K AJIAN PUSTAK A
A. K ajian Teori 1. Belajar
2. M otivasi Belajar
a. Pengertian M otivasi Belajar
M otivasi m enurut Nana Sya odih (2009: 61) adalah “sua tu kondisi dalam diri individu ya ng m endorong atau m enggerakkan individu tersebut
m elakukan kegiatan m encapai sesua tu tujuan”. M . Ngalim Purwanto (2010: 71) juga berpenda pat bahwa m otivasi adalah " suatu usaha yang disadari
untuk m em pengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk
bertindak m elakukan se suatu sehingga m encapai hasil atau tujuan tertentu”.
M enurut Ham zah B. Uno (2007: 23) Hakika t m otivasi bela jar adalah
dorongan interna l da n eksternal pada siswa ya ng sedang bela jar untuk
m engadakan perubahan tingkah laku, pada um um nya dengan beberapa
indikator ata u unsur yang m endukung. Hal ini m em punyai peranan besar
dalam keberhasila n seseorang da lam belajar. M enurut Sardim an (2011: 73),
dalam kegiatan bela jar pengertia n m otivasi adalah
Keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa ya ng m enim bulka n kegiatan be lajar, yang m enjam in kelangsungan dari kegiatan be lajar dan yang m em berikan arah pada ke giatan belajar, sehingga tujua n yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disim pulkan bahwa m otivasi
belajar adalah daya penggerak sese orang yang dapat berasal dari dalam
m aupun luar diri yang m enyebabkan m ereka bertinda k secara nyata untuk
belajar agar m encapai tujuan. Adanya m otiva si pada diri siswa akan
m em buat hasil be lajar siswa lebih optim al.
b. Faktor-faktor yang M empengaruhi M otivasi
M enurut Dim yati da n M udjiono (2006:97-99) ada beberapa faktor
yang dapat m em pengaruhi m otivasi be lajar, faktor tersebut adalah:
1) Cita-cita dan aspirasi
Cita-cita dan aspira si diartikan seba gai target yang ingin dicapai.
Target ini digunakan untuk m endorong sem angat dan m otivasi se seorang
untuk m elakukan tindakan untuk m encapai targe t tersebut.
2) Kem am puan
Kem am puan adalah hal yang dibutuhka n dlaam prose s be lajar.
kem am puan ini m eliputi aspek psikis yang dim i liki oleh diri siswa.
3) Kondisi siswa
Kondisi siswa ini m eliputi kondisi fisik siswa dan kondisi
psikologis siswa.
4) Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan yang dapat m em pengaruhi siswa terbagi
m enjadi tiga, yaitu kondiri sekolah dim ana siswa m enuntut ilm u, kondisi
m asyarakat yaitu lingkungan sekitar tem pat tinggal siswa yang dapat
secara tidak langsung m em pengaruhi m otivasi belajar siswa ketika di
rum ah, lingkungan m asyarakat hendaknya m enc iptaka n lingkungan yang
kondusif se perti m enciptakan budaya gem ar m em baca dan m enulis.
5) Unsur-unsur dinam is da lam belajar
Unsur-unsur dinam is adalah unsur yang m uncul da lam belajar dan
keberadaaanya tidak stabil, kadang bisa bersifat kuat dan kadang tidak
ada sam a sekali terutam a untuk kondisi-kondisi yang sifatnya
kondisional, m isalnya : kondisi em osi siswa, gairah bela jar, situasi
belajar, dan keadaan dalam rum ah.
6) Upaya Guru dalam M em belajarkan Siswa
Guru m erupakan pendidik ba gi siswa ketika berada di se ko lah,
upaya yang dapat dilakuka n guru untuk pem belajaran di sekolah ya itu,
m enyelengarakan tata tertib, disiplin, dan m em bina tertib belajar. Dengan
m engajarkan hal-hal seperti itu m aka m otivasi siswa akan berkem bang,
untuk m enjalanka n tuga s tersebut tentunya seoarang guru m em butuhkan
peran orang lain se perti orang tua siswa da n juga pusat pendidikan di luar
sekolah lainnya.
c. M acam - macam M otivasi
M enurut Syaiful Bahri D jam arah (2000: 149 -152) m otiva si dapa t
(m otivasi intrinsik) dan m otivasi yang berasal dari luar diri seseorang
(m otivasi ekstrinsik).
1) M otivasi Intrinsik
Adalah m otif yang berasal dari diri orang itu sendiri dan tidak perlu
rangsangan dari luar untuk m elakuka n se suatu. Anak d idik akan
term otiva si untuk be lajar karena ingin m enguasai nilai-nila i yang
terkandung da lam bahan pe lajaran, buka n karena keinginan m endapa tkan
pujia n, nilai ya ng tinggi, dan hadiah ata u sebagainya.
M otivasi intrinsik sanga t diperlukan untuk m enum buhkan m otivasi
belajar, siswa yang m em iliki m otivasi intrinsik selalu ingin m aju da lam
belajar, keinginan untuk ini dila tar belakangi oleh pem ikiran positif
bahwa sem ua pe lajaran yang dipela jari sekarang akan berguna untuk
dirinya baik untuk sekarang m aupun dim asa yang akan da tang.
Anak didik yang m em iliki m otivasi intrinsik cenderung akan
m enjadi anak yang berpe ngetahuan dan m em punyai keahlian da lam
bidang tertentu. Gem ar mem baca dikonotasikan sebaga i hal yang
m encerm inkan tindakan belajar, tindaka n ini tidak lepas dari peserta didik
yang m em iliki dorongan yang kuat, yaitu m otivasi intrinsik.
2) M otivasi Ekstrinsik
M otivasi ekstinsik adalah m otif-m otif yang aktif da n berfugsi
ekstrinsik untuk belajar jika siswa m enem patkan tujua n belajarnya
terletak di luar hal yang dipelajarinya, m isalnya untuk m encapai angka
tinggi, gelar dan kehorm atan. M otivasi ekstrinsik diperlukan agar anak
m au belajar dan dalam dunia pendidikan m otivasi ini diperlukan
walaupun kekuata nnya tidak sebe sar kekuatan m otivasi intrinsik.
Seorang guru sering m em otivasi siswa yang m alas, yang enggan
untuk bela jar hal ini m erupaka n contoh dari m otivasi ekstrinsik guru yang
diberikan kepada siswa, ketika m otivasi yang diberikan oleh seorang guru
itu te pat m aka tidak m enutup kem ungkinan ba hwa anak itu akan m au
untuk be lajar dan dapat m enunjang proses interaksi di dalam kelas.
Contoh m otivasi yang diberikan biasanya dapat berupa pujia n kepada
peserta didik, hadiah, angka dan seba gainya yang berpengaruh untuk
m erangsang siswa untuk giat belajar.
M otivasi intrinsik dan m otiva si ekstrinsik sangat diperlukan da lam
proses belajar m engajar untuk m endorong agar tekun belajar. M otivasi
ekstrinsik digunaka n ketika siswa tidak m em iliki m otivasi intrinsik.
Dalam proses be lajar m engajar di sekolah guru m enjadi pem bangkit
m otivasi ekstrinsik peserta didik, ke tika guru m enggunakan ke salahan
dalam m em berin aka n m otivasi m aka akan m erugikan hasil belajar dan
d. Unsur-unsur yang M empengaruhi M otivasi Belajar
M enurut Ham zah B. Uno (2007:23) unsur-unsur yang m em pengaruhi
m otivasi belajar diklarifikasikan seba gai berikut:
1) Adanya hasrat dan ke inginan untuk belajar 2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar ‘
3) Adanya harapan dan cita cita m asa depan 4) Adanya penghargaan dalam belajar
5) Adanya kegiatan yang m enarik dalam belajar 6) Adanya lingkunga n belajar yang kondusif
Berdasarkan unsur-unsur m otivasi belajar di a tas, m aka dapa t ditarik
kesim pulan bahwa unsur-unsur yang m em pengaruhi m otivasi berasal dari
dalam diri dan dari luar diri siswa. Yang berasa l dari dalam diri siswa yaitu
cita-cita, keinginan dan kebutuhan belajar, sedangkan dari luar siswa yaitu
adanya penghargaan, kegiata n yang m enarik da lam be lajar, da n kondisi
lingkungan siswa yang kondusif.
e. Fungsi M otivasi dalam Belajar
M enurut Syaiful Bahri Djam arah (2000:156-157) fungsi m otivasi
dalam belajar adalah sebagai berikut:
1) M otivasi sebagai pe ndorong perbuatan
M otivasi yang berfungsi sebaga i pendorong ya itu m otivasi yang
rangka bela jar. Pada awalnya siswa tida k m em iliki m inat untuk be lajar,
karena ada sesuatu yang akan dicari m uncullah rasa ingin tahu dan
m endorong anak didik untuk be lajar dalam rangka m encari tahu.
2) M otivasi sebagai pe nggerak perbuatan
Doronga n psikologis yang m elahirka n sikap m erupakan kekuatan
yang sangat kua t yang kem udian m enjelm a dalam bentuk gerakan
psikofisik. Disini anak didik sudah m elakukan kegiata n be laja r de ngan
segenap jiwa dan raga. Perbuatan bela jar yang seperti ini akan
m enjadikan anak didik m engerti be tul apa yang m ereka pelajari .
3) M otivasi sebagai pe ngarah perbutan
M otivasi dapat berfungsi untuk m engarahkan perbuatan anak didik
dalam belajar. Anak didik yang m em punyai m otiva si da pat m enyeleksi
m ana yang harus dilakukan dan m ana yang tidak harus dilakukan, faktor
pengarah dalam belajar adalah tujuan be lajar itu se ndiri.