• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan Strategis

Dalam dokumen RKPD 2012 RKPD 2012 (Halaman 81-87)

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH, EVALUASI HASIL

C. Lingkungan Strategis

1. Kondisi Lingkungan Internasional a.Perubahan Iklim

Dunia kini sedang mengalami sebuah fenomena perubahan iklim yang mengancam kehidupan umat manusia yang dipicu

meningkatnya efek Gas Rumah Kaca (GRK). Intergovernmental Panel

on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, seperti karbondioksida, metanadan dinitrogen oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakandan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan global.

Dampak perubahan iklim global dapat menyebabkan dua kondisi penting, yaitu peningkatan temperatur dan kenaikan tinggi muka air laut. Akibat kenaikan muka air laut dapat menjadi ancaman terhadap beberapa industri seperti anjungan minyak dan gas di laut, ekowisata, industri perikanan, jasa pelayanandan diperkirakan 405.000 ha/tahun lahan pesisir dan pulau-pulau kecil akan tergenang. Curah hujan semakin sulit diperkirakan dan hal tersebut tentunya akan berdampak serius terhadap sektor pertanian, kesehatan dan ketersediaan sumberdaya air. Kenaikan temperatur udara rata-rata 0,03°C/tahun dan kenaikan curah hujan sebesar 2 hingga 3 persen per tahun. Namun demikian, dengan terjadinya perubahan iklim, hal tersebut telah memberikan pengaruh terhadap siklus ENSO (El Nino

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 75

Southern Oscillation). Siklus ENSO biasanya terjadi 3-7 tahun sekali, namun sekarang berubah menjadi 2-5 tahun sekali. Dampak negatif akibat perubahan tersebut berupa meningkatnya kekeringan dan banjir/longsor di beberapa kawasan.

Perubahan iklim tersebut terjadi di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi ikut merasakan dampak besar dari perubahan iklim tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan keunggulan dalam bidang pertanian. Berbagai produk pertanian Jawa Tengah mewarnai pasar kebutuhan nasional bahkan pada tingkat internasional. Perubahan iklim secara tidak langsung maupun langsung berdampak pada hasil pertanian. Perubahan iklim yang mengakibatkan perubahan suhu, pergeseran periode curah hujan dan intensitas curah hujan (berakibat banjir dan kekeringan), telah membuat kesulitan bagi petani dalam menentukan masa tanam, terjadinya kerusakan tanaman akibat meledaknya hama, serta kerugian petani akibat banjir atau puso. Kasus kerusakan tanaman terjadi antara lain di Klaten, sukoharjo dan Boyolali yang mendapat serangan organisme tanaman seperti hama wereng batang coklat padi.

b.Krisis Pangan Dunia

Krisis pangan dunia merupakan salah satu krisis yang sangat diwaspadai oleh negara-negara di dunia. Semakin bertambah padatnya penduduk bumi, maka seyogyanya diimbangi dengan peningkatan produksi pertanian guna menghasilkan pangan yang mencukupi. Jumlah penduduk bumi yang semakin meningkat dan tidak disertai peningkatan luas lahan pertanian, membuat ketersediaan pasokan pangan semakin terbatas. Hal ini semakin diperparah dengan perubahan iklim yang berpengaruh pada produksi hasil pertanian. Krisis pangan membuat masyrakat kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan. Harga bahan pangan semakin menjulang tinggi membuat masyarakat miskin kesulitan memperoleh bahan pangan. Kondisi ini

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 76

perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh Jawa Tengah mengingat masalah kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di Jawa Tengah.

c. Krisis Energi

Manusia merupakan salah satu mahluk Tuhan pengguna energi yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber energi yang digunakan selama ini didominasi oleh sumber energi yang tidak terbarukan seperti minyak bumi, batu baradan lain-lain. Meledaknya jumlah penduduk bumi rupanya tidak sejalan dengan terciptanya energi yang terbarukan. Sebagaimana diketahui sebagian besar energi yang digunakan oleh manusia adalah minyak mentah, sumber energi yang memerlukan waktu jutaan tahun untuk dihasilkan. Walaupun ditemukan beberapa energi alternatif, penggunaannya masih belum memasyarakat secara luas terutama di Indonesia. Konsumsi energi nasional perkapita pada 2010 adalah sebesar 2,28 BOE (Barrels of Oil Equivalent). Hal ini berakibat krisis energi merupakan ancaman yang tidak dapat dihindari ke depan. Keterbatasan sumber energi juga merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi Jawa Tengah. Oleh karena itu upaya dalam menumbuhkembangkan sumber energi alternatif harus segera dilakukan. Sudah saatnya Indonesia beralih pada upaya diversifikasi energi terutama pemanfaatan energi terbarukan. Eksplorasi sumber energi terbarukan penting karena memenuhi dua unsur, suplai energi jangka panjang (supply security) dan kesinambungan lingkungan hidup (environtmental sustainability) karena sifatnya yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan sumber-sumber energi terbarukan, seperti biomassa (limbah), panas bumi, bahan bakar nabati (biofuel), tenaga surya atau air bisa menjadi jalan keluar.

d.Krisis Air Bersih

Air adalah bagian dari salah satu hajat hidup orang banyak. Air menjadi sumber kehidupan bagi semua mahluk. Kebutuhan akan air bersih kini semakin meningkat sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk bumi. Ketersediaan akan air bersih kini semakin

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 77

terancam dengan semakin minimnya sumber mata air bersih. Sumber mata air bersih kini banyak yang tercemar akibat ulah tangan manusia. Selain tercemar, juga terdapat sumber mata air bersih yang mengalami kerusakan akibat hilangnya hutan penyanggah penyedia air bersih. Kondisi krisis ketersediaan air bersih juga terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah. Tindakan antisipatif harus segera dilakukan agar ancaman terbatasnya ketersediaan air bersih semakin parah di Jawa Tengah.

e.Pengaruh Ekonomi Global

Krisis ekonomi global yang terjadi seperti fluktuasi mata uang dollar Amerika yang merupakan salah satu mata uang yang sering digunakan oleh negara-negara di dunia sebagai alat tukar internasional, krisis ekonomi Eropa yang berawal dari Yunani yang kemudian menjalar ke negara-negara Eropa lainnya yang disebabkan pembengkakan defisit fiskal, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Pengaruh tersebut antara lain semakin menguatnya nilai mata uang rupiah yang secara signifikan mampu mendorong peningkatan nilai ekspor produk industri, terlebih lagi didukung dengan iklim

investasi yang semakin membaik yang diharapkan mampu

menggerakkan perekonomian daerah.

Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari Negara Indonesia juga perlu memberikan perhatian dan melakukan antisipasi terhadap dampak dan berbagai kebijakan yang timbul akibat krisis global tersebut, sehingga perekonomian Jawa Tengah dapat tetap dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.

2. Kondisi Lingkungan Nasional a.Daya Saing Produk Nasional

Pasca Asian China Free Trade Agreement (ACFTA) yang mulai berlaku pada Juni 2010, produk-produk asli Indonesia semakin terpukul

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 78

keberadaannya. Indonesia kini semakin terdesak oleh banjirnya produk dari negara tirai bamboo tersebut. Tidak hanya untuk produk-produk olahan akan tetapi juga untuk produk-produk-produk-produk hasil bumi. Kondisi ini tidak hanya berdampak negatif pada perekonomian secara nasional. Akan tetapi juga berdampak negatif pada kondisi perekonomian Jawa Tengah. Sebagaimana diketahui salah satu produk unggulan Jawa Tengah adalah batik. Batik sebagai kekayaan budaya Indonesia kini sedang mengalami tren yang sangat baik. Tanpa disadari ternyata kini China telah mampu mengadopsi secara sempurna produksi batik tersebut dan dipasarkan ke Indonesia dengan harga yang jauh lebih rendah. Hal ini harus segera diantisipasi agar hal yang terjadi pada batik tidak dialami oleh produk-produk unggulan Jawa Tengah yang lain. Antisipasi tersebut dapat dilakukan antara lain melalui peningkatan mutu produk yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

b.Bencana Alam

Kejadian bencana alam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir bandang dan lain-lain, yang kesemuanya telah menimbulkan kerusakan dan kerugian harta benda serta menelan korban jiwa.

Berbagai bencana alam tersebut telah terjadi di Jawa Tengah. Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada pertengahan tahun 2010 yang kemudian disusul dengan kejadian banjir lahar dingin telah mengakibatkan kerusakan sarana prasarana sosial dan ekonomi, serta banyak keluarga kehilangan mata pencaharian dan tempat tinggal, membuat kondisi perekonomian, sosial dan psikologis masyarakat yang tertimpa bencana terpuruk, khususnya di wilayah 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.

Mengingat Jawa Tengah merupakan daerah rawan bencana maka diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi risiko

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 79

bencana melalui upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi kejadian bencana.

c. Infrastruktur

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri atas daratan dan lautan yang luas, sehingga ketersediaan infrastruktur yang mendukung kelancaran lalu lintas barang dan orang antar pulau dan antar provinsi berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Ketersediaan infrastruktur juga berpengaruh bagi Jawa Tengah mengingat Jawa Tengah adalah jembatan ekonomi (penghubung) antar Jawa Barat dan Jawa Timur. Kerusakan parah yang terjadi di Jalur Pantai Utara dan belum selesainya pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan ditengarai berdampak pada terhambatnya lalu lintas barang dan orang.

d.Narkoba

Globalisasi yang telah menjalar sampai ke Indonesia, membawa banyak dampak bagi budaya dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dampak tersebut tidak hanya bersifat positif akan tetapi juga negatif seperti merebaknya penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda. Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian serius bagi Jawa Tengah, mengingat penyalahgunaan narkoba telah

mengakibatkan kerusakan jiwa dan mental generasi muda.

Penyalahgunaan narkoba tersebut tidak hanya melanda di wilayah perkotaan tetapi ditengarai telah menjalar di pedesaan. Upaya menyelundupkan narkoba seberat 1,4 kg ke Jawa Tengah melalui Bandara Adi Soemarmo berhasil digagalkan. Namun demikian, langkah-langkah untuk mencegah penyelundupan narkoba ke Jawa Tengah dan menjauhkan generasi muda dari pengaruh terhadap narkoba tetap terus dilakukan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 80

Dalam dokumen RKPD 2012 RKPD 2012 (Halaman 81-87)

Dokumen terkait