V.PENUTUP ...
94
A.
Kesimpulan ...
94
B.
Saran ...
96
C.
Keterbatasan Penelitian ...
97
DAFTAR PUSTAKA ...
98
xiii
1.
Presentase Siswa SMA N 2 Kebumen yang Remidi UTS Mata
Pelajaran Ekonomi Semester Ganjil Tahun 2015 ...
5
2.
Daftar Siswa Kelas XI ...
44
3.
Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Keluarga ...
46
4.
Kisi-Kisi Instrumen Fasilitas Belajar ...
46
5.
Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar ...
47
6.
Skor Alternativ Jawaban ...
47
7.
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Keluarga ...
50
8.
Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas Belajar ...
51
9.
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ...
52
10.
Intrepretasi Nilai r ...
53
11.
Hasil Uji Reliabilitas ...
54
12.
Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Keluarga ...
62
13.
Distribusi Kategorisasi Variabel Lingkungan Keluarga ...
64
14.
Distribusi Frekuensi Variabel Fasilitas Belajar ...
66
15.
Distribusi Kategorisasi Variabel Fasilitas Belajar ...
67
16.
Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar ...
69
17.
Distribusi Kategorisasi Variabel Motivasi Belajar ...
71
18.
Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar ...
72
19.
Penilaian Hasil Belajar Aspek Kognitif ...
73
20.
Distribusi Kategorisasi Variabel Hasil Belajar ...
73
21.
Hasil Uji Normalitas ...
74
22.
Hasil Uji Linearitas ...
75
23.
Hasil Uji Multikolinieritas ...
76
24.
Variance Error
...
77
25.
Standardized Regression Weights
...
78
26.
Regression Weights
...
78
27.
Goodness of Fit Index ...
79
28.
Uji Hipotesis ...
81
xiv
Gambar Halaman
1.
Paradigma Penelitian ...
38
2.
Diagram Jalur ...
59
3.
Diagram Batang Tabel Frekuensi Variabel Lingkungan Keluarga ...
63
4.
Diagram Batang Tabel Frekuensi Variabel Fasilitas Belajar ...
66
5.
Diagram Batang Tabel Frekuensi Variabel Motivasi Belajar ...
69
6.
Diagram Batang Tabel Frekuensi Variabel Hasil Belajar ...
72
xv
Lampiran Halaman
1.
Instrumen Pebelitian...
101
2.
Validitas dan Reliabilitas ...
113
3.
Data Penelitian ...
118
4.
Uji Validitas dan Reliabilitas ...
137
5.
Hasil SPSS ...
141
6.
Hasil Output AMOS ...
145
7.
Kategori Kecenderungan Variabel ...
150
1
A. Latar Belakang M asalah
Indonesia adalah negara yang kaya akan sum ber daya alam dan juga sum ber
daya m anusia. Indone sia m enduduki peringka t ke -4 untuk populasi jum la h
penduduk terbanyak di dunia setela h China, India, dan Am erika. Jum lah penduduk
yang banyak ini, seharusnya Indonesia m am pu m enjadi negara yang kuat, bangsa
yang m akm ur, sejahtera dan m andiri tidak tergantung kepada negara lain. Jum la h
sum ber daya m anusia ini akan m em bawa Indone sia ke arah ya ng lebih m aju jika
diim bangi dengan peningka tan kualitas sum ber daya m anusia. Salah satu cara
yang dapa t dilakukan untuk m eningkatkan kualitas sum ber daya m an usia adala h
m elalui pendidikan.
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dapat dilakukan m elalui dua ja lur,
yaitu jalur form al dan jalur inform al. Salah satu penyele nggara pendidikan form al
adalah SM A (Sekolah M enenga h Atas) ya ng m em iliki tujuan untuk m enyiapka n
siswa agar m em iliki kem am puan, se hingga dapat m ela njutkan pe ndidika n
kejenjang selanjutnya yaitu pergurua n tingg i.
Salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan a dalah m elihat dari hasil
belajar yang diraih ole h siswa. Ha sil bela jar siswa dapat di lihat dari nilai yang
diperoleh peserta didik, yaitu nilai Ulangan Harian (UH), N ilai Tenga h Sem ester
M eskipun m ateri yang diberikan sam a nam un hasil bela jar yang diperoleh setia p
siswa berbe da. Pencapaian hasil belajar siswa yang berbeda ini disebabkan dari
banyaknya faktor yang da pat m e m pengaruhi ha sil belajar siswa.
Faktor-faktor yang dapat m em pengaruhi hasil bela jar dapat dibedaka n
m enjadi dua, yaitu faktor ya ng berasal dari dalam siswa ( internal) da n faktor yang
berasal dari luar siswa (eksterna l). Faktor yang berasal dari da lam siswa ( interna l)
adalah kondisi fisik (kondisi panca indera), kondisi psikologis (m ina t, intelegensi,
bakat, m otiva si, sikap, kebiasaan, em osi dan penyesua ia n diri), kem atanga n
kondisi fisik dan psikologis. Faktor ya ng berasal dari luar siswa (eksternal) yaitu
faktor lingkungan (lingkungan alam i da n lingkunga n sosial buda ya) dan faktor
instrum ental.
Salah satu faktor interna l yang dapat m em pengaruhi hasil belajar adala h
m otivasi belajar. M enurut Sardim an (2011: 73) dalam kegiatan be lajar pengertia n
m otivasi adalah:
Keseluruhan daya peng gerak dalam diri siswa yang m enim bulka n kegiata n belajar, yang m enjam in kelangsungan dari kegiatan belajar da n yang m em berikan arah pada kegiata n bela jar, sehingga tujuan yang dike hendaki oleh subjek bela jar itu dapa t tercapai.
Seseorang yang m em iliki intelege nsi tinggi nam un tidak m em iliki m otivasi
belajar yang tinggi m aka hal ini akan m em pengaruhi hasil belajar yang diraih
siswa tersebut. Hal ini se nada dengan pe ndapat Oem ar Ham alik ( 2005:108)
M otivasi bela jar dapat berasal dari diri siswa dan juga berasal dari luar diri
siswa. Siswa yang m em iliki m otivasi tida k m em butuhkan dorongan dari pihak luar
untuk m elakuka n kegia tan belajar. Siswa yang tidak m em iliki m otivasi sanga t
m em butuhka n dorongan dari luar agar m ereka terdorong untuk be lajar, di dalam
sekolah hal ini m enjadi tugas guru untuk m em otivasi seorang siswa. Ke tika siswa
sudah tida k berada di lingkunga n sekolah m aka tugas keluarga lah yang harus
m em otivasi anak.
Salah satu faktor ekste nal yang m em pengaruhi hasil belajar adala h
lingkungan keluarga. Lingkungan ke luarga adalah se gala sesua tu yang berada
dalam kelom pok sosia l kecil yang berfungsi untuk m elindungi setia p anggotanya,
yang terdiri dari aya h, ibu da n anak yang m em iliki hubun gan darah, rasa kasih
sayang diantara m ereka. Lingkungan keluarga m em iliki pengaruh yang pertam a
terhadap m otivasi seoarang a nak, karena sebelum m enge nal lem baga pe ndidika n
yang lain lingkungan keluarga inilah yang m enjadi tem pat pertam a m ereka
m em peroleh pendidikan.
Setiap lingkunga n keluarga harus m enciptakan suasa na yang m enye nangka n
untuk anak-ana knya, sehingga ana k m erasa nyam an dan senang ketika m ereka
berada di dalam rum ah. Untuk m enum buhkan m otivasi bela jar anak m aka
lingkungan keluarga harus m em enuhi faktor-faktor dalam lingkunga n keluarga
Slam eto (2006:60) yaitu: cara orang tua m endidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rum ah, keadaan ekonom i ke luarga, pengertian a ntar ke luarga, dan latar
Pada era globalisasi seperti sekarang banyak orang tua yang sibuk bekerja,
sibuk m encari nafkah untuk m em enuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga
interaksi orang tua dengan anak m enjadi berkurang. Seharusnya lingkunga n
keluarga harus m em berikan dukungan sepenuhny a kepada anak, m enciptka n
suasana rum ah yang kondusif, dan m enyediaka n kebutuhan bela jar anak, dengan
seperti itu anak akan term otivasi untuk bela jar.
Faktor la in yang dapat m eningkatkan hasil belajar ana k adalah fasilita s
belajar. Pengertian fasilitas bela jar dalam Kam us Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
(2002: 314) “Fasilitas belajar adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi
kem udahan”. Fasilitas bela jar yang baik dan m em adai akan m em buat prose s
pem belajaran lebih kondusif dan nyam an, sehingga hasil be lajar yang dicapa i
m em uaskan. Fasilitas bela jar bisa m eliputi fasilita s ya ng dim iliki sekola h da n
dim iliki siswa. Fasilitas sekolah m eliputi ge dung, ruang kelas, perle ngkapa n
pem belajaran dan perpustakaan, seda ngka n fasilitas be lajar yang dim iliki siswa
m eliputi perlengkapan belajar individu m eliputi buku dan alat tulis , ruang be lajar
yang nyam an dan akses internet. Ke tersedia n dan kelengkapan fasilitas be lajar
akan m em udahkan siswa untuk belajar sehingga sisawa akan terdorong da n
sem angat untuk bela jar.
SM A N 2 Kebum en m erupakan salah satu SM A terbaik dan pilihan di
Kabupate n Kebum en. Tahun pelajaran 2014/2015 SM A N 2 Kebum en m enduduki
peringka t ke-3 untuk rata-rata nilai Ujian Na sional (U N) dan m enduduki peringka t
Tahun pelajaran 2015/2016 SM A N 2 Kebum en siswa lulusan SM P yang
m endaftar di SM A N 2 Kebum en seba nyak 513 sedangkan yang diterim a adala h
358 hal ini dikarenakan banyaknya hasil yang sering dira ih oleh SM A N 2
Kebum en khususnya dalam bidang olahraga da n non akadem ik . SM A N 2
Kebum en m enetapkan K KM sebesar 67 untuk m ata pelajaran ek onom i, KKM
sebesar 67 m asih banyak siswa ya ng m engikuti rem idi m ata pelajaran ekonom i
pada Ulangan Tengah Sem ester (UTS) sem ester ganjil tahun 2015. A dapun Tabe l
1. ini m enunjuka n presentase siswa yang rem idi pa da UTS di sem ester ganjil tahun
2015 ke las X, XI, XII.
Tabel 1. Presentase Siswa SM A N 2 Kebum en yang Rem idi UTS M ata Pela jaran Ekonom i Sem ester Ganjil Tahun 2015
Sum ber : Dokum enta si Guru M ata Pelajaran Ekonom i
Berdasarkan Tabel 1, ke las XI m erupakan ke las dengan jum lah siswa yang
m engikuti rem idi pa ling banyak, dibandingkan dengan ke las X dan kelas XII.
Presentase siswa yang rem idi pada ke las XI adalah seba nyak 50,84 %, dari hasil
tersebut dapat dikatakan bahwa hasil bela jar siswa kelas XI untuk m ata pela jaran
ekonom i kurang optim al.
No Kelas Jum lah siswa Jum lah siswa rem idi
Presentase siswa rem idi
1 X (sepuluh) 358 132 36,87 %
2 XI (sebelas) 118 60 50,84 %
3 XII (dua belas) 246 79 32,11 %
Salah satu faktor interna l yang m em pengaruhi hasil be lajar ekonom i di S M A
N 2 Kebum en adala h m otivasi belajar. Berdasarkan observasi ke las yang
dilakukan di SM A N 2 K ebum en pada tanggal 12 O ktober 2015 di kelas XI IPS 4
terliha t ke tika proses pem belajaran berlangung, ada siswa yang asik
bercanda-gurau, asik m engoperasikan handphone, m em buat kegaduha n di kelas, bahka n
ketika m ereka se dang berdiskusi hanya terlihat beberapa anak yang a ktif . Ibu
Narila se laku guru m ata pela jaran ekonm i kelas XI m engataka n m asih ada siswa
yang sering m engerjaka n PR di sekolah, m engum pulkan tuga s tidak tepa t waktu
dan ada beberapa siswa yang hanya m engerjakan tugas dengan m encote k
pekerjaan m ilik tem annya.
Salah satu faktor eksterna l ya ng dapat m em pengaruhi ha sil bela jar adla h
lingkungan keluarga. Siswa-siswa ke las XI IPS sebagaia n besar berasal dari
keluarga m enengah ke bawah, hal ini ditunjukan dari 90 siswa ke las XI yang orang
tuanya berpe ngha sila n diantara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 sebanyak 40
siswa (44,4%). Tingka t penghasilan yang cukup/rendah ini m em buat orang tua
yang kurang m em perhatikan kebutuhan belajar anaknya.
Beberapa orang tua dari siswa m asih m engacuhkan tentang bela jar anak di
rum ah, m enyalakan televisi ketika anak be lajar di rum ah, kurang m enanyaka n
tentang hasil belajar di sekolah hal ini disebabkan orang tua suda h
m em percayakan urusan pe ndidika n anak m ereka kepa da SM A N 2 Kebum en.
dicukupi kebutuhan be lajarnya, nam un orang tua kurang m engo ntrol be lajar
m ereka karena sibuk dengan pe kerjaan..
Faktor eksternal la innya yang dapat m em epengaryhi hasil belajar siswa
daalah fasilitas bela jar. F asilita s belajar yang dim iliki siswa di rum ah dikataka n
kurang baik, berdasarkan data yang terkum pul dari 90 siswa kela s XI IPS yang
m em iliki rua ng khusus belajar hanya sebanya k 28 siswa (31,1%) dan yang
m em iliki jaringan interne t di rum ah sebanyak 33 siswa (36,,6%). K urang
lengkapnya a lat belajar yang m ereka m iliki seperti pe nghapus, pulpen, penggaris
dan kalkulator, serta sebagia n siswa hanya m em iliki satu buah buku pake t
ekonom i, akan m em buat sem angat siswa bela jar berkurang sehingga hasil be lajar
siswa tidak optim al di sekola h.
B. Identifikasi M asalah
Berdasarkan latar belaka ng m asa lah dapat identifikasikan m asa lah yang ada
yaitu se bagai berikut :
1. Kurang optim alnya hasil belajar ekonom i siswa di SM A 2 Kebum en
2. Hasil U TS siswa kelas XI m enunjuka n presenta se paling banyak rem idi
dibandingkan de ngan kela s X dan XII yaitu sebe sar 50,84% ana k yang
m engikuti rem idi.
3. Kurang optim alnya m otivasi bela jar dari siswa dilihat dari antusia s m ereka
ketika proses pem belajaran.
4. Lingkungan keluarga siswa ke las XI IPS kurang m em berikan m otiva si bela jar
C. Batasan M asalah
Berdasarkan identifikasi m asalah tersebut, m aka perlu dilakukan batasa n
terhadap m asalah yang m enjadi ruang lingkup dalam penelitian ini. Penelitia n ini
difokuska n pada pengaruh lingkungan ke luarga da n fasilitas be lajar terhada p
m otivasi belajar dan hasil belajar m ata pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS di
SM A N 2 Kebum en tahun pela jaran 2015/2016.
D. Rumusan M asalah
Berdasarkan pem batasan m asalah, dapat dikem ukakan beberapa rum usa n
m asalah sebagai berikut:
1. Bagaim ana pengaruh lingkunga n keluarga terha dap m otivasi be lajar m ata
pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran
2015/2016 ?
2. Bagaim ana pengaruh fasilitas belajar di rum ah terha dap m otiva si belajar m ata
pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran
2015/2016 ?
3. Bagaim ana pengaruh lingkungan ke luarga terhadap hasil bela jar m ata pelajaran
ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en ta hun pelajaran 2015/2016
4. Bagaim ana pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap hasil bela jar m ata
pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran
2015/2016 ?
5. Bagaim ana pengaruh m otivasi belajar terhada p hasil be lajar m ata pelajaran
ekonom i siswa ke las XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Penelitia n ini bertujuan untuk:
1. M engetahui pengaruh lingkungan ke luarga terha dap m otivasi bela jar pelajaran
ekonom i siswa ke las XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016.
2. M engetahui pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhada p m otivasi belajar
pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran
2015/2016.
3. M engetahui pe ngaruh lingkungan keluarga terhadap hasil bela jar m ata pelajaran
ekonom i siswa ke las XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran 2015/2016.
4. M engetahui pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap ha sil belajar m ata
pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS di SM A N 2 Kebum en tahun pelajaran
2015/2016.
5. M engetahui pe ngaruh m otivasi belajar terhadap hasil bela jar m ata pelajaran
F. M anfaat Penelitian
Penelitia n ini diharapkan dapat m em berikan m anfaat baik dari segi teoritis
m aupun praktis
1. M anfaat Teortis
a. Penelitia n ini berupaya m em buktikan teori tentang faktor-faktor yang dapa t
m em pengaruhi m otiva si da n hasil belajar ya ng sudah a da guna m enam bah
perbendaharaan ilm u pe ngetahuan di bidang pendidikan,
b. Sebagai referensi untuk pene litian se lanjutnya terutam a dibidang
peningkatan m otivasi be lajar dan ha sil belajar yang diliha t dari faktor
lingkungan keluarga dan fasilitas be lajar.
2. M anfaat praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitia n ini diharapkan dapa t m enam bah wawasan dan pengetahuan dalam
bidang pendidikan yang na ntinya bisa berguna ke tika turun kedunia
pendidika n (m enjadi guru).
b. Bagi guru
Sebagai cara untuk lebih m eningkatkan da lam hal m em otivasi siswanya agar
hasil be lajar siswa lebih baik.
Sebagai m asuka n untuk lebih m em perhatikan anak ketika di rum ah,
m enciptakan sua sana kondusif dan m em berikan m otivasi se hingga siswa
lebih rajin be lajar di rum ah, m encukupi ke butuhan be lajar anak sehingga
12
BAB II
K AJIAN PUSTAK A
A. K ajian Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
M uhibbin S yah (2002: 68) m engem ukakan belajar dapat dipa ham i
sebagai tahapa n perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif
m enetap sebagai hasil penga lam an dari interaksi denga n lingkungan yang
m elibatkan proses kognitif. Abu Ahm adi dan W idodo Supriyono (2003: 128)
m engem ukakan bahwa be lajar adalah suatu prose s usaha yang dilakuka n
individu untuk m em peroleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan se bagai hasil pengam atan individu da lam interaksi denga n
lingkungannya. Syaifudin Bahri D jam arah (2000: 13) berpendapa t ba hwa
belajar adalah
Serangkaian ke giatan jiwa raga untuk m em perole h suatu perubaha n tingkah laku sebagai hasil dari penga lam an individu dalam interaksi dengan lingkungannya ya ng m enyangkut kogn itif, afektif, dan psikom otorik.
Berdasarkan beberapa definisi para ahli di atas dapat disim pulka n
bahwa belajar adalah prose s perubahan seluruh tingkah laku individu
m eliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspe k psikom otorik. Perubahan
peroleh dari pengalam an, pengam atan, dan interaksi denga n lingkunga n
sekitar.
b. H asil Belajar
Dim yati dan M ujiono (2009:3) menyatakan bahwa “hasil belajar
m erupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak m engajar”.
Hasil belajar tersebut dibe dakan m enjadi dua yaitu dam pak pengajaran da n
dam pak pengiring. Dam pak pengajaran adalah ha sil yang dapa t diukur,
seperti tertuang dalam angka rapor, atau a ngka dalam ijazah, se dangka n
dam pak pengiring ada lah terapa n pen getahua n dan kem am puan dibidang
lain, suatu transfer bela jar. Menurut Nana Sudjana (2005:3) “hasil belajar
siswa adala h perubahan tingkah laku yang m encakup bidang kognitif,
afektif, dan psikom ototik yang dim iliki siswa se telah m enerim a pengalam an
belajar”. Nana Syaodih Sukm adinata (2003:102) m engem ukakan ba hwa
“hasil belajar merupakan pemekaran dari kecakapan potensial atau kapa sita s
yang dim iliki oleh seseorang”. Menurut Purwanto (2010:54) hasil belajar
m erupakan perubaha n perilaku yang terjadi setelah m e ngikuti proses be lajar
m engajar sesuai dengan tujuan pendidikan.
Berdasarkan beberapa penda pat di atas da pat disim pulka n bahwa hasil
belajar adalah perubaha n perilaku yang terjadi sete lah m engikuti prose s
belajar dan ditunjukkan m elalui nilai atau angka. Nilai tersebut diperole h
dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa da n
Pada prinsipnya pengungka pan evaluasi ha sil belajar dapa t
m em berikan gam baran tentang pencapaian siswa tentang perubahan tingka h
laku. M enurut M uhibbin Syah (2002: 211-215) evaluasi ata u pengukuran
keberhasilan hasil be lajar da pat diliha t dari tiga rana h, ketiga ra nah tersebut
adalah ranah kognitif, afektif , dan psikom otorik. Di bawah ini akan
dijela skan ketiga ranah tersebut:
1) Ranah kognitf
Ranah kognitif berguna untuk m engukur keberhasilan siswa
berkaitan dengan aspek penge tahuan siswa tentang m ateri pelajaran. Jenis
hasil dalam ranah kognitif ini m eliputi: pengam atan, ingatan,
pem aham an, aplika si, analisis dan sintesis. M engukur keberhasilan siswa
dari dim ensi kognitif (ranah cipta) dapat dilakuka n dengan berbagai cara,
baik da lam tes tertulis m aupun tes lisan, cara evalua si harus disesua ikan
dengan apa ya ng akan diukur. Sebagai c ontoh jika kita ingin m engukur
kem am puan analisis dan sintesis m aka dianjurkan untuk m engguna kan tes
essay.
2) Ranah afektif
Ranah afektif berguna untuk m engukur keberhasilan sisw a dilihat
dari cara m engenali sikap dan perbuatan siswa dengan kata la in perilaku
peserta didik. Je nis hasil dari rana h afektif ini a dalah pe nerim aan,
bisa diberikan ada lah observa si langsung dari guru (observasi), jurnal,
penila ian diri sendiri atau penilaian dari tem an seba ngkunya.
3) Ranah psikom otorik
Ranah psikom otorik berfungsi untuk m elihat aspek ketram pilan
yang m eliba tkan fungsi syaraf dan otot; dan fungsi psikis. Jenis hasil yang
dilihat ada lah keteram pilan bergerak da n bertindak dan kecakapan
ekspresi verbal dan non verbal. C ara yang dia nggap paling tepa t untuk
m engevaluasi ranah psikom otorik adalah observasi yang dilakukan oleh
guru. Guru harus m em persiapkan dahulu langkah-la ngkah ya ng cerm at
dan sistem atis m enurut pe dom an yang te lah dibua t sebelum nya baik oleh
guru sendiri m aupun dari sekolah.
c. Faktor-faktor yang M empengaruhi H asil Belajar
M enurut Sya iful Bahri Djam arah (2000: 176-205) faktor-faktor yang
m em pengaruhi proses dan hasil belajar ada dua, yaitu yang berasal dari
dalam diri siswa (internal) dan dari luar diri sisw a (eksternal), faktor tersebut
yaitu:
1) Faktor internal dibedakan m enjadi kondisi fisiologis dan psikologis
a) Kondisi fisiologis
Adalah keadaan fisik se seorang seperti keadaan panca ind era
(m ata, hidun g, pengecap, te linga, dan tubuh). Orang yang m em iliki
gangguan fisik biasa nya akan kesulitan m enerim a pela jaran dan akan
b) Kondisi psikologis
(1)M inat adalah suatu rasa le bih suka da n rasa keterika tan pada suatu
hal atau aktivita s, tanpa ada yang m enyuruh.
(2)Kecerdasan adalah kem am puan dari dalam individu ya ng dapat
m em pengaruhi keberhasialn be lajar.
(3)Bakat adalah kem am puan bawaan yang m erupakan potensi yang
m asih perlu dikem bang ka n atau latihan.
(4)M otivasi adalah kondisi psikologis yang m endorong se seo rang
untuk m elakuka n sesuatu. Kem am puan kognitif adalah kem am puan
yang selalu dituntut kepa da anak didik untuk dikua sai, karena
penguasaan kem am puan pa da tingkatan ini m enjadi dasar bagi
penguasaan ilm u penge tahuan.
2) Faktor eksterna l dide dakan m enjadi dua yaitu faktor lingkungan dan
faktor instrum enta l
a) Faktor lingkungan
(1)Lingkungan a lam i adala h lingkungan tem pat tinggal anak didik,
hidup dan berusa ha di dalam nya. Contoh lingkungan alam i adalah
terjaganya udara yang sejuk di dalam kelas m aupun di sekolahan.
(2)Lingkungan sosial budaya a dalah lingkungan yang m eliba tkan
siswa seba gai m ahluk sosial dan berinteraksi dengan lingkungan
tersebut. Contohnya lingkungan keluarga, lingkunga n se kolah, dan
b) Faktor instrum enta l
(1)Kurikulum adalah perencanaan da lam proses pem bela jaran, sem ua
m ateri yang a kan disam paikan da lam pem belajaran telah tercantum
dalam kurikulum , dari situlah kita bisa m enentukan targe t yang
akan dicapai.
(2)Program adalah acara yang dapa t dibua t oleh se buah sekolah, se tiap
satu seko lah dengan yang lain m em iliki program yang berbeda
dilihat dari sarana dan prasarana yang dim iliki sekolah tersebut.
(3)Sarana dan fasilitas sanga t m em pengaruhi ke giatan belajar
m engajar, seperti contoh: ge dung, perpustakaan, halam an se kolah,
buku dan alat peraga.
(4)Guru adala h sese orang yang m em bim bing dalam ke giatan belajar
m engajar, berhasil a tau tidaknya sebua h proses pem belajaran salah
satunya tergantung dari peran guru.
Faktor-faktor ini yang akan m em pengaruhi hasil bela jar siswa. Intera ksi
antara kedua faktor ini dapa t m em buat ha sil belajar siswa m eningkat jika
dim anfaatkan secara optim al da n juga sebaliknya. M isalnya, ketika siswa
m em iliki kecerdasan dan baka t yang cukup tinggi tetapi tidak didukung dengan
proses pem be lajaran yang m enyenangkan, ataupun lingkungan disekitarnya
kurang m endukung (m isalnya pengaruh tem an seba ya, pengaruh kondisi fisik
sekolah) m aka hasil yang dicapai tida k akan m aksim al karena kegiatan
m otivasi siswa untuk bela jar tinggi nam un tidak didukung dengan sarana
prasarana yang dim iliki sekolah m aupun siswa itu sendiri m aka hasil yang
dim iliki tidak a kan optim al juga. Faktor yang diguna kan da lam penelitian ini
untuk m elihat hasil belajar siswa a dalah faktor dalam diri siswa yaitu m otivasi
belajar dan faktor dari luar yaitu lingkungan keluarga da n fasilitas be lajar.
2. M otivasi Belajar
a. Pengertian M otivasi Belajar
M otivasi m enurut Nana Sya odih (2009: 61) adalah “sua tu kondisi
dalam diri individu ya ng m endorong atau m enggerakkan individu tersebut
m elakukan kegiatan m encapai sesua tu tujuan”. M . Ngalim Purwanto (2010:
71) juga berpenda pat bahwa m otivasi adalah " suatu usaha yang disadari
untuk m em pengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk
bertindak m elakukan se suatu sehingga m encapai hasil atau tujuan tertentu”.
M enurut Ham zah B. Uno (2007: 23) Hakika t m otivasi bela jar adalah
dorongan interna l da n eksternal pada siswa ya ng sedang bela jar untuk
m engadakan perubahan tingkah laku, pada um um nya dengan beberapa
indikator ata u unsur yang m endukung. Hal ini m em punyai peranan besar
dalam keberhasila n seseorang da lam belajar. M enurut Sardim an (2011: 73),
dalam kegiatan bela jar pengertia n m otivasi adalah
Berdasarkan pengertian di atas dapat disim pulkan bahwa m otivasi
belajar adalah daya penggerak sese orang yang dapat berasal dari dalam
m aupun luar diri yang m enyebabkan m ereka bertinda k secara nyata untuk
belajar agar m encapai tujuan. Adanya m otiva si pada diri siswa akan
m em buat hasil be lajar siswa lebih optim al.
b. Faktor-faktor yang M empengaruhi M otivasi
M enurut Dim yati da n M udjiono (2006:97-99) ada beberapa faktor
yang dapat m em pengaruhi m otivasi be lajar, faktor tersebut adalah:
1) Cita-cita dan aspirasi
Cita-cita dan aspira si diartikan seba gai target yang ingin dicapai.
Target ini digunakan untuk m endorong sem angat dan m otivasi se seorang
untuk m elakukan tindakan untuk m encapai targe t tersebut.
2) Kem am puan
Kem am puan adalah hal yang dibutuhka n dlaam prose s be lajar.
kem am puan ini m eliputi aspek psikis yang dim i liki oleh diri siswa.
3) Kondisi siswa
Kondisi siswa ini m eliputi kondisi fisik siswa dan kondisi
psikologis siswa.
4) Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan yang dapat m em pengaruhi siswa terbagi
m enjadi tiga, yaitu kondiri sekolah dim ana siswa m enuntut ilm u, kondisi
m asyarakat yaitu lingkungan sekitar tem pat tinggal siswa yang dapat
secara tidak langsung m em pengaruhi m otivasi belajar siswa ketika di
rum ah, lingkungan m asyarakat hendaknya m enc iptaka n lingkungan yang
kondusif se perti m enciptakan budaya gem ar m em baca dan m enulis.
5) Unsur-unsur dinam is da lam belajar
Unsur-unsur dinam is adalah unsur yang m uncul da lam belajar dan
keberadaaanya tidak stabil, kadang bisa bersifat kuat dan kadang tidak
ada sam a sekali terutam a untuk kondisi-kondisi yang sifatnya
kondisional, m isalnya : kondisi em osi siswa, gairah bela jar, situasi
belajar, dan keadaan dalam rum ah.
6) Upaya Guru dalam M em belajarkan Siswa
Guru m erupakan pendidik ba gi siswa ketika berada di se ko lah,
upaya yang dapat dilakuka n guru untuk pem belajaran di sekolah ya itu,
m enyelengarakan tata tertib, disiplin, dan m em bina tertib belajar. Dengan
m engajarkan hal-hal seperti itu m aka m otivasi siswa akan berkem bang,
untuk m enjalanka n tuga s tersebut tentunya seoarang guru m em butuhkan
peran orang lain se perti orang tua siswa da n juga pusat pendidikan di luar
sekolah lainnya.
c. M acam - macam M otivasi
M enurut Syaiful Bahri D jam arah (2000: 149 -152) m otiva si dapa t
(m otivasi intrinsik) dan m otivasi yang berasal dari luar diri seseorang
(m otivasi ekstrinsik).
1) M otivasi Intrinsik
Adalah m otif yang berasal dari diri orang itu sendiri dan tidak perlu
rangsangan dari luar untuk m elakuka n se suatu. Anak d idik akan
term otiva si untuk be lajar karena ingin m enguasai nilai-nila i yang
terkandung da lam bahan pe lajaran, buka n karena keinginan m endapa tkan
pujia n, nilai ya ng tinggi, dan hadiah ata u sebagainya.
M otivasi intrinsik sanga t diperlukan untuk m enum buhkan m otivasi
belajar, siswa yang m em iliki m otivasi intrinsik selalu ingin m aju da lam
belajar, keinginan untuk ini dila tar belakangi oleh pem ikiran positif
bahwa sem ua pe lajaran yang dipela jari sekarang akan berguna untuk
dirinya baik untuk sekarang m aupun dim asa yang akan da tang.
Anak didik yang m em iliki m otivasi intrinsik cenderung akan
m enjadi anak yang berpe ngetahuan dan m em punyai keahlian da lam
bidang tertentu. Gem ar mem baca dikonotasikan sebaga i hal yang
m encerm inkan tindakan belajar, tindaka n ini tidak lepas dari peserta didik
yang m em iliki dorongan yang kuat, yaitu m otivasi intrinsik.
2) M otivasi Ekstrinsik
M otivasi ekstinsik adalah m otif-m otif yang aktif da n berfugsi
ekstrinsik untuk belajar jika siswa m enem patkan tujua n belajarnya
terletak di luar hal yang dipelajarinya, m isalnya untuk m encapai angka
tinggi, gelar dan kehorm atan. M otivasi ekstrinsik diperlukan agar anak
m au belajar dan dalam dunia pendidikan m otivasi ini diperlukan
walaupun kekuata nnya tidak sebe sar kekuatan m otivasi intrinsik.
Seorang guru sering m em otivasi siswa yang m alas, yang enggan
untuk bela jar hal ini m erupaka n contoh dari m otivasi ekstrinsik guru yang
diberikan kepada siswa, ketika m otivasi yang diberikan oleh seorang guru
itu te pat m aka tidak m enutup kem ungkinan ba hwa anak itu akan m au
untuk be lajar dan dapat m enunjang proses interaksi di dalam kelas.
Contoh m otivasi yang diberikan biasanya dapat berupa pujia n kepada
peserta didik, hadiah, angka dan seba gainya yang berpengaruh untuk
m erangsang siswa untuk giat belajar.
M otivasi intrinsik dan m otiva si ekstrinsik sangat diperlukan da lam
proses belajar m engajar untuk m endorong agar tekun belajar. M otivasi
ekstrinsik digunaka n ketika siswa tidak m em iliki m otivasi intrinsik.
Dalam proses be lajar m engajar di sekolah guru m enjadi pem bangkit
m otivasi ekstrinsik peserta didik, ke tika guru m enggunakan ke salahan
dalam m em berin aka n m otivasi m aka akan m erugikan hasil belajar dan
d. Unsur-unsur yang M empengaruhi M otivasi Belajar
M enurut Ham zah B. Uno (2007:23) unsur-unsur yang m em pengaruhi
m otivasi belajar diklarifikasikan seba gai berikut:
1) Adanya hasrat dan ke inginan untuk belajar 2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar ‘ 3) Adanya harapan dan cita cita m asa depan 4) Adanya penghargaan dalam belajar
5) Adanya kegiatan yang m enarik dalam belajar 6) Adanya lingkunga n belajar yang kondusif
Berdasarkan unsur-unsur m otivasi belajar di a tas, m aka dapa t ditarik
kesim pulan bahwa unsur-unsur yang m em pengaruhi m otivasi berasal dari
dalam diri dan dari luar diri siswa. Yang berasa l dari dalam diri siswa yaitu
cita-cita, keinginan dan kebutuhan belajar, sedangkan dari luar siswa yaitu
adanya penghargaan, kegiata n yang m enarik da lam be lajar, da n kondisi
lingkungan siswa yang kondusif.
e. Fungsi M otivasi dalam Belajar
M enurut Syaiful Bahri Djam arah (2000:156-157) fungsi m otivasi
dalam belajar adalah sebagai berikut:
1) M otivasi sebagai pe ndorong perbuatan
M otivasi yang berfungsi sebaga i pendorong ya itu m otivasi yang
rangka bela jar. Pada awalnya siswa tida k m em iliki m inat untuk be lajar,
karena ada sesuatu yang akan dicari m uncullah rasa ingin tahu dan
m endorong anak didik untuk be lajar dalam rangka m encari tahu.
2) M otivasi sebagai pe nggerak perbuatan
Doronga n psikologis yang m elahirka n sikap m erupakan kekuatan
yang sangat kua t yang kem udian m enjelm a dalam bentuk gerakan
psikofisik. Disini anak didik sudah m elakukan kegiata n be laja r de ngan
segenap jiwa dan raga. Perbuatan bela jar yang seperti ini akan
m enjadikan anak didik m engerti be tul apa yang m ereka pelajari .
3) M otivasi sebagai pe ngarah perbutan
M otivasi dapat berfungsi untuk m engarahkan perbuatan anak didik
dalam belajar. Anak didik yang m em punyai m otiva si da pat m enyeleksi
m ana yang harus dilakukan dan m ana yang tidak harus dilakukan, faktor
pengarah dalam belajar adalah tujuan be lajar itu se ndiri.
3. Lingkungan K eluarga
a. Pengertian Lingkungan K eluarga
M. Dalyono (2009:129) mengatakan bahwa “Lingkungan itu
sebenarnya m encakup segala m ateria l dan stim ulus di dalam dan di luar diri
individu, baik bersifa t fisiologis, psikologis, m aupun sosial-kultural”. Fuad
Ihsan (2003:16) m engataka n definisi lingkungan d alam kaita nnya denga n
pendidikan sebagai berikut: “lingkungan dapat diartikan, sebagai segala
nyata , seperti tum buhan, orang, keadaan, politik, sosial-e konom i, binata ng,
kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain ya ng dilakuka n oleh m anusia
term asuk didalam nya pendidikan. M enurut Khairuddin (2008:2), pengertia n
keluarga adalah:
1) Keluarga m erupakan kelom pok sosial kecil yang um um nya terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
2) Hubungan sosial diantara anggota ke luarga relatif te tap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan dan / atau adobsi
3) Hubungan antar keluarga dijiwai ole h suasana kasih sayang dan rasa tanggung jawa b
4) Fungsi keluarga ia lah m erawat, m em elihara, dan m elindungi anak da lam rangka sosialisasinya agar m ereka m am pu m engendalikan diri dan berjiwa sosial.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disim pukan bahwa
lingkungan ke luarga adalah segala sesuatu ya ng berada dalam ke lom pok
sosial kecil yang berfungsi untuk m elindungi setiap anggotanya,yang terdiri
dari ayah, ibu dan a nak yang m em iliki hubung an darah,rasa kasih sayang
diantara m ereka. Dalam dunia pendidikan lingkungan keluarga m em iliki
fungsi ya ng paling utam a untuk m em bentuk karakter ba gi seoarang anak,
karena lingkungan kelurga m erupakan lingkungan pertam a seorang anak
belajar sebelum m ereka berada dalam lingkungan sekunder (lingkunga n
b. Fungsi Lingkungan K eluarga
M enurut Arief Rohm an (2009:200) keluarga m em iliki fungsi sebaga i
berikut:
1) Fungsi Prote ksi, keluarga harus m em berikan perlindungan, perawatan,
serta m enjaga dari setiap gangguan yang da pat m enga ncam keselam atan
anggota keluarganya.
2) Fungsi rekreasi, ke luarga harus m em berikan dan m enciptakan rasa dam ai,
tentram dan gem beri sehingga lingkunga n keluarga m em berikan sarana
hiburan ba gi anak.
3) Fungsi inisiasi, keluarga harus m engenalkan kepada anak tentang hal -hal
yang berada disekitar lingkungannya, seperti nam a hewan, nam a kelurga
yang lain, saudara, dan teta nga agar a nak m enge nal lingkungan
sekitarnya.
4) Fungsi sosialisasi, anak harus diberikan pendidikan m engenai adat
istiadat, buda ya yang diterapkan di lingkungan yang ditem pati agar anak
dapat hidup baik dengan m asyaraka t setem pat.
5) Fungsi edukasi, anak hari diberi pendidikan seja k dini baik yang bersifat
pengetahuan m aupun yang bersifat budaya. Agar anak bisa tum buh
c. Faktor-faktor Lingkungan K eluarga
M enurut Slam eto (2010:60) faktor-faktor lingkungan keluarga yang
berpengaruh terha dap m otivasi be lajar anak adalah sebagai berikut:
1) Cara orang tua m endidik
Cara m endidik orang tua akan berpengaruh terhadap belajar anak.
Jika orang tua selalu m em berikan dorongan yang positif, ram ah dan
lem but nam un m em punyai aturan terhadap tingkah laku anak, lebih
banyak m em berikan m asukan dan bukan m engkritik m aka akan m em bu at
anak term otiva si untuk be lajar dan hasil.
2) Relasi antar anggota keluarga
Relasi yang paling penting adala h relasi antara anak dan juga orang
tua. Relasi yang kurang antara anak dan orang tua akan m em buat sifat
acuh tak acuh diantaranya. Kom unika si antar a anak dan ora ng tua sa ngat
diperlukan agar setiap ke lurga m engeta hui m aslaah setiap anggota
keluarga, kebutuha n dan juga kesulitan yang sedang dihadapi. Dengan
dihadapinya bersam a sam a m aka se tiap m asalah dike luarga bisa
terselesaikan. Begitu juga apa bila seorang anak sedang ada kesulitan
dalam proses belajar m engajar, m aka diperlukan doronga n keluarga untuk
3) Suasana rum ah
Suasana rum ah adalah situasi atau ke jadian yang sering terjadi di
keluarga dim ana anak berada dan be lajar. rum ah hendaknya m enciptakan
situasi yang nyam an, dam ai, dan kondusif sehingga ketika seorang anak
belajar akan m enjadi le bih te nang. Jika jum lah ke luarga relative banyak
dan ram ai, belajar anak akan terganggu dan a nak m enjadi m alas bela jar di
rum ah. Sehingga, ketika ana k se dang belajar sebaiknya orang tua dan
anggota yang lain m enghargai dan m enciptakan suasana yang kondusif.
4) Keadaan ekonom i ke luarga
Keadaan ekonom i yang m encukupi akan m em buat anak
bersem angat untuk be lajar, karena kebutuhan belajar akan dipenuhi oleh
orang tua m ereka. Ketersedian fasilitas be lajar seperti rua ng untuk be lajar,
rak buk, alat tulis dan perelngkapan lainnya akan m enum buhkan m otivasi
anak untuk belajar. hal ini dapa t dipenuhi jika orang tua m ereka m em iliki
cukup uang
5) Pengertian orang tua
Orang tua m endidik ana k sa lah sa tunya agar m ereka m am pu
m em bantu pe kerjaan orang tua di rum ah, akan tetapi orang tua juga harus
m engerti tentang tugas anak di sekolah. orang tua juga harus m em berikan
dorongan ke pada anaknya untuk be lajar di rum ah, ja ngan m engganggu
anak jika sedang belajar dan m engerjakan tugas de ngan tugas -tugas
anak dalam hal belajar m aupun m ata pelajaran, dengan seperti itu anak
akan m erasa diperhatika n dan bersem angat bela jar.
6) Latar belakang kebudayaan
Latar belakang orang tua sangat berpengaruh terhada p sikap
seorang anak, baik dari se gi pendidikan m aupun kebiasaan -ke biasaan
orang tua. Orang tua harus m enanam kan kebiasaan yang baik kepada
anak agar m ereka terdorong m enjadi ana k ya ng bersem angat untuk
belajar sehingga hasil bela jar anak di sekolah tidak m ngecewakan.
4. Fasilitas Belajar
a. Pengertian Fasilitas Belajar
Fasilitas berasal dari bahasa inggris ya itu facility, ya ng berarti sarana
dan prasarana. M enurut W ahyuningrum (2004:4), m enyata kan ba hwa
fasilitas adalah “segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan
pelaksanaan suatu usaha”. Menurut Tatang M. Amirin (2010:76) “fasilitas
m erupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam m elakukan ata u
memeperlancar suatu kegiatan”.
Berdasarkan pengertian di a tas dapat disim pulkan ba hwa fasilita s
belajar adalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan siswa untuk
m em perm udah prose s be lajarnya. Selain itu, fa silitas bela jar dapa t
digunakan untuk m em perlancar dalam m encapai tujuan yang suda h
b. Fasilitas Belajar di Rumah
Fasilitas belajar di rum ah ada lah sarana dan prasarana yang terdapat di
rum ah dan dim iliki ole h siswa untuk m enunjang prose s belajar siswa di
rum ah biasanya disediakan oleh orang tua siswa. M uhibbin Syah (2002: 154)
m engatakan bahwa, lingkungan sosial ya ng lebih banyak m em pengaruhi
kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. T idak hanya
keadaan lingkunga n sosia l keluarga, keadaan perala tan be lajar sem isal ala t
tulis, koleksi buku, alat peraga dan fasilitas m edia inform asi yang ada di
tem pat tinggal akan m em bentuk kelancaran dalam belajar.
Fasilitas be lajar di rum ah sangat m em bantu siswa untuk m engerjaka n
tugas yang diberikan di sekolah yang harus dikerjakan di rum ah, serta
m encari inform asi terkait dengan m ateri pela jaran. Dengan adanya fasilita s
belajar di rum ah ya ng m em adai diharapkan hasil siswa akan m eningkat,
sebab fasilita s yang m em adai akan m enum buhka n sem angat belajar siswa di
rum ah dan m em buat proses bela jar m enjadi lebih m enyenangkan.
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:88) “keadaan
peralatan seperti pensil, tinta, peng garis, buku tulis, buku pelajaran, jangka
akan membentuk kelancaran dalam belajar”. Jadi, kurangnya fasilitas belajar
akan m engham bat siswa untuk belajar. Oleh karena itu orang tua harus
m em aham i akan pentingnya fasilitas belajar di rum ah, orang tua harus
m enciptakan iklim yang kondusif untuk belajar anaknya denga n
Salah satu tugas orang tua adala h m enciptaka n suasa na rum ah sebagai
tem pat tingga l dan basis pendidikan. Salah satu fungsi rum ah sebagai basis
pendidika n yaitu m enyediakan fasilitas bela jar bagi anak di rum ah. M enurut
Irawati Istadi (2007:169) yang term asuk dalam fasilitas pendidikan di rum ah
adalah sebagai berikut:
1) Tem pat belajar yang m enyenangkan
Tem pat belajar yang m enyenangan adalah tem pat be lajar yang
penataannya sesuai yang diinginkan oleh anak di rum ah. A jaklah anak
untuk ikut m erancang tem pat bela jar yang ia sukai. Tem pat belajar tidak
harus m ahal, m elainkan tem pat belajar yang se derhana yang dilengkapi
dengan rak ,buku, m eja, alat tulis, dan kursi belajar. Setia p anak
seharusnya m em iliki tem pat belajar sendiri dan biarkan m ereka yang
bertanggung jawab untuk m engurusi tem pat bela jar nya, tugas orang tua
hanyalah m enginga tkan supaya tem pat bela jar tetap m enyenangkan.
Sem akin baik dan m enarik tem pat belajar bagi anak, m aka anak
akan sem akin m erasa nyam an dan m erasa belajar adalah kegiatan yang
istim ewa, sehingga bisa m em buat m ereka sem akin giat be lajar. Untuk itu
diperlukan cara m engatur tem pa t belajar ya ng baik, m enurut Rudi
M ulyatiningsih, dkk (2004:52-54) ada beberapa ha l yang diperlukan
untuk m engatur tem pat be lajar, hal hal tersebut adalah seba gai berikut:
a) Tentukan tem pat be lajar ya ng tepat. Te ntukanlah tem pat bela jar yang
keperluan be lajar m udah dicari dan tidak perlu m em indahka n
keperluan bela jar
b) Hindarilah hal-hal yang m engganggu tem pat be lajar, hal-ha l yang
dapat m engga ngu belajar adalah suara, pem andangan dan ganggua n
seliangan.
c) M engatur cahaya lam pu yang tidak terla lu terang dan tidak terlalu
redup, selain itu lam pu juga harus diatur pada tem pat ya ng tepat da n
jangan diletakkan dibelakang tem pat duduk bela jar anak
d) Atur m eja dan kursi, m eja belajar tidak bole h diisi dengan benda yang
tidak berhubungan dengan m ata pe lajaran karena itu akan m engga nggu
dan m em buat m eja penuh denga n benda yang tida k berguna untuk
belajar. kursi belajar yang baik adalah kursi belajar yang rata dan yang
dapat dipakai untuk duduk tegak.
e) Atur baha n pelajaran, agar konsentrasi belajar te tap terjaga m aka ha l
yang bisa dilakukan adalah m engatur tem pat bahan pela jararan yang
dekat dengan m eja belajar sehingga m em udahkan untuk m engam bil.
f) Ventilasi yang cukup, ve ntilasi berguna untuk m engatur perga ntia n
udara agar belajar tetap segar.
2) M edia Inform asi
Ilm u penge tahuan tidak bisa dilepa skan dari m edia inform asi, oleh
karena itu orang tua perlu m enyediakan dan m enyeleksi m edia inform asi
pelajaran tertentu.M edia m edia tersebut m isalnya televisi, radio,
kom puter , dan buku.
Era m odern seperti ini banyak rum ah ya ng sudah m enyediakan
jaringan internet secara pribadi guna untuk m enunja ng bela jar anak dan
m encari inform asi yang tidak terdapa t di buku pelajaran. Nam un
penggunaan m edia ini harus berada dalam pengawasa n orang tua, sebab
tidak sem ua inform asi yang dise diakan m erupakan ke butuhan anak.
3) Perpustakaan
Perpustakaan di rum ah m erupakan tem pat yang bisa digunakan
untuk m enyim pan buku. Dengan adanya perpustakaan/ tem pat untuk
m eletakkan buku anak akan m erasa lebih tertarik untuk bela jar dari pada
sekedar m em injam buku.
Berdasarkan uraian di atas da pat disim pulka n bahwa fasilitas
belajar di rum ah m erupakan sarana dan prasarana yang diberikan oleh
orang tua kepa da anaknya untuk m enunjang proses belajar di rum ah.
Fasilitas tersebut antara la in: tem pat khusus untuk belajar, adanya
jaringan kom puter, adanya alat tulis yang lengkap untuk bela jar, dan
adanya buku paket/ pe lajaran yang m enunjang anak be lajar anak.
c. M anfaat Fasilitas Belajar
Arsyad (2006:25) m engem uka kan bahwa pem anfaatan dari fasilita s
1. Pem anfaatan fasilita s belajar da pat m em perjelas inform asi da n pesan
sehingga m em perlancar dan m eningkatkan proses serta hasil belajar
2. M eningka tkan dan m enggairahkan perhatian anak, sehingga dapat
m enim bulka n m otivasi bela jar.
3. M em berikan pengalam an ya ng sam a kepada siswa tentang peristiwa
-peristiwa di lingkungan m ereka.
Penggunaan fasilitas belajar yang optim al aka n m em udahkan ana k
untuk m elalukan a ktivitas be lajar dan m em buat ana k bersem anga t untuk
belajar. Sebaliknya, fasilitas yang kurang m em adai akan m em buat anak tida k
bergairah untuk belajar sehingga m otivasi belajar anak kurang dan tentunya
hasil be lajar m enjadi tidak optim al.
B. Penelitian yan g Relevan
1. Penelitia n yang dilakuka n ole h Riko Septiantoro (2013) yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar
IPS Siswa SMP N 2 Srandakan”. Jenis penelitian adalah penelitian Ex post facto
dengan pendeka tan kuantitatif. Populasi penelitian ini a dalah siswa SM P N 2
Srandakan 2012/2013 se jum lah 452 dengan sam pe l 199 dengan teknik
pengam bilan propotional random sam pling. Alat analisis yang digunakan
adalah regresi se derhana dan ganda. Hasil terdapat pe ngaruh positif lingkungan
keluarga tahun ajaran 2012/2013 terhadap ha sil be la jar IPS siswa SM P N 2
Srandakan, hal ini ditunjukan dari nilai r hitung > rtabel (0,440> 0,138). Dan
m otivasi be lajar ke ha sil belajar ditunjuka n dengan r hitung> r table
(0,440>0,138) dan besarnya kontribusi adala h 19,4 %.
2. Penelitia n yang dilahkukan oleh M azda Rizqia Ha nna (2011) yang berjudul
“Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kela s X Madrasah Aliyah Negeri Ngawi”. Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X M adrasah Aliyah Negeri Ngaw i Tahun Pelajaran
2009/2010 yang berjum lah 252 siswa, sedangkan sam pel yang diam bil
sebanyak 72 siswa ya ng ditentukan dengan teknik proportional random
sampling. M etode analisis de skriptif persentase, dan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini m enunjukan ada pengaruh signifika n dan positif
lingkungan keluarga terhadap m otivasi be lajar, Hal ini terbukti nilai r product
m om ent sebesar 0,931495 lebih tinggi dari nilai r product m om ent dalam table
pada taraf signifikansi 5% = 0,235. lingkungan sekolah m enunjukkan pengaruh
yang signifikan dan positif terhada p m otiva si bela jar siswa. Selanjutnya ketiga
hasil ana lisis Tersebut dikonsultasi kan dengan table koefisien korelasi berada di
antara 0,800-1,00 yang menunjukkan korelasi “sangat tinggi”.
3. Penelitia n ya ng dila hkukan oleh Utari Dewi Setyowati (2014) ya ng berjudul
“Pengaruh pemberian penguatan (reinforceme nt) dan Fasilitas bela jar terhada p
m otivasi belajar dan prestadi be lajar ekonom i siswa kelas X SM A Negeri 7
Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”. Teknik analisis dengan analisis jalur,
populasi seba nyak 237 siswa denga n sam pe l 149. Te knik pe ngum pulan data
positif dan signifikan pem beria n penguata n terhadap m otivasi be lajar,
ditunjukan de ngan nilai p< 0,05, nilai critical rasio 4,935 dan koefisen jalur
0,342. Fasilitas be lajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap m otivasi
belajar ditunjukan dnegan nilai p< 0,05 dan nilai critic al rasio sebesar 5,571.
Serta nilai koefisien ja lur se besar 0,386. Fasilitas be lajar berpengaruh positif
dan signifikan terhada p hasil belajar ditunjukan denga n nilai p<0,05 dan nilai
critic al rasio sebesar 3,345. Serta nilai koefisien jalur sebesar 0,264. Selain itu
ada pengaruh positif dan signifika n pem berian pem berian penguatan terhadap
hasil belajar. m otivasi juga berpengaruh positif dan signifiakn terha dap hasil
belajar.
C. K erangka Berpikir
1. Pengaruh lingkungan ke luarga terhadap m otiva si belajar
Lingkungan ke luarga sangat berpengaruh untuk m eningka tkan m otivasi
belajar siswa, lingkungan keluarga harus m em bekali anak a gar m ereka
m em iliki m otivasi belajar yang kuat, sebe lum m ereka berada dalam m asa
pendidika n form al. M otiva si yang diperlukan siswa untuk bela jar tida k hanya
berasal dari diri siswa m elainkan juga ber asal dari m otivasi ekstrinsik, salah
satu ya ng dapa t m em bangunkan m otiva si ekstrinsik siswa ya itu dorongan yang
diberikakan oleh lingkungan keluarga nya. Lingkunga n keluarga yaitu m eliputi
cara orang tua m endidik anak yaitu dengan se lalu m em berika n m asuka n kepada
anak bukan kritika n, suasana rum ah yang tenang dan tentram dan kondusif
yang cukup untuk m em enuhi kebutuhan belajar anak sehingga a nak akan
bersem angat dan term otivasi untuk bela jar.
2. Pengaruh lingkungan ke luarga terhadap ha sil be lajar
Lingkungan keluarga sanga t m enentukan m otivasi belajar siswa di rum ah,
ketika m otivasi belajar siswa di rum ah tinggi m aka hasil belajar yang dicapai
siswa di sekolah akan tinggi. Ole h karena itu, lingkungan keluarga harus
m em berikan sua sana yang nyam an dan kondusif bagi seoarang anak untuk
belajar.
3. Pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap m otivasi belajar
Fasilitas be lajar m erupakan sarana dan prasarana pe nunjang yang
digunakan untuk m em perlancar proses pem belajaran. Selain fasilitas be lajar di
sekolah, fasilitas belajar di rum ah juga diperlukan untuk m em perlancar proses
belajar siswa ke tika berada di rum ah. Fasilitas belajar ya ng m em adai akan
m enum buhka n sem angat be lajar siswa di rum ah da n m em buat proses belajar
m enjadi lebih m enye nangka n, oleh karena itu sem akin m em adainya fasilitas
belajar yang dim iliki setia p siswa di rum ah m aka m otivasi be lajar m ereka akan
tinggi.
4. Pengaruh fasilitas be lajar di rum ah terhadap ha sil be lajar
Fasilitas bela jar di rum ah berguna untuk m eningka tkan kegiatan be lajar di
rum ah dan m em buat hasil belajar siswa di se kolah m enjadi lebih ba ik. sem akin
m em buat hasil belajar lebih baik. Fasilitas bela jar di rum ah yang dapat
m em pengaruhi hasil be lajar sisw a yaitu tersedianya ruangan khusus untuk
belajar, jaringa n internet untuk m em udahkan m encari referensi, alat tulis yang
lengkap, rak buku dan buku paket ya ng dim iliki siswa.
5. Pengaruh m otivasi be lajar terhadap hasil bela jar
M otivasi belajar m erupa kan faktor pendorong atau penggerak dari da lam
diri siswa untuk m elakukan perbua tan yang nya ta, dalam ha l ini adalah belajar
secara sadar. M otivasi bela jar m erupakan sa lah satu faktor yang m em pengaruhi
hasil be lajar dari dalam / internal. S em akin tinggi m otivasi siswa m aka hasil
belajar siswa akan sem akin m eningkat. M otivasi yang dapa t m em pengaruhi
hasil be lajar dapat dibedakan m enja di dua yaitu m otivasi intrinsik da n m otivasi
ekstrinsik. M otiva si intrinsik dinila i lebih dari m otivasi ekstrinsik, nam un
m otivasi ekstrinsik juga aka n berpengaruh dan dapa t m em pengaruhhi hasil
belajar jika m otivasi yang diberika n kepada siswa tepat.
Beberapa uraian di atas dapat m enggam barkan kerangka berfikir da lam
penelitian ini. Adapun secara ringkas dapa t dilihat pa da gam bar di bawah ini:
l
Gam bar 1. Paradigm a penelitian Lingkungan
Keluarga
Fasilitas Belajar (X2)
M otivasi Belajar
[image:53.612.148.527.539.651.2]D. H ipotesis Penelitian
Berdasarkan pada landa san teori, penelitia n sebelum nya dan penje lasan di
atas, m aka hipotesis ya ng dikem ba ngkan dalam penelitia n ini adalah sebaga i
berikut :
Ha1 :Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
m otivasi be lajar siswa m ata pelajaran ekonom i siswa kelas XI IPS
SM A N 2 Kebum en Tahun Ajaran 2015/2016
Ha2 :Fasilitas belajar di rum ah berpengaruh positif da n signifikan
terhadap m otivasi be lajar siswa m ata pelajaran ekonom i siswa kelas
XI IPS SM A N 2 Kebum en Tahun Ajaran 2015/2016
Ha3 :Lingkungan ke luarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
hasil belajar siswa m ata pelajaran ekonom i siswa ke las XI IPS
SM A N 2 Kebum en Tahun Ajaran 2015/2016
Ha4 :Fasilitas belajar di rum ah berpengaruh positif da n signifikan
terhadap hasil be lajar sisw